Tinjauan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dari

download Tinjauan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dari

of 13

description

abk

Transcript of Tinjauan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dari

PowerPoint Presentation

Tinjauan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari faktor Edukasi, Sosiologis, Yuridis Formal

Nama Kelompok1. M. Iqbal Hidayat120106442652. Nur Indah120106442773. Nuril Adensiah120106442784. Iman Dianita12010644279

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak secara individual.

Tinjauan anak berkebutuhan khusus dari faktor edukasiTinjauan anak berkebutuhan khusus dari faktor edukasi yaitu setiap anak di Indonesia berhak mendapat pendidikan yang layak. Pada pendidikan anak berkebutuhan khusus juga memiliki kurikulum tertentu serta terdapat bentuk-bentuk layanan khusus seperti: bentuk layanan pendidikan segregrasi, bentuk layanan pendidikan terpadu/integrasi, dan pendidikan inklusif.

Bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu:

Bentuk Layanan Pendidikan Segregrasi Pendidikan anak berkebutuhan khusus melalui sistem segregasi maksudnya adalah penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara khusus, dan terpisah dari penyelenggaraan pendidikan untuk anak normal.Ada empat bentuk penyelenggaraan pendidikan dengan sistem segregasi, yaitu:Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekolah Luar Biasa Berasrama Kelas jauh/Kelas Kunjung Sekolah Dasar Luar Biasa

Sekolah Luar Biasa (SLB) Bentuk Sekolah Luar Biasa merupakan bentuk sekolah yang paling tua. Bentuk SLB merupakan bentuk unit pendidikan. Artinya, penyelenggaraan sekolah mulai dari tingkat persiapan sampai dengan tingkat lanjutan diselenggarakan dalam satu unit sekolah dengan satu kepala sekolah.Sekolah Luar Biasa Berasrama Sekolah Luar Biasa Berasrama merupakan bentuk sekolah luar biasa yang dilengkapi dengan fasilitas asrama. Peserta didik SLB berasrama tinggal diasrama. Pengelolaan asrama menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan sekolah, sehingga di SLB tersebut ada tingkat persiapan, tingkat dasar, dan tingkat lanjut, serta unit asrama.

Kelas jauh/Kelas Kunjung Kelas jauh atau kelas kunjung adalah lembaga yang disediakan untuk memberi pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang tinggal jauh dari SLB atau SDLB. Pengelenggaraan kelasjauh/kelas kunjung merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam rangka menuntaskan wajib belajar serta pemerataan kesempatan belajar. Sekolah Dasar Luar Biasa Dalam rangka menuntaskan kesempatan belajar bagi anak berkebutuhan khusus, pemerintah mulai Pelita II menyelenggarakan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Di SDLB merupakan unit sekolah yang terdiri dari berbagai kelainan yang dididik dalam satu atap. Dalam SDLB terdapat anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa.

Bentuk Layanan Pendidikan Terpadu/Integrasi Adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada ABK untuk belajar bersama-sama dengan anak normal di sekolah umum.Sistem pendidikan integrasi disebut juga sistem pendidikan terpadu, yaitu sistem pendidikan yang membawa ABK kepada suasana keterpaduan dengan anak normal. Jumlah ABK dalam satu kelas maksimal 10% dari jumlah siswa keseluruhan dan dalam satu kelas hanya ada satu jenis kelainan.Di sekolah terpadu harus disediakan Guru Pembimbing Khusus yang berfungsi sebagai konsultan.

Pendidikan inklusiPendidikan inklusif lebih ditekankan pada pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan Inklusif adalah suatu sistem layanan pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak berkebutuhan khusus dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya.

Tinjauan anak berkebutuhan khusus dari faktor sosiologisTinjauan anak berkebutuhan khusus dari faktor sosiologi yaitu anak berkebutuhan khusus bisa diterima di lingkungan keluarga dan masyarakat dengan perlakuan yang baik. Karena pada anak berkebutuhan khusus mengalami beberapa masalah seperti:

Masalah kesulitan dalam sehari-hariMasalah penyesuaian diriMasalah penyaluran tempat kerjaMasalah kesulitan belajarMasalah gangguan kepribadian dan emosiMasalah pemanfaatan waktu luang

Tinjauan anak berkebutuhan khusus dari faktor yuridis formalTinjauan anak berkebutuhan khusus dari faktor yuridis formal yaitu meliputi: UUD 1945 pasal 31, Undang-undang Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, pasal 5, dan pasal 32, UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 49, 50, 51, 52, 53, UU Nomor 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat pasal 5 dan Deklarasi Bandung, Agustus 2004.

TERIMA KASIH

Tanya jawab