TIROIDITIS
description
Transcript of TIROIDITIS
TIROIDITIS
Tiroiditis merupakan kelainan yang ditandai dengan inflamasi tiroid.
KLASIFIKASI
1) Tiroiditis akut
a) Tiroiditis infeksiosa akut/supurativa
Etiologi- Bakteri gram positif atau negative melalui penyebaran
hematogen atau lewat fistula dari sinus piriformis yang berdekatan dengan
laring (merupakan anomaly congenital pada anak)
Factor predisposisi- Penyakit tiroid (karsinoma tiroid, tiroiditis
Hashimoto, struma multinoduler), supresi sistem imun ( usila, debilated,
pasien AIDS)
Gejala klinis- rasa sakit yang hebat pada kelenjer tiroid, panas,
menggigil, disfagia, disfonia, sakit leher depan, nyeri tekan, fluktuasi,
eritema
Pemeriksaan penunjang- laboratorium (peningkatan jumlah leukosit dan
laju endap darah), skintigrafi (daerah supuratif tidak menyerap iodium
reaktif).
Tatalaksana- aspirasi dan drainase, pemberian antibiotik
b) Tiroiditis karena radiasi
Biasanya terjadi pada pasien penyakit Graves yang diterapi dengan iodium
radioaktif setelah 5-10 hari pasca terapi karena kerusakan dan nekrosis akibat
radiasi tersebut. Gejala berupa kesakitan dan nyeri tekan selama beberapa hari
c) Tiroiditis traumatika
Dapat terjadi karena manipulasi pada pemeriksaan fisik kelenjar tiroid akibat
pemijatan yang terlalu keras atau akibat penggunaan sabuk pengaman mobil
yang terlalu kencang.
bungasan.wordpress.com Page 1
2) Tiroiditis sub akut
a) Disertai rasa sakit
i. Tiroiditis granulomatosa/ tiroiditis non supurativa/ tiroiditis de
Quervain
Etiologi- belum diketahuipasti (diduga karena infeksi virus-coxackie,
parotitis epidemika, campak, adenovirus) atau proses inflamasi post viral
infection
Pathogenesis- proses inflamasi meyebabkan kerusakan folikel tiroid dan
pemecahan timbunan turoglobulin sehingga terjadi pelepasan T3 dan T4
yang tidak terkendali ke dalam sirkulasi dan terjadi hipertiroid (2-6
minggu) yang akan berakhir setelah timbunan tiroglobulin habis karena
sintesis hormone yang baru tidak terbentuk (2-8 minggu) akibat kerusakan
folikel serta penurunan TSH karena hipertiroid tadi. Setelah proses radang
sembuh, folikel diperbaiki dan produksi hormone kembali normal.
Gejala klinis- rasa sakit pada kelenjar tiroid dapat menjalar ke leher
depan, telinga, tenggorokan, nyeri tekan, malaise, demam, anoreksi,
myalgia, gejala hipertiroid.
Diagnosis- laboratorium (peningkatan T4, penurunan TSH, peningkatan
LED), USG, RAIU, AJH
Diagnosis banding- tiroiditis infeksi akut, perdarahan pada nodul
Tatalaksana- simtomatis( NSAID atau aspirin), korikosteroid 40 mg per
hari (pada keadaan berat), propanolol 40-120mg/hari (terhadap
tirotoksikosis berat), L-tiroksiin 50-100 mcg/hari selama 6-8 minggu
(pada hipotiroid yang berat)
b) Tidak disertai rasa sakit
i. Tiroiditis limfositik subakut
bungasan.wordpress.com Page 2
Etiologi- varian tiroiditis Hashimoto. Diduga dicetuskan oleh intake
iodium berlebihan dan sitokin—seperti pada pasien yang mendapat terapi
amiodaron (kaya iodium), interferon alfa, IL2, litium
Gejala klinis- gejala hipertiroid ringan, kelenjar tiroid membesar ringan,
difus, tidak dsertai rasa sakit, gejala hipotiroid.
Diagnosis - aboratorium (peningkatan T4, penurunan TSH, peningkatan
LED), PA( infiltrasi limfosit, germinal centre, fibrosis)
Tatalaksana- observasi atas kemungkinan terjadinya tiroiditis autoimun
kronik.
ii. Tiroiditis post partum
Menyerupai tiroiditis subakut tanpa rasa sakit.
Etiologi- varian tiroiditis Hashimoto. Sebagian bumil yang mengalami
peningkatan titer antibody terhadap peroksidase akan mengalami tiroditis
postpartum.
Gejala klinis- hipertiroid setelah 1-4 bulan pasca persalinan selama 2-8
minggu, diikuti hipotiroid 2-8 minggu, akhirnya eutiroid. Pemebesaran
kelenjar tiroid secara difus dan tidak terasa sakit.
Diagnose banding- penyakit Graves.
Edukasi pasien- beritahu kemungkinan terjadi hipotiroid atau struma di
kemudian hari, beritahu gejala awal hipotiroid, beritahu bahwa jika pasien
hamil lagi hal ini dapat kambuh.
iii. Tiroiditis oleh karena obat-obatan
Dapat menimbulkan tiroiditis yag tidak disertai rasa sakit terjadi karena
IFN-α, IL2, amiodaron, litium,.
3) Tiroiditis kronik
a) Tiroiditis Hashimoto
Tiroiditis autoimun kronik
bungasan.wordpress.com Page 3
Etiologi- kombinasi factor genetic dan lingkungan
Pathogenesis- terjadi hipertiroid karena proses inflamasi, kemudian
diikuti penurunan fungsi tiroid secara perlahan hingga timbul gejala
menetap hipotiroid.
Diagnosis- meliputi 4 antibodi (antibodi tiroglobulin, antibodi tiroid
peroksidase, antibodi reseptor TSH dan antibodi sodium iodine symporter)
Tatalaksana- ditujukan terhadap hipotiroid dan pembesaran
tiroid.levotiroksin diberikan sampai kadar TSH normal.
b) Tiroiditis Riedel
Etiologi- diduga akibat proses autoimun
Gejala klinis- kelenjar tiroid membesar secara progresif, tidak disertai
rasa sakit, keras, bilateral, fibrosis peritiroid (hipoparatiroid, serak-
n.laringeus rekuren,kompresi trakea dan mediastinum)
Tatalaksana- terhadap hipotiroid dan penekanan akibat fibrosklerosis
terutama pada trakea dan esophagus.
c) Tiroiditis infeksiosa kronik
Disebabkan oleh jamur, mikobakteri, parasit, sifilis, jarang terjadi
bungasan.wordpress.com Page 4