TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA ...

15
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA-MENYEWA KIOS (STUDI KASUS DI MENCO RAYA, KELURAHAN GONILAN, KARTASURA) SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Ekonomi Syariah (S.Sy.) Oleh: Ayuk Pratiwi NIM: I000110002 NIRM: 11/X/02.1.2/0234 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Transcript of TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA ...

i

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA-MENYEWA

KIOS (STUDI KASUS DI MENCO RAYA, KELURAHAN GONILAN,

KARTASURA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Ekonomi Syariah (S.Sy.)

Oleh:

Ayuk Pratiwi

NIM: I000110002

NIRM: 11/X/02.1.2/0234

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ayuk Pratiwi

NIM : I000110002

NIRM : 11/X/02.1.2/0234

Fakultas : Agama Islam

Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah (HES)

Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang telah

dirujuk sumbernya.

Surakarta, 1 Desember 2015

Saya yang menyatakan;

Ayuk Pratiwi

NIM: I000110002

NIRM: 11/X/02.1.2/0234

v

MOTTO

أيت ع اعم ب إض ى ع ضه د قال حدث حى ب يح حدثا ضف ب

انه رة رض ر أب أب ضعد ع ضعد ب ع عه صهى انه انب ع

و انقايت رجم أعطى ب ثى ى تعانى ثهاثت أا خص ضهى قال قال انه

فى ي رجم اضتأجر أجرا فاضت رجم باع حرا فأكم ث نى غدر

أجر عط

Telah menceritakan kepada saya Yusuf bin Muhammad berkata,

telah menceritakan kepada saya Yahya bin Sulaim dari Isma'il bin Umayyah

dari Sa'id bin Abi Sa'id dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda::“Allah berfirman, Ada tiga orang

yang Aku menjadi musuhnya pada hari kiamat: seseorang yang memberi

janji kepada-Ku kemudian mengkhianati; seseorang yang menjual orang

merdeka, lalu memakan hartanya; dan seseorang yang mempekerjakan

seorang pekerja, lalu pekerja itu telah menyelesaikan pekerjaannya, tetapi

ia tidak memberikan upahnya1.” (Riwayat al-Bukhāri).

1 Imam Bukhārī, al- Ijārah (Sewa Menyewa dan Jasa) Dosa bagi Orang yang Menahan

Bayaran Buruh, Aplikasi Lidwa Pustaka, no. 2075.

vi

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati mengucap syukur ke hadirat Allah swt yang senantiasa

mencurahkan Rahman & Rahim-Nya, karya sederhana ini penulis persembahkan

untuk:

Ayahanda Ahmadi yang selalu membeikan semangat dan motivator

penulis dan Ibunda Mulyani yang selalu memberikan semangat dan

do‟anya untuk anaknya.

teruntuk Dosen-dosen UMS yang mana berkat beliaulah penulis bisa

menyelesaikan tugas akhir ini.

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal

22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif اTidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

ba‟ B Be ب

ta‟ T Te ث

sa‟ ṡ ث Es (dengan titik di atas)

Jim J Je ج

ḥ ح a‟ ḥ Ha (dengan titik di bawah)

kha‟ Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ

ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es ش

Syin Sy Es dan Ye ظ

ṣ ص ād ṣ Es (dengan titik di bawah)

ḍ ض aḍ ḍ De (dengan titik di bawah)

ṭ ط a‟ ṭ Te (dengan titik di bawah)

ẓ ظ a‟ ẓ Zet (dengan titik di bawah)

ain „ Koma terbalik ke atas„ ع

Gain G Ge غ

fa‟ F Ef ف

viii

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em و

Nun N En

ha‟ H Ha

Hamzah ` Apostrof ء

ya‟ Y Ye ي

2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

Ditulis „iddah عدة

3. Ta‟ marbūṭ ah

a. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis hibah بت

Ditulis jizyah جست

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan

sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan

kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan

“h”.

‟Ditulis karāmah al-auliyā يت اناءكرا

b. Bila ta‟ marbūṭ ah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan

dammah ditulis “t”

Ditulis zakātul fiṭ زكاة انفطر ri

4. Vokal Pendek

ix

kasrah Ditulis i

fatḥ ah Ditulis a

ḍ ammah Ditulis u

5. Vokal Panjang

fatḥ ah + alif → contoh: جاهت Ditulis ā → jāhiliyah

fatḥ ah + alif layyinah → contoh: طعى Ditulis ā → yas„ā

kasrah + ya‟ mati → كرى Ditulis ī → karīm

ḍ ammah + wāwu mati → فرض Ditulis ū → furūḍ

6. Vokal Rangkap

fatḥ ah + ya‟ mati → contoh: بكى Ditulis ai → bainakum

fatḥ ah + wāwu mati → contoh: قل Ditulis Au → qaulun

7. Huruf Sandang “ال ”

Kata sandang “ال ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun

huruf syamsiyyah; contoh :

Ditulis al-qalamu انقهى

Ditulis al-syamsu انشص

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri

tidak ditulis dengan huruf kapital;

Ditulis يا يحد اال رضلWa mā Muḥ ammadun illā

rasūl

x

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA-MENYEWA

KIOS (STUDI KASUS DI MENCO RAYA, KELURAHAN GONILAN,

KARTASURA)

Oleh :

Ayuk Pratiwi

(NIM: I000110002)

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Sewa-menyewa merupakan salah stau bentuk perbuatan muamalah yang

sering dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan tersebut

dapat berupa manfaat barang atau jasa yang tidak dimilikinya, seperti

menyewakan kios bagi para pengusaha. Masyarakat yang menyewakan kios bagi

para pengusaha. Sewa-menyewa kios di Menco Raya, Kelurahan Gonilan,

Kartasura menerapkan pembayaran uang muka itu di larang karena mengandung

unsur gharar.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menjelaskan

pelaksanaan uang muka kios di Menco Raya, Kelurahan Gonilan, Kartasura. Dan

menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan uang muka sewa-

menyewa (ijārah) di kios Menco Raya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)

dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan sumber data

primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan dengan

observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan

metode kulitatif atau cara berfikir induktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembayaran uang

muka dalam penyewaan kios di menco raya merupakan „urf atau kebiasaan bagi

pemilik kios yang menyewakan kios dengan sistem pembayaran pertahun. Akad

sewa-menyewa kios dilakukan pemilik kios dan penyewa kios sesuai dengan

rukun dan syarat sewa-menyewa (ijārah), sehingga hukumnya sah. Praktik uang

muka dalam sewa-menyewa kios yang dilakukan dengan tiga cara, yaitu pertama

penerapan sistem uang muka tidak kembali sama sekali apabila penyewa batal

menyewa kios, kedua penerapan sistem uang muka akan kembali dengan

bersyarat (mencari pengganti atau penyewa baru), ketiga penerapan sistem uang

muka akan kembali dengan akad/kesepakatan baru. Penerapan uang muka boleh

dilakukan selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Uang muka dilakukan

untuk menghindari adanya cidera janji antara pihak pemilik kios dan penyewa

kios

Kata Kunci: Hukum Islam Sewa Menyewa, Kios, Uang Muka.

xi

ISLAMIC LAW PRACTICE REVIEW OF RENT-HIRE

KIOSK (CASE STUDY IN MENCO RAYA, GONILAN VILLAGE,

KARTASURA)

By :

Ayu Pratiwi

(NIM: I000110002)

Faculty of Islamic Studies

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACT

Tenancy is a form of action that is frequently carried out human muamalah

to make ends meet. These needs may include goods or services that benefit does

not have, such as renting out stalls for entrepreneurs. People who rent stalls for

entrepreneurs. The rental kiosk in Menco Kingdom, Village Gonilan, Kartasura

applying the advance payment was banned because it contains gharar.

The aim of this study is to describe and explain the implementation of a cash

advance kiosks in Menco Kingdom, Village Gonilan, Kartasura. And explain the

views of Islamic law on the implementation of advance leasing (Ijarah) in kiosk

Menco Kingdom.

This research uses field research (field research) with descriptive qualitative

approach. Source of data used primary data sources and secondary data sources.

Data collection is done by observation, interview, documentation. Data were

analyzed using qualitative methods or ways of thinking inductively.

Based on the results of this study concluded that an advance payment in the

rental kiosk in Menco highway is' urf or custom for the kiosk owner who rents a

kiosk with payment systems per year. Lease contract carried stall stall stall owners

and tenants in accordance with the pillars and the terms leasing (Ijarah), so that

the law is valid. Practice advances in the rental kiosk done in three ways: first

application of the system of advance payment does not come back at all, if the

tenants fail rented stall, the second application of the system of advance payment

will be returned to the conditional (finding a replacement or new tenants), the

third application of the system advance payment will be returned to the contract /

new deal. The application of advances should be done as long as no party feels

aggrieved. Cash advance to avoid any breach of contract between the owner of the

stall and stall tenants

Keywords: Islamic Law Lease, Kiosk, Advances.

xii

KATA PENGANTAR

د ، رب هلل انح باء أشرف عهى انطالو انصالة انعان ، انا رضه عهى ان

نآ أصحاب ى ي تبع و إنى بإحطا ، بعد أيا اند

Segala puji dan syukur hanya berhak terpanjatkan kepada Yang Maha

Pemberi segalanya, yaitu Allah swt sebagai pemilik alam semesta, pencipta dan

pengasuhnya. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tersampaikan kepada

suri tauladan di sepanjang zaman, pemimpin umat seluruh alam, yaitu Rasulullah

Muhammad saw.

Dengan telah terselesaikannya skripsi ini yang berjudul “Tinjaun Hukum

Islam terhadap Praktik Sewa-menyewa Kios (Studi Kasus di Menco Raya,

Kelurahan Gonilan, Kartasura)” penulis melakukannya dengan penuh usaha

maksimal, sehingga usaha ini tidak berarti apa-apa tanpa bantuan pihak, penulis

merasa sangat berutang budi atas bantuan, saran serta kebaikan yang tidak ternilai

harganya.

Penyusun yakin bahwa penyusun skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penyusun ingin

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. M.A. Fattah Santoso, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr. Imron Rosyadi M.Ag., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam (Hukum Ekonomi Syariah) Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

xiii

3. Drs. Marpuji Ali, M.SI., selaku pembimbing I, yang dengan sabar, penuh

perhatian serta meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan,

memberi petunjuk dan saran kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Nurul Huda, M.Ag., selaku pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, masukan dan mengarahkan penulis selama proses penyusunan

skripsi yang luar biasa ini.

5. Segenap dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta atas ilmu, bimbingan, arahan,

kritik, saran, motivasi dan nasihat-nasihatnya.

6. Petugas Perpustakaan UMS yang telah banyak membantu dalam

melancarkan terselesainya skripsi ini.

Surakarta, 1 Desember 2015

Penulis

(Ayuk Pratiwi)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vi

HALAMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN............................................... .. vii

HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................... x

HALAMAN ABSTRAK BAHASA ASING ........................................................ xi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xii

DAFTRA ISI ......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 4

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 4

B. Tinjauan Teoritik ...................................................................... 6

1. Akad Sewa-menyewa (ijārah) .............................................. 6

a. Pengertian Akad Sewa-menyewa (ijārah) ....................... 6

b.Landasan Hukum Ijārah (Sewa-menyewa).................... .. 9

c. Rukun dan Syarat Sewa-menyewa (ijārah)...................... 11

d. Macam macam Sewa-menyewa ...................................... 16

e. Pembatalan dan Berakhirnya Ijārah ................................. 18

2. Uang Muka ........................................................................... 19

a. Pengertian Uang Muka ..................................................... 19

b. Pendapat Para Ulama Tentang Uang Muka (urbun) ....... 20

c. Hak Khiyar ....................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 25

A. Metode Penelitian .................................................................... 25

1. Jenis Penelitian...................................................................... 25

2. Sifat Penelitian...................................................................... 25

3. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 25

4. Pendekatan Penelitian........................................................... 27

5. Analisis Data......................................................................... 27

Hlm.

xv

BAB IV DESKRIPSI DATA PELAKSANAAN SEWA MENYEWA KIOS

DI MENCO RAYA KELURAHAN GONILAN KARTASURA . 29

A. Gambaran Umum .................................................................... 29

1. Sejarah................................................................................... 29

B. Akad Sewa Menyewa ............................................................... 31

C. Pemberlakuan Uang Muka ........................................................ 32

BAB V ANALISIS DATA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP

PRAKTIK SEWA MENYEWA KIOS STUDI KASUS DI

MENCO RAYA KELURAHAN GONILAN KARTASURA..... . 40

A. Analisis Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Pelaksanaan

Sewa-menyewa di Menco Raya Kelurahan Gonilan Kartasura.. 40

1. Rukun Ijārah ... ..................................................................... 40

2. Syarat Ijārah ........................................................................ 43

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 50

A. Kesimpulan ............................................................................... 50

B. Saran-saran ................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP