TIROTOKSIKOSIS

29
TIROTOKSIKO SIS Doli P Hutauruk 091001072 Presentasi Laporan Kasus

description

f

Transcript of TIROTOKSIKOSIS

TIROTOKSIKOSIS Doli P Hutauruk 091001072

TIROTOKSIKOSIS

Doli P Hutauruk 091001072Presentasi Laporan KasusHipertiroid / tirotoksikosis ialah suatu sindroma klinik yang terjadi karena pemaparan jaringan terhadap hormone tiroid berlebihan. ETIOLOGI

Etiologi tersering dari tirotoksikosis ialah hipertiroidisme karena penyakit Graves, struma multinodosa toksik (plumer ) dan adenoma toksik. Penyebab lain adalah tiroiditis, penyakit tropoblastis, pemakaian yodium yang berlebihan, obat hormon tiroid. Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa,umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodulartoksik,.

Hipertiroid / Thyrotoxicosis dapat dicurigai pada pasien-pasien dengan tanda seperti: gemetaran-gemetaran, keringat berlebihan, kulit yang seperti beludru halus, suatu denyut jantung yang cepat dan suatu pembesaran kelenjar tiroid ( bengkak di leher)

Hipertiroid/ tirotoksikosis merupakan keadaan klinis akibat produksi T4, T3 atau keduanya.

Relatif lebh sering mengenai 4-8 kali pada wanita dibanding pria. Manifestasi klinis kardiovaskuler hipertiroid adalah palpitasi, biasanya merupakan salah satu keluhan awal penderita untuk pergi berobat ke dokterDalam menegakkan diagnosa hipertiroid, penggunaan Indeks Wayne mungkin dapat digunakan. Indeks Wayne sendiri merupakan suatu checklist yang berisi ada atau tidaknya gejala-gejala, seperti palpitasi, mudah lelah, berat badan turun, dan lain-lain, dengan skor tersendiri untuk masing-masing gejala. Seorang pasien didiagnosis menderita hipertiroid apabila skor Inseks Wayne lebih dari 19. Di bawah ini telah dilampirkan Indeks Wayne .

objektifsubjektifTirod teraba 3Bruit -2Exopthalmus 1Lid retraction 0Lid lag 0Hiperkinesia 0Tangan panas 2Tangan berkeringat 0Tremor 0Tremor halus 1Atrial fibrilasi 0Nadi 90 3Dypsneu de effort 1Palpitasi 1Cepat lelah 2Suka panas 0Suka dingin 5Banyak berkeringat 0Nervous 2Nafsu makan meningkat/menurun 3Berat badan meningkat/menurun 3Total score : 26 (hyperthyroid)PENATALAKSANAANGolongan bloker telah digunakan secara luas untuk fibrilasi atrial pada keadaan hipertiroid untuk mengontrol respon ventrikel

Propanolol mempunyai kelebihan yaitu dapat mengurangi konversi T4 menjadi T3 di jeringan perifer. bloker intra vena sangat penting untuk terapi penderita yang mengalami krisis tiroid.

Digitalis juga dapat digunakan untuk mengontrol respon ventrikel tetapi karena peningkatan klirens digitalis, penurunan sensitivitas obat karena tingginya kadar NaK ATPase sel serta penurunan tonus saraf parasimpatis sehingga perlu dosis yang tinggi pada penderita hipertiroid.

Calsium Channel Blocker non dihydropiridine (CCB) oral seperti diltiazem atau verapamil dapat digunakan untuk mengontrol respon ventrikel.Jika terapi antitiroid dimulai maka dilakukan evaluasi terhadap fungsi tiroid setiap 4-6 minggu sampai fungsi tiroid stabil atau mencapai keadaan eutiroid. Biasanya setelah 4-12 minggu fungsi tiroid mencapai harga normal dan dosis obat dapat diturunkan untuk mempertahankan fungsi tiroid dalam batas normal. Status orang sakit ANAMNESA PRIBADINAMA: Hitler PasaribuUMUR: 55 tahunJk: laki -lakiSTATUS: menikahAGAMA : KristenPEKERJAAN: Petani / PekebunALAMAT: Dusun VI Desa Binjai, Tebing TinggiSUKU: BatakANAMNESA PENYAKITKeluhan utama: sesak nafas dan jantung berdebar -debarTelaah: Seorang pria 55 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan utama jantung berdebar- debar sejak 2 tahun yang lalu dan memberat 1 minggu SMRS. Dirasakan terus-menerus, nyeridada (-), sesak (+) dirasakan hilang timbul dan muncul tiba-tiba, cepat lelah (+), lemah (+), sulit tidur (+), demam(-), riwayat demam (-), pusing(+) saat berjalan, sakit kepala (-), mual(+), muntah(-), dan terdapat penurunan BB 10 kg dalam 1tahun terakhir. Os juga mengelukan bengkak pada ke dua kakinya 4 hari belakangan ini. Odema (+). BAB : kesan normal, BAK : kesan lancar

PEMERIKSAAN FISIK1.kepalaPertumbuhan rambut : normalSakit kalau dipegang: normal

a.muka sembab: -parase:-pucat:-kuning:-

b.matagerakan: normalexoptalmus:+ikterus:-anemia:-reaksi pupil:+c.telingasecret: normalradang:-bentuk:normalatropi:-

d. hidungsecret:normalbentuk:normalbenjolan benjolan:-

e.bibirsianosis:-pucat:-kering:-radang:-f.gigikaries:-

g.lidahkering:-tremor:-pucat:-beslag :-

g.tonsilmerah:-bengkak:-

2.leherInspeksiStruma:+Kelenjar bengkak:+Venektasi:-Pulsasi vena:-Posisi trakea: medialTekanan vena jugularis :+ ( meningkat +2 cm H2O )

3.thorak depanInspeksiBentuk:simetris fusiformisBendungan vena:-Ketinggalan bernafas:-Venektasi:-Pembengkakan:-Mamae:-Nyeri tekan:-Fremitus suara: kanan =kiriPerkusi: sonorPalpasiNyeri tekan:-Fremitus suara: kanan =kiriPerkusi: sonor

Batas paru hatia.relatif: ICS Vmidclavikula dekstrab.absolut: ICS VImidclavikula dekstrabatas jantunga.atas: ICS II parasternalis sinistrab.kanan: ICS III parasternal dekstrac. kiri: ICS VI 2 jari lateralmidclavikula sinistraauskultasi

-paru paruSuara pernafasan : vesikulerSuara tambahan:--corHeart rate: M1>M2P1