titik berat

download titik berat

of 13

description

laporan praktikum

Transcript of titik berat

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

MEMBANDINGKAN TITIK BERAT BERBAGAI BIDANG SECARA PRAKTIK DAN PERHITUNGAN

DISUSUNOLEH : KELOMPOK 3

1. ACNES OKTAVIANI2. ALYA GUSTIRINANDA3. ARUM INDAHSARI4. CHARISMA BELLA KISARA5. REYNALDI ANJASTAMA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAHAT SMA UNGGUL NEGERI 4 LAHATTAHUN AJARAN 2015/2016Jl. Raya Tanjung Payang Kec. Lahat Telp. (Kntr) 0731-326660 (fax)0730-326662

I. Praktikum ke: IIII. Hari&Tanggal Praktikum: Rabu, 6 Januari 2016 III. Tempat Praktikum:Ruang Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 4 LahatIV. Materi yang dipelajari: Titik BeratV. Judul Praktikum: Membandingkan Titik Berat Berbagai Bidang Secara Praktik dan Perhitungan

VI. Kompetensi Dasar: Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari.VII. Indikator:1. Dapat menjelaskan konsep titik berat.2. Dapat menentukan letak titik berat dari susunan dua benda atau lebih satu dimensi (panjang)3. Dapat menentukan letak titik berat dari susunan dua benda atau lebih dua dimensi (bidang)4. Dapat menentukan letak titik berat dari susunan dua benda atau lebih tiga dimensi (ruang)5. Membuat dan melaksanakan percobaan titik berat dan keseimbangan benda tegar.6. Menerapkan konsep titik berat dalam kehidupan sehari-hari.

VIII. Tujuan Praktikum:1. Mengetahui titik berat dari suatu benda yang beraturan dan tidak beraturan.2. Menentukan bahwa titik berat pusat massa benda luasanterletak pada garis berat melalui pengamatan/percobaan.

IX. Landasan Teori:Setiap partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda adalah resultan dari semua gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua partikel ini, dan resultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal, yang disebut titik berat.Titik berat dapat didefinisikan sebagai titik tangkap resultan gaya- gaya berat dari partikel- partikel yang menyusun suatu benda.Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang di sebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Karena itulah benda yang di tumpu pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan statik. Dengan kata lain titik berat adalah titik tangkap dari semua gaya yang bekerja.Untuk benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan perhitungan. Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat mengambil beberapa titik dari benda yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan berat di masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah berat pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di dekat permukaan bumi, namun untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi titik berat dan pusat massa harus dibedakan.Titik berat benda dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y0=

W= Berat benda

a. Jika benda memiliki volume yang jelas dan tersusun dari materi yang sama (homogen), maka :

Y0= X0=

V= Volume benda

b. Jika benda berbentuk bidang dan tersusun dari meterial yang berbentuk sama (homogen), maka :

Y0= X0=

A= Luas bidang benda

c. Jika benda berupa garis (satu dimensi) dan terbuat dari bahan yang sama (homogen), maka :

X0= X0=

L= Panjang garis

Sumber: kk-blog-0 Titik Berat

Sumber: www.rumushitung.com

Sumber: kk-blog-0 Titik Berat

X. Alat dan Bahan:1. Alat Tulis2. Karton tebal3. Gunting4. Paku Payung5. Benang6. Penggaris7.Beban (penghapus)

XI. Langkah Kerja1. Disiapkan alat dan bahan 2. Digambar karton padi dengan pola F, Kerucut, dan Segienam Sembarang3. Digunting mengikuti pola yang telah digambar4. Dilubangi Setiap sudut bangun dengan paku payung5. Diikatkan benang yang telah diberi beban pada paku payung6. Dimasukan paku payung tersebut pada bangun yang sudah diberi lubang 7. Ditancapkan paku payung tersebut pada ujung meja8. Diayunkan beban9. Diamati beban hingga berenti berayun10. Ditarik garis lurus dari sudut bangun hingga tempat benang berhenti berayun11. Dilakukan percobaan yang sama pada setiap sudut dan bangun yang lain.

XII. Hasil Pengamatan:

Tabel 1

No.Bentuk BangunKeterangan Titik berat

1.Bentuk F Bangun F terdiri atas 3 bangun:1. Persegi panjang X1 = 6 cm Y1 = 13.5 cm A1 = 18 cm2

2. Persegi Panjang X2 = 1.5 cm Y2 = 7.5 cm A2 = 45 cm23. Persegi X3 = 4.5 cm Y3 = 7.5 cm A3 = 9 cm2 (3 ; 9)

Tabel 2No.Bentuk BangunKeterangan Titik berat

1.KerucutBangun Kerucut terdiri atas 3 bangun:1. Setengah Lingkaran X1 = 2 cm Y1 = 0 cm A1 = 6.28 cm22. Persegi panjang X2 = 2 cm Y2 = 2.5 cm A2 = 20 cm23. Segitiga X3 = 2 cm Y3 = 5.8 cm A3 = 4.6 cm2

(2 ; 2.5)

Tabel 3

No.Bentuk BangunKeterangan Titik berat

1.Segienam SembarangSegienam sembarang terdiri atas 1 bangun: X1 = 4 cm Y1 = 4.5 cm (4 ; 4.5 )

XIII. Analisa Data1. Bentuk FX= X1A1 + X2A2 + X3A3 A1 + A2 + A3= 6 (3)(6) + 1,5 (15)(3) + 4,5 (3)(3) 18 + 45 + 9= 108 + 67,5 + 40,5 72= 216 72= 3 cm

Y= Y1A1 + Y2A2 + Y3A3 A1 + A2 + A3= 13,5 (3)(6) + 7,5 (15)(3) + 7,5 (3)(3) 18 + 45 + 9= 243 + 337,5 + 67,5 72= 648 72= 9 cm

2. Bentuk Kerucut X= X1A1 + X2A2 + X3A3 A1 + A2 + A3

= 2 [(1/2)(3.14)(22)] + 2 (4)(5)+ 2(1/2)(4)(2.3) 6.28 + 20 + 4.6= 12.6 + 40 + 9.2 30.88= 61.8 30.88= 2,001 cm 2 cm

Y = Y1A1 + Y2A2 + Y3A3 A1 + A2 + A3= 0 [(1/2)(3.14)(22)] + 2.5 (4)(5)+ 5.8 (1/2)(4)(2.3) 6.28 + 20 + 4.6= 0 + 50 + 26.68 30.88= 76.68 30.88= 2.5 cm

3. Bangun Sembarang

Dengan praktikum diperoleh g1 dan g2 dengan cara member tanda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus. Dengan g1 dan g2 dapat diperoleh titik berat yang bisa diuji Keseimbangannya dengan menumpukan katon pada ujung paku jamurtepat di titik berat tersebut.

XIV. PembahasanTitik berat suatu benda beraturan maupun tidak beraturan dapat ditentukan melalui perpotongan antara dua atau lebih garis vertical yang diperoleh dari percobaan dengan menggunakan benang yang digantung dan diberi beban, lalu ditarik garis sesuai dengan posisi benang berhenti, dimana apabila benda tersebut dipotong menjadi dua menurut garis vertikalnya akan memiliki luas dan massa yang sama. Pada bangun datar berbentuk F diketahui bahwa titik beratnya adalah (3;9). Pada Bangun kerucut yang terdiri atas setengah lingkaran, persegi panjang dan segitiga, titik beratnya adalah (2 ; 2.5). Pada penyelesaian titik berat pada bangun sembarang, tidak ad rumus yang pasti karena bentuk-bentuknya yang tidak berarturan, maka cara yang dibutuhkan adalah dengan mencari titik koordinat pada bidang datar tersebut. Hasil perhitungan tersebut akan sama apabila dilakukan dalam bentuk percobaan maupun perhitungan.

XV. Kesimpulan1. Benda memiliki titik berat, yaitu titik tempat berpusatnya berat dari benda tersebut yang dapat diperoleh melalui titik pertemuan dua atau lebih garis vertical yang ditemukan melalui percobaan dengan menggunakan benang dan beban gantung.2. Apabila sebuah benda digantung, maka akan timbul keseimbangan stabil, yaitu apabila gaya yang diberikan pada suatu benda dihilangkan, maka bendaakan kembali ke kedudukan semula. 3. Titik berat suatu bangun akan sama apabila dihitung menggunakan perhitungan maupun praktik. 4. Titik berat pada bangun sembarang hanya dapat diketahui melalui pencarian koordinat atau dengan percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas 11.Cimahi : Erlangga.

Anonim. 2013. Materi Fisika Bab 6 Kelas XI. http://www.slideshare.net/dasepbux/materi-fisika-bab-6-kelas-xi Diakses pada 11 Januari 2016 Pukul 20.43 WIBhttp://www.slideshare.net/Antonfirdaus64/praktikum-fisika-titik-berat Diakses pada 11 Januari 2016 Pukul 21.09 WIBAnonim. 2013. Titik Berat.http://gurumuda.net/titik-berat.htm Diakses pada 11 Januari 2016 Pukul 22.23 WIB

LAMPIRAN

Karton tebal yang sudah digambar bangun berbentuk F, Kerucut, dan sembarang

Bangun F yang diberi beban dan di tancapkan pada meja

Bangun sembarang yang diberi beban dan di tancapkan pada mejaBangun kerucut yang diberi beban dan di tancapkan pada meja