toksio tualeka

download toksio tualeka

of 2

description

occupational health and safety

Transcript of toksio tualeka

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangBahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan bahan berbahay dan beracun yang karena sifat atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemari atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.Menurut data dari Environmental Protection Agency (EPA) tahun 1997, yang menyusun top-20 B3 antara lain: Arsenic, Lead, Mercury, Vinyl chloride, Benzene, Polychlorinated Biphenyls (PCBs), Kadmium, Benzo(a)pyrene, Benzo(b)fluoranthene, Polycyclic Aromatic Hydrocarbons, Chloroform, Aroclor 1254, DDT, Aroclor 1260, Trichloroethylene, Chromium (hexa valent), Dibenz[a,h]anthracene, Dieldrin, Hexachlorobutadiene, Chlordane. Beberapa diantaranya merupakan logam berat, antara lain Arsenic (As), Lead (Pb), Mercury (Hg), Kadmium (Cd) dan Chromium (Cr) (Sudarmaji, 2006). Logam-logam berat tersebut dalam konsentrasi tinggi akan berbahaya bagi kesehatan manusia bila ditemukan di dalam lingkungan, baik di dalam air, tanah maupun udara.Arsen merupakan bahan kimia beracun, yang secara alami ada di alam. Selain dapat dapat ditemukan di udara, air maupun makanan, arsen juga dapat ditemukan di industry seperti industri pestisida, proses pengecoran laogam maupun pusat tenaga geothermal. Elemen yang mengandung arsen dalam jumlah sedikit atau komponen arsen organic ( biasanya ditemukan pada produk laut seperti ikan laut) biasanya tidak beracun ( tidak toksik).Arsen dapat dalam bentuk in organik bervalensi tiga dan bervalensi lima. Bentuk in organik arsen bervalensi tiga adalah arsenik trioksid, sodium arsenik, dan arsenik triklorida., sedangkan bentuk in organik arsen bervalensi lima adalah arsenik pentosida, asam arsenik, dan arsenat (Pb arsenat, Ca arsenat). Arsen bervalensi tiga (trioksid) merupakan bahan kimia yang cukup potensial untuk menimbulkan terjadinya keracunan akut.Pada penelitian yang dilakukan di USA tahun 1964 ditenukan kadar tahunan di udara sekitar industry pengecoran logam berkisar antara 0,01 0,75 ug/m3, namun di dekat cerobong asap kadarnya melebihi 1 ug/m3. Kadar arsen dalam air minum di berbagai negara sangat bervariasi. Kadar arsen dalam air minum di USA kurang dari 0/01 0.05 mg/L, di Jepang sekitar 1,7 mg/L, di Taiwan sekitar 1,8 mg/L, sedangkan di Argentina sekitar 3,4 mg/L.Di USA, makanan dan buah-buahan yang dikonsumsi setiap hari mengandung sekitar 0,04 mg As. Makanan produk laut yang dikonsumsi harian mengandung 0,02 mg As. Normal, manusia setiap harinya mengkonsumsi 0,03 mg arsen.

1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, maka masalah dalam penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimanakah keberadaan arsen di alam ?2. Apa sajakah penggunaan arsen dalam kehidupan manusia ?3. Bagaimanakah dampak arsen terhadap kesehatan manusia ?4. Bagaimanakah penanggulangan jika terpapar arsen ?

1.3. Tujuan PenulisanSesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:1. Mengetahui keberadaan arsen di alam.2. Mengetahui penggunaan arsen dalam kehidupan manusia.3. Mengetahui dampak arsen terhadap kesehatan manusia.4. Mengetahui cara penanggulangan jika terpapar arsen.

1.4. Manfaat PenulisanAdapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan adalah sebagai berikut:1. Bagi instansi pemerintah:Diharapkan dapat memberikan masukan bagi para penentu kebijakan dalam upaya menjaga masyarakat agar tidak terkena dampak merugikan dari arsen.2. Bagi jurusan Hiperkes :Menambah pustaka tentang keberadaan, penggunaan, dampak terhadap kesehatan serta penanggulangannya jika terpapar arsen.3. Bagi Masyarakat:Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan, penggunaan, dampak terhadap kesehatan serta penanggulangannya jika terpapar arsen.

4. Bagi Mahasiswa:Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai keberadaan, penggunaan, dampak terhadap kesehatan serta penanggulangannya jika terpapar arsen.