TOR_MK_KA 2010_

23
KERANGKA ACUAN KERJA (TOR) PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN PRASARANA PERKERETAAPIAN NAD (KODE PAKET : ……) PASAL 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bandar Udara Sultan Iskandarmuda (SIM) –Aceh Besar dikelola dan dioperasikan oleh PT. (Persero) Angkasa Pura II, yang berkantor pusat di Jakarta dan mengelola/mengoperasikan 10 bandara di wilayah barat Indonesia, termasuk Bandar Udara Internasional Cengkareng. Bandara SIM merupakan salah satu bandar udara pintu masuk ke Propvinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekaligus sebagai bandar udara untuk embarkasi Haji. Bandar udara ini berlokasi di Kecamatan Blang Bintang – Kabupaten Aceh Besar, yang berjarak sekitar 16 km dari Kota banda Aceh. Luas area Bandar Udara Sultan Iskandarmuda pada saat ini adalah 190 ha, termasuk yang baru dibebaskan oleh Pemda Nanggroe Aceh Darussalam untuk perpanjangan runway dan area Terminal serta carpark. Panjang landasan adalah 2500 m dengan lebar 45 m, mampu didarati oleh pesawat terbesar jenis A330 untuk embarkasi haji, serta beberapa jenis pesawat yang lebih kecil seperti B737-200/300/400, A- 310/319. Disamping itu juga didarati oleh pesawat kecil jenis Hercules C-130, Dash-7, Cassa-212. Semua penerbangan yang dilayani oleh Bandar Udara Sultan Iskandarmuda saat ini adalah penerbangan domestic, dengan tujuan Jakarta, Medan dan bandara-bandara kecil di Provinsi NAD. Sejak tahun Anggaran 2003, Pemda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah membebaskan lahan untuk KAK Hal. 1/23

description

jlk

Transcript of TOR_MK_KA 2010_

Page 1: TOR_MK_KA 2010_

KERANGKA ACUAN KERJA (TOR)

PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN PRASARANA PERKERETAAPIAN NAD

(KODE PAKET : ……)

PASAL 1PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bandar Udara Sultan Iskandarmuda (SIM) –Aceh Besar dikelola dan dioperasikan oleh PT. (Persero) Angkasa Pura II, yang berkantor pusat di Jakarta dan mengelola/mengoperasikan 10 bandara di wilayah barat Indonesia, termasuk Bandar Udara Internasional Cengkareng. Bandara SIM merupakan salah satu bandar udara pintu masuk ke Propvinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekaligus sebagai bandar udara untuk embarkasi Haji. Bandar udara ini berlokasi di Kecamatan Blang Bintang – Kabupaten Aceh Besar, yang berjarak sekitar 16 km dari Kota banda Aceh.

Luas area Bandar Udara Sultan Iskandarmuda pada saat ini adalah 190 ha, termasuk yang baru dibebaskan oleh Pemda Nanggroe Aceh Darussalam untuk perpanjangan runway dan area Terminal serta carpark. Panjang landasan adalah 2500 m dengan lebar 45 m, mampu didarati oleh pesawat terbesar jenis A330 untuk embarkasi haji, serta beberapa jenis pesawat yang lebih kecil seperti B737-200/300/400, A-310/319. Disamping itu juga didarati oleh pesawat kecil jenis Hercules C-130, Dash-7, Cassa-212. Semua penerbangan yang dilayani oleh Bandar Udara Sultan Iskandarmuda saat ini adalah penerbangan domestic, dengan tujuan Jakarta, Medan dan bandara-bandara kecil di Provinsi NAD.

Sejak tahun Anggaran 2003, Pemda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah membebaskan lahan untuk pengembangan bandara di daerah airside maupun landside, yang mana sebagian masih dalam tahap pembebasan khususnya diarea parkir kendaraan (carpark) dan jalan masuk, yang diharapkan pada awal tahun 2007 ini sudah selesai.. Pemda NAD melalui Dinas Perhubungan sudah membuat Detail Design bangunan Terminal baru dan saat ini sedang pelaksanaan konstruksi bangunan terminal 3 (tiga) lantai, secara bertahap, sampai tahun anggaran 2007/2008.

Pada saat bencana alam Tsunami melanda kota Banda Aceh dan beberapa kota di provinsi NAD pada tanggal 26 Desember 2004 dan gempa dengan kekuatan 8.2 skala richter pada 28 maret 2005, Bandar Udara Sultan Iskandarmuda juga mengalami beberapa kerusakan terutama di bangunan Control Tower dan kehilangan Outer Marker karena gelombang tsunami. Setelah bencana alam tersebut, banyak bantuan dari luar provinsi maupun luar negeri berdatangan melalui Bandar Udara tersebut, sehingga lalulintas udara baik penumpang maupun logistic mengalami peningkatan yang cukup tajam.

KAK Hal. 1/16

Page 2: TOR_MK_KA 2010_

Setahun sejak bencana alam diatas, Bandar udara Sultan Iskandarmuda tetap mengalami peningkatan jumlah pesawat, penumpang dan kargo yang cukup besar, yang tentunya akan berlangsung sampai tahun-tahun berikutnya, seiring dengan meningkatnya tingkat perekonomian provinsi NAD.

Pemerintah Republik Indonesia pada akhir tahun 2006 melalui BRR- Pemeliharaan, Rehabilitasi, Peningkatan dan Pembangunan (PRPP) Transportasi Udara Nanggroe Aceh Darussalam menetapkan percepatan pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara Sultan Iskandarmuda menjadi Bandar Udara berskala Internasional sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur dalam pengembangan kawasan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka BRR- PRPP Transportasi Udara NAD segera menindak lanjuti dengan proses Pembangunan Tahap Awal yang meliputi antara lain Fasilitas sisi Udara Seperti Perpanjangan Landasan Menjadi 3000M, pemindahan dan pemasangan ALS (approach lighting system), airfield lighting system, PAPI termasuk pengadaan genset serta fasilitas sisi darat seperti pembangunan lapangan parkir, menara pengawas, gedug Meteorologi dan fasilitas lain sesuai dengan Rancangan Teknik Terinci Bandar Udara Sultan Iskandarmuda. Salah satu kegiatan yang perlu dipersiapkan adalah bantuan tenaga Konsultan Manajemen Konstruksi yang bertindak sebagai pendamping Pengelola Proyek. dalam proses pelaksanaan pembangunan proyek tersebut.

2. Maksud dan Tujuan

a. MaksudMaksud dari diadakannya Pekerjaan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi dan Pengawasan Tahap I Bandar Udara Sultan Iskandarmuda adalah untuk menjamin kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek dimaksud dimulai dari Tahap Perencanaan, Tahap Pelelangan, Tahap Pelaksanaan Konstruksi, dan Tahap Finalisasi Proyek untuk persiapan operasional serta Masa Pemeliharaan.

b. Tujuan

Tercapainya kelancaran dan ketepatan waktu atas pelaksanaan proyek mulai dari Tahap Pelelangan, Tahap Pelaksanaan Fisik, Tahap Finalisasi Proyek dan Tahap Pemeliharaan, untuk mewujudkan fasilitas bandar udara sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

Untuk mendapatkan suatu hasil Pembangunan yang baik dan efisien, maka pada Pengembangan Bandara Sultan Iskandarmuda ini sangat diperlukan Konsultan Manajemen Konstruksi guna memperoleh layanan jasa konsultan yang akan membantu dalam hal melakukan review perancangan, membantu panitia dalam pelaksanaan pelelangan (paket pekerjaan tambahan), melakukan pengawasan di lapangan, sehingga pekerjaan

KAK Hal. 2/16

Page 3: TOR_MK_KA 2010_

dimaksud dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan dokumen kontrak pelaksanaan.

Tujuan pengadaan Konsultan Manajemen Konstruksi yaitu untuk mendukung keberhasilan program pada tingkat Pelaksanaan Fisik (Implementasi) diperlukan adanya unsur Pengendalian baik dari segi mutu, waktu maupun biaya pelaksanaan.

Dengan demikian keberadaan Konsultan Manajemen Konstruksi sangat diperlukan guna menyiapkan segala sesuatu dalam hal penyelesaian fisik yang memuat masukan data, kriteria penyelesaian proses Pembangunan dan diinterprestasikan kedalam :

Pola Sistimatika Laporan dan Penyajian dokumen hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Pengembangan pemikiran yang terpadu sehingga menghasilkan pekerjaan fisik yang memenuhi syarat dan kriteria Pembangunan.

PASAL 2RUANG LINGKUP PROYEK &

PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

1. Lingkup Proyek Pengembangan Bandara Sultan Iskandarmuda Tahap Awal

a) Gambaran Umum Proyek :

Proyek yang akan dibangun oleh BRR- PRPP Transportasi Udara Nanggroe Aceh Darussalam adalah pengembangan Tahap Awal Bandar Udara Sultan Iskandarmuda, yang meliputi 3 kelompok pekerjaan yaitu Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dan Fasilitas Sisi Udara beserta fasilitas pendukungnya.

Ruang Lingkup Pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK) yaitu memanage Pekerjaan Rekonstruksi dan Pengembangan Tahap awal Bandar Udara Sultan Iskandarmuda yang meliputi pembangunan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

b) Fasilitas yang akan dibangun:

1) Fasilitas Sisi Udara yang terdiri dari :a. Perpanjangan landasan (runway) R/W 17 : 500 m x 45 mb. Pavement shoulder 2 x 7.5m x 560mc. Stopway/Overrun di R/W 17 d. RESA (Runway End Safety Area) R/W 17

KAK Hal. 3/16

Page 4: TOR_MK_KA 2010_

e. Marka landasanf. Pembongkaran dan pemindahan ALS (Approch Lighting System)g. Airfield lighting system ; lampu runwayh. Pembongkaran dan pemindahan PAPI. (Precision Approach Path

Indicator)i. Gedung Glide Path dan Midle Markerj. Pagar batas bandara.k. Pemasangan rumput embun di runway strip.l. Dan fasilitas lainnya.

2) Fasilitas Sisi Darat terdiri atas :a. Area parkir kendaraan termasuk jalan lingkungan dan jalan masuk

ke Bandara.b. Bangunan Meteorologi dan Taman Meteoc. Peralatan Meteorologi; AWOS dsbnyad. Genset dan Power Housee. Bangunan Menara Pengawas dan peralatanf. Bangunan Gedung Kargo Domestik dan Internasionalg. Bangunan Operasionalh. Bangunan Perawatan (Maintenance) i. Bangunan Workshopj. Gedung PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Pesawat-Pemadam

Kebakaran).k. WTP (Water Treatment Plant) dan STP (Sewage Treatment Plant).l. Pekerjaan Mekanikal untuk semua bangunan dan fasilitasm. Pekerjaan elektrikal untuk semua bangunan dan fasilitasn. Fasilitas penunjang bandara antara lain : service road, drainase, utili-

tas (daya listrik, air, telpon) dan fasilitas terkait lainnya.

Khusus untuk bangunan Terminal Domestik dan Internasional sedang dibangun oleh PT. Angkasa Pura II, termasuk peralatan didalam gedung Terminal. Konsultan Manajemen Konstruksi diwajibkan untuk melakukan koordinasi dengan Konsultan Pengawas pekerjaan bangunan Terminal baik yang menyangkut koneksi pekerjaan sipil dan M/E maupun pekerjaan yang lain, seperti telekomunikasi dari Terminal ke bangunan atau fasilitas di luar Terminal.

Fasilitas-fasilitas yang akan dibangun diatas dapat diperinci menjadi bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :

A. Pekerjaan Perpanjangan Landasan R/W 17 (sipil dan M/E) dapat dikelompokkan kedalam bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :

Pekerjaan Sipil meliputi :

Pekerjaan Persiapan yang meliputi : pembangunan kantor/direksi kit, pembuatan jalan sementara ke lokasi perpanjangan landasan

Pengalihan saluran tanah eksisting

KAK Hal. 4/16

Page 5: TOR_MK_KA 2010_

Pekerjaan clearing dan grubbing, pembuangan pepohonan. Pekerjaan stripping (pengupasan) tanah permukaan Pekerjaan galian tanah lembek untuk dibuang keluar Melakukan survey lokasi quarry dan pengetesan sample tanah

(borrow pit) untuk timbunan. Pekerjaan timbunan tanah untuk perpanjangan landasan Subgrade preparation (penyiapan pondasi perkerasan runway dan

jalan) Pekerjaan drainase diarea perpanjangan landasan baik box culvert

maupun saluran terbuka pasangan batu kali. Pekerjaan Sub-base dari sirtu Pekerjaan base course dari batu pecah Pekerjaan bituminous base course dan prime coat Asphalt treatment base course dan tack coat Asphalt concrete surface course dan tack coat Marka untuk perpanjangan landasan Pekerjaan pemasangan rumput (sodding works) runway strip Pekerjaan airside service road Pekerjaan Marka landasan.

Pekerjaan Navigasi, ILS dan elektrikal /lighting system :

Pembongkaran ALS (approach lighting system) Pemasangan ALS baru di R/W 17 Pekerjaan bangunan Midle Marker Pekerjaan bangunan Glide Path Pekerjaan pemasangan Airfield lighting system, lampu runway Pebongkaran dan pemindahan PAPI eksisting termasuk penambahan

kabel Relokasi utilitas eksisting kalau diperlukan Pekerjaan pembongkaran DVOR/DME lama dan pembangunan

gedung dan pemasangan DVOR/DME baru Pekerjaan pemasangan localizer di R/W 35 Pekerjaan pemasangan SALS R/W 35 Pekerjaan runway visual aid

B. Fasilitas Sisi Darat

1) Pekerjaan Pembangunan parkir kendaraan dan jalan masuk bandara Pekerjaan clearing dan grubbing, pembuangan pepohonan. Pekerjaan stripping (pengupasan) tanah permukaan Pekerjaan galian tanah lembek untuk dibuang keluar Pekerjaan timbunan tanah untuk area parkir dan jalan lingkungan Subgrade preparation (penyiapan pondasi perkerasan parkir dan

jalan) Pekerjaan drainase diarea parkir maupun di sisi jalan baik box

culvert maupun saluran terbuka pasangan batu kali. Pekerjaan Sub-base dari sirtu Pekerjaan base course dari batu pecah

KAK Hal. 5/16

Page 6: TOR_MK_KA 2010_

Asphalt treatment base course dan tack coat Asphalt concrete surface course dan tack coat Pekerjaan marka parkir, jalan dan rambu-rambu lalu lintas Pekerjaan taman (landscape) Pekerjaan utilitas bawah tanah baik pipa air bersih, limbah dan

kabel elektrikal. Pekerjaan bangunan Kantin dan Driver Shed . Pekerjaan Tool gate dan peralatan yang diperlukan

2) Pekerjaan Gedung Menara Pengawas dan bagunan penunjang lainnya dapat dikelompokkan kedalam bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :

Struktur dan Finishing

Pekerjaan galian dan pondasi; Pekerjaan Struktur atas; Pekerjaan finishing lantai; Pekerjaan finishing dinding, pekerjaan pintu dan jendela, serta

pekerjaan partisi termasuk finishingnya. Pekerjaan langit - langit, pekerjaan atap, meliputi rangka atap dan

penutupnya; Pekerjaan sarana luar yang meliputi landscape dan parking area.

3) Pekerjaan Sistim Mekanikal , Elektrikal (M&E) dan Instrumentation untuk fasilitas sisi darat, yang meliputi :

Sistem kelistrikan PLN termasuk diesel/genset; Sistem penerangan di dalam dan luar gedung; Sistem komunikasi ; Sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, baik yang

terletak di dalam gedung maupun pada tapak; Sistem penyediaan air bersih; Sistem pembuangan air kotor ; Sistem penangkal petir/ pentanahan; Sistem pembuangan dan pemusnahan sampah; Sistem FIDS (Flight Information Display System) Sistem CCTV (Closed Circuit Television) Pekerjaan tower Set (peralatan Control tower).

Pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan dalam beberapa paket pekerjaan yang akan diprogramkan oleh Pengelola Proyek.

2. Lingkup Pekerjaan Manajemen Konstruksi

Konsultan Manajemen Konstruksi membantu Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian NAD (selanjutnya disebut Pemilik Proyek) dalam

KAK Hal. 6/16

Page 7: TOR_MK_KA 2010_

pengendalian waktu, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan konstruksi fisik, mulai dari tahap pelelangan pekerjaan baik fisik maupun pengawasan sampai dengan selesainya tahap pelaksanaan dan penyerahan pekerjaan. Setiap tahapan tersebut dterdiri dari beberapa aktifitas tersendiri yang dijabarkan sebagai berikut :

A. Tahap Persiapan Pelelangan

Konsultan Manajemen Konstruksi mulai bertugas pada tahap penyusunan dokumen pelelangan pekerjaan (khusus pekerjaan yang belum dilelangkan), adapun lingkup tugas konsultan Manajemen Konstruksi pada tahap ini adalah meliputi :

1. Meneliti dan mengevaluasi dokumen pelelangan pekerjaan fisik, antara lain yang berkaitan dengan :

a. Kesesuaian antara dokumen pelelangan (berupa gambar, RAB dan spesifikasi teknis) dengan kebutuhan lapangan.

b. Persyaratan/peraturan teknis bangunan (building codes) yang berlaku;

c. Kemantapan asumsi yang diambil dan ketelitian dalam perhitungan-perhitungan;

d. Kemudahan dalam pelaksanaan Pembangunan dan pemeliharaan;e. Kelengkapan, kejelasan dan konsistensi spesifikasi teknis dan

gambar-gambar dalam dokumen pelelangan;f. Bill of quantity dan kewajaran harga RAB/ perkiraan biaya;

2. Meneliti dan mengevaluasi dokumen pelelangan pekerjaan konsultansi (perencanaan dan pengawasan), antara lain yang berkaitan dengan :

a. Kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan.b. Produk laporan yang dihasilkan.c. Kelengkapan, kejelasan dan konsistensi Kerangka Acuan

Kerja/KAK dan RAB.d. Bill of quantity dan kewajaran harga RAB/ perkiraan biaya;

2. Melakukan tindak lanjut atas hasil penelitian/evaluasi untuk penyempurnaan dokumen pelelangan;

3. Melaporkan secara tertulis hasil penelitian/evaluasi dokumen pelelangan kepada Pemberi Tugas;

4. Menginisiasi dan menghadiri rapat-rapat koordinasi dan apabila perlu mengajukan saran serta masukan lain yang diperlukan untuk mendorong efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan.

B. Pada Tahap Pelaksanaan PembangunanRuang lingkup konsultan Manajemen Konstruksi pada tahap pelaksanaan pekerjaan adalah:

KAK Hal. 7/16

Page 8: TOR_MK_KA 2010_

1. Meneliti dan menindaklanjuti atas kelengkapan dokumen kontrak yang dibuat oleh Pemilik Proyek baik untuk kegiatan fisik maupun jasa konsultansi;

2. Mengendalikan seluruh kegiatan fisik, pengawasan serta perencanaan dan berperan sebagai perpanjangan tangan Pemilik Proyek agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai kontrak.

3. Meneliti laporan-laporan yang dihasilkan oleh konsultan pengawasan dan perencanaan dan apabila diperlukan menginstruksikan perbaikan-perbaikan serta penyempurnaan.

4. Memeriksa, meneliti dan menandatangani dokumen MC pekerjaan fisik dan invoice pekerjaan konsultansi serta memeriksa kelengkapan dan kebenaran back up data.

5. Melakukan evaluasi pelaksanaan pekerjaan secara berkala dan melaporkan secara lisan maupun tertulis kepada Pemilik Proyek serta mengusulkan upaya pemecahan masalah jika terdapat kendala-kendala di lapangan.

6. Membantu Pemilik Proyek dalam rangka menginventarisai, mengevaluasi dan merumuskan kebutuhan fasilitas pendukung sehingga fasilitas yang telah terbangun dapat berfungsi secara optimal.

7. Mengawasi, meneliti dan mengusulkan perubahan serta penyesuaian yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan;

8. Meneliti dan mensahkan gambar-gambar terlaksana (as built drawings) yang dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan;

9. Mengusulkan kepada Pemilik Proyek tentang hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk menjamin kelancaran atau mempercepat pelaksanaan Pekerjaan dan menjamin mutu hasil Pekerjaan;

10. Memberikan saran dan pendapat kepada Pemberi Tugas sehubungan dengan penyelesaian masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan Pekerjaan di lapangan;

11. Memberikan laporan secara dini mengenai kemungkinan adanya keterlambatan yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan dan mengusulkan jalan keluar dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi keterlambatan tersebut;

KAK Hal. 8/16

Page 9: TOR_MK_KA 2010_

12. Apabila dibutuhkan, mereview desain-desain yang terdapat di dalam kontrak dan merevisi/membuat desain baru yang belum terdapat dalam dokumen kontrak setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemilik Proyek.

C. Tahap pemeliharaan pekerjaan

Ruang lingkup Tugas Konsultan Manajemen Konstruksi dalam tahap pemeliharaan Pekerjaan adalah :

Memberikan laporan mengenai kekurangan dan cacat yang terjadi selama Masa Pemeliharaan serta mengawasi pelaksanaan perbaikannya;

Memberi petunjuk kepada Pelaksana Pekerjaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama masa pemeliharaan antara lain pekerjaan perbaikan/penyempurnaan (defect list);

Melakukan pemantauan/monitoring pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan;

Mengawasi ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan;

Membantu Pemberi Tugas atas hasil pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan;

Melakukan evaluasi atas hasil pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan;

Apabila diperlukan, menyelenggarakan dan memimpin rapat koordinasi dilapangan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam masa pemeliharaan serta upaya-upaya penyelesaiannya;

Menyusun dan menyerahkan Laporan Bulanan Masa Pemeliharaan dan Laporan Akhir Manajemen Konstruksi kepada Pemberi Tugas;

Memberikan usul/saran dan pendapat kepada Pemberi Tugas tentang hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk menjamin kelancaran/mempercepat pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan;

Memberikan saran dan pendapat kepada Pemberi Tugas sehubungan dengan penyelesaian masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan di lapangan.

Pada prinsipnya layanan jasa Konsultan Manajemen Konstruksi meliputi implementasi fisik proyek dimulai dari "site set-up", kick-off meeting, koordinasi dan Manajemen Konstruksia pekerjaan, Quality Control",

KAK Hal. 9/16

Page 10: TOR_MK_KA 2010_

pengarahan dan penyelesaian masalah teknik "field order", pengecekan material dan shop drawing, pengawasan test dan commissioning sampai dengan koordinasi dan pengawasan pada masa pemeliharaan.

Sedangkan untuk menjamin bahwa seluruh produk perencanaan yang telah disusun oleh Konsultan Perencana yang kemudian akan dilaksanakan realisasi fisiknya oleh Pemborong dengan setepat-tepatnya maka diperlukan suatu kelengkapan perangkat lunak yang dipergunakan Konsultan seperti : Check List, Manual dan Prosedur Proyek.

Program Jaminan Kualitas ini didefinisikan sebagai suatu pola kerja yang terencana dan sistematik untuk mendapatkan suatu keyakinan bahwa suatu produk yang dihasilkan akan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang dimintakan/ditetapkan sebelumnya.

Program jaminan kualitas ini akan meliputi pengontrolan hal-hal sebagai berikut: Dokumen proyek Proses perencanaan & perancangan Proses pembelian bahan & peralatan Inspeksi dan pengetesan Tindak lanjut dari penyelesaian "non conformance product" (produk yang

tidak sesuai spesifikasi) dan perbaikan kesalahan Penyimpanan data

Pada hakekatnya tenaga pelaksana dari jaminan kualitas ini akan menyusun suatu program yang menyeluruh terhadap seluruh aspek kualitas seperti tersebut diatas dan akan menjaga agar proses tersebut dapat dilaksanakan dengan sesempurna mungkin.

3. Jangka Waktu Pelaksanaan Tugas Konsultan Manajemen Konstruksi

Keterlibatan Konsultan Manajemen Konstruksi terhitung sejak tanggal efektif Surat Perintah Kerja dari Pemberi tugas sampai dengan serah terima ke II pekerjaan (setelah masa pemeliharaan selesai) adalah selama 480 hari kalender dengan perincian sebagai berikut :

1. 300 hari kalender untuk pengawasan kegiatan konstruksi;2. 180 hari kalender untuk pengawasan masa pemeliharaan; termasuk untuk

penyusunan laporan akhir

4. PENGENALAN LAPANGAN

KAK Hal. 10/16

Page 11: TOR_MK_KA 2010_

4.1 Fasilitas Eksisting

Bandara Sultan Iskandarmuda merupakan bandara Internasional Klas Ia, yang dapat mengoperasikan pesawat paling besar sejenis Airbus A-330, DC-10 atau A-300, Boeing B737-300/400 dengan fasilitas eksisting sebagai berikut :

1. Runway (Landasan pacu) : Nama : R17/R35 dengan ukuran 2500 x 45 m2 , perkerasan asphalt concrete, pada elevasi +18.9 m – 19.5 m dari permukaan laut.

2. PALS Cat-I Runway 173. Apron : perkerasan asphalt concrete dan beton bertulang dengan

kapasitas : 4 bh pesawat tipe DC-10, 9 bh pesawat tipe DC-9, maksimum pesawat jenis A-300.

4. Sesuai standar ICAO Annex 14 (Tabel 1.1 Aerodrome Reference Code), Bandar udara Sultan Iskandarmuda diklasifikasikan kedalam Kategori 4E.

5. Taxiway : T/W dengan lebar 23.0 m.6. Terminal : Domestik dan Internasional.7. Fasilitas Navigational Aids (NAVAIDS) yang termasuk Radar (ASR-

Airport Surveillancec Radars),ALS (approach lighting system), Local-izer antenna dan sebagainya.

8. Fasilitas telekomunikasi dan visual aids.

Serta fasilitas yang lain seperti pemadam kebakaran (PKP-PK), Meteorological service, dan yang lanilla.

Fasilitas eksisting baik Terminal maupun Apron yang ada sudah tidak mencukupi untuk mengakomodasi jumlah penumpang baik itu derpature, transit maupun arrival dan juga parkir pesawat pada saat musim padat seperti musim Haji. Tidak ada fasilitas boarding bridge untuk kenyamanan penumpang dan fasilitas system refueling melalui pipa untuk mempercepat proses pengisian bahan bakar pesawat.

Layout eksisting fasilitas Bandar Udara Sultan Iskandarmuda dapat dilihat pada halaman berikut.

PASAL 3LAPORAN YANG DIHASILKAN

KAK Hal. 11/16

Page 12: TOR_MK_KA 2010_

Laporan yang dihasilkan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi adalah :1. Laporan mingguan (Weekly Report) kegiatan konsultansi manajemen

konstruksi.2. Laporan bulanan (Monthly Report) kegiatan konsultansi manajemen

konstruksi.3. Laporan Penyelesaian Pekerjaan (Project Completion Report)4. Laporan dan Berita Acara rapat lapangan baik rapat mingguan maupun rapat

bulanan.5. File dalam bentuk CD (softcopy)

PASAL 4KEBUTUHAN TENAGA AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI

Guna pelaksanaan jasa konsultansi Manajemen Konstruksi dan Pengawasan ini, diperlukan tenaga ahli dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Tenaga Ahli (Profesional Staff)

1. Team Leader, dengan kualifikasi S2 Manajemen Konstruksi, pengalaman 13 tahun, atau S1 Teknik Sipil, pengalaman 15 tahun dibidangnya.

2. Ahli Teknik Sipil , Kualifikasi S2 Teknik Sipil, pengalaman 8 tahun atau S1 Teknik Sipil Pengalaman 10 Tahun dibidangnya.

3. Ahli Navigasi, kualifikasi S1 Kebandaraan , pengalaman min 10 tahun.4. Ahli Geologi/Mekanika Tanah, kualifikasi S1 Teknik Geologi,

pengalaman min 10 tahun dibidangnya.5. Ahli Arsitektur, kualifikasi S1 Teknik Arsitek, pengalaman min 10

tahun dibidangnya.6. Ahli Hidrologi , kualifikasi S1 Teknik Sipil di Bidang Pengairan,

pengalaman min 10 tahun dibidangnya.7. Ahli Elektrikal, kualifikasi S1 Teknik Elektronika, pengalaman min

10 tahun dibidangnya.8. Mechanical Engineer, kualifikasi S1 Teknik Mesin, pengalaman min

10 tahun dibidangnya.9. Geodetic Engineer, kualifikasi S1 Teknik Geodesi, pengalaman min

10 tahun dibidangnya.10. Quantity Engineer, kualifikasi S1 Teknik Sipil/Arsitektur, pengalaman

10 tahun dibidangnya.11. Quality Engineer, kualifikasi S1 Teknik Sipil/Arsitektur, pengalaman 10

tahun dibidangnya.b. Tenaga Pengawas Lapangan

KAK Hal. 12/16

Page 13: TOR_MK_KA 2010_

1. Ahli Muda Teknik Sipil , Kualifikasi S1 Teknik Sipil Pengalaman 4 Tahun dibidangnya sebanyak 2 (dua) orang.

3. Ahli Muda Navigasi, kualifikasi S1 Kebandaraan , pengalaman min 4 tahun.

4. Ahli Muda Geologi/Mekanika Tanah, kualifikasi S1 Teknik Geologi, pengalaman min 4 tahun dibidangnya.

5. Ahli Muda Arsitektur, kualifikasi S1 Teknik Arsitek, pengalaman min 4 tahun dibidangnya.

6. Ahli Muda Elektonika (Intrumentation) , kualifikasi S1 Teknik Elektronika , pengalaman min 4 tahun dibidangnya.

7. Ahli Muda Elektrikal, kualifikasi S1 Teknik Elektrikal, pengalaman min 4 tahun dibidangnya.

8. Ahli Muda Mekanikal , kualifikasi S1 Teknik Mesin, pengalaman min 4 tahun dibidangnya.

9. Ahli Muda Quality Control Engineer, kualifikasi S1 Teknik Sipil/Arsitektur, pengalaman 4 tahun dibidangnya.

c. Tenaga Pendukung (jumlah sesuai kebutuhan)1. Cad Komputer, kualifikasi S1 Komputer pengalaman min 1 tahun atau

D3 Komputer, pengalaman min 3 tahun.2. Operator Komputer, kualifikasi D3 Komputer, pengalaman min 1 tahun.3. Administrasi, kualifikasi D3 Administrasi min 3 tahun.4. Sopir, kualifikasi Pengalaman SMA Sederajad Pengalaman Min 1

Tahun.5. Pesuruh ( Officeboy/girls), kualifikasi Pengalaman SMA Sederajad,

Pasal 5DOKUMEN TEKNIS

1. Peserta Pelelangan diwajibkan menyampaikan Dokumen Teknis yang terdiri atas :a. Proposal Teknis, yang memuat pemahaman dan tanggapan atas

Kerangka Acuan Kerja, Metodologi, Hasil Kerja dan Program Kerja Konsultan.

b. Organisasi Proyek berikut tugas dan tanggung jawab tenaga ahli.c. Daftar Tenaga Ahli dilampiri dengan CV, Copy Certificate & Copy

KTP yang bersangkutan.d. Jadwal Kegiatan Proyek berikut Rencana Penugasan tenaga ahli.e. Dokumen /materi/Informasi lainnya ditetapkan dalam Penjelasan

Pekerjaan.

KAK Hal. 13/16

Page 14: TOR_MK_KA 2010_

2. Bagi Peserta Pelelangan yang telah lulus Evaluasi Administrasi, pada saat Evaluasi Teknis diwajibkan memaparkan rancangan dasar oleh Team Leader (Team Leader ini tidak boleh diganti apabila peserta Pelelangan dinyatakan menang) didampingi tenaga Ahli Utama yang akan dinilai oleh Juri sebagai komponen nilai utama, Jadual waktu pemaparan akan ditentukan kemudian.

PASAL 6LAIN – LAIN

Hal-hal yang belum tertampung dalam Kerangka Acuan ini dan menjadi pembahasan didalam Aanwijzing akan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Dokumen Pelelangan.

KAK Hal. 14/16

Page 15: TOR_MK_KA 2010_

KRITERIA PENILAIAN TEKNISPEKERJAAN JASA KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI DAN

PENGAWASAN TAHAP I BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA - NAD

NO. URAIAN KRITERIA

I. PRESENTASI TEAM LEADER

II PENDEKATAN DAN METODOLOGI

A. PEMAHAMAN ATAS KERANGKA ACUAN KERJA (TOR)

1. Tujuan dan Latar Belakang Proyek

2. Ruang Lingkup Proyek

3. Pengenalan Lapangan

B. KUALITAS METODOLOGI DAN KELAYAKAN PENERAPAN PADA PROYEK

1. Persyaratan / Spesifikasi Teknis yang digunakan

2. Metoda Pengolahan Data, Analisis / Perhitungan Teknis yang digunakan.

3. Kualitas dan Kelengkapan Laporan

III PENGALAMAN

A. Pengalaman Perusahaan

B. Pengalaman Tenaga Ahli

IV. FASILITAS PENDUKUNG

KAK Hal. 15/16

Page 16: TOR_MK_KA 2010_

KAK Hal. 16/16