TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

8
ACARA I DENSITAS, SAND CONTENT DAN PENGUKURAN KADAR MINYAK PADA LUMPUR PEMBORAN KELOMPOK 1 Ketua : Reza Jumadil Wakil : Rizky Islamed Anggota : Abdul Milad Chairul Bahri Choiriah Yan Aji Bintang

description

PPT Acara I

Transcript of TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

Page 1: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

ACARA IDENSITAS, SAND CONTENT DAN PENGUKURAN KADAR MINYAK PADA LUMPUR PEMBORAN

KELOMPOK 1

Ketua : Reza JumadilWakil : Rizky IslamedAnggota : Abdul Milad

Chairul Bahri Choiriah Yan Aji Bintang

Page 2: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

DENSITAS LUMPUR• Densitas lumpur pemboran

dinyatakan dalam berat fluida pemboran per satuan volume dan biasanya diukur menggunakan mud balance, dengan satuan ppg atau lb/ft3.

• Efek densitas lumpur terhadap laju pemboran terutama adalah adanya tekanan hidrostatik lumpur.

• Berhubungan langsung dengan fungsi lumpur bor sebagai penahan tekanan formasi

Page 3: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

• Apabila densitas lumpur yang terlalu besar akan menyebabkan lumpur hilang ke formasi

• Apabila densitas lumpur bor terlalu kecil akan menyebabkan kick (masuknya fluida formasi ke dalam lubang sumur)

• Oleh karena itu, densitas lumpur harus disesuaikan dengan keadaan formasi yang akan dibor.

Page 4: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

SAND CONTENT• Penentuan kadar pasir pada

lumpur pemboran adalah untuk mencegah abrasi pada pompa dan peralatan pengeboran lainnya, juga untuk mencegah penebalan mud cake dan drill pipe sticking.

• Laju pemboran turun dengan naiknya solid content, hal ini dapat terjadi partikel-partikel padatan menghalangi kontak antara gigi pahat dan batuan. Disamping itu Bila sand content tinggi saluran sirkulasi lumpur akan terkikis.

Page 5: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

• Tercampurnya cutting dapat mempengaruhi karakteristik lumpur pemboran

• Oleh karena itu, setelah lumpur disirkulasikan harus mengalami proses pembersihan terutama menghilangkan partikel-partikel yang masuk ke dalam lumpur selama sirkulasi. Alat-alat yang biasa digunakan disebut dengan ”Conditioning Equipment”, antara lain :

a. Shale Shakerb. Degasserc. Desanderd. Desilter

Page 6: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

KANDUNGAN MINYAK PADA LUMPUR PEMBORAN• Kandungan minyak adalah banyaknya minyak yang

terkandung dalam lumpur emulsi dimana air sebagai bahan dasarnya.

• Kandungan minyak pada lumpur cukup penting karena minyak akan memberikan pelumasan sehingga :

1. Pahat lebih awet2. Mengurangi pembesaran lubang bor 3. Mengurangi penggesekan pipa bor dengan

formasi serta mengurangi kemungkinan terjadinya jepitan terhadap pahat

Page 7: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015

• Namun bila kandungan minyak pada lumpur terlalu banyak dapat menyebabkan slip dari bit pada batuan formasi yang menjadi lebih licin

• Alat ukur yang di pakai adalah Retort Kit

Page 8: TPNONREGA2013_KELOMPOK1_ALP2015