Tourism Knowledge

download Tourism Knowledge

of 99

description

materi dinas periwisata bengkulu

Transcript of Tourism Knowledge

  • oleh:

  • PENDAHULUANPariwisata merupakan fenomena kegiatan usaha yang mengalami peningkatan sangat dinamis. Hal ini ditandai dengan kemajuan dibidang transportasi dan telekomunikasi yang makin memberikan kemudahan bagi mobilitas manusia dan pergerakan lintas negara, provinsi serta kabupaten/kota seiring dengan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan menjadikan perjalanan wisata sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.World Tourism Organization telah memproyeksikan bahwa prospek perkembangan wisatawan dunia pada tahun 2020 akan mengalami lonjakan pelaku wisata dunia sebanyak 1.560 juta wisatawan dunia akan melakukan kegiatan wisata. Sekitar kurang lebih 76 % akan melakukan kegiatan wisata dalam lingkup intra regional dan 24 % akan melakukan perjalanan jarak jauh (long haul), dan diprediksikan sekitar 397 juta wisatawan akan menyebar ke kawasan Asia Timur dan Pasific dengan pertumbuhan rata-rata 5 % per tahun. Era otonomi daerah yang ditandai dengan berlaku efektifnya pelaksanaan Undan-Undang No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah pada tahun 2001 telah membawa banyak perubahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Propinsi dan Kabupaten/Kota. Daerah dituntut memiliki kemandirian local yang berkelanjutan dan dihadapkan dengan realitas kompetisi antar daerah yang semakin tajam sehingga dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing guna mewujudkan kesejahteraan melalui strategi pengelolaan pembangunan yang berbasis sumberdaya.

  • Penempatan pariwisata sebagai sektor prioritas adalah menjadi rencana pembangunan daerah Bengkulu yang sangat strategis dan membawa spektrum yang sangat luas tehadap perkembangan sektor-sektor lainnya. Penempatan sektor pariwisata sebagai sektor prioritas bagi pembangunan daerah Bengkulu dimaksudkan adalah untuk menstimulasi sekaligus memberikan nilai tambah (value added) terhadap pertumbuhan sektor lain. Garis kebijakan tersebut telah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) untuk menjadi pedoman pembangunan daerah Bengkulu lima tahun kedepan, kemudian disusun dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bagi masing-masing sektor atau dinas teknis daerah, termasuk kebijakan pembangunan Kabupaten/ kota se-propinsi Bengkulu. Artinya kemampuan masing-masing dinas untuk menyusun rencana dan kebijakan sektoral harus benar-benar terintegrasi dengan baik dan sinergis agar dapat berjalan dengan efektif dan sejalan dengan garis kebijakan yang ada.

  • Beberapa alasan dan pertimbangan antara lain:Pertama pariwisata mempunyai fleksibilitas sangat tinggi terhadap sektor-sektor lain, artinya mempunyai kemampuan untuk menyatu sesuai dengan konteks lingkungannya sehingga mempunyai daya kemampuan dan daya jelajah yang sangat luas pada suatu sektor. Kedua pariwisata bersifat interdependensi, pariwisata tidak dapat berdiri sendiri karena sebagian besar (sekitar 80 %) wilayah kewenangannya berada diluar sektor pariwisata, oleh sebab produk pariwisata tidak dapat berdiri sendiri tetapi merupakan gabungan dari beberapa unsur dan komponen pembentuk yang berasal dari luar pariwisata. Ketiga pariwisata bersifat lintas sektor, dimana dituntut untuk mempunyai kemampuan membangun jaringan kerja (network) dengan sektor-sektor lain yang memerlukan koordinasi derajat tinggi. Maka pariwisata dalam pembangunan dapat menjadi leading sector atau co-leading sector, tergantung dari kajian lingkungan strategis dan kebijakan yang diambil.

  • menipisnya cadangan minyak sebagai sumber devisa utama

    kekayaan potensi dan sumber daya wisata Indonesia

    kontribusi signifikan pariwisata Indonesia terhadap perekonomian nasional

    karakter lintas sektor yang membangkitkan multiplier effect sangat berarti lintas skala usaha

    NILAI STRATEGIS SEKTOR PARIWISATA

  • PENGERTIAN PENGERTIANBerdasarkan Undang Undang No. 9 tahun 90 tentang Kepariwisataan telah ditetapkan pengertian dan batasan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kepariwisataan di Indonesia sebagai berikut:

    WISATAAdalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.WISATAWANAdalah orang yang melakukan kegiatan wisata.PARIWISATAAdalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.KEPARIWISATAANAdalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisataUSAHA PARIWISATAAdalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan atau mengusahakan objek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.OBJEK DAN DAYA TARIK WISATAAdalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata

  • Objek dan Daya Tarik Wisata terdiri atas :

    Objek dan Daya Tarik Wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna.

    Objek dan Daya Tarik Wisata hasil karya manusia yang berwujud ; Museum, Peninggalan Purbakala, Peninggalan Sejarah, Seni Budaya, Wisata Agro, Wisata Tirta, Wisata Buru, Wisata Petualangan Alam, Taman Rekreasi, dan Tempat Hiburan.

  • Pembangunan Objek dan Daya Tarik Wisata dilakukan dengan memperhatikan:

    Kemampuan untuk mendorong peningkatan, perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial budaya.Nilai-nilai agama, adat istiadat, serta pandangan dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakatKelestarian budaya dan mutu lingkungan hidupKelangsungan usaha pariwisata itu sendiri

    PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN Penyelenggaraan Kepariwisataan bertujuan untuk ;Memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu objek dandaya tarik wisata;Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan persahabatan antar bangsaMemperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja;Meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;Mendorong pendayagunaan produksi nasional.

  • SUMBER DAYA PARIWISATA Sumber daya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, berupa letak geografi, kepulauan, laut, flora dan fauna, sungai, danau, hutan, bentang alam, iklim.

    Sumber daya hasil manusia, berupa hasil-hasil rekayasa sumber daya alam, perkotaan, kebudayaan, nilai-nilai sosial, warisan sejarah dan teknologi.

    Sumber daya manusia berupa kesiapan, kompetensi, komitmen dan peran serta masyarakat.

  • Kontribusi signifikan pariwisata terhadap perekonomian nasional 7,4 %Employment

    Sektor pariwisata diperkirakan mampu menjaring pekerjaan sebanyak 7.089.920 di tahun 2005, atau sekitar 7,4% dari total ketenagakerjaan (1 banding 13,6 pada tiap pekerjaan). 3,1 %GDP

    Industri pariwisata memiliki kontribusi terhadap PDB sebesar 3,1 % di tahun 2005 (Rp. 79.537,4 milyar atau US$ 8,8 milyar dolar)8,8 %Exports

    Pariwisata Indonesia mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar 8,8% dari total ekspor atau setara dengan Rp. 77.213,3 milyar (US$ 8,6 milyar) di tahun 2005.

  • Kontribusi signifikan pariwisata terhadap perekonomian nasional 7,8 %Investment

    Di tahun 2005 nilai investasi sektor pariwisata diperkirakan mencapai Rp. 69.866,0 milyar atau US$ 7,8 milyar (11.9% dari total investasi)6,0 %Consumption

    Di tahun 2005, konsumsi di sektor pariwisata diperkirakan mencapai Rp.95.982,3 milyar (US$10.7 milyar) atau setara dengan 6 % dari total konsumsi. 1,8 %SMEs

    Industri kecil dan menengah di bidang pariwisata menunjukkan tren yang positif dalam hal ketenagakerjaan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,8 % di tiap tahunnya (Sumber: www.bi.go.id)

  • SISTEM PARIWISATAPARIWISATA :Adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara sistematis, terpadu dan berkelanjutan oleh usaha pariwisata, masyarakat dan pemerintah dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan wisatawan.PASARPEMASARANPERJALANANDESTINASI

  • Karakter keterkaitan lintas sektor yang membangkitkan dampak multi ganda sangat berarti

    menggerakkan ekonomi rakyat (dampak multi ganda, produk tersebar di seluruh pelosok nusantara, termasuk daerah miskin dan terpencil)mampu menggerakkan kekuatan antar sektor

  • Dampak LangsungHotelGuideRestoranODTWPerush AirlinePerush AngktGalleri/art shopBPWJasa keuanganDampak IkutanPetani sayuran, bunga dan buahPeternak ayam, ikan dan sapiPenghasil bahan baku kerajinanSektor industri & perdaganganSektor agribisnisDampak Tak LangsungKaryawan hotel, restoran, BPW, ODTW, dsb.Supir angkt. UmumPemerintah (pajak)Pengrajin cinderamataPompa bensinPenjual sayuran, buah & bahan makananSeniman iklanPercetakanSpektrum Dampak Pengganda Pariwisata (multiplier effect)

  • CustomImmigrationQuarantineTRANSPORTASIAKOMODASIOBYEK WISATARESTORANHIBURANSOUVENIRWISATAWANObjek dan daya tarik wisata alam:

  • PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN Perkembangan Pariwisata Internasional.Organisasi Kepariwisataan Dunia (WTO) dalam laporannya menyatakan bahwa telah terjadi lonjakan jumlah wisatawan dunia yang tinggi memasuki milenium baru , tercatat 700 juta penduduk dunia melakukan perjalanan keberbagai belahan dunia pada tahun 2000 sedangkan pada tahun 2010 diperkirakan mencapai 1.018 juta dengan pengeluaran sebesar US $ 1.5 Trilyun.Sebagai penyumbang bagi industri ekonomi global (Naisbit : 109) pariwisata tidak tertandingi oleh industri-industri dunia, baik manufaktur maupun jasa-jasa lainnya, dengan perkiraan sebagai berikut : Pariwisata mempekerjakan 204 juta orang diseluruh dunia atau satu dari tiap sembilan pekerja atau 10,6 persen dari angkatan kerja global.Pariwisata adalah penyumbang ekonomi terkemuka didunia, menghasilkan 10,2 persen produk nasional bruto dunia.Pariwisata adalah produsen terkemuka untuk pendapatan pajak sebesar US $ 655 miliarPariwisata adalah industri terbesar dunia dalam hal pengeluaran bruto, mendekati US $ 3,4 trilyunPariwisata merupakan 10,9 persen dari total belanja konsumen, 10,7 persen dari semua investasi modal dan 6,9 persen dari semua belanja pemerintahan.

  • Berdasarkan data diatas, kegiatan pariwisata memberikan dampak social ekonomi antara lain:Memacu pertumbuhan ekonomiMenghasilkan devisaMenghidupkan kesempatan kerja globalMeningkatkan dan memperbaiki prasarana dan sarana serta fasilitas pelayanan lainnya

  • Perkembangan Pariwisata IndonesiaPertumbuhan sector pariwisata sangat menggembirakan hal ini tidak hanya terlihat dari angka perkembangan arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang bermakna ekonomis yaitu meningkatkan perolehan devisa secara tajam dari urutan ke 4 menjadi urutan ke 2 setelah migas, tetapi yang tidak kalah penting adalah pertumbuhan Wisatawan Nusantara.Data statistik yang telah dihimpun menunjukan bahwa perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mengalami kenaikan yang sangat signifikan tercatat pada tahun 2007 mencapai jumlah kurang lebih 209 perjalanan dengan jumlah wisatawan 111 juta orang serta dengan pengeluaran total sebesar 90,2 trilyun rupiah.Arus kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia pada tahun 2007 tercatat 5.153.620 orang dengan penerimaan devisa sebesar US $ 5.428 milyar.

  • PROSPEK KEPARIWISATAAN BENGKULUMemiliki garis pantai sepanjang lebih dari 525 km;Kawasan Hutan Lindung yang menyimpan sumber daya hayati flora dan fauna langka antara lain; Bunga Rafflesia, Kibut, Anggrek Air, Badak Sumatera, Harimau, Gajah, Beruang Madu, serta Fenomena Alam seperti ; Air Terjun, Sungai, Kawah Vulkano, Air Belerang, yang dapat dijadikanh daya tarik wisata.Kawasan Pertanian dan Perkebunan baik yang dimiliki masyarakat maupun yang dikelola oleh perusahaan yang dapat dijadikan daya tarik wisata agro.Berbagai kelompok etnis atau suku bangsa yang ada di Bengkulu memilki keanekaragaman adat dan seni budaya tradisional yang dapat dijadikan atraksi wisata.Perjalanan sejarah Propinsi Bengkulu yang unik ditandai dengan adanya bangunan peninggalan sejarah seperti ; Benteng Marlborough, Monumen Thomas Parr, Makam Inggeris, Makam Sentot Ali Basya, Rumah Bung Karno, Kampung China dll.

  • Usaha Sarana PariwisataUsaha sarana pariwisata terdiri dari penyediaan akomodasi, penyediaan makan minum, penyediaan angkutan wisata, penyediaan sarana wisata tirta, kawasan pariwisata termasuk didalamnya usaha rekreasi dan hiburan umum.

    Usaha sarana pariwisata di Propinsi Bengkulu tercatat usaha akomodasi dan penyediaan makan minum. Saat ini terdapat 4 (empat) buah hotel bintang dan 95 hotel melati dengan jumlah kamar 2.000,- kamar, rumah makan dan cafe termasuk usaha kecil yang langsung dimilki masyarakat sebanyak 167 buah.

    Sekitar 10 % (sepuluh persen) dapat dikategorikan sebagai usaha restoran yang sebagian besar berada di kota Bengkulu. Masakan oriental dapat ditemui pada hotel-hotel berbintang. Untuk usaha rekreasi dan hiburan umum terdiri dari lapangan golf buah, kolam renang , bola sodok, buah live music / karaoke , diskotik . arena pemancingan,

  • Usaha Jasa PariwisataUsaha Jasa Pariwisata terdiri dari Usaha Biro Perjalanan Wisata, Usaha Agen Perjalanan Wisata, Jasa Pramuwisata, Jasa Konvensi. Perjalanan Insentif dan Pameran, Jasa Impresariat, Jasa Konsultan Pariwisata, Jasa Informasi Pariwisata. Tercatat ada 60 perusahaan Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalan Wisata,.Saat ini aksesibilitas dari/ke Bengkulu dilayani dengan tiga moda transportasi yaitu darat, laut dan udara. Tercatat ada 5 maskapai penerbangan 4 maskapai untuk penerbangan Jakarta-Bengkulu dengan 5 penerbangan perhari sedangan 1 penerbangan melayani rute Bengkulu Palembang dengan 3 kali penerbangan seminggu. Untuk Transportasi darat dari/ke Bengkulu dilayani dengan Bus AC dengan Rute Bengkulu Jakarta dan Kota-kota lain di Sumatra. Sedangkan Transportasi laut belum dapat dipenuhi secara reguler.

  • Objek dan Daya Tarik WisataObjek dan daya tarik wisata merupakan salah satu mata rantai/ komponen produk pariwisata yang sangat penting dan mempunyai kedudukan strategis dalam pembangunan pariwisata, sebagai motivator penggerak atau pendorong kunjungan wisatawan kesuatu daerah.

    Disamping untuk menarik kunjungan wisatawan objek dan daya tarik wisata berfungsi pula sebagai sarana hiburan dan rekreasi bagi masyarakat setempat serta dapat menjadi wahana bagi masyarakat untuk saling berinteraksi dalam suasana yang sejuk, rukun dan damai.

    Pengembangan objek dan daya tarik wisata sangat diperlukan dalam kerangka pembangunan kepariwisataan dan dapat berfungsi sebagai sarana pemerataan pembangunan yang sekaligus menciptakan kesempatan usaha dan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat didaerah mengingat keberadaan objek dan daya tarik wisata sebagaian besar berada pada daerah pantai, perairan dan kepulauan, hutan, pegunungan, dan wilayah pedalaman dengan keaslian dan keasrian yang masih terjaga.

  • Letak Provinsi Bengkulu dalam Konteks Regional BatamMEDAN PADANGJAKARTA1.042.000 Jumlah Wisnus th 2002 Outbound ke Indonesia th 2001 PEKANBARUPALEMBANGPerusahaan Penerbangan yang melayani rute Bengkulu - Jakarta PP.ada 4 dengan jumlah fligt 4 kali dalam sehari. 32.036Bengkulu

  • KENDALA PENGEMBANGAN PARIWISATAFaktor-faktor yang menjadi kendala bagi pembangunan pariwisata di Provinsi Bengkulu antara lain adalah :Dukungan dan kesiapan sarana prasarana/ infrastruktur (khususnya : transportasi menuju Bengkulu) maupun fasilitas penunjang kepariwisataan yang memadai (hotel/ akomodasi, rumah makan, dsbnya) yang memberikan kemudahan aksesibilitas dan pergerakan wisatawan ke Provinsi Bengkulu masih sangat terbatas perlu disusun mekanisme aliansi dengan pihak-pihak investor.Belum tersedianya konsep dan arahan implementatif pembangunan pariwisata Provinsi Bengkulu, sehingga upaya-upaya pembangunan cenderung bersifat partial dan tidak terintegrasi, diperlukan satu rencana yang komprehensif dan implementatif untuk setiap aksi pembangunan pariwisata dalam jangka waktu tertentu.Terbatasnya upaya-upaya pengelolaan atau manajemen atraksi dari obyek-obyek yang ada sehingga belum memberikan kontribusi yang optimal dan signifikan bagi pertumbuhan kunjungan wisatawan maupun penerimaan dari pembelanjaan wisatawan ke daerah. Terbatasnya pemasaran dan informasi kepariwisataan yang dapat diakses oleh pengunjung, khususnya mengenai obyek-obyek wisata lain yang potensial.Masih terbatasnya perhatian dan kapasitas SDM lokal dalam menangkap peluang sektor pariwisata Minimnya pemahaman sadar wisata/kurangnya dukungan masyarakat setempat dalam mendukung terciptanya iklim kondusif kepariwisataan lokal.

  • STRUKTUR PROGRAM PENGEMBANGAN PROVINSI BENGKULU YANG BERWAWASAN PARIWISATAStrategi Pembangunan WilayahTourism Destination Appr.Tujuan & Sasaran Visi dan Misi Strategi Implementasi ProgramKebijakan dan Prioritas PembangunanProduct-Market MatchingKomunikasi PemasaranInward of New Business/Investor Evaluasi dampak sosial/budaya Masukan Pelaku Pariwisata : Pemerintah Prov / Kab/KodIndustriMasyarakatAsosiasi Pariwisata daerahRiset Pasar: Analisis Situasi Travel trends and forecastSegmentasi dan Target PasarMarket PositioningStrategi Bauran PemasaranPengembangan Produk :Image making/BrandingPenciptaan atraksi wisataPackages and toursKebijakan priceDukungan infrastrukturPengembangan SDM yang kompeten

    Sumber: Modifikasi getz, 1991:140

  • BAGAN:RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATAPROVINSI BENGKULUMETODAOBYEKTIFPRODUCT-MARKET MATCHINGMARKETING COMM PROGRAMMARKETING RESEARCH: MARKET ANALYSISTRAVEL TRENDS/FORECASTMARKET SEGMENTATION TARGET MARKETMARKET POSITIONINGMARKETING MIX STRATEGYPRODUCT DEVELOPMENT:TOURISM MASTER PLANSETTING SUPPORTING FACILITIES & INFRASTRUCTURE CREATING AND ATTRACTING TOURIST PRODUCTPACKAGES AND TOURSPRICING POLICY

    SUBYEKPENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN PARIWISATASTAKEHOLDER PROV. BENGKULUPEMERINTAHSWASTAMASYARAKAT

    PELAKU BISNIS/INVESTORWISNUS DAN WISMANAKTIVITAS SOSBUD-EKONOMI

    TAHAPAN BUILDING AWARNESS OF DESTINATIONBUILDING SPECIFIC IMAGE (UNIQUE SELLING POINT)INFORMING PROMOTING BUSINESS & INVESTORSSTIMULATING PRODUCT DEVELOPMENTSTIMULATING TOURIST/VISITORSMAINTAINING CUSTOMER LOYALTY200620072008 200920102011TAHUN

  • PASAR UTAMA :

    SingapuraMalaysiaBrunei DarussalamFilipinaTaiwanKoreaJepangPerancisInggrisBelandaPASAR POTENSIAL :

    AMERIKA UTARA (AS, Canada)EROPA (Denmark, Austria,Rusia, Belgia, Swedia)AUSTRALIAASIA SELATAN (India)PASIFIK (Selandia Baru)WISNUSPASAR UTAMA1.SumateraPASAR POTENSIAL1.DKI Jakarta2.Jawa BaratBENGKULU

  • Jenis-jenis Usaha Pariwisata di IndonesiaA.Usaha Bidang Pengaturan Perjalanan, Pemesanan/Penyediaan Fasilitas Dan Informasi Pariwisata:1.Biro Perjalanan Wisata (BPW);2.Agen Perjalanan Wisata (APW);3.Penyediaan Pramuwisata;4.Konvensi;5.Impresariat;6.Konsultansi Pariwisata;7.Informasi Pariwisata;

  • B.Usaha Sarana: 1. Hotel *, Motel, Flatotel dan sejenisnya; 2. Hotel Melati, Penginapan dan sejenisnya; 3. Pondok Wisata; 4. Bumi Perkemahan; 5. Karavan; Sleeping-Wagon 6. Restoran, Caf, Tavern, dan sejenisnya; 7. Bar, Karaoke, dan sejenisnya; 8. Katering; 9. Angkutan Wisata; 10.Wisata Tirta; 11.Kawasan Wisata;

  • C.Pengusahaan Objek Dan Daya Tarik Wisata:1.Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam;

    2.Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya;

    3.Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus;

  • Objek dan Daya Tarik WisataObjek dan daya tarik wisata alam:

    2. Objek dan daya tarik wisata budaya;

    3. Objek dan daya tarik wisata minat khusus;

  • Kategori setiap Objek dan Darwis

  • Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Objek dan DarwisAspek Konservasi;Aspek Edukasi;Aspek Ekonomi;Aspek Keseimbangan;Aspek Keterlibatan Masyarakat;Aspek Profesionalisme;

  • Tataran Makro dan Mikro Yang Berpengaruh Terhadap Pengusahaan Objek dan Darwis*Tataran Makro: 1.Satu rumah tangga dunia; (one global household) 2.Negara tanpa batas; (Borderless nation) 3.Persaingan bebas; (Free competition) 4.Proteksi tersembunyi; (Hidden protection) 5.Penjarahan intelektual yang sah; (Legalized Intelectual looting) 6.Agenda 21 Untuk Industri Perjalanan dan Pariwisata (Agenda 21 For Travel and Tourism Industry) *Tataran Mikro:1.Kebijakan Nasional; (GBHN 99/TAP MPR 2000)2.Otonomi Daerah; (UU.No.22 & UU No.25/99)3.Produk Hukum Pariwisata; (UU No.9/90 dan PP.67/96)4.Perda Kepariwisataan (Menunggu Pedoman?)5.Sarana dan prasarana serta SDM Pariwisata di Daerah;6.Situasi dan kondisi kemanan serta stabilitas politik dalam negeri.

  • Permasalahan Dalam Pengelolaan Objek dan Daya Tarik Wisata 1.Banyak objek dan daya tarik wisata berada dalam kawasan konservasi;2.Aktivitas kegiatan manusia melalui pembangunan yang kurang memikirkan dampak negatif;3.Belum tersedianya prasarana dan sarana yang memadai untuk menuju ke objek dan darwis;4.Koordinasi lintas instansional yang belum baik;5.Kurang tersedianya SDM yang memiliki kompetensi;6.Perencanaan pengembanga berjalan sendiri-sendiri;7.Masih kurang dan belum terarahnya promosi;8.Minat investasi untuk objek dan darwis yang masih rendah;9.Keterlibatan masyarakat yang masih rendah;10.Tidak adanya data dan informasi yang akurat tentang objek dan daya tarik wisata bagi kepentingan perencanaan, pembinaan dan pengembangan;

  • Prinsip-prinsip pengelolaan objek dan darwisRamah lingkungan Data PengunjungLegalitas usaha Informasi pasarBerkelanjutan Kemudahan Aksesesibitas Aspek konservasi Aspek Edukasi Objek dan Darwis PengembanganAspek Ekonomi Alam, budaya atau InvestasiAspek Keseimbangan minat khusus PromosiAspek keterlibatan Kerjasama masyarakatAspek Profesionalisme

  • STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BENGKULU Membangun system perencanaan, kerjasama dan koordinasi yang terpadu antar stakeholders (Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat)Mendorong dan menciptakan keunggulan objek dan daya tarik wisata (odtw) unggulan.Meningkatkan kualitas pelayanan usaha jasa pariwisataMembangun dan mengembangkan citra kepariwisataan Bengkulu yang menarik untuk dikunjungi.Mendorong upaya pelestarian dan pemanfaatan kekayaan seni dan budaya daerah bagi kesejahteraan masyarakat.

  • KEBIJAKAN DAN STRATEGI Membangun Strategi Pembangunan yang Berwawasan PariwisataMemposisikan Pengembangan Pariwisata sebagai Co-Leading Sector

  • KALENDER PERISTIWA PARIWISATA (EVENTS) Peristiwa Pariwisata/ Events merupakan salah satu bentuk produk wisata disamping memiliki daya tarik / atraksi juga merupakan salah satu aktivitas pemasaran yang mempunyai efektivitas tinggi karena menggabungkan semua karakter mulai dari promosi, iklan, dan ajang jual beli (contact and contract) sehingga memberikan peran dan fungsi dalam kontribusi pembangunan pariwisata bagi suatu daerah. Sebagai Daerah Tujuan Wisata Propinsi Bengkulu memiliki peristiwa pariwisata yang tetap dan terjadual setiap tahun baik sebagai peristiwa pariwisata utama (major events) atau peristiwa pariwisata pendukung (supporting evenrs) yang menjadi unggulan pada setiap Kabupaten/Kota.

    Peristiwa pariwisata yang pernah diselenggarakan antara lain :Festival TabotFestival Bumi RafflesiaMarine CompetitionPekan Budaya

  • Sedangkan kegiatan / events yang diselenggarakan sector lain dan atau events series yang dapat dilaksanakan di Bengkulu antara lain:

    Festival Budaya Melayu Se Dunia.Bengkulu Fair / Event KonvensiInternational Kite FestivalArung Jeram / RaftingBola Volli PantaiPemancingan Laut Dlam / Deep Sea FishingRally Wisata & Off RoadOff RoadPerformance Arts & Cultural FeastJelajah Alam / Habitat Puspa LangkaWisata Buru (Modern and Traditional Hunting )

  • KODE ETIK PARIWISATAPariwisata memberikan kontribusi untuk saling memahami dan saling menghormati antara manusia dan masyarakat.Pariwisata sebagai penggerak bagi kepuasan bersama dan individu.Pariwisata sebagai sektor pembangunan yang berkelanjutan.Pariwisata sebagai pengguna warisan budaya dan kontributor terhadap peningkatannya

  • Pariwisata sebagai aktivitas yang menguntungkan bagi negara, daerah dan masyarakat lokal.Pariwisata mendorong kewajiban seluruh sektor pembangunan dalam pengembangan pariwisata.Pariwisata mendorong pengembanan hak-hak kepariwisataan.Pariwisata menjamin kebebasan pergerakan wisatawan.Pariwisata wajib mengembangkan hak-hak tenaga kerja dan wirausahawan dalam industri pariwisata.Implementasi prinsip-prinsip kode etik pariwsiata global sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh seluruh pelaku kepariwisataan.

  • PENGEMBANGAN DESTINASI SEBAGAI UNSUR VITAL PEMBANGUNAN PARIWISATA NASIONAL

    1.1 .Destinasi Pariwisata merupakan unsur vital sekaligus penggerak utama bagi wisatawan dalam memutuskan perjalanan dan kunjungan ke suatu daerah atau negara 2 .Keberhasilan pembangunan pariwisata sangat didukung oleh pengembangan destinasi pariwisata secara profesional, terpadu secara sektoral dan kewilayahan, memiliki konsep yang jelas, didukung oleh sistem jasa dan layanan yang handal serta diperkuat oleh sistem dan strategi pemasaran yang aktif, terfokus dan terpadu.

  • MAKRO 1 .2 .3 .4 .ISU DAN PERMASALAHAN STRATEGIS2.KESENJANGAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Indonesia antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia

    KOMPETISI ANTAR DESTINASI DI TINGKAT REGIONAL (biaya promosi, keunggulan SDM, produk, dsbnya)DAYA SAING PARIWISATA INDONESIA YANG MASIH LEMAH: (manajemen produk/ atraksi, infrastruktur, sdm, pemasaran, regulasi, dsbnya) TREN/ KARAKTER PARIWISATA KE DEPAN

  • 1 .MENURUNNYA DAYA DUKUNG KAWASAN/ DESTINASI PARIWISATA 2 .RENDAHNYA KOORDINASI PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN3 .PEMUDARAN MENURUNNYA CITRA4 .LEMAHNYA JARINGAN AKSES SERTA NETWORKING ANTAR DESTINASI5 .PERSOALAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN MIKRO ISU DAN PERMASALAHAN STRATEGIS3.

  • Pergeseran Motivasi Berwisata MASS TOURISM ALTERNATIVE TOURISMBack to Nature Going Ethnic societyExperience oriented Holiday (RICH IN EXPERIENCE) Motivasi Pengkayaan Wawasan dan Pengembangan Diri Spirit KonservasiLocal Community empowerment Pengembangan Skala Kecil (small scale dev)Sea - Sand - SandDestinasi Populer (RICH IN DESTINATION)Pleasure Escape (lari dari rutinitas) Masyarakat dan budaya sebagai tontotanPengembangan Skala Besar (large scale dev)

  • DESTINASI PARIWISATA ADALAH AREA ATAU KAWASAN GEOGRAFIS YANG BERADA DALAM SATU ATAU LEBIH WILAYAH ADMINISTRATIF YANG DI DALAMNYA TERDAPAT UNSUR :YANG SALING TERKAIT DAN MELENGKAPI UNTUK TERWUJUDNYA KEGIATAN KEPARIWISATAANDAYA TARIKFASILITASAKSESIBILITASMASYARAKATWISATAWAN

  • Hakekat Kepariwisataan IndonesiaKemanusiaan bahwa yang bergerak dan bertemu itu adalah manusia dengan semua aspeknya. berbeda, unik, menarik budaya dan alam kebhinekaan dan multikultur adalah jiwa kepariwisataan. alam dan budaya adalah modal yg harus dilestarikan kepariwisataan telah memiliki jiwa melestarikan (bukan merusak)

  • Perbedaan untuk dipersandingkan, bukan untuk dipertandingkan (Prof.Dr.Fuad Hassan)SALINGMENGHORMATI BERBEDAPENUHTOLERAN&DAMAISALING NGERTISESAMA1) PERBEDAAN, KEUNIKAN, KELOKALAN2) KEMANUSIAAN

    HAKEKAT KEPARIWISATAANMENARIK

  • Mengapa orang berwisata ?Untuk mencari, menikmati, mengalami, menghargai budaya dan alam yang berbeda, unik, menarik

    Untuk memenuhi Hak Dasar/ Azasi manusia dari sekedar mengisi waktu luang untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kemanusiaan.

  • Tujuan berwisataWisatawan Daya Tarik Wisata(Budaya & Alam) beda, unik, menarikPerjalanan(darat,laut,udara)HotelRestoranBPWWISATAAtraksiHiburanCenderamataKUALITAS HIDUP

  • TUJUAN ORANG BERWISATABerlibur, tamasya, rekreasi, melancongMengunjungi keluarga & teman,Bisnis,Rapat, Pertemuan, Konperensi, Pameran,Kesehatan,Ziarah, dll (kecuali untuk bekerja atau menetap)PENINGKATAN KUALITAS HIDUP

  • Kebutuhan WisatawanAktualisasi diri (memacu adrenalin, lebih mementingkan berkarya dp gaji / posisi)Psikologis (prestige, diberi karangan bunga dll)Sosiologis (diterima di lingkungan masyarakat)Rasa aman (fisik & psikologis)Fisiologis (penginapan, makan&minum)KUALITASHIDUPJasmaniRokhani

  • Produk Komposit Kepariwisataan RESTORANWISATAWANJASAINFORMASITRANSPORTASIBIROPERJALANANAKOMODASIJASAHIBURANCENDERAMATADAYA TARIKWISATAJASA C.I.Q.JASA PERBANKANPERTANIANHORTIKULTURAPETERNAKANPRODUK INDUSTRILISTRIKJALAN&AIRTELEKOMUNIKASIJASA KONSTRUKSI

  • Sinergi Pemangku KepentinganAdanya kesadaran berupa kesatuan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dari semua pemangku kepentingan kepariwisataan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam mewujudkan Cita-cita Kepariwisataan.PARTITURDERIGENPEMAINPEMAINPEMAINPEMAINORKESTRARIKNAS / RIKDARencana KegiatanPARIWISATA

  • Distribusi Produk Pariwisata ke KonsumenPRODUKKONSUMENDISTRIBUSILangsungTak langsungINFORMASIPERJALANANKONSUMSIADA PROSES 6 BLN 2 THN*Jasa*Tak dpt disimpan*Tak dpt dipindahkan*Produksi = Konsumsi*Konsumen hrs datang ke lokasi

  • Global Code of Ethics for Tourism(Paradigma Baru Kepariwisataan Internasional)Tujuan pengembangan pariwisata UNWTO adalah untuk mendorong dan mengembangkan kepariwisataan guna memberi sumbangan terhadap pengembangan ekonomi, pengertian antar bangsa, perdamaian, kesejahteraan, mematuhi nila-nilai HAM tanpa memedakan ras, jenis kelamin, bahasa, agama; pelestarian lingkungan dan pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.

  • Global Code of Ethics for TourismUntuk membangun saling pengertian dan menghormati,Untuk memenuhi kebutuhan kualitas hidup,Faktor pembangunan berkelanjutan,Pemakai dan pelestari Warisan Budaya,Kegiatan yg menguntungkan bagi negara dan masyarakat,Kewajiban bagi para pemangku kepentingan,Hak azasi berwisata,Kebebasan bergerak wisatawan,Hak para pekerja dan pengusaha,

  • 1) Kepariwisataan untuk membangun saling pengertian dan menghormati antar penduduk dan masyarakat Menjunjung nila-nilai etika kemanusiaan, sikap toleransi dan menghormati keberagaman agama, falsafah dan keyakinan moral; menghormati kondisi sosial dan tradisi budaya serta kehidupan sehari-hari masyarakat, undang-undang, termasuk menghormati mereka yg digolongkan sebagai kelompok minoritas atau penduduk asli;Pemerintah wajib melindungi wisatawan;Wisatawan hendaknya tidak melibatkan diri kedalam perbuatan yang melanggar undang-undang;Wisatawan wajib mengenal karakteristik negara yang akan dikunjungi, sebelum melakukan perjalanan.

  • 2) Kepariwisataan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan kualitas hidupKepariwisataan adalah sebagai sarana mulia untuk memenuhi peningkatan kualitas hidup, yang bila direncanakan dengan keterbukaan maka kepariwisataan sebagai faktor yang tak tergantikan sebagai sarana pembelajaran mandiri, pengembangan sikap toleransi yang memahami hakekat perbedaan penduduk dan kebudayaannya;Kepariwisataan menghormati dan mendorong pelaksanaan Hak Azasi Manusia;Eksploitasi kemanusiaan dalam segala bentuknya harus dilarang,

  • 3) Kepariwisataan sebagai faktor Pembangunan BerkelanjutanPembangunan kepariwisataan hrs menjaga lingkungan hidup, yang diarahkan untk dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang maupun generasi mendatang secara berkeadilan;Pembangunan kepariwisataan harus dapat mengurangi penggunaan sumber daya yg langka seperti air dan energi, serta menghindari terbentuknya limbah atau sampah;Infra struktrur dan kegiatan kepariwisataan hrs diprogram untuk meindungi ekosistem dankeanekaragaman hayati serta melestarikan binatang dan species yg dilindungi;Wisata alam atau wisata ekologi adalah kegiatan yang melindungi dan meningkatkan fungsi alam, memperhatikan penduduk setempat serta daya dukung.

  • 4) Kepariwisataan sebagai pemakai dan penyumbang pelestarian warisan budayaSumberdaya kepariwisataan yg berupa warisan budaya kemanusiaan umat manusia, maka masyarakat ygberada di tempat itu, memiliki hak dan kewajiban khusus terhadap warisan kemanusiaan itu;Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan kegiatan kepariwisataan harus dilaksanakan dengan memperhatikan keindahan, nilai arkeologis dan budaya yang harus dilindungi, untuk diteruskan kepada generasi mendatang;Uang pendapatan dari lokasi warisan budaya, paling sedikit sebagian dipergunakan untuk memlihara, menjaga, mengembangkan dan memperindah warisan budaya tersebut.Kegiatan kepariwisata hrs dapat menjamin agar produk budaya tradisional, kerajinan dan foklor tetap dapat berkembang dan tidak menjadi produk standar.

  • 5) Kepariwisataan adalah kegiatan yang menguntungkan bagi negara dan masyarakat penerima wisatawanPenduduk setempat haruslah diikutsertakan dalam kegiatan kepariwisataan dan harus memperoleh manfaat ekonomi, sosial dan budaya;Kebijakan pembangunan kepariwisataan harus ditujukan untuk peningkatan standar hidup dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayah yang dikunjungi wisatawan;Dalam hal kemampuan adalah setara, prioritas hendaknya diberikan kepada tenaga kerja setempat;Pelaku usaha pariwisata (investor) harus melakukan studi tentang dampak dari kegiatan yang direncanakan, serta memeberitahukan secara terbuka tentang dampak positif maupun dampak negatif kepada masyarakat setempat.

  • 6) Kewajiban para Pemangku Kepentingan KepariwisataanPelaku usaha pariwisata wajib menyediakan informasi yang objektif dan jujur kepada wisatawan;Pelaku usaha pariwisata bersama pemerintah memberikan perhatian khusus atas keamanan dan keselamatan, pencegahan kecelakaan, perlindungan akan kesehatan dan makanan;Pemerintah hrs mempunyai mekanisme pemulangan wisatawan dalam hal perusahaan perjalanan yg melayani dinyatakan bangkrut;Pemerintah mempunyai hak khusus dalam keadaan yang dinyatakan kritis, seperti travel warning atau sejenisnya;Media mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi yang objektif dan berimbang.

  • 7) Hak Dasar/Azasi BerwisataHak penduduk dunia untuk memenuhi keingin tahuan, mengenal, menikmati seluruh isi planet bumi ini;Hak dasar/azasi untuk melakukan wisata adalah akibat langsung dari hak dasar/azasi untuk beristirahat dan mengisi waktu luang;Berwisata secara kelompok adalah merupakan wisata sosial;Wisata untuk keluarga, pemuda, mahasiswa, warga usia lanjut, dan para penderita cacat harus didorong dan dibantu pertumbuhannya.

  • 8) Kebebasan bergerak wisatawanKebebasan wisatawan bergerak, harus mendapat akses untuk transit, tinggal dan mengunjungi tempat bersejarah tanpa harus mengikuti prosedur yang berlebihan atau perlakuan yang diskriminatif yang sesuai dengan peraturan internasional maupun nasional;Wisatawan hrs memperoleh akses untuk semua bentuk komunikasi yg tersedia, menghubungi pejabat setempat ataupun konsulat perwakilan negaranya;Wisatawan hrs mendapat perlakuan yg sama dengan penduduk setempat dalam hal kerahasiaan data pribadi;Prosedur administratif lintas batas negara (CIQ) hendaknya dapat disesuaikan untuk dapat membantu kebebasan melakukan perjalanan internasional;Wisatawan hrs diberikan menukarkan uang ke mata uang asing ke negara yang dituju.

  • 9) Hak para pekerja dan pengusaha dalam industri pariwisataHak dasar/azasi para pekerja baik yang digaji, bekerja sendiri ataupun musiman harus dapat dijamin;Tenaga kerja dalam industri pariwisata mempunyai hak untuk mendapat pelatihan awal ataupun pelatihan berkelanjutan, perlindungan sosial yang memadai;Setiap orang, sejauh ia mempunyai kemampuan dan ketrampilan yang diperlukan, harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan profesi di bidang pariwisata;Pertukaran antar negara bagi para pimpinan maupun pekerja di bidang pariwisata akan memberi sumbangan atas pengembangan kepariwisataan;Perusahaan multi nasional hendaknya tidak memanfaatkan posisi dominannya agar jangan sampai menjadi alat model sosial budaya artifisial bagi masyarakat setempat

  • Paradigma Lama Kepariwisataan NasionalParadigma Lama : hanya dilihat dari sisi ekonomi kepariwisataan hanya sebagai makhluk ekonomi industri pariwisata :Neraca Satelit Pariwisata Nasional;Definisi wisatawan : dilihat dari dampak ekonomi;Ukuran keberhasilan hanya dilihat dari jumlah wisatawan atau pengeluaran wisatawan / devisa;

  • Paradigma Baru Kepariwisataan IndonesiaBerwisata sebagai HAK DASARFALSAFAH Kepariwisataan IndonesiaCITA-CITA Kepariwisataan IndonesiaPRINSIP Kepariwisataan IndonesiaKepariwisataan KOMPREHENSIF INTEGRALFUNGSI Kepariwisataan

  • PANCASILAPenjelasan Pembukaan UUD 45 : Ketuhanan Yang Maha Esa ..memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

  • Kepariwisataan dan PancasilaKepariwisataan adalah wahana untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila :Tuhan YME: nilai luhur agama, budi pekerti luhurKemanusiaan : HAM non diskriminatifPersatuan bangsa: multi kultur, saling pengertian, toleransi persatuan. Adil & sejahtera : pemerataan & peningkatan kesejahteraan jasmani & rokhaniDemokrasi : berbasis masyarakat

  • BEBERAPA PENGERTIAN(UU 9, 90 ttg Kepariwisataan) WISATA: perjalanan orang ke suatu tujuan (travel)PARIWISATA : perjalanan orang ke suatu tujuan; dan tersedianya jasa pelayanan berbagai usaha yang diperlukan wisatawan (tourism industry),KEPARIWISATAAN : segala sesuatu yang berkaitan dengan pariwisata dari aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, lingkungan (tourism)

  • Wisata, Pariwisata, KepariwisataanKepariwisataanIPOLEKSOSBUDHANKAMWisatawanPariwisata Wisata Perjalanan DestinasiwisataUsaha Jasa wisataTataran MikroTataran Makro

  • Wisata sebagai Hak Azasi (1)Universal Declaration of Human Rights, 10 December 1948:Pasal 13 : Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan berdiam dalam lingkungan batas-batas tiap negara,Setiap orang berhak meninggalkan sesuatu negeri, termasuk negeri sendiri, dan berhak kembali ke negerinya.Pasal 24 : Setiap orang berhak atas istirahat dan liburan, termasuk juga pembatasan-pembatasan jam kerja yang layak dan hari-hari liburan berkala, dengan menerima upah.

  • Wisata sebagai Hak Azasi (2)Undang-Undang Dasar 1945Pasal 28 C, Ayat (1) : Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi menigkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

  • Falsafah Kepariwisataan IndonesiaBangsa Indonesia menghendaki keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara sesama manusia serta lingkungan alam sekitarnya (GBHN, 1983) Ini berasal dari nilai luhur agama / tradisi: * hablun mina-llah, hablun minan-nas * hukum Kasih * tri hita karana * mangalasutta * tien dien ren * boras sipir nitondi

    Konsep Hidup Berkeseimbangan. * * Konsep ini sudah diterima oleh World Tourism OrganizationTUHAN Y M EMANUSIAS D AGEOGRAFIS

  • Falsafah Kepariwisataan Indonesia Keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan (menjunjung tinggi nilai-nilai agama, adat istiadat, budaya) kegiatan kepariwisataan tak boleh melanggar nilai-nilai luhur agamaKeseimbangan hubungan manusia antar individu maupun dengan masyarakat (jati diri, kesejahteraan (jasmani & rokhani), kebhinekaan dan persatuan, kesetaraan, persahabatan antar bangsa, perdamaian, non diskriminatif)Keseimbangan hubungan manusia dengan lingkungan alam ( alam ciptaan Tuhan, menghargai dan berguru pd alam, pemeliharaan, pemanfaatan, pengembangan sumber daya alam untuk generasi mendatang)

  • Cita-cita Kepariwisataan Nasional *) Terwujudnya kepariwisataan nasional yang:menjaga kebebasan, kemandirian, keutuhan bangsa dan wilayah, memupuk rasa cinta tanah air, persatuan, kebhinekaan, jatidiri bangsa,memeratakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemajuan adab dan martabat bangsa, meningkatkan persahabatan (antar suku/ antar bangsa) dan perdamaian *) Never ending goal .

  • Cita-cita Kepariwisataan (1)Menjaga Kebebasan : melalui kegiatan kepariwisataan dapat mempertahankan kebebasan dan kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa.Menjaga kemandirian : agar kegiatan kepariwisataan dapat menjaga Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, berdaulat.Menjaga keutuhan bangsa dan wilayah : agar kegiatan kepariwisataan dapat menjaga Indonesia sebagai bangsa tetap utuh dan agar dapat menjaga seluruh wilayah tanah air juga tetap utuh.

  • Cita-cita Kepariwisataan (2)Memupuk rasa cinta tanah air: kegiatan kepariwisataan harus dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta akan tanah air . Memupuk rasa persatuan : kegiatan kepariwisataan harus mampu membangun rasa persatuan sebagai bangsa Indonesia.Memupuk rasa kebhinekaan, pluralisme, multikultur : kegiatan kepariwisataan harus mampu menumbuh-suburkan kesadaran akan keaneka-ragaman budaya, adat, tradisi, agama bangsa Indonesia toleransi Perbedaan untuk dipersandingkan, bukan untuk dipertandingkan.

  • Cita-cita Kepariwisataan (3)Memeratakan kesejahteraan rakyat : kegiatan kepariwisataan harus mampu lebih memeratakan kesejahteraan bagi rakyat, terutama bagi golongan rakyat kecil maupun yang terpencil.Meningkatkan kesejahteraan rakyat : kegiatan kepariwisataan harus mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. (kesejahteraan spiritual maupun material) material melalui dampak ekonomi Rp & $

  • Cita-cita Kepariwisataan (4)Meningkatkan persahabatan antar suku dan antar bangsa : kegiatan kepariwisataan harus mampu meningkatkan saling pengertian, saling menghargai dan memperkuat persahabatan atar suku bangsa di Indonesia ataupun dengan bangsa-bangsa di dunia.Meningkatkan perdamaian : dari kegiatan yang saling mengunjungi lalu menimbulkan saling pengertian, saling menghargai dan saling bersahabat, maka akan turut menumbuhkan perdamaian baik di Indonesia maupun di dunia.

  • Kepariwisataan mewujudkan Ketahanan NasionalTuhan YMES D AGEOGRAFISKEPARIWISATAANRAKYATKETAHANAN NASIONALTataran filosofis : PANCASILATataran konstitusional : UUD 45Tataran operasional : GBHN/UU Par.PEMERINTAHSWASTAMASYARAKATIdeologiPolitikEkonomiSos BudHankam

  • Prinsip-prinsip Kepariwisataan Indonesia Kepariwisataan berbasis masyarakat

    Kepariwisataan berwawasan budaya

    Kepariwisataan berkelanjutan

  • Kepariwisataan Berbasis MasyarakatRakyat / Masyarakat adalah pelaku/subyek dan obyekRakyat seluruhnya (bukan perseorangan / kelompok) adalah tujuan pembangunan Rakyat adalah kekuatan dasar (pemerintah, swasta, pers adalah kekuatan inti).

    Kepariwisataan berbasis masyarakat dari, oleh, untuk rakyat.

  • Kepariwisataan Berwawasan BudayaMasyarakat adalah kekuatan dasarMasyarakat dengan segala hasil budi, cipta, rasa, karsanya: budayaKepariwisataan Indonesia pada intinya adalah kepariwisataan budaya unggulan kompetitif Kebudayaan adalah sumber / landasan bagi kepariwisataan kepariwisataan adalah alat, wahana, kendaraan untuk perwujudan budaya meningkatnya persatuan dan kemajuan adab, membangun budaya bangsa kepariwisataan harus melestarikan kebudayaan

  • Kepariwisataan BerkelanjutanALAM dan BUDAYA adalah modal kepariwisataan harus lestari dikonservasi (memelihara, memanfaatkan, mengembangkan)Keseimbangan antara mengambil manfaat dan kewajiban memelihara budaya maupun alam agar secara berkelanjutan dapat diambil manfaatnya sekarang maupun generasi mendatang secara berkeadilan.

    KEPARIWISATAAN BERKELANJUTAN ( Sustainable Tourism )

  • Kepariwisataan Multi Dimensi *KepariwisataanIdeologiEkonomiSosialBudayaPertahananKeamanan* Pendekatan Komprehensif Integral

  • Kepariwisataan dan EkonomiKepariwisataan tergantung dari perekonomian lokal, nasional, regional, global.

    Kepariwisataan memberikan kontribusi membangun perekonomian lokal, nasional, regional, global: Neraca Satelit Pariwisata Nasional / Daerah

  • Kepariwisataan dan SosialKepariwisataan tergantung dari kondisi sosial masyarakat (masyarakat yg tertutup atau masyarakat yg terbuka)

    Kepariwisataan dapat membangun kondisi sosial masyarakat : kesempatan kerja berkurangnya pengangguran, membangun saling pengertian dll

  • Kepariwisataan dan BudayaKepariwisataan tergantung dari budaya masyarakat setempat (karya masyarakat, tradisi / kebiasaan)

    Kepariwisataan dapat melestarikan (memelihara, memanfaatkan, mengembangkan) budaya masyarakat menjadi wahana pelestarian budaya.

  • Kepariwisataan dan PertahananKepariwisataan sangat dipengaruhi oleh sistem pertahanan negara (sishankamrata) melindungi bangsa dan wilayah.

    Kepariwisataan dapat turut mewujudkan sistem pertahanan negara aplikasi sishankamrata turut menjaga bangsa dan wilayah

  • Kepariwisataan dan KeamananKepariwisataan sangat dipengaruhi oleh kondisi keamanan: rasa aman kebutuhan dasar setiap manusia.

    Kepariwisataan dapat berkontribusi memberikan rasa aman : lingkungan kepariwisataan memberikan perlindungan kpd wisatawan rasa aman.

  • Kepariwisataan dan KeamananKepariwisataan sangat dipengaruhi oleh kondisi keamanan: rasa aman kebutuhan dasar setiap manusia.

    Kepariwisataan dapat berkontribusi memberikan rasa aman : lingkungan kepariwisataan memberikan perlindungan kpd wisatawan rasa aman.

  • Fungsi Pemerataan KepariwisataanPemerataan Spasial : dapat menjangkau berbagai wilayah, termasuk yg sangat terpencil sekaligus dapat berfungsi untuk mengamankan wilayah perbatasanPemerataan Sektoral : dapat mendorong tumbuhnya kegiatan di berbagai sektor sebagai suatu dampak berganda,Pemerataan Struktural :menyentuh dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik dari kelompok masyarakat kelas bawah, menengah maupun kelas atas.

  • Fungsi-fungsi PelestarianKepariwisataan Fungsi memelihara : menggali, menjaga, yang ada ataupun yang pernah ada.Fungsi memanfaatkan : terhadap apa yang dipelihara harus ada kemanfaatannya dalam berbagai aspek kehidupan dengan tetap memelihara pemanfaatan dan pemeliharaan harus seimbang. Fungsi mengembangkan : memelihara dalam jiwa dinamis dengan kemampuan menyesuaikan dan mengikuti perubahan / perkembangan tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar identitas.

  • Fungsi Pendidikan KepariwisataanMelalui kegiatan wisata orang mampu meningkatkan kualitas hidupnya, pengetahuannya, wawasannya adalah suatu proses belajar mandiri (self learning) yang sering tanpa disadari melalui apa yang telah dilihat, dirasakan, dialamai.Kegiatan wisata dapat digunakan sebagai tehnik pengajaran dalam suatu proses belajar mengajar (widya wisata)

  • TERIMA KASIHTERIMA KASIH

    TERIMA KASIH

    TERIMA KASIH