TIPUS Defisiensi Yodium
-
Upload
leliamedia -
Category
Documents
-
view
5 -
download
1
description
Transcript of TIPUS Defisiensi Yodium
![Page 1: TIPUS Defisiensi Yodium](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080222/563dbab4550346aa9aa75d1a/html5/thumbnails/1.jpg)
C. Defisiensi Yodium
Yodium merupakan zat gizi essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari
hormon thyroxin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktivitas hormon
ini, yaitu triiodotyronin (T3) dan tetraiiodotyronin (T4) atau thyroxine. Iodium
dikonsentrasikan di dalam kelanjar gondok untuk dipergunakan dalam sintesa hormon
thyroxin. Hormon ini disimpan dalam folikel kelenjar gondok, terkonjugasi dengan
protein (globulin) yang disebut dengan thyroglobulin yang merupakan bentuk yodium
yang disimpan dalam tubuh, apabila diperlukan, thyroglobulin dipecah dan akan
melepaskan hormon thyroxin yang dikeluarkan oleh folikel kelenjar ke dalam aliran
darah (WHO, 2007). Jumlah yodium dalam tubuh manusia relative sangat kecil dan
kebutuhan untuk pertumbuhan normal hanya 100 – 150 mikrogram (0,1-0,15 mg) per
hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari konsumsi 6 gram garam beryodium dengan
kandungan minimal 40 ppm, sekitar 60 mikrogram yodium yang dikonsumsi tersebut
akan ditangkap oleh kelenjar tiroid untuk pembentukan hormon thyroxin (Saidin, 2009).
Kekurangan yodium menyebabkan kondisi hipotiroidisme dan tubuh akan mencoba
untuk mengkompensasi dengan penambahan jaringan kelenjar gondok yang
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid tersebut. Untuk dapat menentukan apakah
seseorang menderita gondok (mengalami pembesaran kelenjar gondok) dapat dilakukan
dengan palpasi (meraba dengan jari tangan) (Budiman & Sumarno, 2007).