Topologi Jaringanilmuti.org/.../uploads/2017/11/Elita_Ratnasari-Topologi-Jaringan.pdf · bagaimana...
-
Upload
hoangthuan -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of Topologi Jaringanilmuti.org/.../uploads/2017/11/Elita_Ratnasari-Topologi-Jaringan.pdf · bagaimana...
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Topologi Jaringan
Elita Ratnasari
Abstrak
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang membutuhkan koneksi jaringan, sudah di
pastikan harus ada koneksi internet untuk menghubungkan setiap pengguna jaringan
dengan pengguna jaringan lainnya dan sebagainya, maka dari itu dibuat lah sebuah
jaringan komputer. Jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan 2 komputer atau
lebih, dalam implementasinya ada beberapa topologi jaringan yang digunakan. Topologi
jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau
banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap
macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data,
biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya.
Kata Kunci: Komputer, Jaringan Komputer, Topologi Jaringan
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pendahuluan
Topologi ialah bentuk dari sebuah jaringan. Pada dasarnya, topologi ialah peta dari
sebuah jaringan. Dalam telekomunikasi, topologi jaringan adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih
akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Oleh karena itu, maka perlu dicermati
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Topologi jaringan ini terbagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical
topology) dan topologi secara logik (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan
bagaimana susunan dari kabel dan komputer, dan lokasi dari semua komponen jaringan,
sedangkan topologi secara logis menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam
jaringan.
Pembahasan
1. Topologi Bus
Pada Topologi Bus, seluruh perangkat komunikasi terhubung pada sebuah garis lurus.
Dalam topologi bus, tidak ada server pusat. Setiap perangkat komunikasi mengirim pesan
ke perangkat elektronik lainnya. Jika terjadi tabrakan, perangkat akan menunggu dan
mencoba untuk melakukan transmisi lagi.
Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran
tunggal komputer, kecuali simpul di salah satu ujung kabel utama yang hanya terhubung
ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Karakteristik Topologi Bus:
Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel
ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
Sangat ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang
harganya tidak terlalu mahal.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang
dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena sering
terjadi tabrakan (collision).
Tidak diperlukan hub. Yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap Ethernet Card.
Masalah yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Kelebihan Topologi Bus:
Topologi ini dapat diorganisir sebagai jaringan peer-to-peer atau –client-server.
Jumlah node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port
(misal: 16 port untuk 16 node).
Kecepatan pengiriman data lebih cepat karena data berjalan searah.
Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node karena
yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja.
Kekurangan Topologi Bus:
Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data.
Jika salah satu koneksi putus atau node mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan
akan berhenti bekerja.
Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar, juga dapat mengakibatkan kemacetan.
Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
2. Topologi Cincin (Ring)
Topologi Cincin adalah topologi di mana seluruh komputer dan perangkat lainnya
terhubung pada suatu loop yang berkelanjutan membentuk lingkaran. Setiap komputer
mengirim apa yang diterima dari komputer yang sebelumnya. Pesan-pesan mengalir
melalui cincin dalam satu arah. Setiap komputer mengirimkan apa yang diterimanya
karena ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada cincin.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling
terhubung sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan
segmen kabel.
Karakteristik Topologi Cincin:
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan
seperti lingkaran.
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat
dihindarkan.
Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak,
maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.
Kelebihan Topologi Cincin:
Pesan berjalan pada satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan
server.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri
atau ke kanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Cincin:
Jika satu koneksi putus, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
Penambahan terminal/node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
3. Topologi Bintang (Star)
Pada Topologi Bintang, komputer dan peranti komunikasi lainnya terhubung ke server
tunggal terpusat (ada perangkat yang menghubungkan sebagai pusatnya) dengan
menggunakan segmen kabel sendiri
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Karakteristik topologi bintang:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node yang
terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke
konsentrator.
Jika salah satu kartu ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka
keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.
Kelebihan Topologi Bintang:
hub dapat mencegah terjadinya tabrakan antara pesan.
Jika suatu koneksi terputus antara peranti dan hub, peranti lainnya tetap beroperasi.
Kinerjanya optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.
Penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang
berlangsung.
Kekurangan Topologi Bintang:
Jika hub rusak, seluruh jaringan akan berhenti.
Jumlah terminal terbatas, tergantung port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
4. Topologi Pohon (Tree/Hierarchical Topology)
Topologi pohon adalah pengembangan dari topologi bus. Media transmisinya
meRupakan satu kabel yang bercabang, namun loop tidak tertutup.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Karakteristik Topologi Pohon:
Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa kabel
ditarik menjadi cabang.
Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau dicabang
lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan Topologi Pohon:
Topologi ini lumayan efektif pada area yang lebih kecil, di mana komputer pusat
dapat terhubung ke komputer lainnya yang berbeda, dan komputer lain dapat
menyediakan koneksi pusat bagi komputer di bagian yang mereka layani.
Kekurangan Topologi Pohon:
Diperlukan cara untuk menunjukkan ke mana data dikirim atau kepada siapa
transmisi data ditujukan.
Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam
jaringan.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
5. Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi. Penggunaannya tergantung
pada kepentingan jaringan yang dibutuhkan.
Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja
pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya. Jika topologi bintang yang
terhubung ke topologi lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi
Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut dapat
didefinisikan sebagai topologi hybrid.
Karakteristik Topologi Hybrid:
Merupakan integrasi atau kombinasi dari dua atau lebih jenis topologi yang
berbeda.
Rangkainannya tidak menunjukan karakteristik dari topologi tertentu.
Dapat dibangun dengan mengkombinasikan aneka topologi jaringan yang
sebelumnya telah digunakan.
Diterapkan dalam Wide Area Network (WAN).
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Keuntungan Topologi Hybrid:
Topologi hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja
dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
Salah satu keuntungan yang menonjol dari Topologi Hybrid adalah fleksibilitas
nya. Topologi hybrid dirancang sedemikian rupa sehinggga bisa diterapkan pada
jumlah yang berbeda.
Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
Ketika link tertentu dalam jaringan computer mengalami gangguan, tidak
menghambat kerja dari jaringan lainnya.
Kecepatan topologi terfgolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari
setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan computer lain tanpa
perlu mambuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan
topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi
kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi
merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi
jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.
Kekurangan Topologi Hybrid :
Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan
topologi akan lebih sulit.
Konfigurasi dan instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda
yang harus dihubungkan satu dengan yang lainnya, pada saat yag bersamaan harus
dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi
sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
Dari segi ekonomis, jaringan hybrid sulit dipertahankan karena membutuhkan
biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhubungan dengan biaya penambahan
b=hub dan biaya pengkabelan yang meningkat.
6. Topologi Mesh (Tidak Beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi.
Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun
suatu jaringan. Karena tidak teratur, maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi
dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. Ada dua tipe topologi
mesh, yaitu full mesh topology dan partial mesh topology. Full mesh topology merupakan
konfigurasi di mana seluruh node dalam segmen jaringan terhubung satu dan lainnya.
Partial mesh topology adalah di mana beberapa node terhubung keseluruhnya, dan
beberapa hanya terhubung ke salah satu yang diinginkan saja.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Karakteristik Topologi Mesh:
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang
ada.
Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu
sama lain.
Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk
mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.
Keuntungan topologi mesh:
Fault tolerance: jika ada salah satu koneksi putus, maka yang lainnya akan tetap bisa
berjalan.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih murah untuk melakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh:
Dalam melakukan instalasi dan konfigurasi ulang sulit apalagi saat jumlah komputer
dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Boros kabel.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup
Itulah penjelasan tentang Topologi Jaringan, sekian dari saya, dan semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Referensi
http://tkj-indo.nexwapblog.com
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://catatanskolah.blogspot.com
http://dewihacchan.blogspot.com/
http://benz-scout.blogspot.co.id
Biografi
Nama : Elita Ratnasari
Email : [email protected]
No. Telp : 0857 14904018
Nama saya Elita Ratnasari. Saya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta Kota
Tangerang. Saya gemar membaca, melukis, berenang dan melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan komputer. Ini saja Biografi saya, untuk lebih lanjutnya silakan kontak email, atau
nomor telepon. Terima Kasih.