Tipe keluarga

30
1. Menurut Sussman (1974) & Maclin (1988) a. Tipe keluarga tradisional – Keluarga inti – Pasangan inti – Keluarga besar – Keluarga “Dyad” – “Single Parent” – “Single Adult” – Keluarga usila TIPE KELUARGA

description

keluarga

Transcript of Tipe keluarga

Page 1: Tipe keluarga

1. Menurut Sussman (1974) & Maclin (1988)

a. Tipe keluarga tradisional – Keluarga inti – Pasangan inti– Keluarga besar – Keluarga “Dyad”– “Single Parent” – “Single Adult” – Keluarga usila

TIPE KELUARGA

Page 2: Tipe keluarga

b. Tipe keluarga non tradisional Commune family Pasangan yang memiliki anak tanpa

menikah Orang tua (suami-istri) yang tidak ada

ikatan perkawinan dan anak hidup dalam satu rumah tangga

“Homoseksual”

Page 3: Tipe keluarga

2. Menurut Anderson Carter a. Keluarga inti (Nuclear Family), terdiri

dari ayah, ibu dan anak-anakb. Keluarga besar (Extended Family),

adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.

c. Keluarga berantai (serial Family), terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.

Page 4: Tipe keluarga

d. Keluarga duda/janda (Single Family), adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.

e. Keluarga berkomposisi (Composite), adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

f. Keluarga kabitas (Cohabitation), adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

Page 5: Tipe keluarga

3. Menurut Konteks Keilmuan dan pengelompokan orang

a. Traditional nuclear keluarga inti ditetapkan saksi-saksi legal dlm suatu perkawinan, satu atau keduanya bekerja di luar rumah

b. Reconstituted nuclear pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali

c. Middle age atau aging couple suami bekerja, istri di rumah atau keduanya bekerja di luar rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah

Page 6: Tipe keluarga

d. Dyadic nuclear pasangan suami istri yg sudah berumur dan tdk mempunyai anak. Keduanya atau salah satunya bekerja di luar rumah

e. Single parentf. Dual career suami istri atau keduanya

orang karier tanpa anakg. Commuter married pasangan suami

aistri atau keduanya sama-sama bekerja dan tinggal terpisah pada jarak tertentu

h. Single adulti. Cohabitating couple dua orang atau

satu pasangan yg bersama tanpa menikah

Page 7: Tipe keluarga

j. Three generation tiga generasi atau lebih yg tinggal dalam satu rumah

k. Institusional anak-anak atau orang dewasa tinggal dipanti

l. Communal = commune familym. Group marriage satu rumah terdiri

atas orang tua dan keturunannya dlm satu kesatuan keluarga

n. Unmarried parent and child ibu dan anaknya yg pernikahannya tdk dikehendaki dan kmd anaknya diadopsi

o. Extended family nuclear family and anggota klg yg lain tinggal dalam satu rumah dan berorientasi pada satu kepala keluarga

Page 8: Tipe keluarga

Tahap III. Keluarga dengan anak pra sekolah• Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama

berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun.

Page 9: Tipe keluarga

Tugas perkembangan :1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga

seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman

2. Membantu anak untuk bersosialisasi3. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir

sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi

4. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)

Page 10: Tipe keluarga

5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot)

6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga7. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbang

anak

Page 11: Tipe keluarga

Tahap IV. Keluarga dengan anak sekolah• Tahap ini dimuali saat anak masuk sekolah

pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.

• Pada tahap ini keluarga mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, shg keluarga sangat sibuk

• Tahap ini orang tua perlu belajar berpisah dengan anak memberi kesempatan pada anak utk bersosialisasi baik aktivitas di sekolah maupun di luar sekolah

Page 12: Tipe keluarga

Tugas perkembangan :1. Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah

dan lingkungan2. Mempertahankan keintiman pasangan3. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan

yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga

Page 13: Tipe keluarga

Tahap V. Keluarga dengan anak remaja• Tahap ini dimulai anak pertama berusia 13

tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya.

• Tujuan melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar utk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa

Page 14: Tipe keluarga

• Tahap ini tahapan yang paling sulit, krn ortu melepas otoritasnya dan membimbing anak utk bertanggung jawab (mempunyai otoritas thd dirinya sendiri yang berkaitan dengan peran dan fungsinya)

• Sering tjd konflik antara ortu dan anak menciptakan komunikasi terbuka, menghindari permusuhan dan kecurigaan shg hubungan ortu dan remaja tetap harmonis

Page 15: Tipe keluarga

Tugas perkembangan :1. Memberikan kebebasan yang seimbang

dengan tanggung jawab mengingat remaja yg sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya

2. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga

3. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan

4. Perubahan sistem peran dan peraturan utk tumbang keluarga

Page 16: Tipe keluarga

Tahap VI. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)

• Tahap ini dimulai saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah

• Lamanya tergantung jumlah anak dalam keluarga

• Tujuan mengorganisasikan kembali keluarga utk tetap berperan dalam melepas anak utk hidup sendiri

• Keluarga mempersiapkan anak tertua utk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir utk lebih mandiri

Page 17: Tipe keluarga

Tugas perkembangan :1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga

besar2. Mempertahankan keintiman pasangan3. Membantu ortu suami/istri yg sedang sakit

dan memasuki masa tua4. Membantu anak utk menadiri di masyarakat5. Pemantauan kembali peran dan kegiatan

rumah tangga

Page 18: Tipe keluarga

Tahap VII. Keluarga usia pertengahan• Tahap ini dimulai saat anak terakhir

meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal

• Beberapa pasangan fase ini dirasakan sulit krn masalah lansia, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sbg ortu

Page 19: Tipe keluarga

Tugas perkembangan :1. Mempertahankan kesehatan2. Mempertahankan hubungan yang

memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak

3. Meningkatkan keakraban dengan pasangan

Page 20: Tipe keluarga

Tahap VIII. Keluarga usia lanjut• Tahap ini dimulai saat salah satu pasangan

pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal

• Proses lansia realitas yang tidak dapat dihindari krn berbagai stressor dan kehilangan yang harus dialami

• Stressor tsb berkurangnya pendapatan, kehilangan berbagai hubungan sosial, kehilangan pekerjaan, perasaan menurunnya produktivitas dan fungsi kesehatan

Page 21: Tipe keluarga

Tugas perkembangan :1. Mempertahankan suasana rumah yang

menyenangkan2. Adaptasi dengan perubahan kehilangan

pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan

3. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat

4. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat

5. Melakukan “life review”

Page 22: Tipe keluarga

Peran• Dalam Bhs Indonesia Peran ;– Seperangkat tingka laku yang diharapkan,

dimiliki oleh seseorang yang berkedudukan dalam masyarakat

– Bagian yang dimainkan seoarang pemain atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa.

• Peranan– Adalah merupakan tingkah laku yang

diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistim, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan setatus sosial baik dari profesi perawat maupun profesi lain yang bersifat konstan

Page 23: Tipe keluarga

Hasil Konsorsium Ilmu Kesehatan (1989)

• Pemberi ASKEP• Advokat klien• Edukator• Koordinator• Kolaborator• Konsultan• Pembaharu

Page 24: Tipe keluarga

Pemberi Asuhan Keperawatan

• Pemberi pelayanan kep dengan menggunakan proses kep sehingga dapat ditentukan diagnosa kep agar dapat direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya

Page 25: Tipe keluarga

Sebagai Advokat Klien

• M’bantu klien atau keluarga dalam m’interprestasikan berbagai informasi dari pemberian pelayanan khususnya pengambilan persetujua atas tindakan yang diberikan kepada klien

• Juga dpt berperan m’tahankan dan pelindung hak-2 klien,meliputi hak m’dpt pelayanan sebaik-2nya,informasi tentang penyakitnya,hak atas privasi,menentukan nasibnya sendiri dan hak m’dpt ganti rugi atas kelalaian

Page 26: Tipe keluarga

Sebagai Edukator

• Membantu klien,klg atau masyarakat meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,gejala suatu penyakit dan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku setelah diberikan pendidikan kesehatan

Page 27: Tipe keluarga

Sebagai Koordinator

• Dengan mengarahkan,merencanakan serta mengorganisasi pelayanan dari tim kesehatan shg pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai dengan kebutuhan klien,klg atau masyarakat

• Mengorganisir seluruh upaya kegiatan pelayanan kesh masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesh melalui kerja sama dengan tim kesh lain shg tercipta keterpaduan sistem pelyan kesh

Page 28: Tipe keluarga

Kolaborator

• Perawat bekerja sama melalui tim kesehatan,seperti ;dokter, ahli gizi, fisioterapi, dalam upaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang dibutuhkan dengan diskusi, atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya

Page 29: Tipe keluarga

Sebagai Konsultan

• Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan yang tepat untuk diberikan,sesuai permintaan klien,klg/masyarakat terhadap tujuan pelayanan kep yang diberikan

Page 30: Tipe keluarga

Pembaharu

• Sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, pembaharuan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan