Tips insersi gigi tiruan lepasan.docx

4
Tips insersi gigi tiruan lepasan Periksa adaptasi: tekan-tekan tiap bagian gigi tiruan dari arah oklusal (bagian kanan, kiri, depan, belakang). Apabila terungkit ataupun tergoncang, maka adaptasi gigi tiruan tersebut masih kurang. Lakukan relining. Periksa letak komponen retainer maupun oklusal rest: harus berada pada tempat atau posisi yang seharusnya. Periksa retensi: Lepas gigi tiruan dengan menggunakan tekanan yang ringan, gerakan otot bibir dan pipi seperti ketika mengunyah. Oklusi sentrik: periksa dengan menggunakan kertas artikulasi. Tidak boleh ada kontak prematur. Kontak prematur pada gigi tiruan lepasan dapat mengakibatkan resorpsi tulang alveolar. Stabilisasi: Gunakan kertas artikulasi dan gerakan rahang bawah ke arah lateral kiri dan kanan. Teraan kertas artikulasi harus merata, apabila tidak merata berarti ada sangkutan atau interference yang akan mengganggu stabilisasi. 3.3.14 Reparasi Ialah suatu tindakan perbaikan / pembetulan dari geligi tiruan denagn tuuan memperbaiki kelainan, kerusakan, retensi, dan stabilisasi, setelah geligi tiruan dipakai pasien. Reparasi geligi tiruan dilakukan karena geligi tiruan mengalami: 1. Longgar a. Relining b. Rebasing 2. Kerusakan pada landasan geligi tiruan yang lazim teradi a. Retak

description

insersi denture

Transcript of Tips insersi gigi tiruan lepasan.docx

Page 1: Tips insersi gigi tiruan lepasan.docx

Tips insersi gigi tiruan lepasan

Periksa adaptasi: tekan-tekan tiap bagian gigi tiruan dari arah oklusal (bagian kanan, kiri, depan, belakang). Apabila terungkit ataupun tergoncang, maka adaptasi gigi tiruan tersebut masih kurang. Lakukan relining.

Periksa letak komponen retainer maupun oklusal rest: harus berada pada tempat atau posisi yang seharusnya.

Periksa retensi: Lepas gigi tiruan dengan menggunakan tekanan yang ringan, gerakan otot bibir dan pipi seperti ketika mengunyah.

Oklusi sentrik: periksa dengan menggunakan kertas artikulasi. Tidak boleh ada kontak prematur. Kontak prematur pada gigi tiruan lepasan dapat mengakibatkan resorpsi tulang alveolar.

Stabilisasi: Gunakan kertas artikulasi dan gerakan rahang bawah ke arah lateral kiri dan kanan. Teraan kertas artikulasi harus merata, apabila tidak merata berarti ada sangkutan atau interference yang akan mengganggu stabilisasi.

3.3.14 ReparasiIalah suatu tindakan perbaikan / pembetulan dari geligi tiruan denagn tuuan

memperbaiki kelainan, kerusakan, retensi, dan stabilisasi, setelah geligi tiruan dipakai pasien.

Reparasi geligi tiruan dilakukan karena geligi tiruan mengalami:1.      Longgara.       Reliningb.      Rebasing2.      Kerusakan pada landasan geligi tiruan yang lazim teradia.       Retakb.      Patah

Perawatan pre insersi1.      Preparasi mulut

Secara gaeis besar ada 2 tahapan preparasi mulut. Pertama, dalam proses ini biasanya langkah-langkah pendahuluan, seperti tindakan bedah dan perawatan periodontal. Tinadakan ini dilakukan untuk mempersiapkan mulut pasien menerima gigi tiruan yang akan dipakainya. Tahapan peertama ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan mulut yang sehat.Kedua, mulut pasien perlu dipersiapkan untuk pemasangan geligi tiruan yang akan dibuat. Dalam tahapan ini dilakukan proses pengubahan kontur, mencari bidang bimbing, dan menciptakan daerah-daerah untuk retensi mekanis. Permukaan jaringan yang akan dipreparasi ditandai pada model diagnostik. Model dipakai sebagai peta atau petunjuk untuk melaksanakan perubahan-perubahan.

2.      Tindakan bedah praprostetik

Page 2: Tips insersi gigi tiruan lepasan.docx

Persiapan tindakan bedah, seperti pencabutan gigi, pembedahan gigi impaksi, tulang atau jaringan hendaknya dilakukan secepat mungkin. Memang ada pula pengecualian dalam hal ini, umpamanya ekstraksi perlu ditangguhkan sampai dapat dilakukan pembuatan geligi tiruan imidiat. Dengan cara ini protesa dimanfaatkan sebagai pelindung luka sampai sembuh, sehingga membantu mencegah resopsi tulang berlebihan.Eksostosis yang emngganggu desain geligi tiruan, harus dibuang secara bedah, bila tidak dapat lagi diatasi dengan cara non-bedah. Pembuangan daerah ini tergantung pada ukuran, lokasi dalam kaitan dengan prothesa yang akan dibuat serta kualitas dukungan tulang alveolar. Jaringan hiperplastik yang mengganggu desain dan stabilitas, termasuk pembesaran tuberositas, mukosa kendur, papilomatosis palatal atau epulis.Frenulum labialis atas dan lingualis bawah mungkin paling sering menimbilkan gangguan pada desain geligi tiruan, karena itu mungkin pula membutuhkan tindakan bedah.Pada kasus dimana dijumpai pembesaran tuberositas dan mengganggu ruang intermaksila, perlu dibuat rontgen foto terlebih dahulu untuk melihat lokasi sinus dan kemungkinan dilakukan tindakan bedah.Perawatan post insersi

         Pasien diinformasikan bahwa akan ada perubahan suara dan rasa tidak nyaman setelah pemasangan gigi tiruan, namun hal itu tidak berlangsung lama dan akan kembali normal

         Pasien diintruksikan untuk memakai prothesa siang dan malam untuk 2-3 hari pertama pemakaian dan hanya dilepas untuk dibersihkan setelah makan, sebelum tidur, dan pagi hari. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat penyesuaian mukosa terhadap bentuk gigi tiruan yang baru

         Pasien diintruksikan untuk membaca atau bicara keras-keras selama 20menit/hari untuk penyesuaian dengan prothesa serta sering minum untuk membasahi rongga mulutnya

         Pasien diintruksikan untuk kontrol 3-4 haro setelah pemakaian prothesa untuk pasien biasa dan 1-2 hari untuk pasien yang memiliki kasus mukosa yang sudah menua dan mudah lukaDHE

         Gigi tiruan dibersihkan dengan sikat gigi dan pembersih khusus, maca pembersihnya yaitu :

  Pembersih yang dapat beroksidasi ( mengandung alkali perkarbonat)  Larutan hipoklorida  Pembersih asam mineral  Bubuk dan pasta yang mengandung bahan abrasif ringan         Gigi tiruan hendaknya dibersihkan setelah selesai makan dan direndam dengan air

untuk mencegah pengeringan         Mukosa pendukung dibersihkan dengan sikat gigi yang lembut dan perlahan untuk

menghindari kerusakan mukosa selama 1-2 menit tiap pagi dan malam hari.