tpmhp_bakso
Transcript of tpmhp_bakso
-
8/15/2019 tpmhp_bakso
1/5
Pembuatan bakso tidak hanya menggunakan bahan baku yang berasal dari daging
hewan ternak, namun bisa juga menggunakan bahan baku yang berasal dari ikan, salah
satunya ikan patin. Menurut Hustiany (2005), ikan patin bisa menjadi salah satu alternati
dalam pembuatan bakso ikan saat dimana bahan baku ikan lain sulit ditemui. Hal ini
dikarenakan ikan patin sudah banyak dibudidayakan sehingga stok yang ada di pasaran selalu
terjamin.
Menurut !ubagja (200"), persentase komposisi kimia yang terkandung dalam #00 gr
daging ikan patin antara lain air ($2,22%), protein (#&,5'%), lemak (#,0"%), dan abu
(0,&%). andungan protein yang *ukup banyak dibandingkan dengan kandungan lemak
membuat daging ikan patin baik untuk dikonsumsi. Protein daging ikan patin banyak
mengandung asam amino esensial serta kandungan lemak yang ada pada daging merupakan
lemak tak jenuh yang juga baik untuk tubuh.
andungan air yang tinggi merupakan salah satu penyebab masalah yang sering
timbul pada pembuatan bakso dengan bahan baku ikan patin. Permasalahan yang kerap
timbul adalah adonan bakso yang dihasilkan sulit membentuk gel serta bakso yang dihasilkan
tidak memiliki tekstur yang kenyal. !elain itu aroma dari daging ikan patin tidak terlalu kuat
jika dibandingkan dengan bakso ikan dengan bahan baku lain, seperti bakso ikan tengiri,
tuna, dan sebagainya. Permasalahan+permasalah tersebut haruslah bisa di*ari solusinya
supaya ikan patin bisa diolah menjadi berbagai jenis produk yang dapat disimpan dalam
waktu *ukup lama, tidak hanya dimanaatkan dengan *ara digoreng maupun diolah menjadi
masakan dengan berbagai ma*am bumbu.
iteratur+literatur yang sudah ada menunjukkan bahwa terdapat beberapa perlakuan
yang dapat menjadikan produk olahan daging berupa bakso mempunyai tingkat kekenyalan
tertentu (gel). Hal ini dimungkinkan dapat diterapkan pada produk dengan bahan dasar ikan
patin dikarenakan bahan yang diolah sama+sama berbasis dari daging yang mengandung
protein. -eberapa *ara yang dapat dilakukan adalah menggunakan ariasi komposisi dari
tepung yang digunakan dalam pembuatan bakso, daging ikan diolah terlebih dahulu menjadi
surimi, penggunaan bahan tambahan pangan, kesegaran bahan baku yang digunakan, dan lain
sebagainya. !edangkan solusi untuk mendapatkan aroma bakso ikan yang kuat bisa dikaitkan
dengan penambahan perisa maupun daging ikan lain yang mempunyai aroma kuat. -erikut
beberapa solusi tersebut/
#. Pengolahan daging ikan menjadi produk surimi
!urimi berasal dari bahasa epang yang merupakan produk setengah jadi berupa
daging ikan lumat yang telah di*u*i dengan air dingin berulang+ulang, sehingga darah,
-
8/15/2019 tpmhp_bakso
2/5
lemak, en1im dan protein sarkoplasmanya hilang kemudian ditambahkan krioprotektan
sehingga stabil selama disimpan dalam kondisi beku. !urimi bisa digunakan sebagai
solusi dikarenakan surimi merupakan olahan setengah jadi yang mempunyai siat dapat
membentuk gel. Pada lea*hing (pen*u*ian), lumatan daging di*u*i menggunakan air
dingin bersuhu &o3 dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran, darah, pigmen,
lemak, dan protein sarkoplasma yang akan ikut larut dalam air. Penghilangan protein
sarkoplasma akan meningkatkan konsentrasi protein mioibril yang bertanggungjawab
dalam proses pembentukan gel (4oyada, et,al., #""2). Menurut !uryaningrum et, al .,
(20#&) pada prinsipnya proses pen*u*ian bertujuan untuk / (#) melarutkan protein larut
air yang mengganggu pembentukan gel sehingga kemampuan pembentukan gel semakin
meningkat (2) memperbaiki warna dan penampakan (') menghilangkan bau yang tidak
diinginkan. Proses pen*u*ian tersebut juga mengakibatkan surimi yang dihasilkan
mempunyai rasa tawar serta warna surimi yang lebih putih. 6nsur tersebut dihilangkan
karena keterkaitannya dengan menghambat proses pembentukan gel surimi. Hal tersebut
dapat dijadikan a*uan untuk menggunakan surimi sebagai salah satu solusi dalam
pembentukan adonan bakso ikan patin menjadi lebih kenyal
Proses dalam pembuatan surimi diantaranya meliputi /
a. Penerimaan bahan baku
Pada tahap ini bahan baku yang digunakan haruslah disortir kualitasnya.
b. Pen*u*ian
Pada tahap ini ikan di*u*i hingga bersih.
*. Penghilangan isi perut dan kepala
Menurut !u1uki (#"$#), bahwa pemotongan kepala berpengaruh terhadap kualitas
dan kuantitas (rendemen) surimi, jika pemotongan terlalu ke depan maka isi perut
masih tersisa dan menyebabkan mudah terjadi kemunduran mutu tetapi jika
pemotongan terlalu ke belakang maka rendemen yang dihasilkan akan ke*il.
d. Pemisahan daging dari kulit dan tulang
7apat dilakukan se*ara manual atau dengan alat meat bone separator dimana hasil
akhir dari proses ini akan didapat daging dalam bentuk lumat.
e. ea*hing
umatan daging di*u*i menggunakan air dingin bersuhu &o3 dengan tujuan untuk
menghilangkan kotoran, darah, pigmen, lemak, dan protein sarkoplasma yang akan
ikut larut dalam air. Penghilangan protein sarkoplasma akan meningkatkan
konsentrasi protein mioibril yang bertanggungjawab dalam proses pembentukan gel
-
8/15/2019 tpmhp_bakso
3/5
(4oyada, et,al., #""2). Menurut !uryaningrum et, al ., (20#&) pada prinsipnya proses
pen*u*ian bertujuan untuk / (#) melarutkan protein larut air yang mengganggu
pembentukan gel sehingga kemampuan pembentukan gel semakin meningkat (2)
memperbaiki warna dan penampakan (') menghilangkan bau yang tidak diinginkan.
Proses pen*u*ian tersebut juga mengakibatkan surimi yang dihasilkan mempunyai
rasa tawar serta warna surimi yang lebih putih.
. Proses Penyaringan
proses refining (penyaringan) kembali untuk mendapatkan daging lumat murni yang
mengandung protein myoibril. Proses pemurnian ini menggunakan mesin bernama
refiner .
g. Proses Pengepresan
umatan daging ikan setelah mengalami proses leaching memiliki kandungan air
yang *ukup tinggi yaitu sekitar "0% sehingga perlu dilakukan pengepresan untuk
mengurangi kadar air tersebut yang nantinya akan berpengaruh pada kualitas surimi
yang dihasilkan. Menurut 8stuti (200"), kandungan air yang optimum pada surimi
agar menghasilkan gel yang baik adalah $%.
h. Proses pen*ampuran bahan tambahan
bahan cryoprotectant dapat berupa gula kristal, egg white powder (9:P) sebanyak
'50 gr, dan sodium tripolyphosphate (!4PP). Penambahan cryoprotectant pada
surimi bertujuan untuk menghambat denaturasi protein dan dehidrasi daging surimi
selama penyimpanan beku karena bahan+bahan tersebut dapat mengikat air.
i. Pen*etakan dan pembekuan
!urimi yang telah dibuat kemudian di*etak dan dibekukan untuk dapat disimpan.
2. ;ariasi tepung yang digunakan serta komposisinya
4epung berguna sebagai bahan pengikat serta bahan pengisi. !ebagai bahan pengikat tepung
dapat dengan baik untuk mengikat air serta mempertahankan air yang diikatnya sehingga
dapat menjadikan adonan bakso yang kompak, sedangkan tepung sebagai bahan pengisi
yaitu dapat meningkatkan rendemen dari bakso ikan yang dibuat. ramli*h (#"')
mengatakan bahwa pembeda antara bahan pengisi dan pengikat berdasarkan kemampuannya
dalam mengemulsi maupun mengikat air, bahan pengikat mempunyai kadar protein yang
lebih tinggi dibanding dengan bahan pengisi yang kadar karbohidratnya lebih tinggi. 4epung
pati dapat digunakan karena dapat mengikat dan menahan air hingga 2+' kali, tepung pati
-
8/15/2019 tpmhp_bakso
4/5
yang sering digunakan adalah tapioka dan sagu. -8 8M=?!8 78>
8M=?P94=> =M, 86 P6!=>< @8 P8H8M H8H8
'. penambahan bahan tambahan pangan
-ahan tambahan pangan yang bisa digunakan adalah !4PP maupun garam. !enyawa
tersebut se*ara alami dapat menjadikan daging menjadi gel. Menurut ?*kerman (#"$'),
penambahan garam pada olahan daging dapat meningkatkan jumlah protein terlarut.
!emakin tinggi protein terlarut maka kandungan protein mioibril yang berungsi dalam
pembentukan gel akan semakin tinggi. Hal tersebut yang menyebabkan garam dapat
digunakan sebagai agen pembantu dalam pembentukan gel. !elain itu bisa digunakan !4PP
yang berguna untuk membantu protein dalam mekanisme pengikatan air.
&. kesegaran bahan baku yang digunakan
esegaran bahan baku merupakan salah satu aktor penting dalam pembuatan produk bakso
ikan. ondisi ikan menentukan kandungan yang terdapat didalamnya. =kan yang masih segar
masih tinggi kandungan protein mioibrilnya, berbeda dengan ikan yang tidak segar dimana
tejadi akumulasi glikogen. !emakin rendah kandungan dari protein mioibril daging ikan,
maka kemampuan mengikat airnya juga akan menurun. Menurut !u1uki (#"$#), protein
mioibril yang berupa aktin, miosin, dan aktomiosin sangat berperan penting dalam
pembentukan gel koagulasi terutama dari raksi aktomiosin. !elain itu kondisi yang tidak
segar akan membuat ikan dalam kondisi asam karena tumpukan asam laktat dalam daging
yang membuat kondisi pH menurun. Menurut !ale (#"A$), semakin tinggi pH daging akan
menyebabkan protein bermuatan negati sehingga air dapat diikat oleh dan ditahan lebih
banyak.
5. kombinasi daging ikan patin dengan daging ikan laut
6ntuk mengatasi kekurangan dari bahan baku ikan patin yaitu aromanya
4??>< 7=48M-8H=> B? =M8! C84H6@?HM8> /7
78P6!
8stuti, P. 9. 200". Pengaruh enis 4epung dan 3ara Pemasakan 4erhadap Mutu -akso dari
!urimi =kan Hasil 4angkap !ampingan (H4!). (!kripsi). =nstitut Pertanian -ogor,
-ogor.
-
8/15/2019 tpmhp_bakso
5/5
Hustiany, @. 2005. arakterisasi Produk ?lahan erupuk dan !urimi 7ari 7aging =kan Patin
Hasil -udidaya !ebagai !umber Protein Hewani. urnal Media ew Bork.
8*uan !@=P!= P9>!9>4@8!=
9>=! 49P6>< 49@H878P 8@849@=!4= M646 -8!?
=8> 8B8@8> oleh =>78H !98@:=B84=
http/FFrepository.ipb.a*.idFbitstreamFhandleF#2'&5A$"F#&'#"F30#=!9.pd
http/FFdownload.portalgaruda.orgFarti*le.phpGarti*le#0&$&'Dal#'20
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14319/C01ISE.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14319/C01ISE.pdf