Tinjauan Pustaka General medical check up

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemeriksaan kesehatan menyeluruh atau general medical check up saat ini mulai membudaya di kalangan sebagian masyarakat. Banyak tenaga kerja baik pegawai negeri maupun pegawai swasta telah mendapatkan hak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan berkala atas biaya kantor, sedangkan keluarganya yang tidak menjadi tanggungan tempat tempat kerjanya dalam hal pemeriksaan kesehatan, banyak yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan atas biaya sendiri. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 ayat (2) memang mewajibkan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan pegawainya setiap tahun sekali yang disebut pemeriksaan kesehatan berkala. Orang sadar bahwa kesibukan yang sangat padat bisa memberikan kemungkinan akan timbulnya penyakit dengan akibat menurunkan status kesehatannya yang akan menyebabkan tidak bisa beraktivitas seperti saat sehat. Oleh karenanya orang mulai memberikan perhatian dan menyisihkan waktu untuk menjalani check up kesehatan. Medical check up adalah suatu produk jasa yang merupakan pemeriksaan kesehatan berkala, yaitu merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit dan diagnosa awal. Menurut Nakasihi, et al (1996) dikemukaakan bahwa dengan melaksanakan medical check up penyakit dapat dideteksi lebih dini sehingga penyakit dapat lebih cepat ditangani dan biaya yang dikeluarkan lebih murah. Fasilitas medical check up ditangani oleh tim medis, dokter spesialis dalam berbagai bidang secara terpadu dan professional, dilengkapi sarana pemeriksaan penunjang medic sejak dari

description

Bab II Tinjauan pustaka mengenai medical chek up yang dilakukan di Rumah Sakit

Transcript of Tinjauan Pustaka General medical check up

Page 1: Tinjauan Pustaka General medical check up

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan kesehatan menyeluruh atau general medical check up saat ini mulai membudaya di kalangan sebagian masyarakat. Banyak tenaga kerja baik pegawai negeri maupun pegawai swasta telah mendapatkan hak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan berkala atas biaya kantor, sedangkan keluarganya yang tidak menjadi tanggungan tempat tempat kerjanya dalam hal pemeriksaan kesehatan, banyak yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan atas biaya sendiri.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 ayat (2) memang mewajibkan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan pegawainya setiap tahun sekali yang disebut pemeriksaan kesehatan berkala.

Orang sadar bahwa kesibukan yang sangat padat bisa memberikan kemungkinan akan timbulnya penyakit dengan akibat menurunkan status kesehatannya yang akan menyebabkan tidak bisa beraktivitas seperti saat sehat. Oleh karenanya orang mulai memberikan perhatian dan menyisihkan waktu untuk menjalani check up kesehatan.

Medical check up adalah suatu produk jasa yang merupakan pemeriksaan kesehatan berkala, yaitu merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit dan diagnosa awal. Menurut Nakasihi, et al (1996) dikemukaakan bahwa dengan melaksanakan medical check up penyakit dapat dideteksi lebih dini sehingga penyakit dapat lebih cepat ditangani dan biaya yang dikeluarkan lebih murah.

Fasilitas medical check up ditangani oleh tim medis, dokter spesialis dalam berbagai bidang secara terpadu dan professional, dilengkapi sarana pemeriksaan penunjang medic sejak dari penanganan pertama hingga laporan yang tercantum dalam buku kesehatan yang akan diserahkan pada pasien.

Manfaat dari pemeriksaan kesehatan berkala, antara lain:- Dapat mengetahui status kesehatan, apabila ada penyakit bisa diketahui sejak dini.

Seorang ibu yang rutin memeriksakan dirinya untuk pap’s smear merasa beruntung oleh karena saat ada sedikit perubahan di leher rahimnya telah terdeteksi secara dini sehingga tidak sampai metaplasia menjadi kanker leher rahim.

- Bisa untuk memantau perjalanan penyakit yang diderita, misalnya seorang yang menderita diabetes mellitus bisa mengetahui perkembangan penyakitnya sebelum menyebabkan komplikasi ke sistem saraf.

- Bisa mencegah timbulnya penyakit. Seorang yang menjalani check up kesehatan ditemui amandelnya sering infeksi. Amandel yang sering infeksi bisa menyebabkan sakit pada ginjal. Ginjal yang sakit selalu mempengaruhi tekanan darah menjadi hipertensi. Oleh

Page 2: Tinjauan Pustaka General medical check up

karena infeksi di amandel diobati maka pengaruhnya ke ginjal dan sistem sirkulasi bisa dielakkan.

Takut Menjalani Pemeriksaan KesehatanWalaupun pemeriksaan kesehatan menyeluruh tidak diragukan lagi manfaatnya, ada juga orang yang masih enggan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alas an nantii menjadi tahu bahwa dirinya tidak sehat atau ada penyakit yang tersembunyi di dalam tubuhnya.

Urutan ProsesProses untuk pemeriksaan kesehatan adalah:

- Pertama – tama mendaftarkan diri dan membuat perjanjian dengan rumah sakit atau klinik untuk mendapat jadual periksa, mendapat petunjuk untuk puasa dan mendapat container untuk sampe specimen pemeriksaan berupa pot bersih/ steril untuk tempat tinja, urin, atau dahak.

- Bila telah mendapat jadual pemeriksaan, datanglah tepat waktu agar saat pengambilan darah sesuai dengan lamanya puasa. Pada saat melapor kedatangan, anda akan didaftar ulang guna pemeriksaan.

- Setelah pendaftaran ulang, akan diambil darah untuk pemeriksaan laboratorium. Oleh karena darah diambil saat dalam keadaan puasa maka darah ini disebut darah puasa.

- Setelah diambil darah, petugas akan member makanan atau minuman manis untuk segera dimakan/diminum. Pengambilan darah akan dilakukan lagi 2 jam setelah makan. Darah yang diambil untuk kedua kalinya ini disebut darah 2 jam post prandial.

- Setelah itu yang bertugas akan mencatat data pribadi.- Kemudian akan dilakukan wawancara atau anamnesis antara lain ditanyakan keluhan saat

ini, riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit keluarga. Pada bagian ini dokter akan menanyakan:

1. Keluhan saat ini2. Riwayat penyakit sekarang. Di bagian ini dokter akan menanyakan mulai

kapan gejala penyakit diderita, bagaimana intensitasnya, kapan timbul gejala itu, adakah penjalaran, adakah gejala tambahan, adakah susah tidur, bagaimana dengan buang air kecil dan buang air besarnya, riwayat alergi yang diderita (alergi obat atau makanan)

3. Riwayat penyakit dahulu. Disini dokter menanyakan :- Riwayat penyakit yang pernah diderita waktu masih anak – anak seperti asma, bronchitis, TBC paru, sakit kuning, dan sebagainya.- Penyakit lain yang diderita seperti hipertensi, kencing manis, kolesterol, asam urat tinggi, dan sebagainya.- Riwayat kecelakaan yang pernah dialami, apakah menimbulkan patah tulang, muntah, atau pingsan.- Riwayat operasi yang pernah dialami seperti amandel, usus buntu, hernia, dan sebagainya.

Page 3: Tinjauan Pustaka General medical check up

-Pengobatan yang pernah dijalani.4. Riwayat penyakit keluarga yang dialami oleh orang tuanya, kakek dan

neneknya, paman atau bibinya seperti hipertensi, kencing manis, jantung, ginjal, kanker, asma, liver, atau penyakit kejiwaan.

5. Riwayat pekerjaan apakah bekerja di kantor atau di lapangan. Karena ada juga penyakit yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan misalnyakarena lingkungan bising, berdebu, dan sebagainya.

6. Riwayat merokok, berapa banyak dan sejak kapan. Minum alcohol atau tidak dan olahraga dalam seminggu berapa kali.

7. Adakah perubahan berat badal dalam setahun terakhir.Dalam hal ini pasien harus menjawab jujur karena dokter akan memeriksa lebih

seksama pada bagian tubuh yang pernah mengalami kerusakan akibat penyakit. Tujuannya untuk mengetahui apakah kerusakan itu masih ada atau sudah sembuh. Misalnya orang yang pernah mengalami stroke, dokter akan memeriksa gejala sisa yang masih ada, kekuatan motorik alat gerak, refleks patologis, kemampuan mengingat, berhitung dan sebagainya sehingga bisa disimpulkan apakah kondisi orang tersebut sudah membaik atau belum, latihan – latihan apa yang diperlukan untuk mengurangi gejala sisa.

Riwayat penyakit juga berguna untuk mengarahkan dokter akan suatu gejala dari penyakit tertentu. Misalnya pasien yang menderita batuk hilang timbul. Dari sini dokter akan menemukan lebih lanjut untuk mencari tahu mengapa terjadi batuk, apakah karena infeksi, alergi atau adanya tumor di paru. Setelah itu dokter akan menindaklanjuti dengan memeriksa bagian tubuh yang diduga berkaitan dengan batuk tersebut, mulai dari tenggorokan sampai paru.

- Selesai dilakukan anamnesis, dilakukan pemeriksaan fisik I yang terdiri atas:a. Pengukuran tinggi badanb. Penimbangan berat badanc. Penghitungan denyut nadid. Penghitungan frekuensi napase. Pemeriksaan kulitf. Pemeriksaan selaput lendirg. Pemeriksaan jari dan kukuh. Pemeriksaan anggota geraki. Pemeriksaan reflexj. Pemeriksaan genitalia (kemaluan) dan anorektal (dubur)

- Setelah pemeriksaan fisik I dilakukan pemeriksaan khusus:a. Radiologib. Fungsi paruc. ECGd. USGe. Pemeriksaan mataf. Pemeriksaan THT

Page 4: Tinjauan Pustaka General medical check up

g. Pemeriksaan mulut dan gigi- Setelah itu dilakukan pemeriksaan fisik II, dokter akan memeriksa bunyi jantung,

mendengarkan suara pernapasan, meraba liver dan limpa secara tidak langsung melalui dinding perut, dan mengecek kembali hasil pada pemeriksaan fisik I.

- Setelah pemeriksaan fisik II, dokter akan berbincang – bincang menerangkan keadaan kesehatan anda sesuai dengan data yang didapatinya disertai pemberian petunjuk bagaimana menyikapi hasil pemeriksaan kesehatan yang baru saja dilakukan.

- Buku yang memuat semua hasil pemeriksaan yang disebut medical report akan anda terima untuk disimpan dengan baik agar bila sewaktu – waktu diperlukan mudah ditentukan. Isi dari buku tadi sangat penting terutama yang menyangkut anjuran/ advis dokter.