Tinjauan Pustakam
-
Upload
defi-destyaweny -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Tinjauan Pustakam
I. Kesehatan Gigi Bayi
A. Pentingnya gigi desidui
Merawat gigi pertama ( gigi desidui ) bayi sama pentingnya dengan merawat gigi tetapnya.
Gigi desidui berfungsi menyediakan tempat untuk tempat tumbuhnya gigi tetap.Bila gigi bayi
ada yang hilang, bisa menyebabkan bergesernya lokasi tumbuh gigi tetap yang dapat
mengakibatkan masalah posisigigi pada anak tersebut di kemudian hari. Selain itu peran gigi
deisidui bagi bayi adalah agar bayi dapat belajar berbicara dengan benar dan jelas, menggigit
dan mengunyah serta a[abila bayi kehilangan gigi desidui terlalu dini akan mengganggu rasa
percaya dirinya ketika anak tersebut memasuki usia prasekolah (Anonymous, 2012).
B. Pasta Gigi dan Fluoride
Pada dasarnya bayi belum memerlukan pasta gigi untuk membersihkan giginya karena
dengan menyikat gigi saja gigi bayi sudah menjadi bersih.Bila menggunakan pasta gigi maka
harus memilih pasta gigi khusus bayi, dengan kandungan fluoride yang sangat sedikit khusus
untuk bayi yang berusia dibawah 2 tahun. Fluoride membantu memperkuat lapisan enamel gigi.
Namun apabila terlalu banyak fluoride bisa menyebabkan Fluorosis, yaitu munculnya bintik-
bintik putih pada gigi tetap.Oleh karena itu dalam menyikat gigi bayi tidak boleh menggunakan
odol dewasa yang memiliki fluor tinggi karena bayi cenderung menelan odol yang tersisa dan
menyebabkan tingkatan fluor tinggi dan menyebabkan fluorosis.
II. Kesehatan Gigi Balita
Teknik Perawatan kesehatan gigi balita
A. Usia 1-1,5 tahun
Usia ini adalah waktu yang ideal untuk memulai pelajaran menggosok gigi karena gigi susu
sudah mulai tumbuh.. Pada usia ini pelajaran pertama dapat dimulai dengan mengajarkan
gosok gigi dengan sikat gigi khusus untuk anak-anak. Bulu sikat jangan terlalu
keras/lembek/jarang.Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin.Bisa juga
menggunakan sikat gigi lembut yang dapat disarungkan pada jari.Berikut inicaranya :
1. Sikat gigi tanpa menggunakan pasta gigi atau odol, untuk mencegah kemungkinan
tertelannya fluoride yang banyak.
2. Sikat gigi si kecil dengan gerakan memutar.
3. Bilas dengan memberikan air putih matang yang bersih sehingga tidak berisiko
menyebabkan diare jika tertelan.
4. Untuk membiasakan gosok gigi di usia ini, awalnya dengan membiasakan si kecil
melihat contoh menggosok gigi. Kemudian, biarkan dia memegang sendiri sikat giginya
dan bermain sambil meniru gerakan gosok gigi.
B. Usia 1,5-2 tahun
Pada usia ini, biasanya sudah mulai mampu memegang sikat gigi dan berkumur. Jadi, kini
sudah bisa diajari gosok gigi menggunakan pasta gigi khusus untuk Balita, namun pastikan
tidak terlalu banyak memakainya.
Sebelum memulai pelajaran menyikat gigi, siapkan alat-alatnya serta pasta gigi pada sikat
giginya sebesar biji jagung dan memepringatkan anak agar tidak menelan pasta gigi.
C. Usia lebih dari 2 tahun
Mulai usia 2 tahun, anak dapat mulai mengajarkan si kecil menggosok gigi dengan metode
schrob. Yakni, suatu metode menggosok gigi yang mudah dan sederhana untuk Balita.
Caranya :
1. Gosok gigi depan bagian atas dan bawah dengan arah ke samping kanan dan kiri.
2. Kemudian, seluruh gigi bagian samping, dan seluruh gigi bagian belakang.
3. Kumurlah dengan air bersih beberapa kali.
Hal-Hal yang mendukung dalam menciptakan kesehatan gigi
Selain menyikat gigi ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi
Balita :
1. Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen atau coklat.
2. Makan makanan kaya kalsium (ikan &susu), fluor (teh, daging sapi & sayuran hijau), fosfor,
serta vitamin A (wortel), C (buah-buahan), D (susu), dan E (tauge). Mineral dan vitamin tersebut
diperlukan untuk pertumbuhan gigi balita.
3. Menjaga oral hygiene.
4. Periksakan gigi enam bulan sekali. (Dinas Kesehatan Kota Surabaya)
Pertumbuhan Gigi Balita
Mengenali dan mengamati pertumbuhan gigi pada balita sangat penting peranannya dalam
pertumbuhan dan perkembangan gigi balita.Dalam hal ini, nutrisi yang baik juga sangat
diperlukan dalam upaya membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. Tumbuh
kembang balita yang optimal akan memberi dampak positif pada kepribadian anak setelah
dewasa.Bertambahnya berat badan bayi dan tinggi badan bayi menandakan kalau
pertumbuhan balita Anda baik.Perkembangan otak dan otot serta pertumbuhan gigi balita juga
menandakan kalau pertumbuhan bayi berlangsung normal dan baik.
Gigi yang tumbuh pada masa balita disebut juga gigi susu. Pertumbuhan gigi balita diawali
dengan munculnya ujung gigi di permukaan gusi. Selanjutnya gigi akan tumbuh secara tegak
sesuai struktur rongga mulut. Namun, gigi akan berhenti tumbuh secara otomatis saat ia
bersentuhan dengan gigi lain di sebelahnya.Gigi balita mulai tumbuh pada usia balita sekitar 6
bulan. Akan tetapi ada juga bayi yang sudah tumbuh gigi saat ia masih berada dalam rahim.
Dokter gigi mendiagnosa bahwa hal itu disebabkan karena ibu bayi mengkonsumsi kalsium
dalam jumlah besar saat hamil. Gigi balita yang pertama muncul adalah gigi incicvus
mandibula, disusul gigi incicivus maksila. Gigi selanjutnya yang tumbuh adalah molar satu
sulung, yaitu pada saat balita memasuki usia 15 sampai 20 bulan dan dibarengi dengan
pertumbuhan gigi caninus. Gigi molardua sulungakan tumbuh pada usia 2 tahun, dan seluruh
gigi akan tumbuh secara sempurna pada usia balita 3 tahun. Sementara, pertumbuhan gigi
balita yang sehat dan sempurna akan terwujud dengan asupan gizi yang baik pada balita,
seperti kalsium dan vitamin D.
Agar pertumbuhan dan perkembangan gigi balita berjalan baik, dianjurkan agar orang tua
memeriksakan gigi balita kepada dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali. Selain itu
dianjurkan pula agar orang tua mendidik anak untuk terus memeriksakan giginya secara rutin
kepada dokter gigi setelah ia besar agar memiliki gigi yang sehat dan sempurna. Di sini, peran
orang tua sangat vital dan penting dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan gigi anak
dan balita. Pendidikan akan pentingnya menjaga kesehatan gigi perlu ditanamkan sedini
mungkin. Karena, dengan gigi yang sehat dan terawat akan menambah kepercayaan diri,
bahkan dapat meningkatkan kualitas penampilan.
Pola umum urutan pertumbuhan gigi anak
Usia
(bulan)Nama gigi
Usia
(bulan)Nama gigi
Rahang Bawah Rahang Atas
6 Gigi Incicivus 1 7,5 Gigi Incicivus 1
7 Gigi Incicivus 2 9 Gigi Incicivus 2
16 Gigi caninus 18 Gigi caninus
12 Gigi molar pertama 14 Gigi molar pertama
20 Gigi molar kedua 24 Gigi molarkedua
Tanda gigi susu yang akan erupsi
Kebanyakan gigi susu atau gigi yang pertama tumbuh mulai tampak pada usia 6 bulan. Gigi
susu berfungsi penting dalam mempengaruhi kondisi serta kelancaran pertumbuhan gigi tetap
kelak. Berikut adalah tanda – tandanya :
Air liur lebih banyak dan sering menetes keluar.
Menggigit-gigit benda yang agak keras, karena gerahamnya terasa gatal.
Sering memasukkan jari-jari tangannya ke dalam mulut, seperti mau digigit-gigit.
Bayi terlihat gelisah, tidak bisa diam, atau menjadi mudah marah (sensitif).
Gusi bayi terlihat membengkak dan berwana kemerahan, seperti terkena sariawan(sore
gums).
Nafsu makan turun dan sering susah tidur.
Ada yang pipinya terlihat agak membengkak.
Kadang-kadang, ada yang disertai demam (kalau teradapat gejala seperti demam yang tidak
turun-turun selama beberapa hari, atau diare, perlu diwaspadai adanya serangan penyakit,
misalnya infeksi sistem pencernaan).
1. GIZI BAYI DAN BALITA
A. Makanan Prelakteal
Makanan prelakteal adalah makanan yang diberikan sebelum bayi diberikan ASI.
Makanan prelakteal diberikan pada 1-3 hari setelah kelahiran. Makanan prelakteal yang
umumnya diberikan adalah madu, kelapa muda, pisang dihaluskan, pepaya dihaluskan, air
gula, susu sapi/susu bubuk.
Bahaya pemberian makanan prelakteal
- infeksi seperti diare, septikemia(Septikemia adalah suatu keadaan ketika terdapat
multiplikasi bakteri dalam darah. Istilah lain untuk septikemia adalah biood poisoning atau
keracunan darah atau bakterimia dengan sepsis. Septikemia merupakan suatu kondisi
infeksi serius yang mengancam jiwa dan cepat memburuk. Sumber infeksinya berasal dari
paru paru, saluran kencing, dan tulang radang otak. Mayoritas dari kasus sepsis disebabkan
oleh infeksi infeksi bakteri, ada juga yang disebabkan oleh infeksi infeksi jamur) dan
meningitis (adang selaput pelindung sistem saraf pusat. Meningitis adalah penyakit serius
karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan
kendali gerak, pikiran, bahkan kematian)
- penyebab kematian
- gagal tumbuh, reaksi alergi, hambatan dalam proses menyusui bagi ibu
- mastitis dan bengkaknya payudara ibu karena kurangnya rangsangan isapan bayi untuk
mengeluarkan dan memproduksi ASI
Pentingnya Asi Eksklusif dan MP- ASI
Memberikan asi eksklusif sangat penting demi kecerdasan bayi. Memang tidak mudah
untuk memberikan asi eksklusif selama 6 bulan. Tanpa ibu memberikan makanan tambahan
apapun kecuali asi kepada bayi. Setelah bayi lebih dari 6 bulan dan bayi sudah mulai diberi
makanan tambahan selain asi, sebaiknya bayi tetap masih diberi asi. Menurut WHO bayi
sebaiknya disapih setelah bayi berumur 2 tahun. Dalam proses pemberian asi eksklusif kepada
bayi secara otomatis ibu akan mentransfer imunitas ( kekebalan ) kepada sang bayi. Sehingga
bayi akan tetap sehat dan lebih kebal terhadap penyakit dibanding bayi yang tidak minum asi
eksklusif. Pentingnya pemberian MP-ASI pada usia 6 bulan:
Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari
berbagai penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian
MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum
lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan
bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare,
sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif.
Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah lebih sempurna dan siap
menerima makanan pendampig-ASI. Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung,
pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6
bulan.
Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di
sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat
menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari kelebihan berat badan di
kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.Pada beberapa kasus
yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak
sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur
6 bl.
2. CARA PEMBUATAN ORALIT
Oralit diminum dengan cara mencampurkan satu sachet oralit ke dalam segelas (200 cc) air,
lalu diteguk sekaligus. Apabila tidak terdapat kemasan sachet, oralit dapat dibuat sendiri
dengan cara 4 pucuk sendok gula dan 1 pucuk sendok garam ke dalam air matang 250cc.Yang
sering terjadi, penderita kemudian muntah dan terasa mau buang air besar. Hal ini dikarenakan
cara meminum oralit yang tidak benar. Seharusnya, cara yang benar adalah larutan oralit
diteguk sedikit demi sedikit, 2 - 3x lalu berhenti 3 menit. Hal ini memberi kesempatan oralit
diserap oleh usus untuk menggantikan garam dan cairan yang hilang dalam feses. Demikianlah
prosedur ini diulang terus sampai satu gelas habis. Bila diare hebat masih berlanjut, minum
oralit harus diteruskan sampai beberapa bungkus atau gelas (3 - 8) sehari. Dengan cara minum
yang benar, oralit biasanya akan menghentikan diare dengan cepat dan efisien.