TINJAUAN PUSTAKA varikokel
-
Upload
riscky-lauw -
Category
Documents
-
view
52 -
download
2
description
Transcript of TINJAUAN PUSTAKA varikokel
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 1/7
PENDAHULUAN
Varikokel merupakan dilatasi abnormal pleksus pampiniformis, terjadi kirakira 15% pria.
Beberapa pasien mengalami nyeri skrotal dan pembengkakan, dan menjadi suatu penyebab potensial infertilitas pada pria.1,2
Pada varikokel didapatkan kelainan dilatasi vena dalam spermatic cord dan yangdiklasifikasi menjadi klinis dan subklinis. Varikokel klinis didiagnosis melalui pemeriksaan fisik
dan digolongkan berdasarkan temuan fisik. Varikokel subklinis pada pemeriksaan fisik tidak
teraba dan memerlukan pencitraan radiologi untuk diagnosis. elain itu, varikokel terbagi atasvarikokel ekstratestikuler dan varikokel intratestikuler.!,"
Varikokel lebi# sering terdeteksi pada populasi pria infertil dibandingkan dengan pria
fertil. $danya varikokel tela# dikaitkan dengan kegagalan fungsi testis, sering menyebabkankelainan pada parameter semen. Varikokel umum dijumpai pada anak remaja dan pria deasa,
terdiagnosis pada 2&'"&% pasien infertil. Penegakan diagnosis cepat dan tepat dari kelainan ini
sangat penting karena pada sebagian besar kasus, penatalaksanaan tepat aktu, biasanya
dilakukan percutaneous sclerot#erapy, bisa meng#asilkan peningkatan kualitas semen.!,5
Pemeriksaan (trasonografi merupakan pili#an pertama, non invasif, relatif muda# danakurat dalam mendeteksi varikokel. Pemeriksaan ultrasonografi )olor *oppler +)*( tela#
menjadi modalitas yang tela# diterima secara luas dan sering digunakan untuk mengevaluasi
varikokel.2,!,-
TINJAUAN PUSTAKA
$. *efinisi
Varikokel merupakan suatu dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis
dengan ukuran diameter melebi#i 2 mm. *ilatasi abnormal vena'vena dari spermatic cord biasanya disebabkan ole# ketidakmampuan katup pada vena spermatik internal. ",5,,/,0
B. $natomiPada pria deasa, masing'masing testis merupakan suatu organ berbentuk oval yang
terletak di dalam skrotum. Beratnya masing'masing kira'kira 1&'12 gram, dan menunjukkan
ukuran panjang rata'rata " sentimeter +cm, lebar 2 cm, dan ukuran anteroposterior 2,5 cm. estismemproduksi sperma dan androgen +#ormon seks pria.1&
iap testis pada bagian anterior dan lateral diliputi ole# membran serosa, tunika vaginalis.
embran ini berasal dari peritoneum cavum abdominal. Pada tunika vaginalis terdapat lapisan parietal +bagian luar dan lapisan visceral +bagian dalam yang dipisa#kan ole# cairan serosa.
3apsul fibrosa yang tebal, keputi#an disebut dengan tunika albuginea yang membungkus testis
dan terletak pada sebela# dalam lapisan visceral dari tunika vaginalis. Pada batas posterior testis,tunika albuginea menebal dan berlanjut ke dalam organ sebagai mediastinum testis. 1&
unika albuginea berlanjut ke dalam testis dan membentuk septum jaringan konektif #alus, yang membagi kavum internal menjadi 25& lobulus terpisa#. iap'tiap lobulus
mengandung sampai empat tubulus seminiferus yang sangat rumit, tipis dan elongasi. ubulus
seminiferus mengandung dua tipe sel4 +1 kelompok nondividing support cells disebut sel'sel
sustentacular dan kelompok dividing germ cells yang terus menerus memproduksi sperma pada
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 2/7
aal pubertas.1&
)avum yang mengelilingi tubulus seminiferus disebut kavum intersisial. *alam cavumintersisial ini terdapat sel'sel intersisial +sel leydig. uteini6ing #ormone menstimulasi sel'sel
intersisial untuk memproduksi #ormon disebut androgen. erdapat beberapa tipe androgen, yang
paling umum iala# testosteron. eskipun korteks adrenal mensekresi sejumla# kecil androgen,sebagian besar androgen dilepaskan melalui sel'sel intersisial di testis, dimulai pada masa
pubertas.1& *uktus dalam testis7 rete testis merupakan suatu jaringan berkelok'kelok saling
ter#ubung di mediastinum testis yang menerima sperma dari tubulus seminiferus. aluran'saluran rete testis bergabung membentuk ductulus eferen. 3ira'kira 12'15 ductulus eferen
meng#ubungkan rete testis dengan epididimis. 8pididimis merupakan suatu struktur berbentuk
koma terdiri dari suatu duktus internal dan duktus eksternal melingkupi jaringan konektif. 9ead
epididimis terletak pada permukaan superior testis, dimana body dan tail epididimis pada permukaan posterior testis. Pada bagian dalam epididimis berisi duktus epididimis panjang,
berkelok yang panjangnya kira'kira " sampai 5 meter dan dilapisi ole# epitel berlapis silindris
yang memuat stereocilia +microvilli panjang.1&
*uktus deferens juga disebut vas deferens, saluran ini meluas dari tail epididimis
meleati skrotum, kanalis inguinalis dan pelvis bergabung dengan duktus dari vesica seminalismembentuk duktus ejakulatorius pada glandula prostat.11
estis diperdara#i ole# arteri testicular, arteri yang bercabang dari aorta setinggi arterirenal. Banyak pembulu# vena dari testis pada mediastinum dengan suatu kompleks pleksus vena
disebut pleksus vena pampiniformis, yang terletak superior. 8pididimis dan skrotum diperdara#i
ole# pleksus vena kremaster. 3edua pleksus beranastomose dan berjalan superior, berjalan
dengan vas deverens pada spermatic cord. permatic cord dan epididimis diperdara#i ole#cabang arteri vesical inferior dan arteri epigastrik inferior +arteri kremaster. krotum diperdara#i
cabang dari arteri pudendal internal +arteri scrotal posterior, arteri pudendal eksternal cabang
dari arteri femoral, dan cabang dari arteri epigastrik inferior +kremaster. $liran vena testismelalui pleksus vena pampiniformis, terbentuk pada bagian atas epididimis dan berlanjut ke vena
testikularis melalui cincin inguinal. Vena testikularis kanan bermuara ke vena kava inferior
dengan suatu acute angle, dimana vena testikularis sinistra mengalir ke vena renalis sinistradengan suatu rig#t angle.11,12,1!
). 8pidemiologiVarikokel terdeteksi lebi# sering pada populasi pria infertil dibanding pada pria fertil.
ebagian besar varikokel terdeteksi setela# pubertas dan prevalensi pada pria deasa sekitar 11'
15%. Pada /&'0&% kasus, varikokel #anya terdapat pada sebela# kiri7 varikokel bisa bilateral
#ingga 2&% kasus, meskipun dilatasi sebela# kanan biasanya lebi# kecil. Varikokel unilateralsebela# kanan sangat jarang terjadi. !,/,1"
Varikokel pada remaja pria perna# dilaporkan sekitar 15% kasus. Varikokel biasanyaterdiagnosis pada 2&'"&% pria infertil. :nsidensi varikokel yang teraba diperkirakan 15% pada
populasi umum pria dan 21'!0% pria subfertil. eskipun varikokel perna# dilaporkan pada pria
sebelum remaja, varikokel jarang pada kelompok usia ini. Pada suatu penelitian ole# ;ster 101 pada 1&2 anak sekola# laki laki di *enmark, tidak ditemui adanya varikokel pada 1// anak laki
laki yang berusia antara - sampai 0 ta#un. :nsidensi varikokel pada anak yang lebi# tua +usia 1&
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 3/7
25 ta#un, bervariasi antara 0% sampai 25,/% dengan suatu rerata 1-,!%.5,15,1-
Varikokel ekstratestikular merupakan kelainan yang diketa#ui umum terjadi, dimanaterdapat pada 15% sampai 2&% pria. Varikokel intratestikular sebaliknya suatu kelainan yang
jarang dan sesuatu yang relatif baru dimana dilaporkan kurang dari 2% pada pria yang menjalani
sonografi testis dengan gejala.1,1/
*. 8tiologi
erdapat beberapa etiologi varikokel ekstratestikular seperti refluks renospermatik,insufisiensi katup vena spermatika interna, refluks ileospermatik, neoplastik, atau penyakit
retroperitoneal lainnya, sindrom malposisi visceral, dan pembeda#an sebelumnya pada regio
inguinal dan skrotum. Varikokel intratestikular sering di#ubungkan dengan atrofi testikular ipsilateral terkait kelainan parenk#imal, tetapi apaka# varikokel intratestikular merupakan suatu
penyebab atau akibat dari atrofi testikular tetap belum jelas. Varikokel intratestikular biasanya,
tetapi tak selalu,
terjadi berkaitan dengan suatu varikokel ekstratestikular ipsilateral.",1
8. PatofisiologiVarikokel terjadi akibat peningkatan tekanan vena dan ketidakmampuan vena spermatika
interna. $liran retrograde vena spermatika interna merupakan mekanisme pada perkembanganvarikokel. Varikokel ekstratestikular merupakan suatu kelainan yang umum terjadi. ebagian
besar kasus asimptomatik atau ber#ubungan dengan riayat orc#itis, infertilitas, pembengkakan
skrotum dengan nyeri. Varikokel intratestikular merupakan suatu keadaan yang jarang, ditandaiole# dilatasi vena intratestikular.-
Varikokel lebi# sering ditemukan pada sebela# kiri karena beberapa alasan berikut ini4 +avena testikular kiri lebi# panjang7 +b vena testikular sinistra memasuki vena renal sinistra pada
suatu rig#t angle7 +c arteri testikular sinistra pada beberapa pria melengkung diatas vena renal
sinistra, dan menekan vena renal sinistra7 dan +d distensi colon descendens karena feses dapatmengkompresi vena testicular sinistra.0
<. anifestasi 3linis
Beberapa pasien dengan varikokel dapat mengalami nyeri skrotal dan pembengkakan,namun yang lebi# penting, suatu varikokel dipertimbangkan menjadi suatu penyebab potensial
infertilitas pria. 9ubungan varikokel dengan fertilitas menjadi kontroversi, namun tela#
dilaporkan peningkatan fertilitas dan kualitas sperma setela# terapi, termasuk terapi oklusif padavarikokel.2
Varikokel pada remaja biasanya asimptomatik dan untuk itu diagnosis k#ususnya
diperole# saat pemeriksaan fisik rutin. 3adang kadang pasien akan datang karena adanya massaskrotum atau rasa tak nyaman di skrotum, seperti berat atau rasa nyeri setela# berdiri sepanjang
#ari.1- Varikokel ekstratestikular secara klinis berupa teraba benjolan asimptomatik, dengan
nyeri skrotal atau #anya menyebabkan infertilitas dengan perjalanan subklinis. ecara klinis
varikokel intratestikular kebanyakan #adir dengan gejala seperti varikokel ekstratestikuler,
meskipun sering varikokel intratestikuler tidak ber#ubungan dengan varikokel ekstratestikuler ipsilateral. anifestasi klinis paling umum pada varikokel intratestikular adala# nyeri testikular
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 4/7
+!&% dan
pembengkakan +2-%. =yeri testis diperkirakan ber#ubungan dengan peregangan tunika
albuginea. anifestasi klinis lain yang tela# dilaporkan mencakup infertilitas +22% danepididimorc#itis +11%.",10
>. *iagnosis
*iagnosis varikokel ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaanradiologi dan analisis semen. Pemeriksaan fisik #arus dilakukan dalam posisi berdiri. ?efluks
vena dapat dievaluasi dengan cara manuver valsava. Pemeriksaan radiologi yang dapatdigunakan yaitu pemeriksaan ultrasonografi, ) scan, ?: dan angiografi. Pemeriksaan
(trasonografi merupakan pili#an pertama dalam mendeteksi varikokel. Pemeriksaan
ultrasonografi dan terutama )olor *oppler menjadi metode pemeriksaan paling terpecaya dan
berguna dalam mendiagnosis varikokel subklinis. >ambaran varikokel pada ultrasonografitampak sebagai stuktur serpiginosa predominan ec#o free dengan ukuran diameter lebi# dari 2
mm. Pada ) scan dapat menunjukkan gambaran vena @ vena serpiginosa berdilatasi menyangat.
Pada ?: varikokel tampak sebagai suatu massa dari dilatasi, serpiginosa pembulu# dara#, biasanya berdekatan dengan caput epididimis. permatic canal melebar, dan intrascrotal
spermatic cord atau pleksus pampiniformis prominen. permatic cord memiliki intensitas signal#eterogen. permatic cord memuat struktur serpiginosa dengan intensitas signal tinggi . Peranan?: dalam diagnosis varikokel belum terbukti karena tidak cukupnya jumla# pasien yang tela#
diperiksa dengan ?:. Venografi dapat menunjukkan dilatasi vena testikular, dapat
menunjukkan aliran retrograde ba#an kontras ke ara# skrotum.2,-,15,2&,21
ebagian besar varikokel digambarkan sebagai primer atau idiopatik dan diperkirakan
terjadi karena kelainan perkembangan katup dan A atau vena. Varikokel primer jau# lebi#
mungkin pada sebela# kiri, dimana setidaknya dijumpai 05%. ebagian kecil terjadi akibat tidak langsung dari suatu lesi yang mengkompresi atau mengoklusi vena testikular. Varikokel sekunder
akibat dari peningkatan tekanan pada vena spermatik yang ditimbulkan ole# proses penyakit
seperti #idronefrosis, sirosis, atau tumor abdominal.0,2&
Varikokel klinis didefinisikan sebagai pembesaran pleksus pampiniformis yang dapat
diraba, dimana dapat dibagi menjadi derajat 1, 2, ! menurut klasifikasi *ubin and $melar.Varikokel subklinis didefinisikan sebagai refluks melalui vena spermatika interna, tanpa distensi
yang dapat teraba dari pleksus pampiniformis. 1"
*ubin and $melar menemukan suatu sistem penilaian yang berguna untuk varikokel yangdapat teraba. derajat 14 varikokel dapat diraba #anya pada aktu manuver valsava7 derajat 24
varikokel dapat diraba tanpa manuver valsava7 derajat !4 varikokel tampak pada pemeriksaan
sebelum palpasi./,22
3elainan analisis semen berupa oligo6oospermia, ast#eno6oospermia dapat disebabkan
ole# varikokel. ac eod +10-5 pertama kali mengemukakan trias oligospermia, penurunanmotilitas sperma, dan peningkatan persentase sel'sel sperma immatur merupakan karakteristik
semen yang k#as pada pria infertil dengan varikokel. 3oreksi varikokel sering meng#asilkan
peningkatan kualitas semen, beberapa penelitian meng#ubungkan ukuran dengan efektivitastatalaksana pembeda#an varikokel.2!
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 5/7
9. *iagnosis Banding
Beberapa kelainan yang pada pemeriksaan ultrasonografi memberikan gambaran mirip
denga gambaran varikokel dan menjadi diagnosis banding yaitu spermatokel dan ektasia tubular."
permatokel merupakan suatu lesi kistik jinak yang berisi sperma. permatokel umunya
ditemukan pada kaput epididimis. permatokel banyak ditemukan secara kebetulan pada saatskrining ultrasonografi pada pasien usia pertenga#an sampai usia tua. (kuran spermatokel dapat
bervariasi dari beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter. ebagian besar spermatokel
tidak menyebabkan gejala, dan pasien bisa datang dengan teraba massa lunak pada bagian dalamskrotum. Pada beberapa kasus, dapat juga terdapat rasa tak nyaman karena efek massa. 8tiologi
spermatokel masi# belum jelas. ebagian besar penulis mengara#kan ba#a suatu obstruksi
duktus eferen merupakan asal mula dari kelainan ini.2",25
8ktasia tubular juga dikenal sebagai transformasi kistik rete testis merupakan dilatasi rete
testis sebagai suatu akibat obliterasi parsial atau komplit duktus eferen. 8ktasia tubular sering
bilateral dan asimetris, sering ber#ubungan dengan spermatokel. ?erata usia pada diagnosis iala#
-& ta#un dan secara umum pasien berusia lebi# dari "5 ta#un.1/,2-
:. 3omplikasiBeberapa komplikasi dari varikokel diantaranya kenaikan temperatur testis, jumla#
sperma renda# dan infertilitas pria. 9ambatan aliran dara#, suatu varikokel dapat membuat
temperatur lokal terlalu tinggi, mempengaru#i pembentukan dan motilitas sperma.2 erdapat bukti yang baik dimana lamanya varikokel menyebabkan efek merugikan yang progresif pada
testis. )#e#val dan Porcell +1002 melakukan analisis semen pada 1! pria dengan varikokel dan
kemudian mengevaluasi kembali semen pria tersebut 0 sampai 0- bulan kemudian. 9asilnya
menunjukkan suatu kemerosotan pada follo up analisis semen mereka.1-
Potensi komplikasi dari tatalaksana varikokel jarang terjadi dan komplikasi biasanya
ringan. emua pendekatan pembeda#an varikokel berkaitan dengan suatu resiko kecil sepertiinfeksi luka, #idrokel, varikokel berulang dan jarang terjadi yaitu atrofi testis. Potensi komplikasi
dari insisi inguinal karena tatalaksana varikokel mencakup mati rasa skrotal dan nyeri
berkepanjangan.2
. Penatalaksanaan
erdapat beberapa pedoman dimana suatu varikokel sebaiknya dikoreksi karena4 1
pembeda#an berpotensi menguba# suatu keadaan patologis7 2 pembeda#an meningkatkansebagian besar parameter semen7 ! pembeda#an memungkinkan meningkatnya fertilitas7 "
resiko terapi kecil. uatu varikokel sebaiknya dikoreksi ketika4 1 Varikokel secara klinis teraba7
2 pasangan dengan infertilitas7 ! istri fertil atau tela# dikoreksi infertilitasnya7 " paling tidak
satu parameter semen abnormal./
3eputusan penatalaksanaan sebaiknya terutama berdasarkan pada apaka# varikokel
simptomatik atau ber#ubungan dengan subfertilitas, dan pili#an yaitu antara terapi pembeda#andan terapi radiologi. *imana tersedia seorang a#li radiologi terlati#, embolisasi perkutaneus
#arus menjadi penatalaksanaan lini pertama, dengan pembeda#an dilakukan pada sebagian kecil
pasien yang gagal dengan kateterisasi.22
Pada pembeda#an terdapat tiga te#nik yang umum dilakukan. 3etiga te#nik tersebut yaitu
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 6/7
ligasi sub'inguinal, ligasi inguinal dan ligasi retroperitoneal. igasi varikokel laparoskopi belum
membuktikan superior ter#adap operasi pembeda#andan mungkin ber#ubungan dengan
komplikasi yang serius. Varikokel intratestikular ber#asil diterapi dengan skleroterapi perkutaneus.",22
Barbalies et al membandingkan ketiga te#nik pembeda#an dengan embolisasi perkutaneus pada suatu penelitian prospektif, acak. erdapat angka rekurensi yang sama dengan
semua keempat te#nik. ebagai tamba#an, terdapat peningkatan signifikan pada motilitas sperma
pada semua kelompok, dengan ligasi inguinal secara garis besar memperole# #asil paling baik.etela# prosedur untuk kembali ke aktivitas normal, bagaimanapun secara signifikan lebi# cepat
setela# embolisasi dibandingkan dengan pembeda#an.22
KESIMPULAN
Varikokel merupakan suatu kelainan dilatasi dan tortuous dari vena pada pleksus pampiniformis. Varikokel dipertimbangkan menjadi suatu penyebab potensial infertilitas pria.
Varikokel ekstratestikular merupakan kelainan yang umum terjadi, sebaliknya varikokel
intratestikular merupakan kelainan yang jarang.
*iagnosis varikokel ditegakkan berdasarkan klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang berupa pemeriksaan radiologi dan analisis semen. (ltrasonografi dan terutama sekali)olor *oppler tampil menjadi metode paling terpercaya dan praktis untuk mendiagnosis
varikokel. *iagnosis varikokel secara tepat dan cepat sangat penting, dimana pada sebagian
besar kasus dengan diagnosis dan tatalaksana yang tepat dapat meng#asilkan peningkatan
kualitas semen.
>ambaran ultrasonografi varikokel terdiri dari struktur tubular, anek#oik +Clingkaran
cacingD, multipel, turtuos, ukuran diameter lebi# dari 2 mm yang biasanya paling baik tampak
pada superior dan A lateral testis, manuver valsava positif. >ambaran sonografi varikokelintratestikuler yaitu struktur yang menyebar dari mediastinum testis ke parenk#im testikuler.
istem penilaian )*( pada diagnosis varikokel mencakup diameter vena maksimum, pleksus A jumla# diameter vena, dan peruba#an kecepatan aliran pada manuver valsava. edangkan
gambaran ultrasonografi spermatokel dan ektasia tubular menjadi diagnosis banding gambaran
varikokel. >ambaran yang dapat dibedakan dengan varikokel diantaranya pada spermatokel berdinding tipis, pada kaput epididimis, kadang dengan septasi, dapat #iperek#oik dan tampak
solid, (> color doppler tampak tanda Cturun saljuD, dan pada ektasia tubular yaitu struktur
7/21/2019 TINJAUAN PUSTAKA varikokel
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-varikokel-56db17b87d4d7 7/7
avaskular pada mediastinum, sering bilateral dan asimetris, adanya kista epididimal.
1. Lakshmi N.S. .: RE : [ MLDI ] Oligozoospermae ???. Mailing List Dokter Inonesia. !" Ma# !""$.!. R. S%ams&hia%at.' (im e )ong. : *&k& +%ar Ilm& *eah. Eisi Re,isi.-enerit *&k& /eokteran E0. 2alaman. 1"31.4. *arius $. Paduc#., teven . koog. 4 *iagnosis, 8valuation and reatment of $dolescent
Varicocele. *ivision of (rology and ?enal ransplantation ;regon 9ealt# ciences (niversity,
Portland, ;?.
$. Da,i *. 2o#t.' Ra&l oimra.' Roert ). (in5hell. : Spe5ialties In 0eneral
S&rger#. 6o7nsen Saiston 6e8took o9 S&rger# 6he *iologi5al *asis o9 Morern S&rgi5al -ra5ti5e. 1th Eition. *ea&5hamp E,ers Matto8. -age.133 ;13<.=. .). Basu. 4 9and Book of urgery :ncluding :nstruments, Bandaging, urgical Problems,
pecimens $nd ;perative urgery. )urrents Books :nternational. 10/. Page. 2/&, 2/1, 202.
. Da,is hristopher.' Da,i . Saiston. : 6he Male 0enital S#stem. 6e8tookO9 S&rger# 6he *iologi5al *asis o9 Moern S&rgi5al -ra5ti5e. (* Sa&nersompan#. 1<31. -age. 1>34.>. )err# /ennar. : 6reatments or @ari5o5ele. REE Magazine S&s5ription.