Tinpus Zat Terlarut

2
Fenomena distribusi adalah suatu fenomena dimana distribusi suatu senyawa dua fase yang tidak saling bercampur, tergantun pada interaksi fisik dan kimia antara pelarut dan senyawa terlarut dalam dua fase yaitu struktur molekul. Suatu zat dapat larut dalam dua macam pelarut yang keduanya tidak saling bercampur. Jika kelebihan campuran atau zat padat ditambahkan ditambahkan kedalam cairan yang tidak saling bercampur tersebut maka zat tersebut akan mendistribusikan di antara dua sehingga masing menjadi jenuh. Ada beberapa istilah yang digunakan dalam larutan, yaitu larutan jenuh, larutan tidak jenuh, larutan lewat jenuh (Oxtoby, 1999). Menurut Soebagio (2010), menurut hokum distribusi Nerst, bila kedalam kedua pelarut yang tidak saling bercampur dimasukkan solut yang dapat larut dalam kedua pelarut maka akan terjadi pembagian kelarutan. Kedua peralut tersebut umumnya pelarut organic dan air. Dalam praktek salut akan terdistribusi dengan sendiri kedalam dua pelarut tersebut setelah dikocokdan dibiarkan terpisah. Perbandingan konsentrasi solut didalam kedua pelarut tersebut tetap, dan merupakan suatu tetapan pada suhu tetap. Tetapan tersebut disebut tetapan distribusi atau koefisien distribusi koefisien distribusi dinyatakan dengan berbagai rumus sebagai berikut : KD = C 2 / C 1 atau KD = C o / C a (Soebagio, 2010) Oxtoby. 1999. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Erlangga, Jakarta.

description

Tinpus Zat Terlarut

Transcript of Tinpus Zat Terlarut

Page 1: Tinpus Zat Terlarut

Fenomena distribusi adalah suatu fenomena dimana distribusi suatu senyawa dua fase

yang tidak saling bercampur, tergantun pada interaksi fisik dan kimia antara pelarut dan senyawa

terlarut dalam dua fase yaitu struktur molekul. Suatu zat dapat larut dalam dua macam pelarut

yang keduanya tidak saling bercampur. Jika kelebihan campuran atau zat padat ditambahkan

ditambahkan kedalam cairan yang tidak saling bercampur tersebut maka zat tersebut akan

mendistribusikan di antara dua sehingga masing menjadi jenuh. Ada beberapa istilah yang

digunakan dalam larutan, yaitu larutan jenuh, larutan tidak jenuh, larutan lewat jenuh (Oxtoby,

1999).

Menurut Soebagio (2010), menurut hokum distribusi Nerst, bila kedalam kedua pelarut

yang tidak saling bercampur dimasukkan solut yang dapat larut dalam kedua pelarut maka akan

terjadi pembagian kelarutan. Kedua peralut tersebut umumnya pelarut organic dan air. Dalam

praktek salut akan terdistribusi dengan sendiri kedalam dua pelarut tersebut setelah dikocokdan

dibiarkan terpisah. Perbandingan konsentrasi solut didalam kedua pelarut tersebut tetap, dan

merupakan suatu tetapan pada suhu tetap. Tetapan tersebut disebut tetapan distribusi atau

koefisien distribusi koefisien distribusi dinyatakan dengan berbagai rumus sebagai berikut : KD

= C2 / C1 atau KD = Co / Ca (Soebagio, 2010)

Oxtoby. 1999. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Erlangga, Jakarta.

Soebagio, dkk. 2010. Kimia Analitik II. Universitas Negeri Malang, Malang.