TM_03_Bahasan III_1 Elemen Struktur Kayu_Umum

No Slide Title

by Nicodemus RupangBahasan IIIPERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BATANG TARIK, TEKAN DAN LENTURSub Bahasan :Persyaratan Umum.Elemen Struktur Batang Tarik.Elemen Struktur Batang Tekan.Elemen Struktur Batang LenturTM.03 s/d 06 (4x2x50 mnt)TM.03 (1x50 mnt)TM.03 (1x50 mnt)TM.04-05 (3x50 mnt)TM.05-06 (3x50 mnt)STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangPembebananPembebanan yang diperhitungkan harus sesuai dengan ketentuan dalam peraturan pembebanan yang berlaku (oleh: Departemen PU./ BSN), antara lain: PPI1983, PMJJR1982. Pembebanan dibagi menjadi tiga macam, yaitu:Beban tetap: beban yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan beban bergerak yang bersifat tetap atau terus menerus seperti berat sendiri, tekanan tanah, tekanan air, barang-barang gudang, kendaraan diatas jembatan, dsb. Beban sementara (beban tidak tetap): beban yang berlangsung kurang dari 3 bulan dan muatan bergerak yang bersifat tidak tetap atau terus menerus, sepeti berat orang yang berkumpul (misalnya : untuk ruangan pertemuan, kantor, dan sebagainya).Beban khusus: beban yang terjadi akibat selisih suhu, susut, gaya-gaya tambahan yang berasal dari beban hidup seperti gaya rem, gaya sentrifugal, dan gaya dinamis yadari mesin-mesin, dsb.STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangUkuran penampang balokUkuran penampang balok minimum yang digunakan mengacu pada Pasal 9 dan Pasal 10 PKKI1961 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia), berikut:Ukuran salah satu sisi (lebar/tinggi) balok kayu yang digunakan sebagai bagian struktur rangka batang paling kecil adalah 4 cm (b 4 cm), dengan luas penampangnya lebih besar 32 cm2 (F 32 cm2). Apabila batang terdiri lebih dari satu bagian (batang berganda) maka syarat tersebut di atas berlaku untuk keseluruhan tampang.Untuk struktur dengan paku atau perekat, syarat-syarat tersebut di atas tidak berlaku.STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangSyarat ukuran min. di atas tidak berlaku untuk :Batang TunggalFhbb 4 cmF 32 cm2Batang Bergandab 4 cmF 32 cm2Ftot (2 x 32 cm2)FhbFbaBatang Berpakuhbba

b (6t)hBalok Perekat (Laminasi)STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangPerlemahan BatangUkuran penampang balok harus diperhitungkan terhadap perlemahan batang sebagai akibat adanya sambungan (alat sambung) PKKI1961 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia), berikut:Pada batang-batang tarik atau bagian-bagian konstruksi yang dibebani lentur, perlemahan-perlemahan akibat lubang-lubang untuk alat-alat penyambung dan lain-lainnya, harus diperhitungkan.Untuk batang-batang yang menahan tegangan tekan, perlemahan akibat alat-alat penyambung tidak perlu diperhitungkan, kecuali jika kenyataan menunjukkan lubang-lubang akibat alat sambung tidak tertutup, maka tetap harus diperhitungkan sebagai perlemahan.STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangProsentase perlemahan yang disyaratkan (umum) diambil, untuk berbagai jenis sambungan, adalah:Sambungan Paku (1015)%;Sambungan Bout, Gigi (20-25)%;Sambungan Pasak Kayu 30%;Sambungan Pasak Cincin, Plat kokot, 20%Sambungan Perekat 0%STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangModulus Elastisitas KayuModulus Elastis diperlukan untuk menghitung perubahan bentuk elastis, yang besarnya berbeda-beda menurut kelas kuat kayunya, sebagaimana tersaji pada Tabel 1.5. Tegangan Ijin KayuTegangan kayu yang diijinkan (disebut tegangan ijin) merupakan besaran (dalam satuan kg/cm2) yang menyatakan tegangan kayu yang diperkenankan dipakai dalam perhitungan-perhitungan.Tegangan ijin dibedakan menurut jenis dan arah gaya yang bekerja terhadap serat kayu, yaitu: Tegangan ijin lentur, Tegangan ijin tekan sejajar serat, Teangan ijin tarik sejajar serat, Tegangan ijin tekan tegak lurus serat dan Tegangan ijin geser sejajar serat.Besarnya tegangan ijin tergantung dengan kelas kuat kayu sebagaimana tersaji pada Tabel 1.6. STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupangby Nicodemus Rupang

MODULUS ELASTISITAS DAN TEGANGAN IJIN KAYUSTRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupang9

BATANG TARIKBATANG TEKANKondisi Batang akibat GayaDi bawah ini diperlihatkan berbagai jenis kondisi batang/balok akibat gaya-gaya yang bekerja padanya.BATANG LENTURSTRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupang

BATANG TEKAN & GESERKOMBINASI LENTUR & TEKAN

BATANG TARIK & GESERSTRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangA. Faktor PerlemahanPerencanaan batang tarik harus diperhitungkan terhadap perlemahan sesuai point 1.3) di atas, yaitu dengan memperhitungkan tambahan luasan penampang dengan prosentase tertentu (seusai jenis sambungan) dari yang diperlukan untuk penampang normal (tanpa perlemahan).Jika luas penampang normal (luas penampang netto, Fn) dan luas penampang termasuk lubang (luas penampang bruto, Fbr), maka:Fn = Fbr ( 100% - prosentase perlemahan)2. Perencanaan Elemen Struktur TarikSTRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus RupangHitung kemampuan menerima gaya tarik dari balok kayu uk. 6 x 15 cm2, apabila data tambahan sebagai berikut:a). Kayu klas II mutu B, peruntukan rangka atap dan ditentukan oleh beban tetap dan beban angin, menggunakan alat sambung paku.b). Kayu klas I mutu A, peruntukan gelagar rangka jembatan dan ditentukan oleh pembebanan tetap, menggunakan alat sambung baut.No. 1.b. Sebagai PR.CONTOH SOAL - Batang TarikSTRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupang

STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupang

Penyelesaian:STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupang1. Persyaratan UmumPerencanaan dan Perhitungan KonstruksiPerhitungan konstruksi harus didasarkan atas pengetahuan mekanika teknik (ilmu gaya) dan mekanika bahan. Meskipun demikian dalam perancangan, penggunaan pengalaman hasil struktur kayu yang telah ada, dapat memberikan arahan dan pandangan awal yang bermanfaat.Dengan demikian, mulai penetapan beban yang bekerja, perhitungan gaya-gaya yang terjadi pada struktur, penetapan ukuran, sambungan dan lain-lain, harus dilakukan secara rasional dan mengacu pada peraturan serta norma keilmuan yang berlaku.STRUKTUR KAYU - TEKNIK SIPIL - FT - UNTADIII. Perencanaan Elemen Struktur3 - #

by Nicodemus Rupang


by Nicodemus Rupang


by Nicodemus Rupang3. Elemen Struktur Tekan

Pokok Bahasan IIIPERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR TARIK, TEKAN DAN LENTURPERTEMUAN BERIKUTNYAMata Kuliah Struktur KayuSEE YOU NEXT WEEK Tq


by Nicodemus RupangTabel 1.5. Modulus Elastisitas (PKKI1961)

MODULUS ELASTISITAS

(kg/cm2)Kelas Kuat

IIIIIIIVJATI

Modulus Elastisitas, sejajar serat,E125.000100.00080.00060.000100.000

Tabel 1.6. Tegangan Ijin Kayu (PKKI1961)Mutu ATEGANGAN

(kg/cm2)Kelas Kuat

IIIIIIIVJATI

Tegangan Lentur Ijin((lt1501007550130

Tegangan Tekan Ijin, sejajar serat((tk//130856045110

Tegangan Tarik Ijin, sejajar serat((tr//130856045110

Tegangan Tekan Ijin, tegak lurus serat((tk(4025151030

Tegangan Geser Ijin, sejajar serat((//20128515

Gambar 2.1. Diagram TeganganKonsentrasi tegangan terjadi pada penampang yg ber-ubah/diskontinue (gbr 2.1).

Persamaan yang diberikan oleh E.P. Popov dalam Mechanic of Materials:

k = stress concentration factor

_1079721285.unknown

_1079762323.unknown

TM_03_Bahasan III_1 Elemen Struktur Kayu_Umum

Documents

Transcript of TM_03_Bahasan III_1 Elemen Struktur Kayu_Umum