to Fiktif Ngaku Kecewa...Kelompok Tani Ternak Babi Catur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa...

4
It,uunN,iiminl*a Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakitan provinsi Bali Edisi Hal : S&y+,6 lvbrat zc/6 :t Fiktif Ngaku Kecewa * T,ak Tahu Pemafsuan Tandatangan SEMARAPURA NusaBali kan Kiten Adnyana dalam ket- AngotaFraksiGerindraDPRD eftrnganpersnvidiXantirrnpRl Klungkung I.Wayan Kicen Ad- Klungkring, Senin (7/3) sore nlxanamengakrkecewaterhadap sekitarpukul 15.00 Wita. politisi puua bunFunya, I{etut lftisnia C,erindia asal Banjar Anjingan, eaipyF, l<argry dana bantuan Desa Getakan, XecamatanBanya- sgsial (bansos) Rp200 juta yang rangkan ini bersedia buka sujra dia fasilitasi disalahgunakan. Ki: kemediamelatuipertemuanyang cen Adnyana pun menyerahkan difasilitasi rekai sejawatnya aT sepenuhnya kasus ini kepada Komisi I DPRD Klungkung.- proses hukurn Penegasantersebutdisampai- Eer:rinhungkeilll-lSKolm 5 L ta to I''l OlO. . Fas[rmt r

Transcript of to Fiktif Ngaku Kecewa...Kelompok Tani Ternak Babi Catur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa...

Page 1: to Fiktif Ngaku Kecewa...Kelompok Tani Ternak Babi Catur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa Getakan senilai Rp 150 juta yang juga diduga fiktif, Kicen Adnyana mengakti kelom-pok

It,uunN,iiminl*a

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakitan provinsi Bali

Edisi

Hal

: S&y+,6 lvbrat zc/6

:t

Fiktif Ngaku Kecewa* T,ak Tahu Pemafsuan Tandatangan

SEMARAPURA NusaBali kan Kiten Adnyana dalam ket-AngotaFraksiGerindraDPRD eftrnganpersnvidiXantirrnpRl

Klungkung I.Wayan Kicen Ad- Klungkring, Senin (7/3) sorenlxanamengakrkecewaterhadap sekitarpukul 15.00 Wita. politisipuua bunFunya, I{etut lftisnia C,erindia asal Banjar Anjingan,eaipyF, l<argry dana bantuan Desa Getakan, XecamatanBanya-sgsial (bansos) Rp200 juta yang rangkan ini bersedia buka sujradia fasilitasi disalahgunakan. Ki: kemediamelatuipertemuanyangcen Adnyana pun menyerahkan difasilitasi rekai sejawatnya aTsepenuhnya kasus ini kepada Komisi I DPRD Klungkung.-proses hukurn

Penegasantersebutdisampai- Eer:rinhungkeilll-lSKolm 5

L

tato

I''l OlO. .Fas[rmt r

Page 2: to Fiktif Ngaku Kecewa...Kelompok Tani Ternak Babi Catur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa Getakan senilai Rp 150 juta yang juga diduga fiktif, Kicen Adnyana mengakti kelom-pok

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: sdos".8 ttwW zo16

.t5

Anggota Dewan Fasilitator Bansos Fiktif Ngaku Kecewa

Semula, Kicen Adnyana selalubungkam terkait bansos Rp 200juta untuk pembangunan Mera-jan Arya Sri K.resna Kepakisandi Banjar Anjingan, Desa Pakra'man Getakan yanB diduga fiktifkarena tidak ada realisasi fisik.Setelah dihubungi rekannyasesama Komisi l, Kicen Adnyanaakhirnya datang seorang diri keDPRD Klungkung, Senin siangpukul 14.00 Wita. Berselang 1jam kemudian, dia memberikanketerangan pers sekitar pukul15,00 Wita sekaligus meng-klarifikasi terkait dugaan bansosfiktifyang bikin heboh tersebut.

Sebagai orangtuanya, KicenAdnyana mengaku kecewa atassikap putra bungsunya, KetutKrisnia Adiputra, yangbertindaksebagai Ketua Panitia Pemban-gunan Meraian Sri Arya Kepaki-san dalam proposal yang difasili-tasinya. Dia jengkel dan marah,karena uang bansos dihabiskanputranya yang bekeria sebagaipegawai kontrak di DisdikporaKlungkung itu.

"Saya sebetulnya sudah me-wanti-wanti dia IKrisnia Adipu-tra) agar tidak senbaranganmenggunakan uang tersebut.Kini, uangnya telah habis, makasaya sepenuhnya kepada yangbersangkutan untuk memper-tangungjawabkannya," jelasanggota DPRD Klungkung duakaliperiode ini.

Kicen Adnyana mengisahkan,rencana pembangunan MerajanSri Arya Kepakisan itu sendiriberawal dari persolan yangteriadi di Pura Cameng, DesaPakraman Getakan. Perselisi-han terjadi antar kelua.gan-ya dengan krama pangemponPura Cemeng. Dari situ, KrisniaAdiputra kemudian cetuskan idemembangun Merajan) Sri AryaKresna Kepakisan.

Menurut Kicen Adnyana, idetersebut sempatdia tolak. Sebab,untuk membangun mera jandiperkirakan membutuhkananggaran Rp 700 juta. Pada akh-irnya, gagasan Krisnia Adiputradiluluskan. Diajukanlah danaban sos untuk pembangunanmerajan yang lahan milik kelu-arga tepat dibelakang Bale Ban-iarAniingan. Bansos Rp 200 jutayang difasilitasi Kicen Adnyanaselaku wakil rakyat pun cair.

Tapi, setelah dicek ke tempatmembeli palinggih di kawasanKecamatan Selat, Karangasem,ternyata tidak ada kejelasan.

_ Yang membuat Kicen Adnyana

Anggota DPRD Klungkungfasilitasor bansos fihif, WayanKicen Adnyana, Senin (7/3).

terkejut, Krisnia Adiputra jus-tru mengaku sudah habiskandana ba n sos tersebut. Yangbersangkutan memang kerapkeluar malam dan pulang pagi."Uangnya hanya tersisa Rp 42iuta. Saya tidaksempat tanyakan,dipakai apa uang itu? Sebabanak saya ini (Krisnia Adiputra)jaraog ketemu saya di rumah,"kenang Kicen Adnyana.

Dia menyatakan, Krisnia sem-pat ajukan permohonan lahansebagai tegak pura ke PemkabKlungkung tahun 2014. Namun,permohonan lahan tersebutditolak, karena nantinya akanjadi aset daerah. Mengingat wak-tunya mepet, maka permohonanlahan dialihkan untuk membuatpalinggih.

Palinggih yang hendak diban-gun di Meraian Sri Arya KresnaKepakisan, antara lain, PalinggihPengaruman, Palinggih GedongDalem, dan Palinggih Sangga-

.ran Agung. Karena Krisnia sulitmenemui Perbekel Getakan kalaitu untuk meminta tandatangan,maka tandatangan Perbekeldan stempel kepala desa dipal-sukan. "Saya sama sekali tidakmengetahui tentang pemalsuantandatangan dan stempel itu,"tutur Kicen Adnyana.

Kicen Adnyana sendiri men-gira warga yang keberatan na-manya dicatut dalam proposalsudah tahu diikutkan panitia.Bahkan, putra ketiganya, Ko-mang Raka Wiadnyana (kakakkandung Krisnia), yang berdinassebagai polisi di Sulawesi dandicantumkan selaku SekretarisPanitia Pembangunan Mera ja,

iuga tidak mengetahui kalaunamanya dicatut.

Itu sebabnya, setelah pu-

lang ke Bali, Senin pagi, RakaWiadnyana langsung mengha-dap Kapolres Klungkung, AKBPFX Arendra Wahyu di, untukmenceritakan masalah yangteriadi. "Kebetulan, anaksaya itu[Raka Wiadnyana) lagi cuti danpulanguntuk Nyepi di Bali,",elasKicen Adnyana.

Sementara,mengenaibansosKelompok Tani Ternak BabiCatur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa Getakan senilai Rp150 juta yang juga diduga fiktif,Kicen Adnyana mengakti kelom-pok tani itu memangada, dengananggota sebanyak 15 petani.Kelompok Tani Ternak BabiCatur Buana Sari ini diketahuiNi Putu Hemawati, menantunyayang notabene istri dari KrisniaAdiputra.

Hanya saja, menurut KicenAdnyana, pengukuhan kelompoktani yang diketuai menantunyaini dilakukan tanpa mengundangplhak terkaiL Begitu pula denganpembangunan kandang babi, su-dah hampir sepenuhnya selesaidikerjakan. "Kini tinggal dibuatatapnya saia," katanya.

Kicen Adnyana menyebutKelo m pok Tani Ternak BabiCatur Buana Sari ini menerimadana bansos Rp 150 juta. Saat ini,kelompok tersebut telah menye-tor surat pertanggungjawabansenilai Rp 119 juta terkait pem-bangunan kandang ke PemkabKlungkung, Senin kemarin. Sisauang sebesar Rp 31 juta ren-cananya akan dibelikan bibitbabi.

Bagian Kesra Setkab Klung-kung memberikan toleransihingga April 2016 nanti untukpengadaan bibit babi. Begitupula untuk penrbangunan mera-jan, disarankan harus ada ban-gunan atau minimal pondasisampai April 2016. "Tapi, untukpembangunan merajan ini cukupberat, karena uang yang diberi-kan sudah habipl'sesal KicenAdnyana. i

Betulkah? Diko firmasi ter-pisah, Senin kemarin, KabagKesra Setkab Klungkung, Way-an Winata, membantah telahberi saran seperti itu. Winatamengingatkan, kalau surat per-tanggungiawabannya memangsudah ada, segera saja disetorke Bagian Kesra. "Apa lagi,secara aturan semua keglatanharus sudah selesai dikerjakanper 31 Desember Tahun 2015.Sedangkan surat laporan per-tanggungjawaban paling lanrbatdisetor 10Ianuari 2016," tandasWinata. 6 w

Page 3: to Fiktif Ngaku Kecewa...Kelompok Tani Ternak Babi Catur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa Getakan senilai Rp 150 juta yang juga diduga fiktif, Kicen Adnyana mengakti kelom-pok

lrl\l uM':: l

!'fl,-NriiSub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Edisi : ekft,g Nturut zd6

Hal :3

Diperiksa Kejati, Suata Beber

DENPASAR, NusaBali

- Ketua Biro Angkurdn Sewa Organda Badung, WayanSuata, Senin {7/3), memenuhr panggilan K;jaks;anTinggi {Ketati)Brli terkait dugaan punliun tiar (pungliJdr Organda Bali dan Dinas eernuUun{an lOishLib; AiliDalam pemeriksaan kemarin, Suata membeber tlrkaitpemasukan Organda dari rekomendasi untuk izin ang-kutan sewa dan lainnyayang nilainya disebut mencapiiratusan iuta,

Suata sendiri datang ke Keiati Bali pada pukul 10.00WiLa. Namun ra baru menjalani pemerikian sekitarpukul 14.00 Wita hingga pukul i5.00 Wita. Ditemuiusai pemeriksaan, Suata mengatakan diperiksa penyidikKeiati terkait beberapa hal diintaranyaloal perirasukandi0reanda Bali.

Ia menjelaskan sejaklanuari 2015 lalu, Organda Balimendapatkan 'keran' pemasukan dari rekomendasi izinan8kutan sewa sebesar Rp 200 ribu per u nit kendaraan.' Jddi setiap pemilik kendaraan yang akan mengurus izjn

angkutan sewa dtkenakan biaya rekomendasi di OrgandaBalisebesar Rp 200 ribu," ungkapnya.

Diungkiipkan, sejak penerapan per Januari 2015, 0r-ganda Bali mengeluarkan sekitar 200 rekomendasi perbulannya.ladi, jika dihiLung, perbulan Organda Bali bisamenerima sekitar Rp 40 juta dari rekomendasi itu saia.Belum lagi mendapat Rp 1.000 dari kir kendaraan yangtrap bulannya bisa mencapaibelasan ribu kendaraan.

Iniditambahdarirekomendasiuntukanskutansewaldinnya seperti Kura-Kura Transportsenilai Rp 100 juta."Pemasukan yalrg mencapai ratusan juta liri sempatsaya tanyakan secara resmi dalam pertanggungjawabanpengurus0rgandaBalidalamMukerdabeberapawaktu

.lalu. Tapi tidak mendapat jawaban," terangnya.Ditambahkannya, untuk retribusidi Dishub Bali un"

tuk izin angkutan sewa memang dikenakan biaya Rp 75ribu per unit kendaraan. Ini seiuai Perda Provinsi'BaliNomor 2 Tahun 2015 tentang perubahan Perda Nomor6 Tahun 2011 tentang retribusi perizinan tertentu.Namun ketika ditanya dasar soal biava rekomendasi diOrganda sebesar Rp 200 ribu, Suatahengatakan tidaktahu. "Kalau dasar rekomendasi Rp 200 rlbu diorgandaitu saya tidak tahu," lanjutnya.

la mengatikan, sudah membeberkan seluruhnyakepada jaksa penyidik. Meski seperti membuka aibOrganda, namun Suata mengatakan ini demi kebaikanorganisasi. "Mau bagaimana lagi. Ini kan untukkebaikan0rganda," tegasnya.

. Suata juga sempat mengomentafi pemberitaan di Nu-'saBali sebelumnya yang menyebutkan pembuatan izin: angkutan sewayang mencapaiRp 6,5 juta. Dijelaskannya,iuntuk izin angkutan sewa tersebut hanya dikenakanlbiaya sekitar Rp 5 juta saia. "ltu sudah termasuksamsatkendaraan dan keuntungan pihakyang mengurus sekitar

r Rp 500 ribu," jelasnya.Sementaraitu,AspidsusKejatiBali,ErnaNoormawati

mengatakanpemeriksaanterhadapSuatatersebutbarusebatas Pengumpulan Bahan Keterangan [Pulbaket)dan Pengumpulan Data (Puldata) sehingga belum bisadiielaskan secara rinci. "Nanti kalau sudah jelas danmasuk penyidikan akan kami umumkart lagi," terangErna yanB dltemuidr Kejati Bali. ; rez

' Keran' Pemasukan 0rganda

KETUA Biro Angkutdn Sewa Organdagadung, Wayan Suata,usai diperiksa Kejati Bali, Senin {7/3},

Page 4: to Fiktif Ngaku Kecewa...Kelompok Tani Ternak Babi Catur Buana Sari di Baniar An-jingan, Desa Getakan senilai Rp 150 juta yang juga diduga fiktif, Kicen Adnyana mengakti kelom-pok

sub Bagian Humas dan Tata usaha BpK Rt perwakilan provinsiBali

Edisi

Hal .5

Tersangka Mark Up LahanBy Pass IB Mantra Ditahan

TERSANGKA, [4ade Bawa usai saat hendak jalani penahanan di KejatiBali, Senin {7/3).

Dusun Palak I Made Surna.Namun untuk tiga tersangka

ini akhirnF dikeluarkan SP3 (Su-rat Perintah Penghentian Penyi-dikan) pada Desember 2015lalukarena kurang alat bukti. "Darihasil gelar perkara yang kamilakukan, ketiga tersangka initemfdta tidak tahu apa-apa soalpensertifikatan yang dilakukanBawa. Karcna tidak ada satupunalat bulci aldirnfa kami hentikanpenldikannya," lanjut Erna"

Meski demikian. Asoidsusyang baru enam bulan miniabatini menegaskan akan mendalamiketerlibatan BPN Cianyar dalamkasus ini. Apalagi diyakini, Bawatidak melakukan perbuatanini sendirian dan diDastikanmelibatkan pihak lain. Ditanyaapakah ada peluang meniadikanoloum di BPN Giaryar menjaditersangka dalam kasus ini, Ernamengiyakannya. ?rahnya me-mang ke sana dan sekarang kamisedang mendalaminya. Makanyakami iuga bongkar tim penldiksebelumnya untuk diganti timpenldik Fng baru," tegasnf&

Erna menielaskan kasus ini

DENPASAR NusaBaliKejal6aan Tinggi [Kejati) Bali

melakukan pcnahanan terhadapMade Bawa,76, yang merupakantersangka kasus dugaan mark uppembebasan lahan di lalan ByPass lda Bagus Mantra, Gianyarpada Senin f//3). Selain Bawa, pe-nldik juga membidikketerlibatanoknum Badan Pertanahan Negara

IBPNJ Gianyar dalam kasus ini.Aspidsus Keiati Bali, Erna

Noormawati mengatal€n setelahmenetapkan penahanan terhadapMade Bawa, pihaknya langsungmelimpahkan ke Kejari Gianyaruntuk nantinfd ditahan di RutanGianyar per hari ini hingga 20 harilie depan "lbrena locus deleay diGianyal makanya kami limpahlcnl<e Kejari Gianyaf ielas Erna yangdidampingi lGsipenkum dan Hu-mas. Ashari lfu rniar,r,an.

Ia mengatakan dalam kasuslni penyidik sebenarnya sudahmenetapkan 4 tersangka. SelainBawa yang dijerat pasal 2 dan3 UU Tipikoi ada tiga tersangkalainnya, yaitu Kepala Desa Kera-mas I Gede Bisma, Kepala DusunPalak IWavan Sudiasa dan KeDala

berawal saat dilakukan pembe-basan lahalt di Desa Keramas,Gianyar untuk Jalan By Pass lBMantra. Di lokasi ini, tersangkaBawa memfliki tanah seluas1.200 m2 yang sudah diiual ke-pada Putu Renaya Prawita pada1995. Nah, saat dilakukan pem-bebasan laharL tanah yang sudahmenjadi hak milik Ptrtu RenayaPrawita sudah dibebaskan olehDinas Pel(eiaan Umum (PU) Baliseharga Rp 30 juta dan sertifi-katnyd sudah dimatil€n di BPNCianyan "Tapi yang hena untukbadan jalan By Pass IB Mantrahany5 700 m2. Sisanfa ada 5O0m2,'jelasnfa. :.

fiofi, tanah sisa 500 m2 yangseharusnya sudah meniadi milikpemerintah inilah yang kembalidijual oleh tersangka Bawa pada2004. Saat itu, Bawa menjualtanah seluas 250 m2 keDadaKetut Sangker sebesar R-p 30iuta, Meski sertifikat sebelumnyasudah dimatikan BPN Gianya4namun BPN Gianyar kembalimengeluarkan sertifikat 2432untuk tanah seluas 250 m2 yangdibeli Ketut Sangken

Sukses dalam transaksi Der-tama, tersangka Bawa kembalimeniual sisa tanah 250 m2 ke-pada Ketut Maryana sehargaRp 30 juta. Pada saat pengajuanDensertifikatan tanah inilah BPNbianyar tidak mau menandatan-gani karena akhirnya tahu jikatanah tersebut milik pemerintah.Namun, BPN Gianyar sudah ter-Ianiur mengeluarkan sertifikatsebelumnya dengan n omor 2432.

Akibat peftuatan Bawa, penyi-dik menghitung adanya kerugiannegara mencapai Rp 2,5 miliar."fArcna jika dihitung dengan hargatanah sekarang j'ang mencapai Rp500 juta per are (100 m2J, berartiada kemgian negara sekitar Rp 2,5miliaf'pungkas Ema 6 rcz

*[

ffi