Tips Menghadapi Anak Rewel

33
Tips Menghadapi Anak Rewel Tak jarang terjadi, si kecil yang berusia batita menjadi begitu rewel. Sampai-sampai dalam melakukan kegiatan sehari-hari ia pun selalu mengawali dengan menangis terlebih dahulu. Ada beberapa penyebab yang tergolong sering jadi pencetus kerewelan pada anak (lihat boks).Selain itu, kerewelan si batita ada pula yang berhubungan dengan temperamennya. Umumnya temperamen anak dibagi menjadi 3, yakni mudah, sulit, dan lambat (slow to warm up). Untuk mengetahui seperti apa temperamen anak kita, orang tua sudah bisa melihat ciri-ciri mudah, sulit, dan lambat ini semenjak anak masih bayi.Anak yang tergolong bertemperamen mudah sangat mudah beradaptasi dalam menghadapi situasi yang baru, tidurnya teratur, termasuk buang airnya. Sebaliknya anak yang tergolong bertemperamen sulit akan sulit beradaptasi dengan menunjukkan reaksi yang keras bila dikenalkan pada lingkungan baru. Sedangkan anak-anak yang tergolong bertemperamen lambat butuh rentang waktu tertentu untuk menyesuaikan diri. Biasanya setelah merasa nyaman, ia akan dapat segera menyesuaikan diri. Nah, umumnya anak-anak yang tergolong rewel adalah anak-anak yang bertemperamen slow to warm up hingga sulit. PENYEBAB REWEL & CARA MENGATASINYA 1. KONDISI FISIK YANG TAK NYAMAN Anak yang mengantuk, kepanasan, kedinginan, kelaparan, kehausan umumnya menjadi rewel. Sikap Orang Tua:

description

anak2

Transcript of Tips Menghadapi Anak Rewel

Tips Menghadapi Anak Rewel

Tak jarang terjadi, si kecil yang berusia batita menjadi begitu rewel. Sampai-sampai dalam melakukan kegiatan sehari-hari ia pun selalu mengawali dengan menangis terlebih dahulu. Ada beberapa penyebab yang tergolong sering jadi pencetus kerewelan pada anak (lihat boks).Selain itu, kerewelan si batita ada pula yang berhubungan dengan temperamennya. Umumnya temperamen anak dibagi menjadi 3, yakni mudah, sulit, dan lambat (slow to warm up). Untuk mengetahui seperti apa temperamen anak kita, orang tua sudah bisa melihat ciri-ciri mudah, sulit, dan lambat ini semenjak anak masih bayi.Anak yang tergolong bertemperamen mudah sangat mudah beradaptasi dalam menghadapi situasi yang baru, tidurnya teratur, termasuk buang airnya. Sebaliknya anak yang tergolong bertemperamen sulit akan sulit beradaptasi dengan menunjukkan reaksi yang keras bila dikenalkan pada lingkungan baru.

Sedangkan anak-anak yang tergolong bertemperamen lambat butuh rentang waktu tertentu untuk menyesuaikan diri. Biasanya setelah merasa nyaman, ia akan dapat segera menyesuaikan diri. Nah, umumnya anak-anak yang tergolong rewel adalah anak-anak yang bertemperamen slow to warm up hingga sulit.

PENYEBAB REWEL & CARA MENGATASINYA

1. KONDISI FISIK YANG TAK NYAMANAnak yang mengantuk, kepanasan, kedinginan, kelaparan, kehausan umumnya menjadi rewel.

Sikap Orang Tua:Cari tahu penyebab rewelnya dan selesaikan permasalahan itu. Umumnya bila disebabkan masalah fisik, anak akan segera kembali ceria jika dirinya sudah kembali nyaman.

2. MENCARI PERHATIANKadang si batita rewel sekadar untuk mencari perhatian. Ini kerap terjadi karena umumnya orang tua banyak memberikan perhatian kepadanya saat sedang rewel saja. Sementara saat sedang bersikap manis si kecil kurang mendapat perhatian. Akibatnya, si batita telanjur ?belajar? bahwa keinginannya akan dipenuhi dengan cara merengek-rengek sambil menangis. Bahkan ada pula yang sampai tantrum.

Sikap Orang Tua:* Jangan berikan perhatian khusus pada saat si batita rewel. Bila perlu jangan penuhi permintaannya sehingga ia menyadari bahwa cara yang telah dilakukan tidaklah benar. Tindakan ini dapat sekaligus untuk mengajari si batita mengendalikan diri.

* Ajak si batita berkomunikasi, sampaikan bahwa cara yang dilakukan adalah salah. Misal, ?Kalau ngomong-nya sambil menangis, Bunda tidak tahu apa yang kamu inginkan. Coba tenang dulu, ngomong yang baik.?

* Biasakan untuk memberi perhatiaan kepada anak setiap saat, terutama saat ia bersikap manis. Bentuk perhatian itu cukup berupa kalimat seperti, ?Bunda bangga, lo, karena Tia tidak sulit diajak mandi.?

3. INGIN MENUNJUKKAN KEKUATANNYABatita memiliki kecenderungan menolak. Ia sesungguhnya hanya mau menunjukkan bahwa dirinya pun punya keinginan atau pendapat. Jadi tak perlu kaget bila dalam banyak hal si batita kerap menolak dan lebih menyenangi pilihannya sendiri. Bila keinginannya tidak terpenuhi, hal ini menyebabkannya menjadi rewel. Apalagi banyak orang tua yang malah bersikap memaksakan kehendak karena merasa dirinyalah yang paling berhak terhadap anaknya. Semakin menjadilah kerewelan si batita.

Sikap Orang Tua:Jangan paksakan keinginan Anda. Cobalah untuk berstrategi dengan cara melontarkan pilihan semu, yaitu pilihan-pilihan yang tetap memiliki tujuan akhir yang sama. Melalui cara ini, anak diharapkan dapat sekaligus belajar untuk mengambil keputusan sehingga dapat memupuk rasa percaya dirinya pula. Contoh, bila ajakan mandi kita ditolaknya, cobalah lontarkan tawaran, ?Adik mau mandi dengan air hangat atau air dingin?? Melalui tawaran ini, tujuan mandi tetap dapat tercapai dan anak pun bisa mengambil keputusan dari dua pilihan itu sehingga tak terkesan dipaksa.

4. TERLUKA PERASAANNYABiasanya ini terjadi bila si batita habis dimarahi. Buntutnya ia akan rewel dan kerap tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang menyakitkan, seperti, ?Aku benci sama Mama.? Ungkapan itu sesungguhnya hanya sekadar untuk menunjukkan rasa sedihnya. Namun, mendengar ucapan itu banyak orang tua yang terpancing dan balik memarahi.

Sikap Orang Tua:Jangan terpancing. Rangkullah si batita dan ucapkan kalimat yang menenangkan seperti, ?Mama sayang banget, lo, sama Adik. Nangis-nya sudah ya nanti capek.? Dengan rangkulan dan kalimat yang menenangkan akan membuat si batita merasa nyaman. Perasaan nyaman dan terlindungi, niscaya tak akan membuat si batita jadi rewel berkepanjangan.

5. KETIDAKMAMPUAN MENGERJAKAN SESUATUOrang tua tanpa sadar sering menuntut anaknya untuk mampu melakukan sesuatu dengan ukuran orang dewasa. Dalam hal makan, misalnya, tanpa sadar terkadang orang tua meminta kepada si batita untuk bisa makan dengan cepat dan rapi, padahal si batita belum mampu melakukannya. Buntutnya, untuk menutupi ketidakmampuan itu, si batita malah jadi rewel.

Sikap Orang Tua:Jangan paksa anak melakukan sesuatu yang memang belum mampu dilakukannya. Untuk memacu semangatnya sekaligus membangun rasa percaya diri, berikan penghargaan walaupun kemampuan yang dicapai sangatlah kecil. Contoh, ?Wah, Adek senang makan sayur ya? sayurnya tinggal sedikit tuh.? Intinya, penghargaan itu diberikan hanya pada saat anak mampu melakukan sesuatu yang positif.

5 SIKAP POSITIF ORANG TUA MENCEGAH KEREWELAN

1. Berpikir positifOrang tua hendaknya tak mudah putus asa bila melihat si batita misalnya tergolong bertemperamen slow to warm up, yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyesuaikan diri. Tumbuhkan saja pikiran positif bahwa saya dapat membentuknya menjadi anak yang baik. Dengan keyakinan ini, interaksi anak-orang tua yang terbentuk niscaya akan baik.

2. Tidak mengalah pada kerewelan anakCara orang tua berinteraksi dengan si batita dapat memengaruhi sikapnya. Misal, si batita yang memiliki kecenderungan rewel dapat jadi bertambah rewel saat memahami rewel dapat dijadikan sebagai senjata bagi dirinya. Apalagi bila orang tua selalu memenuhi atau mengalah saat ia bersikap rewel. Namun bila orang tua bersikap tidak mudah lunak dengan sikap rewelnya yang dijadikan sebagai senjata, maka bisa jadi ia tidak menjadi rewel karena ia sudah mengalami bahwa cara itu bukanlah cara efektif untuk meminta. Jadi interaksi yang benar bakal memengaruhi sikap anak.

3. Tidak memberikan labelPemberian label pada anak malah akan menyebabkannya menjadi tak percaya diri. Bahkan bisa jadi lambat laun ia menjadi anak seperti yang dilabelkan selama ini. Umpama, diberi label si rewel dan si cengeng. Bisa jadi anak memilih bersikap rewel sepanjang waktu.

4. Fokus pada sikap anakUntuk membangun sikap positif anak, tangkap-basahlah sikap manisnya dan berikan penghargaan. Jangan hanya memberikan perhatian saat anak sedang bersikap buruk. Contoh, ?Wah, hari ini kamu oke, deh.? Sambil menunjukkan satu jempol ke arahnya. Ini dapat membangun rasa percaya diri anak.

5. Tidak membandingkan-bandingkanSetiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Tugas orang tua adalah memaksimalkan kelebihan setiap anak dan meminimalkan kekurangannya. Hal itu dapat menumbuhkan rasa percaya si batita bahwa dirinya memang memiliki keistimewaan.

dongeng pengantar tidur anakdongeng anakNasib Laba LabaPembohongPosted on13 November 2013bylusiarezaSuatu hari, angin beristirahat setelah sekian lama bertiup. Di puncak bukit, dibalik batu besar, angin tertidur panjang.Sementara itu, para binatang mulai merindukan angin. Merekapun mengirimkan laba- laba untuk mencari angin. Tidak lama, laba-laba menemukan angin dan membangunkannya.Angin tidak suka tidurnya diganggu olah laba-laba. Anginpun mengusir laba-laba dan kembali tidur.Karena laba-laba berjalan dengan perlahan, butuh waktu yang lama baginya turun dari bukit. Dalam perjalanannya, dia bertemu lalat yang juga dikirim untuk mencari angin.Laba-laba berbohong kepada lalat dengan mengatakan bahwa ia telah menemukan angin dan berhasil membujuknya. Padahal, sebenarnya angin mengusir laba-laba.Mendengar berita bagus itu, lalat pulang lebih dulu dan berencana mengakui bahwa ia yang terlebih dulu bertemu angin, bukannya laba-laba. Ia berharap akan mendapatan pujian dari para binatang.Rencana berjalan lancar. Ia tiba di bawah sebelum laba-laba. Dengan berbohong, lalat menceritakan perjalanan beratnya untuk menemukan angin.Para binatang merayakan keberhasilan lalat dan memuji lalat setinggi langit. Sementara, saat laba-laba pulang, ia diusir oleh para binatang karena tidak berhasil menemukan angin.Sejak saat itulah laba-laba dan lalat menjadi musuh. Laba-laba sengaja membuat jebakan untuk membunuh dan memakan lalat. Sementara itu, angin sudah bangun dari tidur dan mulai bertiup kembali.dikutip dari:FROGS ARE NOTCOMPLIANTPosted on12 November 2013bylusiarezaLittle frog lived with his mother in a pool. Froggy is very naughty. It has never been obedient to his mother. Every time her mother asked to do something, small frogs always do the opposite. If her mother told Froggy went up the hill, it is thus going to the beach.Should I harm this child? sighed the mother frog.Son, you gotta like other frogs. Your voice is not the same with other frogs. Now a true croak KEBERW, the order of his mother.WREBEK, little frog sounds exactly flipped his mother.Youre very naughty.re Going to kill me with that attitude! shouted his motherWREBEK, WREBEK Froggy exclamation as she ran from the pursuit of his mother.Days passed, ill mother frogs. My son, if I die, do not bury me on the hill, bury me on the river bank, said the mother frog.Frog mother thought her son would be buried in place instead of a place that he requested. Not long after, the mother frog dies. Small frogs are very sad. He cried and said to himself, oh, my poor mother, she died of attitude.Small frogs feel guilty, I always do the opposite of the mother requested. These times, I would do what she asked.even small frogs bury her in the river, even though she knew her body could be washed away if the river floods. A week later, heavy rain fell. small frog worried mothers body will be carried over the river that overflowed. Ultimately, despite the rain, he looked at his mothers grave while making the sound, WREBEK, WREBEK. That is why until now always reads the green frog, WREBEK, WREBEK when it rains.Quoted From :Kisah Kakak Beradik BerebutKuePosted on31 Juli 2012bylusiarezaSeorang anak bernama Juan bertengkar dengan adiknya, Raul. Mereka memperebutkan kue pemberian nenek. Ini kueku! kata Juan. Bukan, kue ini punyaku! kata Raul. Kau tidak boleh mengambilnya! teriak Juan lagi.Juan menindih adiknya dan memukulinya. Melihat itu, seorang peri datang menemui kedua anak yang sedang berkelahi. Peri itu bertugas mengawasi kelakuan anak anak.Siapa yang engkau pukuli itu Juan? tanya peri.Dia adikku. Namanya Raul, jawab Juan.Ah yang benar, jangan bohong ya, kata peri tidak percaya. Ayo jawab yang benar siapa dia?Sungguh dia adikku. Dia saudara kandungku, kata Juan meyakinkan.Ah tidak mungkin. Tidak mungkin dia adikmu. Engkau tahu kan bohong itu dosa. Jika benar dia adikmu, tidak mungkin engkau memukulinya, kata peri.Tapi dia merebut kueku, kata Juan membantah.Oh, sekarang aku tahu. Jangan jangan kue itu sebenarnya adikmu. Buktinya engkau rela memukulinya untuk sebuah kue. Lagi pula lihat itu! Kuenya sudah hancur karena kalian perebutkan, kata peri.Juan dan Raul melihat kue kering yang mereka perebutkan sudah hancur. Mereka merasa bersalah karena telah berkelahi hanya karena sebuah kue. Akhirnya, Juan dan Raul saling peluk dan saling meminta maaf.Kisah Dua PedagangPosted on29 April 2012bylusiarezaDi sebuah kota ada dua orang pedagang keliling yang tinggal bertetangga, mereka sama sama menjual perkakas yang terbuat dari kuningan. Namun sifat mereka sangat berbeda, pedagang pertama adalah orang yang jujur, sedangkan pedagang kedua punya perangai tamak.Satu ketika, pedagang yang tamak lewat di depan rumah seorang nenek dan cucunya. Cucuku ingin peralatan makan baru, maukah kau menukar peralatanmmu dengan mangkuk tua ini ? kata si nenek. Pedagang tamak memerhatikan mangkuk itu. Ternyata, mangkuk itu terbuat dari emas dan si nenek tidak mengetahuinya. Muncul niat jelek di benaknya. Ia ingin mendapatkan mangkuk itu dengan harga yang murah.Mangkuk ini tidak ada harganya. Aku tukar dengan sebuah sendok, kata pedagang tamak sambil mencibir. Apa tidak terlalu murah? Mangkuk ini warisan suamiku, kata si nenek. Kalau tidak mau, ya sudah, jawab pedagang tamak sambil beranjak pergi.Tidak lama kemudian, pedagang yang jujur lewat. Si nenek pun memanggilnya. Maukah kau menukar mangkuk tua ini dengan peralatan makan yang kau jual? kata si nenek.Setelah memperhatikan mangkuk itu, pedagang yang jujur terkejut. Mangkuk ini terbuat dari emas. Semua barang yang aku punyatidak akan cukup untuk membayarnya, katanya.Tak apa, kau ambillah mangkuk itu dan bayarlah aku sepantasnya, kata si nenek. Baiklah, aku berikan semua barang dan uangku, kata pedagang yang jujur.Pedagang yang jujur pun pergi ke kota untuk menjual mangkuk emas itu. Tak lama kemudian, pedagang yang tamak datang kembali kerumah si nenek. Kemudian, si nenek berkata, Aku sudah menjual mangkukku kepada pedagang lain. Ia menghargai mangkukku, tidak seperti engkau, kata si nenek.Apa? pedagang tamak memukul keningnya dan menyesali perbuatannya yang tamak. Sementara pedagang jujur hidup bahagia dengan uang hasil penjualan mangkuk emas.Raja Yang Sangat Suka MendengarkanDongengPosted on23 Februari 2012bylusiarezaDahulu kala, hiduplah raja yang sangat suka dongeng. Ia selalu ingin mendengarkan dongeng baru setiap hari. Sampai akhirnya, pendongeng istana kehabisan bahan mendongeng.Raja pun membuat sayembara, Aku akan memberikan putriku pada orang yang bisa menceritakan dongeng yang tidak pernah aku dengar sebelumnya. Banyak yang mengikuti sayembara, tapi tidak ada yang berhasil satu pun.Di tempat lain, hiduplah anak muda yang miskin. kau ikut sayembara saja? Putri pasti jatuh cinta padamu, kata tetangganya sambil tertawa menghina si miskin. Ya, ide yang bagus. Aku akan ikut sayembara. Paling tidak, aku akan dapat makanan, pikir si anak muda miskin sambil tersenyum.Si anak muda miskin memutuskan pergi ke istana. Ada apa anak muda? tanya raja. Aku mau mendongeng, Tuanku. Tapi, sebelumnya, tolong beri aku makanan. Aku belum makan seharian, jawab si anak muda miskin.Raja tertawa melihat si miskin yang mengenakan pakaian penuh tambalan. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika si miskin jadi menantunya. Si anak muda miskin pun mulai makan. Setelah selesai, ia dipanggil lagi menghadap raja.Baiklah, mulailah mendongeng! kata raja kepada si anak muda miskin. Si anak muda miskin pun mendongengkan kehidupannya yang miskin. Raja terkaget kaget. Ia tidak pernah mendengar dongeng tentang orang miskin sebelumnya. Biasanya ia mendengar dongeng tentang kekayaan , kemuliaan, raja raja, pangeran, atau putri. Berarti, si anak muda miskin memenangkan sayembara. Tapi, raja tidak mau jika harus menikahkan si anak muda miskin dengan putrinya.Jangan gundah, Rajaku. Aku tidak menginginkan putrimu. Berikan saja aku pekerjaan agar tidak miskin lagi, kata si anak muda miskin yang tahu kegundahan hati raja.Raja tersenyum senang oleh kebaikan hati si miskin. Ia pun mengangkatnya menjadi pendongeng istana. Sejak saat itu, si miskin hidup berkecukupan dan dihargai oleh tetangganya.

3 x 8 =23Posted on23 Februari 2012bylusiarezaSuatu hari, ada keributan antara penjual kain dan pembelinya di pasar. Tiga kali delapan itu dua puluh empat! teriak pembeli. Bukan! Dua puluh tiga! teriak penjual kain melotot.Keduanya saling mempertahankan pendapatnya hingga hampir berkelahi. Bersamaan dengan itu, datang Yan Hui menengahi. Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius. Berhentiberhentiada apa ini?Coba kamu jawab, berapa hasil dari tiga kali delapan? tanya penjual kain. Ohtentu saja dua puluh empat. Jawab Yan Hui. Aku tidak percaya. Ayo, kita tanya Confucius! ajak penjual kain. Tidak perlu bertanya pada Confucius. Sudah jelas tiga kali delapan adalah dua puluh empat! ujar Yan Hui sambil tertawa. Ayo kita buktikan! ujar penjual kain kesal sambil mengajak Yan Hui pergi menemui Confucius.Sesampainya dirumah Confucius, penjual kain bertanya, Confucius, jawab dengan benar berapa hasil tiga kali delapan? Jika salah, akan aku berikan kepalaku pada Yan Hui. Jika benar, Yan Hui harus menyerahkan jabatannya kepadaku.Baik. Aku setuju! tantang Yan Hui. Tenangtenang! Siapa yang menjawab dua puluh tiga? tanya Cnfucius. Aku jawab penjual kain.Benar. Jawaban kamu benar! Yan Hui, serahkan jabatanmu padanya, jelas Confucius. Dengan berat hati, Yan Hui memberikan topi kepada penjual kain sebagai tanda.Ahmungkin Confucius sudah pikun, gumam Yan Hui kesal sambil berpamitan. Ingat pesanku. Jika hujan lebat, jangan berteduh di bawah pohon. Jangan membunuh dan cepat kembali jika urusanmu sudah selesai, pesan Confucius.Di tengah perjalanan, hujan turun dengan lebat. Di sana, ada pohon rindang dan Yan Hui ingin berteduh di sana. Mmmm,,,, tapi Confucius bilang aku tidak boleh berteduh di bawah pohon. gumam Yan Hui sambil meneruskan perjalanannya. Baru beberapa langkah berjlan, tiba tiba terdengar suara keras. Duarr! Brug! Yan Hui menoleh kebelakang. Ternyata, pohon rindang tadi rubuh karena tersambar petir. OhConfucius benar!Sesampainya di rumah, hari sudah larut. Yan Hui masuk ke kamar mengendap ngendap karena takut istrinya terbangun. Hahada orang di samping istriku. Siapa dia? tanya Yan Hui. Yan Hui mengambil pedang hendak membunuh orang itu. Namun, Yan Hui teringat pesan Confucius dan menunggu hingga terang. Ternyata, yang tidur di ranjang istrinya adalah adik istrinya. Untung aku tidak membunuhnya.Ternyata, ucapan Confucius benar. Ia tidak pikun, ucap Yan Hui. Yan Hui pun segera pergi untuk kembali menemui Confucius. Sesampainya di sana, Confucius menyambut Yan Hui dengan gembira.Guru, hebat! Kenapa kamu tahu apa yang akan terjadi padaku? tanya Yan Hui.Kemarin udara sangat panas. Diperkirakan akan turun hujan disertai petir. Lalu, kamu pergi dengan membawa pedang sambil memenda amarah, jelas Confucius.Tahukah kamu, kenapa aku membenarkan jawaban penjual kain? tanya Confucius.Bayangkan. Jika aku katakan tiga kali delapan adalah dua puluh empat maka penjual kain itu harus mati. Jika aku katakan dia benar, hanya jabatanmu yang diberikan. Apakah jabatanmu lebih berharga dari sebuah nyawa? tanya Confucius.Dengan malu hati, Yan Hui sadar bahwa Confucius memang hebat dan bijaksana. Untuk itu, Yan Hui kembali berguru pada Confucius.Kisah Nabi DaudA.S.Posted on12 Februari 2012bylusiarezaSetelah Nabi Musa wafat, Bani Israil kembali menyembah berhala, mereka meninggalkan Taurat, kitab peninggalan Nabi Musa. Mereka tercerai berai tanpa seorang pemimpin. Sampai akhirnya Allah SWT, menurunkan utusannya bernama Samuel untuk membimbing mereka sekaligus menyampaikan berita tentang seseorang yang akan menjadi pemimpin mereka.Atas petunjuk Allah, Samuel mengatakan bahwa calon pemimpin Bani Israil adalah seseorang yang berilmu, kuat dan bijaksana serta menguasai ilmu perang, namun ia dari kalangan rakyat biasa. Dia bernama Thalut. Kaum Bani Israil pun kecewa. Mereka merasa orang biasa tidak pantas menjadi raja. Akhirnya, Nabi Samuel diminta menunjukkan bukti yang lebih kuat bahwa Thalut adalah orang yang pantas memimpin mereka.Samuel mengatakan bahwa kembalinya Tabut yang akan dibawa oleh malaikat sebagai buktinya. Akhirnya, mereka percaya setelah mereka melihat Tabut itu dan bersedia mengangkat Thalut menjadi pemimpin mereka. Segera setelah diangkat menjadi Raja, Thalut mengumpulkan rakyatnya untuk membentuk pasukan yang kuat guna melawan bangsa yang telah lama menindas mereka.Setelah mereka berlatih cukup lama, pasukan yang dipimpin Thalut pun siap untuk berperang. Mereka akan betempur dengan pasukan yang dipimpin Jalut.Di tengah perjalanan, Thalut berkata kepada pasukannya, Allah akan menguji kita dengan sebuah sungai. Barang siapa meminum airnya, dia bukanlah pengikutku. Barangsiapa yang tidak meminumnya, kecuali seteguk saja, dia adalah pengikutku!Tibalah mereka disebuah sungai seperti yang dikatakan Thalut. Udara yang panas dan tubuh yang letih membuat sebagian besar pasukan lupa akan peringatan Thalut sebelumnya. Segera mereka menceburkan diri ke sungai dan meminum air sungai sepuasnya. Kejadian ini menyebabkan jumlah pasukan Thalut menyusut. Sebagian besar dari mereka tak mampu lagi melanjutkan perjalanan karena telah mengabaikan penringatan Thalut.Meski telah berjumlah sedikit, pasukan ini terus berjalan menuju medan perang. Mereka adalah pasukan pilihan yang telah lulus dari ujian. Akhirnya sampailah mereka di suatu tempat yang telah ditentukan. Bertemulah pasukan Thalut dengan pasukan Jalut. Jumlah pasukan Jalut yang banyak tidak menggetarkan pasukan Thalut. Mereka yakin Allah SWT akan menolong. Mereka terus berdoa kepada Allah SWT.Daud dan saudara saudaranya termasuk kedalam pasukan Thalut. Daud masih sangat muda, sehingga ia ditempatkan di garis belakang. Daud bertugas sebagai pelempar yang menggunakan ketapel raksasa.Di arena pertempuran, pasukan Thalut dan pasukan Jaut berhadapan. Muncullah Jalut di tengah arena seraya menantang. Daud maju menjawab tantangan dari Jalut. melihat Daud yang masih belia dengan tubuh kecilnya, Jalut berkata, Kembalilah, aku tidak ingin membunuhmu. Daud menjawab dengan lantang, tapi, aku ingin membunuhmu!Daud segera mengarahkan ketapelnya ke arah Raja Jalut. Dengan sekali tarikan sebuah batu melesat dengan cepat. Wuuussshh.! dan tepat mengenai kepala Jalut. Tubuh Jalut yang besar pun roboh ke tanah. Mengetahui Jalut tewas, pasukannya menjadi bercerai berai.Melihat hal itu, pasukan Thalut bergembira. Semangat mereka pun bertambah. Akhirnya, dengan pertolongan Allah, pasukan Thalut berhasil meraih kemenangan meski jumlah mereka sedikit.Saat kembali pulang, seluruh rakyat menyambut pasukan dengan sukacita. Mereka mengelu elukan Daud senbagai pahlawan perang. Raja Thalut pun bangga memiliki Daud di dalam pasukannya. Hingga suatu waktu, Thalut pun menikahkan putrinya yang bernama Mikyal dengan Daud.Kehebatan Daud dan kecintaan rakyat kepadanya lama kelamaan memunculkan rasa iri di dalam hati THalut. Rupanya, ia takut Daud akan mengambil alih kekuasaannya. Karena itu, ia pun mulai menyusun rencana jahat utnuk menyingkirkan Daud. Atas izin Allah, Daud akhirnya mengetahui rencana jahat Thalut. Daud pun segera pergi meninggalkan istana bersama istrinya. Sebagian rakyat yang mengatahui kepergiannya segera ikut menyusul.Thalut yang akhirnya mengetahui kepergian Nabi Daud menjadi marah. Ia segera mngirim pasukan untuk menangkap Nabi Daud. Namun, usaha itu sia sia. Nabi Daud berhasil menyelamatkan diri. Meski terus diburu, Nabi Daud tetap berupaya mencari cara untuk menyadarkan Thalut. Dengan pertolongan Allah, Usaha Nabi Daud untuk menyadarkan Thalut membuahkan hasil. Thalut bertobat dan menyadari kekeliruannya. Sebagai penebus kesalahannya, Thalut menyerahkan kerajaannya kepada Nabi Daud. Ia pun pergi meninggalkan istananya.Nabi Daud memimpin kerajaannya dengan bijaksana. Nabi Daud terkenal ketekunannya beribadah, baik shalat maupun puasa. Nabi Daud juga diberi kelebihan oleh Allah mampu melunakkan besi tanpa harus membakarnya. Mukjizat lainnya adalah kitab Zabur yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud. Nabi Daud juga dikaruniai suara sangat merdu. Dengan kemerduan suaranya ketika membaca kitab Zabur, burung burung dan gunung ikut bertasbih bersamanya.

Danau TobaPosted on8 Februari 2012bylusiarezaHati yang gembira adalah obat. Kata kata itu melekat dalam hati seotang pemuda miskin yang tinggal di sebuah desa di Sumatera Utara. Kata kata itu selalu menyemangatinya untuk giat bekerja, meskipun ia hanyalah seorang petani dan pemancing ikan di sungai. Ia tinggal seorang diri. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal.Suatu hari, ketika ia sedang memancing ikan di sungai, tiba tiba kailnya tampak bergerak gerak. Umpannya dimakan ikan. Wah, ini pasti ikan besar, pikirnya. Lalu , ditariknya pancing itu dan terlihatlah ikan yang aneh, sekor ikan yang besar dan cantik. Ia melepas kail itu. Tiba tiba ikan itu berubah menjadi seorang putri yang sangat cantik. Pemuda itu sangat terkejut.Putri itu menceritakan bahwa tadinya ia terkena kutukan para dewa, karena ia melanggar suatu larangan sehingga ia dikutuk menjadi seekor ikan. Kini ia berubah menjadi seorang manusia karena tersentuh oleh manusia.Si pemuda jatuh hati kepada putri cantik yang ia temukan itu. Ia pun segera meminangnya untuk dijadikan istrinya. Sang putri pun menerima pinangan itu. Namun, ia mengajukan satu permintaan kepada si pemuda. Kakanda, aku bersedia menjadi istri kakanda asalkan kakanda mau menjaga rahasia, kata sang putri. Rahasia apa dinda? katakan saja. Aku pasti menjaga rahasia itu.Kakanda jangan mengatakan kepada siapa pun bawha dinda berasal dari seekor ikan. Baiklah, dinda. Kakanda akan menjaganya. Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki laki. Bayi ini tumbuh dengan cepat. Namun, ada yang aneh dari anak ini. Sebentar sebentar ia merasa lapar.Saat itu hari sudah siang. Kedua orang tuanya akan pulang dari ladang untuk beristirahat dan makan dirumah. Tetapi, kali ini rasa lapar di perutnya sungguh tak tertahankan. Akhirnya, semua makanan yang ada di meja, termasuk makanan untuk kedua orangtuanya ia makan. Ayahnya yang lelah dan lapar kaget melihat semua makanan habis dimakan anaknya. Sang ayah sangat marah, sampai ia mengeluarkan kata kata kasar.Hah! Dasar keturunan ikan!!!Tanpa ia sadari, ia telah melanggar janjinya. Seketika itu juga, anak dan istrinya menghilang. Dan, tepat di tempat anak dan istrinya berpijak, tiba tiba muncullah mata air yang meyembur. Ia sangat menyesali perbuatannya dan ingin meminta maaf. Tapi, semua sudah terlambat.Semburan air itu semakin deras dan genangannya membesar hingga menenggelamkan pepohonan tinggi. Lama kelamaan genangan air itu menjadi sebuah danau. Orang orang memberinya nama Danau Toba. Sampai sekarang tempat itu banyak dihuni oleh penduduk dan dijadikan sebagai salah satu rempat wisata di Sumatera Utara.Nabi Yunus A.S.Posted on6 Februari 2012bylusiarezaAda sebuah negeri di bagian Selatan Irak bernama Ninawa. Negeri itu sangat kaya. Namun penduduknya ingkar dan tidak bersyukur. Mereka menyembah berhala dan bukan menyembah Allah.Allah pun mengutus Nabi Yunus Alaihi Salam untuk berdakwah kepada penduduk negeri itu. Nabi Yunus menyeru penduduk Ninawa untuk menyembah Allah, pencipta alam semeata beserta isinya. Ajakan Nabi Yunus ditolak mentah mentah oleh penduduk Ninawa. Setelah bertahun tahun, hanya sedikit yang mau mengikuti ajakan Nabi Yunus untuk beriman kepada Allah.Melihat keadaan tersebut, Nabi Yunus yang memberitahukan bahwa azab Allah segera datang kepda mereka. Namun, penduduk Ninawa tidak percaya. Mereka tidak peduli dengan peringatan Nabi Yunus. Suatu hari, sebelum azab yang dijanjikan tiba, Nabi Yunus pergi meninggalkan kumnya.Tidak lama kemudian, tampaklah awan gelap yang bergumpal gumpal diselingi petir yang menyambar nyambar, dan cahaya merah seperti api yang hendak turun dari langit. Penduduk Ninawa berlarian mencari perlindungan. Saat itulah mereka ingat Nabi Yunus. Para penduduk pun berbondong bondong mencari Nabi Yunus. Mereka beramai ramai memohon ampun dan bertobat kepada Allah SWT.Tobat mereka diterima Allah. Awan gelap yang menyelimuti kota itu pun menghilang perlahan lahan, sehingga azab tidak jadi diturunkan. Penduduk Ninawa pun terkejut melihat berhala sembahan mereka hancur berkeping keping terkena sambaran petir.Benarlah apa yang dikatakan Nabi Yunus. Mulai sekarang, kita akan menyembah Allah dan mengikuti ajarannya! seru penduduk Ninawa.Sementara itu, Nabi Yunus telah tiba di pinggir laut. Nabi Yunus akhirnya naik ke sebuah kapal. Ia berencana pergi jauh dari negeri Ninawa karena penduduknya tidak mau menerima dakwahnya. Perjalanan Nabi Yunus ternyata tidak mudah. Di tengah laut, topan dan gelombang besar datang menghadang. Kapal pun terombang ambing dan hampir tenggelam.Nakhoda kapal langsung mengumpulkan para penumpang. Biasanya, hal seperti ini terjadi jika ada seorang pelarian di dalam kapal. Kapal ini tidak mau membawa orang yang sedang dalam pelarian. Karena itu, kita akan mengundi siapa yang akan dibuang ke laut! seru sang nakhoda.Tidak usah diundi. Akulah orangnya. Biar aku saja yang terjun kelaut! kata Nabi Yunus. Dari raut wajahmu, aku tidak percaya engkau seorang pelarian, ucap nakhoda kapal. Sudah, diundi saja biar adil! seru penumpang yang lain. Setelah diundi sebanyak tiga kali, nama Nabi Yunus selalu keluar. Itu artinya, Nabi Yunus akan dibuang ke tengah laut. Melihat hal itu, Nabi Yunus tidak terkejut. Dari semula ia merasa bahwa dirinyalah yang menyebabkan kapal terombang ambing.Tanpa dipaksa, ia pun langsung terjuan kelaut. Tiba tiba, saat tubuhnya akan mencapai air, sebuah mulut hewan raksasa menangkap dirinya. Ya, seekor ikan paus yang sangat besar diutus Allah untuk menelan Nabi Yunus. Ikan paus itu diperintahkan Allah agar tidak memakan daging dan meremukkan tulang Nabi Yunus, karena Nabi Allah itu bukan santapannya. Allah hanya ingin perut ikan paus itu sebagai penjara untuk Nabi Yunus.Ikan paus itu lalu membawa Nabi Yunus ke berbagai lautan, hingga sampai di dasar sebuah lautan. Mengetahui dirinya berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus pun berdoa pada Allah, Ya Allah, tidak ada tuhan selain Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang zalim!Nabi Yunus terus menerus berdoa, memohon ampun pada Allah SWT, atas kekhilafannya. Allah SWT pun mendengar doa Nabi Yunus dan berkenan mengampuninya.Dengan perintah Allah, paus besar yang menelan Nabi Yunus perlahan lahan berenang ke tepi laut dan memuntahkan tubuh Nabi Yunus yang sakit dan lemas ke daratan. Allah lalu menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu dan melindunginya dari terik matahari sampai keadaan tubuhnya membaik.Setelah sehat kembali, Allah SWT, memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke kaumnya di negeri Ninawa yang dulu ditinggalkan. Nabi Yunus pun berjalan menuju kampung halamannya.Penduduk kota Ninawa menyambut gembira kembalinya Nabi mereka yang telah lama menghilang.Merpati Nabi IbrahimPosted on5 Februari 2012bylusiarezaAku seekor burung merpati. Aku mempunyai istri dan dua ekor anak. Kami tinggal di sebuah sarang di halaman rumah Nabi Ibrahim. Setiap pagi, beliau menyebarkan biji biji jagung untuk kami dan remahan roti untuk semut.Suatu hari, istriku terlelap di samping anak anak. Sementara aku duduk di luar sarang. Tiba tiba, tangan Ibrahim menghampiriku. Aku menyerah pada tangan suci itu. Aku melihat di tangannya yang lain ada sebilah pisau. Pisau itu diarahkan ke leherku. Ketika mata pisau itu semakin mendekati leherku, istriku terbangun dan berteriak keras! Ayaaaaah!!!Aku tidak merasakan apa apa. Mata pisau itu terhunjam di leherku. Suara terakhir yang kudengar adalah jeritan istriku. Lalu, aku dan tiga ekor burung lain sampai di pangkuan Ibrahim. Tak lama, kami pun terbang ke sarang masing masing. Kulihat, Ibrahim bersujud dan berdoa kepada Allah.Tiba di sarang, aku hanya mendapati kedua anakku yang menangis kelaparan. Sementara istriku tidak ada! Aku pun segera terbang menuju pinggir sungai. Tempat aku dan istriku sering bertemu. Kulihat istriku sedang bertengger di dahan pohon. Matanya menatap tajam ke arah sungai tanpa bergerak. Begitu ia melihatku, ia berteriak keras. Ya Tuhan, bagaimana mungkin ini terjadi? Bukankah kamu. Aku melihat tubuh istriku bergetar. Lalu, ia meneruskan perkataannya. Bagaimana kamu bisa hidup kembali? Padahal kamu telah disembelih Ibrahim? Tiba tiba, aku teringat mata pisau yang menghunjam leherku. Istriku, ceritakan semua yang terjadi!Ibrahim telah menyembelihmu di depan mataku. Tubuhmu terpotong potong bersama tiga ekor brung lain. Lalu, potongan itu dicampurkan dan diletakkan di empat bukit yang berjauhan.Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? tanyaku. Entahlah.Setelah itu aku pergi ke pinggir sungai. Tiba tiba, kamu muncul disampingku. Tentu saja aku kaget! Hmmm kini aku tahu apa yang sebenarnya terjadi.Aku teringat kata kata Ibbrahim, Tuhanku perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati? Kini, Allah telah memperlihatkan bukti itu melalui aku dan ketiga burung lain. Kami disembelih, kami mati, dan kami dihidupkan kembali.Setelah itu, istriku mengajak pulang sambil membawa makanan untuk anak anakku. Alhamdulillah. Terimakasih, ya Allah! kataku.Gajah AbrahahPosted on3 Februari 2012bylusiarezaTidak ada binatang di muka bumi ini yang lebih besar daripada gajah. Gajah, selain memiliki tubuh yang besar juga memiliki gading dan belalai yang sangat kuat. Tapi, hal itu tidak membuatku bangga.Aku lahir di hutan Afrika. Ayahku seekor gajah besar dan kuat. Ia mampu mencabut pohon paling besar di hutan. Semua binatang takut kepada ayahku termasuk singa si Raja Hutan. Suatu hari, ayah memanggilku dan mengajakku berbicara. Anakku, Ayah akan pergi dan tidak akan kembali. Ingat, janganlah menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau merusak, kata ayah.Ayah mau kemana? tanyaku. Ayah akan pergi ketempat peristirahatan ayah yang terakhir. Setelah itu, ayah pergi menuju hutan dan tidak pernah kembali!Suatu hari, aku dan teman temanku bermain dihutan. Tiba tiba, kami terperosok lubang yang dibuat pemburu gajah. OEEE! OEEE! OEEE! Aku dan temanku berusaha keluar dari lubang itu. Tetapi tidak bisa! Lalu, aku dan temanku dibiarkan berhari hari dalam lubang hingga kelaparan. Ketika kekuatan kami melemah, mereka menggiring kami ke sebuah istana.Tiba di istana, aku melihat seorang raja. Raja itu bernama Abrahah. Hahahainilah gajah besar yang kuinginkan! Hahaha, teriak Abrahah senang. Begitu Abrahah mendekatiku, aku mengangkat belalaiku dan berteriak keras keras. OEEE! OEEE! OEEE! Abrahah ketakutan. Lalu, prajuritnya memukulkan cemeti ke tubuhku. PLETAR!!! PLETAR!!! PLETAR!!! Duh, sakitnya!Abrahah cukup pintar. Ia membiarkan kami kelparan. Dalam keadaan lapar, kami menaati siapa pun yang memberi makan. Prajurit Abrahah melatih kami cara menyerang manusia dan menghancurkan bangunan. Majuuu! teriak prajurit. Kami semua mengikutinya. Hancurkan! teriak prajurit. Kami pun terus mengikutinya.Suatu hari, Abrahah mendengarkabar bahwa di kota Makkah ada bangunan suci bernama Kabah. Banyak orang yang datang untuk mengunjunginya. Makkah pun jadi ramai dan penduduknya hidup sejahtera. Abrahah rak mau kalah. Ia ingin mempunyai bangunan yang sama. Lalu, ia membuat bangunan yang indah dan megah.Ternyata, hanya sedikit yang mengunjungi tempat itu. Abrahah sangat marah. Ia pun berniat menghancurkan Kabah. Lalu, ia pun mempersiapkan pasukannya untuk menyerang Kabah. Aku dan teman temanku berada di barisan paling depan. Tiba tiba, aku teringat pesan ayah, janganlah menggunakan kekuatan utnuk menyakiti atau merusak!Keesokan paginya, aku dan teman teman bersiap menuju kota Makkah. Tak lama, pasukan Abrahah tiba di Makkah. Ia menyatakan akan menghancurkan Kabah. Selain itu, prajuritnya mencuri 200 unta milik Abdul Muthalib. Abdul Muthalib pun segera meminta unta untanya dikembalikan! Huh, aneh, mengapa kamu malah mencemaskan unta untamu? Padahal aku akan menghancurkan Kabah! kata Abrahah. Unta itu milikku sedangkan Kabah milik Allah. Biarlah Allah yang akan menjaganya, kata Abdul Muthalib tenang.Abrahah semakin marah dan bersiap menyerang Kabah. Abdul Muthalib segera memperingatkan penduduk Makkah untuk menyelamatkan diri. Sebelum pergi, Abdul Muthalib berdoa kepada Allah untuk melindungi Kabah.Pasukan gajah mulai bergerak. Tiba tiba, aku mendengar sebuah suara. Jangan bergerak dari tempatmu kecuali utnuk melarikan diri! Kamu telah tertahandi tempat ini. Aku yakin, itu suara malaikat! Aku pun berhenti. Tentu saja prajurit Abrahah marah karena aku berhenti. Mereka mencambukku. Tetapi, aku tetap tidak mau berjalan.Tiba tiba, langit menghitam. Aku mengangkat kepalaku dan melihat ke arah matahari. Rupanya, matahari telah tertutup burung ababil yang tak terhitung banyaknya. Burung burung itu menghujani Abrahah dan pasukannya dengan batu batu yang sangat panas AKHHHAKHHH, teriak Abrahah dan pasukannya. Aku pun segera berlari menyelamatkan diri. Aku berlari sekencang kencangnya menuju padang pasir. Aku selamat! Terima kasih, ya Allah!

Sapi Betina BaniIsrailPosted on3 Februari 2012bylusiarezaAku adalah seekor sapi betina yang hidup dizaman Bani Israil. Majikanku seorang yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal saat ia masih kecil.Sebenarnya, aku bukanlah sapi biasa. Aku seekor sapi yang lebih cantik dibandingkan sapi sapi lainnya. Kulitku berwarna kuning terang. Siapapun yang melihatku pasti senang! Tubuhku sedang sedang saja. Tidak terlalu besar dan tidak terlalukecil.Aku ingin menceritakan sedikit tentang Bani Israil. Mereka pernah membuat kalangan sapi kebingungan. Oya, semua ini aku dengar dari Nabi Musa. Dia adalah nabi Bani Israil yang pernah langsung berbicara dengan Allah. Subhanallah, hebat ya!Hari itu cukup panas. Ketika sedang berkumpul bersama teman teman, aku mendengar teriakan yang sangat keras. iliyail, orang terkaya Bani Israil dibunuuuuh! Malamnya, aku dan teman teman tidak bisa tidur akibat keributan yang terjadi dikampung.Aku mendengar bahwa keluarga korban ingin menuntut balas. Tetapi, mereka tidak tahu siapa pembunuh iliyail. Keesokan harinya, aku berkumpul bersama teman teman. Apakah penduduk kampung menemui Musa? Tanya temanku, seekor sapi cokelat. Ya, jawabku. Apa yang dikatakan MUsa? tanyanya lagi. Aku tidak tahu. Jawabku.Tak lama, aku mendengar dari orang orang bawha Musa menyuruh mereka untuk menyembelih seekor sapi. Kenapa harus menyembelih sapi? Apa hubungannya pembunuhan manusia dengan menyembelih sapi? Tanyaku dalam hati. Akhirnya, aku tahu bahwa Bani Israil harus memukul mayat dengan ekor sapi yang telah di sembelih. Nanti, mayat itu akan hidup dan menjelaskan orang orang yang telah membunuhnya. Hmmmaku sangat yakin, ini pasti mukjizat Nabi Musa.Suatu siang, teman teman mengerumuniku. Ada apa teman teman? tanyaku. Lalu, mereka menceritakan bahwa saat ini Bani Israil sedang mencari seekor sapi. Ciri ciri sapi yang dicari : betina, tidak tua tidak muda, warnanya kuning, belum pernah dipakai membajak tanah, tidak cacat, dan tidak ada belangnya.DEGH! Aku terhenyak! Semua ciri itu tepat mengena pada diriku. Ya, sapi itu adalah aku! Akupun bersiap menuju akhir hidupku. Aku berserah diri kepada Allah ketika orang orang Bani Israil itu menyembelihku. Tak lama, potongan ekorku dibawa Nabi Musa. Lalu, dipukulkan ke mayat korban pembunuhan. Tiba tiba, mayat itu hidup dan memberitahukan orang orang yang telah membunuhnya. Maka terungkaplah peristiwa pembunuhan itu.Demikianlah kisahku, sapi Bani Israil. Walau badanku telah berpisah dari ekorku, aku tetap senang karena menjadi bukti salah satu kebenaran Nabi Musa.Kakek Pemekar BungaPosted on3 Februari 2012bylusiarezaAda seorang kakek yang miskin, tetapi baik hati dan suka menolong. Suatu ketika, ia menemukan anak anjing berbulu putih dan kemudian, ia memelihara anjing tersebut serta menamakannya Shiro.Suatu hari, ketika si kakek memanggil. Shiro malah berlari ke bawah pohon. Anjing itu menggonggong dan mengais ngais tanah. Ada apa, shiro? Apakah ada tulang dibawah sini? tanya kakek. Shiro pun menggonggong gembira. Jadi si kakek mulai menggali tanah yang ditunjuk anjingnya itu dengan cangkul. Di sebelahnya Shiro juga ikut ikutan menggali tanah dengan cakarnya.Tring! Tiba tiba cangkul si kakek beradu dengan benda logam. Si kakek pun berjongkok memeriksa cangkul dan tanah galiannya. Oh, banyak sekali keping emas disini Shiro, terimakasih, teriak si kakek sambil memeluk Shiro. Si kakek pun pulang dan menyimpan emas tersebut. Ia juga membagikan sebagian lagi untuk orang orang miskin.Mendengar hal itu, tetangga si kakek, seorang yang serakah ingin meminjam Shiro. Tetangga itu membawa Shiro ke kebunnya. Berhari hari diajak bermain di kebun, Shiro diam saja. Kesal lah tetangga tamak itu dan ia memukul Shiro. Shiro pun mati.Maafkan aku, kek. Shiro nakal sehingga saya memukulnya, kata si tetangga. Si kakek pun memaafkan tetangganya dan menguburkan Shiro di halaman rumahnya.Suatu malam, si kakek bermimpi tentang Shiro. Tebanglah pohon dekat kuburanku dan jadikan palu, kata Shiro dalam mimpi itu. Setelah bangun, si kakek langsung menebang pohon itu. Dari kayunya, ia membuat palu untuk menumbuk kue mochi. Anehnya kue mochi itu berubah menjadi kepingan emas.Tetangganya yang tamak tadi kembali datang dengan tergopoh gopoh. Setelah berhasil meminjam palu, si tamak itu langsung menumbuk kue mochinya. Yang terjadi, mochinya justru menjadi hitam legam. Si tamak marah dan melempar palu itu ke perapian, Palu tidak berguna!!!.Si kakek kecewa dengan tingkah laku tetangganya. Namun, ia tetap memaafkan dan mengumpulkan abu palu tersebut ke dalam kantung. Si kakek menabur abu ke dekat kuburan Shiro sambil berdendang. Mekarlah bunga sakura, mekarlah.Ajaib, pohon yang tadinya sudah ditebang menjadi tumbuh kembali. Lama kelamaan, p;ohon itu menjadi indah dengan bunga sakura bermekaran daam sekejap. Indahnya coba aku tebarkan ke pohon yang lain. Si kakek kembali berdendang sambil menabur abu. Ternyata, bunga sakura mulai bermekaran.Seorang samurai yang melintas terpana melihat keindahan kebun si kakek dan memberi si kakek beberapa keping emas. Namun tetangganya yang tamak itu merebut kantung abu dari kakek. Ini kantung abuku, kata tetangga itu sambil menaburkan abu di kebunnya.Namun bunga sakura tidak juga mekar. Pohon pohon itu malah layu dan berguguran. Si samurai pun marah dan menghukum si tetangga tamak itu. Melihat hal itu, kakek mendatangi si samurai dan memohonkan maaf atas perbuatan tetangganya.Samurai pun akhirnya mengabulkan permohonan maaf sang kakek dan membebaskan tetangganya itu. Si samurai meminta kakek untuk terus menjadi pemekar bunga.Kisah Nabi SulaimanA.S.Posted on2 Februari 2012bylusiarezaPalestina adalah negeri yang subur dan makmur, dipimpin oleh seorang Nabi bernama Sulaiman Alaihi Salam, beliau adalah Putra Nabi Daud Alaihi Salam. Nabi Sulaiman menjadi raja menggantikan kedudukan ayahnya pada usia 13 tahun. Meskipun muda, dia merupakan anak yang cerdas dan bijaksana. Allah pun menganugerahkan hikmah dan kemampuan menundukkan bangsa jin untuk melayaninya.Nabi Sulaiman juga diberi kelebihan berupa kemampuan memahami bahasa hewan. Suatu hari, nabi sulaiman mengadakan pertemuan besar yang dihadiri golongan manusia, jin, dan para binatang. Semua telah hadir dalam pertemuan itu, kecuali burung Hud Hud.Ada yang tahu alasan mengapa burung Hud Hud belum datang? tanya Nabi Sulaiman. Semua yang hadir terdiam. Tidak ada yang tahu dimana gerangan burung itu berada. Baiklah, kalaun memang tidak ada yang tahu, aku akan memberikan hukuman kepadanya karena tidak hadir hari ini, tegas Nabi Sulaiman.Tak lama kemudian, burung Hud Hud datang. Maafkan aku, wahai, Raja Sulaiman, yang dirahmati Allah SWT. Kali ini hamba datang terlambat. Hamba baru saja pergi ke suatu negeri , yang bernama Saba. Negeri itu dipimpin oleh seorang ratu bernama Balqis. Kerajaannya sangat luas dan rakyatnya makmur. Tapi sangat disayangkan penduduk negeri itu menyembah Matahari. Kata burung Hud Hud menjelaskan.Mendengar cerita burung Hud Hud, para hadirin yang telah berkumpul menjadi terkesima. Mereka heran mendengar ada sekelompok manusia yang masih menyembah Matahari.Nabi Sulaiman berkata, Aku percaya dengan ceritamu. Jadi, kau tidak akan kuhukum. Tapi, aku menugaskanmumengantar surat untuk ratu negeri Saba. Burung Hud Hud pun setuju.Tak berapa lama, surat itu telah jadi. Isinya, Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis dan rakyatnya untuk menyembah Allah. Bila Ratu Balqis menolak maka Nabi Sulaiman akan menaklukkan kerajaannya. Burung Hud Hud pun melesat terbang menuju negeri Saba sambil membawa surat Nabi Sulaiman.Di istana Negeri Saba terjadi sedikit ketegangan. Ratu Balqis memanggil para penasihat kerajaan untuk membahas surat Nabi Sulaiman. Kerajaan sebenarnya tidak ingin berperang, tetapi mereka juga tidak ingin dilarang menyembah Matahari. Akhirnya, Ratu Balqis yang bijaksana membuat keputusan untuk mengirim utusan kepada Nabi Sulaiman. Utusan itu membawa hadiah yang sangat banyak untuk Nabi Sulaiman.Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampailah para utusan itu ke istana Nabi Sulaiman. Mereka sangat takjubdan terpesona dengan keindahan istana tersebut. Kami datang karena diutus oleh ratu kami. Kami juga membawa hadiah untuk Baginda Raja Sulaiman, kata para utusan tersebut.Apakah kamu hendak menolong aku dengan hartamu?Sesungguhnya apa yang Allah berikan kepadaku adalah lebih bak daripada yang kamu berikan. Namun, kamu merasa bangga dengan hadiahmu. Aku hanya ingin kerajaanmu menyembah Allah SWT. Bila kalian menolak, maka aku akan menaklukkan kerajaan kalian. Pulanglah dan sampaikan perkataanku ini! tegas Nabi Sulaiman.Keadaan di istana Negeri Saba kembali tegang. Para utusan yang telah kembali itu mengatakan bahwa Nabi Sulaiman menolak hadiah yang diberikan dan siap berperang bila kerajaan Saba menolak seruannya. Akhirnya, Ratu Balqis memutuskan untuk datang menemui Nabi Sulaiman.Mengetahui Ratu Balqis akan datang menemuinya, Nabi Sulaiman pun berencana memindahkan singgasana Ratu Balqis yang ada di Negeri Saba ke istananya. Berkatalah Ifrit dari golongan jin, Aku akan mendatangkan singgasana itu kehadapanmu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu. Namun demekian, seorang pemuda yang saleh berkata dengan tenang, Dengan Izin Allah, aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip. Baginda Sulaiman pun setuju. Singgasana Ratu Balqis teah berada dihadapan Nabi Sulaiman.Saat sang ratu tiba, ia pun terkagum kagum dengan keindahan istana Nabi Sulaiman. Masuklah kedalam! seru Nabi Sulaiman. Ketika ingin menginjak lantai istana , sang ratu mengangkat gaunnya karena mengira lantai itu dipenuhi air yang jernih. Sambil tersenyum, Nabi Sulaiman mengatakan bahwa lantai itu terbuat dari kaca yang berkilau.Ratu Balqis menjadi terkejut ketika melihat singgasana di istana Nabi Sulaiman yang sama persis dengan singgasananya. Apakah ini mirip dengan singgasana milikmu? tanya Nabi Sulaiman. Ini memang singgasanaku. Aku hafal sekali bentuknya. Bagaimana bisa sampai disini? tanya sang ratu. Itulah kekuasaan Allah SWT., Allah lah yang patut aku dan kamu sembah, bukan Matahari, jawab Nabi Sulaiman.Jawaban Nabi Sulaiman menggugah hati sang ratu. Akhirnya, Ratu Balqis menyadari kekeliruannya dan bersedia mengikuti agama Nabi Sulaiman. Setelah lebih kurang empat puluh tahun Nabi Sulaiman memimpin kerajaannya dengan bijaksana, beliau pun wafat. Kematian Nabi Sulaiman tidak diketahui siapa pun. Mereka baru tahu ketika Nabi Sulaiman jatuh tersungkur karena tongkat yang menyanggah dirinya telah habis dimakan rayap.

Dari Sebatang JeramiPosted on29 Januari 2012bylusiarezaPada zaman dahulu, hidup seorang pemuda miskin bernama Yosaku yang bekerja sebagai buruh tani. Ia tinggal di lumbung majikannya karena tidak memiliki rumah. Namun Yosaku tak pernah mengeluh. Ia tetap rajin bekerja, berdoa, dan berharap agar suatu hari kehidupannya bisa berubah.Pada suatu malam, Yosaku bermimpi dan mendengar seseorang berkata, Hai Yosaku, jika kamu mengingimkan kehidupan lebih baik, jagalah benda pertama yang kamu dapatkan esok hari.Pagi harinya, Yosaku bangun dengan rasa heran, tetapi tetap mengingat mimpi anehnya itu. Karena berjalan sambil melamun, ia pun jatuh tersandung, tangannya menggapai gapai mencari pegangan. Namun, ia hanya berhasil memegang sebatang jerami, dan terjatuh.Teringat lagi mimpinya, ia pun bergumam, oh, benda inikah yang harus kujaga?Jadi ia tetap memegang jerami sesuai anjuran mimpinya semalam. Riba tiba, seekor lalat terbang didekat wajah dan terus mengitarinya. Ia kesal dan menangkapnya, kemudian, lalat itu diikatkan di ujung jerami. Ngungngungngungngung hahaha.! Yosaku pun tertawa melihat lalat yang terus berputar diujung jeraminya.Dalam perjalanan, ada rombongan saudagar kaya melintas di dekatnya, anak saudagar yang masih kecil itu melongokkan kepalanya melihat Yosaku yang tertawa tawa. Ia pun menjadi tertarik dengan lalat dijerami milik Yosaku.Ibu, aku ingin itu! rengek anak tersebut pada ibunya.Seketika rombongan itu berhenti. Si Ibu anak itu turun dan berniat membelinya dari Yosaku.Adik kecil, ini ambil saja, kata Yosaku, Tak usah dibayar,Ibu.Sebagai gantinya, Si Ibu memberi tiga butir jeruk segar yang menggiurkan. Yosaku melanjutan perjalanan sambil menimang menimang jeruk dengan riang. Namun, dilihatnya seorang ibu terduduk lesu dipingir jalan.Makanlah ini, Bu, kata Yosaku sambil memberikan jeruknya.Terima kasih, Nak. Hausku hilang. Kamu memang baik, ujar wanita itu.Yosaku tersenyum melihat wanita itu segar kembali.Nak, terimalah kain ini sebagai tanda terima kasihku, kata si wanita.Awalnya, Yosaku menolak. Namun, si Ibu memaksanya untuk menerima tiga helai kain yang indah. Yosaku pun berterima kasih pada ibu tersebut.Belum sampai diladang, Yosaku melihat seorang penunggang kuda sedang termenung. Kudaku pincang. Aku tidak mungkin menungganginya, jelas si penunggang.Aku bisa merawatnya, tawar Yosaku.Bagaimana kalau kamu beli sekalian kudaku? katanya.Aku tidak punya uang, hanya kain-kain ini milikku. kata Yosaku.Wah, ini kain yang indah! kata penunggang kuda. Ini bisa jadi hadiah untuk istriku. Si penunggang pun setuju kudanya ditukar dengan sehelai kain.Perjalanan pun dilanjutkan dan Yosaku mendatangi rumah petani untuk membeli makanan kuda. Bolehkah saya tukar makanan kuda dengan selembar kain ini? tanya Yosaku.Pak Petani sangat senang menerima kain indah itu dan membalasnya dengan merawat kuda Yosaku sampai sembuh.Sesampainya di desa , Yosaku bertemu dengan seorang petani pemilik sawah yang ingin membeli kudanya.Nak, maukah kudamu aku tukar dengan sebidang sawah? tawar si petani.Yosaku setuju dan kini, ia sudah memliki sebidang sawah.Sejak hari itu, Yosaku giat bekerja di sawahnya dan membangun rumah sederhana di dekatnya. Karena kerja kerasnya, Yosaku kian hari menjadi petani yang semakin kaya. Siapa yang menyangka, karena kisah hidupnya yang menakjubkan ini, Yosaku pun dijuluki sebagai Saudagar Jerami. Ia memang menjadi kaya bermula dari sebatang jerami saja.Kisah Nabi MusaA.S.Posted on29 Januari 2012bylusiarezaNegeri Mesir dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Firaun. Kekuasaan Firaun sangat besar hingga ia menjadi sombong dan menganggap dirinya Tuhan.Suatu hari, peramal istana mengatakan akan lahir bayi laki laki dari kau Bani Israil yang akan mengalahkan Firaun dan menjadi penguasa Mesir. Firaun pun ketakutan. Segera ia perintahkan prajuritnya untuk menghabisi bayi laki laki Bani Israil.Seorang perempuan bernama Yukabad yang saat itu sedang mengandung Musa menjadi sangat cemas. Berkat perlindungan dari Allah SWT., dia berhasil menyembunyikan kandungannya. Bahkan, kelahiran Musa pun tidak diketahui.Namun, hati ibunda Musa masih saja diliputi kecemasan, setiap hari gelisah memikirkan keselamatan anaknya. Akhirnya Allah SWT. Memberi petunjuk kepada ibunda Musa agar menghanyutkan bayinya itu ke sungai Nil. Diiringi kesedihan sang bunda, Musa pun dihanyutkan. Ternyata, peti itu hanyut mendekati istana Firaun.Kuasa Allah SWT berrkata lain, istri Firaun yang bernama Aisyah binti Mazahim sangat terpesona oleh senyum bayi Musa. Ia pun merasa sangat sayang padanya. Aisyah membujuk Firaun agar mengizinkannya mengambil Musa sebagai anaknya. Dan Firaun pun mengabulkan keinginan istrinya itu. Tinggallah Musa di istana Firaun. Dengan kehendak Allah pula, ibunda Musa berhasil menjadi ibu susu dan pengasuh Musa.Saat dewasa Musa melihat banyak ketidak adilan yang dilakukan oleh penguasa kepada Bani Israil. Hingga suatu hari, tanpa sengaja Nabi Musa memukul seorang bangsa Mesir hingga tewas demi membela seorang Bani Israil. Nabi Musa pun diburu oleh prajurit kerajaan. Mengetahui itu Musa pun melarikan diri ke Madyan.di Madyan, Nabi Musa bertemu dengan keluarga Nabi Syuaib Alaihi Salam dan akhirnya menikah dengan putrinya. Setelah 10 tahun tinggal disana, Nabi Musa pun berencana ke Mesir.Ditengah perjalanan Nabi Musa melihat cahaya yang memancar dari bukit Thur. Nabi Musa pun mendatanginya, ternyata cahaya itu adalah api yang berasal dari sebatang pohon yang masih hijau. Saat itulah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah SWT. Allah SWT memerintah Nabi Musa untuk memberi peringatan kepada Firaun dengan bijaksana. Nabi Musa pun datang ke istana Firaun bersama saudaranya Nabi Harun. Mereka bermaksud mengajak Firaun menyembah Allah SWT.Musa, beri tahu kami siapa Tuhanmu itu? seru Firaun.Tuhanku adalah Tuhanmu juga. Dialah yang telah menciptakan alam semesta. Dia pula yang menurunkan hujan dari langit. Segeralah bertobat, ajak Nabi Musa.Namun, Firaun yang sombong malah menantang Nabi Musa untuk menunjukkan bukti kenabiannya. Nabi Musa pun memasukkan tangannya ke leher bajunya, lalu menariknya kembali dan muncullah cahaya putih kemilau.Itukah bukti bahwa dirimu adalah utusan Tuhan? Padahal, itu hanya kepandaianmu dalam mempraktikkan ilmu sihir. Kami juga punya tukang tukang sihir yang hebat! Mari kita bertanding! Tetapkanlah hari pertandingan itu agar seluruh rakyat dapat menyaksikannya. Mereka akan tahu siapa yang paling benar! tantang Firaun.Hari yang ditetapkan pun tiba. Orang orang berkumpul untuk menyaksikan adu kekuatan antara Nabi Musa dan penyihir penyihir Firaun. Ditengah lapang terlihat Nabi Musa berdiri berhadapan dengan puluhan penhyihir dari berbagai negeri. Hai para ahli sihir, tunjukkan kemampuan kalian! Majulah bersama sama! Hadiah besar telah menanti kalian! seru Firaun. Hai Musa! kami dulu yang memulai atau engkau? tanya penyihir. Nabi Musa menjawab, silakan kalian dulu yang memulainya.Mereka mulai melemparkan rongkat dan tali ke hadapan Nabi Musa. Tali dan tongkat tongkat berubah menjadi ular ular buas dan hendak menyerang Nabi Musa. Situasi menjadi genting. Nabi Musa hanya berharap pada pertolongan Allah.Hai, Musa janganlah takut. Kamulah yang paling unggul, lemparkanlah tongkatmu, begitu bisikan yang diterima Nabi Musa. Segera Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke tanah. Saat itu juga mukjizat kerasulan Nabi Musa terlihat. Tongkat berubah menjadi ular raksasa dan menelan semua ular tipuan para penyihir. Menyaksikan peristiwa itu, para penyihir langsung bertobat. Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Harun! seru para penyihir.Firaun menjadi murka, lalu menghukum mati semua penyihirnya. Kemenangan Nabi Musa tidak juga membuat Firaun sadar. Ia malah memburu Nabi Musa dan pengikutnya. Firaun dan prajuritnya terus memburu Nabi Musa. Allah SWT, memerintahkan Nabi Musa dan pengikutnya keluar dari Mesir.Di suatu malam, rombongan Nabi Musa pergi diam diam meninggalkan Mesir hingga tiba di tepi Laut Merah. Tiba tiba orang orang yang berjalan di belakang rombongan berseru dengan panik, Firaun! Firaun! ada Firaun di belakang kita.Dari kejauhan Firaun dan pasukannya mengejar. Nabi Musa meminta pengikutnya bersabar. Atas perintah Allah SWT. Nabi Musa mengangkat tongkatnya, lalu memukulkannya ke laut. Subhanallah dengan izin Allah SWT, lautpun terbelah. Ditengah tengahnya terdapat jalan kering agar rombongan Nabi MUsa dapat melewatinya.Semua rombongan Nabi Musa pun selamat diseberang. Saat Foraun dan pasukannya masih di tengah laut terbelah, seketika itu terdengar suara gemuruh yang dahsyat dan laut pun kembali bersatu. Tenggelamlah Firaun dan seluruh pasukannya. Itulah azab Allah atas kesombongan Firaun.Lengkingan suara Firaun terdengar oleh rombongan Nabi Musa, Aku beriman kepada Tuhan Musa dan Harun!. Teriak Firaun di tengah gelombang laut yang dahsyat. Namun sudah terlambat, tak ada lagi ampunan baginya.Kisah Nabi NuhPosted on28 Januari 2012bylusiarezaNuh adalah keturunan kesembilan Nabi Adam, ayah Nuh bernama Lamik bin Mata, Nuh diutus ke negeri Armenia.Kala itu penduduk Armenia banyak berbuat syirik, mereka tidak lagi beribadah kepada Allah, melainkan kepada patung patung.Wahai saudaraku, aku adalah rasul Allah. Aku diutus untuk mengingatkan kalian. Mari, tinggalkan patung patung itu! beribadahlah kepada Allah! seru Nuh kepada penduduk Armenia. Penduduk Armenia malah mengejek Nuh. Hai Nuh, jangan sok pintar! Kami tidak butuh nasihat! Kami tahu apa yang harus kami lakukan, kata salah seorang penduduk.Nabi Nuh tidak putus asa. Ia terus mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah. Saudaraku, kembalilah ke jalan yang benar. Jika tidak, kalian pasti mendapat hukuman di dunia, begitu juga siksaan di akhirat kelak, kata Nuh.Hai Nuh, jangan banyak omong! Datangkan saja azab itu. Kami tidak takut, tantang penduduk, mengejek Nuh.Tak terasa, Nuh telah tinggal bersama penduduk Armenia selama 950th. sekian lama ia berdakwah, namun hasilnya belum memuaskan. Sekian ratus rathun aku berdakwah, tak lebih dari 100 orang yang mau beriman. Itupun dari kalangan orang orang miskin, kata Nuh.Suatu hari, Nuh didatangi beberapa pembesar yang kaya raya, mereka mau beriman dengan syarat Nuh harus mengusir orang orang miskin yang menjadi pengikutnya. Saudaraku semua manusia itu sama. Kaya n miskin tak berbeda. Perbedaan hanya ditentukan oleh ketaqwaan bukan oleh harta kekayaan, jawab Nuh tegas. Para pembesar itu malu dan kecewa.Nabi Nuh terus mengajak penduduk Armenia untuk beriman kepada Allah.Hei, Nuh yang bodoh, pergilah kamu dari tempat ini! Kamu tidak pantas lagi tinggal disini! teriak penduduk Armenia.Kesesatan dan kejahatan penduduk Armenia sangat kelewat batas. Hati mereka keras seperti batu. Mereka sulit menerima nasihat nasihat kabaikan.Nuh berusaha bersabar. Namun, ia tidak kuasa melihat pengikutnya dihina, diusir, dan disakiti. Nuh pun berdoa. Ya Allah, binasakanlah orang orang kafir itu. Jangan biarkan seorang pun hidup. Sebab, mereka akan terus menyesatkan hamba hamba-MU. Mereka juga hanya akan melahirkan anak anak durhaka seperti mereka.Allah mengabulkan permohonan Nuh. Tak lama, Malaikat Jibril datang dan memerintahkan Nuh menanam sebuah pohon. Benih ini dari surga dan akan tumbuh menjadi pohon yang sangat besar, kata jibril. Lalu, Jibril menjelaskan agar Nuh dan pengikutnya membuat perahu besar dari pohon itu.Tak lama setelah benih ditanam, tumbuhlah pohon sangat besar. Nuh dan pengikutnya segera membuat perahu dari pohon itu. Penduduk Armenia mentertawakan apa yg dikerjakan Nuh. hahahalihat, apa yang dikerjakan orang orang itu? Mereka membuat perahu di sebuah bukit? Hahahateriak penduduk Armenia.Walau hinaan dan cacian itu sangat menyakitkan, namun Nuh dan pengikutnya berusaha untuk tetap sabar. Tak lama Allah memerintahkan Nuh untuk segera berkemas dan menaiki perahu beserta hewan hewan dan pengikutnya. Tiba tiba, langit pun mendung. Awan hitam bergumpal gumpal. Petir berkilat menyilaukan. Terdengar guruh menggelegar. Keadaan benar benar mengerikan. Tak lama berselang hujan turun sangat lebat.Bumi pun digenangi air. Makin lama makin tinggi. Banjir besar melanda negeri. Sementara itu, penduduk Armenia yang kafir termasuk Kanan anak Nuh, dihantam ombak yang datang bergulung gulung. Mereka pun mati tenggelam. Maha Besar Allah. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau! seru Nuh penuh syukur. Nuh dan para pengikiutnya yang beriman gembira. Mereka pun hidup bahagia.

Balas Budi BangauAjaibPosted on25 Januari 2012bylusiarezaDongeng Dari JepangZaman dahulu kala ada suami istri yang sudah tua. Mereka hanya mengandalkan hasil menjual kayu bakar untuk hidup.Pada suatu hari yang bersalju, si kakek dan nenek pergi menjual kayu bakar ke kota. Di tengah jalan, mereka melihat seekor burung bangau yang terperangkap dan karena kasihan, mereka menolong dan melepaskannya.Beberapa malam kemudian, terdengarlah suara orang yang mengetuk pintu. Diluar pintu, terlihat seorang gadis yang sedang menggigil kedinginan.Gadis itu bercerita bahwa dia hidup sebatang kara. Malam ini begitu dingin, nek. Jadi, aku mencari tempat untuk menghangatkan badan. Lagi pula, aku sulit mencari jalan menuju ke kota. Untung saja aku melihat setitik cahaya api dirumah ini, si kakek dan nenek saling memandang dan tersenyum.Akhirnya, nenek berbicara, kamu boleh tinggal disini selama yang kamu mau, nak!Gadis bernama Otsuru itu pun menerima ajakan si kakek dan nenek. Otsuru sangat rajin dan suka membantu pekerjaan nenek, seperti memasak dan membersihkan rumah.Suatu hari, si kakek pulang dengan lesu karena hutan di dekat rumah mereka sudah gundul. Jadi, mereka tidak punya tempat untuk mencari kayu bakar.kok sudah pulang, kek? tanya nenek bingung.semakin sedikit luas hutan kita, nek. Sisa sisa ranting yang patah semakin sulit dicari. Para pemuda lebih suka menebang dan tidak menanamnya kembali, jelas kakek.Otsuru mendengar pembicaraan itu langsung masuk ke kamarnya. Tak lama kemudian, ia keluar dari kamar dengan membawa kain tenun yang indah.Jangan bersedih, kek, nek. Jual saja kain tenun yang saya buat.Si kakek pun membawa kain indah itu ke pasar. Ternyata, kain indah itu terjual dengan harga tinggi.Terimakasih, nak. Uang ini cukup untuk hidup kita selama satu minggu.Si nenek pun memeluk Otsuru dan berterimakasih atas bantuan gadis itu.sejak saat itu, Otsuru selalu menenun kain untuk menghidupi keluarga tersebut. Namun, Otsuru meminta agar jangan ada yang masuk ke kamarnya ketika bunyi alat tenun terdengar.Semalaman, Otsuru menenun untuk menghasilkan kain yang indah. Ketika Otsuru keluar kamar, si kakek segera menuju ke pasar untuk menjual kain indah itu.Kain kain tenun Otsuru terjual dengan harga tinggi. Bahkan, banyak orang yang memesan kain tenun tersebut. Si kakek pun memberitahu Otsuru tentang pesanan kain tenun. Namun Otsuru menggeleng. Ini akan menjadi yang terakhir, kata Otsuru lirih. Ia segera masuk ke kamar dan terdengarlah bunyi alat tenun.Karena tidak bisa menahan rasa penasaran, kakek dan nenek pun mengintip ke kamar Otsuru. Mereka bingung karena Otsuru bisa menenun dengan cepat dan indah.Alangkah terkejutnya ketika mereka melihat bukan Otsuru yang sedang menenun. Dikamar, terlihat seekor bangau putih sedang mencabuti bulunya untuk bahan menenun. Bangau putih itu menoleh dan melihat kakek nenek yang sedang memperhatikannya.Kakek dan nenek sekarang sudah tahu siapa saya. Saya adalah bangau putih yang pernah kalian tolong. Saya ingin membalas jasa kalian dengan menenun kain dari bulu saya sendiri, jelasnya.Si kakek dan nenek pun terlihat sedih. seperti yang telah saya katakan, saya harus pergi sekarang. Maafkan saya,kata bangau putih. Oh jangan pergi, Otsuru. Tinggallah bersama kami, pinta kakek dan nenek.Bangau putih tetap menggeleng dan terbang tinggi ke awan. Sementara itu, kakek dan nenek hanya bisa menangis sedih.Bottom of Form