TINJAUAN PUSTAKA

2
 TINJAUAN PUSTAKA. ASET DAN MANAJEMEN ASET 1.1 definisi aset aset adalah suatu fasilitas fisik tangible dan non intangible yang dimiliki organisasi untuk mencapai tujuan sesuai fungsi dari aset yang bersangkutan. Menurut Guritna (1993;17), ³aset adalah segala sesuatu yang bernilai, bisa milik  perorangan atau organisasi´. Jadi aset adalah segala sesuatu yang bernilai dan dapat dipertukarkan yang dimiliki oleh perorangan ataupun organisasi. 1.2 Manajemen aset daerah Penerapan konsep manajemen aset dalam rangka pemberdayaan ekonomi daerah terangkum dalam enam langkah manajemen aset daerah sbb (siregar,2004) 1. Identifikasi potensi ekonomi daerah. Langkah ini terdiri atas upaya mempelajari potensi ekonomi wilayah dan  pengembang an sistem informasi potensi ekonomi wilayah. 2. Optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) Langkah ini terdiri atas upaya mempelajari optimalisasi PAD dan pengembangan sistem pelayanan satu atap. 3. Optimalisasi aset pemerintah daerah Langkah ini terdiri atas upaya mempelajari optimalisasi aset pemerintah daerah melalui pengembangan database aset pemerintah daerah yang potensial kepada investor. 4. Peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan kabupaten/kota. Pemerintah daerah harus mengelola daerah dengan baik dan mandiri sehingga mampu menjadi wirausahawan atas daerahnya. 5. Penilaian harta kekayaan daerah Langkah ini melakukan penilaian atas semua aset pemerintah daerah dan memberikan  penilaian atas potensi ekonomi wilayah. 6. Pengembangan strategi pemasaran kota Pemerintah daerah dituntut mampu memasarkan kota kepada berbagai pihak, terutama investor di berbagai sektor ekonomi. 1.3 Kegiatan Restrukturisasi Aset

Transcript of TINJAUAN PUSTAKA

5/12/2018 TINJAUAN PUSTAKA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-55a4d7e77310f 1/3

 

TINJAUAN PUSTAKA.

ASET DAN MANAJEMEN ASET

1.1 definisi aset

aset adalah suatu fasilitas fisik tangible dan non intangible yang dimiliki organisasi untuk 

mencapai tujuan sesuai fungsi dari aset yang bersangkutan.

Menurut Guritna (1993;17), ³aset adalah segala sesuatu yang bernilai, bisa milik 

  perorangan atau organisasi´. Jadi aset adalah segala sesuatu yang bernilai dan dapat

dipertukarkan yang dimiliki oleh perorangan ataupun organisasi.

1.2 Manajemen aset daerah

Penerapan konsep manajemen aset dalam rangka pemberdayaan ekonomi daerah

terangkum dalam enam langkah manajemen aset daerah sbb (siregar,2004)

1.  Identifikasi potensi ekonomi daerah.

Langkah ini terdiri atas upaya mempelajari potensi ekonomi wilayah dan

 pengembangan sistem informasi potensi ekonomi wilayah.

2.  Optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD)

Langkah ini terdiri atas upaya mempelajari optimalisasi PAD dan pengembangan

sistem pelayanan satu atap.

3.  Optimalisasi aset pemerintah daerah

Langkah ini terdiri atas upaya mempelajari optimalisasi aset pemerintah daerah

melalui pengembangan database aset pemerintah daerah yang potensial kepada

investor.

4.  Peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan kabupaten/kota.

Pemerintah daerah harus mengelola daerah dengan baik dan mandiri sehingga mampu

menjadi wirausahawan atas daerahnya.

5.  Penilaian harta kekayaan daerah

Langkah ini melakukan penilaian atas semua aset pemerintah daerah dan memberikan

 penilaian atas potensi ekonomi wilayah.

6.  Pengembangan strategi pemasaran kota

Pemerintah daerah dituntut mampu memasarkan kota kepada berbagai pihak, terutama

investor di berbagai sektor ekonomi.

1.3 Kegiatan Restrukturisasi Aset

5/12/2018 TINJAUAN PUSTAKA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-55a4d7e77310f 2/3

 

Untuk menunjang kinerja organisasi pemerintah daerah atau perusahaan maka sangat

diperlukan program restrukturisasi aset. Menurut Siregar (2004), langkah kegiatan

restrukturisasi aset terdiri dari:

1.  Persiapan proyek 

Meliputi kegiatan penyiapan administrasi proyek, persiapan survei, pembentukan

team work, penunjukan counter-part dan pengumpulan data-data aset awal.

2.  Identifikasi/inventarisasi dan penilaian aset

a). Melakukan pemeriksaan aset secara fisik dilapangan, meliputi ukuran, spesifikasi

dan kondisi fisik.

 b). Melakukan pengumpulan dan pemeriksaan data-data legal.

c). Melakukan pengumpulan data-data regulasi yang berlaku pada lokasi aset dan

kondisi disekitarnya.

d). Melakukan analisis atas data yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran

obyektif tentang pemanfaatan aset serta nilai (value) aset.

e). Memberikan laporan dan rekomendasi atas pemanfaatan aset, nilai aset serta opini

tentang status legal aset.

3.  Evaluasi optimalisasi pemanfaatan aset.

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan evaluasi tentang optimalisasi pemanfaatan

aset.

4.  Studi optimalisasi aset (HBU study)

a). Terhadap aset yang dipandang belum optimal akan dilaksanakan kegiatan highest 

and best use study (HBU study) untuk menentukan pemanfaatan aset dengan nilai

terbaik.

  b). Memberikan hasil dan laporan kegiatan baik dalam bentuk data-data terkini

(update) maupun dalam bentuk rekomendasi.

5/12/2018 TINJAUAN PUSTAKA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-55a4d7e77310f 3/3