togetherness - timah.com · Laporan Keberlanjutan sustainability report 2017 7 menjaga Kepuasaan...

togetherness in creating value

sejalan dengan Visi Pt tIMAh tbk untuk menjadi Perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan, kegiatan tanggung Jawab sosial Perusahaan menjadi salah satu perhatian khusus bagi Perseroan. Pt tIMAh tbk meyakini bahwa salah satu kunci dalam menciptakan nilai dan keberlanjutan adalah interaksi positif antara Perusahaan dan lingkungan sekitar.

Kebersamaan dalam menciptakan nilai ditunjukkan oleh Pt tIMAh tbk dengan menjaga interaksi positif yang telah dibangun melalui adanya program-program yang berfokus pada pembangunan lingkungan dan masyarakat sekitar.

In line with Pt tIMAh tbk’s vision to become the world’s leading environmentally friendly mining company, Corporate social responsibility activities become one of the main concerns for the Company. Pt tIMAh tbk believes that one of the keys to creating value and sustainability is the positive interaction between the Company and the environment.

togetherness in creating value is demonstrated by Pt tIMAh tbk by maintaining the positive interaction that has been built through the programs that focus on the development of the environment and surrounding communities.

Main ReviewtInJAuAn utama

01

05

04

02

03

Pendapatan usahaRevenue

reklamasiReclamation

sertifikasi PaperPaper Certification

Penilaian gcgGCG Assessment

PKBlPKBL

rp9,22 trillion

rp9,9 Billion

244 Partnerrp9,8 Billion

32,27%

688,71 ha

Biru

90,345%

Blue

Biaya Pengembangan KompetensiCompetence Development Cost

Kebersamaan dalam Mencipatakan Nilai

Togetherness In Greating Value

6 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Good Corporate Governance

Pembangunan Lingkungan yang Berkelanjutan

Sustainable Environmental Development

Kebersamaan dalam menciptakan nilaiTogetherness In Creating Value

tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

sumber Daya manusiaHuman Resources

Cover StoryCover Story

Tinjauan UtamaMain Review

Daftar IsiTable of Content

Komposisi PegawaiEmployee Composition

Tenaga Kerja Lokal Local Employee Composition

Turnover KaryawanEmployee Turnover

Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployee Competency Development

Rasio Gaji Pokok Ratio Basic Salary

Waktu Kerja dan Hak Cuti dalam TanggunganWorking Time and Leave Right Guarantee

Benefit dan Fasilitas Bagi KaryawanBenefit and Facilities For Employees.

Program PensiunRetirement Program

Menjamin Upah Yang LayakFair Wages Guarantee

Kesetaraan Kesempatan dan Jenjang KarirEqual Opportunity and Career Path

Menjaga Hubungan Industrial yang Konstruktif dan BertanggungjawabKeeping The Industrial Relations That is Constructive and Responsible

Upaya Komunikasi yang AspiratifAspirational Communication Efforts

Menjaga Praktik Hak Asasi Manusia Dalam KetenagakerjaanKeeping Human Rights Practices in Employment

Pencegahan Pekerja Anak dan Pelarangan Kerja PaksaChild Labor and Forced Labor Prohibition

Tindak Pengamanan yang Menjaga Hak Asasi ManusiaSafeguards That Maintain Human Rights

Laporan DireksiBoard of Directors

Tentang Laporan IniAbout This Report

Tentang PT TIMAH TbkAbout PT TIMAH Tbk

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Struktur Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Structure

Pelatihan Badan Tata KelolaCorporate Governance Training

Penilaian Kinerja Tata KelolaCorporate Governance Performance Assessment

Kebijakan RemunerasiRemuneration Policy

Manajemen Risiko Risks Management

Kebijakan Anti KorupsiAnti-Corruption Policy

03

05

06

43

44

45

47

48

48

49

49

52

52

54

54

56

57

58

10

14

26

38

62

63

64

66

67

67

68

Table of ContentdAftAr isi

BAB

BABBAB

01

0302

7Laporan Keberlanjutan | Sustainability Report 2017

Menjaga Kepuasaan PelangganMantain Customers Satisfaction

Menuju Angka Kecelakaan NolToward Zero Accident Numbers

Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat

Growth And Developed Together With The Community

Menuju angka Kecelakaan nolToward Zero Accident Number

Menjaga Kepuasan PelangganKeeping Customer Satisfaction

Pembangunan lingkungan yang BerkelanjutanSustainable Environmental Development

tumbuh dan Berkembang Bersama masyarakatGrowing and Developing Together with The Company

Menuju Angka Kecelakaan Kerja Nol Melalui Peningkatan K3Toward Number of Work Accident Zero Through Increased K3

Road Map Budaya K3K3 Road Map Culture

Organisasi Pengelola Pelaksanaan Aspek K3Organization of K3 Aspect Implementation Management

Pelatihan Penanggulangan Insiden Kecelakaan KerjaOccupational Safety Incident Response Training

Realisasi Program K3 Tahun 2017Realization of K3 Program in 2017

Kinerja K3 tahun 2017K3 Performance Year 2017

Rekapitulasi Kecelakaan Tambang 2013 - 2017Recapitulation of Mining Accidents 2013 - 2017

Tanggung Jawab ProdukProduct Liability

Produk Logam Timah MurniPure Refined Tin Products

Manajemen Mutu ProdukProduct Quality Management

Legalitas Produk dan KepatuhanProduct’s Legality and Compliance

Menjaga Loyalitas PelangganMaintaining Customer Loyalty

Kepuasan KonsumenCustomer Satisfaction

Pembangunan Lingkungan yang BerkelanjutanSustainable Environmental Development

Dampak dan Risiko Lingkungan dari Kegiatan OperasionalEnvironmental Impact and Risks from Operational Activity

Kepatuhan Terhadap Regulasi LingkunganCompliance with Environmental Regulations

Penganggaran Biaya Pengelolaan LingkunganEnvironmental Management Cost Budgeting

Pengelolaan Lingkungan Melalui PemasokEnvironmental Management Through Suppliers

PenghargaanAwarding

Pengungkapan Kinerja LingkunganEnvironmental Performance Disclosure

Menyelaraskan Berbagai KepentinganAligning Various Interests

Penghormatan Kepada Hak Penduduk PribumiHonor For Indigenous Peoples’ Rights

Pengelolaan Tambang Darat & Masyarakat SekitarManagement of Onshore Mining & The Surrounding Society

Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Ekonomi MasyarakatImprovement Program of Community Economic Social Welfare

134

136

138

140

140

141

142

146

147

147

148

148

149

72

75

83

84

85

86

87

120

125

126

127

BAB

BAB

BAB

BAB

06

07

04

05

Table of ContentdAftAr isi

151Index Isi GRIGRI Content Index

150Laporan Pengecekan Sesuai GRI G4 CoreGRI G4 Core in Accordance Check Report

158Lembaran Umpan BalikFeedback Form

8 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources










01

Togetherness In Creating Value

“Pt tIMAh tbk meyakini bahwa hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar adalah kunci utama dari kinerja Perusahaan yang berkelanjutan. dalam operasi usahanya, Perseroan selalu berusaha untuk memprioritaskan kebersamaan dan keterlibatan masyarakat agar tercipta nilai-nilai yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Perseroan dan lingkungan sekitar.”

“PT TIMAH Tbk believes that a good relationship with the environment is the key for the Company’s sustainable performance. In its business operations, the Company always strives to prioritize community togetherness and engagement in order to create values that can provide long-term benefits for the Company and the environment. “

KeBersAMAAnDalam menciPtaKan nilai

10 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Board of DirectorslAPorAn DireKsi

“tanggung Jawab sosial menjadi aspek penting bagi Perseroan agar tercipta interaksi yang positif antara Perusahaan dan lingkungan sekitar untuk

terciptanya keberlanjutan Perusahaan”

“Social Responsibility becomes an important aspect for the Company to build a positive interaction between the Company and the environment to create

the Company’s sustainability.”

Mochtar riza Pahlevi tabraniDirektur Utama | President Director






Board of DirectorsG4-1

lAPorAn DireKsi

Dear honored shareholders and stakeholders,

Praise and thank be to God Almighty, PT TIMAH Tbk have passed through 2017 with the achievement of increased performance.

Along with the vision of the Company to become the world’s leading environmentally friendly mining company, it is an honor for me to be able to represent all members of the Board of Directors to present the performance of the Company, In 2017, The Company is success to increase performance financially and operationally. This achievement is the togetherness foundation for the better future.

The Company succeeded in improving its performance in 2017, which was marked by an increased in profit of the year, was Rp502.42 billion, an increase of 99.40% over the previous year. The Company succeeded in increasing the production of tin ore and refined tin to 31.178 ton and 30.249 Mton from the previous year 24.121 ton and 23.756 Mton. The Company’s performance improvement was achieved through the Company’s commitment to perform operational and financial strategy since the previous period.

PERFORMANCE OF THE COMPANYDuring 2017, The Company has implemented strategic and has been able well performed, This thing can be seen from operational and financial performance improvement therefore, to increase added value for shareholders and other stakeholders.

Besides the strong commitment from the Company in conducting operational and financial strategy since the previous periode, improved the tin industry becomes one of the driving factors in the increasing Company performance and also support from the government in mining activities.

Regardless of the Company success in registering its positive performance, during 2017 We have also been through some risks of the company such as,1. Commodity Markets and Prices: Fluctuation of refined

tin price

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang Terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, PT TIMAH Tbk dapat melewati tahun 2017 dengan pencapaian kinerja yang meningkat.

Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan, suatu kehormatan bagi saya dapat mewakili seluruh anggota Direksi menyampaikan kinerja Perseroan, dimana pada tahun 2017 Perseroan berhasil meningkatkan kinerja baik secara keuangan maupun operasional. Pencapaian tersebut merupakan landasan kebersamaan untuk masa depan yang lebih baik.

Perseroan berhasil meningkatkan kinerja pada tahun 2017 yang ditandai dengan peningkatan laba bersih tahun berjalan menjadi Rp502,42 miliar atau meningkat 99,40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah dan logam timah menjadi 31,178 ton dan 30,249 Mton dari tahun sebelumnya sebesar 24,121 ton dan 23,756 Mton. Peningkatan kinerja tersebut diperoleh melalui komitmen Perseroan dalam menjalankan strategi operasional dan keuangan sejak periode sebelumnya.

KINERJA PERSEROANSelama tahun 2017 Perseroan telah menjalankan Strategi yang telah kami susun sebelumnya dan telah dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja operasional dan keuangan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Selain komitmen yang kuat dari Perseroan dalam menjalankan strategi operasional dan keuangan sejak periode sebelumnya, membaiknya industri timah menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja Perseroan serta dukungan Pemerintah dalam kegiatan penambangan.

Terlepas dari keberhasilan Perseroan dalam mencatatkan kinerjanya yang positif, selama tahun 2017 Kami juga telah melalui beberapa risiko perusahaan diantaranya ,1. Pasar dan Harga Komoditas: Fluktuasi harga logam

timah

12 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





2. Mining Operations:a. The decrease of production tool hoursb. Delayed opening of the onshore object

3. Law:a. Regulatory changes, offshore zoning enforcement

b. Legal case concerning the origin of tin ore c. Losing strategic assets:

To face the existing challenges and obstacles have been performed the strategic steps by risk management through the method that adopted from RIMS (Risk and Insurance Management Society). And the commitment of the Company to keep on innovating in order to be able to face and handle the constraints / challenges that might appear in the future. G4-2

PERFORMANCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYIn line with PT TIMAH Tbk’s vision to become the world’s leading environmentally friendly mining company, the Company is not only focused to the Company’s additional value improvement, Corporate Social Responsibility becomes one of the important aspects for the Company to build a positive interaction between the Company and the environment to create the Company’s harmonization and sustainability.

Building the employee competency on all of Company business pilar become one of the company strategy in creating company sustainability. At the same time, the Company is also performing activities for Human Resources competency improvement and employee awareness related to OHS (Occopational Health, and Safety). The Company is committed to increase the safety number into zero accident. In 2017, the Company’s accidents number decreased by 7 persons.

In the environmental sector, the Company focuses on minimizing the impact of environment by mining activities. During 2017, the Company continues its reclamations activities and has reclaimed ex-mining reclamation about 688.71 ha. Some of the reclamation has been done by

2. Operasional Pertambangan:a. Penurunan jam jalan alat produksib. Keterlambatan pembukaan objek tambang darat

3. Hukum: a. Perubahan peraturan, pemberlakuan zonasi

penambangan lautb. Kasus hukum perihal asal usul bijih timahc. Kehilangan aset strategis

Dalam menghadapi kendala dan tantangan tersebut telah dilakukan langkah-langkah strategis dengan pengelolaan manajemen risiko melalui pendekatan metode yang diadopsi dari RIMS (Risk and Insurance Management Society) serta komitmen Perseroan untuk terus berinovasi agar mampu menghadapi dan mengatasi kendala dan tantangan yang mungkin timbul di masa yang akan datang. G4-2

KINERJA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSejalan dengan visi PT TIMAH Tbk untuk menjadi Perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan, selain berfokus pada peningkatan nilai tambah Perusahaan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menjadi salah satu aspek penting bagi Perseroan agar tercipta interaksi yang positif antara Perusahaan dan lingkungan sekitar sehingga harmonisasi dan keberlanjutan Perusahaan dapat terwujud.

Membangun kompetensi karyawan pada seluruh pilar bisnis Perusahaan menjadi salah satu strategi Perusahaan dalam terciptanya keberlanjutan Perusahaan. Di saat yang bersamaan, Perseroan juga sedang melaksanakan kegiatan untuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesadaran para karyawan terkait K3LH (Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup). Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan angka keselamatan menuju angka kecelakaan 0. Pada tahun 2017, tingkat kecelakaan kerja Perseroan menurun menjadi 7 orang.

Dalam bidang lingkungan, Perseroan berfokus pada minimalisasi dampak lingkungan oleh aktivitas pertambangan. Selama tahun 2017, Perseroan terus menjalankan kegiatan reklamasi dan telah melakukan reklamasi pascatambang seluas 688,71 hektar. Sebagian







the re-greening process through reforestation program so that the result of reclamation could be enjoyed by the surrounding community. In addition, from the impact of mining operations such as waste and water usage are also constantly suppressed. In terms of production actibvities, the Company is committed to maintain emission control numbers as well as the efficiency of non-renewable energy sources.

As a form of PT TIMAH Tbk’s concern to the community, the Company continues the PKBL (Partnerships and Community Development Program) which is expected to help the surrounding community’s economy. Funds disbursed by the Company through the PKBL program during 2017 amounted to Rp9.8 billion. The number of people who have got benefit from this program also continues to increase compared to the previous year, which is 244 partners.

hasil reklamasi bahkan sudah dilakukan proses penghijauan kembali melalui program penghijauan, sehingga hasil reklamasi sudah dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar. Selain itu, dari dampak operasional pertambangan, seperti limbah dan penggunaan air juga terus ditekan. Dari sisi kegiatan produksi, Perseroan berkomitmen untuk menjaga angka pengendalian emisi serta efisiensi sumber energi yang tidak terbaharui.

Sebagai bentuk kepedulian PT TIMAH Tbk kepada masyarakat, Perseroan terus melanjutkan program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dana yang telah disalurkan oleh Perseroan melalui program PKBL selama tahun 2017 sebesar Rp9,8 miliar. Jumlah masyarakat yang telah mendapatkan manfaat program ini juga terus bertambah dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 244 mitra.


Jakarta, 5 Maret 2018Jakarta, March 5, 2018

PT TIMAH TbkAtas Nama Direksi,

On behalf of the Directors,

M. Riza Pahlevi TabraniDirektur UtamaPresident Director

14 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





About This ReporttentAng laPoran ini

In the fiscal year of 2017, PT TIMAH Tbk is welcome to make Sustainability Report after the previous period in fiscal year 2010 up to to the year 2016 The Company made a report in the form of Integrated Report (Integrated Report).

In this report includes data and information for the reporting period from January 1, 2017 to December 31, 2017. The company publishes sustainability report once a year. In this reporting period, there is no significant changes in the scopes, limitations and restatements which is compared to the previous year. in this Report, the word Company or We refer to PT TIMAH Tbk as also mentioned in the previous reports. G4-13, G4-22, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30

The whole Information are disclosed in this report which has been through the Company’s internal verification process, so that it is reliable for the evaluation and decision-making process. For this year, The company is not performing assurance process by the external parties, we are committed to involving the external parties in the verification process to increase reliability of the sustainability reports in the future.G4-33

REPORTING GUIdELINE G4-32Preparation of PT TIMAH Tbk Sustainability Report refers to the Sustainability Reporting Guidelines G4 that issued by the Global Reporting Initiative (GRI). G4 Guidelines have two options for the preparation of the Sustainability Report, the Core and Comprehensive. On this year, PT TIMAH Tbk discloses the sustainability report by core conformity options (in accordance core). Unlike the previous year, PT TIMAH Tbk presents reporting sustainability in the form of a sustainability report in the fiscal year 2017. Meanwhile, in the previous year the Company presented the report on the form of an integrated report.

For easy identification, the required information that is fulfilled in this report is marked with the inclusion of the GRI-G4 index code behind the relevant sentence or paragraph. Complete data on the conformity of the Company’s information with GRI-G4 Content Index is presented at the last section of this report.

Pada tahun buku 2017 PT TIMAH Tbk kembali membuat Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) setelah periode sebelumnya pada tahun buku 2010 sampai dengan tahun buku 2016 Perseroan membuat laporan dalam bentuk Laporan Terintegrasi (Integrated Report).

Dalam laporan ini mencakup data dan informasi untuk masa pelaporan dari 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017. Perseroan menerbitkan Laporan Keberlanjutan sekali setahun. Dalam periode pelaporan ini, tidak terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup, batasan serta pernyataan kembali yang dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti pada laporan-laporan sebelumnya, dalam Laporan ini, kata Perseroan atau Kami merujuk pada PT TIMAH Tbk. G4-13, G4-22, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30

Seluruh informasi yang diungkapkan dalam laporan ini telah melalui proses verifikasi internal Perseroan sehingga dapat diandalkan untuk proses evaluasi dan pengambilan keputusan. Untuk tahun ini, Perseroan tidak melakukan proses assurance oleh pihak eksternal, namun ke depan, kami berkomitmen untuk melibatkan pihak eksternal dalam proses verifikasi untuk meningkatkan keandalan laporan keberlanjutan. G4-33

PEdOMAN PELAPORAN G4-32Penyusunan Laporan Keberlanjutan PT TIMAH Tbk mengacu kepada Pedoman Laporan Keberlanjutan G4 yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Pedoman G4 memiliki dua opsi penyusunan Laporan Keberlanjutan, yaitu Inti dan Komprehensif. Pada tahun ini PT TIMAH Tbk mengungkapkan laporan keberlanjutannya dengan opsi kesesuaian inti (in accordance core). Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun buku 2017 PT TIMAH Tbk menyajikan pelaporan keberlanjutan dalam bentuk sustainability report. Sedangkan pada tahun sebelumnya Perseroan menyajikan laporan dalam bentuk integrated report.

Semua informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan pencantuman kode indeks GRI-G4 di belakang kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan informasi Perseroan dengan Indeks Konten GRI-G4 disajikan di bagian belakang laporan ini.






RUANG LINGKUP dAN BATASAN LAPORANDalam Laporan Keberlanjutan ini, entitas yang masuk dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan per 31 Desember 2017, mencakup 13 entitas anak, baik langsung maupun tidak langsung, serta 3 Entitas Asosiasi di 4 pilar usaha. Dari daftar entitas tersebut, yang masuk dalam batasan pelaporan pada Laporan Keberlanjutan periode 2017 ini hanyalah PT TIMAH Tbk. G4-17

Nama EntitasEntities Name

Junlah Kepemilikan oleh PT TIMAH TbkPT TIMAH Tbk total ownership

Status OperasiOperation Status

ENTITAS ANAK LANGSUNG | Direct Entity Subsidiaries

Indometal London Limited (IL) 100% Beroperasi

Operating

PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (DAK) 100% BeroperasiOperating

PT Timah Industri (TI) 100% BeroperasiOperating

PT Timah Investasi Mineral (TIM) 99,90% BeroperasiOperating

PT Timah Agro Manunggal (TAM) 100% BeroperasiOperating

Timah Investment International Pte. Ltd (TINVES). 100% BeroperasiOperating

Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) 99,90% BeroperasiOperating

PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) 100% BeroperasiOperating

ENTITAS ANAK TIDAK LANGSUNG | Indirect Subsidiaries Entity

PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) 99,95% BeroperasiOperating

PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) 99,90% Tidak BeroperasiNot Operating

Great Force Trading Limited (GFT) 100% Tidak BeroperasiNot Operating

PT Bakti Timah Solusi Medika 99,90% BeroperasiOperating

PT Kutaraja Tembaga Raya (KTR) 99,95% Tidak BeroperasiNot Operating

ENTITAS ASOSIASI | Association Entity

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 27,78% BeroperasiOperating

PT Koba Tin 25% Tidak BeroperasiNot Operating

PMLLI 25% BeroperasiOperating

PROSES PENENTUAN ISI LAPORAN G4-18PT TIMAH Tbk berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Komitmen ini disesuaikan pula dengan

THE SCOPE ANd REPORT BOUNdARIESOn this sustainability report, the entities are included in the Company’s consolidated financial statements as of December 31, 2017, cover 13 subsidiaries, either directly or indirectly, and 3 Entities Association in 4 pillars of business. From the list of entities, which fall within reporting boundaries in the 2017 Sustainability Report is only PT TIMAH Tbk. G4-17

dEFINING PROCESS OF THE REPORT CONTENT G4-18PT TIMAH Tbk is committed to running a business by taking into account the economic, social, and environmental aspects. This commitment is also tailored to the interests


16 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





of the stakeholders identified by the Company in the past. Through special processes and approaches, it is hoped that the relationship and process of information transfer and aspiration between the two parties can be implemented as it should be.

The preparation of a sustainability report which includes a process of elaborating relevant material issues of interest to stakeholders and also of concern to PT TIMAH Tbk through several stages:1. Identification

PT TIMAH Tbk begins the process of reporting by identifying aspects and topics that are economically, socially, and environmentally relevant to the PT TIMAH Tbk including the constraints faced. The process refers to the principles of sustainable context and stakeholder engagement. The determination of material aspects or issues based on the degree of influence or impact on the Company’s products and business activities.

2. PriorityPT TIMAH Tbk creates a priority scale on identified aspects to determine which aspects are most material or important to PT TIMAH Tbk. This prioritization process also uses the materiality assessment described in the following section.

3. ValidationThis process involves stakeholders through stakeholder engagement to validate that identified and priority aspects are the concern of the stakeholders. In this phase, PT TIMAH Tbk provides an overview of the Material Aspects matrix which is the main basis for determining the topics in this report.

4. ReviewPT TIMAH Tbk subsequently conducts a review and evaluation process of the ongoing sustainability report, to make improvements in preparing continuing reports in the next period.

kepentingan para pemangku kepentingan yang telah diidentifikasi oleh Perusahaan sebelumnya. Melalui proses dan pendekatan khusus, diharapkan hubungan dan proses transfer informasi serta aspirasi antara kedua belah pihak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Penyusunan laporan keberlanjutan yang didalamnya berisi proses penjabaran isu-isu material yang relevan yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan dan juga menjadi perhatian PT TIMAH Tbk melalui beberapa tahap yaitu:1. Identifikasi

PT TIMAH Tbk memulai proses penyusunan laporan dengan mengidentifikasi aspek dan topik yang material dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi PT TIMAH Tbk termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi. Proses mengacu pada prinsip-prinsip konteks berkelanjutan dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Penentuan aspek atau isu yang material berdasarkan tingkat pengaruh atau dampaknya terhadap produk dan kegiatan bisnis Perusahaan.

2. PrioritasPT TIMAH Tbk membuat skala prioritas terhadap aspek yang telah diidentifikasi untuk menentukan aspek yang paling material atau penting bagi PT TIMAH Tbk. Proses penentuan prioritas ini juga menggunakan asesmen materialitas yang dijelaskan pada bagian setelah ini.

3. ValidasiProses ini melibatkan para pemangku kepentingan melalui stakeholder engagement untuk memvalidasi bahwa aspek-aspek yang telah teridentifikasi dan menjadi prioritas memang menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Dalam tahap ini, PT TIMAH Tbk memberikan gambaran matrik Aspek Material yang menjadi dasar utama penentuan topik-topik dalam laporan ini.

4. Ulasan PT TIMAH Tbk selanjutnya melakukan proses tinjauan dan evaluasi atas laporan keberlanjutan yang telah disusun, untuk melakukan perbaikan dalam menyusun laporan keberlanjutan di periode selanjutnya.

About This Report

tentAng laPoran ini







TOPICS

Step 1 Step 2

Step 4

Step 3

IDENTIFICATIONSustainability Context

Stakeholder Inclusiveness

PRIORITIZATIONMateriality,


REVIEWSustainability Context


VALIDATIONCompleteness,


ASPECTS DISCLOSURE ON MANAGEMENT APPROACH + INDICATOR

PROSES PENENTUAN MATERIALITAS dAN OBJEK PELAPORANDalam menyusun laporan ini, PT TIMAH Tbk telah melakukan pemilihan aspek material berdasarkan proses yang dijelaskan di atas dan telah melakukan diskusi awalan untuk menentukan aspek yang dipertimbangkan untuk dapat diungkapkan serta dilanjutkan dengan melaksanakan jajak pendapat kepada berbagai pemangku kepentingan seperti pemasok, konsumen, serta masyarakat sekitar, dan lain sebagainya.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari stakeholder engagement untuk memperoleh informasi dalam menentukan isu-isu material bagi pemangku kepentingan. Dalam laporan ini, PT TIMAH Tbk hanya menyampaikan apa yang terjadi terhadap isu-isu material yang relevan sesuai dengan Pengungkapan Standar GRI G4. Para pemangku kepentingan yang dipilih untuk melakukan proses stakeholder engagement adalah para pemangku kepentingan yang memiliki dampak secara langsung atau pengaruh yang besar terhadap kegiatan usaha. Pada praktiknya, PT TIMAH Tbk telah memiliki serangkaian program pelibatan pemangku kepentingan yang dilaksanakan secara periodik.

Pada tabel di bawah, disampaikan pula beberapa topik yang menjadi perhatian tiap pemangku kepentingan yang didapatkan dari proses stakeholder engagement yang telah dilaksanakan sebelumnya.

dEFINING PROCESS OF MATERIALITY ANd OBJECT REPORTINGIn preparing this report, PT TIMAH Tbk has selected material aspects based on the process are described above and conducted pre-discussions to determine the aspects to be considered for disclosure, also followed by distributing questionnaires to various stakeholders such as suppliers, consumers, surrounding community Etc.

These activities are part of stakeholder engagement to obtain information in determining material issues for stakeholders. In this report, PT TIMAH Tbk only delivers the relevant material issues, in accordance with GRI G4 Disclosure Standard. Stakeholders that selected to do the stakeholder engagement processes are those who have a direct or profound impact on business activities. In practice, PT TIMAH Tbk Group already has a series of periodic stakeholder engagement programs which periodically implemented.

In the table below, also presented several topics of concern to each stakeholder derived from stakeholder engagement process that has been implemented previously.

18 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





About This Report

tentAng laPoran ini

Pemangku Kepentingan

G4-24Stakeholders

Basis Penetapan G4-25

Determination Base

Pendekatan G4-26Approach topik G4-27

topicMetode PelibatanInvolvement Method

TujuanObjectives

FrekuensiFrequency

PegawaiEmployee

Tanggung Jawab, Pengaruh KetergantunganResponsibility, Impact of Dependency

Pertemuan perwakilan Karyawan (IKT) dengan ManajemenMeeting between the employees representative and the Management

Memberikan hak hubungan industrial dan meningkatkan keterwakilan serta aspirasi KaryawanProvide the rights of industrial relationship and increase the representation as well as employees aspirations.

PeriodikPeriodic

• Hak-hak pegawai• Kesetaraan

kesempatan• Proses rekrutmen• Pengembangan karir• Penyelesain

Pengaduan dan Pelanggaran

• Peningkatan kualitas penerapan K3

• Employees’ rights• Equality in opportunity• Recruitment process• Career development• Settlement of complain

and offense• Improvement of quality

application of K3

Survei Opini KaryawanSurvey for the employees’ Opinion

Sarana perbaikan pelaksanaan sistem kepegawaian dan meningkatkan kepuasan KaryawanFacility for the improvement of the employees system management and improve the employees satisfaction

Setahun sekaliOnce in a year

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)The Committee for Safety and Health (P2K3)

Memastikanketerlibatan karyawan dalam pemenuhanaspek K3Ensure the employees involvement in fulfillment aspect of K3

Setiap saatEvery time

KonsumenConsumer

KetergantunganDependency

Consumer Satisfaction Index (CSI) SurveyConsumer Satisfaction Index (CSI) Survey

Mengidentifikasi kepuasan nasabah dan aspek layanan yang diperlukanIdentify the customer satisfaction and service aspect as needed

Setahun sekaliOnce in a year

• Kualitas produk• Kualitas layanan• Jaminan atas standar

produk• Ekspektasi konsumen• Product Quality• Service Quality• Guarantee for product

standard• Customers’ Satisfaction

MasyarakatSociety

Kolaborasi, Tanggung JawabCollaboration, Responsibility

Sarana Pengaduan MasyarakatComplain Facility

Mengurangi dampak operasional PerseroanDecrease the impact of Company’s operation

Setiap saat dan berkelanjutanEvery time and sustainable

Dampak dan kinerja lingkunganImpact and environmental performance• Informasi mengenai

kegiatan perusahaan• Kontribusi

Perusahaan terhadap pembangunan daerah sekitar

• Information about Company’s Activities

• Contribution of the Company for the development of the surrounding area

Program CSR & PKBLCSR & PKBL Program

Meningkatkantaraf ekonomidan kehidupan kemasyarakatanImprove the economy standard and life of the people

PemasokSupplier


Proses TenderTender process

• Menjalin hubungan positif dengan pelanggan

• Menjaga kelancaran bisnis Perseroan• Maintain positive relations with customers• Preserve the smoothness of the

Company’s businesses

Bila dibutuhkanIf needed

• Peningkatan keikutsertaan pemasok lokal

• Penjagaan terhadap komitmen bisnis

• The increase of involvement of the local suppliers

• Protection on the business commitment

Pertemuan denganpemasok lainMeeting with other suppliers

RegulatorRegulator


Pelaporan Kinerja ReportingPerformance Reporting

Menyampaikan kinerja organisasi dan stabilitas perusahaanDeliver the organization performance and Company stability• Transparansi dan akurasi laporan

kondisi operasionalReport Transparancy and accuration of operational condition

PeriodikPeriodic

Kinerja keuanganFinancial performance

• Kinerja non-keuangan• Kepatuhan

• Non-financial performance

• CompliancePengaruhImpact

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Melaporkan kinerja dan tata kelola PerusahaanReport performance and Company management• Pengambilan keputusan tertinggi

The highest decision making

Minimal 1 kali/tahunMinimum 1 time/year

About This Report

tentAng laPoran ini






About this ReporttentAng laPoran ini

Sebagai komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan Laporan Keberlanjutan PT TIMAH Tbk pada periode pelaporan ini, Laporan kemudian difokuskan pada beberapa aspek keberlanjutan utama yang ditentukan berdasarkan analisis materialitas dan relevansinya dengan aktivitas PT TIMAH Tbk. Penentuan aspek yang materialitas dilakukan berdasarkan analisis keberlanjutan bisnis PT TIMAH Tbk untuk menghasilkan informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.

Sebagai hasil dari serangkaian proses penentuan aspek material dalam pelaporan ini, didapatkan beberapa aspek yang dikategorikan ke dalam jenis kategori high, medium, dan low material berdasarkan analisis menggunakan metode materiality assessment yang telah dilakukan.

HIGHMEDIUMLOW

Sign

ifika

si D

ampa

k Ek

onom

i, Lin

gkun

gan

dan

Sosi

alSi

gnifi

canc

e of

Eco

nom

ic. E

nviro

nmen

tal, a

nd S

ocia

l Im

pact

Pengaruh pada Keputusan Pemangku KepentinganInfluence on Stakeholders’ Decision

1

4

6

532

7 118

129

10

dAFTAR ASPEK MATERIAL G4-19Dari proses Materiality Assessment di atas, diperoleh daftar aspek yang memiliki signifikasi dampak ekonomi, lingkungan dan sosial adalah kinerja keuangan Perseroan yang optimal, kebijakan formal dan sistem manajemen Sumber Daya Alam, pelaksanaan penggunaan air, sistem dan infrastruktur pengelolaan limbah, ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak karyawan, pengembangan skill dan kapasitas karyawan, program kesejahteraan karyawan,

As a commitment to improve and develop PT TIMAH Tbk Sustainability Report in this reporting period, the report is focused on some key sustainability aspects to determined based on materiality analysis and its relevance to PT TIMAH Tbk activities. The materiality aspects determining is based on the business continuity analysis of PT TIMAH Tbk to produce relevant information according to the stakeholders needs.

As a result of a series of material aspect determinations in this reporting, several aspects with high, medium, and low material categories were obtained based on the analysis using materiality assessment method.

MATERIAL ASPECT LIST G4-19Dari the Materiality assessment process above, the list of aspects is obtained that has significance of economic, environmental, and social impact are the Company’s optimal financial performance, formal policies and natural resource management systems, implementation of water use, waste management systems and infrastructure, employment that uphold employee entitlements, employee skills and capacity development, employee welfare programs, employee safety

Rendah Menengah Tinggi


20 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





keamanan dan keselamatan kerja karyawan, kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan, mitigasi risiko pertambangan tradisional, pencegahan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, tindak lanjut pengaduan pelanggan.

Selain itu diidentifikasi pula aspek yang memiliki pengaruh terhadap keputusan pemangku kepentingan antara lain kinerja keuangan Perseroan yang optimal, kebijakan formal dan sistem manajemen Sumber Daya Alam, pelaksanaan penggunaan air, sistem dan infrastruktur pengelolaan limbah, ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak karyawan, pengembangan skill dan kapasitas karyawan, program kesejahteraan karyawan, keamanan dan keselamatan kerja karyawan, kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan, mitigasi risiko pertambangan tradisional, pencegahan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, tindak lanjut pengaduan pelanggan.

and security, opportunities and equal rewards for every employee, traditional mining risk mitigation, prevention of corrupt practices, collusion and nepotism, follow-up of customer’s complaints.

Furthermore, it is aspect identified Influence on stakeholders’ decision are the Company’s optimal financial performance, formal policies and natural resource management systems, implementation of water use, waste management systems and infrastructure, employment that uphold employee entitlements, employee skills and capacity development, employee welfare programs, employee safety and security, opportunities and equal rewards for every employee, traditional mining risk mitigation, prevention of corrupt practices, collusion and nepotism, follow-up of customer’s complaints.

No Topik Material yang TeridentifikasiIdentified Material Topics

GRI G4 Aspek MaterialGRI G4 Material Aspect

1 Kinerja keuangan yang optimal untuk mendukung kinerjabisnis Perusahaan keseluruhan.Optimal financial performance to support overall Company’sbusiness performance.

Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan.Direct economic value generated and distributed.

Kewajiban Perusahaan atas program imbalan pasti.The Company’s liabilities on defined benefit plans.

2 Perusahaan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perusahaan.The Company has a formal policy and Management System for Natural Resources and Biodiversity as a form of environmental liability of the Company.

Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung.The description of significant impacts of activities, products, and services on the biodiversity in protected areas and areas of high biodiversity value outside the protected area.

3 Perusahaan pelaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi tambang.The Company is in the efforts to save the use of water in business activities, as well as initiates in guarding the water quality around the mine site.

Total pengambilan air berdasarkan sumberTotal water withdrawal by source.

Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali.Percentage and total volume of water recycled and reused.

4 Adanya sistem dan infrastruktur pengelolaan tailing dan limbah dari bekas praktik pertambangan yang sesuai dengan standar yang berlaku.The existence of tailings management systems and infrastructure and waste from the former mining practice in accordance with the applicable standards.

Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuanganTotal weight of waste by type and the disposal method.

Jumlah dan volume total tumpahan signifikan.The number and total volume of significant spills.

Bobot limbah yang dianggap berbahaya yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah.Weights of waste considered to be hazardous that is transported, imported, exported, or treated.

5 Praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perusahaan sampai kepada level kontraktor dan sub-kontraktor lainnya.Employment practice that upholds the fulfillment of the employeesr rights, either in the internal of the Company up to the level of sub-contractors and other sub-contractors.

Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turn over karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah.The total number and rate of new employee recruitment and turnover by age group, gender, and region.

6 Pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pendidikan dan pelatihanDevelopment of skill and capacity of each employee to improve performance of the Company through education and training.

Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan.The average hours of training per year per employee.

About This Report

tentAng laPoran ini






SCOPE OF THE REPORT ANd LIMITS OF THE MATERIAL ASPECTS G4-20, G4-21


No Topik Material yang TeridentifikasiIdentified Material Topics

GRI G4 Aspek MaterialGRI G4 Material Aspect

7 Program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain.Program for the welfare of the employees or workers and medical benefits, and other things.

Program pelatihan bagi pegawai yang akan pensiun.The training program for employees who will retire.

Reviu terhadap kinerja dan jenjang karir pegawai.Review of the employees’ performance and careers.

Tunjangan yang diberikan bagi karyawan tetap yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu.Benefits paid to permanent employees that are not given to temporary or part-time employees.

8 Perusahaan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik.The Company pays attention to the security and safety of employees and is committed to the good implementation.

Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja.The type and extent of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and total number deaths caused by work.

9 Pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dll.The giving of equal opportunity and respect for each employee without noticing a distinguishing factor, such as gender, race, ethnicity, religion, etc.

Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil.The total number of discrimination incidents and corrective actions taken.

Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki.Ratio of basic salary and remuneration of women to men.

Rasio standar upah pegawai di jenjang awal dengan upah pegawai minimum.The ratio of standard wages for employees at the beginning levels to minimum wage for employees.

10 Perusahaan turut melaksanakan mitigasi risiko terhadap potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan dari praktik pertambangan rakyat tradisional.The Company also implements the risk mitigation against the potential danger may be generated from traditional artisanal mining practices.

Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja.Health and safety topics covered in formal agreements with workers union.

11 Pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perusahaan.The prevention of corruption, collusion, and nepotism practice in every Company’s business activity through a series of policies and intellectual level for internal of the Company.

Pelatihan anti-korupsi.Anti-corruption training.

Insiden korupsi dan tindakan yang diambil.Incidents of corruption and actions taken.

12 Perusahaan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisien.The Company seeks to follow up on any complaints and customer com-plaints effectively and efficiently.

Jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela (voluntary codes) terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa.The number of incidents of non-compliance against regulations and voluntary ccodes related to the information and labeling of products and services.

Hasil survei pengukuran kepuasan pelangganResults of surveys of measuring customer satisfaction

Jumlah denda akibat pelanggaran aturan dan standar produkThe amount of fines due to breach of rules and product standards

22 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





RUANG LINGKUP LAPORAN dAN BATASAN ASPEK MATERIAL

TIMAH

Pemasok | Supplier

Subsidiaries

Anak Perusahaan

Distributor | Distributors

G4-20, G4-21

SCOPE OF THE REPORT ANd BOUNdARIES OF THE MATERIAL ASPECT

About This Report

tentAng laPoran ini

No Isue Material yang TeridentifikasiIdentified Material Issue

PT TIMAH Tbk Anak PerusahaanSubsidiaries

Pemasok dan Distributor

Supplier and distributor

1 Kinerja keuangan yang optimal untuk mendukung kinerja bisnis Perusahaan keseluruhan.Optimal financial performance to support the Company’s overall business performance.

� � -

2 Perusahaan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perusahaan.The Company has a formal policy and Natural Resource Management System and Biodiversity as a form of Company’s environmental liability.

� � -

3 Perusahaan melaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi tambang.The Company carries out efforts to save water use in business activity, and to initiate the preservation of water quality around the mine site.

� � -

4 Perusahaan melaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi tambang.The existence of tailings management systems and infrastructure and waste from the former Mining 6 inaccordance with applicable standards.

� � -

5 Praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perusahaan sampai kepada level kontraktor dan sub-kontraktor lainnya.The employment practice that upholds the fulfillment of the employees’ rights, both in the internal of the Company up to the level of sub-contractors and other sub-con-tractors.

� � �

6 Pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pendidikan dan pelatihan.The development of each employee’s skills and capacity to improve performance of the Company through education and training.

� � -






Dari tabel dan gambar batasan aspek material di atas yang masuk dalam batasan pelaporan berkelanjutan ini adalah kinerja keuangan yang optimal untuk mendukung kinerja bisnis Perusahaan keseluruhan, Perusahaan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perusahaan, perusahaan melaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi tambang, Perusahaan melaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi tambang, praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perusahaan sampai kepada level kontraktor dan subkontraktor lainnya, pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pendidikan dan pelatihan, program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain, Perusahaan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik, pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dan lain-lain, perusahaan

From the table and boundaries aspect picture above that fall within the boundaries of this sustainability reporting are optimal financial performance to support the Company’s overall business performance, the Company has a formal policy and Natural Resource Management System and Biodiversity as a form of Company’s environmental liability, the Company carries out efforts to save water use in business activity, and to initiate the preservation of water quality around the mine site, the existence of tailings management systems and infrastructure and waste from the former Mining in accordance with applicable standards, the employment practice that upholds the fulfillment of the employees’ rights, both in the internal of the Company up to the level of sub-contractors and other sub-contractors, the development of each employee’s skills and capacity to improve performance of the Company through education and training, program for the welfare of employees or workers and medical benefits, and other things, the Company pays attention to the security and safety of employees and is comitted toward well implementation, opportunities Provision and the equal award for each employee without noticing a distinguishing factor, such as gender, race, ethnicity, religion, etc, the Company also implements the risk mitigation against potential danger possibly generated from the traditional artisanal mining practices, the prevention


No Isue Material yang TeridentifikasiIdentified Material Issue

PT TIMAH Tbk Anak PerusahaanSubsidiaries

Pemasok dan Distributor

Supplier and distributor

7 Program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain.Program for the welfare of employees or workers and medical benefits, and other things.

� � -

8 Perusahaan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik.The Company pays attention to the security and safety of employees and is comitted to the good implementation.

� � -

9 Pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dll.The Provision of opportunities and the equal award for each employee without noticing a distinguishing factor, such as gender, race, ethnicity, religion, etc.

� � -

10 Perusahaan turut melaksanakan mitigasi risiko terhadap potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan dari praktik pertambangan rakyat tradisional.The Company also implements the risk mitigation against potential danger possibly generated from the traditional artisanal mining practices.

� � �

11 Pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perusahaan.the prevention of practice of corruption, collusion, and nepotism in every Company’s business activity through a series of policies and intellctual sharpening for internal of the Company.

� � -

12 Perusahaan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisienThe Company seeks to follow up any customers’ complaints effectively and efficiently

� � -

24 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





turut melaksanakan mitigasi risiko terhadap potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan dari praktik pertambangan rakyat tradisional, pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perusahaan, Perusahaan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisien.

Sedangkan untuk aspek material yang berada di luar dari batasan Perusahaan adalah kinerja keuangan yang optimal untuk mendukung kinerja bisnis Perusahaan keseluruhan, Perusahaan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perusahaan, Perusahaan melaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi tambang, Perusahaan melaksanakan upaya penghematan penggunaan air dalam aktivitas bisnis, praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perusahaan sampai kepada level kontraktor dan sub-kontraktor lainnya, Pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pendidikan dan pelatihan, Program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain, Perusahaan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik, Pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dll, Perusahaan turut melaksanakan mitigasi risiko terhadap potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan dari praktik pertambangan rakyat tradisional, pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perusahaan, Perusahaan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisien.

of practice of corruption, collusion, and nepotism in every Company’s business activity through a series of policies and intellctual sharpening for internal of the Company, the Company seeks to follow up any customers’ complaints effectively and efficiently.

As for the material aspects that are outside boundaries of the Company optimal financial performance to support the Company’s overall business performance, the Company has a formal policy and Natural Resource Management System and Biodiversity as a form of Company’s environmental liability, the Company carries out efforts to save water use in business activity, and to initiate the preservation of water quality around the mine site, the existence of tailings management systems and infrastructure and waste from the former Mining 6 inaccordance with applicable standards, the employment practice that upholds the fulfillment of the employees’ rights, both in the internal of the Company up to the level of sub-contractors and other sub-contractors, the development of each employee’s skills and capacity to improve performance of theCompany through education and training, program for the welfare of employees or workers and medical benefits, and other things, the Company pays attention to the security and safety of employees and is comitted to the good implementation, the Provision of opportunities and the equal award for each employee without noticing a distinguishing factor, such as gender, race, ethnicity, religion, etc, the Company also implements the risk mitigation against potential danger possibly generated from the traditional artisanal mining practices, the prevention of practice of corruption, collusion, and nepotism in every Company’s business activity through a series of policies and intellctual sharpening for internal of the Company, the Company seeks to follow up any customers’ complaints effectively and efficiently.

About This Report

tentAng laPoran ini

26 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Nama PerusahaanCompany Name PT TIMAH Tbk

Bidang UsahaLine of Business

PENAMBANGAN TIMAH DAN PRODUSEN LOGAM TIMAH, memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) timah seluas 473.303 Ha di darat dan lepas pantai kepulauan Bangka, Belitung dan Riau dan Kepulauan Riau di Indonesia

MINING OF TIN AND TIN PRODUCER, possessing Business License for Mining (IUP) of Tin covering 473,303 Ha on the onshore and offshore of Bangka, Belitung and Riau and Riau Islands in Indonesia

Status PerusahaanCompany Status

Perusahaan Terbuka Public Company

Kepemilikan Ownership

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 65% PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 65%Publik 35% Public 35%

Tanggal Pendirian Date of Establishment

2 Agustus 1976 August 2nd, 1976

Perubahan Nama PerusahaanChange of Company Name

1968Nama : Tambang TimahJenis : Perusahaan Negara

1968Name : Tambang TimahType : State Enterprise

24 Januari 1976 Nama : PT Tambang Timah (Persero)Jenis : Persero

January 24th, 1976Name : PT Tambang Timah (Persero)Type : Company

19 Oktober 1995 Nama : PT TIMAH (Persero) TbkJenis : Persero

October 19th, 1995Name : PT TIMAH (Persero) TbkType : Company

29 November 2017Nama : PT TIMAH TbkJenis : Anak Perusahaan Holding BUMN Industri Pertambangan

November 29th, 2017Name : PT TIMAH TbkType : Subsidiary of SOE Holding for Mining Industry

Landasan Hukum Pendirian & PerubahannyaLegal Base of Establishment &the Changes

2 Agustus 1976Dasar PendirianAkta No. 1 tanggal 2 Agustus 1976 dari notaris Imas Fatimah, SH., yang kemudian disahkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. AHU-03464.40.21 dan diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No tanggal 20 Agustus 1976.

August 2nd, 1976Basis of EstablishmentDeed No. 1 dated 2 August 1976 from a notary Imas Fatimah, SH., Which was then passed in the Decree of the Justice Minister of Indonesia Republic No. AHU-03464.40.21 and published on State News of the Indonesia Republic on August 20, 1976

27 Maret 2015Dasar PerubahanAkta No. 47 tanggal 27 Maret 2015 dari notaris Fathiah Helmi, SH., yang kemudian disahkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH. 01.03-0935421 dan diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No tanggal 27 Mei 2015.

March 27th ,2015Basis of ChangesDeed No.47 dated March 27,2015 from a notary Fathiah Helmi, SH., which was then passed in the decree of Minister of Justice and Human Rights of Indonesia Republic No.AHUAH. 01.03-0935421 and published on State News of the Indonesia Republic on May 27, 2015.

29 November 2017Dasar PerubahanAkta No. 76 tanggal 29 November 2017 dari Notaris Fathiah Helmi, SH., yang kemudian disahkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0026066.AH.01.02 dan diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No tanggal 7 Desember 2017.

November 29th, 2017Basis of ChangesDeed No. 76 dated November 29 from a notary Fathiah Helmi, SH., which was then passed in the Decree of the Justice Minister of Indonesia Republic No.AHU-0026066.AH.01.02 and published on State News of the Indonesia Republic on December 7, 2017.

About PT TIMAH TbktentAng Pt timaH tBK

Identitas Perusahaan G4-3, G4-4, G4-5, G4-7, G4-31Corporate Identity







Tanggal Pendirian Date of Establishment

2 Agustus 1976 August 2nd, 1976

Jumlah Karyawan TetapNumber of Permanent Employee

4.672 Karyawan 4,672 Employee

AlamatAddress

Kantor PusatJl. Jend. Sudirman No.51, Pangkalpinang BangkaProvinsi Kepulauan Bangka Belitung, 33121T. (0717) 425 8000F. (0717) 425 8080

Head OfficeJl. Jend. Sudirman No.51, Pangkalpinang BangkaKepulauan Bangka Belitung Province, 33121P. (0717) 425 8000F. (0717) 425 8080

Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Medan Merdeka Timur No. 15Jakarta Pusat 10110T. (021) 2352 8000F. (021) 344 4012

Jakarta Representative OfficeJl. Medan Merdeka Timur No. 15Central Jakarta 10110P. (021) 2352 8000F. (021) 344 4012

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Amin Haris SugiartoSekretaris PerusahaanJl. Medan Merdeka Timur No. 15Jakarta Pusat 10110E. [email protected]

Amin Haris SugiartoCorporate SecretaryJl. Medan Merdeka Timur No. 15Central Jakarta 10110E. [email protected]

WebsiteWebsite

www.timah.com www.timah.com

28 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Menjadi Perusahaan Pertambangan Terkemuka di Dunia yang Ramah Lingkungan

• Membangun sumber daya manusia yang tangguh, unggul dan bermartabat

• Melaksanakan tata kelola penambangan yang baik dan benar• Mengoptimalkan nilai Perusahaan dan kontribusi terhadap

pemegang saham serta tanggung jawab sosial

To Be A Leading Environmental Friendly Mining Company in The World

• Building strong, supreme and dignified human resources• Implementing the proper and right good governance for mining• Optimizing the value of the Company and contribution to the shareholders

as well as social responsibility

visi Vision

misi Mission

Visi & Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 10 Januari 2010 serta dievaluasi oleh Dewan Komisaris secara periodik.

The Company’s Vision and Mission have been approved by the the Board of Commissioners and the Board of Directors on January 10, 2010 while also being evaluated periodically by the Board of Commissioners.

About PT TIMAH Tbk

tentAng Pt timaH tBK

Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan dan Budaya PerusahaanVision, Mission, Corporate Values and Corporate Culture






nIlAI-nIlAI PerusaHaan G4-56 Corporate Values

Dalam menjalankan usahanya, seluruh elemen PT TIMAH Tbk dan anak perusahaan menjunjung tinggi lima nilai-nilai berikut ini:

Komitmen yaitu mampu memenuhi kesepakatan dan janji dengan penuh

tanggung jawab.

Commitment shall mean able to fulfill agreements

and promises with full responsibility.

Terbuka yaitu mudah menerima masukan dan mampu menyesuaikan

diri terhadap setiap perubahan lingkungan

yang terjadi.

Open shall mean easy to accept the inputs

and able to adapt to any environmental changes

that occur.

Rasional yaitu mampu melakukan kegiatan

secara terencana, teratur dan penuh pertimbangan serta perhitungan yang

matang.

Rational shall mean able to perform activities

in a well-planned, organized manner with full consideration and

calculation.

Visioner yaitu kemampuan berinovasi

dan melihat jauh ke depan tanpa dibatasi

ruang dan waktu.

Visionary shall mean able to innovate and look ahead without space and

time constraints.

Integritas yaitu memiliki kejujuran,

tanggung jawab dan konsisten terhadap

semua tindakan dalam mencapai tujuan

Perusahaan.

Integrity shall mean having honesty,

responsibility for and consistency in all

actions in achieving the Company’s goals.

In conducting its business, the entire elements of PT TIMAH Tbk and its subsidiaries uphold the following five points of values:

integritasIntegrity

KomitmenCommitment

visionerVisionary

tAtA nilaiValues

terBuKaOpen

rasionalRational

integritasIntegrity

KomitmenCommitment

terBuKaOpen

rasionalRational

visionerVisionary


30 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





BudAyA PerusaHaan G4-56 Corporate Culture

PT TIMAH Tbk telah mengembangkan Tata Nilai yang harus dijunjung tinggi dan diterapkan oleh seluruh jajaran manajemen Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, yang terdiri dari sikap dan perilaku sebagai berikut:

BUDAyA KERJAWork Culture

SIKAP KERJAWork Attitude

ETOS KERJAWork Ethic

KebersamaanTogethernessKeterbukaan

OpennessKebersihanCleanliness

PercayaTrust

TerbukaOpen

PositifPositiveRasional Rational

Sadar BiayaCost Conscious

Kerja KerasHard Working

Kerja JujurWorking with Honesty

Kerjasama Cooperation

BUdAYA KERJAKebersamaanKebersamaan mengandung makna bahwa seluruh karyawan dan manajemen mempunyai komitmen untuk melakukan pekerjaan secara bersama-sama sesuai fungsi dan peran masing-masing untuk mencapai tujuan Perusahaan

KeterbukaanKeterbukaan mengandung makna bahwa seluruh karyawan dan manajemen mempunyai kesiapan diri dalam membuka peluang komunikasi terhadap gagasan, saran dan perubahan guna meningkatkan daya saing Perusahaan.

KebersihanKebersihan mengandung makna bahwa seluruh karyawan dan manajemen mempunyai semangat dan kesadaran untuk memelihara lingkungan kerja yang bersih dan suasana kerja yang harmonis di perusahaan maupun masyarakat.

SIKAP KERJAPercayaSikap saling percaya menumbuhkan sinergi dan meningkatkan kerjasama dalam memelihara kelangsungan hidup dan pertumbuhan Perusahaan.

TerbukaSikap saling terbuka membuka peluang untuk secara aktif memberi informasi dalam batas kewenangannya, saling mengingatkan agar tidak melakukan tindakan yang merugikan Perusahaan dan sanggup menanggung risiko atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya.

PT TIMAH Tbk has developed Corporate Values that should be upheld and implemented by all lines of the Company’s management in carrying out their duties and responsibilities, comprising attitudes and behavior as follows:

WORK CULTURETogethernessTogetherness means that all employees and management are committed to doing work together in accordance with their respective functions and roles to achieve Company’s goals

OpennessOpenness implies that all employees and management have the willingness to open up communication opportunities for ideas, suggestions, and changes to improve the competitiveness of the Company.

CleanlinessCleanliness means that all employees and management have the spirit and awareness to maintain a clean working environment and harmonious working atmosphere in the company and society.

WORK ATTITUdETrustThe attitude of mutual trust fosters synergy and enhances cooperation in maintaining the survival and growth of the Company.

OpenOpen-mindedness creates the opportunity to actively give information within the limits of their authority, remind each other not to engage in actions that harm the Company and be able to bear risks for the performance of its duties and obligations.

About PT TIMAH Tbk







PositifSikap berpikir positif membiasakan seseorang melihat orang lain dari sisi kebaikan dan keunggulannya (bukan sisi keburukan dan kelemahannya), menilai pekerjaan dari sisi manfaat dan kegunaannya (bukan sisi berat dan kesulitannya).

RasionalSikap rasional dalam melakukan perencanaan, keputusan, tindakan dan pengendalian selalu berdasarkan logika atau nalar, factual, lugas, objektif, tidak emosional dan adil.

Sadar BiayaSikap sadar biaya dalam melakukan pekerjaan akan menghemat penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi dan keuntungan Perusahaan.

ETOS KERJA Kerja KerasMelakukan setiap pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya dengan bersungguh-sungguh, tanpamengenal lelah dan penuh tanggung jawab demi kemajuan Perseroan.

Kerja JujurBekerja jujur dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan tujuan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi kemajuan Perseroan.

KerjasamaDalam memajukan Perseroan, seluruh elemen PT TIMAH Tbk siap menjalin kerjasama dengan pihak manapun secara objektif dan profesional.

PositiveAn attitude of positive thinking employs a person to see other things in terms of goodness and excellence (not the bad side and weakness), assessing the work in terms of benefits and usefulness (not the hard side and the difficulty).

RationalThe rational attitude in planning, making a decision, taking action and control is always based on logic or reason, facts, straightforwardness, objectivity, unemotional feeling and fairness.

Cost ConsciousA cost conscious attitude in doing the work will save the use of resources, improve the efficiency and profitability of the Company.

WORK ETHICHard WorkPerforming any work that becomes the duty and responsibility earnestly, tirelessly and with full responsibility for the progress of the Company.

Working with HonestyWorking with honesty and professionalism in performing duties and responsibilities with the aim to provide the m best results for the Company’s progress.

CooperationIn advancing the Company, all elements of PT TIMAH Tbk are ready to work with any party in an objective and professional manner.


32 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Bangka Belitung

Jakarta

Cilegon, Banten

Kantor Pusat PT TIMAH TbkHead Office of PT TIMAH Tbk

Unit Produksi BelitungUnit Production Belitung

Unit Laut BangkaBangka Offshore Unit

Kantor Perwakilan Timah JakartaJakarta Representative Office

Unit Tambang Darat BangkaBangka Onshore Mining Unit

Unit MetalurgiUnit of Metallurgy

PT Dok & Perkapalan Air Kantung

PT Timah Investasi Mineral

PT Rumah Sakit Bakti Timah

PT Timah Karya Persada Properti

PT Timah Industri

PT Timah Agro Mandiri

Peta Wilayah Operasional G4-6,Map of Operational Areas

Tambang Timah & Peleburan, Kundur

Tin Mining & Smelter, Kundur

Kantor Pusat BangkaBangka Head Office

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative Office

Tin Chemical & Tin Solder, Cilegon

Tin Chemical & Tin Solder, Cilegon

Tambang Batubara, Sumatera Selatan

Coal Mining, South Sumatera

Tambang Batubara, Kalimantan Selatan

Coal Mining, South Kalimantan

Tambang Timah & Peleburan,Bangka Belitung

Tin Mining & SmelterBangka Belitung

About PT TIMAH Tbk







Kepulauan Riau & RiauRiau Islands & Riau

Kalimantan SelatanSouth Kalimantan

Sumatera SelatanSouth Sumatera

Unit Produksi Kepulauan Riau dan RiauRiau and Riau Islands Production Unit

PT Tanjung Alam Jaya

PT Truba Bara Banyu Enim

Eksploitasi Nikel,Sulawesi TenggaraNickel Exploitation

South East Sulawesi


Sulawesi TenggaraSoutheast Sulawesi

PT Timah Investasi Mineral

34 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





THE MARKETS SERvEd G4-8Almost 95% of PT TIMAH Tbk’s refined tin product is marketed to meet overseas markets (exports) and approximately 5% for the domestic market. The refined tin export destination countries in Asia include Japan, Korea, Taiwan, China, and Singapore; For Europe, it is marketed to UK, Netherlands, France, Spain, Italy, as well as America and Canada region.

Refined tin exports are distributed through the port in Singapore, while for domestic market are directly through the existing warehouse in Jakarta. Type of refined tin buyers is differentiated by end user groups such as factories, solder industry, tin plate industry and distributor.

BUSINESS SCALE G4-9

2017 ECONOMIC PERFORMANCEIn the Company’s economic performance, the profit value becomes one of the important factors. The profit earned by the Company will contribute the Economic Value that can be distributed to Stakeholders. At the beginning of 2017, PT TIMAH Tbk has set the revenue target in the Company work and budget plan of Rp9,22 trilion. In its realization, the Company achieved revenue of Rp9,21 trilion increased from the previous year by 24,32%. The increase in revenues of the Company in 2017 also affects the economic value that is distributed to the stakeholders is becoming greater. G4-dMA

PASAR YANG dILAYANI G4-8Pemasaran logam timah produk PT TIMAH Tbk hampir 95% untuk memenuhi pasar di luar negeri (ekspor) dan sekitar 5% untuk memenuhi pasar domestik. Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor timah, antara lain Asia yang meliputi Jepang, Korea, Taiwan, China, dan Singapura. Untuk wilayah Eropa meliputi Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol, Italia, serta wilayah Amerika dan Kanada.

Pendistribusian produksi timah untuk ekspor dilakukan melalui pelabuhan di Singapura, sedangkan untuk pasar domestik dilaksanakan langsung melalui gudang yang ada di Jakarta. Adapun tipe pembeli logam timah dibedakan dalam kelompok pengguna langsung (end user), seperti pabrik, industri solder, industri pelat timah dan pedagang distributor.

SKALA USAHA G4-9

KINERJA EKONOMI 2017Dalam kinerja Ekonomi Perusahaan, nilai keuntungan menjadi salah satu faktor yang cukup penting. Laba yang diperoleh Perusahaan akan memberikan kontribusi Nilai Ekonomi yang dapat didistribusikan kepada Pemangku Kepentingan. Pada awal tahun 2017, PT TIMAH Tbk telah menentukan target pendapatan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yaitu sebesar Rp9,22 triliun. Dalam realisasinya, Perseroan berhasil mencapai pendapatan sebesar Rp9,21 triliun naik dari tahun sebelumnya sebesar 24,32%. Naiknya pendapatan Perusahaan pada tahun 2017 juga mempengaruhi nilai ekonomi yang didistribusikan kepada pemangku kepentingan menjadi semakin besar. G4-dMA

UraianDescription

SatuanUnit

2017 2016 2015

Total Penjualan BersihTotal Revenue

Rp (juta)IDR (million) 9.217.160 6.968.294 6.874.192

Total KapitalisasiTotal Capitalization

Rp (triliun)IDR (trillion) 5.77 8.01 5.70

Total AsetTotal Assets

Rp (juta)IDR (million) 11.973.536 9.548.631 9.279.683

Kuantitas Produk Terjual (Logam Timah)Sold Product Quantity (Refined Tin) Mton 29.914 26.677 30.087

Jumlah KaryawanTotal Employee Orang 6.476 6.030 6.234

Jumlah Wilayah OperasiTotal Operational Area Area 8 8 8

About PT TIMAH Tbk







In 2017, Total Economic Value Generated was Rp9,25 trillion increased by 32.41% from 2016. For Total Economic Value Distributed in 2017 also increased by 51.31% when compared with the previous year to be Rp9, 05 trillion. Meanwhile, Economic Value Retained in 2017 decreased by 81.17% compared to the previous year to be Rp187, 44 billion. Details of The economic value acquisition in 2017 can be seen in the table below:

SUPPLY CHAIN G4-12The Company in carrying out its business processes is committed to maintaining fair business competition in accordance with the prevailing regulations and legislation also uphold the principles of efficient, effective, competitive, transparent, fair and reasonable and accountable. Procurement system development which is supported by adequate resources of technology, information, organization and human resources. The procurement system of goods and services that developed by the Company is implemented with due regard to the following matters:1. Implemented consistently according to the rules.

Pada tahun 2017 jumlah nilai eknomi yang diperoleh adalah Rp9,25 triliun meningkat sebesar 32,41% dari tahun 2016. Untuk Jumlah Ekonomi yang Didistribusikan pada tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 51,31% jika dibandingan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp9,05 triliun. Sedangkan nilai ekonomi yang ditahan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 81,17% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp187,44 miliar. Rincian perolehan nilai ekonomi tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :G4-EC1

KategoriCategory

2017 (dalam Rp juta)(in million of Rupiah)



Perubahan %Change

Perolehan Nilai Ekonomi | Economic Value Generated

Pendapatan UsahaRevenue 9.217.160 6.968.294 6.874.192 32,27%

Pendapatan bunga bank dan depositoInterest Income from bank and deposits 24.646 10.080 8.673 144,50%

Pendapatan/Pengeluaran Lain-lainOther Incomes - 1.148 1.963 (100,00%)

Jumlah Nilai Ekonomi DiperolehTotal Economic Value Generated 9.241.806 6.979.522 6.884.828 32,41%

Pendistribusian Nilai Ekonomi | Economic Value Distributed

Biaya OperasionalOperating Costs 6.653.473 4.480.797 5.182.686 48,49%

Gaji Karyawan dan benefit lainnyaEmployees salary and benefit 1.044.447 830.468 848.439 25,77%

Pembayaran kepada penyandang dana :Payment for funds provider

• Pemegang saham (Dividen)• Dividend (shareholders) 75.550 30.476 191.719 147,90%

• Bank (bunga pinjaman)• Interest (creditors) 200.412 118.240 129.296 69,50%

Jumlah pembayaran kepada penyandang danaTotal payment for funds provider 275.962 148.716 321.015 85,56%

Pengeluaran untuk Pemerintah (pajak, royalty, dsb)Expenses for government obligation (tax, royalties, etc) 1.080.481 509.410 643.890 112,10%

Pengeluaran untuk masyarakatCommunity development expenses 14.599 14.579 21.613 -100,00%

Jumlah Ekonomi Yang Didistribusikan Total Economic Value Distributed 9.054.363 5.983.970 7.017.643 51,31%

Nilai Ekonomi Yang DitahanEconomic Value Retained 187.443 995.552 (132.815) -81,17%

RANTAI PASOKAN G4-12Perseroan dalam menjalankan proses bisnisnya berkomitmen untuk tetap menjaga persaingan usaha yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta menjunjung prinsip-prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar serta akuntabel. Pengembangan sistem pengadaan didukung dengan sumber daya teknologi, informasi, organisasi serta sumber daya manusia yang memadai. Sistem pengadaan barang dan jasa yang dikembangkan Perseroan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Diimplementasikan secara konsisten sesuai aturan

yang berlaku.


36 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





2. Assessed on regular-basis about the adequacy of existing procurement system in order to fulfill principles of efficient, effective, competitive, transparent, fair and reasonable and accountable.

3. Always avoid conflict of interest and affiliate transactions by all employees of the Company in the procurement of goods and services.

PT TIMAH Tbk realizes that the Company’s business activities require various contributions from other suppliers and distributors as a series of business processes that can not be separated in conducting its business activities. The Company cooperates with various other suppliers and distributors which is a series of processes that can not be separated. Therefore, the Company maintains good relations for business processes to run as expected. For the Company’s business processes are not disturbed, then the relationship is good mutual benefit between the Company and its suppliers and distributors should continue to be improved.

In order to realize the quality of the relationship is getting better, PT TIMAH Tbk is as a Company that has a large dominance level of the entire chain supplies in the tin mining business in Indonesia, always strives to provide an increase of economic stimulus for existing suppliers in the area surrounding the Company’s business operations. As known, PT TIMAH Tbk operates intensively in Bangka Belitung and Kundur regions in Riau Islands so it is reasonable, if the Company participates in improving the living standards and local economic capacity through the business chain process.

The effort to increase the capacity of the local economy is reached through the cooperation with local businessmen in the Company’s supply chain process as local suppliers. The definition of local suppliers in this report is a supplier which has the deed of incorporation of their business, goods or services, which come from the region of Bangka Belitung and Kundur region, Riau Islands and the surroundings.

2. Dikaji secara berkala mengenai kecukupan sistem pengadaan yang ada agar terpenuhi prinsip-prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar serta akuntabel.

3. Senantiasa menghindari transaksi benturan kepentingan dan transaksi afiliasi oleh segenap karyawan Perseroan dalam sistem pengadaan barang dan jasa.

PT TIMAH Tbk menyadari bahwa kegiatan bisnis Perseroan membutuhkan berbagai kontribusi dari pemasok dan distributor lain merupakan satu rangkaian proses bisnis yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Perseroan bekerjasama dengan berbagai pemasok dan distributor lain yang merupakan suatu rangkaian proses yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, Perseroan menjaga hubungan baik agar proses bisnis dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, agar proses bisnis Perseroan tidak terganggu, maka hubungan baik dan saling menguntungkan antara Perseroan dengan pemasok dan distributor harus terus ditingkatkan.

Guna mewujudkan kualitas hubungan yang kian membaik, PT TIMAH Tbk sebagai Perusahaan yang memiliki tingkat dominasi yang besar dari keseluruhan mata rantai pasokan di bisnis pertambangan timah di Indonesia, selalu berupaya untuk memberikan stimulus peningkatan ekonomi bagi pemasok yang ada di daerah sekitar operasi bisnis Perseroan. Sebagaimana diketahui, PT TIMAH Tbk beroperasi secara intensif di wilayah Bangka Belitung dan Kundur di Kepulauan Riau sehingga sangat beralasan jika Perseroan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan taraf kehidupan dan kapasitas ekonomi lokal melalui proses rantai bisnis yang dijalankan.

Upaya peningkatan kapasitas ekonomi lokal ditempuh melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dalam proses supply chain Perseroan sebagai pemasok lokal. Yang dimaksud pemasok lokal dalam Laporan ini adalah pemasok yang memiliki akta pendirian badan hukum usahanya, baik barang ataupun jasa, yang berasal dari daerah Bangka Belitung dan Kawasan Kundur, Kepulauan Riau dan sekitarnya.

About PT TIMAH Tbk







Until the end of the reporting period of 2017, PT TIMAH Tbk has more than 2.531 registered business partners that help the business processes of the Company, either from the local operating area, or those come from outside Indonesia. Of the number of registered business partners, as many as 37 business partners are from outside Indonesia, such as those from Malaysia, Singapore, Vietnam, Austria, China, Netherland and United States, while the remaining 2.494 partners are from Indonesia. PT TIMAH Tbk participates in empowering 769 local business partners who came from the area around Bangka Belitung and Riau Islands that are able to meet the needs of the Company in running the process of the expected business. The number of local partners in 2017 is 244 decreased than in 2016 which is 769.

COMPLIANCE WITH ExTERNAL PRINCIPLES ANd INITIATIvES G4-15Legality Product and Compliance In order to implement the Minister of Trade regulation No.33 of 2015, the Company ensures that all tin ore used as raw material for tin production comes from certified areas Clean and Clear (CnC). By the Independent Surveyors assistance, all of the tin ore have been verified source and then legalized by the issuance of Origin Certificate (SKA). The clarity of the Company’s raw material resources is strengthened by the acquisition of the Conflict Free Sourcing Initiative (CFSI) audit certificate which initiated by the World Electronics Industry Coalition (EICC).

MEMBERSHIP IN THE ASSOCIATION G4-16PT TIMAH Tbk Nowadays As of December 31, 2017, the Company has employed 4,672 permanent employees and has 13 subsidiaries either directly or indirectly owned and owned 129 mining business licenses (IUP) covering 473,401 Ha with total resources of 796,343 Mton and 377,594 Mton refined tin reserves.

In this reporting period, the Company has joined in The Membership of International Tin Association dedicated to supporting the Tin Industry and expanding tin use.

Sampai pada akhir periode pelaporan 2017, PT TIMAH Tbk telah memiliki lebih dari 2.531 mitra usaha yang terdaftar dan membantu proses bisnis Perseroan, baik yang berasal dari lokal daerah operasi, ataupun yang berasal dari luar Indonesia. Dari jumlah mitra usaha yang terdaftar tersebut, sebanyak 37 mitra berasal dari luar Indonesia, seperti yang berasal dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Austria, China, Belanda dan Amerika Serikat, sedangkan sisanya sebanyak 2.494 mitra berasal dari Indonesia. PT TIMAH Tbk ikut memberdayakan 769 mitra usaha lokal yang berasal dari daerah sekitar Bangka Belitung dan Kepulauan Riau yang mampu memenuhi kebutuhan Perseroan dalam menjalankan proses bisnis yang diharapkan. Jumlah mitra lokal pada 2017 sebanyak 244 turun dibandingkan tahun 2016 sebanyak 769.

KEPATUHAN PAdA PRINSIP dAN INISIATIF EKSTERNAL G4-15Legalitas Produk dan Kepatuhan Dalam rangka mengimplementasikan ketentuan Permendag No.33 Tahun 2015, Perseroan memastikan seluruh bijih timah yang digunakan sebagai bahan baku produksi logam timah berasal dari wilayah yang telah bersertifikasi Clean and Clear (CnC). Dengan bantuan surveyor independen, seluruh bijih timah telah diverifikasi sumbernya dan kemudian dilegalisasi dengan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA). Kejelasan sumber bahan baku Perseroan diperkuat dengan diperolehnya sertifikat audit Conflict Free Sourcing Initiative (CFSI) yang diprakarsai oleh Koalisi Industri Elektronik Dunia (EICC).

KEANGGOTAAN dALAM ASOSIASI G4-16PT TIMAH Tbk Saat Ini Sampai dengan 31 Desember 2017 Perseroan telah mempekerjakan 4.672 karyawan tetap, dan memiliki 13 entitas anak usaha baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dan memiliki 129 ijin usaha penambangan (IUP) yang seluas 473.401 Ha dengan jumlah sumber daya 796.343 Mton dan cadangan 377.594 Mton bijih timah.

Pada periode pelaporan, Perseroan telah bergabung dalam keanggotaan International Tin Association yang bertujuan untuk mendukung Industri Pertimahan dan mengembangkan pemanfaatan timah.


38 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Stakeholders EngagementPelIBAtAn PemangKu KePentingan

PT TIMAH Tbk realizes that the Company’s success in running its business supply chain depends on a number of stakeholders, either internal (employee) or external stakeholders (customers, suppliers, communities and regulators). Therefore, the Company is committed to maintaining good relations with its stakeholders. That good relationship is manifested by attitude opening up to various inputs related to the Company’s business activities.

PT TIMAH Tbk menyadari bahwa keberhasilan Perseroan dalam menjalankan rantai pasokan bisnisnya sangat bergantung pada sejumlah pemangku kepentingan, baik pemangku kepentingan internal (karyawan) maupun eksternal (pelanggan, pemasok, masyarakat dan regulator). Oleh sebab itu, Perseroan berkomitmen untuk tetap menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan. Hubungan baik itu, antara lain, diwujudkan dengan sikap membuka diri terhadap berbagai masukan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

KarYaWanEmployees

PemasoKSuppliers

regulatorRegulator

masYaraKatSociety

PeMegAngsaHam

Shareholders

PeMAngKuKePentingan

Stakeholders

PelangganCustomers

40 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







Human Resources

“Pt tIMAh tbk selalu berupaya dalam melakukan pengembangan pada aspek sumber daya Manusia pada semua level organisasi. Perseroan percaya bahwa sumber daya Manusia yang handal menjadi kunci keberhasilan kinerja Perusahaan.”

“PT TIMAH Tbk always strives to develop Human Resource aspects at all levels of the organization. The Company believes that reliable Human Resources is the key to the Company’s successful performance.”

suMBerDaYa manusia

02

42 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







Human Resources (HR) hold a central position for every company, including in PT TIMAH Tbk. With such important position, the ability of human resources must be improved in order to be more competent in carrying out the tasks and duties assigned.

Human Resource management and development strategy of PT TIMAH Tbk is compiled and set forth in the 5-Year roadmap that is divided into three (3) major horizons in building the Company’s business development pillars, namely: G4-dMA1. Horizon I (Core Competence and Productivity

Improvement) Is a phase of strengthening the core competencies of alluvial mine covering the whole processes from exploration to exploitation involving all directorates, divisions and departments concerned and at the same time increasing production capacity through business process improvements and innovations.

2. Horizon II (Sustainability and Stabilization) Is a phase of consolidation of the possessed core competencies by maintaining the stability of production capacity and reserves available.

3. Horizon III (World Class Best Practice in Tin Mining) Is a phase to step into the mining practices that meet international standards.

Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki posisi sentral bagi setiap perusahaan, termasuk di PT TIMAH Tbk. Dengan posisi penting seperti itu, maka kemampuan sumber daya manusia harus terus diasah agar semakin mumpuni dalam mengerjakan tugas dan kewajiban yang diembannya.

Strategi pengelolaan dan pengembangan SDM PT TIMAH Tbk disusun dan dituangkan dalam roadmap selama 5 (lima) tahun yang terbagi dalam 3 (tiga) horizon besar dalam membangun pilar pengembangan bisnis Perseroan, yakni: G4-dMA1. Horizon I (Core Competence and Productivity

Improvement)Merupakan fase penguatan kompetensi inti tambang alluvial mencakup seluruh proses dari eksplorasi sampai dengan eksploitasi melibatkan seluruh direktorat, divisi dan departemen terkait dan pada waktu yang bersamaan peningkatan kapasitas produksi melalui perbaikan dan inovasi proses bisnis.

2. Horizon II (Sustainability and Stabilization)Merupakan fase pemantapan kompetensi inti yang dimiliki dengan tetap mempertahankan stabilitas kapasitas produksi dan cadangan yang tersedia.

3. Horizon III (World Class Best Practice in Tin Mining)Merupakan fase melangkah ke praktik pertambangan yang sudah memenuhi standar internasional.

Human ResourcessuMBer DaYa manusia

horIzon 1

horIzon 3

horIzon 2






In the reporting year 2017, HR management roadmap implementation has entered the stage of Horizon 2, with a strategic emphasis on the Stability of Production Capacity and Tin Reserves. As for the program conducted by Remuneration Management Strategy Based on Organization Restructuring and Job Grading, Organizational Analysis Execution Program, Assessment Development Center Program, Preparation of Human Asset Value, Structuring of Retired Employees and Family Employee Arrangement Program including health facilities.

EMPLOYEE COMPOSITIONUntil December 31, 2017, the number of PT TIMAH Tbk’ employees reached 6,476 people. These number increased by 446 people when compared to the previous year. G4-LA1

Pada tahun pelaporan 2017, implementasi roadmap pengelolaan SDM telah memasuki tahap Horizon 2, dengan titik tekan strategis pada Stabilitas Kapasitas Produksi dan Cadangan Timah. Adapun program yang dilakukan Strategi Manajemen Remunerasi Berdasarkan Restrukturisasi Organisasi dan Job Grading, Program Eksekusi Analisis Organisasi, Program Pengembangan Assesment Center, Penyusunan Human Asset Value, dan Program Penataan Karyawan Pensiunan dan Keluarga termasuk fasilitas kesehatan.

KOMPOSISI PEGAWAISampai dengan tanggal 31 Desember 2017, jumlah pegawai PT TIMAH Tbk mencapai 6.476 orang. Angka ini meningkat sebesar 446 orang bila dibandngkan tahun sebelumnya. G4-LA1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Kepegawaian, Pendidikan, Tingkat Jabatan, Usia dan Lokasi Operasional PT TIMAH Tbk 2015-2017 G4-10Number of Employee Based on Gender, Employment Status, Education, Position Level, Age, and Operational Area of PT TIMAH Tbk 2015-2017

KategoriCategory

2017 2016 2015

PriaMan

WanitaWoman

JumlahTotal

PriaMan

WanitaWoman

JumlahTotal

PriaMan

WanitaWoman

JumlahTotal

Status Kepegawaian | Employees Status

Pegawai TetapPermanent Employee 4.346 326 4.672 4.409 316 4.725 4.556 322 4.878

Pegawai Tidak TetapContract Employee 96 3 99 50 0 50 61 0 61

Pegawai Sumber LuarOutsourcer 1.621 84 1.705 1.199 83 1.282 1.487 82 1.295

Pendidikan | Education

SD/SLTP 72 0 72 88 0 88 172 1 173

SLTA 3.482 102 3.584 3.555 106 3.661 3.613 110 3.723

Diploma (D1-D3) 397 81 478 394 83 477 399 87 486

Sarjana (D4-S1) 347 112 459 303 114 477 302 110 412

Pascasarjana (S2 Master) 66 13 79 68 13 81 69 14 83

Pascasarjana (S3/DR/PhD) 0 0 0 1 0 1 1 0 1

Tingkat Jabatan | Position Level

Dir AP 10 2 12 8 1 9 7 1 8

Eselon 1 8 0 8 3 3 2 0 2

Eselon 2 36 2 38 30 1 31 35 1 36

Eselon3 136 16 152 125 14 139 127 14 141

Eselon 4 427 62 489 419 61 480 373 58 431

Eselon 5 667 107 774 685 114 799 658 106 764

Eselon 6 1.616 90 1.706 1.616 87 1.703 1.442 92 1.534

Non Eselon 1.437 33 1.470 1.523 38 1.561 1.912 50 1.962


44 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







LOCAL EMPLOYEE COMPOSITION G4-EC8To support local economic capacity building, the Company has a policy of accepting local workers through a selection process in accordance with the required qualifications and competencies. The local worker is defined as a human resources derived from the Company’s region operations, namely Bangka Belitung Province and Karimun Islands and Kundur in Riau Islands Province. whereas, the policy

KategoriCategory

2017 2016 2015

PriaMan

WanitaWoman

JumlahTotal

PriaMan

WanitaWoman

JumlahTotal

PriaMan

WanitaWoman

JumlahTotal

Usia | Age

< 25 76 2 78 169 5 174 311 16 327

25 – 30 1.224 95 1.319 1.373 113 1.486 1.480 134 1.614

31 – 35 1.196 114 1.310 1.135 112 1.247 1.081 94 1.175

36 – 40 855 61 916 799 51 850 693 44 737

41 – 45 440 17 457 385 15 400 371 11 382

46 – 50 279 9 288 261 8 269 254 13 267

51 – 55 258 10 268 143 10 153 351 10 361

>= 56 1 0 1 144 2 146 15 0 15

Lokasi Operasional Bisnis | Business Operational Location

Bangka Belitung 3.247 240 3.487 3.280 238 3.518 3.317 246 3.563

Kundur 1.075 56 1.131 1.099 60 1.159 1.210 59 1.269

*Lain-lain 35 19 54 30 18 48 29 17 46

Total (PegawaiTetap) | Total Permanent Employee

4.357 315 4.672 4.409 316 4.725 4.556 322 4.878

Grand Total 6.078 398 6.476 5.658 399 6.057 6.106 404 6.234

Lokasi Unit Bisnis

Business Unit Location

2017 2016 2015

Pega-wai

TetapPerma-

nent Employ-

ee

Pega-wai

Tidak Tetap

Contract Employ-

ees

OTS JumlahTotal

Pegawai Tetap

Perma-nent

Employ-ee

Pegawai Tidak Tetap

Contract Employ-

ees

OTS JumlahTotal

Pegawai Tetap

Perma-nent

Employ-ee

Pegawai Tidak Tetap

Contract Employ-

ees

OTS JumlahTotal

Bangka Belitung 3.487 85 1.337 4.909 3.518 45 1.161 4.724 3.563 45 1.061 4.669

Kundur 1131 7 296 1.434 1.159 2 44 1.205 1.269 16 157 1.442

*Lain-lainOthers 54 7 72 133 48 3 77 128 46 0 77 123

Jumlah | Total 4.672 99 1.705 6.476 4.725 50 1.282 6.057 4.878 61 1.259 6.234

TENAGA KERJA LOKAL G4-EC8Untuk mendukung peningkatan kapasitas perekonomian lokal, Perseroan memiliki kebijakan untuk menerima tenaga kerja lokal melalui proses seleksi sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah operasional Perseroan, yaitu Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Karimun serta Kundur di Provinsi


Jumlah Pegawai Berdasarkan Lokasi Unit Bisnis & Status KepegawaianTable of Number of Employee by Business Unit Location and Employment Status






is expected to help create more conducive conditions and as an appreciation of respect for local communities. As an evidence for long-term involvement of local employees, up to the reporting period of 2017, the Company currently has 8 employees belonging to Senior Management from local or regional origin of operations. These amount has decreased when compared to 2016, which reached 9 employees caused there were employees who have retired on that year.

Definition of senior management that is used in this report is the official who is one level below the Board of Directors who is in Echelon 1 & 2, or in other words is every management at the level of Directors, Senior Manager, Head of Division, Head of Unit and Staf of Directors. At the Board of Directors level, there is at least 1 people from the local area, and at the level of Senior Manager/Head of Division /Head of Unit/Staf of Directors there are 7 people.

The number of local employee and local senior management based on region are as follows G4-EC6:

EMPLOYEE TURNOvERBesides the recruitment, employee turnover issues are an indicator of PT TIMAH Tbk. Due to, the level of employee turnover describes the human resources systems quality in a company. The highest Turnover level indicates there are problems that need to be addressed by the company to pursue the smooth work of routine and sustainability in the long term. With that understanding, the Company always strives to maintain the working environment in order to provide a sense of comfort to employees in working. G4-dMA

Kepulauan Riau. Selain itu, kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih kondusif dan sebagai apresiasi terhadap masyarakat lokal. Sebagai bukti keterlibatan pegawai lokal dalam jangka panjang, hingga periode pelaporan 2017, saat ini Perseroan memiliki 8 karyawan yang tergolong ke dalam Manajemen Senior yang berasal dari lokal atau daerah asal lokasi operasional. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2016, yang mencapai 9 karyawan yang disebabkan pada tahun tersebut terdapat karyawan yang telah pensiun.

Definisi Manajemen Senior yang digunakan dalam pelaporan indikator ini adalah Pejabat satu tingkat di bawah Direksi dengan Eselon 1 & 2, atau dengan kata lain juga merupakan setiap Manajemen yang berada pada level Direksi dan level Senior Manajer, Kepala Unit Kerja, Kepala Satuan Kerja dan Staf Direksi. Pada level Direksi, setidaknya ada 1 orang yang berasal dari daerah lokal, dan pada level Senior Manajer/Kepala Unit Kerja/Kepala Satuan Kerja/Staf Direksi ada 7 orang.

Berikut adalah jumlah karyawan lokal dan manajemen senior lokal berdasarkan wilayah G4-EC6

Wilayah Unit BisnisBusiness Unit Area

Jumlah Karyawan Seluruhnya

Total Employee

Karyawan LokalLocal Employee

Manajemen Senior LokalLocal Senior Management

JumlahTotal

Persentase dibandingkan

seluruh karyawan Percentage compare

to all employees

JumlahTotal

Persentasedibandingkan

seluruh karyawanPercentage compare

to all employees

Bangka Belitung 3.487 2.785 60% 7 0,15%

Kundur, Kepulauan RiauKundur, RIau Islands 1.131 658 14% 1 0,02%

*Lain-lain*Others 54 7 0 0 0,00%

Jumlah | Total 4.672 3.450 74% 8 0,17%

TURNOvER KARYAWANSelain rekrutmen, masalah turnover karyawan merupakan indikator yang diperhatikan PT TIMAH Tbk. Sebab, tingkat turnover karyawan menggambarkan kualitas sistem SDM yang ada di suatu perusahaan. Tingkat turnover yang terlalu tinggi menunjukkan terdapat permasalahan yang perlu diatasi oleh perusahaan untuk mengejar kelancaran kerja rutin dan keberlanjutan dalam jangka panjang. Dengan pemahaman seperti itu, maka Perseroan senantiasa berupaya untuk menjaga suasana lingkungan kerja agar dapat memberikan rasa nyaman kepada karyawan dalam bekerja. G4-dMA


46 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







PenyebabCause

TahunYear

2017 2016 2015

Pensiun AlamiNatural Retirement 66 116 178

Pensiun Non JHTNon JHT Retirement 4 8 4

Pensiun DipercepatEarly retirement - 3 -

Pensiun UzurOld Retirement - - 1

Meninggal DuniaPass Away 7 15 7

Mengundurkan DiriResign 13 18 24

TDHTDH - 30 24

Berhenti dengan HormatResign with Respectfully 18 - 1

Jumlah TurnoverTotal Turnover 108 190 239

Total KaryawanTotal Employee 4.672 4.725 4.878

% 4,6% 4,0% 4,9%

UraianDescription

Jumlah Karyawan KeluarNumber of Employees Out

Turnover (%)Turnover (%)

Jumlah Karyawan MasukNumber of Employees In

Hire (%)Hire (%)

Usia | Age

≤ 25 2 1,85 2 14.29

25 – 30 14 12,96 2 14.29

31 – 35 11 10,18 3 21.43

36 – 40 1 0,92 3 21.43

41 – 45 6 5,55 1 7.14

46 - 50 3 2,77 2 14.29

≥ 51 71 65,74 1 7.14

Jenis Kelamin | Gender

PriaMan 101 93,52 14 100.00

WanitaWomen 7 6,48 0 0.00

Lokasi Operasional | Operational Location

Bangka Belitung 71 65,74 9 64.29

Kundur 33 30,55 0 0.00

Lain-lainothers 4 3,70 5 35.71

Jumlah | Total 108 100.00 14 100.00

Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turn over karyawan G4-LA1Total number and level of recruitment of new employees and turn over of employees G4-LA1







EMPLOYEE COMPETENCY dEvELOPMENT G4-dMAPT TIMAH Tbk realizes employee competence development program based on Competency Model, and the opportunity to participate in the programs is open to every employee. Every employee is entitled to apply for a training by filing the certain administrative requirements, and obtain approval from the Head of Unit. Submission of the type of training has to be aligned with the work requirement, competence development plans and business development.

Therefore, the Company held the following career development strategy and competency development:1. Planning and providing training for all employees,

both soft competency training and hard competency training to be held internally and externally.

2. The employees mapping through assessment based on assessment results according to employee’s potential. Based on the mapping results, the Company provides the opportunity for employees with pre-defined categories to get a promotion or transfer.

Overall, the hours number of training each employee by gender and class of Position are as follows: G4-LA9

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN G4-dMAPT TIMAH Tbk merealisasikan program pengembangan kompetensi karyawan berdasarkan Model Kompetensi (Competency Model), dan kesempatannya terbuka bagi setiap karyawan. Setiap karyawan berhak mengajukan diri menjadi peserta pelatihan dengan mengajukan persyaratan administrasi tertentu, dan mendapatkan persetujuan dari Kepala Satuan Kerja. Pengajuan jenis pelatihan dan pengembangan yang hendak diikuti harus selaras dengan kebutuhan tugas, rencana pengembangan kompetensi dan pengembangan usaha.

Untuk itu Perseroan mengadakan strategi pengembangan karier dan pengembangan kompetensi sebagai berikut:1. Perencanaan dan pengadaan pelatihan yang

menyeluruh bagi seluruh karyawan, baik pelatihan yang bersifat soft competency maupun hard competency yang diadakan secara internal maupun eksternal.

2. Pelaksanaan pemetaan karyawan melalui assessment atau penilaian atas hasil kinerja yang sesuai dengan potensi karyawan. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan dengan kategori yang telah ditentukan untuk mendapatkan promosi atau mutasi.

Secara keseluruhan, berikut ini adalah jumlah jam pelatihan setiap karyawan berdasarkan jenis kelamin dan golongan Jabatan: G4-LA9

UraianDescription

Jumlah PekerjaTotal Employee

Jumlah Jam PelatihanNumber of Training Hours

Rata-rata Pelatihan per-Karyawan (%)

Training per-Employee Average (%)

Jenis Kelamin | Gender

PriaMan 6.078 79.563 13,1

WanitaWomen 398 3.614 9,1

Golongan Jabatan/Kategori Jabatan (Operasional, Staf, Manager) | Job Title / Position Category (Operations, Staff, Manager)

Dir AP 12 0 0,0

Eselon 1 6 0 0,0

Eselon 2 28 821 29,3

Eselon 3 152 5.774 37,8

Eselon 4 475 15.761 33,2

Eselon 5 774 16.203 20,9

Eselon 6 1.706 19.126 11,2

Non Eselon 3.323 24.165 7,3

Jumlah | Total 6.476 81.850 12,6


48 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







RATIO OF BASIC SALARYEquality of treatment and granting of rights to each employee of PT TIMAH Tbk are applied to existing gender differences. These are also demonstrated through the policy of basic salary provision to employees of PT TIMAH Tbk which does not distinguish the value given to employees, Men and Women. The same basic salary value for Men and Women employees does not only apply in significant operational areas or specific positions, but is also implemented for all areas and levels of employment. The significant operational area reffered is the location where most of PT TIMAH Tbk’s business activities take place in Bangka Belitung region.

Below is the ratio of salaries of Male and Female employees of PT TIMAH Tbk based on location and level of position: G4-LA13

WORKING TIME ANd LEAvE RIGHT GUARANTEEIn addition providing the freedom to employees for taking their annual leave rights, the Company also gives the female employees to apply for maternity leave with the guarantee to be able to work again in the original position by still getting their rights.

During 2017, the number of employees who took maternity leave were 38 people, ended on 2017 and went back to work

RASIO GAJI POKOKKesetaraan perlakuan dan pemberian hak untuk setiap karyawan PT TIMAH Tbk, diaplikasikan pada perbedaan gender yang ada. Hal ini juga ditunjukkan melalui kebijakan pemberian gaji pokok kepada karyawan PT TIMAH Tbk yang tidak membedakan nilai yang diberikan kepada karyawan Pria maupun Wanita. Kesamaan nilai gaji pokok untuk karyawan Pria dan Wanita tidak hanya berlaku di wilayah operasional yang signifikan maupun jabatan tertentu saja, namun diimplementasikan untuk seluruh wilayah dan tingkat jabatan karyawan. Wilayah operasional signifikan yang dimaksud adalah lokasi dimana sebagian besar kegiatan usaha PT TIMAH Tbk berlangsung yaitu di wilayah Bangka Belitung.

Berikut rasio gaji pokok karyawan Pria dan Wanita PT TIMAH Tbk berdasarkan lokasi dan tingkat jabatan: G4-LA13

DeskripsiDescription

RasioRatio

PriaMan

WanitaWoman

Lokasi | Location

Bangka Beitung 1 1

Kundur 1 1

Lain-Lainothers 1 1

Golongan Jabatan | Job Title

Dir AP 1 1

Eselon 1 1 1

Eselon 2 1 1

Eselon 3 1 1

Eselon 4 1 1

Eselon 5 1 1

Eselon 6 1 1

Non Eselon 1 1

WAKTU KERJA dAN HAK CUTI dALAM TANGGUNGANSelain memberikan kebebasan kepada karyawan untuk melaksanakan hak cuti tahunannya, Perseroan juga memberikan hak Karyawan Wanita untuk mengajukan cuti melahirkan disertai jaminan untuk dapat bekerja kembali pada posisi semula dengan tetap mendapat hak-haknya. Selama tahun 2017, jumlah karyawati yang mengambil cuti melahirkan adalah 38 orang yang berakhir di tahun







immediately were 38 people. Thus, the rate of return to work of female employees after the maternity leave ended was 100%. G4-LA3

BENEFIT ANd FACILITIES FOR EMPLOYEES.The employee compensation components consist of: Basic Salary, Position Allowances, Transition Allowance, Annual Leave Allowance, Religious Holiday Allowance, Production Services/Bonus Allowance, Expensiveness Allowance, Housing Allowance, electricity & Drinking Water Allowance and Transportation Allowances which are applicable in all operations areas.

Contract Employees do not get all rewards components that mentioned above. The difference between permanent employees than non-permanent/contract employees in term of rewards are as follows:

RETIREMENT PROGRAM G4-EC3PT TIMAH Tbk organizes retirement plan for permanent employees, so that employees can continue to live with the welfare guaranteed level at the retirement time with the age limit of 56 years. The retirement plan implementation refers to employment Law No. 13 of 2003 regarding to the employment, Collective Labor Agreement (CLA) and Decree of the Board of Directors of PT TIMAH Tbk No.

2017 dan langsung kembali bekerja sebanyak 38 orang. Dengan demikian, tingkat return to work karyawati setelah berakhirnya cuti melahirkan adalah 100%. G4-LA3

BENEFIT dAN FASILITAS BAGI KARYAWANKomponen imbal jasa karyawan di PT TIMAH Tbk terdiri dari: Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Peralihan, Tunjangan Cuti Tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jasa Produksi/Bonus, Tunjangan Kemahalan, Tunjangan Perumahan, Uang Listrik & Air Minum dan Tunjangan Transpor yang berlaku di semua wilayah operasi.

Karyawan dengan status kontrak tidak mendapatkan seluruh komponen imbal jasa tersebut di atas. Adapun perbedaan komponen imbal jasa antara karyawan tetap dengan tidak tetap/kontrak adalah sebagai berikut:

G4-LA2

Jenis FasilitasType of Facility

Status PegawaiEmployee Status

Pegawai TetapPermanent Employee

Pegawai Tidak TetapNon-Permanent Employee

Gaji Pokok Basic Salary

Diberikan Given

Diberikan Given

Tunjangan Kesehatan Health Allowance

Diberikan Given

Diberikan Given

Asuransi JiwaLife Insurance

Diberikan Given

Diberikan Given

Tunjangan Kecelakaan Kerja Work Accident Allowance

Diberikan Given

Diberikan Given

Tunjangan Kehamilan Maternity Allowance

Tidak Diberikan Not Given


Pemberian Pensiun Give of Retirement

Diberikan Given


Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Retirement Guarantee of BPJS of Employement

Diberikan Given

Diberikan Given

Tunjangan Pajak Tax Allowance

Diberikan Given

Diberikan Given

Tunjangan Sosial Keagamaan (Baznas) Social Religion Allowance (Baznas)

Diberikan Given


Tunjangan Kematian Death Allowance

Diberikan Given


PROGRAM PENSIUN G4-EC3PT TIMAH Tbk menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan tetap agar karyawan dapat melanjutkan kehidupan dengan tingkat kesejahteraan yang terjamin pada saat memasuki usia pensiun dengan batasan usia 56 tahun. Penyelenggaraan program pensiun merujuk pada UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan SK


50 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







1497/Tbk/SK-0400/16-S11.2, dated October 03, 2016 On the Amendment and Reestablishment of PT TIMAH Tbk Employee Participation procedure of in the Old Age Security Program. With the enactment of this regulation is expected to provide welfare benefits to employees or beneficiaries in the form of Old Age Security benefit payments at once.

The pension program is organized in collaboration with several companies, among others are:

1. Program MG 1 by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (PT AJTM)

2. Old Age Security Program by PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

3. Employee Savings Program by PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

4. Retirement Health Program by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (PT AJTM)

Some types of retirement programs which organized by the Company for employees who are going for retirement, are the following:1. Company’s Old Age Security Program

Old Age Security Program is a program that is charged to the Company and it pays a monthly premium allowance.

2. Employee Savings Program (employees expenses) Employee Savings Program is a program that is charged to employees to provide additional benefits in form of accumulated contributions and investment results.

3. MG Program I Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (only apply to employees appointed before January 1, 1996).

Components of retirement benefits received by employees who are going for retirement are:1. Life Insurance Money of Tugu Mandiri (MG Program

I AJTM)2. Old Age Security Program - BPJS employment3. Retirement Security Program – BPJS Employment 4. Old Age Security Program - Jiwasraya5. Employee Savings Program - Jiwasraya6. Repatriation Costs Allowances7. Allowance for Purna Bhakti

Direksi PT TIMAH Tbk No. 1497/Tbk/SK-0400/16-S11.2, Tanggal 03 Oktober 2016 Tentang Perubahan dan Penetapan Kembali Tata Laksana Kepesertaan Karyawan PT TIMAH Tbk Dalam Manfaat Program Pesangon. Dengan adanya pemberlakuan aturan tersebut diharapkan dapat memberikan jaminan kesejahteraan kepada karyawan atau ahli waris dalam bentuk pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua sekaligus.

Program pensiun PT TIMAH Tbk diselenggarakan bekerja sama dengan beberapa perusahaan, antara lain:

1. Program MG 1 oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (PT AJTM)

2. Program Jaminan Hari Tua oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

3. Program Tabungan Karyawan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

4. Program Kesehatan Pensiun oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (PT AJTM)

Beberapa jenis program pensiun yang diselenggarakan oleh Perseroan untuk karyawan yang memasuki masa pensiun, adalah1. Program Jaminan Hari Tua Perusahaan

Program Jaminan Hari Tua merupakan program yang dibebankan kepada Perusahaan dengan adanya kontribusi Perusahaan melalui penyisihan premi bulanan

2. Program Tabungan Karyawan (beban karyawan)Program Tabungan Karyawan merupakan program yang dibebankan kepada Karyawan untuk memberikan manfaat tambahan sebesar akumulasi iuran beserta hasil pengembangannya.

3. Program MG I Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (hanya diberlakukan bagi karyawan yang diangkat sebelum tanggal 1 Januari 1996).

Komponen manfaat pensiun diterima karyawan yang akan memasuki masa pensiun adalah:1. Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri

(Program MG I AJTM)2. Program Jaminan Hari Tua - BPJS ketenagakerjaan3. Program Jaminan Pensiun - BPJS Ketenagakerjaan4. Program Jaminan Hari Tua - Jiwasraya5. Program Tabungan Karyawan - Jiwasraya6. Tunjangan Biaya Pemulangan7. Uang Purna Bhakti







In the implementation of the premium payment from the retirement plan for the employees, the source comes from contribution that counted as an expense of the Company and the Employees. From the existing programs, the amount of the expense of each party varies depending on the types of existing programs.

Percentages of contributed dues, from employee or the Company are as follows: (please update for any changes)

The Company also provides an early retirement program and those who take it still receive old-age security benefits that are regulated in CLA Article 76. This regulation stipulates that early retirement may be conducted for an employee

Dalam pelaksanaan pembayaran premi dari program pensiun bagi karyawan, sumbernya berasal dari iuran yang dihitung sebagai beban Perseroan dan beban karyawan. Dari program-program yang ada tersebut, besaran beban masing-masing pihak berbeda-beda tergantung dari jenis program yang ada.

Persentase iuran yang di kontribusikan, baik dari karyawan atau Perseroan adalah sebagai berikut:

UraianDescription

Beban PerseroanThe Company Expanses

Beban KaryawanThe Employee Expanses

BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Pensiun (BPJS JP)National Social and Healthcare Security for the Workforce (BPJS Pension Security)

2% dari PenghasilanKet:Maksimal Penghasilan Rp7.335.300, iuran = Rp146.706Untuk karyawan penghasilan ≥ Rp7.335.300,- beban Perusahaan = Rp146.706Untuk karyawan penghasilan < Rp7.335.300,- dihitung sesuai persentase2% from salarytype:Max Salary Rp7.335.300, contribution = Rp146.706For employees salary ≥ Rp7.335.300, -The company expenses = Rp146.706For Employee salary <Rp7.335.300,-calculated as per percentage

1% dari PenghasilanKet:Maksimal Penghasilan Rp7.335.300,-iuran = Rp73.353Untuk karyawan penghasilan ≥ Rp7.335.300,- beban Perusahaan = Rp73.353Untuk karyawan penghasilan < Rp7.335.300,- dihitung sesuai persentase1% from IncomeType:Maximum Salary Rp7.335.300, -iii =Rp73.353For employees Salary ≥ Rp7.335.300, -Company expenses = Rp73,353For employees Salary <Rp7.335.300, -calculated as per percentage

JHT JiwasrayaJHT Jiwasraya

15,5% dari Penghasilan dikurangi BPJS JP Beban Perusahaan.{(15,5% x Penghasilan) – BPJS JP Beban Perusahaan}15.5% of the Salary minus Pension Security (BPJS JP) Employee Expenses.{(15.5% x Salary) - BPJS JP Company Expenses}

5% dari Penghasilan dikurangi BPJS JP Beban Karyawan.{(5% x Penghasilan) – BPJS JP Beban Karyawan}5% of Income minus BPJS JP Employee expenses.{(5% x Income) - BPJS JP Employee Expenses}

BPJS KesehatanBPJS Health Care

4% dari PenghasilanKet:Maksimal penghasilan Rp8.000.000,- iuran = Rp320.000,-

Untuk karyawan yang berpenghasilan lebih dari atau sama dengan Rp8.000.000,- beban Perusahaan = Rp.320.000

Untuk karyawan yang berpenghasilan kurang dari atau sama dengan Rp8.000.000,- dihitung sesuai persentase4% from Salary type:Max Salary Rp.8.000.000,-Dues = Rp.320.000,-For employees who earn more than or equal to Rp8,000,000, - Company expenses = Rp.320.000For employees who earn less than or equal to Rp8,000,000, - calculated as per percentage

1% dari PenghasilanKet:Maksimal Penghasilan Rp8.000.000, iuran = Rp80.000,-

Untuk karyawan yang berpenghasilan lebih dari atau sama dengan Rp8.000.000,- beban Perusahaan = Rp.80.000

Untuk karyawan yang berpenghasilan kurang dari atau sama dengan Rp8.000.000,- dihitung sesuai persentase1% from SalaryType:Maximum Salary Rp8,000,000, dues =Rp80.000, -For employees who earn more than or equalwith Rp8,000,000, - Company expense = Rp.80,000For employees who earn less than orequal to Rp8.000.000, - is calculated as per percentage

BPJS KetenagakerjaanNational Social and Healthcare Security for the Workforce (BPJS)

5,74% dari Penghasilan5,74% from Salary

2% dari Penghasilan2% from Salary

BAZNASBAZNAS

2,5% dari Penghasilan2,5% from Salary

PPh21Income Tax 21

Normatif:Dianggarkan sebesar 15%Normative:Budgeted at 15%

Perseroan juga menyediakan program pensiun dini dan tetap berhak mendapat jaminan hari tua yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama pasal 76. Aturan ini mengatur bahwa pensiun dini dapat dilakukan apabila karyawan


52 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







with the minimum age of 46 years and with at least 16 year of service and gets the Board of Directors’ approval. Early retirement also applies to employees who are unable to work in any position as a result of workplace accidents based on the recommendation of Health Examiners Council (MPK), regardless of age and years of service. For Employees with a minimum 10 years of service who are unable to work in any position due to health reasons not caused by workplace accidents based on MPK recommendation also have the right of early retirement

For the year of 2017, the total number of employees who have retired were 70 people. To finance the employee pension plan, the Company has spent Rp36,98 billion.

FAIR WAGES GUARANTEEPT TIMAH Tbk applies the competitive payroll standard in accordance with the Company financial capabilities. To ensure competitive amount of welfare package, the Company has always standardized the compensation and rewards system that can motivate employees to improve their competence and performance, maintaining the potential employees, by considering the Company’s financial condition and ability. G4-dMA

Table of the Company’s lowest salary Comparison to local minimum wage according to operational location in the year 2016 and 2017 are as follow: G4-EC5

EqUAL OPPORTUNITY ANd CAREER PATH G4-dMA

PT TIMAH Tbk ensures equal opportunity for all employees to develop their careers in accordance with the Company development. Consistent implementation of the equality principle is preventing any cases of discrimination related

berusia sekurang-kurangnya 46 tahun dan mempunyai masa kerja di Perseroan sekurang-kurangnya 16 tahun, serta atas persetujuan Direksi. Pensiun dini juga berlaku bagi karyawan yang tidak mampu bekerja dalam jabatan apapun sebagai akibat dari kecelakaan kerja berdasarkan rekomendasi Majelis Penguji Kesehatan (MPK), tanpa melihat usia dan masa kerja. Karyawan yang tidak mampu bekerja dalam jabatan apapun karena alasan kesehatan bukan disebabkan karena kecelakaan kerja berdasarkan rekomendasi MPK, apabila telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 10 tahun juga mendapat hak pensiun dini.

Pada tahun 2017, total pegawai yang mengalami masa pensiun adalah sejumlah 70 orang. Untuk membiayai program pensiun karyawan tersebut, Perseroan mengeluarkan dana sebesar Rp36,98 miliar.

MENJAMIN UPAH YANG LAYAKPT TIMAH Tbk menerapkan standar penggajian yang kompetitif sesuai kemampuan keuangan Perseroan. Untuk memastikan besaran paket kesejahteraan yang bersaing, Perseroan melakukan standarisasi sistem kompensasi dan imbal jasa yang mampu memotivasi karyawan meningkatkan kompetensi dan kinerjanya, mempertahankan karyawan yang potensial namun seimbang dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan. G4-dMA

Tabel Perbandingan Upah Terendah dengan UMR setempat menurut Lokasi Operasional pada tahun 2016 dan 2017 adalah sebagai berikut: G4-EC5

LokasiLocation

UMRMinimum Wage Average

Gaji Pokok TerendahLowest Basic Salary

Rasio Gaji/UMRWage Ratio/Minimum Wage Average

2017 2016 2017 2016 2017 2016

Jakarta 3.355.750.00 3.100.000 3.355.750.00 3.100.000 1.00 1.00

Bangka 2.534.673.75 2.341.500 2.920.000.00 2.450.000 1.15 1.05

Belitung 2.534.673.75 2.341.500 2.992.000.00 2.450.000 1.18 1.05

Kundur, Kepulauan RiauKundur, Riau Islands 2.617.760.00 2.418.254 2.992.000.00 2.450.000 1.14 1.01

KESETARAAN KESEMPATAN dAN JENJANG KARIR G4-dMAPT TIMAH Tbk menjamin kesamaan kesempatan bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan kariernya sesuai dengan perkembangan usaha. Penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini mencegah terjadinya kasus diskriminasi







to ethnicity, race, religion, gender, political groups at all organization levels. Therefore, all employees can receive the results of the assessment, promotion decisions and mutations in generally from their direct supervisor on a specific function or position.

To identify the target of each employee achievement about their performance in accordance with their roles and responsibilities, the Company has developed the Performance Management System. Employee performance appraisals are conducted in the transparent and accountable manner with the electronic and non-electronic media support. The performance assessment is conducted periodically by the employees themselves, direct supervisor and indirect supervisor. The performance appraisal results are used as the basis for program development, remuneration, career development and promotion. The performance assessment is carried out for all employee group levels, both men and women, as well as permanent or non-permanent employee. G4-LA11

Follow-up of assessments of performance and competence is the planning and the implementation of development programs, rotation, transfer and promotion for the employees. In 2017, all employees performance and competence assessment is conducted, and followed by the realization of the promotion process, rotation, and even demotion to a number of employees for their performance, as illustrated in the following table:

yang berkaitan dengan suku, ras, agama, gender, golongan politik pada semua jenjang organisasi. Oleh karena itu, pada umumnya seluruh karyawan dapat menerima hasil penilaian dan keputusan promosi maupun mutasi dari masing-masing atasan pada fungsi maupun jabatan tertentu.

Untuk mengidentifikasi target pencapaian masing-masing karyawan dalam berkinerja yang sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya, Perseroan telah mengembangkan Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System). Penilaian kinerja karyawan dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan dukungan media elektronik dan non-elektronik. Penilaian kinerja dilakukan secara periodik bersama-sama oleh karyawan sendiri, atasan langsung serta atasan tidak langsung. Hasil penilaian kinerja kemudian digunakan sebagai dasar untuk program pengembangan, remunerasi, pengembangan karir dan promosi. Penilaian kinerja ini dilaksanakan untuk seluruh jenjang golongan pegawai, baik pria maupun wanita, Pegawai Tetap maupun Kontrak. G4-LA11

Tindak lanjut penilaian kinerja dan kompetensi adalah perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan, rotasi, mutasi dan promosi bagi karyawan bersangkutan. Pada tahun 2017 telah dilakukan penilaian kinerja dan kompetensi terhadap seluruh karyawan, diikuti dengan merealisasikan proses promosi, rotasi, bahkan demosi terhadap sejumlah karyawan atas kinerja kerja yang ditunjukkan, seperti digambarkan pada tabel berikut:

Bentuk Akhir PenilaianEnd Form of Assessment

2017 2016 2015

Mutasi/RotasiMutation/Rotation 3.563 1.518 2.782

Promosi JabatanPromotion of Position 212 267 448

Pengukuhan Jabatan (100%)Afrmation of Position (100%) 19 17 12

Kenaikan Pangkat/GolonganPromotion of Position/Group 2.473 1.649 1.377

Kenaikan Gaji BerkalaPeriodical Salary Increases 4.820 4.668 4.462

DemosiDemotion 0 3 3


54 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







Human ResourcessuMBer DaYa manusiaHuman ResourcessuMBer DaYa manusia

KEEPING THE INdUSTRIAL RELATIONS THAT IS CONSTRUCTIvE ANd RESPONSIBLEPT TIMAH Tbk guarantees the right of employees to associate to form an organization called the Association of Employees of Timah (IKT), and provides the freedom for the employee to take charge. Guarantees of freedom of employees to form employee’s unions stated in Law No. 21 of 2000 on Employee Union.

As the support form, the Company provides the physical infrastructure for the various activities implementation that related to IKT. In addition, the Company also provides the opportunity for employees, either individually or through IKT, to propose improvements, opinion and constructive criticism for the sake of operational improvement as well as their welfare to the Management. Mutually supportive relationship is manifested in the agreement points form and the regulation as stated in the Collective Labor Agreement (CLA), which is reviewed and updated regularly (every two years) and signed by the IKT and Management. CLA of PT TIMAH Tbk covers permanent employees who are members of IKT, so that IKT members which their rights guaranteed in the CBA is approximately 90%. G4-11

ASPIRATIONAL COMMUNICATION EFFORTS G4-dMAThe company also provides periodical communication forum in the main office to facilitate in dispute of settlements discussion that might be arisen in the workplace. PT TIMAH strives to ensure the mutual relationship respect establishment and to create the balance between fulfilling the rights and performing obligations, through intensive communication and both parties involvement who support one or another in achieving the Company’s targets. The Both parties mentioned are employees through the Employee Unions and the Company’s management. Therefore, the Company supports IKT activity and ensures the regular communication between management and IKT.

MENJAGA HUBUNGAN INdUSTRIAL YANG KONSTRUKTIF dAN BERTANGGUNGJAWABPT TIMAH Tbk menjamin hak karyawan untuk berserikat dengan membentuk organisasi karyawan yang disebut Ikatan Karyawan Timah (IKT), serta memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menjadi pengurus. Jaminan atas kebebasan karyawan untuk membentuk Serikat Pekerja tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh.

Sebagai wujud dukungan, Perseroan menyediakan infrastruktur fisik untuk pelaksanaan beragam kegiatan yang menyangkut IKT. Di samping itu, Perseroan juga memberi kesempatan kepada para karyawan, baik secara individual maupun melalui IKT, untuk mengajukan usulan perbaikan, pendapat, maupun kritik membangun demi perbaikan operasional maupun kesejahteraan kepada Manajemen.Hubungan yang saling mendukung ini di manifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang ditinjau dan diperbaharui secara berkala (setiap dua tahun sekali) serta ditandatangani oleh IKT dan Manajemen. PKB PT TIMAH Tbk melingkupi karyawan tetap yang menjadi anggota IKT, sehingga anggota IKT yang terjamin hak-haknya dalam PKB dimaksud kurang lebih 90%. G4-11

UPAYA KOMUNIKASI YANG ASPIRATIF G4-dMAPerseroan juga menyediakan forum komunikasi secara periodik di kantor pusat sebagai sarana pelaksanaan diskusi penyelesaian masalah yang mungkin timbul di tempat kerja. PT TIMAH Tbk senantiasa berupaya memastikan terjalinnya hubungan yang saling menghormati dan mampu menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban, melalui komunikasi intensif dan keterlibatan dua pihak yang saling mendukung dalam mencapai target Perseroan. Kedua pihak yang dimaksud adalah karyawan melalui wadah Serikat Pekerja dan manajemen Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan mendukung aktivitas IKT dan memastikan adanya komunikasi reguler antara manajemen dan IKT.







Regarding to communication in the Company’s policies changes. The Company notifies the operational policies changes plan, organizational structure or other things that are strategic to the employees through issuing Team’s decree, starting from the discussion stage, the completion and implementation of the changes plan or strategic policy. The above team’s decree appoints or involves all Head Unit/Work Unit, so it can present or submit the draft, criticism and estimated constraint or interference that will occur in it’s future implementation. Notifications to employees or the Head of Unit/Unit Work on those above changes plans or other strategic policies, must be informed a few months earlier or not later than 2 (two) months before the policies implementation or its changes.

The time usually given for change notices for employees or representatives before the implementation of those operational changes are at the latest of 5 days. For example, before the establhisment of Directors decree No. 973/Tbk/SK-0000/15-S10.1 about PT TIMAH Tbk Changes and Organizational Structure Re-establishment dated on July 15, 2015, The organizational Structure Finalization meeting has been performed between Director of Human Resources and the Directorate of Human Resources official and General on June 18, 2015 and Finalization Meeting between Organizational Structure and Operations production Director with officials in the Directorate of Operations and Production environment was on July 10, 2015. G4-LA4

PT TIMAH Tbk is also very open to any input as well as criticism of any problems that arise among the employees. During 2017, there were 60 cases. In that cases, 46 cases have been resolved while the rest are still in the settlement eforts, either through bipartite or tripartite forum. Mostly,

Perihal komunikasi mengenai perubahan kebijakan, Perseroan memberitahukan rencana perubahan kebijakan operasional, perubahan struktur organisasi atau hal lain yang bersifat strategis kepada karyawan melalui penerbitan SK Tim, baik mulai dari tahap pembahasan, penyelesaian hingga pelaksanaan dari suatu rencana perubahan atau kebijakan strategis. SK Tim yang dimaksud di atas menunjuk atau melibatkan seluruh Kepala Satuan/Unit Kerja sehingga dapat mempresentasikan atau menyampaikan suatu rancangan, masukan, kritik hingga perkiraan kendala atau gangguan yang akan terjadi dalam pelaksanaan nantinya. Pemberitahuan kepada karyawan atau Kepala Satuan/Unit Kerja terhadap rencana perubahan kebijakan operasional, perubahan struktur organisasi atau hal lain yang bersifat strategis, diberitahukan beberapa bulan sebelumnya atau selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan kebijakan atau perubahan tersebut.

Waktu yang biasanya diberikan untuk pemberitahuan perubahan kepada karyawan atau perwakilan sebelum penerapan perubahan operasional adalah minimum 5 (lima) hari. Sebagai contoh, sebelum ditetapkannya SK Direksi No. 973/Tbk/SK-0000/15-S10.1 tentang Perubahan dan Penetapan Kembali Struktur Organisasi PT TIMAH Tbk tanggal 15 Juli 2015, telah dilakukan Rapat Finalisasi Struktur Organisasi antara Direktur SDM dan Umum dengan Pejabat di lingkungan Direktorat SDM dan Umum pada tanggal 18 Juni 2015 dan Rapat Finalisasi Struktur Organisasi antara Direktur Operasi dan Produksi dengan Pejabat di lingkungan Direktorat Operasi dan Produksi pada tanggal 10 Juli 2015. G4-LA4

PT TIMAH Tbk juga sangat terbuka dengan segala masukan serta kritik terhadap setiap permasalahan yang timbul pada karyawan. Selama tahun 2017, tercatat ada 60 kasus yang terjadi. Dari kasus tersebut, sebanyak 46 kasus telah diselesaikan, sementara sisanya masih dalam upaya

56 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







cases which reported by employees in 2017 was absent without permission. G4-dMA

The following is the employee disciplinary violation that occurred in 2016-2017

penyelesaian, baik melalui forum bipartit ataupun tripartit. Sebagian besar, kasus yang dilaporkan oleh karyawan pada tahun 2017 berupa tidak masuk kerja tanpa izin/mangkir. G4-dMA

TahunYears

Kasus ProsesCases Process

Kasus SelesaiCases completed

Jumlah KasusNumber of Cases

2015 21 kasus | Cases 19 kasus | Cases 40 kasus | Cases

2016 37 kasus | Cases 80 Kasus | Cases 117 kasus | Cases

2017 14 kasus | Cases 46 kasus | Cases 60 kasus | Cases

Deskripsi Pengaduan Karyawan PT TIMAH Tbk 2015-2017 G4-LA16Description of Employee Complaint of PT TIMAH Tbk 2015-2017

Adapun kasus pelanggaran disiplin karyawan yang terjadi pada tahun 2016-2017 adalah sebagai berikut:

Jenis KasusType of Cases

Jumlah yang DilaporkanNumber Reported

Jumlah yang DiselesaikanNumber Completed

2017 2016 2017 2016

MangkirAbsence 22 48 17 31

Narkoba Drug 2 2 1 2

Pencurian Thievery 17 15 14 3

Kekerasan Violence 1 1 1 1

Kelalaian Negligence 13 4 8 4

Gratifkasi/Penyalahgunaan WewenangGratifcation/Misuse of Authority 1 24 1 22

Ijazah PalsuFake Diploma - 7 - 5

Pelanggaran NormaNorm Breach 2 1 2 -

Pemalsuan Tanda TanganSignature Forgery 1 4 1 2

Bermalas-malasan Laziness - 3 - 3

Menolak PerintahRefusing Order - 5 - 4

Melakukan pertemuan diluar kedinasan dikantor tanpa izinUsing the Company’s ofce to conduct a non-related meeting without permission

- 1 - 1

Membocorkan rahasia PerusahaanLeaking Company’s Secret 1 1 1 1

PerjudianGambling - 1 - 1

Jumlah | Total 60 117 46 80







KEEPING HUMAN RIGHTS PRACTICES IN EMPLOYMENTPT TIMAH Tbk understands that the mining industry has had a lot of historically potential violations to human values. Some of the human rights issues in this business industry, such as child labor, forced labor, power abuse, gender inequality and so forth. G4-dMA

During the reporting period, the Company has implemented several initiatives and policies to prevent the violations of human rights occurrence, particularly on employment practices. This effort had a fairly positive note for the Company sustainability, as a result of the maintenance of sound and secured business practices. Overall, during the reporting period there were no reports or discrimination cases that occurred within the Company environment.G4-HR3

CHILd LABOR ANd FORCEd LABOR PROHIBITION

PT TIMAH Tbk understands that in business practices, human rights issues should still be prioritized to respect people according to their nature. To prevent under-age worker, the Company’s policy is to impose the prospective employees minimum age requirement is 18 years.

This is in line with Director decree No. 2070 / Tbk / SK-0000/2013-S11.2 dated on December 31, 2013 which affirms “The age requirement for employee appointment from Trainee Management participant to Permanent Employee shall be at least 19 (nineteen) years old”.

PT TIMAH Tbk understands that the work which performed by a partners that in practice has the potential violations, should be treated the same. The worker’s minimum age requirement is also imposed on the mining contractor partners. It is upheld and monitored closely, therefore during this reporting period no under-age children that are employed by the Company or by its mining vendors. G4-HR5

MENJAGA PRAKTIK HAM dALAM KETENAGAKERJAANPT TIMAH Tbk memahami bahwa industri tambang secara historis memiliki banyak potensi terjadinya pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Beberapa topik yang muncul dalam isu Hak Asasi Manusia di lingkup bisnis adalah pekerja di bawah umur, pekerja paksa, penyalahgunaan kekuasaan, kesetaraan gender dan lain sebagainya. G4-dMA

Selama periode pelaporan, Perseroan telah melaksanakan beberapa inisiatif dan kebijakan untuk menangkal terjadinya pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia, khususnya pada praktik ketenagakerjaan. Upaya ini membuahkan catatan yang cukup positif bagi keberlanjutan Perseroan, sebagai hasil dari penjagaan praktik bisnis yang sehat dan terjamin. Secara keseluruhan, selama periode pelaporan tidak ada laporan ataupun kasus diskriminasi yang terjadi di ruang lingkup Perseroan. G4-HR3

PENCEGAHAN PEKERJA ANAK dAN PELARANGAN KERJA PAKSAPT TIMAH Tbk memahami bahwa dalam praktik bisnis, isu HAM harus tetap dikedepankan untuk menghargai manusia sesuai kodratnya. Untuk mencegah terjadinya pekerja di bawah umur, Perseroan memberlakukan kebijakan syarat usia minimal calon karyawan adalah 18 tahun.

Hal ini sejalan dengan SK Direksi No. 2070/Tbk/SK-0000/2013-S11.2 tanggal 31 Desember 2013 yang menegaskan “Persyaratan usia untuk pengangkatan karyawan yang berasal dari peserta Management Trainee menjadi Karyawan Tetap, minimal berusia 19 (sembilan belas) tahun”.

PT TIMAH Tbk memahami bahwa pada pekerjaan yang dilaksanakan oleh mitra kerja yang pada praktiknya berpotensi terjadinya pelanggaran, harus dikenakan ketentuan yang sama. Persyaratan usia minimal pekerja ini juga diberlakukan pada mitra kontraktor kerja sama penambangan. Persyaratan tersebut dipegang teguh dan dipantau secara seksama sehingga selama periode pelaporan tidak ada anak di bawah umur yang dipekerjakan oleh Perseroan maupun oleh para vendor pertambangan. G4-HR5


58 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources







There is a type of work within the Company that demand the continuous operation, thus the Company should implement mechanisms of work system that remain friendly for every employee. Therefore, the Company equips shift work system in some areas of its operations. The shift policy is adjusted with the conditions on the site, while overtime is counted as overtime as stated in the CLA and in accordance with Employment Act. Every employee is also given the opportunity to rest during certain hours. All regulations are intended to prevent action that categorized as force labor. G4-HR6

SAFEGUARdS THAT MAINTAIN HUMAN RIGHTS

PT TIMAH Tbk upholds the human rights. That Commitment is hold firmed by the company in order to enforce the prevailing law and regulations, when securing large managed area. To ensure whole field implementation in running the duties according to the Human Rights corridor, in year 2017, the company engages 6 people from security division members on Security training and Gada Pratama certification.

The Gada Pratama training emphasize on the field security practices in accordance with the Human Rights corridor, each member that engaged and graduated from the training achieves Gada Pratama certificate. The number of participants that engaged and graduated on Gada Pratama Training year 2017 are 6 people. With the addition of these 6 people, then in 2016 and 2017, The company has been had 110 people who have the certificate from Gada Pratama. Those number are 79% total from the security unit personnel that owned by the company. G4-HR7

Jenis pekerjaan di lingkungan Perseroan yang menuntut operasi terus menerus membuat Perseroan harus melaksanakan mekanisme sistem kerja yang tetap ramah bagi setiap karyawan. Oleh karena itu, Perseroan melengkapi sistem kerja gilir (shift work) pada beberapa bagian operasionalnya. Kebutuhan shift disesuaikan dengan kondisi di lapangan, sementara kelebihan waktu kerja diperhitungkan sebagai kerja lembur sebagaimana tercantum dalam PKB dan sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan. Setiap karyawan juga diberi kesempatan untuk beristirahat pada jam tertentu. Seluruh aturan tersebut ditujukan untuk mencegah tindakan yang dikategorikan kerja paksa. G4-HR6

TINdAK PENGAMANAN YANG MENJAGA HAK ASASI MANUSIAPT TIMAH Tbk menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia. Komitmen tersebut dipegang teguh termasuk dalam rangka menegakkan aturan hukum yang berlaku pada saat mengamankan kawasan kelolaan yang luas. Guna memastikan seluruh pelaksana lapangan menjalankan tugas sesuai koridor Hak Asasi Manusia, pada tahun 2017, Perseroan mengikut sertakan 6 orang anggota Divisi Satuan Pengamanan pada pelatihan dan sertifikasi Gada Pratama. Pelatihan Gada Pratama menitikberatkan pada praktik pengamanan lapangan yang sesuai dengan koridor Hak Asasi Manusia, dimana setiap peserta yang ikut dan lulus dalam pelatihan tersebut mendapatkan sertifikat Gada Pratama. Jumlah peserta yang ikut dan lulus pelatihan Gada Pratama pada tahun 2017 sebanyak 6 orang. Dengan adanya penambahan 6 orang ini, maka pada 2016 dan 2017, Perseroan telah memiliki total 110 orang yang memiliki sertifikat dari Gada Pratama. Jumlah itu merupakan 79% dari total tenaga Satuan Pengamanan yang dimiliki Perseroan. G4-HR7



“Kinerja tata Kelola Perusahaan Pt tIMAh tbk yang berkelanjutan tercermin dalam diraihnya predikat sAngAt BAIK dalam penilaian penerapan gCg dengan capaian skor 90,345”

“The performance of sustainability Corporate Governance of PT TIMAH Tbk is reflected in the achievement of VERY GOOD predicate in applying GCG with achievement score of 90,345”

tAtAKelola PerusaHaan

03

62 PT TIMAH Tbk





Sumber Daya Manusia

Human Resources



For PT TIMAH Tbk, Good Corporate Governance is one of an important component in creating The corporate value. PT TIMAH Tbk’s Commitment for implementing corporate governance is reflected in its GCG infrastructure construction in shape of the supporting organs GCG practices form and the existing policy structure that updated according to company business development.

The GCG Principles is being more important, not only to align the Company’s relationships with stakeholders but also maximize the company’s potential to achievesustainable growth.

As an Open Company that increasingly establish role at the world level, PT TIMAH Tbk is strongly committed to applying GCG principles in the company daily management . All strategic decisions are made by the Board of Commissioners and the Board of Directors always consider the GCG principles: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness for the shareholder’s benefit and other stakeholders.

SHAREHOLdER COMPOSITIONIn line with the state-owned enterprises Holding establishment in mining and PT INALUM (Persero) appointment is as the Holding Company, on November 29, 2017,The Extraordinary General Meeting of Shareholders decided that the PT TIMAH (Persero) Tbk name was changed to PT TIMAH Tbk with share ownership composition is Series A shares owned by the Government of RI amounting to 1 share; Series B Shares owned by PT INALUM (Persero) as much 4,841,053,952 shares or 65% and Society as much 2,606,699,502 shares or 35%. G4-EC4

Bagi PT TIMAH Tbk, Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu komponen penting dalam menciptakan nilai Perusahaan. Komitmen PT TIMAH Tbk dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan tercermin dalam dibangunnya infrastruktur GCG berupa organ-organ yang mendukung praktik GCG serta adanya struktur kebijakan yang selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan bisnis Perseroan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG menjadi semakin penting, bukan saja untuk menyelaraskan hubungan Perseroan dengan pemegang kepentingan melainkan juga memaksimalkan potensi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebagai Perusahaan terbuka yang semakin memantapkan perannya di tingkat dunia, PT TIMAH Tbk berkomitmen kuat menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam keseharian pengelolaan perusahaan. Segala keputusan strategis yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi selalu mempertimbangkan prinsip-prinsip GCG: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness demi kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSejalan dengan pembentukan BUMN Holding di bidang pertambangan dan penunjukan PT INALUM (Persero) sebagai Perusahaan Induk, pada tanggal 29 November 2017, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan bahwa nama PT TIMAH (Persero) Tbk berubah menjadi PT TIMAH Tbk dengan komposisi kepemilikan saham adalah Saham Seri A dimiliki Pemerintah RI sebanyak 1 saham; Saham Seri B dimiliki PT INALUM (Persero) sebanyak 4.841.053.952 saham atau sebesar 65% dan Masyarakat sebanyak 2.606.699.502 saham atau sebesar 35%. G4-EC4

Good Corporate GovernancetAtA Kelola PerusaHaan






GOOd CORPORATE GOvERNANCE STRUCTURE G4-34

Referring to Law No. 40 of 2007 regarding to Limited Liability Company, the Company’s GCG major organ consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioner, and Board of Director. The Company’s organ plays a key role in the success of GCG implementation. In addition, the Company also has established GCG supporting organs under Board of Commissioner, namely Audit Committee, Business Development Unit, and Risk Control, and Board of Commissioner Secretary, as well as GCG supporting organs under Board of Director consisting of Corporate Secretary and Internal Audit Unit (IAU).

Pemerintah Republik IndonesiaGovernment RI

PublikPublicPT INALUM (Persero)

100%

65,00% 35,00%

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN G4-34

RUPS(Rapat Umum Pemegang Saham)

(General Meeting of Shareholders)

DIREKSIBoard of Directors

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komite AuditAurit Committee

Satuan Kerja PerusahaanCompany Operating Units

Satuan Pengawas InternalInternal Audit Units

Komite Nominasi, Remunerasi & RisikoNomination, Remuneration & Risks Committee

Divisi Manajemen Risiko Usaha & InvestasiBusiness Risk Management & Investment Division

DEwAN KOMISARISBoard of Commissioners

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur organ utama GCG Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Organ Perusahaan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Selain itu, Perseroan juga telah membentuk organ-organ pendukung GCG di bawah Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko, dan Sekretaris Dewan Komisaris serta organ pendukung GCG di bawah Direksi yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawas Internal (SPI).


64 PT TIMAH Tbk





Sumber Daya Manusia

Human Resources



Each of the Company’s organ performs its duties, functions and responsibilities independently in the interest of the Company in accordance with the statutory provisions, the Articles of Association and other applicable provisions.

CORPORATE GOvERNANCE TRAINING G4-43Capacity Building Program for the Board of CommissionersCapability Building is considered essential so that the BOC will always update information about the latest developments in the Company’s business and the applicable laws and regulations.

Capability Building Program includes: 1. Knowledge related to the principles of corporate law

and updating of laws and regulations related to the Company’s business activities as well as the internal control system;

2. Knowledge related to strategic management and its formulation;

3. Knowledge related to risk management; 4. Knowledge related to quality financial reporting.

Capacity building program which followed by Members of the BOC in 2017 include:

Board of Directors Capacity Building ProgramIncreased capabilities are considered essential so that the Board of Directors may always update information about the latest developments in the Company’s business and the legislation in force and as a form of anticipation of problems that arise in the future for the survival and progress of the Company.

Capability Building Program of Members of the Board of Directors can be in the form of:1. Knowledge related to the principles of corporate law

and updating legislation related to the Company’s business activities, as well as information technology;

2. Knowledge related to strategic management and formulation;

3. Development of special abilities in building a

Dalam pelaksanaannya, masing-masing organ Perusahaan tersebut menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya secara independen untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan, dan ketentuan lain yang berlaku.

PELATIHAN BAdAN TATA KELOLA G4-43Program Peningkatan Kapasitas dewan KomisarisPeningkatan kapabilitas dinilai penting agar Dewan Komisaris dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini bisnis Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Program Peningkatan Kapabilitas antara lain:1. Pengetahuan terkait dengan prinsip-prinsip hukum

korporasi dan pemutahiran peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta Sistem Pengendalian Internal;

2. Pengetahuan berkaitan dengan manajemen strategis dan formulasinya;

3. Pengetahuan berkaitan dengan Manajemen Risiko;4. Pengetahuan terkait dengan pelaporan keuangan yang

berkualitas.

Program peningkatan kapasitas yang diikuti Anggota Dewan Komisaris dalam tahun 2017 antara lain:

Program Peningkatan Kapasitas DireksiPeningkatan kapabilitas dinilai penting agar Direksi dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari bisnis Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sebagai bentuk antisipasi atas masalah yang timbul di kemudian hari bagi keberlangsungan dan kemajuan Perseroan.

Program Peningkatan Kapabilitas Anggota Direksi dapat berupa:1. Pengetahuan terkait dengan prinsip-prinsip hukum

korporasi dan pembaruan peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta teknologi informasi;

2. Pengetahuan berkaitan dengan manajemen strategis dan formulasinya;

3. Pengembangan kemampuan khusus dalam







harmonious relationship with all the stakeholders to give rise to a sense of supporting stakeholders to the existence of the Company in the long-term;

4. Development of capabilities associated with effective leadership in managing Human Resources (HR), including challenges of human resources development in the future, the challenge of environmental developments, equal employment opportunities, planning, selection and placement of workers, workforce development, the right training and skills programs for the workforce, determination of fair wages, employee performance evaluation, matters concerning work safety and welfare benefits for employees, as well as the development of a reliable workforce system needed for the Company in the long term;

5. Knowledge related to change management that can bring the Company toward the realization of its vision and mission;

6. Knowledge related to the social responsibility of the Company; and

7. Knowledge related to quality fnancial reporting.

The capacity building program which is followed by members of the Board in 2017 include

membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menimbulkan sense of supporting para pemangku kepentingan terhadap eksistensi Perseroan dalam jangka panjang;

4. Pengembangan kemampuan terkait dengan kepemimpinan yang efektif dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi tantangan pengembangan SDM di masa yang akan datang, tantangan perkembangan lingkungan, equal employment opportunity, perencanaan, seleksi dan penempatan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, program training dan skill yang tepat bagi tenaga kerja, penentuan upah yang wajar, penilaian kinerja karyawan, hal-hal yang menyangkut keselamatan kerja dan jaminan kesejahteraan bagi karyawan, serta pengembangan sistem tenaga kerja yang handal yang dibutuhkan Perseroan dalam jangka panjang;

5. Pengetahuan terkait dengan manajemen perubahan yang dapat membawa Perseroan menuju visi dan misi yang hendak diwujudkan;

6. Pengetahuan terkait dengan Tanggung Jawab Sosial Perseroan; dan

7. Pengetahuan terkait dengan pelaporan keuangan yang berkualitas.

Program peningkatan kapasitas yang diikuti Anggota Direksi dalam tahun 2017 antara lain:


NamaName

JabatanPosition

Program Peningkatan KapasitasCapacity Building Program

TanggalDate

SubyekSubject

TempatVenue

Mochtar Riza Pahlevi Tabrani

Direktur UtamaPresident Director

12 sd 14 September 2017September 12 to 14, 2017

ITRI Asia Tin Summit 2017 - Asia Tin Week Kunming, China

Emil Ermindra Direktur KeuanganDirector of Finance

15 Mei 2017May 15, 2017

Workshop Explaining the key credit considerations for corporate - a rating agency perspective (speaker Moodys), Key Considerations for a debut high yield issuance

Fullerton Hotel, Singapore

13 September 2017September 13, 2017

Sosialisasi penyusunan informasi keuangan BUMN dan workshop pengisian reporting package informasi keuangan BUMNSocializing the preparation of SOE financial information and workshop filling of reporting package financial information of SOE

Hotel Le Meridien, Jakarta

24 sd 25 Oktober 2017October 24 to 25, 2017

Konferensi & Expo HR Tech World AmsterdamConference & Expo HR Tech World Amsterdam

RAI Amsterdam Europapleim 1078 Amsterdam Netherlands

66 PT TIMAH Tbk





Sumber Daya Manusia

Human Resources



THE CORPORATE GOvERNANCE PERFORMANCE ASSESSMENT G4-44The Corporate governance practices of PT TIMAH Tbk fiscal year 2017 is implemented by self assessment team and assisted by Independent Consultant namely MUC Consulting Group. The Implementation of this GCG assessment with reference to the parameters that have been determined by the Ministry of SOE. For fiscal year 2017, PT TIMAH Tbk hasassessment results with VERY GOOD predicate with achievements score 90,345.

PENILAIAN KINERJA TATA KELOLA G4-44

Penilaian atas praktik Tata Kelola Perusahaan PT TIMAH Tbk pada tahun buku 2017 dilakukan oleh tim penilai internal (self assessment) dan didampingi oleh konsultan independen yaitu MUC konsulting group. Pelaksanaan penilaian GCG ini dilakukan dengan mengacu pada parameter yag telah ditentukan oleh Kementerian BUMN.Untuk tahun buku 2017, PT TIMAH Tbk mendapatkan hasil penilaian dengan predikat SANGAT BAIK dengan capaian skor 90,345.


NamaName

JabatanPosition

Program Peningkatan KapasitasCapacity Building Program

TanggalDate

SubyekSubject

TempatVenue

Trenggono Sutioso Direktur Pengembangan Usaha dan NiagaDirector of Business Development and Commerce

16 sd 17 November 2017November 16 to 17, 2017

Perluasan Program untuk dewan direksi dan komisarisExpand Program for BoD/BoC

Sheraton Bali Kuta Resort, Bali


Mengelola inovasi secara strategisManaging Innovation Strategically

The Pitt Building (Darwin Room) Trumpington Street Cambridge CB2 1RP

Alwin Albar Direktur Operasi dan ProduksiDirector of Operations and Production


Program Kepemimpinan Eksekutif BerkeleyBerkeley Executive Leadership Program

2000 Center Street Suite 400 Berkeley California USA

Muhammad Rizki Direktur Sumber Daya Manusia dan UmumDirector of Human Resources and General Affairs


Perluasan Program untuk dewan direksi dan dewan komisionerExpand Program for BoD/BoC

Sheraton Bali Kuta Resort, Bali

28 Agustus 2017August 28, 2017

Menjadi Narasumber dalam pelaksanaan FGD “Potensi Pasar untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia 5th ke Depan untuk Pendidikan dan Pelatihan Bidang Geologi, Mineral dan Batubara”Being a resource person in the FGD implementation "Market Potential for the development of human resources Power 5th ahead for Education and Training of Geology, Minerals and Coal fields"

Gedung PPSDM Geominerba, BandungPPSDM Geominerba Building, Bandung

1 November 2017November 1, 2017

IPMI Power Talk "Kebutuhan Nilai Bisnis Transformasi dan Inovasi"oleh Prof Dr Paul MattyssensIPMI Power Talk “The Need for Business Transformation and Value Innovation” by Prof Dr Paul Mattyssens

IPMI International Business School, JakartaSekolah Bisnis Internasional IPMI, Jakarta


Pendidikan Eksekutif Menerapkan Pemenangan StrategiExecutive Education Implementing Winning Strategis

Columbia Business School, Manhattan New York

24 November 2017November 24, 2017

Pembicara dalam Acara Seminar Nasional UI “Metallurgy and Material’s Week 2017”As a speaker in UI National Seminar "Metallurgy and Material's Week 2017"

Gedung Auditorium Vokasi DepokAuditorium Vokasi Building, Depok






REMUNERATION POLICY G4-51, G4-52Procedure of remuneration determination of the Members of the Board of Commissioners of PT TIMAH Tbk refers to the Regulation of Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 regarding Guidelines for Determination of Income of Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of SOEs, that the determination of the remuneration of the BOC refers to the result of general meeting of shareholders by taking into account the result of studies that have been done by BOC with the support of the Nomination, Remuneration and Risk Committee

RISKS MANAGEMENT G4-14PT TIMAH Tbk realize that in doing business, there are always risks to face. Risks could arise in the course of planning or during operation. Risks can come from within or outside the Company. To ensure that its operations can continue to operate, the Company is required to be able to detect early risks that may arise and then find solutions if the risks really not happen. Thus, the possibility of adverse impact on the Company and its stakeholders can be prevented and minimized.

Aspek Pengujian/Indikator/ParameterTesting / Indicators / Parameters aspects

BobotWeight

Capaian Tahun 2017PenjelasanDescriptionSkor

Score%Capaian

%Achievement

I

Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutanCommitment toward a continuous implementation of good coporate governance

7.00 6.391 91.302 Sangat Baik

II Pemegang Saham dan RUPSShareholders and the General Meeting of Shareholder 9.00 8.685 96.500 Sangat Baik

III Dewan KomisarisThe Board of Commissioners 35.00 32.107 91.733 Sangat Baik

IV DireksiThe Board of Directors 35.00 30.717 87.762 Sangat Baik

V Pengungkapan Informasi dan transparansiDisclosure and transparency 9.00 8.070 89.667 Sangat Baik

VI Aspek LainnyaOther Aspects 5.00 4.375 87.500 Sangat Baik

Skor KeseluruhanTotal Score 100.00 90.345 90.345 Sangat Baik

KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCGClassification of GCG Implementation Quality Sangat Baik

KEBIJAKAN REMUNERASI G4-51, G4-52Prosedur penetapan remunerasi Anggota Dewan Komisaris PT TIMAH Tbk mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha milik Negara, bahwa penetapan remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan dukungan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko

MANAJEMEN RISIKO G4-14PT TIMAH Tbk menyadari bahwa dalam menjalankan proses bisnis selalu menghadapi berbagai risiko. Risiko tersebut bisa muncul pada saat masih dalam perencanaan, atau pada saat operasional. Risiko bisa berasal dari dalam maupun dari luar Perseroan. Untuk menjamin agar operasional Perseroan tetap bisa berjalan, Perseroan dituntut untuk dapat mengidentifikasi secara dini risiko yang mungkin muncul, kemudian memitigasi agar risiko tersebut tidak terjadi. Dengan demikian, kemungkinan munculnya dampak negatif yang merugikan Perseroan dan para pemangku kepentingan dapat dicegah dan diminimalkan.


68 PT TIMAH Tbk





Sumber Daya Manusia

Human Resources



In an effort to control the risks, PT TIMAH Tbk has built and continues to develop Risk Management System which is fully supported by the Board of Directors as part of the highest governance body. The support was listed in the Policies and Targets of Business Risk Management of PT TIMAH Tbk signed with the President Director.

In connection with the implementation of risk management, PT TIMAH Tbk has established the Risk Management Unit of Business and Investment. The work unit is formed in response to the commitment of the Board of Commissioners and Board of Directors in implementing GCG strictly in which every business plan and investment still need to include the precautionary principle by making the anticipation plans so that the company does not lose money. In order for risk control measures can be applied, this unit has been designing Guideline for Business Risk Management, contained in Appendix Decree of the Board of Director of PT TIMAH Tbk, Tbk No. 1715TBK/SK-0000/2014 - S11.2. The guideline is a reference to each function and work unit that exist in the Company in order to participate in the integrated and planned risk management.

ANTI-CORRUPTION POLICYThe Company is highly committed to supporting the movement to eradicate corruption, collusion and nepotism (KKN) that has been actively implemented by the Government. The commitment is realized through realization of various programs, including: training of employees that responsible for supervision role, improved systems and procedures for procurement of goods and services, improvement of operational policies, as well as the application of violation reporting system (whistleblowing system). G4-dMA

Dalam upaya mengendalikan risiko, PT TIMAH Tbk telah membangun dan terus mengembangkan Sistem Manajemen Risiko yang didukung penuh oleh Direksi sebagai bagian dari badan tata kelola tertinggi. Dukungan itu tercantum dalam Kebijakan dan Sasaran Manajemen Risiko Usaha PT TIMAH Tbk yang ditandatangani oleh Direktur Utama.

Berkaitan dengan pelaksanaan manajemen risiko, PT TIMAH Tbk telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Usaha dan Investasi. Satuan kerja ini dibentuk sebagai jawaban dari komitmen Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengimplementasikan GCG sesuai best practices dimana setiap rencana bisnis dan investasi tetap harus menyertakan prinsip kehati-hatian dengan membuat rencana-rencana antisipasi agar perusahaan tidak merugi. Agar langkah-langkah pengendalian risiko bisa diaplikasikan, satuan ini telah telah merancang Panduan Manajemen Risiko Usaha yang dimuat dalam Lampiran Surat Keputusan Direksi PT TIMAH Tbk, Tbk Nomor 1715TBK/SK-0000/2014 – S11.2. Panduan ini menjadi acuan setiap fungsi dan Satuan Kerja yang ada di Perseroan untuk ikut serta dalam pengendalian risiko yang terpadu dan terencana.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSIPerseroan berkomitmen tinggi untuk mendukung gerakan pemberantasan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang tengah giat dilaksanakan oleh Pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui realisasi beragam program, meliputi: pelatihan karyawan yang bertanggung jawab terhadap peran pengawasan, perbaikan sistem dan prosedur pengadaan barang dan jasa, perbaikan kebijakan operasional, maupun penerapan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). G4-dMA







The Company has also established the Code of Corporate Governance, Professional Business Ethics, and Procedures for Reporting Violations of the Code of Ethics and Company Regulations approved by PT TIMAH Tbk BOD & BOC Joint Decree No. 1664/TBK/SK-0000/2014-S11.2. In addition, the Company also has in place Gratification Control Guidelines established through BOD Decision Letter No. 1846/TBK/SK-0000/2014-S11.2.

All Members of Good Corporate Governance include the Main Organ (Board of Commissioners, Board of Directors), Supporting Organ (Committee under the Board of Commissioners, the Secretary to the Board of Commissioners, Corporate Secretary, SPI) and all employees have already understood and committed to implementing the anti-corruption policies and procedures as evidenced by the signing of Integrity Pact. While the Company’s business partners have obtained information on the Company’s anti-corruption policies and procedures through the Company’s website and other methods of dissemination.G4-SO4

There where no corruption and any action during the reporting year. G4-SO5

Perseroan juga telah menetapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Profesional Beretika Bisnis dan Tata Cara Pelaporan Pelanggaran Kode Etik & Peraturan Perusahaan yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Bersama antara Direksi dan Dewan Komisaris PT TIMAH Tbk No. 1664/TBK/SK-0000/2014-S11.2. Selain itu, Perseroan juga telah memiliki Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang ditetapkan melalui SK Direksi No. 1846/TBK/SK-0000/2014-S11.2.

Seluruh Organ Tata Kelola Perusahaan yang meliputi Organ Utama (Dewan Komisaris, Direksi), Organ Pendukung (Komite Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, SPI) dan seluruh karyawan telah memahami dan berkomitmen untuk menerapkan kebijakan dan prosedur anti-korupsi yang dibuktikan dengan penandatanganan Pakta Integritas. Sedangkan mitra bisnis Perseroan telah mendapatkan informasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi Perseroan melalui website Perseroan dan sosialisasi lainnya. G4-SO4

Pada tahun pelaporan tidak ada insiden korupsi dan tindakan yang diambil di Perseroan. G4-SO5


70 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





04


“Perseroan berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan yang mana sejalan dengan visi Perusahaan.Pada tahun 2017 Pt tIMAh tbk kembali medapatkan predikat proper BIru dalam kinerja pengelolaan lingkungan.”

“The Company is committed to continuously main-taining and improving its concerns to the environ-ment which is in line with the Company’s vision. PT TIMAH Tbk again earned a Proper BLUE Predicate in environmental management performance in 2017.”

PeMBAngunAn lingKungan Yang BerKelanJutan



72 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Sustainable Environmental DevelopmentPeMBAngunAn lingKungan Yang BerKelanJutan

Environmental concern has become a global issue. It is not separated from deteriorating environmental conditions, both land, sea or air conditions. As it becomes a global issue, then the effort to save and care for the environment has also become a global movement. No matter how small the contribution that can be given, all parties’ commitment to environment is required.

PT TIMAH Tbk as part of a global entity is fully committed and supportive to good environmental management. By carrying out the “Go Green” spirit, there are plenty of activities conducted by the Company to realize it. The Company believes that a business operation with environmental insight is one of the important keys to ensuring sustainable national development.

Kepedulian lingkungan telah menjadi isu global. Hal itu tak lepas dari kondisi lingkungan yang terus mengalami penurunan, baik lingkungan di darat, laut maupun udara. Oleh karena merupakan isu global, maka upaya penyelamatan dan kepedulian lingkungan juga menjadi gerakan global. Sekecil apapun kontribusi yang bisa diberikan, semua pihak dituntut komitmennya untuk peduli lingkungan.

PT TIMAH Tbk sebagai bagian dari entitas global berkomitmen penuh dan menyokong pengelolaan lingkungan yang baik. Dengan mengusung semangat “Go Green”, ada banyak kegiatan yang dilakukan Perseroan untuk mewujudkan hal itu. Perseroan meyakini bahwa operasionalisasi usaha yang berwawasan lingkungan merupakan salah satu kunci penting guna menjamin pembangunan nasional yang berkelanjutan. Untuk itu, Persereoan membuat program pengelolaan lingkungan untuk menjaga keseimbangan dalam usahanya.






Program pengelolaan lingkungan disusun sedemikian rupa di dalam tubuh internal Perseroan sehingga diharapkan setiap aktivitas yang mendukung inisiatif tersebut dilaksanakan secara bersama oleh Manajemen dan karyawan, dan menghasilkan dampak yang jauh lebih besar.

Setiap kebijakan dan program yang direncanakan dan dijalankan akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala sesuai sistem akreditasi ISO 14001:2004 yang diterapkan Perseroan. Pengawasan terhadap proses pengelolaan lingkungan ini merupakan bagian dari upaya perbaikan terus menerus untuk mengendalikan dampak lingkungan dari operasional kegiatan tambang.

Kebijakan Lingkungan selalu diperbaharui setiap tahun sesuai dengan hasil dari Kaji Ulang Manajemen (KUM). Namun jika hasil dari KUM tersebut pada tahun berjalan masih sesuai maka tidak akan dilakukan perubahan kebijakan Lingkungan. Adapun isi dari kebijakan K3 & Lingkungan Hidup yang menjadi landasan seluruh program manajemen lingkungan dijabarkan sebagai berikut: G4-dMA1. Menaati semua peraturan dan perundangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengelolaan Lingkungan Hidup yang terkait dengan bisnis perusahaan.

2. Menempatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup sebagai prioritas di dalam pelaksanaan kegiatan operasi agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi semua karyawan.

3. Melakukan identifikasi dan pengendalian aspek keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup dengan upaya mengendalikan semua risiko dan dampak yang ditimbulkan sehingga mencegah sedini mungkin terjadinya pencemaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

4. Meningkatkan kompetensi karyawan terkait Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Pertambangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perusahaan.

5. Melakukan komunikasi secara efektif dan kerjasama yang baik terkait dengan bisnis perusahaan.

6. Melakukan kajian ulang secara berkala dan perbaikan terus menerus terhadap sistem manajemen dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengelolaan Lingkungan Hidup secara berkelanjutan.

The environmental management program is prepared in the Company’s internal with expectation that all supporting activities for such initiative are conducted by both Management and employees and produce greater impact.

All planned and executed policies and programs will be continuously monitored and evaluated on an ongoing basis in accordance with ISO 14001:2004 applied by the Company. Control on this environmental management is part of a continuous improvement effort to control environmental impact from mining operation activities.

The Environmental Policy will be updated every year according to result of Management Review (KUM). However, if the KUM result in the current is still in conformity, then there will be no change to the environmental policy. Contents of the OHSE Policy which becomes the fundamental of the environmental management program are below: G4-dMA

1. To obey the laws and norms of Occupational Health Safety and Environmental Management related to the Company’s business.

2. To put Occupational Health Safety and Environmental (OHSE) aspect as priority in operational activities so as to create work atmosphere that is safe and favorable for all employees.

3. To identify and control OHSE aspect with the effort to prevent the earliest possibility of pollution, occupational accidents and occupational diseases

4. To improve the employee skills related to OHSE aspect to increase the Company’s performance in Mining Safety and Environment Management.

5. To make effective communication and good cooperation on the Company’s business;

6. To conduct a periodic review and continuous improvement on OHSE management system and implementation.




74 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



In order to meet the provisions regarding the preservation of environmental quality in accordance with Environmental Quality Standards (BML), the Company also runs environmental management programs, including waste management installation, sedimentation pools, B3 waste management, emissions and effluent management; as well as including the efficiency of energy and water consumption. While for environmental rehabilitation, the Company conducts monitoring of land area changeable; land clearance and reclamation of mined land under applicable laws; plant maintenance; seeding and planting; erosion control.

For that, a system of sustainable environmental management and monitoring related to water, air and waste of B3, also run well in the mining environment of the Company. For the water pollution management of the Company using IPAL and peridiocally measuring at several locations that have the potential disposal of wastewater and analyzed every semester by an accredited laboratory KAN. For air pollution management, the Company performs measurements on a regular basis of each semester by accredited laboratories KAN, and to control B3 waste collected in TPS LB3 that are already licensed are then transported and maintained by third parties who have the license for transportation and utilization of B3 waste every, which is then will be handed over to third party utilizing/ destructing the B3. Transportation of B3 from the Company’s TPS LB3 is conducted according to the B3 waste storage period specified in the TPS LB3 License.

Dalam rangka memenuhi ketentuan mengenai pengawasan kualitas lingkungan sesuai Baku Mutu Lingkungan (BML), Perseroan juga menjalankan program-program pengelolaan lingkungan, meliputi pembangunan instalasi pengelolaan air limbah, pembuatan kolam-kolam sedimentasi, pengelolaan emisi dan Effluent, pembuatan oil separator, penanganan limbah B3, serta upaya efisiensi konsumsi energi dan air. Sedangkan upaya yang dilakukan mengenai perbaikan lingkungan, Perseroan menjalankan program pemantauan luas lahan terubah; pembukaan lahan dan reklamasi lahan bekas tambang sesuai peraturan yang berlaku; pemeliharaan tanaman; pembibitan dan penanaman; penanggulangan erosi.

Untuk itu, sistem pengelolaan dan pemantauan lingkungan berkelanjutan berkaitan dengan pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dan pengelolaan limbah B3 juga dijalankan secara baik di lingkungan pertambangan milik Perseroan. Untuk pengendalian pencemaran air dan udara, Perseroan menggunakan IPAL dan melakukan pengukuran secara berkala di beberapa titik lokasi yang memiliki potensi pembuangan air limbah dan dianalisis setiap semester oleh laboratorium terakreditasi Komite Akreditasi Nasional atau selanjutnya disebut KAN. Sedangkan untuk pengelolaan limbah B3, limbah B3 yang dihasilkan ditampung di TPS LB3 yang sudah berizin, yang kemudian diangkut dan dikelola oleh pihak ketiga yang telah memiliki izin angkut dan pengumpulan limbah B3, yang selanjutnya akan diserahkan ke pihak ketiga pemanfaat/pemusnah limbah B3 lainnya. Pengangkutan limbah B3 dari TPS LB3 perusahaan dilakukan sesuai dengan masa simpan limbah B3 yang tertera dalam Izin TPS LB3.







The Company has performed an analysis and identified important impact on the whole chain of operations. Some locations will have operational processes that have a risk and impact on the environment, namely the Onshore Mining, Offshore Mining, Tin Ore Washing Center, Metallurgy Unit, Tin Ore Warehouse and Engineering Warehouse, Floating Dock and Workshop, Marine Transport - Anchoring - Special Port - Fuel Stockpiling Tank and Laboratory.

An assessment of the risks and the possible im pact will help the Company to manage each activity so that with appropriate mitigation will be able to reduce the negative externalities that could potentially happen to the environment. List of impact of analysis is important for any location as well as the main aspects .G4-dMA

The Company performs the environmental aspects risk analysis related to the product and the delivery or transportation of the product. This risk analysis is carried out by the Company at the beginning of each year as a form of corporate risk mitigation. This process is performed by the Risk Management section of PT TIMAH Tbk. In detail, the environmental mitigation impacts and mitigation measures are listed in the table below.G4-EN27 G4-EN30

Perseroan telah melakukan analisis dan mengidentifikasi dampak penting dari seluruh mata rantai kegiatan operasional. Beberapa lokasi yang memiliki proses operasional yang memiliki risiko dan dampak terhadap lingkungan, yaitu Tambang Darat, Tambang Laut, Pusat Pencucian Bijih Timah, Unit Metalurgi, Gudang Bijih Timah dan Gudang Teknik, Balai Karya dan Dok Apung, Angkutan Laut - Penjangkaran - Pelabuhan Khusus - Tanki Timbun BBM dan Laboratorium.

Penilaian terhadap risiko dan dampak yang mungkin timbul ini akan membantu Perseroan untuk mengelola setiap aktivitas sehingga dengan langkah mitigasi yang tepat akan mampu mengurangi eksternalitas negatif yang berpotensi terjadi bagi lingkungan. Daftar analisis dampak penting untuk setiap lokasi aktivitas utama serta dampak penting yang menyertainya.G4-dMA

Perusahaan melakukan analisis risiko terhadap aspek-aspek lingkungan yang berkaitan dengan produk dan pengiriman atau transportasi dari produk tersebut. Analisis risiko ini dilakukan Perusahaan setiap awal tahun sebagai bentuk mitigasi risiko perusahaan. Proses ini dilaksanakan oleh bagian Manajemen Risiko PT TIMAH Tbk . Secara rinci, dampak dan upaya mitigasi dari aspek lingkungan tersebut tertera pada tabel dibawah ini. G4-EN27 G4-EN30

Environmental Impact And Risks From Operational ActivitydAMPAK dAn rIsIKo lingKungan Dari Kegiatan oPerasional



76 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Dampak Penting Tambang Darat G4-EN27Important Impact of Onshore Mining


AspekAspect

Dampak PentingImportant Impact

MitigasiMitigation

Sifat fisik kimia tanahThe physical properties of the soil chemistry

Perubahan tekstur terutama penurunan kadar liat, perubahan kadar bahan organik (C-organik) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK)Changes in texture especially reduced levels of clay, changing levels of organic matter (C-organic) and cation exchange capacity (CEC)

• Melakukan strategi penambangan dengan total mining dan recovery mining

• Pembukaan tapak dengan sedikit mengubah bentang alam, menebang vegetasi, dan segera mungkin melakukan reklamasi

• Mengamankan overburden• Melakukan teknik penambangan berwawasan lingkungan • Perform mining strategy with total and recovery mining• Opening the site with as little as changing the landscape, cutting

down vegetation, and reclaiming immediately • Securing the overburden• Conducting the environmentally insightful mining techniques

Sedimentasi dan pendangkalan Sedimentation and silting

Peningkatan volume sedimen yang terangkut ke dalam aliran air/sungaiIncreasing the volume of sediment transported into the water stream/river

• Penerapan sistem sirkulasi tertutup di tambang darat• Pembuatan sediment trap• Closed circulation system application in land mining• Sediment trap making

Neraca airWater balance

Ketidakseimbangan atau perubahan sistem tata airImbalances or changes in the water system

• Pengendalian tata air untuk penambangan dengan pembuatan saluran air yang memadai (sesuai dengan kapasitas air drainase) pada kolong dan sirkulasinya dibuat sirkulasi tertutup

• Water supply control for mining with adequate water supply (in accordance with drainage water capacity) under the circulation and circulation is made of closed circulation

Pola Drainase Drainage patterns

Perubahan pola alur sungai dan terbentuknya kolong-kolongChanges in river flow patterns and the formation of pits

Segera melakukan reklamasiPerforming the reclamation immediately

Kualitas air Water Quality

Peningkatan nilai padatan tersuspensi total (TSS-Total Suspended Solid) air sungaiIncreasing the value of total suspended solids (TSS-Total Suspended Solid) of river water

• Penerapan sistem sirkulasi tertutup di tambang darat• Pembuatan sediment trap • Closed circulation system application in land mining • Sediment trap making

Bentang alam Landscape

Topografi dan morfologi lahan Land topography and morphology

Pembukaan tapak dengan sesedikit mengubah bentang alam, menebang vegetasi, dan segera mungkin melakukan reklamasiOpening the site with as little as changing the landscape, cutting down vegetation, and reclaiming immediately

Limpasan air permukaan Surface water run off

Hilangnya penutup tanah menyebabkan meningkatnya air limpasan akibat ketidakmampuan lahan menahan air hujanLoss of ground cover leading to increased surface runoff water from the inability of land to hold the rainwater

• Melakukan penanaman tanaman cover crop di sekitar bandar keliling, sehingga air limbah tambang tidak melimpas keluar

• Segera mungkin melakukan reklamasi• Planting cover crop around the bandar keliling, so that waste water

mine does not spill out• Immediate reclamation

Struktur dan komposisi vegetasi Vegetation structure and composition

Menurunkan, merubah, atau bahkan menghilangkan komposisi dan struktur vegetasi, serta menyebabkan krisis keanekaragaman jenis vegetasiLose, modify, or even eliminate the composition and structure of vegetation, as well as causing the crisis diversity of vegetation

• Revegetasi di bekas tambang sebagai bagian dari kegiatan reklamasi

• Revegetasi sebagai upaya restorasi dan rehabilitasi lokasi sekitar tambang

• Revegetation in the former mine as part of reclamation activities• Revegetation as an effort to restore and rehabilitate the location

around the mine

Kualitas habitat satwa liar Quality of wildlife habitat

Hilang atau berubahnya fungsi habitat satwa liar Loss or change the function of wildlife habitat

Pemilihan vegetasi lokal yang cepat tumbuh dan mampu memperbaiki habitat satwa liarThe selection of rapidly growing local vegetation and be able to improve wildlife habitat

Keanekaragaman jenis satwa liar Wildlife Diversity

Keanekaragaman jenis satwa liar The diversity of wildlife

Pemilihan vegetasi lokal yang cepat tumbuh dan mampu memperbaiki habitat satwa liarThe selection of rapidly growing local vegetation and be able to improve wildlife habitat

Biota AirWater Biota

Terganggunya volume plankton, benthos dan nekton (ikan) akibat peningkatan TSS Disruption of the volume of plankton, benthos and nekton (fish) due to an increase of TSS

Pengendalian tata air untuk penambangan dengan pembuatan saluran air yang memadai (sesuai dengan kapasitas air drainase) pada kolong dan sirkulasinya dibuat sirkulasi tertutupWater supply control for mining with adequate water supply (in accordance with drainage water capacity) under the circulation and circulation is made of closed circulation







Dampak Penting Tambang Laut G4-EN27Important Impact of Offshore Mining

AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas air laut The quality of sea water

Peningkatan kadar TSS dan kontaminasi limbah B3 Increased levels of TSS and contamination of B3 waste

• Melakukan pengendalian jumlah Kapal Keruk, Kapal Isap Produksi, KI, BWD, PIP yang beroperasi

• Pengelolaan limbah hidrokarbon dan limbah padat, scrap dan domestik

• Controlling the number of Bucket Dredger, Cutter Suction Vessel, KI, BWD, PIP which operated

• Management of hydrocarbon and solid, scrap and domestic waste

Batimetri dasar laut Seafloor Bathymetric

Ketebalan kolom air (jarak dari permukaan laut ke dasar laut) berubahWater column thickness (distance from the sea surface to the sea floor) changed

• Pemahaman fenomena alam• Perlindungan garis pantai dari abrasi dipercepat dengan

mengatur penambangan dan membuat bangunan pemecah ombak.

• Natural phenomena understanding • Coastline protection from abrasion is accelerated by regulating

mining and making wave breakwater.

Sedimentasi pantai Beach sedimentation

Terjadinya pengendapan di sekitar pantai The deposition occurrence around the coast

Pengendalian sedimentasi di pantai dengan mengatur penambangan tidak terlalu dekat ke pantai, pemantauan mekanisme penambangan dengan teknis berlapis dan pengerukan alur nelayan dan pelayaran.The sedimentation control on the coast by regulating the mines is not too close to the coast, monitoring the mining mechanisms with the layered technique and dredging the fisherman and cruise grooves.

Biota perairan laut Marine biota

Dampak terhadap plankton termasuk positif dan negatif tidak penting. Dampak tehadap biota benthos dapat dikatakan negatif penting. Dampak terhadap biota ikan termasuk negatif tidak penting The impact on plankton, including positive and un important negative. Impact towards benthic biota can be said is negative important. Impacts on fish biota including unimportant negative

• Melakukan pengendalian jumlah Kapal Keruk, Kapal Isap Produksi, KI, BWD, PIP yang beroperasi

• Pengelolaan limbah hidrokarbon dan limbah padat, scrap dan domestik

• Controlling the number of Bucket Dredger, Cutter Suction Vessel, KI, BWD, PIP which operating

• Management of hydrocarbon and solid, scrap and domestic waste

Terumbu karangCoral reefs

Dampak primer Kapal Keruk dan Kapal Isap Produksi serta BWD dioperasikan langsung di lokasi ekosistem terumbu karang yang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem tersebut. Sedangkan dampak sekunder merupakan dampak turunan akibat terjadi peningkatan TSS yang tersebar oleh arusThe primary impact of Bucket Dredger primary and Cutter Suction Vessel as well as BWD is operated directly where coral reef ecosystems may cause damage to the ecosystem. While the secondary impact is the impact of derivatives due to an increase in TSS dispersed by stream

Restorasi dan rehabilitasi terumbu karangRestoration and rehabilitation of coral reefs

AspekAspect


MitigasiMitigation

Pemanfaatan sumber daya air Utilization of water resources

Terganggunya sumber air tanah (sumur) dan air permukaan (sungai dan lebak) Disruption of ground water sources (wells) and surface water (rivers and swampy)

Peningkatan kapasitas resapan air melalui pembuatan sumur-sumur resapan atau lubang resapan biopori.Increased water absorption capacity through the manufacture of absorption wells or biopore absorption holes.



78 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Dampak Penting Pusat Pencucian Bijih Timah G4-EN27Important Impact of Tin Ore Washing Center

AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas air Water quality

Buangan limbah cair dari PPBT apabila masuk ke badan air penerima akan dapat menurunkan kualitas badan airThe effluent wastewater from PPBT when entered into the receiving water bodies will be able to degrade the quality of water bodies.

• Membangun dan mengoperasikan waduk tempat pembuangan air tailing dengan sistem sirkulasi tertutup

• Membuang air tailing ke waduk sirkulasi tertutup • Mengendapkan tailing ke dalam waduk• Membuat sistem yang dapat mengendalikan air yang

dibuang sesuai baku mutu.• Build and operate tailings dumps with closed circulation

system• Tailings water disposal into a closed circulation reservoir• Precipitate tailings into the reservoir• Create a system that can control the disposed water

according to the quality standard.

Kualitas udara dan kebisingan Air quality and noise

Dampak yang bisa ditimbulkan dari kegiatan di PPBT dan transportasi timah antara lain peningkatan konsentrasi partikulat (particulate matter) dalam udara di tempat kerja dan dalam udara ambien The impact that can be generated from activities in PPBT and tin transportation, among others, an increase in the concentration of particulate matter (particulate matter) in air in the workplace and in the ambient air

• Meminimalkan laju volumetrik udara dari tempat kerja

• Aplikasi cyclon dan ESP atau sruber basah• Pekerja menggunakan masker debu• Sirkulasi udara dalam ruangan selama kegiatan

berlangsung.• Minimizing the air volumetric rate from the workplace• Application of cyclon and ESP or wet sruber• Workers use dust masks• Indoor air circulation during activities.

Potensi paparan radiasi Potential of exposure to radiation

Kegiatan PPBT yang diperkirakan menimbulkan dampak lingkungan berupa potensi paparan radiasi radioaktif dengan dihasilkannya Monazite (senyawa Cerium Lanthanum Neodymium Yttrium Thorium Fosfat, [Ce,La,Nd,Y,Th)PO4]), Xenotime (Y) (senyawa Yttrium Fosfat PPBT activities that expected have environmental impacts such as potential exposure to radioactive radiation by produced Monazite (Neodymium Yttrium Lanthanum Cerium compounds Thorium Phosphate, [Ce, La, Nd, Y, Th) PO4]), xenotime (Y) (Yttrium Phosphate compounds

• Penyimpanan mineral radioaktif memenuhi persyaratan yang ditetapkan BAPETEN

• Pemberian simbol dan label petunjuk dan peringatan • Perlindungan keselamatan dan kesehatan karyawan

melalui penggunaan alat proteksi diri (APD), pemahaman dan kepatuhan instruksi dan prosedur, pergiliran/ rotasi karyawan, uji kesehatan dan asupan makanan dan minuman bergizi.

• Radioactive mineral storage meets the requirements set by BAPETEN

• Giving symbols and label instructions and warnings• Protection of employees’ safety and health through

the use of personal protective equipment (PPE), understanding and compliance of instructions and procedures, employee rotation / rotation, health test and consumption of nutritious foods and beverages.

Dampak Penting Unit Metalurgi G4-EN27Important Impact of Metallurgy Unit

AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas air Water quality

Peningkatan Kadar TSS dan pencemaran oleh material B3 di air laut dan tanahIncreased levels of TSS and contamination by B3 materials in seawater and soil

• Mengendalikan limbah cair B3 di Pabrik peleburan dan pemurnian agar kualitas limbah cair yang dibuang ke perairan umum sesuai/ memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan

• Mengendalikan limbah tailing di PPBT agar kualitas limbah cair yang dibuang ke perairan umum sesuai/memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.

• Mengendalikan suhu air yang digunakan untuk pendingin generator dan ceceran limbah hidrokarbon dari pengoperasian PLTD, agar sesuai/memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.

• Mencegah terjadinya ceceran minyak (limbah hidrokarbon) ke perairan laut dari pengoperasian Tangki Timbun BBM.

• Controlling the B3 wastewater in smelters and refineries for the quality of wastewater discharged into public waters in accordance / meet the established quality standards

• Controlling the tailings waste in PPBT so that the quality of liquid waste discharged into public waters conforms to the established quality standard.

• Controlling the temperature of the water that used for generator coolant and spilled hydrocarbon waste from the operation of the steam power plant, in order to conform to the established quality standard.

• Preventing the occurrence of oil spills (hydrocarbon waste) to the sea waters from the operation of fuel heap.







AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas udara dan kebisingan Air quality and noise

Peningkatan konsentrasi partikulat dalam udara di tempat kerja dan dalam udara ambien. Peningkatan konsentrasi debu jatuh (dustfall) dan TSP (total suspended particulate) Peningkatan gas-gas emisi karena operasi generator listrik PLTD Peningkatan kebisingan di lokasi kegiatan Increased concentration of particulates in the air at work and in ambient air. Increased dustfall concentration and TSP (total suspended particulate) Increased emissions gases due to electrically generated steam generators Operation of noise at the activity site.

• Aplikasi siklon (cyclone) atau ESP (electrostatic precipitator) atau scrubber basah atau peralatan sejenisnya pada udara buangan sebelum dilepas menuju udara ambien.

• Memberlakukan batas kecepatan maksimum kendaraan tidak melebihi 25 km/jam guna mencegah timbulnya partikulat dan debu berlebihan dalam udara ambien.

• Pemakaian masker debu bagi pekerja dalam ruang-ruang Unit Metalurgi yang banyak mengandung debu atau partikulat untuk mencegah kerusakan sistem pernafasan.

• Memasang sistem peredam kebisingan pada peralatan yang menjadi sumber bising, baik pada bagian bantalan peralatan (bila memungkinkan), maupun berupa sistem isolasi bising ruangan dimana peralatan berada.

• Bila tingkat kebisingan lingkungan tetap tinggi maka perlu dibuat peta tingkat kebisingan (noise isopleth) untuk daerah tersebut serta dipasang tanda-tanda peringatan bahwa daerah tertentu mempunyai tingkat kebisingan tinggi. Tanda peringatan ini menjadi dasar pemakaian alat penutup telinga (ear plug).

• Application of cyclone (cyclone) or ESP (electrostatic precipitator) or wet scrubbers or similar equipment to exhaust air before being released into ambient air.

• Enforcing the maximum vehicle speed limit not exceeding 25 km / hour to prevent excessive particulate and dust in ambient air.

• Use of dust masks for workers in the Metallurgical Unit spaces that contain dust or particulates to prevent damage to the respiratory system.

• Installing a noise suppression system on a nozzle source equipment, either on bearing equipment parts (if applicable), or in the form of a noise-insulating system where the equipment is located.

• If the noise level of the environment remains high then a noise isopleth map is needed for the area and warning signs are warranted that certain areas have high noise levels. These warning signs serve as the basis for the use of earplugs.

Limbah padat dan Limbah B3Potential of exposure to radiation

Dampak penting akibat timbulan limbah B3 yang tercecer ke tanah adalah adanya penurunan kualitas air permukaanImportant impact from B3 Waste spoiling on the soil surface to the surface water quality

• Melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3

• Pemilahan dan pewadahan limbah• Penyimpanan sementara di TPS yang sesuai dengan persyaratan• Pencatatan volume limbah yang disimpan dan yang dikirim ke

penampung resmi• Pembuatan surat jalan pengiriman limbah• Conducting the B3 waste management in accordance with Government

Regulation 101 Year 2014 on B3 Waste Management.• Sorting and storage of waste• Temporary storage at TPS according to requirements• Recording the volume of waste stored and delivered to the authorized

container• The manufacture of road transport waste mail




80 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



AspekAspect


MitigasiMitigation

Material B3 B3 Material

Ceceran BBM dan limbah hidrokarbon, serta emisi gas yang dihasilkan dari aktivitas forkliftOil spills, hydrocarbon waste and gas emission from forklift activities

Pengendalian B3B3 Control• Identifikasi B3• Pengendalian jenis dan volume penerimaan dan pengiriman,

pewadahan, pelabelan dan penataanpenyimpananB3 sesuai kaidah/peraturan yang berlaku,

• Pemakaian APD yang sesuai• Identify B3• Control of type and volume of receipt and delivery, storage, labeling and

storage of B3 according to the rules / regulations applicable,• Use of the appropriate PPE

Pengelolaan Limbah HidrokarbonHydrocarbon waste management• Pemilahan dan pewadahan limbah• Penyimpanan sementara di TPS yang sesuai dengan persyaratan• Pencatatan volume limbah yang disimpan dan yang dikirim ke

penampung resmi• Pembuatan surat jalan pengiriman limbah• Sorting and storage of waste• Temporary storage at TPS according to requirements• Recording the waste volume that stored and delivered to the authorized

container• The manufacture of road transport waste mail

Dampak Penting Gudang Bijih Timah dan Gudang Teknik G4-EN27Important Impact of Tin Ore Warehouse and Engineering Warehouse







AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas udara dan kebisingan Airquality and noise

Dampak yang timbul adalah peningkatan konsentrasi debu dan partikulat dalam udara ruang proses atau ruang kerja. Selain itu, timbul juga peningkatan kebisingan di sekitar lokasi usaha. Debu dan partikulat ini timbul sebagai implikasi dari proses pengupasanThe impact is an increased concentration of dust and particulates in the air space or work space. In addition, the signage is also an increase in noise around the business location. Dust and particulates have emerged as the implications of the stripping process

• Memasang exhaust fan, aplikasi Cyclone, ESP atau srubber basah• Menyedot debu di latai kerja• Memakai masker debu• Installing the exhaust fan, Cyclone app, ESP or wet srubber• Sucking up the dust at work• Wearing a dust mask

Kualitas air LautSea water quality

Parameter kualitas air yang menjadi dampak penting adalah kandungan minyak akibat ceceran oli bekas.Water quality parameter constituting the important impact are oil spills and fats.

Program pengelolaan limbah hidrokarbon:Hydrocarbon waste management program • Membuat bak oil trap (pemisah minyak)• Pewadahan, pelabelan, penyimpanan sementara di TPS sesuai dengan

persyaratan PP dan Kep.Men LH• Pembutatan dokumen penyimpanan dan surat jalan pengirimaan limbah • Making a tub oil trap (oil separator)• Waste storage, labeling, temporary storage at TPS in accordance with the

requirements of President judgement and Minister of Environmental living decision

• Making the storage documents and letters of waste delivery

Program pengelolaan limbah pabrik zat asam:Fabric acid plant waste management program:• Limbah diolah di IPAL• Pemisahan limbah hidrokarbon dengan limbah cair pabrik lainnya• Pemeliharaan mesin secara berkala untuk meminimalisai limbah• Penanganan bahan kimia dan pengoperasian mesin sesuai dengan SOP• Waste is processed at WWTP• Separation of hydrocarbon waste with other factory wastewater• Maintenance of the machine periodically to minimize waste• Chemical handling and machine operation in accordance with SOP

Limbah B3B3 waste

Akibat timbulan limbah B3 di Balai Karya dan Dok Air Kantung ini timbul potensi gangguan lingkungan berupa penurunan kualitas air (meningkatnya kandungan minyak lemak). Result of B3 waste in the Workshop and Air Kantung Dock is potential environmental disturbance in the decreasing quality of water (increased grease spills in the water)

Program pengelolaan limbah B3B3 Waste Management Program • Limbah B3 dikumpulkan di TPS khusus• TPS diperiksa secara periodik• Dikirim secara periodik ke pengumpul limbah B3 yang resmi• Dibuat rekaman volume limbah yang dikirim• B3 waste is collected at special waste disposal• The Waste Disposal site is checked periodically• Sent periodically to the official B3 waste collector• Recorded the waste volume which sent

Dampak Penting Balai Karya dan Dok Kapal Air KantungImportant Impact of Workshop and Air Kantung Dock

AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas air Laut Sea water quality

Kegiatan laboratorium, baik dari penggunaan bahan kimia maupun pencucian alat- alat laboratorium menimbulkan limbah cair yang terkontaminasi bahan kimia yang pada umumnya tergolong bahan B3. Limbah cair laboratorium berpotensi mencemari dan dapat menurunkan kualitas airLaboratory activities, both from the use of chemicals or washing the tools laboratory liquid waste contaminated causing chemical that is classified as B3 material. Liquid waste of laboratory potentially contaminating and may degrade the water quality

• Meminimalisasi limbah dengan efisiensi pembuatan pereaksi• Mengolah limbah dengan membangun IPAL yang memenuhi persyaratan

teknis• Mewadahi limbah dengan drum untuk kemudian limbah sisa pereaksi

dikirim ke pengolah limbah• Minimizing the waste by making reagent efficiency• Processing the waste by building WWTP that meets technical requirements• Accommodating the waste with drums to then waste reagent waste sent to the

waste processor

Dampak Penting Laboratorium G4-EN27Important Impact of Laboratory




82 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



AspekAspect


MitigasiMitigation

Kualitas air Laut Sea water quality

Pada Angkutan Laut, Penjangkaran, dan Pelabuhan Khusus dampak penting yang timbul adalah peningkatan kandungan minyak pada air laut akibat ceceran minyak, serta sampah yang mengapung di perairan pelabuhan. Sedangkan dari tangki timbun BBM dampak penting yang timbul adalah adanya ceceran minyak atau limbah hidrokarbon sebagai akibat dari aktivitas bongkar minyak dari tongkang, penimbunan minyak dan kebocoran dalam pipa distribusi Important impacts from the activities of Sea Transportation. Ship Anchoring, SpecialPort are the increase of oil spills in the water and garbage floating on the port water, while important impact from fuel storage tank is oil or hydrocarbon waste due to loading activities from barges, oil storage

Pengendalian ceceran minyak dari kapal yang masuk pelabuhan dan mobil angkutan BBM:Control of oil spills from ships entering ports and Fuel's freight cars • Menampung dan mewadahi ceceran minyak,• Menyimpan di TPS, dan memelihara kebersihan TPS• Mengirim ke TPS darat• To accommodate oil spills,• Saving in waste disposal , and maintaining cleanliness of waste disposal• Sending to landfill waste disposal

Mengendalikan ceceran minyak di TT.BBM :Controlling the oil spills on TT.BBM:• Memelihara oil catcher agar tetap berfungsi• Mengambil lapisan minyak dalam oil trap, mewadahi dengan drum dan disimpan

di TPS, • Mengirim limbah ke pengumpul limbah hidrokarbon dengan dilengkapi surat

pengiriman• Maintaining the oil catcher in order to keep functioning• Take a layer of oil in an oil trap, accommodate it with drums and stored in waste

disposal,• Sending wastes to hydrocarbon waste collectors with letters deliveryPenangan limbah sesuai dengan SOP dan IKWaste handling in accordance with SOP and IKPengelolaan pengangkutan BBM dan Limbah Hidrokarbon:Fuel and Hydrocarbon Waste Transport Management:• Mencegah terjadinya ceceran BBM dan limbah hidrokarbon pada saat bongkar

muat• Memastikan drum tertutup rapat• Memerikasa dokumen pengiriman• Drum ditata dengaan baik • Drum limbah di tata dengan baik di TPS darat,• Preventing the occurrence of spilled fuel and hydrocarbon waste at the time of

unloading• Ensuring the drum is tightly closed• Checking the shipping documents• The drum is well laid out• The drum wastes are well managed in landfill waste disposal,

Pengelolaan pengangkutan limbah padat:Solid waste transport management:• Mencegah terjadinya ceceran limbah pada saat bongkar muat dari Kapal Keruk• Wadah limbah di tata dengan baik• Memeriksa dokumen pengiriman limbah• Mencegah ceceran limbah pada saat membongkar dan mengangkut limbah ke

TPA darat.• Preventing the occurrence of waste spilled during loading and unloading from Bucket

Dredger• Waste containers are well laid out• Checking the waste delivery paperwork• Preventing the waste discharges when dismantling and transporting waste to landfill

waste disposal.

Dampak Penting Angkutan Laut - Penjangkaran - Pelabuhan Khusus - Tanki Timbun BBM G4-EN30Important Impact from Sea Transportation – Anchoring – Special Port – Fuel Storage Tank

AspekAspect


MitigasiMitigation

Limbah B3 B3 waste

Penurunan kualitas lingkungan akibat dari timbulan bahan kimia kadaluarsa dan bekas kemasan bahan kimia yang bersifat B3 Decreasing environment quality due to expired B3 chemicals and used packaging of B3 chemicals

• Bekas kemasan bahan kimia (drum, botol, kaleng) dicuci sebelum dikirim/diambil oleh pengumpul untuk dipakai kembali (reuse) air cucian diwadahi dan dimasukan ke IPAL, atau dikirim ke pengolah limbah B3

• Bahan kimia kadaluwarsa dan bekas kemasan yang tidak dapat dipakai ulang dikumpulkan dan diwadahi dalam wadah khusus dan dikirim ke pengolah limbah resmi.

• Former packing of chemicals (drums, bottles, cans) washed before shipped / collected by collectors for reuse (water) Wastewater washed and inserted into WWTP, or delivered to B3 waste processor

• Expired chemicals and non-reusable packaging containers are collected and contained in special containers and shipped to authorized waste processors.







Compliance With Environmental RegulationsKePAtuhAn terhAdAP regulasi lingKungan

AspekAspect


MitigasiMitigation

Limbah B3 B3 waste

Dari kegiatan Angkutan Laut, penjangkaran, pelabuhan khusus, tangki timbun BBM dampak yang timbul adalah penurunan kualitas air yang berasal dari ceceran minyak dan lemak, logam yang berasal dari catImportant impacts from the activities of Sea Transportation. Ship Anchoring, Special Port and Fuel Storage Tank are decreasing quality of water due to oil and grease spills, metal from paints

Program pengelolaan limbah B3B3 Waste Management Program • Limbah B3 dikumpulkan di TPS khusus• TPS diperiksa secara pereodik• Dikirim secara pereodik ke pengumpul limbah B3 yang resmi• Dibuat rekaman volume limbah yang dikirim• B3 waste is collected at special waste disposal• The waste disposal is checked periodically• Sent periodically to authorized B3 waste collectors• Recorded the waste volume that sent


Dalam melaksanakan aktivitas bisnis yang terkait dengan program lingkungan, sepanjang tahun 2017, Perseroan selalu mengacu pada sejumlah ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah.

Adapun daftar ringkasan ketentuan dan peraturan yang mengatur program lingkungan Perseroan meliputi:1. Aspek Pengendalian dan pencegahan2. Aspek Izin Lingkungan 3. Aspek Audit Lingkungan Hidup 4. Aspek Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 5. Aspek Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air 6. Aspek Pengendalian Pencemaran dan/ Atau Perusakan

Laut7. Aspek Pengendalian Pencemaran Udara 8. Aspek Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun9. Aspek Reklamasi

Berkaitan dengan aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup mengenai kewajiban pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Dokumen AMDAL ini selanjutnya akan diturunkan pula dalam dokumen RKL-RPL yang menjadi acuan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan sehingga risiko negatif yang mungkin terjadi terhadap lingkungan dapat dikurangi.

Pada tahun pelaporan, PT TIMAH Tbk tidak mendapatkan denda atau sanksi atas pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan. G4-EN29

In carrying out business activity which elated to the environmental program, throughout 2017 the Company always refers to a number of rules and regulations issued by the Government.

The summary list of rules and regulations governing the Company’s environmental programs include:1. Control and Prevention Aspect 2. Environmental Permit Aspect 3. Environmental Audit Aspect 4. Waste and B3 Waste Management 5. Water Quality Management and Water Pollution Control

Aspect 6. Sea Pollution / Destruction Control Aspect

7. Air Pollution Control Aspect 8. Hazardous and Toxic Material (B3) Management Aspect 9. Reclamation Aspect

Related to the Ministry of Environment rules concerning the obligation to prepare an Environmental Impact Assessment (AMDAL).

This AMDAL Document will be further followed up in RKLRPL documents which become reference in environmental impact management and monitoring in order to minimize the occurrence of negative risks to environment.

In the reporting period, there was no penalty or sanction imposed to PT TIMAH Tbk for violation or in compliance with prevailing laws and regulations. G4-EN29



84 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Environmental Management Cost BudgetingPengAnggArAn BiaYa Pengelolaan lingKungan

As embodiment of the Company’s commitment to environment and post-mining as well as in accordance with financial accounting standard (PSAK 33), the Company prepares environmental provision document. The Company has allocated budget for Environmental management and monitoring activities of which the amount is determined as provision per weight unit of tin metal produced.

The amount of funds that spent on management and environmental monitoring in 2017 is as big as Rp12, 1 billion, increases that compared to the realization in 2016 is amounting to Rp7, 5 billion. The biggest contributor to the increase the cost of environmental management in 2017 iscosts for waste management, emissions and remediation

Breakdown of the cost for environmental management and conservation in 2017 in 2017 was as follows: Environmental Management, Conservation and Investment Cost (Including environmental management in Kundur) G4-EN31

Sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap lingkungan dan pascatambang, serta sesuai standar akuntansi keuangan (PSAK 33), Perseroan menyusun dokumen provisi lingkungan. Perseroan telah menyisihkan dana untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang jumlahnya ditetapkan sebagai provisi atas tiap satuan berat timah yang diproduksi.

Jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp12,1 miliar, naik dibanding realisasi pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp7,5 miliar. Penyumbang terbesar dari kenaikan biaya pengelolaan lingkungan pada tahun 2017 adalah biaya untuk pengelolaan limbah, emisi dan remediasi

Adapun rincian pengeluaran untuk pengelolaan dan pelestarian lingkungan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:Biaya Pemeliharaan, Pelestarian dan Investasi Lingkungan (sudah termasuk biaya pengelolaan lingkungan di Kundur) G4-EN31

ProgramProgram

Nilai (Rupiah)Value (IDR)

Biaya Pengelolaan Limbah, Emisi, dan Remediasi | Costs of Waste, Emissions, and Remediation management

Pengelolaan limbahWaste Management

Rp3.003.614.949

Pemantauan emisi & kualitas udara Monitoring of emission and air quality

Rp1.207.656.875

Perizinan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Protection licensing and Environmental Management

Rp72.800.000

Pembinaan Lingkungan HidupEnvironmental coaching

Rp766.539.058

Pengeluaran peralatan, perawatan dan operasionalisasi Expenditure of equipment, maintenance and operations

Rp933.217.600

Pemantauan Kualitas Air Limbah / Air LautWaste water quality/Sea water Control

Rp1.520.580.334

Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan | Cost Preventing and Environmental Management

Pendidikan dan pelatihan lingkunganEnvironmental education and training

Rp382.774.200

Pelaporan dan Dokumentasi Program RKL-RPL & Limbah B3 Reporting and Documentation of RKL-RPL Program & B3 Waste

Rp185.082.473

Konsultan Dokumen LingkunganEnvironmental Document Consultant

Rp3.281.135.000

Audit Lingkungan EksternalExternal Environment Audit

Rp802.865.300

Jumlah | Total Rp12.156.265.789






Environmental Management Through SuppliersPengelolAAn lingKungan melalui PemasoK G4-21

Perseroan memahami bahwa kinerja pro-lingkungan tidak akan maksimal jika inisiatif tersebut tidak mengikutsertakan pemasok sebagai bagian dari mitra usaha yang turut berperan dalam menghasilkan dampak bagi lingkungan. Oleh karena itu, Perseroan melaksanakan pemilihan pemasok dengan mempertimbangkan aspek lingkungan di dalamnya.

Secara umum, prosedur seleksi dan evaluasi pemasok dilaksanakan sesuai dengan SK Direksi PT TIMAH Tbk Nomor 1263/TBK/SK-0000/15-S11.2 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa PT TIMAH Tbk. Sebagai bahan pembantu dalam proses seleksi, beberapa pemasok yang berhubungan langsung dengan dampak lingkungan dipersyaratkan untuk menyediakan beberapa dokumen bukti sertifikasi yang diperlukan. Syarat tersebut diungkapkan di antaranya sebagai berikut:1. Untuk persyaratan AMDAL, harus memiliki sertifikasi

Kompetensi AMDAL yang sesuai dengan PP No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

2. Untuk Uji Kualitas air, udara dan limbah B3 harus menggunakan lab terakreditasi yang sesuai dengan PerMen LH No. 06 tahun 2009;

3. Untuk mitra pengelolaan Limbah B3 harus menggunakan pihak ketiga berizin yang sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014.

Pada tahun 2017, pemasok yang memenuhi persyaratan aspek lingkungan tercatat ada sebanyak 11 pemasok. G4-EN32

The Company understands that the pro-environmental performance will not be maximized if the initiative does not include suppliers as part of the business partners who played a role in generating impact on the environment. Therefore, the Company is carrying out the selection of suppliers by considering environmental aspects in it.

In general, the supplier evaluation and selection procedures carried out in accordance with the decree of the Board of Directors of PT TIMAH Tbk No. 1263/TBK/SK-0000/15-S11.2 on Guidelines for Procurement of Goods/ Services of PT TIMAH Tbk. As an adjuvant in the selection process, some suppliers are directly related to the environmental impact is required to provide some proof of certification of required documents. The Conditions are disclosed including the following:1. For the requirements of AMDAL, should have the

competence certification of AMDAL In accordance with PP No. 27 of 2012 on Environmental Permit;

2. To test water quality, air and waste of B3 must use an accredited laboratory in accordance with LH Minister Regulation No. 06 of 2009;

3. For the B3 waste management partner should use a third party licensed in accordance with the rules of Government Regulation No. 101 of 2014.

In 2017, the number of suppliers meeting the environmental aspect requirements was 11. G4-EN32



86 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



AppreciationPengHargaan

As an appreciation for environmental management carried out, the Company also received PROPER awards from Indonesia’s Environment Ministry for 2017 Performance with results as follows:

Daftar Perolehan Sertifikasi Proper PT TIMAH Tbk 2017 Proper Certifications for PT TIMAH Tbk in 2017

Sebagai bentuk apresiasi untuk kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan, Perseroan juga menerima penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk kinerja periode 2017 dengan hasil sebagai berikut:

UnitUnit

Sertifikasi ProperProper certification

Unit Produksi Darat Bangka - Bid. Penambangan BangkaBangka Onshore Production Unit - Bangka Production Field

BiruBlue

Unit Produksi Darat Bangka - Bid. Penambangan Bangka BaratBangka Onshore Production Unit - West Bangka Mining Field

BiruBlue

Unit Produksi Darat Bangka - Bid. Penambangan Bangka Bangka Onshore Production Unit - Bangka Mining Field

BiruBlue

Unit Keteknikan dan Sarana (Balaikarya)Engineering and Facilities Unit (Balaikarya)

BiruBlue

Unit MetalurgiMetalurgy Unit

BiruBlue

Unit Produksi BelitungBelitung Production Unit

BiruBlue

Unit Timah KundurTimah Kundur Unit

BiruBlue






Environmental Performance DisclosurePengungKAPAn KinerJa lingKungan

ENERGYAs a form of active participation in the Industry of Green, PT TIMAH Tbk continue its efforts to implement efficient production process for energy. The Company’s long journey has produced a variety of good practices in an effort to reduce energy requirements in production processes. Energy saving program is also a concern for the Board of Directors of the Company’s commitment to environmental issues that will be reviewed continuously in order to get maximum results.

Saving energy is a policy that is consistent with the Company’s efficiency strategy that promoted in the last few years. To support the implementation of these strategies, the Company has issued an energy policy, dated May 12, 2014, and the related efficiency and energy saving.

In presenting this report, the Company uses several reporting standards, methodologies and assumptions that used to reveal some data related to environmental management, particularly energy. Standard reporting on the implementation of energy management using the format of the Director General of KEBTKE of the Ministry of Energy energy and mineral resources in Minister of ESDM Regulation no.14 of 2012 on Energy Management. Calculation methodology for energy management project adopted the Six Sigma DMAIC (Defined, Measure, Analyze, Improved and Control) and an Energy Audit. This report also uses the assumptions at the early stages of the calculation of estimated savings based on engine specification data as a baseline consumption of HSD and engineering calculations. G4-dMA

In doing so, the Company requires energy consumption for the two interests, namely operational and operational support activities. For the activities of mining and smelting operations, the Company uses primary energy in the form of fuel. As for operational support activities using secondary energy which is the electric power that supplied by State Electricity Company. The electrical energy is also used mainly for administrative purposes and lighting facilities. The following description of the energy needs in PT TIMAH Tbk:

ENERGI Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam Industri Hijau, PT TIMAH Tbk terus berupaya untuk melaksanakan proses produksi yang efisien akan energi. Perjalanan panjang Perseroan telah menghasilkan berbagai good practices dalam usaha mengurangi kebutuhan energi dalam proses produksi logam timah. Program penghematan energi ini juga merupakan bentuk komitmen kepedulian Direksi Perseroan kepada isu lingkungan yang akan diriviu terus menerus demi mendapatkan hasil yang maksimal.

Penghematan energi merupakan kebijakan yang selaras dengan strategi efisiensi yang dijalankan Perseroan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mendukung terlaksananya strategi tersebut, Perseroan telah mengeluarkan kebijakan energi tertanggal 12 Mei 2014, terkait efisiensi dan hemat energi.

Dalam menyajikan laporan ini, Perseroan menggunakan beberapa standar pelaporan, metodologi, dan asumsi yang digunakan untuk mengungkapkan beberapa data yang terkait pengelolaan lingkungan, khususnya energi. Standar pelaporan mengenai pelaksanaan manajemen energi menggunakan format dari Dirjen KEBTKE Kementerian ESDM dalam Peraturan Menteri ESDM no.14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi. Metodologi perhitungan untuk proyek manajemen energi mengadopsi Six Sigma DMAIC (Defined, Measure, Analyze, Improved and Control) dan Audit Energi. Pelaporan ini juga menggunakan asumsi pada tahap awal perhitungan estimasi penghematan berdasar pada data spesifikasi engine sebagai baseline konsumsi HSD dan perhitungan engineering. G4-dMA

Dalam pelaksanaannya, Perseroan membutuhkan konsumsi energi untuk dua kepentingan, yakni kegiatan operasional dan kegiatan pendukung operasional. Untuk kegiatan operasional penambangan dan peleburan, Perseroan menggunakan energi primer berupa Bahan Bakar Minyak (BBM). Sedangkan untuk kegiatan pendukung operasional menggunakan energi sekunder berupa tenaga listrik yang dipasok dari Perusahaan Listrik Negara. Energi listrik terutama juga digunakan untuk keperluan administrasi dan sarana penerangan. Berikut uraian kebutuhan energi di PT TIMAH Tbk:



88 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources




Tenaga Penggerak Peralatan Produksi (Kapal Keruk, Kapal Isap Produksi dan KI) dan Sarana Penunjang (Angkutan Laut)The Driving Force of Production Equipment (Bucket Dredger, Kapal Isap Produksi and KI) and The Supporting Infrastructure (Marine Transport)

Dalam operasi laut, Perseroan memiliki beberapa kebutuhan konsumsi energi untuk menjalankan kapal dan sarana penunjangnya. Sumber energi untuk operasi ini dibangkitkan dari genset milik Perseroan.In naval operations, the Company has several energies consumption to run the ship and its supporting facilities. The energy source for this operation was resurrected from the generator which owned by the Company.

PeleburanSmelting

Unit peleburan timah di Mentok menggunakan sumber energi dari listrik yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara.Tin smelting unit in Mentok using the energy source of the electricity generated by State Electricity Company.

Pengeringan Bijih TimahDrying Tin Ore

Untuk mendapatkan kualitas produk yang siap jual, proses pengeringan setelah hasil produksi timah menggunakan sumber energi yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara.To get a quality product that is ready to sell, the drying process after the production of tin using a source of energy that comes from State Electricity Company.

Perkantoran & AdministrasiOffice & Administration

Untuk memenuhi kebutuhan energi di lingkup perkantoran, perumahan dan kebutuhan pendukung administrasi lain, Perseroan menggunakan listrik dari Perusahaan Listrik Negara.To meet energy needs in the scope of offices, housing and other need of administrative support, the Company’s use of electricity which supplied from the State Electricity Company.

Jumlah energi yang digunakan Perseroan berdasarkan Pelaporan Manajemen Energi, diuraikan sebagai berikut:

Jenis EnergiTotal Energy

Jumlah Pemakaian EnergiTotal of Energy Usage Keterangan

DescriptionDalam Original Unit*

In Original Unit Dalam Gjoule**

In Gjoule

Listrik Electricity 3,051,437,56 kWh 10,985,17

Perkantoran dan Perumahan Karyawan/Staff/DireksiOffices and Housing Office of Employee / Staff / Board of Directors

HSDHSD 44,186,898 Litre 1,674,683,43

Rafinasi, Flame Oven, Alat Berat, Pencucian Bijih Timah, Kapal DllRefined, Flame Oven, Heavy Equipment, Tin Ore Leaching, Vessel Etc.

MFOMFO 2,442,397 Litre 91,808,85 Pemakaian MFO untuk peleburan Bijih Timah

MFO Usage for Tin Ore Smelting

Jumlah | Total 1,922,145,01

Penggunaan Energi PT TIMAH Tbk Berdasarkan Pelaporan Manajemen Energi* G4-EN3Total of Energy Usage for 2017

*)Contoh original unit untuk listrik = GWh, Minyak Diesel Kiloliter, Batubara = Ton dan gas = MSCF Original unit examples for electricity = GWh, Diesel Kiloliter Oil, Coal = Ton and gas = MSCF**)Perhitungan konversi dari original unit ke Gjoule disesuaikan dengan nilai kalor dari masing – masing jenis energi The conversion calculation from the original unit to Gjoule is adjusted to the heating value of each energy type Contoh faktor konversi | Conversion factors example:1 GWh = 3.600 Gjoule1 Kiloliter Minyak Diesel = 37,90 Gjoule1 Ton batubara = 24,53 Gjoule1 MSCF Gas = 1,03 Gjoule

Dalam operasional usahanya selama tahun buku 2017, sumber energi yang digunakan oleh Perseroan seluruhnya berasal dari energi tidak terbaharukan. Perseroan tidak menggunakan sumber energi terbaharukan selama tahun 2017.

The amount of energy which based on Energy Management Reporting, described as follows:

In its business operations during the fiscal year 2017, the energy source that used by the Company was entirely derived from non-renewable energy. The Company was not using renewable energy sources during 2017.







Lebih lanjut, berdasarkan data konsumsi HSD pada tahun 2017, energi yang digunakan diperoleh dari sumber energi yaitu listrik yang diperoleh dari Perushaan Listrik Negara yaitu sebesar 1,674,683,43 Gjoule.

Sebagai bahan ukuran konsumsi dan efisiensi, Perseroan mengungkapkan indikator intensitas konsumsi energi Perseroan selama periode pelaporan, menggunakan dasar perhitungan dengan basis produksi, yaitu basis konsumsi energi per satuan produksi atau laju perpindahan tanah per liter HSD. Pada periode pelaporan, perhitungan intensitas energi sebesar 92,32 GJoule/Ton (berdasarkan laporan pelaksanaan manajemen energi) pada tahun 2017.

Jenis Peralatan Pemanfaat Energi Utama*Types of Main Energy Benefit Equipment

Jenis EnergiType of Energy

Jumlah Pemakaian EnergiTotal of Energy Usage

Dalam Original UnitIn Original Unit

Dalam GjouleIn Gjoule

1. Furnance (Peleburan bijih dan terak) di Unmet dan Kundur MFO 3.817.086 Liter 144.667,56

2. Flame Oven MFO 307.000 Liter 11.653,30

3. Rafinasi (Pemurnian) MFO 1.171.700 Liter 44.407,43

4. Flame Oven HSD 85.750 Liter 3.249,93

5. Pusat Pencucian Bijih Timah HSD 425.847 Liter 16.139,60

6. Kapal Keruk (KK) HSD 10.921.808 Liter 413.936,52

7. Kapal Isap Produksi (KIP) HSD 20.100.903 Liter 761.824,22

8. PLTD Unmet HSD 3.846.135 Liter 145.768,52

9. PLTD Kundur HSD 2.838.645 Liter 107.584,65

Peralatan Pemanfaat Energi Utama Tahun 2017Major Energy Beneficiary Equipment 2017

*) Merupakan peralatan tungku yang menggunakan energi dalam jumlah besar, antara lain boiler, tungku, kogenerasi, nomor listrik, kompresor, pompa, fan, dan lain – lain It is a furnace equipment that uses enormous amount of energy, including boiler, furnace, cogeneration, electrical number, compressor, pump, fan, Etc.

Furthermore, based on HSD consumption data in 2017, the energy that used was obtained from energy sources, namely electricity obtained from the State Electricity Company that was equal to 1,674,683,43 Gjoule.

As a material measure of consumption and efficiency, the Company discloses the intensity indicators of the Company’s energy consumption during the reporting period, using the baseline calculation with production base, that is base of energy consumption per unit of production or rate of land transfer per liter HSD. In the reporting period, the calculation of the energy intensity was 92.32 GJoule / Ton (based on energy management implementation report) in 2017.

Jenis EnergiType of Energy

2016 2017 %

Pemakaian energi (Gjoule)Energy Usage 2.042.615,96 1.956.381,33 (4,2%)

Produksi (*)Production 17.025,75 30.319,66 78%

Konsumsi Energi Spesifik Specific Energy Consumption 119,97 64,53 (46%)

Konsumsi Energi Spesifik Tahun 2017Specific Energy Consumption 2017

*)Misalnya untuk Industri Besi dan Baja = Ton Baja For example for Iron and Steel Industry = Ton SteelIndustri Tekstil | Textile Industry = Ton Benang dan/atau M2 Kain | Ton Yarn and / or M2 Fabric Industri Kertas | Paper Industry = Ton Kertas | Ton PaperIndustri Semen | Cement Industry = Ton Semen | Tons of Cement



90 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



No. TahunYear

Gjoule TOE

1. 2013 2.484.257 60.592

2. 2014 2.718.841 66.313

3. 2015 2.342.158 57.126

4. 2016 2.042.616 49.819

5. 2017 1.956.381 47.716

*)Hanya MFO (Marine Fuel Oil)/Minyak Bakar dan HSD (High Speed Diesel)/Minyak Solar, 1 Gjoule = 0,02439 TOE Only MFO (Marine Fuel Oil) / Oil and HSD (High Speed Diesel) / Solar Oil, 1 Gjoule = 0.02439 TOE

Berdasarkan data pelaporan pelaksanaan Manajemen Energi Tahunan ke Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) c.q. Direktur Jendral (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) bahwa konsumsi seluruh energy yang digunakan PT TIMAH Tbk untuk periode Tahun 2017 yaitu energi listrik, HSD dan MFO sebesar 47.716 TOE (Tonne Oil Equivalent), atau turun 4.22% dibanding tahun sebelumnya. G4-EN6

Untuk menghemat penggunaan energi, Perseroan melaksanakan beberapa langkah inovatif, diantaranya melakukan penambangan timah skala besar yang lebih efisien selain melakukan ekstensifikasi penggunaan Kapal Isap Produksi dalam penambangan lepas pantai, serta menggantikan peran Kapal Keruk yang boros energi. Selain itu, untuk mengurangi pemakaian energi listrik baik yang berasal dari pembangkit listrik milik sendiri maupun dari PLN, Perseroan menerapkan serangkaian kebijakan untuk menghemat pemakaian energi listrik. Program dan kebijakan yang ditempuh untuk menghemat konsumsi energi dilaksanakan tidak hanya pada proses produksi namun juga pada penggunaan energi untuk keperluan rumah tangga di kantor. Untuk mengurangi konsumsi energi di kantor dan lokasi terkait, Perseroan telah melakukan serangkaian program mencakup sosialisasi dan implementasi untuk:i. Menaikkan pengaturan temperatur AC ke 25 Cii. Memaksimalkan kapasitas ACiii. Pemanfaatan cahaya alami

• Pemakaian lampu-lampu listrik yang hemat energi

• Pembenahan kualitas jaringan kelistrikan

EMISI GAS RUMAH KACA dAN PEMANASAN GLOBAL Emisi gas rumah kaca, yakni meningkatnya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lain di atmosfer, merupakan persoalan serius bagi masyarakat dunia. Fenomena ini dipicu oleh beragam kegiatan manusia,

Based on data from the report on the Annual implementation of Energy Management to the Minister of Energy and Resources (ESDM) c.q. Director General of the Renewable Energy and Energy Conservation (EBTKE) that PT TIMAH Tbk’s all energy consumption for the period 2017 which are electrical, HSD and MFO energy amounted to 47.716 TOE (Tonne Oil Equivalent), or decreased 4.22% compared previous year. G4-EN6

To conserve energy, the Company implemented several innovative measures, including large-scale of tin mining that is more efficient in addition to extending the use of Cutter Suction Dredges in offshore mining, as well as replacing the role of Dredges that are wasteful of energy. In addition, to reduce energy usage both the electricity from power plants owned by the Company or PLN, the Company implemented a series of policies to conserve electrical energy consumption. Programs and policies which adopted to save energy consumption is implemented not only in the production process but also in the use of energy for domestic use in the office. To reduce energy consumption in the office and related locations, the Company has conducted a series of programs include the dissemination and implementation for:

i. Raise the temperature setting AC to 25 Cii. Maximizing capacity of ACiii. Utilization of natural light

• The use of electric lights that save energy

• Settling the quality of electricity network

GREENHOUSE GAS EMISSIONS ANd GLOBAL WARMING Greenhouse gas emissions, the increasing concentration of carbon dioxide (CO2) and other gases in the atmosphere, is a serious problem for the world community. This phenomenon is triggered by various human activities,







such as the use of fossil fuels (oil, gas and coal) for power plants, factories, motor vehicles, cooking, and so forth. In addition, greenhouse gases are also caused by the felling of trees, deforestation, burning of land, agricultural activities and livestock and others. Of the various activities, the greenhouse gas produced is very diverse, among others, carbon monoxide (CO), carbon dioxide (CO2), ozone (O3), nitrous oxide (N2O), cholorofuorokarbon (CFC), sulfur oxides (SO), nitrogen oxide (NO), methane (CH4) and sulfur heksaklorida (SF6).

The main source of emissions from the Company’s operational activities is the use of the mining equipment of non-renewable fossil fuel, namely diesel fuel and gasoline, as well as the installation of diesel-fueled power plants.

In the reporting period, the Company has not implemented CO2 measurement program that is comprehensive for all lines of the Company’s operations. However, the Company is committed to continuously improve its environmental management system so that the application program of overall carbon footprint calculation in the coming years can be implemented. Efforts were important for reducing greenhouse gas emissions by the Company.

Beyond that, as a tangible concern and support to the Government in reducing greenhouse gas emissions, as well as preventive measures in addressing climate change and global warming, the Company has initiated a variety of programs aimed at reducing the intensity of greenhouse gas emissions, include: 1. Operation Cyclone or ESP (electrostatic precipitator)

or wet scrubber equipment or the like, to reduce the amount of dust and particulate matter in the exhaust air before it is released into the ambient air.

2. Monitoring of air quality, which includes the chimney

emissions, mobile sources of emissions, ambient air quality, and the work environment on a regular basis.

3. Introducing a maximum speed limit of vehicles, particularly trucks carrying ore or similar products, to prevent excessive particulates and dust in the ambient air.

4. Greening in the vicinity of the Company’s operations and office area.


seperti pemanfaatan bahan bakar fosil (minyak, gas dan batubara) untuk pembangkit listrik, pabrik, kendaraan bermotor, memasak, dan sebagainya. Selain itu, gas rumah kaca juga disebabkan oleh penebangan pohon, penggundulan hutan, pembakaran lahan, aktivitas pertanian dan peternakan dan lain-lain. Dari berbagai kegiatan itu, gas rumah kaca yang dihasilkan sangat beragam, antara lain, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), cholorofuorokarbon (CFC), sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO), metana (CH4) dan sulfur heksaklorida (SF6).

Sumber utama emisi dari kegiatan operasional Perseroan adalah penggunaan peralatan tambang yang berbahan bakar fosil tidak terbarukan, yaitu solar dan bensin, serta instalasi pembangkit listrik berbahan bakar diesel.

Pada periode pelaporan, Perseroan belum mengimplementasikan program pengukuran atau penghitungan CO2 yang komprehensif untuk semua lini operasional perusahaan. Namun demikian, Perseroan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem manajemen lingkungan sehingga penerapan program penghitungan jejak karbon secara menyeluruh di tahun-tahun mendatang dapat dilaksanakan. Upaya itu penting dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca oleh Perseroan.

Di luar itu, sebagai wujud nyata kepedulian dan dukungan terhadap program Pemerintah dalam mereduksi emisi gas rumah kaca, sekaligus langkah preventif dalam mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global, Perseroan menginisiasi berbagai program yang ditujukan untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca, mencakup:1. Operasi siklon (cyclone) atau ESP (electrostatic

precipitator) atau scrubber basah atau peralatan sejenisnya, untuk mengurangi kadar debu dan partikulat dalam udara buangan sebelum dilepas ke udara ambien.

2. Pemantauan kualitas udara, yang meliputi emisi cerobong, emisi sumber bergerak, kualitas udara ambien, dan lingkungan kerja secara rutin.

3. Pemberlakuan batas kecepatan maksimum kendaraan, terutama truk pengangkut bijih atau produk serupa pasir, untuk mencegah timbulnya partikulat dan debu berlebihan dalam udara ambien.

4. Penghijauan di sekitar lokasi operasional Perseroan dan kawasan perkantoran.



92 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME

Hasil PengujianTest Result

SMT I SMT II

1. Baghouse 5S: 02˚04'20.8"E: 105˚10'34.7"

SO2

Mg/Nm3 800 212 212

NOx Mg/Nm3 750 24 27

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,38 0,32

HCl Mg/Nm3 5 1,08 1,26

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 2 3

Sn Mg/Nm3 10 0,255 0,352

Particulate Mg/Nm3 250 53 55

Opacity % 20 20 20

Air Flow velocity m/s - 12,4 11,7

2. Baghouse 7S: 02˚04'22.3"E: 105˚10'36.2"

SO2

Mg/Nm3 800 122 312

NO2

Mg/Nm3 750 20 20

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,19 0,26

HCl Mg/Nm3 5 1,24 1,29

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 2 3

Sn Mg/Nm3 10 0,301 0,363


Opacity % 20 20 20


3. Baghouse 8S: 02˚04'22.3"E: 105˚10'36.1"

SO2

Mg/Nm3 800 312 312

NO2

Mg/Nm3 750 24 20

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,13 0,34

HCl Mg/Nm3 5 1,2 1,32

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 4 3

Sn Mg/Nm3 10 0,264 0,214


Opacity % 20 20 20

Air Flow velocity m3/s - 19,3 15,8

4. RafinasiS: 02˚04'22.5"E: 105˚10'34.9"

SO2

Mg/Nm3 800 430 312

NO2

Mg/Nm3 750 63 46

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,05 0,18

HCl Mg/Nm3 5 1,24 1,27

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 2 2

Sn Mg/Nm3 10 0,143 0,271


Opacity % 20 20 20

Air Flow velocity m3/s - 13,7 10,2


Data Kualitas Gas Emisi Tahun 2017Gas Emissions Quality Data 2017







No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

5. Stack RD PPBTS: 02˚04'19.3"E: 105˚10'19.0"

SO2

Mg/Nm3 800 230 212

NOx Mg/Nm3 750 31 29

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,36 0,18

HCl Mg/Nm3 5 1,08 1,14

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 3 4

Sn Mg/Nm3 10 0,326 0,435


Opacity % 20 20 20


No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. PLTD Genset 1 SO2

Mg/Nm3 800

OFF OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000

CO Mg/Nm3 600

Particulate Mg/Nm3 150

Air Flow velocity m/s -


Mg/Nm3 800

OFF OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000

CO Mg/Nm3 600




Mg/Nm3 800

OFF OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000

CO Mg/Nm3 600




Mg/Nm3 800 15 15

NO2

Mg/Nm3 1.000 27 31,34

CO Mg/Nm3 600 387 205

Particulate Mg/Nm3 150 29 34,07




94 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II


Mg/Nm3 800

OFF OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000

CO Mg/Nm3 600




Mg/Nm3 800 15 15

NO2

Mg/Nm3 1.000 26 21,59

CO Mg/Nm3 600 248 173



Hasil Pengukuran Emisi Cerobong Genset di Unit Penambangan Darat Bangka - Bidang Produksi Bangka IndukMeasurement Results of Emission chimney Genset in Bangka Onshore Unit - Production field of Main Bangka

No. LokasiLocation

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. Cerobong Genset Kantor BelinyuS: 01˚38'20.4"E: 105˚46'24.5"

SO2

Mg/Nm3 800 55 64

NO2

Mg/Nm3 1.000 66 67

CO Mg/Nm3 600 238 246



2. Cerobong Genset PPBT PemaliS: 01˚52'34.7"E: 106˚03'06.3"

SO2

Mg/Nm3 800 26 53

NO2

Mg/Nm3 1.000 29 52

CO Mg/Nm3 600 274 289



3. Cerobong Genset TB 1.42 Pemali 1S: 01˚22'45.9"E: 106˚02'28.1"

SO2

Mg/Nm3 800 28 36

NO2

Mg/Nm3 1.000 37 50

CO Mg/Nm3 600 354 323









Hasil Pengukuran Emisi Cerobong Genset di Unit Penambangan Darat Bangka - Bidang Produksi Bangka SelatanMeasurement Results of Emission Chimney Genset in Bangka Onshore Unit - Production Field of South Bangka

Hasil Pengukuran Emisi Cerobong Genset di Unit Penambangan Darat Bangka - Bidang Produksi Bangka BaratMeasurement Results of Emission chimney Genset in Bangka Onshore Unit - Production Field of West Bangka

Hasil Pengukuran Emisi Cerobong Genset di Unit Penambangan Darat Bangka - Bidang Produksi Bangka TengahMeasurement Results of Emission chimney Genset in Bangka Onshore Unit - Production Field of Central Bangka

No. LokasiLocation

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. Cerobong Genset PLTD Toboali I

SO2

Mg/Nm3 800 42

OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000 46

CO Mg/Nm3 600 286

Particulate Mg/Nm3 150 29

Air Flow velocity m/s - 14,6

2. Cerobong Genset PLTD Toboali II

SO2

Mg/Nm3 800 47

OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000 71

CO Mg/Nm3 600 319



3. Cerobong Genset Kantor ToboaliS: 03˚00’44.4”E: 106˚27’25.6”

SO2

Mg/Nm3 800

OFF OFF

NO2

Mg/Nm3 1.000

CO Mg/Nm3 600



No. LokasiLocation

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. Cerobong Genset TB 2.1 TempilangS: 01˚52'34.7"E: 106˚03'6.3"

SO2

Mg/Nm3 800

OFF

34

NO2

Mg/Nm3 1.000 49

CO Mg/Nm3 600 303



No. LokasiLocation

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. Cerobong Genset Wasprod CambaiS: 02˚15'08.2"E: 106˚09'30.1"

SO2

Mg/Nm3 800

OFF

35

NO2

Mg/Nm3 1.000 47

CO Mg/Nm3 600 358






96 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Hasil Pengukuran Emisi Cerobong di KundurMeasurement Results of Emission Chimney Genset at Kundur

No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. Baghouse 2 SO2

Mg/Nm3 800 462 12

NOx Mg/Nm3 750 32 428

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,09 0,07

HCl Mg/Nm3 5 1,52 5

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 5 3 2,61

Sn Mg/Nm3 5 0,894 1,89


Opacity % 20 20 5


2. Rafinasi SO2

Mg/Nm3 800 591 10

NOx Mg/Nm3 750 34 434

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,12 0,07

HCl Mg/Nm3 5 2,79 0,01

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 3 0,61

Sn Mg/Nm3 10 0,715 0,93


Opacity % 20 20 5


3. PPBT SO2

Mg/Nm3 800 203 14

NOx Mg/Nm3 750 20 422

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,05 0,07

HCl Mg/Nm3 5 1,19 0,01

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 4 0,62

Sn Mg/Nm3 10 0,188 0,18


Opacity % 20 20 5









No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II


Mg/Nm3 800 15 40

NO2

Mg/Nm3 1000 27 100

CO Mg/Nm3 600 214 39




Mg/Nm3 800 16 47

NO2

Mg/Nm3 1000 32 105

CO Mg/Nm3 600 174 63




Mg/Nm3 800

OFF

44

NO2

Mg/Nm3 1000 102

CO Mg/Nm3 600 46

Particulate Mg/Nm3 150 24,09



Mg/Nm3 800

OFF OFF

NO2

Mg/Nm3 1000

CO Mg/Nm3 600




Mg/Nm3 800 19

OFF

NO2

Mg/Nm3 1000 29

CO Mg/Nm3 600 231




Mg/Nm3 800

OFF

30

NO2

Mg/Nm3 1000 445

CO Mg/Nm3 600 52

Particulate Mg/Nm3 150 29,67




98 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources




Control of Emission of Ozone Depleting Substances (ODS)The tin mining industry uses a variety of chemicals that potentially halogenated gases (containing atoms of halogen, namely chlorine and bromine), although the scale is relatively small. Gas, especially chlorofluorocarbons, or CFCs, has a very active role in damaging the ozone layer that protects living beings from sun radiation. Until the end of the reporting period, the Company has not calculated the total emissions of ozone depleting substances (ODS) and to identify the main sources of emissions of these gases in the work environment.

However, the Company also showed a real participation in reducing emissions of ozone depleting gases, by replacing the use of ozone-depleting chemicals with the replacement of the refrigerant retrofitting Freon (CFC) into hydrocarbons that is environmentally friendly.

Air Conditioner (AC) that is used to cool down the temperature on any utilities also has the potential to emit CFCs. The following is CFC output of the Company showing that in 2017, total CFC output from the Company’s airconditioning machines were down 3.42% over the previous year:

Other Gas Emissions ControlThe process of mining operations, transportation and smelting, produces more gas emissions, among which are nitrogen oxides (NOx) and sulfur oxides (SOx), which are hazardous to health and damaging the ozone layer as well as greenhouse gases.

Pengendalian Emisi Bahan Perusak Ozon (BPO) Industri pertambangan timah menggunakan berbagai bahan kimia yang berpotensi menimbulkan gas-gas terhalogenasi yang mengandung atom-atom unsur halogen, yakni klorin dan bromin walaupun dalam skala yang relatif sangat kecil. Gas tersebut, khususnya klorofluorokarbon atau CFC, sangat aktif peranannya dalam merusak lapisan ozon yang melindungi makhluk hidup dari radiasi sinar matahari. Hingga akhir periode pelaporan, Perseroan belum menghitung total emisi bahan perusak ozon (BPO) dan mengidentifikasi sumber-sumber utama dari emisi gas-gas tersebut di lingkungan kerjanya.

Namun demikian Perseroan juga menunjukkan partisipasi nyata pada upaya pengurangan emisi gas perusak lapisan ozon, dengan melakukan penggantian penggunaan bahan kimia perusak ozon yaitu mengganti retrofitting refrigerantfreon (CFC) menjadi hidrokarbon yang ramah lingkungan secara bertahap.

Air Conditioner yang berguna untuk mendinginkan suhu pada penggunaan apapun, juga berpotensi mengeluarkan CFC. Berikut diungkapkan sumber keluaran CFC dari Perseroan yang menunjukkan bahwa tahun 2017, jumlah keluaran CFC dari mesin AC turun 3,42% dibanding tahun sebelumnya:

Jenis ACAC Type

CFC/R22 NON CFC/R32 Total

2017 2016 2017 2016 2017 2016

Split 278 290 24 20 302 310

Cassete 92 88 2 3 94 91

Standing 19 19 5 4 24 23

Jumlah | Total 420 424

Tabel Sumber Keluaran CFC dari Air Conditioner 2016 dan 2017 Table of Air Conditioning (AC) CFC Output in 2016 and 2017 is as follows:

Pengendalian Emisi Gas LainnyaProses operasional penambangan, transportasi dan peleburan, menghasilkan emisi gas lainnya, di antaranya adalah nitrogen oksida (NOx) dan Sulfur oksida (SOx) yang berbahaya bagi kesehatan dan bersifat merusak lapisan ozon sebagaimana halnya gas rumah kaca.






The Company seeks to reduce gas emissions of nitrogen oxides and sulfur oxides, from tin ore smelting process, by applying flue gas desulphurization technology equipped with baghouse filter, facility which is able to reduce the total emission of sulfur oxides (SOx) from the chimney up to 80%. NOx emissions are also controlled by the application of selective non-catalytic reduction technology that can reduce emissions of nitrogen oxide (NO2) in the exhaust gas as much as 75-98%.

During 2017, all of PT TIMAH Tbk’s business activities have produced gas emission quality according to the following details:

Air Emission data

EFFICIENCY OF PROdUCTION RAW MATERIALThe processing of tin ore into refined tin through melting process at a certain temperature by using certain supporting materials so that tin could melt in the condition of being increasingly purer. Some materials in the smelting process are recycled material while several other supporting materials are only used in one time process. The processing of tin ore into metal is through repeated melting process so that finally metal tin with higher purity of 99.93% can be obtained.

The use of raw materials that can be recycled is an issue that is very relevant in the production process of the Company. Not only can it improve the efficiency, the use of


Perseroan berupaya menurunkan nilai emisi gas nitrogen oksida dan sulfur oksida, dari proses peleburan bijih timah, dengan menerapkan teknologi flue gas desulphurization dilengkapi sarana baghouse filter, yang mampu menurunkan total emisi gas sulfur oksida (SOx) dari cerobong asap hingga 80%. Emisi gas NOx juga dikendalikan dengan penerapan teknologi selective non catalytic reduction yang mampu mengurangi emisi kadar nitrogen oksida (NO2) dalam gas buang sebanyak 75-98%.

Selama tahun 2017, seluruh kegiatan usaha PT TIMAH Tbk telah menghasilkan kualitas emisi gas sesuai pada rincian berikut ini:

data Emisi Udara

No. CerobongChimney

ParameterParameter

SatuanUnit

BME


SMT I SMT II

1. Baghouse 2S: 02˚04’21.0”E: 105˚10'34.1"

SO2 Mg/Nm3 800 640 430

NOx Mg/Nm3 750 31 29

NH3

Mg/Nm3 0,5 0,12 0,3

HCl Mg/Nm3 5 1,2 1,19

Pb Mg/Nm3 5 0,01 0,01

TVOC Mg/Nm3 10 4 4

Sn Mg/Nm3 10 0,31 0,412


Opacity % 20 20 20


Hasil Pengukuran Emisi Unit MetalurgiMetallurgy Unit Emission Measurement Results

EFISIENSI BAHAN BAKU PROdUKSIProses pengolahan bijih timah menjadi logam timah melalui proses peleburan pada suhu tertentu dengan menggunakan bahan penolong tertentu. Beberapa material dalam proses peleburan merupakan bahan daur ulang, sementara beberapa bahan penolong lainnya dipakai dalam satu kali proses. Pengolahan bijih timah menjadi logam melalui proses peleburan yang berulang, sehingga akhirnya diperoleh logam timah dengan tingkat kemurnian yang tinggi, yaitu 99,93%.

Penggunaan bahan baku yang dapat didaur ulang, merupakan isu yang sangat relevan dalam proses produksi Perseroan. Tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi,



100 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



penggunaan bahan baku daur ulang sangat berkaitan erat pula dengan isu lingkungan yang dimana Perseroan sangat concern di dalamnya.

Perseroan memanfaatkan berbagai material pada dua unit peleburan di Mentok dan Kundur dengan efektif, efisien dan bertanggung jawab untuk meminimalisir adanya limbah sisa peleburan. Jumlah material, baik material daur ulang maupun bahan penolong disajikan pada tabel di bawah ini:

Jenis MaterialMaterial Type

SatuanUnit

KonsumsiConsumption

KeteranganDescription

2017 2016 2015 2014 Bahan Baku

Bijih TimahTin Ore

TonSn 32.164 20.879 18.519 17.276 Bahan Baku Raw Materials

Terak ISlag I

TonSn 1.767 2.081 2.777 2.562 Bahan Baku (Daur Ulang)Raw Materials (Recycled)

DebuDust


DrossDross


HardheadHardhead

TonSn 920 2.036 2.816 3.021 Bahan Baku (Daur Ulang)Raw Materials (Recycled)

Timah besiIron Tin

TonSn 370 546 318 43 Bahan Baku (Daur Ulang)Raw Materials (Recycled)

AntrasitAnthracite

Ton 11.456 8.604 7.353 6.550 Bahan Pembantu Habis TerpakaiMaid Materials Consumed Out

Fluks Fluks

Ton 1.034 797 869 723 Bahan Pembantu Habis TerpakaiMaid Materials Consumed Out

Penggunaan Material dalam Proses Produksi 2014-2017 (termasuk Unit Metalurgi dan Peleburan Kundur) G4-EN1 Use of Materials in the Production Process of 2014-2017 (I ncluding Metallurgy Unit and Smelting Kundur) G4-EN1

Selain dari bahan baku dan bahan pembantu yang sifatnya habis terpakai, Perseroan juga menggunakan bahan baku yang berasal dari proses daur ulang. Material daur ulang yang dipakai oleh Perseroan dalam proses produksi logam timah, sebagai produk utama, di pabrik-pabrik peleburannya adalah slag I (terak I), debu, dross, hardhead dan timah besi. Total material daur ulang yang dimanfaatkan pada tahun 2017 tercatat sebesar 12.337 mton, atau 38% dari total material untuk produksi. Angka ini naik dibanding tahun 2016, yang mencapai sebesar 13.542 mton, atau 64,85% dari total material untuk produksi. G4-EN2

recycled raw materials is very closely linked to the issue of environment in which the Company is very concerned in it.

The Company utilizes a variety of materials on two units of smelters in Mentor and Kundur effectively, efficiently and responsibly to minimize the presence of smelting residual waste. The amount of material either that of recycling one or supporting one are presented in the following table below:

Aside from using the raw materials and consumable auxiliary materials, the Company also uses raw materials derived from recycling process. Recycled materials used by the Company in tin production processes, as the main product, in smelting factories are slag I, dust, dross, hardheads and iron tin. Total number of recycled materials utilized in 2017 amounted to 12,337 metric ton or 38% of the total material for production. This figure is up compared to that of 2016 which reached 13,542 metric ton or 64.85% of the total material for production. G4-EN2







Penggunaan Material dalam Proses ProduksiUse of Material in Production Process

2014 2015 2016 2017

7.273

8.743

8.222

9.401

12.490

32.164

10.773

17.276

18.519

20.879

13.542

12.337

Bahan daur ulangRecycled Material

Bahan PembantuAuxiliary Material

Bahan Baku MaterialMain Row Material

KONSUMSI dAN UPAYA KONSERvASI AIRKetersediaan air bersih di dunia kian menyusut. Sumber mata air juga terus berkurang sejalan dengan penebangan hutan dan penggunaan lahan untuk tempat tinggal dan industri yang kian masif. Sementara itu, penggunaan air tanah yang berlebihan berpotensi membuat lapisan tanah amblas, atau memicu terjadinya intrusi air laut, yang memicu tanah menjadi amblas. G4-dMA

Strategi Pengelolaan AirDalam melakukan pengelolaan air, PT TIMAH Tbk memiliki kebijakan pemakaian, pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi air secara periodik dengan pendekatan konservasi, efisiensi sumber daya air dan melakukan daur ulang. Hal ini dilakukan untuk mengatasi dampak negatif akibat penggunaan air. Inisiatif konservasi air dilakukan dengan cara antara lain:• Pemanfaatan air hujan dan air kolam sedimen untuk

operasional pendukung kegiatan produksi.• Reuse, recycle, dan resirkulasi air olahan limbah untuk

keperluan proses.• Pembuatan biopori, sump dan sumur resapan untuk

meningkatkan konservasi air tanah.• Perbaikan dan perawatan fasilitas Water Treatment

Plant (WTP) instalasi air dan air limbah.

Pada pengolahan air, seperti terlihat pada gambar di bawah, air yang digunakan dalam proses produksi Perseroan berasal waduk air yang bersumber dari beberapa jenis, seperti air sungai, air tanah maupun air laut. Dalam penggunaannya,

CONSUMPTION ANd WATER CONSERvATION EFFORTSThe availability of clean water in the world is depleting. springs also continue to decrease in line with deforestation and land use for residences and increasingly massive industry. Meanwhile, the excessive soil water usage is potential to create a layer of soil subsidence or trigger the sea water intrusion which in turn also makes the land to disappear. G4-dMA

Water Management StrategyIn managing water, PT TIMAH Tbk has established a policy for use, control, supervision, monitoring, and periodical evaluation of water by conservation, water resources efficiency and water recycling. These efforts were conducted to overcome the negative impact of water use. Water conservancy initiatives were:

• Rainwater harvesting and use of water from the sediment pond to support production activities

• Reuse, recycling, and recirculation of wastewater for process purposes.

• Construction of biopori, sump and infiltration to improve groundwater conservation.

• Repair and maintenance of Water Treatment Plant (WTP) for clean water and wastewater.

In water treatment, as shown in the figure below, the water used in the Company’s production process derives from water reservoir, coming from several types such as river water, ground water, and sea water. In its use, the Company




102 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Perseroan senantiasa menjaga volume air yang diambil dari sumber-sumber tersebut di bawah ambang batas penggunaan yang telah diatur. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber air yang digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Air yang telah tertampung pada waduk air selanjutnya dapat dipergunakan untuk kebutuhan Unit Tambang Darat dan Unit Peleburan, seperti stripping, pencucian bijih, pendinginan, ataupun kebutuhan domestik lainnya.

Skema Pengelolaan Air Water Management Scheme

Sumber AirWater Sources

Waduk AirWater Reservoir

Pengendapan Lumpur & MaterialDeposition of Mud & Material

Unit Tambang Darat & Unit PeleburanOnshore Production Unit & Smelting Unit

• Air | Water• Sungai | River• Air Tanah | Groundwater• Air Laut | Sea water

• Stripping | Stripping• Pencucian Bijih | Ore Wash• Air Tanah | Groundwater• Pendingin Generator & Mesin

Cooling Generator & Machine

Volume Air& Ambang Batas

Water Volume& Threshold

REALISASI PENGGUNAAN AIRDalam proses produksi, Perseroan menggunakan air untuk beberapa kegiatan, mencakup keperluan penambangan bijih timah dengan metode penyemprotan, penyemprotan areal transportasi untuk mengurangi debu, serta untuk keperluan domestik baik di lapangan maupun di kantor operasional.

Pada periode pelaporan, Perseroan menggunakan air untuk Unit Metalurgi, Unit Produksi Kundur dan penggunaan domestik perkantoran serta griya. Sementara itu pada unit-unit lain, dimana konsumsi air termasuk ke dalam aspek yang belum material, kebijakan pencatatan masih belum dilaksanakan secara menyeluruh.

always maintains the volume of water taken from those sources to be under the threshold use that has been set. This is done to preserve the water sources used for a longer period of time. Water that has been deposited in the water reservoir can then be used for the needs of Inland Mining Unit and Smelting Unit such as stripping, ore leaching, cooling or other domestic needs.

WATER USAGE REALIzATION In the production process, the Company uses water for several activities, including tin ore mining purposes with spraying method, spraying the transportation area to reduce dust as well as for domestic purposes either in the field or in the operational office.

In the reporting period, the Company uses water for Metallurgical Unit, Unit Kundur Production and use of domestic offices and houses. Meanwhile, in other units, where the consumption of water included in the aspect that has not yet been material, the recording policy is still not fully implemented.







Pada tahun 2017, penggunaan air yang bersumber dari air permukaan, air kolam pengendapan, dan air tanah sebanyak 3.075.106 m3, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 523.953 m3, naik lebih dari 2.551.153 m3 dibandingkan pemakaian air tahun sebelumnya. Sebagian besar air dipergunakan untuk keperluan produksi, sedangkan sisanya dipakai untuk keperluan domestik.

Jumlah pemakaian air berdasar sumber G4-EN8The number of water consumption are based on the source


Volume (m3)

2017 2016 2015 2014

Air Permukaan (Waduk) – Bangka BelitungSurface Water (Reservoir) - Bangka Belitung

2.912.962 385.183 427.115 494.725

Air Permukaan (Waduk) – KundurSurface Water (Reservoir) - Kundur

63.890 39.170 67.155 74.825

Air Tanah (Kantor Pusat, Griya, Pot)Groundwater (Head Office, Griya, Pot)

98.254 99.600 106.224 106.224

Jumlah | Total 3.075.106 523.953 600.494 675.774

Dalam penghitungan jumlah air yang digunakan, Perseroan melakukan pemasangan alat ukur penggunaan air pada setiap lokasi sumber air

PENGGUNAAN AIR dAUR ULANGUntuk menjamin kualitas air yang pada akhir proses akan dikembalikan ke aliran terbuka, seluruh air (100%) yang digunakan dalam operasional tambang darat merupakan air daur ulang yang diolah melalui penerapan sistem sirkulasi air tertutup (close loop). Sistem ini dilaksanakan dengan membangun bandar pengaman atau phok/dam yang dimaksudkan untuk mencegah air kerja mengalir keluar, dan sebaliknya untuk mencegah air dari luar front kerja supaya tidak masuk ke dalam front kerja. Air kerja dari beberapa sumber tersebut selanjutnya disirkulasi untuk mencegah terjadinya defisit air melalui sistem sirkulasi tertutup (closed circuit management system). Selain untuk efisiensi, sistem ini juga mencegah sedimen air limbah mencemari air sungai.

In 2017, water usage from surface water, sediment pond water, and groundwater amounted to 3,075,106 m3, increased to 523,953 m3 from the previous year, increased more than 2,551.153 m3 compared to previous year’s water usage. Most of the water were used for production purposes, while the rest were used for domestic purposes.

In calculating the amount of water which used, the Company shall install water measuring devices at each source location.

WATER RECYCLING USAGETo guarantee the quality of water that at the end of the process will be returned to the open flow, the entire water (100%) used in onshore mining operations is recycled water that is processed through the implementation of a closed water circulation system (closed loop). The system is implemented by building a safety watercourse or Phok / dam that is intended to prevent water from outside working front in order to not flow in to working front. Water work from several sources are then circulated to prevent water deficit through a closed circulation system (closed circuit management system). In addition to being efficient, the system also prevents water sediment sewage from polluting the river




104 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Gambar Skema Sirkulasi Air Tertutup pada Blok Penambangan Setara Tambang Skala KecilSealed Water Circulation Scheme picture in Block Mining Equals to Small-scale Mining

Aliran sungaiRiver Flow

Bandar (saluran primer)Bandar (primary

sirkulasi Air MikroMicro Water Circulation

Blok tambangMining Block

tsK

Penggunaan air daur ulang tahun 2017 terbanyak untuk wilayah Bangka Belitung dengan volume 2.912.962 m3. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 2.527.779 m3 dikarenakan meningkatnya produksi bijih timah yang sangat drastis.


PenggunaanUsage

Volume (m3)Volume (m3) %

Air Permukaan (Waduk) – Bangka BelitungSurface Water (Reservoir) - Bangka Belitung

Operasional TambangOperasional Tambang

2.912.962 94,7%

Air Permukaan (Waduk) – KundurSurface Water (Reservoir) - Kundur

Operasional TambangOperasional Tambang

63.890 2,0%

Jumlah 2.976.852 96,7%

Tabel Volume dan Penggunaan air yang Didaur Ulang Table Volume and Use of Recycled Water

PENGELOLAAN EFFLUENT dAN LIMBAHSebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, selain limbah domestik dari aktivitas perkantoran dan perumahan, proses penambangan dan produksi timah Perseroan juga menghasilkan limbah sebagai hasil dari sisa aktivitas bisnis. Limbah tersebut dapat berupa limbah padat dan limbah cair, serta limbah yang termasuk ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). G4-dMA

The largest use of water recycling in 2017 for Bangka Belitung were 2,912,962 m3. The number increased from the previous year as much as 2,527,779 m3 due to increased for tin ore production which was very drastic.

EFFLUENT ANd WASTE MANAGEMENTAs a company engaged in mining, in addition to domestic waste of offices and housing activities, the Company’s mining process and tin production also produce waste as a result of previous business activity. Waste can be in the form of solid waste and liquid waste, as well as waste that is categorized as Hazardous and Toxic Waste. G4-dMA







The Company understands that waste is part of the Company’s responsibility and should make a mechanism for proper waste management and measurable. To realize this vision, the Company also applies a policy of 3R in waste management and processing, namely:

1. Reduce: trying to reduce the amount of waste through the implementation of operational efficiency.

2. Reuse: attempting to reuse the used items.

3. Recycle: Attempting to recycle, implemented by the Company itself or submitted to the competent authorities.

Domestic wasteDomestic waste is a type of waste coming from the residential area and the office area of the Company, which subsequently was dumped into the Final Disposal (landfill). Organic waste, of which the management involves the local community, is made compost to be used to fertilize the land revegetation.

Other materials that are not directly related to production aspects, namely used plastic paper, used ink printer and the like, all (100%) are managed as recycled materials by competent third party. In 2017, the Company did not conduct a recalculation regarding this type of waste. The number of domestic waste of the Company in 2017 is explained in the followiing table below: G4-EN23

B3 Waste and Radioactive Waste In addition to domestic waste, the Company also produces several types of mine wast thate can be considered as harmful and toxic (B3) or harmless.

The Company manages this B3 waste with care and special treatment, either in the stages of storage, destruction and utilization. Solid wastes are handled in particular because they contain radioactive materials contained in the following diagram.

Perseroan memahami bahwa limbah yang terproduksi tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab Perseroan sehingga harus disusun mekanisme pengelolaan limbah yang tepat dan terukur. Untuk merealisasikan hal tersebut, Perseroan juga menerapkan kebijakan 3R dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, yakni:1. Reduce: berupaya mengurangi jumlah limbah melalui

penerapan efisiensi operasional. 2. Reuse: berupaya menggunakan kembali barang-barang

bekas pakai. 3. Recycle: Berupaya melakukan daur ulang, dilaksanakan

sendiri maupun diserahkan kepada pihak yang berkompeten.

Limbah domestikLimbah Domestik merupakan jenis limbah yang berasal dari area pemukiman dan area perkantoran Perseroan, yang selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk limbah yang bersifat organik, pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar, yakni dijadikan pupuk kompos yang selanjutnya digunakan untuk pupuk revegetasi lahan.

Bahan lain yang tidak langsung berkaitan dengan aspek produksi, yakni kertas plastik bekas, tinta printer bekas dan sejenisnya, seluruhnya (100%) dikelola sebagai bahan daur ulang oleh pihak ketiga yang berkompeten. Pada 2017, Perseroan tidak melakukan kalkulasi ulang ihwal limbah jenis ini. Adapun jumlah limbah domestik Perseroan tahun 2017 dijelaskan pada tabel di bawah ini : G4-EN23

Jenis LimbahWaste Type

SatuanUnit

JumlahTotal

Sampah Domestik (Perkantoran & Perumahan)Domestic Waste (Office & Housing) m3 528

Limbah B3 dan Limbah RadioaktifSelain limbah domestik, Perseroan juga menghasilkan beberapa jenis limbah tambang yang dapat dikategorikan berbahaya dan beracun (B3) ataupun yang tidak berbahaya.

Perseroan mengelola limbah B3 ini dengan hati-hati dan perlakuan khusus, baik dalam tahapan penyimpanan, pemusnahan, dan pemanfaatannya. Jenis limbah padat yang ditangani secara khusus karena mengandung bahan radioaktif dicantumkan dalam diagram berikut.




106 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



In addition, various Production units Inland Mining Unit of Bangka, mining unit of Bangka sea, Metallurgical Unit, Work Hall and Production Unit of Kepri and Riau) also generate B3 waste in the form of oil spills, waste hydrocarbons, used oil and grease, as well as solid waste (sludge), used batteries, used filters. The B3 waste then generates potential environmental disturbance.

Some steps of B3 waste handling in temporary shelters are:


Limbah PadatSolid waste

Mineral Ikutan TimahLead Tin Minerals

ILMENITE ILMENITE

XENOTIME

MONAZITE MONAZITE

ZICRON

Kandungan Unsur RadioaktifContent of Radioactive Elements

Jenis Limbah Padat Dengan Penanganan Khusus Type Of Solid Water with Special Treatments

Selain itu, berbagai unit Produksi Unit Penambangan Darat Bangka, Unit Penambangan Laut Bangka, Unit Metalurgi, Balai Karya dan Unit Produksi Wilayah Kepri dan Riau juga menghasilkan timbulan limbah B3 berupa ceceran minyak, limbah hidrokarbon, oli dan grease bekas, serta limbah padat (sludge), aki bekas, filter bekas, Akibat timbulan limbah B3 tersebut timbul potensi gangguan lingkungan.

Beberapa langkah penanganan limbah B3 di tempat penampungan sementara adalah:






1. Pengemasan sesuai dengan bentuk dan karakteristik Limbah B3, bebas karat, tidak bocor dan tidak tumpah, dilengkapi simbol dan label Limbah B3

2. Bangunan TPS Limbah B3 dilengkapi papan nama dan simbol Limbah B3, terdapat ventilasi, dan terlindung dari sinar matahari dan tampiasan air hujan, dilengkapi bak penampung ceceran, penyimpanan dengan sistem blok dengan alas/palet

3. Bangunan TPS dilengkapi dengan alat tanggap darurat, rute tanggap darurat, SOP penyimpanan, pengiriman dan tanggap darurat, dan dilengkapi log book dan papan penyimpanan Limbah B3

4. Pelaporan setiap triwulan kepada instansi terkait Pengelolaan limbah B3 dilakukan sesuai dengan PP 101 tahun 2014, di setiap wilayah operasional PT TIMAH Tbk dan unit terdapat TPS (Tempat Penampungan Sementara) Limbah B3 dengan izin dari Pemda Setempat.

Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga yang memegang izin dari instansi berwenang untuk mengangkut, mengumpulkan, dan memusnahkan/ menimbun limbah tersebut.

Saat ini, PT TIMAH Tbk memiliki 8 buah TPS LB3 berizin yaitu TPS LB3 Unit Metalurgi, TPS LB3 Balaikarya, TPS LB3 Jebus, TPS LB3 Toboali, TPS LB3 Unit Laut Bangka dan TPS LB3 Belitung Timur, TPS LB3 Unit Kundur Setelah semua limbah tersimpan di TPS LB3 berizin, maka dalam kurun waktu per 90 hari – 360 hari (sesuai masa penyimpanan dalam Izin Penyimpanan) akan diangkut oleh pihak ke-3 berizin dan dilakukan pengelolaan oleh pihak ke 3 berizin.

Pada tahun 2017, Perseroan menghasilkan timbulan limbah B3, baik padat maupun cair, dengan jumlah sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

1. The packaging is in according to the shape and characteristics of B3 waste, rust-free, not leak-free and not overflow, equipped with symbols and labels of B3 waste

2. The building of B3 waste Temporary Dump equipped with the name and symbol of B3 waste. In the building, there are ventilation, and protected from the sun and rain splash, and is also equipped with tub container spills, block storage systems with pallet / pallet.

3. The Dump is equipped with emergency response tools, emergency response service, storage Standard Operation Procedure, delivery and emergency response, and is equipped with log book and board of B3 waste storage

4. Reporting on a quarterly basis to the relevant agencies regarding B3 Waste management pursuant to Regulation No. 101 of 2014, in every operational area of PT TIMAH Tbk and B3 waste Temporary Dump with the permission of the local government.

The Company is in cooperation with third parties who hold permits from the competent authority to transport, collect and destroy/ hoard waste.

Currently, PT TIMAH Tbk has 8 licensed LB3 Temporary Dump (TPS), ie TPS LB3 Metallurgy Unit, TPS LB3 of Balaikarya, TPS LB3 of Jebus, TPS LB3 of Toboali, TPS LB3 of Laut Bangka, and TPS LB3 of Belitung Timur, TPS LB3 of Kundur. After all the waste is stored at the licensed polling station, then within a period of 90 days - 360 days (according to storage period in Storage Permit), the waste will be transported by an authorized 3rd party, and will managed by the licensed third party.

In 2017, the Company produced B3 waste, both solid and liquid, with the amount as stated in the table below.




108 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Jenis LimbahWaste Type

Lokasi Penampungan dan Pembuangan (Ton)Shelter and Disposal Sites (Tons)

TPS LB 3Unit

Metalurgi

TPS LB3 Balaikarya

TPS LB3Jebus

TPS LB3 Toboali ULB Belitung

TPS Kundur

Oli bekasUsed oil

15,52 3,057 1,562 3,33 83,713 0,9265 270,44

MajunCotton waste

1,10 0,165 0,006 0,002 - 0,0092 0,328

Minyak KotorDirty oil

- - - - 15,622 - 15,36

Aki bekasBattery used

0,69 0,072 - - - - -

Filter oliOil filter

0,61 0,149 0,094 0,795 2,938 0,0355 1,0973

Lampu TLTL lamp

0,01 - - - - - -

Filter UdaraAir Filter

- - - - - 0,0109 0,693

GreaseGrease

- - - - 0,425 - 44,069

Serbuk bekasUsed powder

- - - - - - 1,320

HClHCl

- - - - - - -

Limbah medisMedical waste

- - - - - - 0,129

Kemasan kimia bekasUsed chemical packaging

- - - - - - 0,265

Kaleng cat bekasUsed paint cans

- 0,02 - - - - 0,780

ResinResin

- 1,4 - - - - -

Limbah terkontaminasi B3B3 contaminated waste

- - - - 0,57 - 0,4

Jumlah | Total 17,93 4,86 1,66 4,13 103,27 0,98 334,88

Data Timbulan Limbah B3 Tahun 2017 G4-EN25B3 Waste Generation Data 2017

Sementara untuk mencegah adanya tumpahan (spill) limbah cair, seperti oli, bahan kimia dan bahan bakar yang berpotensi merusak lingkungan, Perseroan melakukan langkah antisipatif berupa pembuatan tampungan di sekitar tempat penyimpanan dan upaya pencegahan lainnya. Pada tahun pelaporan, tidak terjadi tumpahan atau ceceran limbah di PT TIMAH Tbk. G4-EN24

Limbah Cair Dalam setiap periode operasional Perseroan senantiasa berupaya tidak ada limbah cair (effluent) yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat di wilayah operasionalnya. Untuk memastikan hal tersebut, Perseroan membangun bak oil trap pada fasilitas-fasilitas operasi utama.

Meanwhile, to prevent any spill of liquid waste, such as oli chemicals and fuels that are potentially damaging to the environment, the Company has performed anticipatory measures, such as building reservoirs around the storage place and performed other prevention efforts. In the reporting year, there was no spill or waste spill of PT TIMAH Tbk. G4-EN24

EffluentIn each operational period, the Company has always strived in order that there is no wastewater (effluent) that negatively impacts the environment and communities in the operation region. To ensure this, the Company is building an oil trap bath on the main operation facilities.







One of the efforts that has been made in the last few years to improve the quality of the water is to perform water processing Mining Acid (AT) in the construction of Mud Sedimentation Pond actively with the addition of lime. In that way, then the quality of the water can meet the raw material of the environment quality (BML) before being channeled to open water. Examination results of water quality made by the third party shows that the whole parameter that is measured is in accordance with the terms of BML according to the applicable legislation based on the raw material of the Environment quality issued by the Ministry of the Environment through the Regulation of the Minister of Environment Number 4 Year 2006 about Standard quality of waste water for tin ore mining activities.

At the Work Hall, oil trap pond operation is done based on the permission of the Decision of the State Minister of Environment No. 107 2012 about wastewater Disposal into the sea Keteknikan Sarana Balai Karya of the Company. The wastewater produced here is managed in advance on special processing facility before being thrown on the compliance points.

In Metallurgical Unit, oil trap pond operation and waste processing unit are done with the permission of the Decision of the State Minister of Environment No. 04.40.12 Year 2014 about Permission on WasteWater into the sea from the Activities of Metallurgy Unit in Bangka Strait, Regency of West Bangka, Province of Bangka Belitung Islands by PT TIMAH Tbk.

The waste water produced here is derived from the process of electrolytic refining (ER), the process of washing tin ores, the activities of the factory and also oily water that comes from the fuel tank and the activities of diesel-fired power in PLTD Metallurgy Unit. Each type of the wastewater has its own disposal channels.

Either at The Work Hall or in the Metallurgical Unit, the wastewater discharged is ensured to meet conditions related to the maximum debit thrown into the sea (measured every day) and the water quality standard that comes out from the managing point (the parameter is measured once a month). The monitoring of the seawater quality is done once every three months and the pollution prevention as well as the restoration of coast function and the sea is also done. Once in a month, wastewater quality testing


Salah satu upaya yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk memperbaiki kualitas air adalah dengan melakukan pengolahan Air Asam Tambang (AAT) di Kolam Pengendap Lumpur secara aktif dengan penambahan kapur. Dengan cara itu, maka kualitas air bisa memenuhi baku mutu lingkungan (BML) sebelum dialirkan ke saluran perairan terbuka. Hasil pemeriksaan kualitas air buangan yang dilakukan oleh pihak ketiga menunjukkan bahwa seluruh parameter yang diukur telah sesuai dengan ketentuan BML sesuai perundangan yang berlaku berdasarkan Baku Mutu Lingkungan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Pertambangan Bijih Timah.

Di Balai Karya, operasi bak oil trap dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 107 Tahun 2012 tentang Pembuangan Air Limbah ke Laut Keteknikan Sarana Balai Karya Perseroan. Air limbah yang dihasilkan di sini dikelola terlebih dahulu pada fasilitas pengolahan khusus sebelum dibuang pada titik-titik penataan (compliance points).

Di Unit Metalurgi, operasi bak oil trap dan unit pengolahan limbah dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 04.40.12 Tahun 2014 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut Dari Kegiatan Unit Metalurgi di Selat Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh PT TIMAH Tbk.

Air limbah yang dihasilkan disini berasal dari proses electrolytic refining (ER), proses pencucian bijih timah, kegiatan pabrik, dan juga oily water yang berasal dari tangki BBM dan kegiatan pembangkitan listrik tenaga diesel di PLTD Unit Metalurgi. Setiap jenis air limbah memiliki saluran pembuangan (outlet) masing-masing.

Baik di Balai Karya maupun di Unit Metalurgi, air limbah yang dibuang dipastikan memenuhi ketentuan terkait debit maksimum yang dibuang ke laut (diukur setiap hari) dan baku mutu air yang keluar dari titik penataan (diukur parameternya sebulan sekali). Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan fungsi pesisir dan laut juga dilakukan. Satu kali sebulan, dilakukan pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium independen yang telah diakreditasi



110 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



is done by an independent laboratory which is accredited by National Accreditation Commission. The results of the monitoring analysis of the waste water and waste water load calculations in each of disposal location and is reported once every three months to the stakeholder institutions.

MAINTAINING THE BIOdIvERSITYAn open mine will certainly change the landscape, including tin mining activity as that of done by PT TIMAH Tbk. The inland tin mining activity with open-pit mining methods is generally preceded by land clearing which is followed by a search of tin ore using extraction method based on the density of tin ores with the help of water pumped into the pit mining area. In the next process, tin ores must be collected, stored in temporary shelters, to be further transported using land or sea transportation to the smelter.

With the mining procedure, the various wood plant and shrubs have to be replanted at reclamation area. The whole series of the tin mining activities have become one of the contributors to global warming, which is causing a variety of negative impacts on the earth and its inhabitants.

Meanwhile, the offshore mining which is done by using a dredger, Bucket Wheel Dredge tech ship or suction dredges will basically influence the spans of seabed for a while. Conditions of the offshore environment will recover faster if post-mining activities are done, including coral transplantation, fish shelter placement, mangrove planting, and others

With all the environmental risks, the Company is looking at the preservation of biological diversity (biodiversity) as a part of efforts to maintain the sustainability of the earth. Therefore, the Company applies the concept of environmentally sound mining in carrying out mining activities in Mining Business Permission area. The concept was implemented consequently, namely, that the Company’s efforts to restore habitat of mined areas to their initial state.


Komisi Akreditasi Nasional. Hasil analisis pemantauan kualitas air limbah dan perhitungan beban air limbah di masing-masing lokasi pembuangan dan dilaporkan setiap tiga bulan sekali ke instansi-instansi yang berkepentingan.

MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATIPenambangan secara terbuka dipastikan mengubah bentang alam, termasuk kegiatan penambangan timah seperti yang dilakukan oleh PT TIMAH Tbk. Kegiatan penambangan timah darat dengan metode tambang terbuka umumnya didahului dengan pembukaan lahan yang selanjutnya diikuti dengan pencarian bijih timah menggunakan metode ekstraksi berdasarkan berat jenis bijih timah dengan bantuan media air yang disemburkan ke area pit penambangan. Pada proses selanjutnya, bijih timah harus dikumpulkan, disimpan di tempat penampungan sementara, untuk selanjutnya diangkut menggunakan sarana transportasi darat ataupun laut ke tempat peleburan.

Dengan prosedur penambangan tersebut, berbagai tanaman kayu maupun tanaman perdu harus ditanam kembali di area reklamasi. Seluruh rangkaian kegiatan penambangan timah tersebut menjadi salah satu kontribusi bagi terjadinya pemanasan global, yang menyebabkan berbagai dampak negatif bagi bumi dan penghuninya.

Sementara itu, untuk penambangan lepas pantai yang dilakukan dengan menggunakan kapal keruk, kapal berteknologi Bucket Wheel Dredge maupun kapal isap pada dasarnya akan mempengaruhi bentang dasar laut untuk sementara. Kondisi lingkungan lepas pantai tersebut akan pulih lebih cepat jika dilakukan kegiatan pascatambang, meliputi transplantasi terumbu karang, penempatan fishshelter, mangrovisasi dan lain-lain.

Dengan seluruh risiko lingkungan tersebut, Perseroan memandang pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah bagian dari upaya menjaga keberlanjutan bumi. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan konsep penambangan berwawasan lingkungan dalam melaksanakan kegiatan penambangan di areal Izin Usaha Pertambangan. Konsep tersebut dilaksanakan dengan konsekuen, yakni bahwa Perseroan berupaya






mengembalikan habitat areal bekas penambangan ke kondisi awal. Perseroan berupaya meminimalisir terjadinya perubahan bentang alam yang extreme yang mengakibatkan hilangnya vegetasi di atas tanah beserta ekosistem yang menyertainya. G4-dMA

Seluruh kegiatan penambangan darat yang dilakukan Perusahaan di Kepulauan Bangka Belitung berlangsung di atas lahan yang telah disahkan oleh Pemerintah dengan terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sebagian besar IUP Perseroan di darat berada pada lahan dengan status Kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) dengan luas 236 ribu Ha atau sekitar 64,7%, lalu diikuti Kawasan Hutan Produksi dengan luas 98 ribu Ha atau sekitar 27% dari total luas lahan tambang darat. Selain itu, sekitar 7,5% atau 27,5 ribu Ha dari luas wilayah IUP darat Perusahaan adalah berupa hutan lindung dan sebanyak 0,7% atau 2.606 Ha lainnya merupakan hutan konservasi.

Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) G4-EN11, MM1Size of Mining Business License Area (WIUP)

Lokasi OperasionalOperational Location

Jumlah IUPTotal IUP

Luas Wilayah IUP (Ha)Area of IUP (Ha)

DaratOnshore

LautOfshore

Kawasan Hutan

Konservasi (HK)

Conservation Forest Area

Kawasan Hutan Lindung

(HL)Protected

Forest Area

Kawasan Hutan Produksi

(HP)Production forest area

Kawasan Hutan Produksi yang

Dapat Dikonversi

(HPK)Production forest area

Kawasan Areal Penggunaan Lain (APL)

Other Use Areas (APL)

LautSea

Bangka 15 5 - - 19.470,87 - 42.597,14 19.756,00

Bangka Barat 40 5 - - 23.279,63 - 25.506,21 41.108,69

Bangka Tengah 7 1 - - 7.560,32 - 14.284,88 5.039,17

Bangka Selatan 12 6 - 79,01 5.858,31 - 17.969,50 14.357,97

Belitung 9 0 - - 3.518,43 339,43 9.404,94 -

Belitung Timur 10 1 - - 5.200,51 - 25.167,79 30.910,00

Lintas Kabupaten 9 2 - 607,70 32.154,76 - 55.730,02 28.491,00

Karimun Kundur 0 4 - - - - - 18.875,00

Kep. Riau 0 2 - - - - - 6.540,00

Lintas Provinsi 0 1 - - - - - 19.594,20

Jumlah | Total 102 27 - 686,71 97.042,83 339,43 190.660,48 184.672,03

The Company seeks to minimize the occurrence of extreme landscape changes that results in loss of vegetation on land and the accompanying ecosystems. G4-dMA

The entire inland mining activities conducted by the Company in Bangka Belitung Islands took place on land that had been endorsed by the Government with the publication of Mining Business License (IUP). Most of Company’s IUP on land are on land with status of Other Land Use Region (APL) with an area of 236 thousand Ha or approximately 64.7%, followed by Production Forest Area with an area of 98 thousand Ha or approximately 27% of the total land area of landmine. In addition, about 7.5% or 27.5 thousand Ha of Company’s IUP land area is a in the form of protected forest and as much as 0.7%, or 2,606 Ha is conservation forest.




112 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



Untuk meminimalisasi dampak kegiatan penambangan dan mempercepat kembalinya kondisi areal sesuai peruntukannya, Perseroan menjalankan program rehabilitasi dan menetapkan kawasan buffer zone (penyangga). Kawasan penyangga ini ditetapkan pada lokasi yang berbatasan langsung dengan areal hutan lindung dan di daerah aliran sungai serta lahan revegetasi yang telah kembali menjadi hutan tropis, lengkap dengan satwa liar yang menghuni dengan bebas. Beberapa kegiatan yang kami lakukan untuk menjaga biodiversitas area kelolaan, mencakup: 1. Memaksimalkan revegetasi menggunakan tanaman

lokal, yakni berupa nyato, mahoni, gaharu, nangka, durian, mangga, rambutan, sirsak

2. Melaksanakan program pengayaan tanaman dengan tanaman-tanaman langka maupun yang bernilai ekonomis. Antara lain, berupa tanaman mentega, batang hitam, pelawan

3. Melaksanakan budidaya tanaman endemik di fasilitas pembibitan dikelola.Tanaman yang dibudidayakan, antara lain, jambu-jambuan, cempedak.

SISTEM MANAJEMEN TAMBANG dAN PASCATAMBANGPascatambang merupakan persoalan penting bagi setiap perusahaan pertambangan. Dalam hal ini, perusahaaan tambang tidak boleh mengabaikan bekas lahan yang telah dipergunakan mineral tambangnya. Lahan-lahan itu tidak boleh ditinggalkan begitu saja dalam kondisi merana. Sebaliknya, perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai upaya agar lahan-lahan tersebut bisa kembali bermanfaat bagi kehidupan.

Ihwal tanggung jawab perusahaan terhadap lahan pascatambang, pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan mengenai reklamasi tambang dan penutupan tambang melaui Peraturan Menteri ESDM No. 07 Tahun 2014. Merujuk pada peraturan itu, setiap Perseroan disyaratkan menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atau accounting reserve yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

To minimize the impact of mining activities and accelerate the return of the area to the state condition, the Company runs a rehabilitation program and establish a buffer zone area. A buffer zone are is set immediately adjacent to the protected forests and the watersheds as well as revegetation land that has returned to become a tropical forest, including the wildlife that inhabit freely. Some of the activities the Company does to maintain biodiversity in the managed area, include:

1. Maximizing revegetation using native trees, they are Nyato, mahogany, sandalwood, jackfruit, durian, mango, rambutan, soursop

2. Implement plant enrichment with rare plants as well as plants with economic value. Among other things, a butter plant, black stem, pelawan

3. Implement the cultivation of endemic plants in the managed seeding facility. The cultivated plants, among others, are syzygium, cempedak.

MINE MANAGEMENT SYSTEM ANd POST-MINEPost-mine is an important issue for any mining company. In this case, the mining companies should not neglect to the used lands from which the mineral has been mined. The lands should not be abandoned. Instead, companies are required to make any efforts in order that the land can be useful again for life.

In regards to the Company’s responsibility to the post-mining land, on May 29 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources announced the regulations on mine reclamation and mine closure through Regulation of Ministry of Energy and Mineral No. 07 of 2014. Referring to the regulations, each company is required to provide assurance for mine reclamation and mine closure in the form of time deposit, bank guarantee, insurance, or accounting reserve of which the time period is in line with the reclamation schedule.







Other regulations, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Regulation No. 78 Year 2010 on the Implementation of Reclamation and Post-Mine In the Mineral and Coal Mining Activities. This rule requires that any mining company collate documents regarding Reclamation Plan Mine and Closure Plan which is used as a reference in an effort to restore the environmental conditions at the site of the former mine.

In response to the issuance of these rules, the Company has compiled 7 documents regarding Reclamation Plan for respectively Mining Business Permission Bangka regency, Mining Business Permission West Bangka, Mining Business Permission Central Bangka, IUP South Bangka Regency, Mining Business Permission Belitung Regency, Mining Business Permission East Belitung Regency, and Mining Business Permission Lintas Kabupaten. The Reclamation Plan document was approved by the Governor and the Regent in 2015.

The Company has also developed a Post-Mine Plan Document and has been established by the Directorate General of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources on 2016.

The stages that were carried out in the reclamation activities are as follows: 1. Socialization activities on reclamation scheme to the

surrounding communities as stakeholders in order to gain support in the implementation of the reclamation

2. Structuring the land on the planned block to be

reclaimed, either for revegetation or for other uses.

3. For reclamation in the form of revegetation, several activities were carried out as follows: • Provision of seeds ready for planting • Provision of planting medium • Determining spacing of the array • Preparing and flling the planting hole • Planting (main crop and or covercrop) • Maintenance


Peraturan lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 78 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Aturan ini mewajibkan kepada setiap perusahaan pertambangan untuk menyusun dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Pascatambang yang dipergunakan sebagai acuan dalam upaya memulihkan kondisi lingkungan hidup pada lokasi bekas penambangan.

Sebagai respons terhadap dikeluarkannya aturan tersebut, Perseroan telah menyusun 7 dokumen Rencana Reklamasi masing-masing untuk wilayah Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Bangka, Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Bangka Barat, Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Bangka Tengah, Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Bangka Selatan, Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Belitung, Izin Usaha Pertambangan Kabupaten Belitung Timur, dan Izin Usaha Pertambangan Lintas Kabupaten. Dokumen Rencana Reklamasi tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Gubernur dan Bupati pada tahun 2015.

Perseroan juga telah menyusun Dokumen Rencana Pasca Tambang dan telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM pada tahun 2016.

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan reklamasi adalah sebagai berikut: 1. Sosialisasi kegiatan rencana reklamasi pada

masyarakat sekitar sebagai pemangku kepentingan guna mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan reklamasi

2. Penataan lahan pada blok yang direncanakan untuk direklamasi, baik untuk revegetasi maupun peruntukan lainnya.

3. Untuk reklamasi berupa revegetasi maka dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: • Penyediaan bibit yang siap tanam • Penyediaan media tanam • Penentuan larikan jarak tanam • Penyiapan dan pengisian lubang tanam • Penanaman (tanaman utama dan atau covercrop) • Pemeliharaan



114 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources




REKLAMASIDokumen Rencana Reklamasi yang telah dimiliki oleh Perseroan mencakup 100% dari seluruh Izin Usaha Pertambangan Tambang Darat yang mencakup Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur, dan beberapa Izin Usaha Pertambangan yang berada di Lintas Kabupaten.

Tutupan lahan sebelum kegiatan operasi produksi Perseroan dilaksanakan berupa tailing bekas tambang dan kolong. Blok-blok lokasi rencana penambangan tahun 2015-2019, sesuai dengan SK No. 798 Menhut-II/2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan menjadi Kawasan Bukan Hutan seluas 19.131 ha, berakibat pada perubahan fungsi kawasan hutan seluas 10.878 ha dan penunjukan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas 3.210 ha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mempengaruhi perencanaan reklamasi Perseroan.

RECLAMATIONReclamation Plan document, which has been owned by the Company covers 100% of entire Mining Business Permission Inland Mining which includes Bangka Regency, West Bangka Regency, Central Bangka Regency, South Bangka, Belitung, East Belitung, and several Mining Business Permission located in across the Regencies.

Land closure before the production operation of the Company was held was in the form of used mine tailings and pit. Blocks of location of the mining plan years 20152019, in accordance with Decree No. Menhut 798-II / 2012 on Change of Forest Area into Not forest area of 19,131 ha, resulted in changes in the function of forest area of 10,878 ha and the appointment of not forest to forest area of 3,210 ha in Province of Bangka Belitung Islands that affect the Company’s reclamation planning.







Based on the status of the region, the Company’s mine location is located at Other Land Uses Area (APL). Therefore, in making the Reclamation Plan of mine activities is also limited to the zone status of Other Land Uses Area (APL).

The extent of planned activities on land reclamation for the next 5 years (2015-2019) is 2,026 Ha. The reclamation plan area in general is post-mining area where the land cover is in the form of sand, some watery pit, bush and swamps.

Berdasarkan status kawasannya, lokasi tambang Perseroan berada pada kawasan Area Penggunaan Lain (APL). Sebab itu, dalam membuat Rencana Reklamasi kegiatan penambangan juga terbatas pada wilayah Izin Usaha Pertambangan yang berstatus kawasan Area Penggunaan Lain (APL).

Adapun luasan rencana kegiatan reklamasi di darat selama 5 tahun ke depan (2015 - 2019) adalah seluas 2.026 Ha. Daerah rencana reklamasi tersebut pada umumnya merupakan daerah bekas penambangan dimana tutupan lahannya berupa hamparan pasir, beberapa kolong berair, semak dan rawa.

Wilayah IUPIUP Area

Luas Rencana Reklamasi (Ha)Comprehensive reclamation plan (Ha)

Bangka 345

Bangka Barat 226

Bangka Tengah 200

Bangka Selatan 157

Belitung 155

Belitung Timur 402

Lintas Kabupaten 541

Jumlah | Total 2.026

Rencana kegiatan reklamasi Tahun 2015-2019Plan on reclamation activity of 2015 – 2019

Wilayah IUPIUP Area

KegiatanActivity

TahunYear

2016 2017 2018 2019 2020

Kabupaten Bangka

Penempatan fish shelterPlacement of fish shelter

381 381 381 381 381

Transplantasi karangCoral transplantation

3.359 3.359 3.359 3.359 3.359

Kabupaten Bangka Barat


384 384 384 384 384


2.397 2.397 2.397 2.397 2.397

Kabupaten Bangka Tengah


34 34 34 34 34


334 334 334 334 334

Kabupaten Bangka Selatan


193 193 193 193 193


699 699 699 699 699

Lintas Kabupaten


449 449 449 449 449


4.477 4.477 4.477 4.477 4.477

Jumlah | Total


1.441 1.441 1.441 1.441 1.441


11.266 11.266 11.266 11.266 11.266

Rencana Reklamasi Laut Tahun 2016 - 2020 Plan of Sea Reclamation of 2016 -2020



116 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources



PENGELOLAAN TAMBANG LAUTSejak 2009, Perseroan berfokus pada kegiatan penambangan bijih timah lepas pantai. Bekerja sama dengan para mitra, Perseroan melakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum membuka penambangan lepas pantai untuk meminimalkan kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Perseroan tidak melakukan penambangan di kawasan perairan yang dasarnya tertutupi terumbu arang, dan lokasi kapal-kapal Perseroan yang melakukan penambangan dipastikan berada cukup jauh dari kawasan wisata.

Dengan memperhitungkan kondisi cuaca, Perseroan telah melakukan pengelompokan wilayah cadangan (menjadi cadangan utama dan cadangan perlindungan), sehingga operasi penambangan lepas pantai dapat lebih terencana dan efektif bahkan kendati sedikit terganggu oleh cuaca. Salah satu hambatan bagi suksesnya kegiatan penambangan laut adalah maraknya praktik penambangan inkonvensional oleh masyarakat yang menggunakan kapal-kapal kecil, yang disebut Tambang Inkonvensional (TI) apung.

Untuk meningkatkan daya saing di laut, sejak akhir tahun 2012, Perseroan memanfaatkan kapal BWD (Bucket Wheel Dredge). Kapal tersebut sanggup menambang di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 meter. Pada kedalaman tersebut, TI apung tidak lagi dapat beroperasi karena keterbatasan kapal dan instrumen yang mereka gunakan.

Sebagai wujud komitmenya terhadap pelestarian lingkungan, Perseroan juga merealisasikan program kegiatan rehabilitasi lingkungan laut. Pada tahun 2017, rehabilitasi lingkungan laut dilakukan sebagai berikut: 1. Penempatan 70 unit fishshelter di Kab. Bangka2. Penempatan 30 unit transplantasi karang di Bangka3. Penanaman mangrove 3.000 batang di Bangka4. Penanaman mangrove 1.000 di Kundur

Seluruh kegiatan tersebut di atas diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga ekosistem pesisir dan lautan, dalam hal ini mangrove, terumbu karang dan ikan sehingga keberlangsungan ekosistem tetap terjaga.

MANAGEMENT OFFSHORE MININGSince 2009, the Company has focused on offshore tin ore mining activities. Cooperating with partners, the Company has conducted an Environmental Impact Assessment (EIA) before opening an offshore mining operation to minimize possible environmental damage. The Company did not operate mining in sea area of which the seabed is covered by coral reefs and the location of the Company’s vessels conducting mining activities are certainly distant away from the tourist area.

By taking into account the weather condition, the Company has gropued the reserve regional areas (being the primary reserves and protection reserves), so that the offshore mining operation can be better planned and effective, even though a bit disturbed by the weather. One of obstacles for successful offshore mining activities are rampant practice of unconventional mining by people who use small boats, called floating unconventional mining (TI).

To improve competitiveness in the sea, since the end of 2012, the Company has utilized BWD vessel (Bucket Wheel Dredge). This vessel is able to mine in waters with depth more than 60 meters. At that depth, the buoyant IT can no longer operate due to the ship limitation and the instruments they use.

As a reflection of its commitment to the environment, the Company also realizes the program of rehabilitation of the marine environment. In 2017, rehabilitation of marine environment was done as follows: 1. 70 units fish shelter placement in Bangka region2. 30 units coral transplantation placement in Bangka3. 3,000 mangroves planting in Bangka4. 1,000 mangroves planting in Kundur

All the activities mentioned above are expected to work to maintain the coastal and oceans ecosystem, in this case the mangroves, coral reefs and fish so that the sustainability of the ecosystem is maintained.







Besides conducting reclamation activities on land and coastal areas in the fostered region, the Company is also rehabilitating the watershed (DAS) as the implementation of Minister of living environment and forestry regulation no. 89 / MenLHK / Setjen / KUM.1 / 11/2016 regarding Planting Guidance for License Holder of Forest Area usage in the Framework of Rehabilitation of Watershed. In 2017, the Watershed rehabilitation were carried out in Dusun Tuing Mapur District of Riau Silip with activities such as fruits type planting and hardwood planting

Selain melakukan kegiatan reklamasi di darat maupun area pesisir di dalam kawasan kelolaan, Perseroan juga tengah merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai implementasi Peraturan Menteri LHK RI No. 89/MenLHK/Setjen/KUM.1/11/2016 tentang Pedoman Penanaman bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai. Pada tahun 2017, rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dilakukan di kawasan. Dusun Tuing Mapur Kecamatan Riau Silip dengan kegiatan berupa penanaman jenis buah- buahan dan tanaman kayu keras.

Daftar SertifikasiList of Certifications

PenerimaReceived by

Jenis SertifikasiType of Certification

Institusi Pemberi SertifikasiInstitution Issuing Certification

Periode BerlakuValid Date

PT TIMAH Tbk - Unit Metalurgi Mentok ISO 14001:2004 PT. SGS Indonesia 2015-2018

PT Dok & Perkapalan Air Kantung ISO 14001:2004 PT. SGS Indonesia 2015-2018


118 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources










05

Growing and Developing Together with The Company

“ dalam program tanggung Jawab sosial yang dilaksanakan oleh Pt tIMAh tbk, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan masyarakat menjadi salah fokus utamanya.”

“In the Social Responsibility program that implemented by PT TIMAH Tbk, economic growth and community development become one of the main focus”

tuMBuh dAn BerKemBangBersama masYaraKat

120 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Growing and Developing Together with The CompanytuMBuh dAn BerKemBang Bersama masYaraKat

PT TIMAH Tbk is present not merely to collect profit. Since the beginning of its operation, the Company has been committed to making its presence can provide benefits to surrounding communities. With a creed like that, then from year to year, the Company continues to strive to improve the harmonious relationship with the community. G4-dMA

Commitment and concern of PT TIMAH Tbk for the community are in line with the mandate of Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal. The basic thoughts in this law, among other things, states that mining should provide the greatest economic and social benefits for the welfare of the people of Indonesia; mining business should be able to accelerate the development of the region and to encourage the economic activity of the community / small and medium businesses, as well as encourage the growth of supporting industry of mining; and, in order to create sustainably development, mining activities should be carried out with due regard to environmental principles, transparency, and public participation.

During 2017, the Company continued the policy that had been set in previous years, that is to continue presenting a variety of community empowerment programs. That matter among others is done by utilizing former mining land for productive activities. At the location of former mining land of Perlang Central Bangka with the area of 6.76 Ha for example, will be used by the community of Perlang for planting citronella, which later will be managed by the Village-Owned Enterprises of Perlang. The empowerment and partnerships community will also be developed in other former mine sites, such as in reclamation land of Air Jangkang, Riding Panjang village, Bangka regency, which is used for the cultivation of kangkung.

ALIGNING vARIOUS INTERESTSEvery mining operation that changed the landscape of nature, including PT TIMAH Tbk, always have an impact on the environment and the communities around the site mining. Its positive impact, among others, is the availability of jobs for people so that they can improve their lives, which in turn will make the local economy stretched. Meanwhile, the negative impact, among others, is potentially creating environment damage and pollution.

PT TIMAH Tbk hadir tak sekadar mencari keuntungan semata. Sejak awal beroperasi, Perseroan berkomitmen agar kehadirannya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitarnya. Dengan kredo seperti itu, maka dari tahun ke tahun, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. G4-dMA

Komitmen dan kepedulian PT TIMAH Tbk terhadap masyarakat tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pokok - pokok pikiran dalam undang-undang ini, antara lain, menyebutkan bahwa usaha pertambangan harus memberi manfaat ekonomi dan sosial yang sebesar-besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia; usaha pertambangan harus dapat mempercepat pengembangan wilayah dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat/pengusaha kecil dan menengah serta mendorong tumbuhnya industri penunjang pertambangan; dan, dalam rangka terciptanya pembangunan berkelanjutan, kegiatan usaha pertambangan harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip lingkungan hidup, transparansi, dan partisipasi masyarakat.

Selama tahun 2017, Perseroan meneruskan kebijakan yang sudah ditetapkan tahun - tahun sebelumnya, yakni terus menghadirkan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Hal itu antara lain dilakukan dengan memanfaatkan lahan eks pertambangan untuk kegiatan produktif. Di lokasi lahan eks tambang Perlang Bangka Tengah seluas 6,76 Ha misalnya, akan dimanfaatkan oleh masyarakat Perlang untuk penanaman serai wangi, yang nantinya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa, Desa Perlang. Pemberdayaan dan menjalin kemitraan dengan masyarakat juga dikembangkan di lokasi-lokasi eks tambang yang lain, seperti di lahan reklamasi Air Jangkang, Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka, yang dimanfaatkan untuk budidaya kangkung.

MENYELARASKAN BERBAGAI KEPENTINGANSetiap usaha pertambangan yang mengubah bentang alam, termasuk PT TIMAH Tbk, selalu memiliki dampak bagi lingkungan maupun masyarakat di sekitar lokasi pertambangan. Dampak positifnya, antara lain, tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat sehingga mereka bisa meningkatkan taraf kehidupannya, yang pada gilirannya akan membuat ekonomi daerah setempat menggeliat. Sementara itu, dampak negatifnya, antara lain, potensial menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.






Perseroan menyadari bahwa di balik upayanya untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya, kehadirannya juga harus bisa membawa manfaat sebesarnya-besarnya bagi masyarakat dan lingkungan. Di sinilah, PT TIMAH Tbk dituntut komitmennya untuk bisa menyelaraskan berbagai kepentingan itu agar tidak ada yang dirugikan.

Komitmen Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan dituangkan dalam Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama PT TIMAH Tbk pada tanggal 23 Desember 2013. Merujuk pada Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT TIMAH Tbk terdiri dari: G4-dMA1. Mengatasi dampak negatif operasi Perseroan melalui

kepatuhan terhadap regulasi serta menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan lingkungan;

2. Memberikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan kepada masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi Perseroan;

3. Meningkatkan reputasi Perusahaan, efisiensi , pertumbuhan usaha dan menerapkan mitigasi risiko bisnis.

Becermin pada kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di atas, dalam setiap kegiatan operasinya, PT TIMAH Tbk senantiasa memperhitungkan berbagai dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, hasil studi lingkungan (AMDAL, UKL/UPL) yang cermat, penerapan Sistem Manajemen Health, Safety, Environment (HSE), dan risk assessment/hazard selalu menjadi pedoman Perseroan sebelum melakukan kegiatan.

Hal yang tak kalah penting, sebelum melakukan kegiatan operasional pertambangan, Perseroan juga selalu mendahului dengan sosialisasi ihwal dampak yang mungkin timbul, termasuk upaya yang perlu dilakukan untuk

The Company realizes that behind its attempt to achieve the maximum profit, its presence should also be able to bring the the greatet benefits for the society and the environment. Here at this point, PT TIMAH Tbk is demanded for its commitment to reconcile various interests so that no one is harmed.

The Company’s commitment towards society and the environment is expressed in the Company’s policy of Corporate Social Responsibility (CSR) / Corporate Social Responsibility and the Environment (TJSL) that have been signed by the Managing Director of PT TIMAH Tbk on December 23, 2013. Referring to Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the Social and Environmental Responsibility is the commitment of the Company to participate in the sustainable economic development to improve the quality of life and the beneficial environment, either for the sake of the Company itself, the local community, or for the society in general.

The Policy on Social and Environmental Responsibility of PT TIMAH Tbk consist of: G4-dMA1. Overcoming the negative impact of the Company’s

operations through the compliance with regulations and creating new better value to the society and the environment;

2. Providing social benefits, economic and environment to the community, mainly those around the Company’s operation area;

3. Improving the Company’s reputation, efficiency, , business growth, and implementing business risk mitigation.

Reflecting on the policy of Social and Environmental Responsibility above, in each of its operations, PT TIMAH Tbk always takes into negative impact on the society and the environment. To that end, the results of careful environmental studies (EIA, UKL / UPL), the implementation of Management Systems of Health, Safety, Environment (HSE), and risk assessment / hazard have always been a guide for the Company prior to its activities.

It is no less important, prior to conducting mining operations, the Company always precedes the activity by socialization of the possible impact, including the eforts that should be made to minimize those impacts. Socialization is presented


122 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





to various stakeholders through a variety of media and ways possible. The efforts can not be separated from the attitude of the Company that wish to apply the precautionary principle to minimize the adverse impacts to the society and the surrounding environment. G4-14

The Company committed to be fair by presenting the analysis results of possible social impact that may arise and the efect on society and the environment on any operating processes. Following is the result of the analysis:

meminimalkan dampak tersebut. Sosialisasi dilakukan kepada berbagai pemangku kepentingan melalui beragam media dan cara yang dimungkinkan. Upaya itu dilakukan tak lepas dari sikap Perseroan yang ingin menerapkan prinsip kehati-hatian untuk meminimalisir dampak yang merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar. G4-14

Perseroan berkomitmen untuk berlaku adil dengan menyampaikan hasil analisis dampak sosial yang mungkin muncul dan berpengaruh pada masyarakat dan lingkungan pada setiap proses operasionalnya. Inilah hasil analisis itu:

AspekAspect


Peluang berusaha dan bekerjaOpportunity to try and work

Aktivitas Perseroan dan mitranya dapat menjadi sumber (primer) terhadap peluang bekerja dan berusaha.Activities of the Company and its partners may be the source (primary) of the opportunities to work and try.

Pendapatan dan taraf kesejahteraan masyarakatIncome and Society welfare level

Meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat di Pulau Bangka Belitung dan sekitarnya.Rising of incomes and society’s standard of living on the island of Bangka Belitung and its surroundings.

Dampak Penting Tambang DaratImportant Impact of Inland Mining

AspekAspect



Dampak yang terjadi adanya pengoperasian Kapal Keruk dan Kapal Isap Produksi merupakan dampak langsung bagi timbulnya peluang berusaha dan bekerja.The impact that occurs due to the operation of Bucket Dredger and Cutter Suction Vessel is a direct impact on the emergence of business opportunity and work.

Pendapatan masyarakatIncome and Society welfare level

Rendahnya peluang berusaha bagi masyarakat yang terkait dengan usaha wisata, seperti warung makanan/minuman, tempat peristirahatan dan taman bermain, selanjutnya berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat.The low business opportunity for people associated with the tourism businesses, such as food/drinks stall, rest area and playground, directly impact to the decrease of the society’s income.

Dampak Penting Tambang Laut G4-SO2Significant Impacts Sea Mine

Dampak Penting Pusat Pencucian Bijih Timah G4-SO2Significant Impacts of Tin Ore Washing Centre

AspekAspect


Kesehatan pekerja/masyarakatHeatlh of workers/society

Operasi PPBT terutama akan berdampak terhadap kesehatan pekerja akibat terjadinya pencemaran udara, kebisingan, dan potensi gangguan kanker.Activities of the Company and its partners may be the source (primary) of the opportunities to work and try.

Sikap masyarakat sekitar terhadap PerseroanPublic attitudes toward the Company

Sepanjang kebisingan dan paparan radioaktif dari Ilmenite, Monazit, dan Zircon, dapat terlindung dan dicegah tersebar ke lingkungan sekitar, serta tidak ada karyawan yang terus menerus bekerja di tempat timbunan radioaktif, dampak dapat ditekan.As long as noise and radioactive exposure of Ilmenite, Monazit, and Zircon, can be protected and prevented from spreading to the surrounding environment, and no employees were kept constantly work in a radioactive heap, the impact can be reduced.







\

AspekAspect



Unit Metalurgi Muntok di Pulau Bangka diperkirakan berdampak terhadap peluang bekerja dan berusaha. Walau cadangan timah di Pulau Bangka dan Belitung serta aktivitas penambangan timah akan semakin berkurang, namun operasi Unit Metalurgi diperkirakan tidak berkurang intensif.Metallurgy Unit Muntok in Bangka Island is estimated to have an impact on opportunities to work and try. Although the deposit of tin in Bangka and Belitung and the activities of tin mining will decrease, the operation of Metallurgy Unit is calculated not to diminish intensively.


Kegiatan Unit Metalurgi berupa peleburan konsentrat, peleburan terak, pemurnian logam timah (termasuk roasting dan Electrolytic Refning), berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas udara dan debu, kebisingan, kualitas air dan radiasi.The Metallurgy Unit activities such as smelting of concentrate, smelting slag, tin refning (including roasting and Electrolytic Refning), are of potential negative impacts on air quality and dust, noise, water quality and radiation.


Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH Tbk khususnya terhadap Unit Metalurgi Muntok pada dasarnya merupakan reaksi terhadap dampak positif dan/atau negatif yang timbul sebagai akibat operasi Unit Metalurgi.The public attitudes toward PT TIMAH Tbk, especially toward Metallurgy Unit Muntok is basically of a reaction to the positive and / or negative impact arising as a result of the Metallurgy Unit operation

Dampak Penting Unit Metalurgi G4-SO2Significant Impact of Metallurgy Unit

Dampak Penting Gudang Bijih Timah dan Gudang Teknik G4-SO2Significant Impacts of Timah Ore Warehouse and Technical Warehouse

AspekAspect



Di mata masyarakat sekitar, Unit GBT dan GT dipandang sebagai unit kerja PT TIMAH Tbk yang tidak menimbulkan dampak negatif. Namun demikian, kedua unit kerja ini juga tidak dipandang menimbulkan dampak positif yang besar bagi masyarakat sekitar.In the eyes of the surrounding community, the GBT and GT units are seen as a work unit of PT TIMAH Tbk which do not cause negative impacts. However, the two working units are also seen as not giving a major positive impact for the surrounding communities.

AspekAspect



Operasi PPBT terutama akan berdampak terhadap kesehatan pekerja akibat terjadinya pencemaran udara, kebisingan, dan potensi gangguan kanker.Activities of the Company and its partners may be the source (primary) of the opportunities to work and try.


Sepanjang kebisingan dan paparan radioaktif dari Ilmenite, Monazit, dan Zircon, dapat terlindung dan dicegah tersebar ke lingkungan sekitar, serta tidak ada karyawan yang terus menerus bekerja di tempat timbunan radioaktif, dampak dapat ditekan.As long as noise and radioactive exposure of Ilmenite, Monazit, and Zircon, can be protected and prevented from spreading to the surrounding environment, and no employees were kept constantly work in a radioactive heap, the impact can be reduced.

Dampak Penting Unit Metalurgi G4-SO2Important Impact of Metallwurgy Unit

tuMBuh dAn BerKemBang Bersama masYaraKatGrowing and Developing Together with The Company

124 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Dampak Penting Balai Karya dan Dok Air Kantung G4-SO2Significant Impact of Balai Karya and Dok Air Kantung

AspekAspect



Masyarakat memandang operasi Balai Karya dan Dok Air Kantung tidak menimbulkan dampak negatif penting. Namun di lain pihak kedua unit ini, khususnya di masa mendatang, juga tidak dipandang akan membangkitkan dampak positif yang besar pada kesempatan kerja.The society perceives the operation of Work Center and Dok Air Kantung do not cause significant negative impacts. But on the other hand, these both units, especially in the future, are not also viewed to generate substantial positive impact on the employment opportunity.

Dampak Penting Angkutan Laut - Penjangkaran - Pelabuhan Khusus - Tanki Timbun BBMImportant Impact of Marine Transport - Anchoring - Special Port - stockpiling fuel tank

AspekAspect



Operasi Kapal Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran, Pelabuhan Khusus, dan Tangki Timbun BBM, dipandang oleh masyarakat sekitar menimbulkan dampak positif penting terhadap kehidupan mereka. Namun demikian sikap positif ini tidak menyebar homogen di seluruh daerah.The operations of Marine Transport Ship, Ship Anchoring, Special Port and Tank Stockpiling fuel, are seen by the public as giving an important positive impact on their lives. However, this positive attitude does not spread homogeneously in the whole area.

Dampak Penting Laboratorium G4-SO2Important Impact of Laboratory

AspekAspect



Kegiatan Laboratorium Timah di Kantor Pusat Pangkalpinang sejauh ini dipandang oleh masyarakat sekitar umumnya tidak menimbulkan dampak negatif penting terhadap kualitas air permukaan; dan tidak membangkitkan dampak penting lanjutan yang bersifat negatif.The activities of Tin Laboratory in the Central Ofce of Pangkalpinang so far have been seen by the local community as generally not cause significant negative impact on the surface of the water quality; and do not generate significant negative-following-impacts.







RESPECT FOR INdIGENOUS PEOPLES’ RIGHTSThe Company has a vision to be a leading environmental friendly mining company in the world. The all commitments are sought to be realized by involving the role of the local community as the subject participants.

In the activities of the mining operations, ranging from land acquisition process, mining to mine closure, the Company always involve the active participation of the society, either in discussing the process of replacing the land and plants, determining where the residential relocation and livelihood, or in realizing the greening program and running the Corporate Social Responsibility programs. G4-dMA

To ensure the integrity of protection for workers, assets, information, and reputation of the Company from any potential conflict with the surrounding communities, the Company has Security policies that are implemented in accordance with the Universal Declaration of Human Rights, international conventions, as well as national requirements based on the principle of volunteerism.

Furthermore, the harmony of the social interaction with the people around the operation area is always built, strengthened and maintained. This is reflected by, during the reporting period, there being no incidents of disputes between the Company and the local communities and the indigenous peoples related to the use of land for the operational activities, the protection of local culture and other aspects.

To the future, the Company is committed to doing more in-depth assessment of the impact of the Company’s activities on human rights. G4-HR8

PENGHORMATAN KEPAdA HAK PENdUdUK PRIBUMIPerseroan mempunyai visi untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan..Seluruh komitmen tersebut berupaya diwujudkan dengan melibatkan peran serta masyarakat sekitar sebagai subjek pelaku.

Dalam pelaksanaan operasi tambang, mulai dari proses pengadaan lahan, penambangan hingga penutupan tambang, Perseroan senantiasa melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, baik dalam membicarakan proses penggantian lahan dan tanaman, menentukan tempat relokasi hunian maupun pencarian nafkah, hingga merealisasikan program penghijauan maupun melaksanakan program Corporate Social Responsibility. G4-dMA

Untuk menjamin integritas perlindungan pekerja, aset, informasi, dan reputasi Perseroan dari segala bentuk potensi konflik dengan masyarakat sekitar, Perseroan telah memiliki Kebijakan Pengamanan yang diimplementasikan sesuai dengan Deklarasi Dunia tentang Hak Asasi Manusia, konvensi internasional serta ketentuan nasional berdasarkan prinsip sukarela.

Lebih lanjut, interaksi sosial dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi selalu dijalin, dipererat serta dijaga ke-harmonisan-nya. Hal ini tercermin dengan, selama periode pelaporan, tidak terdapat insiden perselisihan antara Perseroan dengan masyarakat lokal dan masyarakat adat terkait penggunaan lahan untuk kegiatan operasional, perlindungan atas budaya lokal serta aspek lainnya.

Ke depan, Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengkajian lebih mendalam atas dampak kegiatan Perseroan terhadap hak asasi manusia. G4-HR8


126 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





MANAGEMENT OF ONSHORE MINING & THE SURROUNdING SOCIETYConsidering that the Company has Mining Business Permission land of 328.816,75 Ha, or being the majority of the mining permit in Bangka Belitung, the Company appreciates the existence and role of partners in land mines in determining the sustainability of its business. To manage the extensive of Mining Business Permission area, the Company has prepared a number of security measures for their employees, in order that they still be able to run the more difficult mining process and tend to be more dangerous in the rainy season and the west wind.

The Company also ensures that with such a broad area, none of the mining operations, either run by the Company as well as by the mine partners, held on land owned by the indigenous people. No native should have moved their settlements because of being disturbed by the Company’s mining activities. G4-dMA, MM9

The Company has also cooperated with the Indonesian Police represented by the Police of Bangka Belitung and the Police of Riau Islands to improve the performance of securing the Company’s IUP land from the interference of unauthorized and irresponsible parties.

PENGELOLAAN TAMBANG dARAT & MASYARAKAT SEKITARMengingat Perseroan memiliki luas Izin Usaha Pertambangan darat seluas 328.816,75 Ha atau mayoritas izin usaha pertambangan di Kepulauan Bangka Belitung, Perseroan mengapresiasi keberadaan dan peran mitra kerja di tambang darat dalam menentukan keberlanjutan usahanya. Untuk mengelola area Izin Usaha Pertambangan yang luas tersebut, Perseroan telah mempersiapkan sejumlah langkah pengamanan bagi tenaga kerjanya, agar tetap dapat menjalankan proses penambangan yang lebih sulit dan cenderung lebih berbahaya pada musim penghujan dan angin barat.

Perseroan juga memastikan bahwa dengan area yang demikian luas, tidak ada satupun dari kegiatan penambangan, baik yang dijalankan Perseroan maupun oleh para mitra tambang, diselenggarakan di atas lahan milik penduduk asli. Tidak ada penduduk asli yang harus memindahkan pemukimannya karena terganggu oleh kegiatan penambangan oleh Perseroan. G4-dMA, MM9

Perseroan juga telah bekerja sama dengan Kepolisian Repubik Indonesia melalui Kepolisian Daerah Bangka Belitung dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau untuk meningkatkan kinerja pengamanan lahan Izin Usaha Pertambangan Perseroan dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab.







IMPROvEMENT PROGRAM OF COMMUNITY ECONOMIC SOCIAL WELFARE G4-EC7, G4-EC8The Company is committed to improving the society’s quality of life sustainably and building a harmonious relationship with community leaders and governments agencies around the Company’s operation area. The commitment is implemented by the Company, in cooperation with the local government agencies, through the program of Corporate Social Responsibility (Corporate Social Responsibility / CSR) and the program of Partnership and Community Development (PKBL) carried out around the Company’s operation area. The Company believes that this program is one of the main strategies to support the success of the Company’s operational activities.

The company’s commitment of social responsibility is regulated in Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies. Article 1 paragraph 3 states that “Environmental and Social Responsibility” means a Company’s commitment to taking part in sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment, which will be benefcial for the Company itself, the local community and society in general. “In accordance with article 74, paragraph 2, of Law No. 40 years 2007, The Environmental and Social Responsibility is an obligation of the Company which shall be budgeted for and calculated as a cost of the Company performance of which shall be with due attention to decency and fairness.While paragraph 3 regulates the sanctions, Companies who do not put their obligation into practice shall be liable to sanctions in accordance with the provisions of legislative regulations.

The Corporate Social Responsibility and PKBL programs that have been implemented by PT TIMAH Tbk are expected to be one of the means of approach to the community in order to support the Company’s operational activities and benefit from the Company’s activities. The commitment is in accordance with the mandate of Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining, which stipulates that business entities or permanent establishments that are fulfilling their mining activities participating in responsibility in developing the environment and local communities. G4-dMA

PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT G4-EC7, G4-EC8Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan serta membangun hubungan yang harmonis dengan tokoh masyarakat dan instansi pemerintah di sekitar wilayah operasi Perseroan. Komitmen tersebut diimplementasikan oleh Perseroan, bekerja sama instansi pemerintah setempat, melalui Program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan di sekitar wilayah operasi Perseroan. Perseroan meyakini bahwa program ini merupakan salah satu strategi utama untuk mendukung keberhasilan kegiatan operasional Perseroan.

Komitmen perusahaan tentang tanggung jawab sosial diatur dalam Undang-undang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 ayat 3 menegaskan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.” Sesuai dengan pasal 74 ayat 2, Undang-Undang No. 40 tahun 2007, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Sedangkan ayat 3 mengatur tentang sanksi, yakni Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban Tangung Jawab Sosial dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Program Corporate Social Responsibility dan PKBL yang telah dilaksanakan PT TIMAH Tbk diharapkan dapat menjadi salah satu sarana pendekatan kepada masyarakat agar dapat mendukung kegiatan operasional Perseroan serta mendapatkan manfaat dari aktivitas Perseroan. Komitmen tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang melaksakan kegiatan usaha pertambangan ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan lingkungan dan masyarakat setempat. G4-dMA


128 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





In carrying out the Corporate Social Responsibility and PKBL activities, the Company has adopted the principles of running the program, which refers to the principles of ISO 26000 of Social Responsibility. ISO 26000 standards provide technical guidance for companies/organizations in implementing social responsibility by referring to the seven principles of social responsibility and seven aspects of core subjects of social responsibility, namely:

1. Accountability 2. Transparency 3. Ethical Behavior 4. Respect for Stakeholders Interests 5. Respect for the Rule of Law 6. Respect International Norms of Conduct 7. Respect for Human Rights

Dalam melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Perseroan telah mengadaptasi prinsip-prinsip pelaksanaan program yang mengacu pada prinsip-prinsip ISO 26000 Social Responsibility. Standar ISO 26000 menyediakan panduan teknis bagi perusahaan/organisasi dalam menerapkan social responsibility dengan mengacu kepada 7 prinsip tanggung jawab sosial dan 7 aspek subjek inti tanggung jawab sosial, yaitu:1. Akuntabilitas2. Transparasi3. Perilaku Etis4. Menghormati Kepentingan Stakeholder5. Menghormati Supremasi Hukum6. Menghormati Norma-Norma Perilaku Internasional7. Menghormati Hak Manusia

Social Responsibility7 Core Subjects

Holisticapproach

independence

organizationalorganization

governance

CommunityInvolvement

and Development

human rights

Consumerissues

fair operatingissues

theenvironment

labourPrectices







Realisasi dana dan program Corporate Social Responsibility PT TIMAH Tbk 2017Realization of funds and the Corporate Social Responsibility program of PT TIMAH Tbk 2017

No Sektor BantuanAssistance Sector

AnggaranBudget

RealisasiRealization

1 Bantuan Korban Bencana AlamAssistance for Victim of Natural Disaster 300,000,000 0

2 Bantuan Pendidikan dan atau pelatihanAssistance for Education and or training 1,555,000,000 547,202,800

3 Bantuan Peningkatan KesehatanAssistance for Health Improvement 550,000,000 5,000,000

4 Bantuan Pengembangan sarana dan atau sarana umumAssistance for Development of public facilities and / or facilities 1,000,000,000 115,860,000

5 Bantuan sarana ibadahAssistance for Place of worship 1,300,000,000 583,800,000

6 Bantuan Pelestarian alamAssistance for Nature Conservation 350,000,000 35,000,000

7Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinanSocial assistance in the context of poverty alleviation

3,695,000,000 1,692,882,558

Jumlah | Total 8,750,000,000 2,979,745,358

No ProgramProgram

Nama KegiatanActivity Name

Rencana Anggaran Tahun 20172017 Budget

Realisasi Tahun 20172017 Relization

MB RKA MB RealisasiRelization

1 Program Kemitraan Berdasarkan Jenis UsahaPartnership ProgramBased of Business Type

Industri | Industry 34 1.645.000.000 25 1.241.000.000

Perdagangan | Trading 91 4.350.000.000 155 6.135.000.000

Pertanian | Agriculture 0 - 1 35.000.000

Perkebunan | Plantation 0 - 2 45.000.000

Peternakan | Farms 9 475.000.000 9 460.000.000

Perikanan | Fishery 37 1.675.000.000 13 360.000.000

Jasa | Services 34 1.605.000.000 36 1.335.000.000

Koperasi | Cooperative 5 250.000.000 3 200.000.000

Jumlah | Total 210 10.000.000.000 244 9.811.000.000

2 Program Kemitraan Berdasarkan WilayahPartnership ProgramBased of Area

Kota Pangkalpinang | Pangkalpinang City 23 1.000.000.000 61 2.633.000.000

Kabupaten Bangka | Bangka District 21 2.000.000.000 51 1.485.000.000

Kabupaten Bangka Barat | West Bangka District 22 1.500.000.000 20 1.005.000.000

Kabupaten Bangka Tengah | Central Bangka District 21 1.200.000.000 38 1.655.000.000

Kabupaten Bangka Selatan | South Bangka District 26 1.150.000.000 40 1.688.000.000

Kabupaten Belitung | Belitung District 18 700.000.000 10 405.000.000

Kabupaten Belitung Timur | East Belitung District 17 700.000.000 3 45.000.000

Karimun Kundur 27 1.000.000.000 8 365.000.000

Dabo Singkep 23 500.000.000 8 280.000.000

Jakarta 4 100.000.000 3 130.000.000

Bandung 4 100.000.000 0 -

Yogyakarta 4 50.000.000 1 50.000.000

Depok 0 - 1 70.000.000

Jumlah | Total 210 10.000.000.000 244 9.811.000.000

Penyaluran Dana Program Kemitraan Tahun 2017Distribution of Partnership Program Fund of 2017


130 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Penyaluran dana Program Bina Lingkungan 2017The distribution of Community Development Program funds in 2017

No Sektor BantuanAssistance Sector

AnggaranBudget

RealisasiRealization

1 Bantuan Korban Bencana AlamAssistance for Victim of Natural Disaster 300,000,000

2 Bantuan Pendidikan dan atau pelatihanAssistance for Education and or training 1,555,000,000 547,202,800

3 Bantuan Peningkatan KesehatanAssistance for Health Improvement 550,000,000 5,000,000

4 Bantuan Pengembangan sarana dan atau sarana umumAssistance for Development of public facilities and / or facilities 1,000,000,000 115,860,000

5 Bantuan sarana ibadahAssistance for Place of worship 1,300,000,000 583,800,000

6 Bantuan Pelestarian alamAssistance for Nature Conservation 350,000,000 35,000,000

7Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinanSocial assistance in the context of poverty alleviation

3,695,000,000 1,692,882,558

Jumlah | Total 8,750,000,000 2,979,745,358







Growth and Developed Together with the CommunitytuMBuh dAn BerKemBang Bersama masYaraKat

132 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources










Toward Zero Accident Number

“Pt tIMAh tbk berkomitmen untuk menekan angka kecelakaan kerja melalui upaya menumbuhkan budaya keselamatan kerja pada setiap individu.”

“PT TIMAH Tbk is committed to reducing the number of work accidents through fostering a safety culture effort for each individual.”

MenuJuangKa KecelaKaan nol

06

134 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





PT TIMAH Tbk prioritizes occupational safety, health and environment protection based on an awareness that a good management of occupational safety and health is vital to achieving longterm success. The Company continues to take appropriate measures to prevent the occurrence of accidents and health problems in the workplace. The Company also pays a great attention to environmental issues and impacts of the Company’s activities. All of the Company’s activities are scientifically evaluated for their impact on the environment and conducted supervision or prevention measures.

Through effective management practices, the Company seeks to ensure occupational health and safety of employees, minimize negative impacts on the environment as well as make positive contributions to the community.

To realize such objectives, PT TIMAH Tbk is committed to put the Company’s interests in the first place by implementing Mining Safety in the following ways:1. Complying with all laws and regulations concerning

OHS (Occupational Health and Safety) management related to the Company’s business.

2. Giving priority to OHS aspects in the Company’s operations in order to create work environment that is safe and conducive for all employees.

3. Identifying and controlling OHS aspects with efforts to control all risks and impacts resulted as an early prevention of pollution, occupational accident and disease.

4. Increasing employees’ competency related to OHS in order to enhance the Company’s OHS performance.

5. Making effective communications and good cooperation on the Company’s business.

6. Carrying out periodic review and continuous enhancement on OHS management system and implementation in a sustainable way.

PT TIMAH Tbk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, serta kelestarian lingkungan, didasari atas kesadaran bahwa pengelolaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja yang prima sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang. Perseroan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja. Perseroan juga sangat memperhatikan masalah dan dampak lingkungan dari seluruh aktivitas Perseroan. Seluruh aktivitas Perseroan dievaluasi secara ilmiah dampaknya terhadap lingkungan dan dilakukan tindakan pengawasan serta pencegahan.

Melalui praktik manajemen yang efektif, Perseroan berupaya menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, meminimumkan dampak negatif terhadap lingkungan serta menciptakan sumbangsih positif kepada masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut PT TIMAH Tbk berkomitmen untuk memajukan kepentingan Perseroan dengan menerapkan Keselamatan Pertambangan dengan cara: 1. Mentaati semua peraturan dan perundangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengelolaan Lingkungan Hidup yang terkait dengan bisnis perusahaan.

2. Menempatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup sebagai prioritas di dalam pelaksanaan kegiatan operasi agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi semua karyawan.

3. Melakukan identifikasi dan pengendalian aspek keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup dengan upaya mengendalikan semua risiko dan dampak yang ditimbulkan sehingga mencegah sedini mungkin terjadinya pencemaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

4. Meningkatkan kompetensi karyawan terkait Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Pertambangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perusahaan.

5. Melakukan komunikasi secara efektif dan kerjasama yang baik terkait dengan bisnis perusahaan.

6. Melakukan kajian ulang secara berkala dan perbaikan terus menerus terhadap sistem manajemen dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengelolaan Lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Toward Number of Work Accident Zero Through Increased K3

MenuJu AngKA KeCelAKAAn KerJa nol melalui PeningKatan K3






Affirming the importance of occupational safety and health for its business continuity, PT TIMAH Tbk is fully committed to continuously improving the quality of K3 aspect implementation in its daily operational activities. The Company has set K3 implementation Vision, which is “To enable a healthy, safe, productive, independent, effective, and efficient workforce in all aspects of the Company’s activities”.

In addition, PT TIMAH Tbk’s Mission related to K3 is as follows:1. Establishment of K3 policy and implementation of K3

management system (“SMK3”); 2. Increased support for K3 policy and standards in

accordance with applicable legislation;

3. Increase in the level of workers’ health 4. Improved quality and increased quantity of K3

personnel;5. Improvements in K3 testing, technical services, and

information. 6. Improving the quality and quantity of SMK3 application

in accordance with the Company’s K3 policy;7. Improved K3 analysis, assessment, and technology

engineering; and 8. Internalization of K3 culture by all employees and

management of the Company.

To improve the effectiveness of K3 aspect management in its mining partners, PT TIMAH Tbk applies Contractor Safety Management System (CSMS) which is intended to improve the performance of the Company and its mining partners in implementing operational standards according to K3 rules. The system is operated by providing mining governance recommendations that prioritize K3 on the Work Orders, conducting sub-safety committee meeting with contractors on a regular basis, and designating person in charge of the operational field.

Meyakini pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi keberlanjutan usaha, PT TIMAH Tbk berkomitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kualitas penerapan aspek K3 dalam kegiatan operasional sehari-hari. Perseroan telah menetapkan Visi dalam hal penerapan K3, yakni “Mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, produktif, mandiri, efektif, dan efisien dalam segala aspek aktivitas Perusahaan”.

Selain itu, Misi PT TIMAH Tbk terkait K3 adalah:1. Terbentuknya kebijakan K3 dan diterapkannya sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3); 2. Peningkatan dukungan kebijakan dan Standar

Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

3. Peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja; 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam bidang

K3;5. Peningkatan pengujian, pelayanan teknis, dan informasi

dalam bidang K3; 6. Peningkatan kualitas dan kuantitas penerapan SMK3

sesuai kebijakan K3 Perusahaan;7. Peningkatan analisis, pengkajian, dan rekayasa

teknologi K3; serta 8. Internalisasi budaya K3 oleh seluruh karyawan dan

manajemen Perusahaan

Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan aspek K3 di kalangan mitra penambangan, PT TIMAH Tbk menerapkan Contractory Safety Management System (CSMS) yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan beserta mitra penambangan dalam menerapkan standar operasional sesuai kaidah K3. Sistem ini dijalankan dengan cara memberikan rekomendasi tata cara penambangan yang mengutamakan K3 pada Surat Perintah Kerja atau SPK, melakukan subsafety committee meeting dengan pihak kontraktor secara rutin, serta menunjuk penanggung jawab operasional lapangan.

Toward Number of Work Accident Zero Through Increased K3MenuJu AngKA KeCelAKAAn KerJa no melalui PeningKatan K3

136 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





In addition to the policies and routine activities, the Company made efforts to develop a culture of awareness of occupational safety accident at all levels. For that purpose, the Company has set and implemented K3 Culture Road Map.

With regards to K3 Culture Roadmap, in 2014 the Company emphasized the Administrative Control and Personal Protective Equipment referring to Hierarchy of Control (HOC), while in 2016 the Company evaluated the success of K3 procedure system implementation and developed other forms of control on the application being run with clear criteria in order to embody the culture of K3 risk awareness at all levels and ultimately support the achievement of zero incident at workplace. In 2017, the Company focused on the implementation of mining safety management system.

Result of such efforts was realized in the zero fatality recorded in Engineering and Facility Work Unit, Belitung Mining Unit, Kundur Tin Unit, Metallurgy Unit, Bangka Offshore Mining Unit, all are workplaces with the greatest risk in the overall production process of the Company.

Selain melalui kebijakan dan kegiatan rutin, Perseroan berupaya menumbuhkembangkan budaya sadar akan risiko insiden kecelakaan kerja pada seluruh jajaran. Untuk maksud tersebut Perseroan telah menyusun dan mengimplementasikan Road Map Budaya K3.

Berkaitan dengan Road Map Budaya K3, pada tahun 2014, Perseroan menitikberatkan pada Administrative Control dan Personal Protective Equipment yang mengacu Hierarchy of Control (HOC), sedangkan tahun 2016, Perseroan berupaya untuk mengevaluasi keberhasilan penerapan sistem prosedur K3, serta mengembangkan bentuk kontrol lain penerapan yang dijalankan dengan kriteria yang jelas sehingga tercapai kondisi budaya sadar akan risiko K3 di seluruh jajaran dan pada akhirnya mendukung tercapainya sasaran nihil insiden kecelakaan kerja di masa mendatang. Adapun tahun 2017, Perseroan menitikberatkan pada implementasi pelaksanaan sistem manajemen keselamatan pertambangan.

Realisasi dari upaya tersebut adalah melalui adanya catatan zero fatality pada satuan kerja Keteknikan dan Sarana, Unit Penambangan Belitung dan Unit Timah Kundur, Unit Metalurgi, Unit Penambangan Laut Bangka sebagai lokasi kerja yang memiliki risiko terbesar dalam keseluruhan proses produksi Perseroan.

K3 Culture RoadmaproAd maP BuDaYa K3






Furthermore, to show its commitment to safe mining activities, the Company has established K3 policy affirming that as a company engaging in mining, the Company is fully aware of the risks and impacts of mining activities on workers, employees, communities, stakeholders and the surrounding environment.

In order to ensure improved quality of K3 application and implementation of all working procedures prioritizing K3 aspects, the Company has integrated K3 aspect management aspects of the mining safety management system pursuant to the Regulation of the Energy and Mineral Resources Minister No. 38 year 2014 on the Mineral and Coal Mining Safety Management System. The Company also uses standard OHSAS 18001:2007 for Metallurgy Unit, coupled with a periodic audit. G4-dMA

To integrate K3 policy that becomes the concern of all parties, including the employees, the Company represented by the management has made agreement with representatives of Association of TIMAH Employees as an entity of the labor union to include K3 clause in the Collective Labor Agreement.

In the Collective Labor Agreement that was still under discussion, K3 clause is provided in Chapter IX Occupational Safety and Health containing several points including provisions for completeness of personal protective equipment (PPE), P2K3 formation, employees’ obligation to involve in K3 supervision and inspection, and to actively involve in K3 training on an ongoing basis, etc. G4-LA8

Selanjutnya, untuk menunjukkan komitmen pelaksanaan kegiatan pertambangan yang aman, Perseroan telah menetapkan kebijakan K3, yang menegaskan bahwa, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, Perseroan menyadari sepenuhnya risiko dan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan terhadap pekerja, karyawan, masyarakat, para pemangku kepentingan dan lingkungan sekitarnya.

Guna memastikan peningkatan kualitas penerapan K3 dan dilaksanakannya seluruh prosedur kerja yang mengutamakan aspek K3, Perseroan mengintegrasikan pengelolaan aspek K3 ke dalam sistem manajemen keselamatan pertambangan sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2014, tentang Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara. Perseroan juga menggunakan standar OHSAS 18001:2007 untuk unit metalurgi yang disertai pelaksanaan audit secara berkala. G4-dMA

Untuk mengintegrasikan kebijakan K3 yang menjadi perhatian seluruh pihak, termasuk karyawan, maka Perseroan diwakili pihak manajemen telah bersepakat dengan perwakilan Ikatan Karyawan Timah sebagai Entitas Serikat Pekerja untuk memasukkan perihal Keselamatan dan Kesehatan Kerja di dalam Perjanjian Kerja Bersama.

Dalam Perjanjian Kerja Bersama yang masih dibahas tersebut, topik Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibahas dalam Bab IX Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang beberapa poin diatur di dalamnya mencakup ketentuan kelengkapan alat pelindung diri (APD), pembentukan P2K3, kewajiban karyawan untuk terlibat dalam pelaksanaan pengawasan dan inspeksi K3, kewajiban aktif terlibat dalam kegiatan pelatihan K3 secara rutin, dan sebagainya. G4-LA8

K3 Culture RoadmaproAd maP BuDaYa

138 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





K3 & LH Unit is a work unit within the organizational structure which is responsible for guaranteeing the implementation of K3 rules and managing all other aspects related to K3. To ensure the involvement of all employees in meeting K3 on every aspect of its operations, the Company through K3 & LH Unit has formed Safety Committee (K3 Committee) named “Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)”.

K3 Committee consists of the Central Committee and Unit Committee in all subsidiaries and production facilities. Members of K3 Committee of the Central Committee comprise representatives of the management and employees from each Unit, while K3 Unit Committee members comprise employee representatives of each unit.

Structure of PT TIMAH Tbk P2K3 in 2017 was as follows:

Advisor : Director of Production Operations Chair : Head of K3 & LH Secretary : Head of K3 & Meteorology Section Members : 1. K3-K3LH Controller 2. Reclamation– K3LH Controller 3. Technical/Maintenance-Exploration Section 4. Mining Planning & Mining Evaluation – Production

Operations Planning Section • Production Operations Analysis and Evaluation • Corporate Planning • Business Development • Technological Development

5. Business Risk – Business Risk Management and Investment Portal Controller • Company Administration • HR Planning and Development

6. Health Promotion/Disease Prevention Section – HR Administration and Welfare • PKBL & CSR • Corporate Legal • Security Division• Internal Audit Unit • Corporate Secretary • Accounting • Finance • Information Technology • Company Asset Management

Satuan Kerja K3 & LH merupakan unit kerja dalam struktur organisasi yang bertanggungjawab dalam menjamin pelaksanaan aturan berkaitan dengan K3 dan mengelola seluruh aspek-aspek lain terkait dengan K3. Untuk memastikan keterlibatan seluruh jajaran karyawan dalam memenuhi aspek K3 pada setiap kegiatan operasional, Perseroan melalui Satuan Kerja K3 & LH telah membentuk Safety Committee (Komite K3), yakni Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).

Komite K3 terdiri dari Komite Pusat dan Komite Unit yang mewakili unit-unit usaha di masing-masing Anak Perusahaan, maupun fasilitas produksi. Anggota Komite K3 tingkat pusat terdiri dari wakil manajemen dan wakil karyawan dari setiap satuan kerja (Unit), sedangkan anggota Komite K3 unit terdiri dari wakil karyawan di setiap unit.

Struktur Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT TIMAH Tbk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Pembina : Direktur Operasi Produksi Ketua : Kepala K3 & LH Sekretaris : Kepala Bidang K3 dan Meteorologi Anggota : 1. Pengawas K3-K3LH 2. Pengawas Reklamasi – K3LH 3. Bagian Teknik/Perawatan-Eksplorasi 4. Bagian Perencanaan dan Evaluasi Tambang-

Perencanaan Operasi Produksi • Analisa dan Evaluasi Operasi Produksi • Perencanaan Korporat • Pengembangan Usaha • Pengembangan Teknologi

5. Pengawas Portal Risiko Usaha-Manajemen Risiko Usaha dan Investasi • Administrasi Perusahaan • Perencanaan dan Pengembangan SDM

6. Bagian Kesehatan Promotif/Preventif – Administrasi dan Kesejahteraan SDM • PKBL & CSR • Hukum Perusahaan • Divisi Pengamanan • Satuan Pengawas Intern • Sekretaris Perusahaan • Akuntansi • Keuangan • Teknologi Informasi • Pengelolaan Aset Perusahaan

Organization of K3 Aspect Implementation ManagementorgAnIsAsI Pengelola PelaKsanaan asPeK K3






7. IKT Secretary – IKT at Head Office 8. KJUB – Business Partners Representatives

7. Sekretaris IKT – IKT Pusat 8. KJUB – Perwakilan Mitra Usaha

Lokasi Operasional Operational Site

Jabatan Kepengurusan P2K3 Position in P2K3 Organization

Jumlah Kepengurusan P2K3 Total in P2K3 Organization

Persentase dari Seluruh Karyawan

Percentage of Total Employees

Bangka Pembina, Ketua, Sekretaris, AnggotaAdvisor, Chair, Secretary, Members 26 0,76%

Belitung AnggotaMembers 4 2,5%

Kundur AnggotaMembers 5 0,40%

Jakarta AnggotaMembers 2 4,65%

JumlahTotal 37 0,76%

Organization of K3 Aspect Implementation ManagementorgAnIsAsI Pengelola PelaKsanaan asPeK K3

Jumlah Pegawai dalam Kepengurusan P2K3 G4-LA5 Total Employees In P2K3 Organization

140 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





In recent years, the Company has intensified certified training programs that are conducted internally and in cooperation with local authorities, such as POP, POM and POU certifications, General K3 Expert, Mining Safety Management System Auditor. The training related to Disaster Management that was already completed consisted of drill test, firefighter training, PT TIMAH Tbk’s Diving Team training.

With a view to enhance K3 implementation performance in its areas of operations, PT TIMAH Tbk carried out the following program activities:1. K3 internal mentoring and supervision carried out

at every production object consisting of Bangka and Belitung Inland Mining Unit, Bangka Sea Unit, Metallurgy Unit, Engineering and Support Unit, Kundur Tin Unit. of Kundur. The activities included Inspections, Safety Patrols, Safety Meetings and Safety Talks.

2. Integrated K3 external mentoring that involved external element, that was IT Mineral, Coal and Geothermal Engineering and Environment Directorate of the Regency and Province, such as technical mentoring activities conducted in Bangka and Belitung Inland Mining Unit, Bangka Sea Unit, Metallurgy Unit, Engineering and Support Unit, Kundur Tin Unit. of Kundur.

3. Assessment of K3 Mining Achievement collaboration with IT Mineral, Coal and Geothermal Engineering and Environment Directorate in Bangka, Belitung Inland Mining Unit and Metallurgy Unit.

4. National K3 Month commemorated on 12 January – 12 February 2017 consisting of K3 Month Flag Ceremony, Safety Campaign, technical mentoring, emergency situation simulation and competitions. The activities were held in each production unit of PT TIMAH Tbk comprising Bangka and Belitung Inland Mining Units, Bangka Sea Unit, Metallurgy Unit, Engineering and Support Unit, Kundur Tin Unit of Kundur.

5. Education and Training for employee competency building consisting of Operations Supervisor Training Basic Level, (POP), Operations Supervisor Training Intermediate Level (POM) and Operations Supervisor Training Advanced Level (POU).

Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan menggiatkan program pelatihan besertifikat yang dilaksanakan secara internal maupun kerja sama dengan pemerintah setempat. Salah satunya adalah sertifikasi POP, POM dan POU, Ahli K3 Umum, Auditor Sistem manajemen keselamatan pertambangan. Pelatihan terkait penanggulangan bencana yang sudah terlaksana yaitu drill test, pelatihan regu pemadam kebakaran, pelatihan Tim Selam PT TIMAH Tbk.

Dalam rangka meningkatkan kinerja penerapan K3 di wilayah operasional, PT TIMAH Tbk melaksanakan program-program sebagai berikut :1. Kegiatan pembinaan dan pengawasan internal

K3 dilakukan di setiap objek produksi, yaitu Unit Penambangan Darat Bangka dan Belitung, Unit Penambangan Laut Bangka, Unit Metalurgi, Keteknikan dan Sarana, Unit Timah Kundur. Kegiatan berupa Inspeksi, Safety Patrol, Sub Safety Commite, Safety meeting dan safety talk.

2. Pembinaan Terpadu K3 eksternal merupakan kegiatan pembinaan dengan melibatkan unsur eksternal, yaitu IT Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba, baik dari kabupaten maupun provinsi, seperti kegiatan bimbingan teknis yang diadakan di Unit Tambang Darat Bangka dan Belitung, Unit Laut Bangka, Unit Metalurgi, Keteknikan dan Sarana, Unit Timah Kundur.

3. Kegiatan Penilaian Prestasi K3 Per tambangan bersama IT Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba dilakukan di Unit Tambang Darat Bangka, Belitung dan Unit Metalurgi.

4. Bulan K3 Nasional yang diperingati pada tanggal 12 Januari - 12 Februari 2017 dilakukan kegiatan-kegiatan utama, yaitu Apel Bendera Bulan K3, safety campaign, pelatihan bimbingan teknis, simulasi keadaan darurat serta perlombaan. Kegiatan dilaksanakan di setiap wilayah unit produksi PT TIMAH Tbk, yaitu di Unit Penambangan Darat Bangka, Unit Penambangan Belitung, Unit Metalurgi Muntok, Unit Penambangan Laut Bangka, Keteknikan Sarana dan Unit Timah Kundur.

5. Pendidikan dan Pelatihan diadakan untuk memenuhi kompetensi karyawan, yaitu pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP), Pengawas Operasional Madya (POM) dan Pengawas Operasional Utama POU.

Occupational Safety Incident Response Training

Realization of K3 Program in 2017

PelAtIhAn Penanggulangan insiDen KecelaKaan KerJa

reAlIsAsI Program K3 taHun 2017






6. Dissemination on the importance of health carried out in places frequently visited by employees by giving specific messages such as pee meter posters in the toilets presenting the importance of paying attention to the color of urine with regards to dehydration.

7. Implementation of internal and external audits as evaluation materials for Safety management system improvement.

The Company is committed to minimizing work accidents, even to achieving zero accident. For this reason, participation of all parties, i.e. management and employees. The best way to prevent the occurrence of occupational accident is by encouraging the employees to do their works in accordance with the established standard operating procedure (“SOP”).. All levels of personnel both in mining areas and smelting/ mining facilities should comply with this SOP.

As realization of its responsibility to K3 implementation, the Company puts notice boards in worksites containing information on occupational accidents, i.e. minor accidents (first aid), major injuries (medical treatment) and fatal accidents. In addition to figures, the boards also present written warning in striking letters so that the the warning message is easy to read and noticeable: “Safety First”.

Summary of Occupational Accidents 2016- 2017 is as follows:

6. Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan di tempat-tempat yang kerap didatangi karyawan dengan memberikan pesan tertentu. Misalnya, lembar per meter di kamar mandi yang berisi tentang pentingnya memperhatikan warna urine (air seni) dengan dehidrasi.

7. Pelaksanaan audit internal dan eksternal untuk bahan evaluasi perbaikan sistem manajemen Keselamatan.

PT TIMAH Tbk berkomitmen untuk menekan terjadinya kecelakaan kerja, bahkan mewujudkan zero accident atau kecelakaan kerja nol. Untuk mewujudkan itu, partisipasi semua pihak, yakni manajemen dan karyawan, sangat diperlukan. Cara terbaik untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah semua karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan standard operating procedure yang telah ditetapkan. Kepatuhan ini berlaku di semua lini, baik di kawasan penambangan maupun di fasilitas peleburan/pengolahan.

Sebagai bentuk tanggung jawab atas pelaksanaan K3, Perseroan memasang papan pengumuman di lokasi kerja yang berisi data kecelakaan, yakni kecelakaan ringan, berat maupun mati. Selain angka-angka, papan tersebut diberi pesan peringatan dengan huruf yang mencolok agar mudah dibaca dan menjadi perhatian bersama, yakni: “Utamakan Keselamatan Kerja”.

Ringkasan Kecelakaan Kerja pada tahun 2016- 2017 adalah sebagai berikut:

KategoriCategory

2017 2016

RinganFirst Aid

4 orang4 persons

3 orang3 persons

BeratMedical Treatment

2 orang2 persons

2 orang2 persons

MatiFatality

1 orang1 persons

3 orang3 persons

JumlahTotal

7 orang7 persons

8 orang8 persons

K3 Performance Year 2017KInerJA K3 taHun 2017

142 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





1

2

3

4

5

6

7

8

ringanFirst Aid

BeratMedical Treatment

MatiFatality

2017 2016 2015 2014 2013

KategoriCategory 2017 2016 2015 2014 2013

RinganFirst Aid 4 3 2 0 3

BeratMedical Treatment 2 2 2 2 1

MatiFatality 1 3 5 5 5

JumlahTotal 7 8 9 7 9


2017 2016

RinganFirst Aid

BeratMedical

Treatment

MatiFatality

JumlahTotal

RinganFirst Aid

BeratMedical

Treatment

MatiFatality

JumlahTotal

L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W

Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bangka Belitung 4 0 2 0 1 0 7 0 0 0 0 0 1 0 1 0

Kundur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 3 0

JumlahTotal 4 0 2 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0

Jumlah Peristiwa Kecelakaan Berdasarkan Lokasi Unit Bisnis dan Kategori Kecelakaan G4-LA6 The Number of Accidents based on Business Unit Locations and Category of Accidents

Tingkat Severity Rate (SR) dan Frequently Rate (FR) berdasarkan Lokasi Bisnis (Khusus PT TIMAH Tbk) G4-LA6 G4-LA6 Rate (SR) dan Frequently Rate (FR) based on Business Location (for PT TIMAH Tbk only)


2017 2016

SR FR SR FR

L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W

Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

Bangka Belitung 6.03 0 0.68 0 0 0 0 0

Kundur 0 0 0 0 3.655 0 1,39 0

JumlahTotal 4.56 0 0.53 0 3.655 0 1,39 0

Recapitulation of Mining Accidents 2013-2017reKAPItulAsI KecelaKaan tamBang 2013-2017






Meanwhile, K3 performance of independent contractors working in the operational locations whose safety is PT TIMAH Tbk’s responsibility is as follows:

PT TIMAH Tbk has also identified the type of work, workers and locations of which work activities are often affected by, or at high risk for Occupational Diseases (Occupational Disease Rate/ODR) through the inventory list of Important Hazard (Not Acceptable). Based on the results of the analysis, activity units that have the potential risk of disease and accidents are in Metallurgy Unit in Mentok as the location of tin processing and smelting after being mined. There are 32 types of hazards inventoried with various forms of risks, ranging from the ergonomic impact to the exposure to radiation and Barro Trauma.

Type of hazard with the largest number of risks for each Work Unit is the exposure to radiation/dust/heat, hit, got hit and fell. From the overall work units in the Mentok Metallurgy Unit, the largest number of risks of suffering from illness or having accidents was in Engineering and Facility Unit, K3LH Unit, Laboratory, Special Products Unit and Material Smelter Unit

In 2017, the Company’s the rate of occupational diseases was null (0), which is the same to the year 2016. In order to realize zero occupational accident, the Company continues to conduct hazard elimination, engineering controls, regular health checks and effective use of personal protective equipment. G4-LA7

Sedangkan kinerja K3 untuk kontraktor independen yang bekerja di lokasi kerja yang keselamatan kerjanya menjadi tanggung jawab PT TIMAH Tbk adalah sebagai berikut.

Tingkat Severity Rate (SR) dan Frequently Rate (FR) Berdasarkan Lokasi Bisnis (Termasuk kontraktor) G4-LA6 Rate (SR) dan Frequently Rate (FR) based on Business Location (including contractors)


2017 2016

SR FR SR FR

L/W P/W L/W P/W L/W P/W L/W P/W

Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

Bangka Belitung 588 0 0.68 0 1.179 0.49

Kundur 0 0 0 0 2.832 0 1.39 0

JumlahTotal 457 0 0.53 0 1.383 0 0.58 0

PT TIMAH Tbk juga telah melakukan identifikasi terhadap jenis pekerjaan, pekerja dan lokasi yang dalam kegiatan kerja sering terkena, atau berisiko tinggi terkena Penyakit Akibat Kerja (Occupational Disease Rate/ODR) melalui inventarisasi Daftar Hazard Penting (Tidak Diterima). Berdasarkan hasil analisis tersebut, unit kegiatan yang memiliki potensi risiko penyakit dan kecelakaan adalah di Unit Metalurgi, Mentok, sebagai tempat pengolahan dan peleburan logam timah setelah ditambang. Jenis hazard yang diinventarisir tersebut terdiri dari 32 jenis yang memiliki bentuk risiko beragam, mulai dari dampak ergonomis sampai terpapar radiasi dan Barro Trauma.

Jenis hazard yang berisiko paling banyak terjadi untuk setiap Satuan Kerja terkait adalah terpapar radiasi/debu/ panas, tertimpa, tertabrak dan terjatuh. Dari keseluruhan Satuan Kerja yang bekerja di Unit Metalurgi Mentok tersebut, yang memiliki risiko terkena penyakit atau kecelakaan paling banyak adalah bagian Keteknikan & Sarana, K3LH, Laboratorium, Produk Khusus dan Peleburan Material.

Selama 2017, tingkat penyakit akibat kerja Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar 0 kasus, sama dengan tahun 2016, yakni tidak ada kasus atau nol kasus. Guna menciptakan angka kecelakaan kerja nol, Perseroan terus melakukan eliminasi sumber bahaya, engineering control, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan pemakaian alat pelindung diri yang efektif. G4-LA7

Recapitulation of Mining Accidents 2013-2017reKAPItulAsI KecelaKaan tamBang 2013-2017

144 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





07

Keeping Customer Satisfaction

“sebagai komitmen Perusahaan terhadap para konsumennya, Pt tIMAh tbk tidak hanya berfokus pada produk timah yang unggul namun juga pada kegiatan pemasaran yang baik dimana hal ini sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan.”

“As the Company’s commitment to its customers, PT TIMAH Tbk does not only focuses on superior tin products but also on good marketing activities which greatly affects the level of customer satisfaction.”

MenJAgAKePuasanPelanggan

146 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





Keeping Customer SatisfactionMenJAgA KePuasan Pelanggan

PROdUCT LIABILITYIn 2015, the Trade Ministry once again revised the tin trade regulation in Indonesia by issuing Permendag No.33 Year 2015. The revision in the new regulation is regarding changes in the categorization of tin products that can be exported. In Permendag No 44 Year 2014, tin products for export are categorized into Pure Tin Bars, Non-Bar Pure Tin, Solder Tin and Non-Solder Alloyed-Tin. While according to the current trading rules, tin products are categorized into Pure Tin Bar, Tin Solder, and Other Items of Tin. As SOE, the Company is fully committed and encourages the implementation of this Regulation. G4-dMA

In addition to changes in the categorization of tin products, Permendag No.33 Year 2015 also stresses the importance of clarity of tin ore origin as raw material for tin metal production. The government requires tin ore must come from tin ore mining region that has been certified Clean and Clear (CnC) from the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM).

The government also set a quota on exports through Export Control mechanism (PE) which complements Registered Exporter permit (ET). Export quotas are granted and listed on the PE card determined by the ESDM Ministry based on the Company’s RAB that has been approved by the government and updated every six months. For provisions related to ET permit, every company owner of mining area is only permitted to have only one type of the two ET options: ET for Pure Tin Bar and ET for Tin Industry. This ET permission must be renewed every three years.

Such changes to regulations have changed tin trading system fundamentally and the Company makes every efort to do adjustments. The Company is also optimizing the function of Indometal London Limited, one of the subsidiaries in marketing, to support its marketing activities. Through Indometal London Limited, the Company’s products can still reach customers in various corners of the world. This is one of the Company’s commitments to maintaining the consumer confidence and to give respect on the business relations that have long existed.

TANGGUNG JAWAB PROdUKTahun 2015, Kementerian Perdagangan kembali melakukan revisi terhadap regulasi perdagangan timah di Indonesia dengan mengeluarkan Permendag No.33 Tahun 2015. Revisi perubahan pada peraturan baru tersebut mengenai perubahan pengkategorian produk timah yang dapat diekspor. Pada Permendag No.44 Tahun 2014, produk timah untuk ekspor dikategorikan menjadi Timah Murni Batangan, Timah Murni bukan Batangan, Timah Solder dan Timah Paduan bukan Solder. Sementara pada peraturan perdagangan saat ini, produk timah tersebut dikategorikan menjadi Timah Murni Batangan, Timah Solder, dan Barang Lainnya dari Timah. Sebagai BUMN, Perseroan berkomitmen penuh dan mendorong terlaksananya Permendag tersebut. G4-dMA

Selain perubahan pengkategorian produk timah, Permendag No.33 Tahun 2015 juga menegaskan pentingnya kejelasan asal-usul bijih timah sebagai bahan baku produksi logam timah. Pemerintah meminta setiap asal-usul bijih timah harus berasal dari wilayah usaha pertambangan yang sudah disertifkasi Clean and Clear (CnC) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pemerintah juga menetapkan kuota ekspor melalui mekanisme Pengendalian Ekspor (PE) yang melengkapi izin Eksportir Terdaftar (ET). Kuota ekspor yang diberikan dan dicantumkan pada kartu PE ditentukan oleh Kementerian ESDM berdasarkan RAB Perseroan yang telah disetujui pemerintah. dan diperbarui setiap 6 bulan sekali. Untuk ketetapan yang terkait dengan izin ET, setiap perusahaan pemilik wilayah usaha pertambangan hanya diizinkan memiliki satu jenis ET saja dari dua opsi, ET Timah Murni Batangan atau ET Timah Industri. Izin ET ini harus diperbarui setiap 3 tahun sekali.

Perubahan-perubahan regulasi tersebut telah mengubah sistem perdagangan logam timah secara mendasar dan Perseroan berupaya secara maksimal untuk melakukan penyesuaian. Perseroan juga mengoptimalkan fungsi Indometal London Limited, salah satu anak perusahaan di bidang pemasaran, untuk mendukung kegiatan pemasaran. Melalui Indometal London Limited, produk Perseroan tetap dapat menjangkau konsumen yang tersebar di berbagai pelosok dunia. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk menjaga kepercayaan konsumen sekaligus penghargaan atas hubungan bisnis yang telah lama terjalin.






PROdUK LOGAM TIMAH MURNISebagai bentuk dukungan Perseroan terhadap regulasi Pemerintah, jenis produk yang didagangkan difokuskan pada produksi dan pemasaran logam timah batangan. Sedangkan untuk produksi dan pemasaran timah solder dan bentuk lainnya dari timah dialihkan kepada anak perusahaan, yaitu PT Timah Industri yang khusus bergerak di industri hilir timah.

Seluruh merek dagang logam timah produksi Perseroan merupakan komoditas internasional dan telah didaftarkan di London Metal Exchange (LME). Merek dagang tersebut adalah:1. Banka Tin2. Kundur Tin

Melalui bursa saat ini telah didagangkan Banka Tin dan Kundur Tin dengan kandungan Sn minimum sebesar 99,9% kandungan timbal (Pb) maksimal sebesar 300ppm atau sesuai dengan klasifikasi produk yang dapat didagangkan di bursa timah. Sedangkan Mentok Tin yang memiliki kandungan Sn sebesar 99,85% tidak dipasarkan lagi sejak tahun 2013, mengikuti Permendag No.78/2012.

MANAJEMEN MUTU PROdUKPerseroan menerapkan sistem manajemen mutu di seluruh rantai proses bisnisnya. Manajemen mutu tersebut dituangkan dalam Standar Operasi dan Prosedur agar dapat diimplementasikan secara konsisten guna menjaga kualitas produk. Selanjutnya perseroan terus mengembangkan sistem manajemen mutu ini agar tetap bisa menjawab kebutuhan dan dinamika pasar. Sistem Manajemen Mutu Perseroan ISO 9001:2008 di akreditasi oleh Lembaga Sertifikasi Manajemen SGS dan secara periodik dilakukan audit dan resertifkasi agar tetap sesuai dengan standar internasional.

Perseroan juga menjamin kualitas produk logam timah murni batangan, berat, dan bentuknya melalui Certifcate of Analysis (COA) yang diterbitkan oleh laboratorium internal sebagai jaminan mutu dari pabrik peleburan dan COA yang diterbitkan oleh surveyor independen yang merupakan perangkat bursa sebagai jaminan kesesuaian dengan Permendag yang berlaku.

PURE REFINEd TIN PROdUCTSAs the Company’s support for government regulations, the types of products traded are focused on the production and marketing of tin bars; while the production and marketing of tin solder and other forms of tin are transferred to a subsidiary company named PT Timah Industri specializing in the downstream tin industry.

All trademarks of the Company’s tin products are international commodities and have been registered on the London Metal Exchange (LME). The trademarks are as follows:1. Banka Tin 2. Kundur Tin

Through the exchange, the Banka Tin and Kundur Tin are traded with 99% Sn content, gourd (Pb) content of a maximum of 300ppm or in accordance with the classification of products that can be traded on the tin exchanges. While Mentok Tin with 99.85% Sn content is no longer marketed since 2013, regarding to Permendag No.78/2012.

PROdUCT qUALITY MANAGEMENTThe Company implements a quality management system in the entire chain of business processes. The quality management is specified in Standard Operating and Procedures set forth in to be implemented consistently in order to maintain product quality. Furthermore, the Company continues to develop this quality management system to keep abreast of the needs and market dynamics. The Company’s Quality Management System ISO 9001:2008 is accredited by SGS Management Certification Institution and audited and re-certifed regularly in order to conform to international standards.

The Company also guarantees product quality of tin pure bar as well as its weight and shape through the Certificate of Analysis (COA) issued by the internal laboratory as the quality assurance of the smelter and COA published by an independent surveyor which becomes the exchange supporting institution to guarantee the compliance with prevailing Permendag.


148 PT TIMAH Tbk



Sumber Daya Manusia

Human Resources





PROdUCT’S LEGALITY ANd COMPLIANCE In order to implement the provisions of the Permendag No.33 Year 2015, the Company ensures that all the tin ore used as raw materials for tin metal bar production comes from areas with Clean and Clear (CnC) certification. With the help of independent surveyor, the origin of the whole tin ore is traced and verified and then legalized by the issuance of Certificate of Origin (SKA). Clarity of the Company’s the raw materials origin is reinforced by obtaining an audit certificate of Conflict Free Sourcing Initiative (CFSI) initiated by the World Electronic Industry Coalition (EICC). G4-15

To ensure smooth implementation of the Company’s tin export activities, the Company is committed to complying with the regulations in force. During the reporting period, there are no penalty or complaints related to an allegation of the Company’s non-compliance with laws and regulations related to the provision and use of products. G4-PR4, G4-PR9

MAINTAINING CUSTOMER LOYALTYLiabilities in tin metal trading in the exchange bring impact on the change in the policy before the export stage. The Company no longer has a direct sales contract with customers abroad. Through subsidiaries, Indometal (London) Limited, the Company maintains and supplies tin to customers, some of which are loyal users of the Company’s pure tin metal products.

Maintaining the confidentiality of customer data is a commitment’s PT TIMAH Tbk, thus there is a guarantee that there will be no violation of privacy or loss of customer data. After customer data is received, all transactions and records will be stored using SAP. This commitment has always been maintained and until the end of the reporting period, there are no complaints or complaints related to violation of customer privacy and loss of customer data. G4-PR8

In case of complaint/grievance, customers can contact Marketing through Regional Manager and also can contact: Corporate Secretary, via email: [email protected].

LEGALITAS PROdUK dAN KEPATUHANDalam rangka mengimplementasikan ketentuan Permendag No.33 Tahun 2015, Perseroan memastikan seluruh bijih timah yang digunakan sebagai bahan baku produksi logam timah batangan berasal dari wilayah yang sudah bersertifkasi Clean and Clear (CnC). Dengan bantuan surveyor independen, seluruh bijih timah ditelusur, diverifkasi asal-usul sumbernya dan kemudian dilegalisasi dengan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA). Kejelasan asal-usul bahan baku Perseroan diperkuat dengan diperolehnya sertifkat audit ConfictFreeSourcing Initiative (CFSI) yang diprakarsai oleh Koalisi Industri Elektronik Dunia (EICC). G4-15

Selain itu, untuk menjamin kegiatan ekspor logam timah Perseroan tetap lancar, Perseroan berkomitmen tinggi untuk patuh terhadap regulasi yang berlaku. Selama periode pelaporan, tidak terdapat denda maupun pengaduan terkait dugaan ketidakpatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk. G4-PR4, G4-PR9

MENJAGA LOYALITAS PELANGGANKewajiban perdagangan logam timah di bursa menyebabkan kebijakan sebelum tahap ekspor berubah. Perseroan tidak lagi memiliki kontrak penjualan langsung dengan para pelanggan di luar negeri. Melalui Anak Perusahaan, Indometal London Limited, Perseroan memelihara dan memasok logam timah ke pelanggan-pelanggan yang diantaranya merupakan pengguna loyal terhadap produk logam timah murni Perseroan.

Menjaga kerahasiaan data pelanggan merupakan komitmen PT TIMAH Tbk sehingga dijamin tidak ada pelanggaran privasi atau hilangnya data pelanggan. Setelah diterimanya data tersebut, setiap transaksi dan pencatatan disimpan menggunakan SAP. Komitmen ini selalu dijaga dan hingga akhir periode pelaporan tidak terdapat keluhan atau pengaduan terkait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan. G4-PR8

Apabila ada keluhan/pengaduan, pelanggan selain dapat langsung menghubungi Pemasaran melalui para Manajer Regional juga dapat menghubungi: Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary, Email: [email protected]







KEPUASAN KONSUMEN G4-PR5Pada tahun 2017, Perseroan telah membuktikan komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Perubahan-perubahan yang berdampak pada bagaimana bisnis ini berjalan dapat dikelola dengan baik. Pengoptimalan fungsi Indometal (London) Ltd sebagai perpanjangan tangan Perseroan untuk tetap dapat menjalin hubungan dengan para pelanggan.

Menjaga hubungan dengan pelanggan tidak hanya dilakukan melalui kegiatan transaksi penjualan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada konsumen, Perseroan melakukan kegiatan antara lain, mengundang dan menerima kunjungan dari pelanggan ke wilayah operasi, melakukan kunjungan ke pelanggan, serta melakukan sosialisasi perubahan-perubahan regulasi jika diperlukan.

Dengan pelaksanaan kegiatan pemasaran yang berjalan baik selama 2017, tidak ada pengaduan dan sanksi hukum yang diterima Perseroan. Hal ini dicerminkan dalam Survei Kepuasan Pelanggan tahun 2017 dimana tingkat Kepuasan Pelanggan secara keseluruhan mencapai 4,3 dari skala 5 (1 menunjukkan Tidak Puas dan 5 menunjukkan Sangat Puas). Sedangkan Kualitas Hubungan Bisnis dengan pelanggan mencapai 4,39 dari skala 5 (1 menunjukkan Tidak Baik/very poor dan 5 menunjukkan Sangat Baik/outstanding).

CUSTOMER SATISFACTION G4-PR5 In 2017, the Company has shown a commitment to customer satisfaction. The changes impacting the running of the Company’s business can be properly managed. Optimization of Indometal (London) Ltd’s function becomes an extension of the Company to continue to establish relationships with customers.

Keeping in touch with customers is not only done through sales transaction activities. In order to improve service to consumers, the Company’s activities include inviting and receiving customer visit to the operating area, making visits to customers, as well as disseminating regulatory changes if necessary.

With the smooth implementation of marketing activities throughout 2017, there is no complaints and legal sanctions received by the Company. This is reflected in the Customer Satisfaction Survey 2017 in which the overall level of customer satisfaction reached 4.3 out of 5 scales (1 = Very Poor and 5 = Outstanding). Whereas, Quality of Business Relationship with Customers reached 4,39 out of 5 scales (1 = very poor and 5 =outstanding).


Laporan PengecekanSesuai GRI G4 Core

National Center for Sustainability Reporting (NCSR) telah melakukan pengecekan sesuai GRI G4 Core atas pengungkapan informasi keberlanjutan dalam Laporan Keberlanjutan PT TIMAH Tbk 2017 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut.

Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan-pengungkapan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.

Jakarta, 2 April 2018

Statement GRI G4 CoreIn Accordance Check

The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) has conducted a GRI G4 Core in Accordance Check on the sustainability data in PT TIMAH Tbk Sustainability Report 2017 (“Report”). The check communicates the extent to which the GRI G4 Core criteria has been applied in the Report. The check does not provide an opinion on the sustainability performance of the reporter or the quality of the information provided in the report.

We conclude that this Report has presented disclosures, either fully orpartially, in accordance with GRI G4 Core criteria.

Jakarta, 2 April 2018

National Center for Sustainability Reporting

Dewi Fitriasari, Ph.D., CSRA, CMADirector

LAPORAN PENGECEKAN SESUAI GRI G4 COREGRI G4 CORE IN-ACCORDANCE CHECK REPORT

referensI seoJK nomor 30-seoJK.04-2016: laPoran taHunan PerusaHaan PuBliK

SEOJK Reference No. 30-SEOJK.04-2016: Annual Report of Public

referensI seoJK nomor 30-seoJK.04-2016: laPoran taHunan PerusaHaan PuBliK

GRI Content IndexIndeKs isi gri



152 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources





GRI Content IndexIndeKs isi gri G4-32

IndeksIndex

Aspek dan IndikatorAspect and Indicator

HalamanPage

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard Disclosure

STRATEGI DAN ANALISISSTRATEGY AND ANALYSIS

G4-1 Sambutan Direksi dan Dewan KomisarisStatement of Board of Directors and Board of Commissioners 11

G4-2 Deskripsi dampak, risiko dan peluang utamaDescription of impacts, risks and key opportunities 12

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

G4-3 Nama perusahaanCompany name 26

G4-4 Bidang Usaha, produk, dan layanan utamaBusiness field, product and service sectors 26

G4-5 Lokasi kantor pusat perusahaanCompany head office location 26

G4-6 Jumlah wilayah operasiNumber of operation area 32

G4-7 Kepemilikan dan badan hukumOwnership and legal entity 26

G4-8 Pasar yang dilayaniThe market served 34

G4-9 Skala perusahaanCompany scale 34

G4-10 Komposisi pegawaiComposition of employees 43

G4-11 Persentase dari total karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja BersamaPercentage of total employees covered by the Collective Labour Agreement (CLA) 54

G4-12 Rantai pasokanSupply chain 35

G4-13 Perubahan signifikan selama periode pelaporanSignificant changes during the reporting period 14

G4-14 Pendekatan pencegahan melalui manajemen risiko/prinsip kehati-hatianA preventive approach to approach through risk management / prudential principles 67, 122

G4-15 Kepatuhan pada prinsip-prinsip dan inisiatif eksternalCompliance with external principles and initiatives 37. 148

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasiMembership in the association 37

RUANG LINGKUP DAN BATASAN LAPORANSCOPE AND LIMITATION OF REPORT

G4-17 Daftar entitas perusahaan yang tercakup dalam pelaporanList of the Company entities covered in the reporting 15

G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasanThe process of determining the contents of reports and limitations 15

G4-19 Daftar identifikasi aspek materialList of material aspect identification 20

G4-20 Batasan aspek material di dalam perusahaanLimitations of material aspects within the Company 22

G4-21 Batasan aspek material di luar perusahaanLimitations of material aspects outside the company 22, 85

G4-22 Pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnyaRe-statement of information provided in the previous report 14

G4-23 Perubahan signifikan dari periode pelaporan sebelumnyaSignificant changes from previous reporting period 14







IndeksIndex


HalamanPage

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER INVOLVEMENT

G4-24 Daftar pemangku kepentinganList of Stakeholders 18

G4-25 Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentinganBasic identification and selection of stakeholders 18

G4-26 Pendekatan terhadap pemangku kepentinganApproach to stakeholders 18

G4-27 Topik dan permasalahan yang muncul dengan pemangku kepentinganTopics and issues that arise with stakeholders 18

PROFIL LAPORANPROFIL LAPORAN

G4-28 Periode pelaporanReporting Period 14

G4-29 Tanggal laporan sebelumnyaDate of previous report 14

G4-30 Siklus pelaporanReporting cycle 14

G4-31 Kontak yang dapat dihubungiContacts to reach 26

G4-32 Indeks Isi GRIGRI Content Index 14, 151

G4-33 Penjaminan/AssuranceAssurance 14

TATA KELOLATATA KELOLA

G4-34 Struktur tata kelola perusahaanCorporate governance structure 63

G4-43 Pelatihan badan tata kelolaTraining of governance bodies 64

G4-44 Penilaian kinerja organ tata kelola tertinggiPerformance Assessment of the highest governance organ 66

G4-51 Kebijakan remunerasiRemuneration Policy 67

G4-52 Proses dalam menentukan remunerasiProcess in determining remuneration 67

ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY

G4-56 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku perusahaanThe values, principles, standards, and norms of corporate behavior 29, 30

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUSDISCLOSURE OF SPECIAL STANDARDS

KINERJA EKONOMIECONOMIC PERFORMANCE

G4-DMA Pendekatan manajemen PerusahaanThe Company's management approach 34

G4-EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value generated and distributed 35

G4-EC3 Kewajiban perusahaan atas program imbalan pastiThe Company's liability for the defined benefit plan 49

G4-EC4 Bantuan finansial dari pemerintahFinancial assistance from the government 62

Aspek: Keberadaan di Pasar-Lokasi OperasionalAspect: Presence in Market-Operational Location




154 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources






IndeksIndex


HalamanPage

G4-EC5 Rasio upah pegawai terendah dengan UMRLowest staff wage ratio with regional minimum wage (UMR) 52

G4-EC6 Perbandingan jumlah Senior Manajemen lokalComparison of the number of Senior Local Management 45

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Impact


G4-EC7 Pembangunan dan Dampak Investasi InfrastrukturDevelopment and Impact of Infrastructure Investment 127

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikanSignificant indirect economic impact 44, 127

KINERJA LINGKUNGANENVIRONMENTAL PERFORMANCE


G4-EN1 Penggunaan material dalam proses produksiThe use of materials in the production process 100

G4-EN2 Penggunaan material daur ulangUse of recycled materials 100

Aspek: EnergiAspect: Energy


G4-EN3 Konsumsi energi dalam perusahaanEnergy consumption within the company 88

G4-EN6 Pengurangan konsumsi energiThe reduction of energy consumption 90

Aspek: AirAspect: Water


G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumberTotal water retrieval by source 103

Aspek: Keanekaragaman HayatiAspect: Biodiversity

G4-DMA Pendekatan manajemen Perusahaan The Company's management approach 111

G4-EN11 Wilayah operasi yang berdekatan dengan area dilindungiThe operating area adjacent to the protected area 111

Aspek: Effluent dan LimbahAspects: Effluent and Waste


G4-EN23 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuanganWaste by type and method of disposal 105

G4-EN24 Jumlah tumpahanNumber of spills 108

G4-EN25 Pengangkutan limbah B3B3 waste transportation 108

Aspek: Produk dan JasaAspects: Products and Services


G4-EN27 Usaha mitigasi dampak lingkungan terkait produk dan jasaEfforts to mitigate environmental impacts related to products and services 75, 76, 77, 78, 80,81






IndeksIndex


HalamanPage

Aspek: KepatuhanAspect: Compliance


G4-EN29

Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkunganMonetary value of significant fines and total amount of non-monetary sanctions due to non-compliance with environmental laws and regulations

83

Aspek: TransportasiAspect: Transportation

G4-DMA Pendekatan Manajemen PerusahaanThe Company's management approach 75

G4-EN30

Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang lain serta bahan untuk operasional perusahaan dan pengangkutan tenaga kerjaSignificant environmental impacts of transporting products and other goods and materials for company operations and carriage of labors

75, 82

Aspek KeseluruhanOverall Aspect


G4-EN31 Jumlah pengeluaran dan investasi perlindungan lingkunganTotal environmental protection expenditures and investments 84

G4-EN32 Pemasok yang memenuhi aspek lingkunganSuppliers that meet the environmental aspects 85

KINERJA SOSIALSOCIAL PERFORMANCE

SUB KATEGORI: KEPEGAWAIANSUB CATEGORY: EMPLOYMENT


G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turn over karyawanTotal number and level of recruitment of new employees and turn over of employees 43, 46

G4-LA2Tunjangan yang diberikan bagi karyawan tetap yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktuBenefits granted to permanent employees but not for temporary or part-time employees

49

G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkanReturning to work rate and retention rate after maternity leave 49

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan KerjaAspects: Occupational Health and Safety


G4-LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan perubahan operasionalMinimum period of notification of operational changes 55

G4-LA5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite K3Percentage of total workforce represented in OSH committee 139

G4-LA6 Jumlah kecelakaan kerjaNumber of work accidents 142, 143

G4-LA7 Penyakit akibat kerjaOccupational illness 143

G4-LA8 Klausul K3 dalam PKBClause of OHS in Collective Labour Agreement (CLA) 137

Aspek: Pelatihan dan PendidikanAspects: Training and Education


G4-LA9 Rata-rata jam pelatihan per karyawan, per gender, dan per kategori jabatanAverage hours of training per employee, per gender, and per category of positions 47




156 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources





IndeksIndex


HalamanPage

G4-LA11 Persentase karyawan menerima reviu pengembangan karier dan kinerjaPercentage of employees receiving career development and performance reviews 53

Aspek: Kesetaraan Remunerasi Perempuan dan Laki-lakiAspects: Equal Remuneration for Women and Men


G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-lakiRatio of basic salary and remuneration for women against men 48

Aspek: Mekanisme Pengaduan Masalah KetenagakerjaanAspects: Labor Complaint Mechanisms

G4-DMA Pendekatan manajemen PerusahaanThe Company Management Approach 55

G4-LA16 Mekanisme pengaduan dan penyelesaian kasus ketenagakerjaanComplaint Mechanism and Employment cases completion 55

SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIASUB-KATEGORI: Human Rights

Aspek: Non-diskriminasiAspek: Non - Discrimination


G4-HR3 Jumlah insiden terkait diskriminasiNumber of incidents related to discrimination 56

G4-HR5 Pekerja anakChild labor 57

G4-HR6 Pekerja paksaForced labor 57

G4-HR7 Praktik PengamananSecurity Practices 58

Aspek: Hak AdatAspect: Customary Rights


G4-HR8 Pelanggaran hak-hak masyarakat adatViolations of the rights of indigenous peoples 125

SUB KATEGORI: MASYARAKATSUB CATEGORIES: COMMUNITY

Aspek Masyarakat LokalAspects of Local Communities


G4-SO2 Operasi dengan potensi dampak negatif bagi masyarakatOperations with potential negative impacts for the community 122, 123, 124

Aspek Anti-korupsiAspects of Anti-Corruption


G4-SO4 Pelatihan anti-korupsiAnti-corruption training 69

G4-SO5 Insiden korupsi dan tindakan yang diambilCorruption Incidents and actions taken 69







IndeksIndex


HalamanPage

SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB ATAS PRODUKSUB-CATEGORIES: RESPONSIBILITY FOR THE PRODUCT

Aspek: Pelabelan Produk dan JasaAspect: Labeling of Products and Services


G4-PR4 Pelanggaran atas informasi yang diberikanViolation of the information provided 148

G4-PR5 Hasil survei pengukuran kepuasan pelangganThe result of customer satisfaction measurement survey 149

Aspek: Privasi PelangganAspect: Customer Privacy


G4-PR8 Jumlah total keluhan terkait dengan pelanggaran privasi pelangganThe total number of complaints related to a customer's privacy violation 148

Aspek: KepatuhanAspect: Compliance


G4-PR9 Jumlah denda akibat pelanggaran aturan dan standar produkThe amount of fines due to breach of rules and product standards 148

PENGUNGKAPAN SEKTOR PERTAMBANGAN DAN LOGAMDISCLOSURE OF MINING AND METAL SECTORS

Aspek: Keanekaragaman HayatiAspect: Biodiversity


MM1 Jumlah luas lahan yang digunakan dalam aktivitas operasionalThe amount of land area used in operational activities 111

Aspek: Pemukiman KembaliAspek: Pemukiman Kembali


MM9 Lokasi dimana pemukiman kembali dilakukanThe location where the resettlement takes place 126

* Semua standar dan indikator kinerja yang dilaporkan telah melalui proses verifikasi internal namun belum mendapat assurance dari assuror eksternalAll reported performance standards and indicators have gone through an internal verification process but have not received assurances from external assurors


Feedback FormleMBArAn umPan BaliK

Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos.We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this sustainability report by sending email or send this form by fax or mail.

Mohon pilih jawaban yang paling sesuaiPlease choose the most appropriate answer

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda :This report is useful to you :

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan :This report describes the Company’s performance in sustainability development :

3. Laporan ini mudah dimengerti :This report is easy to understand :

4. Laporan ini menarik :This report is interesting :

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan: This report increases your trust in the Company’s sustainability :

Pemerintah | Government Media

LSM | NGO Akademik | Academic

Perseroan | Corporate Lain-lain, mohon sebutkan :Others, please state

Masyarakat | Community

Sangat Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Netral

Netral

Netral

Netral

Netral

Setuju

Setuju

Setuju

Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Sangat Setuju

Sangat Setuju

Sangat Setuju

Sangat Setuju

Profil Anda | Your Profile

Golongan Pemangku Kepentingan | Stakeholders Group

Nama ( bila berkenan) | Name (if you please) :

Institusi/Perseroan | Institution/Company :

Email :

Telp/Hp | Phone/Mobile :

1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda :Which part of this report is most useful to you :

2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda : Which part of this report is less useful to you :

3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda : Which part of this report is the most interesting to you :

4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda : Which part of this report is less interesting to you :

5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini: Please give us your advice/suggestions/comments on this report :

Mohon berkenan mengisi :Please complete the below statements :

Feedback FormleMBArAn umPan BaliK

Terima kasih atas partisipasi Anda.Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada : Thank you for your participation.Kindly send this form to:

PT TIMAH TbkKANTOR PERWAKILAN JAKARTAJakarta Representative OfficeJl. Medan Merdeka Timur No. 15Jakarta Pusat 10110 - IndonesiaTelepon : +62 21 2352 8000Faximile : +62 21 2352 8080Email : [email protected]

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank



162 PT TIMAH Tbk

Sumber Daya Manusia

Human Resources





togetherness - timah.com · Laporan Keberlanjutan sustainability report 2017 7 menjaga Kepuasaan...

Documents

Transcript of togetherness - timah.com · Laporan Keberlanjutan sustainability report 2017 7 menjaga Kepuasaan...