Toga.pdf

11
PRE PLANNING PENANAMAN TOGA Ditujukan kepada Warga Desa Keleng Kecamatan Kesugihan STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP PRODI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Transcript of Toga.pdf

Page 1: Toga.pdf

PRE PLANNING PENANAMAN TOGA

Ditujukan kepada Warga

Desa Keleng Kecamatan Kesugihan

STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP

PRODI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Page 2: Toga.pdf

PRE PLANNING KEGIATAN PENANAMAN TOGA

Nama Kegiatan : Penanaman Toga

Sasaran : Warga Rw 02 Desa Keleng Kecamatan Kesugihan

Waktu : 60 Menit

Hari/Tanggal : Minggu, 26 Maret 2013

Tempat : Pekarangan Rumah Warga Rw 02 Desa Keleng

Kecamatan Kesugihan

A. Latar Belakang

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil

budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga

pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun

ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang

berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan

obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat

disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu

usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun

dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan

tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan

terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Tanaman Bahan Jamu atau tumbuhan obat tradisional

merupakan spesies yang diketahui atau dikenal masyarakat memiliki

khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku dalam bentuk akar,

batang, daun, umbi atau keseluruhan tumbuhan. Yang digunakan oleh

industri obat tradisional atau rumah tangga yang produknya disebut

sebagai jamu. Berdasarkan pengertian umum kefarmasian, bahan dari

Page 3: Toga.pdf

bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat baik dalam bentuk asli

atau sebagai bahan baku obat yang sudah dikeringkan disebut simplisia

nabati.

B. Materi

1. Pengertian Tanaman Toga

Taman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya

yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya

adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang

yang digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang

berkhasiat sebagai obat (apotek hidup).(Adiputra, 2009).

Toga adalah singkatan dari Tanaman Obat keluarga. Tanaman

obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah,

kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman

yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan

keluarga akan obat-obatan. Kebun Tanaman obat atau bahan obat dan

selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat,khususnya obat yang

berasal dari tumbuh-tumbuhan. (Anonymousa, 2012)

2. Manfaat Tanaman Toga

Pemanfaatan TOGA : untuk memenuhi keperluan alam bagi

kehidupan, termasuk keperluan untuk mengatasi masalah-masalah

kesehatan secara tradisional (obat). Kenyataan menunjukkan bahwa

obat yang berasal dari sumber bahan alami khususnya tanaman telah

memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya

kesehatan masyarakat.

Page 4: Toga.pdf

Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan

gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah: Demam

panas, batuk, sakit perut, gatal – gatal.(Lilis, 2009)

3. Fungsi Tanaman Toga

Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk

mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat

yang antara lain meliputi:

a. Upaya preventif (pencegahan)

b. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)

c. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit) selain itu juga berfungsi

sebagai sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab

banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-

buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-

lain.

Fungsi Tanaman Toga Lainnya, antara lain:

a. Sarana untuk pelestarian alam.

b. Pelestarian tanaman bermanfaat, Apabila pembuatan tanaman obat

alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali,

maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan

mengalami kepunahan.

Page 5: Toga.pdf

c. Penghijauan.

Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami

penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman

tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam,

pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.

d. Sarana untuk pemerataan pendapatan.

Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan

obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan

bagi keluarga tersebut.

e. Sarana keindahan.

Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan

menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada

disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan

terhadap (Lilis, 2009)

4. Jenis tanaman Toga

Tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat

keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai

berikut:

a. Jenis tanaman yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman

obat.

Page 6: Toga.pdf

b. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah

pemukiman.

c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah

pemukiman baik dengan tabulapot (tanaman budi daya pot) atau

tabulakar(tanaman budi daya pekarangan).

d. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain

misalnya: buah-buahan dan bumbu masak (apotek hidup dan warung

hidup)

e. Jenis tanaman yang hampir punah

f. Jenis tanaman yang masih liar

C. Tujian Instruksional Umum

Tujuan umum diadakan kegiatan Penanaman TOGA adalah

menggerakan masyarakat untuk membudidayakan tanaman yang

berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan

obat-obatan.

D. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan kegiatan penanaman TOGA, warga diharapkan :

1. Mampu memahami cara penanaman TOGA

Page 7: Toga.pdf

2. Mampu memahami manfaat penanaman TOGA

3. Mampu membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan

memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam

pengobatan keluarga.

E. Kegiatan Penanaman TOGA

Tahap Kegiatan Waktu

Persiapan

1. Mempersiapkan alat dan media

2. Melakukan diskusi untuk mengevaluasi lagi persiapan kegiatan

3. Memperbaiki/melengkapi apabila ada kesalahan atau kekuranglengkapan media. melakukan Persiapan meliputi :

a. Menyiapkan tempatb. Menyiapkan alat-alat.

c. Menyiapkan warga

15 menit

Pelaksanaan

1. Membuka proses kegiatan dengan mengucap kan salam, memperkenalkan diri.

2. Menjelaskan pada warga tentang susunan acara kegiatan

3. Mengajak warga untuk melakukan penanaman TOGA

30 menit

Penutup 1. Mengevaluasi respon warga 2. Mengevaluasi struktur, proses dan hasil dari

15 menit

WARGA

WARGA

Page 8: Toga.pdf

kegiatan penanaman TOGA

F. Media

1. Benih Tanaman

2. Tanah/pekarangan

G. Metode

1. Ceramah

2. kegiatan

H. Setting

penanggungjawab

observer

WARGA

WARGA

moderator

Page 9: Toga.pdf

I. Pengorganisasian

Fasilitator 2

Fasilitator 1

leader

WARGA

WARGA

Page 10: Toga.pdf

1. Penanggung Jawab : Ginanjar

2. Leader : Umi Nurjanah

3. Observer : Anggun Desi

4. Moderator : Suci Arumsari

5. Fasilitator : Anis Pri Utami, Diah Agus, Ariyanto

6. Peserta : Warga Rw 02 Desa Keleng Kecamatan Kesugihan

J. Evaluasi

1. Struktur

a. Seting tempat berjalan dengan baik

b. Kepengurusan hadir seluruhnya

c. Peserta hadir semua

d. Preplanning selesai sehari sebelum pelaksanaan.

2. Proses

Page 11: Toga.pdf

a. Waktu tidak mulur

b. Setiap pengurus bekerja optimal dalam melakukan tugasnya

c. Kegiatan berjalan tanpa hambatan berarti

d. Peserta mengikuti kegiatan dengan baik

e. Alat/media yang digunakan dalam Penanaman TOGA dapat

berfungsi dengan baik

3. Hasil

Peserta Penanaman Toga mampu:

a. Mampu memahami cara penanaman TOGA

b. Mampu memahami manfaat penanaman TOGA

c. Mampu membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan

memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian

dalam pengobatan keluarga.