Tol Soroja Diresmikan, Pembangunan Bandung Selatan Akan ... · biaya logistik dari Kota Bandung ke...
Transcript of Tol Soroja Diresmikan, Pembangunan Bandung Selatan Akan ... · biaya logistik dari Kota Bandung ke...
Rilis PUPR #2
4 Desember 2017
SP.BIRKOM/XII/2017/593
Tol Soroja Diresmikan, Pembangunan Bandung Selatan Akan Meningkat
Bandung—Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi meresmikan Tol Soreang-Pasirkoja
(Soroja) di Gerbang Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12/2017). Tol ini merupakan salah satu
proyek strategis nasional yang dibangun sejak tahun 2015 lalu, kini sudah dapat dioperasikan dan
digunakan tanpa tarif selama satu minggu sebagai bagian sosialisasi keberadaan jalan tol tersebut
kepada masyarakat.
Keberadaan Tol Soroja memangkas waktu tempuh yang akan berdampak pada pengurangan
biaya logistik dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung dan sebaliknya.Sebelum ada jalan Tol Soroja,
warga Kabupaten Bandung harus melintasi jalur arteri Soreang-Kopo yang ditempuh mencapai 1,5 jam.
Dengan demikian kehadiran tol ini diharapkan mendorong pemerataan perkembangan daerah
antara Bandung Utara dan Bandung Selatan, dimana selama ini aktivitas ekonomi masih bertumpu pada
kawasan Bandung Utara, padahal kawasan Bandung Selatan juga memiliki potensi besar.
Tol ini juga akan menjadi bagian dari jaringan transportasi Bandung Raya yang terkoneksi
dengan Tol Purbaleunyi (Purwakarta – Cileunyi) melalui persimpangan di KM 132. Pengguna jalan dari
Soreang akan semakin mudah untuk meneruskan perjalanannya ke arah timur hingga Cileunyi atau ke
arah barat ke Cikampek hingga Jawa Tengah maupun yang akan ke arah Jakarta.
"Bandung Selatan dilupakan jangan. Begitulah syair lagu Ismail Marzuki. Mengapa? Karena
Bandung Selatan memiliki potensi besar. Disinilah ada kawasan hunian, industri, wisata, sarana olahraga
terbesar, serta pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Dibukanya tol Soroja Soreang-Pasirkoja
sepanjang 10 km ini akan meningkatkan akses menuju Soreang yang biasanya ditempuh satu setengah
jam sekarang bisa dipangkas hingga 12 menit," kata Jokowi dalam sambutannya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soedjono,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Pertumbuhan tempat wisata di Bandung Selatan sangat beragam diantaranya perkebunan the di
Rancabali, kawasan wisata Ciwidey, peternakan susu sapi Pengalengan, Malabar, Situ Patenggang, Situ
Cileunca, sumber air panas di Cianggu dan Ciwalini, Kawah Putih dan Observatorium Boscha.
Pengusahaan tol ini dilakukan oleh PT Citra Marga Lintas Jabar dengan nilai investasi sebesar RP
1,7 triliun. “Meski jalan tol ini hanya 10,5 Km tapi mengurangi waktu tempuh dari 2 jam menjadi 12
menit,”kata Menteri Basuki.
Semakin bertambahnya panjang jalan tol diharapkan dapat memberikan dampak langsung
kepada para pelaku usaha. “Kemarin saya dari Surabaya bertemu pelaku usaha dari Tulungagung yang
bisa membawa barang dagangannya minimal empat kali dalam sehari ke Surabaya karna hanya 1,5 jam
setelah adanya Tol Surabaya-Mojokerto. Sebelumnya hanya sekali karena berangkat pagi sampai di
Surabaya siang,” jelasnya.
Tol Soroja memiliki panjang total 10,5 km yakni jalan utama tol sepanjang 8,15 km ditambah
jalan akses sepanjang 2,4 km. Jalan utama tol terbagi menjadi 2 (dua) seksi yakni Seksi I ruas Simpang
Susun (SS) Pasirkoja – SS Margaasih sepanjang 2,75 Km dan Seksi II ruas SS Margaasih – SS Katapang
sepanjang 3,3 KM, serta ruas SS Katapang – Soreang sepanjang 2,1 Km .
Untuk memudahkan akses dan menjaga jaringan jalan eksisting, lingkup pekerjaan konstruksi Tol
Soroja aktualnya mencapai 26,4 kilometer, termasuk 12 ramp sepanjang 10,4 kilometer dan overpass
sepanjang 3,7 kilometer. Tol Soroja memiliki 5 gerbang, yaitu Margaasih Barat, Margaasih Timur,
Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Balitbang PUPR Danis H. Sumadilaga, Direktur Jalan
Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah Ditjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Pusat
Litbang Jalan dan Jembatan Deded P Sjamsudin, Kepala BPJT Hery Trisaputra Zuna, Sekretaris BPJT Darda
Daraba, Kepala BBPJN VI Atyanto Busono
dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.(*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR