TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan...

92
TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH SAREN KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Egi Dwi Swasono NIM. 10604227188 PROGRAM STUDI PGSD PENDIDIKAN JASMANI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Transcript of TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan...

Page 1: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWAKELAS V SD MUHAMMADIYAH SAREN KECAMATAN

MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:Egi Dwi Swasono

NIM. 10604227188

PROGRAM STUDI PGSD PENDIDIKAN JASMANIJURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGAFAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013

Page 2: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Kippers Siswa Kelas

V SD Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman”, yang

disusun oleh Egi Dwi Swasono, NIM 10604227188 ini telah disetujui oleh

pembimbing untuk diujikan..

Yogyakarta, 19 Desember 2012

Pembimbing,

R. Sunardianta, M.KesNIP. 19581101 198603 1 002

Page 3: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli.

Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda Yudisium pada periode

berikutnya.

Yogyakarta, 19 Desember 2012

Yang menyatakan,

Egi Dwi SwasonoNIM. 1060422188

Page 4: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

iv

Page 5: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

v

MOTTO

1. “Kesabaran dan rasa syukur adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan”

(Egi Dwi Swasono).

2. “Belajar adalah bergerak, maju adalah prestasi. Maka belajar dan bergeraklah

agar maju dan lebih berprestasi” (Supriyanto).

3. “SUCCESS NEVER COMES TO THE INDOLENCE” yang berarti sukses tidak

pernah datang kepada orang yang malas (Lantip Prasetya).

Page 6: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

vi

PERSEMBAHAN

Aku persembahkan skripsi ini kepada yang telah memberikan bantuan serta

dukungan baik moril maupun materiil, serta terima kasihku kepada:

1. Bapak Asmunir dan Ibu Suharyati kedua orang tuaku yang kusayangi

2. Kakakku Asniati dan adikku Hanaf Ashari, yang telah mendukung dan

memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

vii

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWAKELAS V SD MUHAMMADIYAH SAREN KECAMATAN

MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

Oleh:Egi Dwi Swasono

NIM. 10604227188

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahui keterampilandasar bermain kippers yang meliputi gerakan memukul bola, menangkap bola,melempar bola dan berlari siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah SarenKecamatan Moyudan Kabupaten Sleman

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metodesurvei. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman yang berjumlahkeseluruhannya 24 siswa. Terdiri dari siswa putra sebanyak 14 siswa dan siswaputri sebanyak 10 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedomanobservasi penilaian kemampuan siswa dalam melakukan tes keterampilan dasarbermain kippers, berdasarkan pengembangan dari buku Pendidikan JasmaniOlahraga dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V, Eko Suwarso 2010. Analisis datayang digunakan yaitu statistik deskriptif.

Hasil keseluruhan keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas VSekolah Dasar Muhammadiyah Saren, untuk kategori baik sekali tidak ada 0 %,kategori baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33%, kategori cukup sebanyak 9siswa atau sebesar 37,50%, kategori kurang sebanyak 5 siswa atau sebesar20,84% dan untuk kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33%.

Kata kunci : Keterampilan dasar bermain kippers, siswa kelas V

Page 8: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Kippers Siswa Kelas V SD

Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman” yang disusun

oleh Egi Dwi Swasono.

Dalam penyusunan skripsi ini pastilah penulis mengalami kesulitan dan

kendala. Dengan segala upaya, skripsi ini dapat terwujud dengan baik berkat

uluran tangan dari berbagai pihak, teristimewa pembimbing. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melanjutkan belajar studi menjadi sarjana.

2. Drs. Rumpis Agus Sudarko, MS., Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan izin belajar studi.

3. Drs. Amat Komari, M.Si., selaku Kajur POR, yang telah memberikan izin

penelitian.

4. Drs. Sriawan, M.Kes., selaku Koordinator Prodi PGSD Penjas, yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam kegiatan akademik.

5. Drs. R. Sunardianta, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, dukungan dan motivasi selama

penyusunan skripsi.

Page 9: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

ix

6. Yuyun Ariwibawa, M.Or., selaku Dosen Penasehat Akademik, yang telah

memberikan dukungan dan masukan selama penyusunan skiripsi.

7. Bapak ibu Dosen dan karyawan yang telah memberikan bekal ilmu dan

kelancaran selama penulis kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Yogyakarta.

8. Seluruh anggota keluargaku, yang telah memberikan dorongan dan doa restu,

baik moral maupun material selama penulis menuntut ilmu.

9. Keluarga besar SD Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten

Sleman, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama penelitian

berlangsung.

10. Teman-teman PKS angkatan 2010 dan rekan-rekan seperjuangan yang telah

memberikan bantuan dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga

hasil karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan khusunya dan

bagi semua pihak pada umumnya.

Yogyakarta, 3 Desember 2012

Yang menyatakan,

Penulis

Page 10: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiv

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1B. Identifikasi Masalah...................................................................... 6C. Batasan Masalah ........................................................................... 7D. Rumusan Masalah......................................................................... 7E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA........................................................................ 9A. Deskripsi Teoritik ......................................................................... 9

1. Hakikat Keterampilan ............................................................. 92. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD ....... 103. Hakikat Permainan Kippers .................................................... 14

a. Pengertian Permainan Kippers ............................................. 14b. Perlengkapan Permainan Kippers ....................................... 14c. Teknik-Teknik Dasar Permainan Kippers ........................... 16d. Cara Bermain Kippers ......................................................... 19e. Peraturan Permainan Kippers .............................................. 20

Page 11: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

xi

4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (6-12 Tahun) .................... 23B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 28C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 30

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 33A. Desain Penelitian .......................................................................... 33B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................... 33C. Subjek Penelitian .......................................................................... 34D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .................. 34

1. Instrumen Penelitian................................................................. 342. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 40

E. Analisis Data................................................................................. 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 44A. Hasil Penelitian ............................................................................ 44

a. Tes Gerakan Melempar Bola Dalam Permainan Kippers ......... 44b. Tes Gerakan Menangkap Bola Dalam Permainan Kippers ..... 46c. Tes Gerakan Memukul Bola Dalam Permainan Kippers ......... 47d. Tes Gerakan Berlari Dalam Cara Bermain Kippers ................ 49

B. Pembahasan .................................................................................. 52

BAB V. KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 55A. Kesimpulan ................................................................................... 55B. Implikasi Hasil Penelitian ............................................................. 55C. Keterbatasan Hasil Penelitian ...................................................... 56D. Saran - Saran ................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 58

LAMPIRAN ................................................................................................... 60

Page 12: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Saren KecamatanMoyudan Kabupaten Sleman (Tahun Ajaran 2012/2013)……........ 34

Tabel 2. Lembar Pengamatan Gerakan Melempar Bola………….................. 35

Tabel 3. Lembar Pengamatan Gerakan Menangkap Bola………… ............... 36

Tabel 4. Lembar Pengamatan Gerakan Memukul Bola…………................... 38

Tabel 5. Lembar Pengamatan Gerakan Lari………… .................................... 39

Tabel 6. Daftar Petugas Tes……… ................................................................. 41

Tabel 7. Rumus Kategori……… ..................................................................... 42

Tabel 8. Data tes keterampilan Melempar Bola ……… ................................. 45

Tabel 9. Data tes keterampilan Menangkap Bola ……… ............................... 46

Tabel 10. Data tes keterampilan Memukul Bola ……… ................................ 48

Tabel 11. Data tes keterampilan Berlari……… .............................................. 49

Tabel 12. Data Tes Keterampilan Dasar Bermain Kippers Siswa Kelas VSekolah Dasar Muhammadiyah Saren ……… ............................... 51

Page 13: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lapangan Permainan Kippers ………… ....................................... 15

Gambar 2. Rancangan Penelitian ………….................................................... 33

Gambar 3. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Melempar Bola……… 45

Gambar 4. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Menangkap Bola…… .. 47

Gambar 5. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Memukul Bola……… . 48

Gambar 6. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Berlari……… .............. 50

Gambar 7. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Dasar BermainKippers Siswa Kelas V Sekolah Dasar Muh. Saren ………… .... 51

Page 14: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran No. 1. Surat Pengantar Ijin Penelitian dari FIK UNY .................... 61

Lampiran No. 2. Surat Ijin Penelitian dari Pimpinan Daerah MuhammadiyahKabupaten Sleman............................................................... 62

Lampiran No. 3. Sertifikat Peneraan Alat Penelitian ...................................... 63

Lampiran No. 4. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Melempar BolaDalam Permainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren ........................................................ 65

Lampiran No. 5. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Menangkap BolaDalam Permainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren ........................................................ 66

Lampiran No. 6. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Memukul BolaDalam Permainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren ........................................................ 67

Lampiran No. 7. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Saat Berlari DalamPermainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren ........................................................ 68

Lampiran No. 8. Nilai Akhir dan Kategori Keterampilan Dasar DalamPermainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren......................................................... 69

Lampiran No. 9. Statistik Penelitian ............................................................... 70

Lampiran No. 10. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dariSD Muhammadiyah Saren ................................................ 73

Lampiran No. 11. Dokumentasi Proses Penelitian .......................................... 74

Page 15: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan salah satu program pendidikan yang

tercantum dalam kurikulum pendidikan. Pada dasarnya pendidikan jasmani

merupakan aktivitas fisik yang dilakukan melalui proses pembelajaran dan

bimbingan guru dalam upaya mencapai tujuan. Pendidikan jasmani merupakan

upaya agar dapat mengaktualisasikan seluruh potensi aktivitasnya sebagai

manusia berupa sikap, tindakan dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah

menuju kebulatan pribadi sesuai cita-cita kemanusiaan (Munarwan, 2010: 10).

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2007: 1), Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) di sekolah merupakan bagian

integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan

aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola

hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,

olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistimatis dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Penjasorkes adalah bagian

integral dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sudah selayaknya

bila diberikan perhatian yang proporsional. Sejalan dengan hal tersebut,

pelaksanaan pendidikan Penjasorkes di sekolah seharusnya dilaksanakan secara

efesien, efektif serta sesuai dengan kondisi fisik dan psikis anak.

Keterampilan gerak adalah suatu kemampuan yang penting di dalam

pendidikan jasmani dan kehidupan sehari-hari kita, salah satu progam

Page 16: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

2

pendidikan jasmani kepada siswa adalah agar siswa terampil dalam beraktivitas

jasmani. Keterampilan gerak yang diperoleh melalui pendidikan jasmani tidak

hanya berguna menguasai cabang olahraga tertentu tapi juga untuk melakukan

aktivitas dan tugas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Manusia pada kodratnya

adalah benda hidup, bukan benda mati. Benda mati dapat bergerak disebabkan

apabila ada gaya eksternal yang mempengaruhi benda tersebut, sedangkan

benda hidup dapat bergerak baik karena pengaruh gaya eksternal maupun

karena pengaruh gaya internal.

Penjasorkes yang diajarkan di Sekolah Dasar memiliki peranan yang

sangat penting, karena sebagai suatu proses pembinaan anak sejak usia dini,

yaitu memberi kesempatan kepada anak untuk terlibat langsung dalam berbagai

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang

terpilih dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang

lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar (Munarwan, 2010:

12).

Salah satu tujuan pelaksanaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan di Sekolah Dasar yang tercantum dalam Badan Standar Nasional

Pendidikan (2006: 703), adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan

gerak dasar. Gerak dasar merupakan gerak yang bersifat umum yang apabila

dikuasai oleh siswa sekolah dasar, akan menjadi landasan yang kukuh untuk

dapat mengembangkan gerak-gerak yang lebih kompleks. Gerak dasar itu

sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.

Page 17: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

3

Gerak dasar lokomotor merupakan gerak yang dilakukan dari satu tempat ke

tempat lain. Gerak dasar non lokomotor merupakan gerak yang dilakukan di

tempat (tidak berpindah tempat). Sementara itu gerak dasar manipulatif

merupakan gerak untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari

anggota badannya secara lebih terampil atau gerak yang berhubungan dengan

penggunaan alat. Pentingnya penguasaan gerak dasar bagi siswa Sekolah

Dasar, harus mendapatkan perhatian dari guru Pendidikan Jasmani. Seorang

guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan

stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk atau model-

model yang menarik dan mudah dilakukan oleh siswa.

Penjasorkes di Sekolah Dasar berisi materi-materi yang dapat

dikelompokan menjadi aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik,

akuatik, pendidikan luar kelas, permainan dan olahraga. Sebagai contoh,

terdapat Standar Kompetensi “Mempraktikkan gerak dasar kedalam permainan

dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya”. Dengan

Kompetensi Dasar “Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang

bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang

dimodifikasi, serta nilai kerjasama regu, sportivitas dan kejujuran”.

Pembelajaran penjasokes diharapkan berlangsung secara aktif dalam

melibatkan semua ranah pendidikan baik afektif (sikap), psikomotor

(ketrampilan fisik), maupun kognitif (konsep).

Kurikulum dalam mata pelajaran Penjasorkes di Sekolah Dasar, salah

satunya terdapat materi permainan dan olahraga. Materi permainan dan

Page 18: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

4

olahraga diantaranya meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi

gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik,

kippers, rounders, kasti, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis

lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.

Sesuai dengan ruang lingkup pendidikan jasmani tersebut, dapat

diketahui bahwa permainan bola kecil merupakan salah satu bagian dari

pembelajaran pendidikan jasmani di SD. Permainan bola kecil merupakan

permainan yang memakai bola kecil. Adapun macam–macam permainan bola

kecil yakni kippers, kasti, bola bakar, rounders, base ball, soft ball, tenis

lapang dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran permainan di sekolah, pada

umunya siswa diberikan pemaparan teori dan latihan–latihan teknik dasar

secara terpisah–pisah. Begitu pula dalam pembelajaran permainan bola kecil

seperti dalam permainan kippers, siswa diintruksikan untuk melakukan gerakan

teknik dasar menangkap, melempar dan memukul. Setelah berlatih

teknik–teknik dasar tersebut kemudian diberikan penjelasan mengenai

peraturan permainan. Selanjutnya pada pelaksanaan permainan kippers, dengan

mencari tempat luas terlebih dahulu yang dapat digunakan untuk melaksanakan

permainan tersebut.

SD Muhammadiyah Saren, Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman

merupakan Sekolah Dasar yang menggunakan permainan kippers untuk materi

permainan boal kecil pada mata pelajaran Penjasorkes. Pelaksanaan permainan

kippers SD Muhammadiyah Saren mengalami kendala misal, letak sekolahan

Page 19: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

5

yang jauh dari lapangan olahraga. Waktu yang tersedia kurang efektif dalam

pembelajaran, karena habis diperjalanan ketika menuju ke lapangan. Setiap

olahraga biasanya hanya di halaman sekolah, dengan kondisi halaman sekolah

yang kurang luas. Dalam pembelajaran permainan bola kecil karena sekolah

jauh dari lapangan dan kondisi halaman sekolah kurang luas, sehingga

pembelajaran menjadi kurang maksimal dan jarang sekali diajarkan dalam

pembelajaran. Tidak hanya itu, kondisi alat banyak yang rusak sehingga tidak

layak untuk dipakai dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Keadaan sarana

dan prasarana tersebut menghambat guru pendidikan jasmani dalam

mengajarkan materi yang ada dalam kurikulum.

Kondisi tersebut menyebabkan dalam menyampaikan pembelajaran

pendidikan jasmani, khususnya dalam materi permainan kippers kurang

maksimal karena keadaan. Idealnya jika melaksanakan permainan kippers

harus di tanah lapang, supaya anak dalam melakukan keterampilan dasar

bermain kippers bisa maksimal dan meminimalkan anak mengalami cidera.

Hasil pembelajaran keterampilan dasar permainan kippers siswa kelas V juga

belum maksimal, karena pembelajaran hanya dilaksanakan di halaman sekolah

dengan keadaan yang kurang luas dan anak tidak bisa secara maksimal dalam

beraktivitas melakukan permainan kippers.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam proses pembelajaran permainan

kippers yang dilakukan terhadap para siswa kelas V SD Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman, terdapat beberapa siswa yang terlihat

kurang maksimal dalam melakukan belajar tentang permainan kippers, tetapi

Page 20: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

6

para siswa sangat semangat dalam bermain kippers. Siswa putra dan siswa

putri bermain dengan bersama/ bergabung di bagi menjadi 2 regu. Penguasaan

teknik dasar bermain kippers kurang maksimal, karena dalam proses

pembelajaran Penjasorkes banyak dilakukan di halaman sekolah dengan

keadaan yang kurang luas.

Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengukuran keterampilan

dasar permainan kippers siswa kelas V SD Muhammadiyah Saren Kecamatan

Moyudan Kabupaten Sleman. Dalam melakukan tes keterampilan akan

dilaksanakan di tanah lapang, supaya anak bisa melakukan gerakan memukul

bola, menangkap bola, melempar bola dan berlari secara maksimal. Dengan

berbagai latar belakang di atas, penelitian ini difokuskan bahwa perlunya usaha

untuk mengetahui keterampilan dasar permainan kippers siswa kelas V SD

Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pada umumnya siswa diberikan pemaparan teori dan latihan–latihan teknik

dasar permainan bola kecil secara terpisah–pisah.

2. Keterampilan permainan kippers kurang maksimal karena kondisi dan

keadaan.

3. Peralatan permainan bola kippers yang kurang memadai.

Page 21: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

7

4. Terdapat beberapa siswa yang terlihat kurang maksimal dalam melakukan

belajar tentang permainan kippers, tetapi para siswa sangat semangat dalam

bermain kippers.

5. Belum diketahui tingkat keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas V

SD Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman secara

bersama di lapangan.

C. Batasan Masalah

Berdasar latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, dan supaya

fokus, maka penelitian ini dibatasi pada tingkat keterampilan dasar bermain

kippers siswa kelas V SD Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan

Kabupaten Sleman.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka timbul permasalahan yang

dapat di rumuskan sebagai berikut: “Bagaimana tingkat keterampilan dasar

bermain kippers siswa kelas V SD Muhammadiyah Saren Kecamatan

Moyudan Kabupaten Sleman”?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

keterampilan dasar bermain kippers yang meliputi gerakan memukul bola,

menangkap bola, melempar bola dan kemampuan berlari siswa kelas V SD

Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberi manfaat secara teoritis dan praktis :

Page 22: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

8

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan kepada lembaga pendidikan keolahraagan,

berupa pengetahuan informasi mengenai permaian kippers.

b. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada SD

Muhammadiyah Saren mengenai tingkat keterampilan dasar bermain

kippers, sehingga dapat dijadikan bahan masukan serta pertimbangan

dalam meningkatkan keterampilan bermain permainan kippers.

c. Sebagai bahan referensi dan acuan dalam penelitian sejenis di masa yang

akan datang.

2. Manfaat Praktis :

a. Bagi Guru :

Dapat membantu mempermudah proses belajar mengajar para siswa

terhadap pendidikan jasmani, khususnya dalam pembelajaran permainan

kippers dan dapat mengevaluasi serta mengklasifikasi dasar bermain

kippers siswa secara objektif.

b. Bagi Sekolah :

Dapat membantu meningkatkan keefektifitasan dalam proses belajar

mengajar sehingga sekolah mampu mencapai tujuan prestasi yang

diharapkan.

c. Bagi Siswa:

Dapat mengevaluasi dan mengklasifikasi dasar bermain kippers siswa

secara objektif.

Page 23: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

9

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Keterampilan

Menurut Amung Ma’mum dan Yhuda (2000: 57) “Ketermpilan adalah

derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan dengan

efisien dan efektif”. Pada umumnya yang dimaksud keterampilan adalah

kemampuan gerak dengan tingkat tertentu. Istilah ketermpilan juga diartikan

sebagai suatu perbuatan atau tugas, dan sebagai indikator dari suatu tingkat

kemahiran. Sebagai indikator dari tingkat kemahiran, maka keterampilan di

artikan sebagai kompetensi yang dipergakan oleh seseorang dalam

melaksanakan suatu tugas yang berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan.

Semakin tinggi kemampuan seseorang mencapai tujuan yang di harapkan,

maka semakin terampil orang tersebut.

Menurut Hottinger dalam (Hari Amirullah, 2003: 18), “keterampilangerak sering diklasifikasikan berdasarkan faktof-faktor genetic danlingkungan yang dibagi menjadi dua yaitu: (1) keterampilanphylogenetic, yang muncul dengan sendirinya atau secara genetic,sebagai dari proses bertambahnya usia. Seseorang yang memilikiketerampilan phylogenetic ini dapat dengan mudah menguasaiketerampilan-keterampilan olahraga, karena memiliki potensi; (2)Keterampilan antogenetic, merupakan keterampilan yang dihasilkanberdasarkan pengalaman. Keterampilan-keterampilan olahraga, padahakikatnya merupakan antogenetic. Patut dicatat bahwa meskipunantogenetic merupakan hasil dari pengaruh lingkungan, penguasaaanketerampilan tetap tergantung pada kesiapan dan kematanganindividu”.

Menurut Amung Ma’mum dan Yhuda (2000: 67) “Berdasarkan

keterlibatan tubuh dalam pola gerak, keterampilan dibagai menjadi:

keterampilan gerak kasar (gross motor skill) dan keterampilan gerak halus

Page 24: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

10

(fire motor skill)”. Istilah keterampilan gerak kasar dan keterampilan gerak

halus secara umum digunakan untuk mengkategorikan tipe-tipe gerak.

Namun keduanya dapat juga menggambarkan secara umum mengenai

perkembangan gerak . Keterampilan gerak kasar secara khusus dikontrol

oleh otot-otot besar atau kelompok otot. Otot tersebut ukurannya relatif

besar, contohnya otot paha dan otot betis. Otot-otot tersebut berintegrasi

untuk menghasilkan gerak seperti berjalan, lari, dan loncat.

Keterampilan gerak halus secara khusus dikontrol oleh otot-otot kecil.

Banyak gerak yang menggunakan tangan dipertimbangkan sebagai gerak

halus. Keterampilan ini melibatkan koordinasi neuromuscular yang

memerlukan ketepatan derajat tinggi untuk berhasilnya keterampilan ini.

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD

Dalam KTSP (2006: 15), Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah

Dasar, untuk kelas atas terdapat Standar Kompetensi “Mempraktikkan gerak

dasar kedalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung

di dalamnya”. Dengan Kompetensi Dasar “Mempraktikkan gerak dasar

berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan

peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama regu, sportivitas dan

kejujuran”. Adanya SKKD Pembelajaran penjasokes diharapkan

berlangsung secara aktif dalam melibatkan semua ranah pendidikan baik

afektif (sikap), psikomotor (ketrampilan fisik), maupun kognitif (konsep).

Page 25: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

11

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk

mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,

keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas

emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan

lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih

yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional (KTSP 2006: 1).

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang

berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam

berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan

kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan

pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan

pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup

sehat dan bugar sepanjang hayat (KTSP 2006: 1).

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan

kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan,

karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk

mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah

dengan perkembangan zaman (KTSP 2006: 1).

Page 26: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

12

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna

mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif.

Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,

akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum

yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

(KTSP 2006: 2).

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,

pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-

emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat

yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas

fisik dan psikis yang seimbang (KTSP 2006: 2).

a. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

Dalam KTSP (2006: 3) di Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar Tingkat SD/MI, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upayapengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta polahidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahragayang terpilih

2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikisyang lebih baik.

3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui

Page 27: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

13

internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikanjasmani, olahraga dan kesehatan

5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan dirisendiri, orang lain dan lingkungan

7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkunganyang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhanfisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil,serta memiliki sikap yang positif.

b. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

Dalam KTSP (2006: 3) di Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar Tingkat SD/MI, ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional,permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kippers, rounders, kasti,sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh sertaaktivitas lainnya

3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasantanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, sertaaktivitas lainnya

4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dansenam aerobic serta aktivitas lainnya

5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya

6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalanlingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

7) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalamkehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait denganperawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yangsehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegahdan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat danberperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatanmerupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalamsemua aspek.

Page 28: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

14

3. Hakikat Permainan Kippers

a. Pengertian Permainan Kippers

Nama permainan kippers berasal dari bahasa Belanda, yaitu

kiepers. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing

regu terdiri atas 12 orang. Regu pemukul harus mengumpulkan angka

atau nilai sebanyak mungkin. Sementara itu regu penjaga harus berusaha

supaya lawan tidak memperoleh angka atau nilai. Seorang pemain dapat

memperoleh nilai jika dapat memukul dengan baik. Selanjutnya lari

menuju tiang hinggap dan kembali ke daerah regu pemukul (Dadan

Heryana, 2010:3).

Menurut Eko Suwarso (2010: 70), kippers termasuk cabang

olahraga permainan dengan menggunakan bola kecil. Permainan kippers

hampir sama dengan permainan kasti, baik teknik dasarnya maupun cara

bermainnya. Perbedaannya, dalam permainan bola kasti bola di lambung

oleh lawan, sedangkan dalam permainan kippers bola di lambung sendiri

(melambung sendiri dan memukul sendiri). Perbedaan permainan kippers

yang lain adalah, jika pukulan tidak kena tidak lari, tetapi berlindung di

ruang bebas, sambil menunggu giliran memukul kembali dan dianggap

mati satu. Adapun dalam permainan kasti, bola di pukul kena atau tidak,

pemukul tetap lari menuju tiang.

b. Perlengkapan Permainan Kippers

Menurut Dadan Heryana (2010: 3-4), perlengkapan permainan

kippers adalah sebagai berikut :

Page 29: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

15

1) Lapangan

Lapangan permainan kippers berukuran 65 x 30 meter. Ruang pukul

5 x 15 meter. Ruang regu pemukul 5 x 15 meter.

Gambar 1. Lapangan permainan kippers(Dadan Heryana, 2010: 03)

2) Alat

a) Pemukul

Terbuat dari kayu dengan panjang 60 cm. Garis tengah pemukul

3,5 cm.

b) Bola

Bola terbuat dari karet elastis, berat bola 80 gram dan garis tengah

7 cm.

c) Tiang hinggap

Duah buah tiang hinggap yang terbuat dari besi atau bambu.

Panjang tiang 1,5 cm dengan garis tengah 2 cm. Bagian atas tiang

berbentuk melingkar.

Page 30: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

16

d) Tiang bendera

Ukurannya sama dengan tiang hinggap, berjumlah 2 buah dan di

bagian atas tiang diberi bendera dengan warna terang agar mudah

dilihat.

e) Tiang kecil

Tiang kecil diletakkan disudut-sudut lapangan, ujung tiang diberi

bendera.

c. Teknik-Teknik Dasar Permainan Kippers

Untuk dapat memainkan permainan kippers, harus menguasai

beberapa teknik dasar. Teknik dasar permainan kippers adalah sebagai

berikut:

1) Menangkap bola

Cara menangkap bola dalam permainan kippers adalah sebagai

berikut:

a) Buka kaki agar lebar, lutut agak ditekuk.

b) Kedua tangan di depan dada dengan jari-jari tangan terbuka.

c) Perhatikan datangnya bola, bola ditanggkap dengan rileks dan

searah dengan arah larinya bola (Dadan Heryana, 2010: 4).

2) Melempar bola

Mengoper bola harus menggunakkan teknik yang benar. Tujuannya

adalah supaya bola mudah untuk ditangkap oleh teman seregu.

Dengan demikian kemengan regu dapat diraih.

Page 31: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

17

Menurut Dadan Heryana (2010: 4-5), beberapa cara melempar bola

dalam permainan kippers, adalah sebagai berikut:

a) Lemparan ayunan atas

Lemparan ayunan atas, sikap kaki kuda-kuda. Kaki kanan dan

tangan kanan memegang bola direntangkan ke kanan belakang

agak ke atas. Awalan melempar, condongkan badan ke belakang,

tangan kanan ditarik ke belakang dan tangan kiri mengambil sikap

keseimbangan. Ayunkan tangan kanan kuat ke depan dengan kaki

kanan melangkah ke depan (sebagai gerak ikutan). Pada akhir

pelepasan bola pergelangan tangan menghadap ke bawah.

Kegunaan lemparan ini akan mencapai jarak sedang.

b) Lemparan ayunan bawah

Sikap kuda-kuda kaki kanan di belakang. Badan condong ke

belakang, tekuklah kaki lebih dalam. Julurkan tangan kanan

memegang bola dengan lurus, dan tegak lurus dengan badan.

Ayunkan lengan tangan kanan sedemikian rupa, hingga perlepasan

bola itu kira-kiramembentuk sudut 45o dengan garis horizontal.

Guna lemparan ini untuk mencapai jarak jauh.

3) Memukul

Menurut Dadan Heryana (2010: 5-6), teknik memukul sesuai

dengan tujuan arah bola dapat dibedakan yaitu :

a) Pukulan melambung jauh

(1) Peganglah pemukul pada bagian pangkalnya.

Page 32: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

18

(2) Setelah bola dilambungkan, rentangkan salah satu kaki sesuai

dengan tangan yang digunakan unutk memukul.

(3) Berat badan pada kaki yang direntangkan, badan condong ke

belakang, tekukan lutut yang direntangkan, tetapi tetap dalam

keseimbangan.

(4) Tangan pemukul dijulurkan lurus, tegak lurus dengan badan

dan membentuk sudut 45o dengan garis datar.

(5) Usahakan bola terkena tepat pada ujung pemukul, hingga

lengan ayunan pukulan sepanjang mungkin dan lepasnya bola

membentuk sudut 45o.

(6) Perkenaan bola lebih kurang setinggi bahu.

(7) Arah bola tergantung arah pemukul saat perkenaan dengan

bola.

b) Pukulan datar ke depan

(1) Sikap seperti pada pukulan melambung jauh, hanya badan

tetap tegap dan kaki tidak di tekuk.

(2) Perkenaan kayu pemukul dan bola saling tegak lurus dan kayu

pemukul dalam gerakan horizontal.

(3) Arah bola akan ke kanan atau ke kiri tergantung kepada arah

hadap kayupemukul saat perkenaan dengan bola

c) Pukulan menyamping ke kiri

(1) Sikap seperti pada pukulan datar ke depan, tetapi kaki kanan

diubah ke depan agak ke kanan.

Page 33: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

19

(2) Badan diputar searah dengan arah pukulan.

(3) Ayunan lengan sedemikian rupa hingga perkenaan kayu

pemukul dan bola sedikit dari atas menuju ke bawah.

d) Pukulan menyamping ke kanan

(1) Ayunan dari belakang kepala menuju ke depan.

(2) Sikap seperti pada pukulan datar ke depan, hanya lengan

ditarik ke atas sedikit ke belakang.

(3) Arah pukulan dari atas menuju ke bawah dengan sudut

pukulan sesuai dengan arah yang di kehendaki.

4) Berlari

Dalam bermain kippers harus berlari dengan cepat/ kencang,

dengan memperhatikan posisi bola berada. Dalam permainan kippers

menuju tiang bebas dengan berlari supaya tidak dimatikan oleh regu

jaga, dengan cara di lempar

Menurut Eko Suwarso (2010: 23-24), yang harus diperhatikan

saat berlari dalam permainan kippers adalah

a) Terlihat lincah dalam melakukan gerakan lari.

b) Berlari dengan cepat/ kencang, dengan memperhatikan posisi bola

berada.

c) Saat lari terlihat koordinasi antara gerakan tangan dan kaki.

d) Saat lari pandangan mata kedepan.

e) Dari awal sampai akhir saat melakukan gerakan lari terlihat

semangat.

Page 34: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

20

f) Saat berlari sambil menempatkan posisi, dalam permainan kippers.

g) Waktu tempuh lari cepat.

h) Saat berlari sambil memperhatikan kerjasama tim, dalam

permainan kippers.

i) Disiplin dalam melakukan gerakan lari.

d. Cara Bermain Kippers

Menurut Dadan Heryana (2010: 7), cara bermain permainan

kippers adalah sebagai berikut.

1) Siswa dibagi dua regu, yaitu masing-masing regu terdiri atas 12 orang

dengan nomor dada 1 sampai 12.

2) Sebelum bermain kapten regu melakukan undian.

3) Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain pembebas

(pemain terakhir), ia berhak memukul tiga kali.

4) Pemukul dengan pukulan yang benar dan dapat kembali dengan

selamat, bila ada teman lainnya memukul dengan benar maka

mendapat nilai satu.

5) Lemparan harus mengenai bagian bahu ke bawah. Penjaga tidak boleh

berlari dengan membawa bola. Jadi, harus mengoper dengan kawan

supaya dapat mendekati pelari. Lemparan yang mengenai pelari dapat

menyebabkan pergantian. Operan bola menggunakan satu tangan dan

bola tangkap harus dilakukan dengan dua tangan.

6) Waktu permainan berupa inning (masing-masing regu mempunyai

kesempatan sama untuk menjadi regu jaga dan regu pemukul).

Page 35: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

21

e. Peraturan Permainan Kippers

Menurut Dadan Heryana (2010: 7-9), peraturan permainan kippers

adalah sebagai berikut:

1) Waktu permainan berupa inning (masing-masing regu mempunyai

kesempatan sama untuk menjadi regu jaga dan regu pemukul).

2) Satu regu terdiri atas 12 pemain mengenakan nomor dada dari 1

sampai 12. Dasar nomor dada untuk tiap regu harus berbeda.

3) Kewajiban regu pemukul: memukul bola, lari ke tiang hinggap, dan

kembali ke ruang pemukul.

4) Kewajiban regu penjaga:

a) Menangkap bola yang dipukul.

b) “Mematikan” pelari dengan melempar bola.

c) “Membakar ruang” regu pemukul bila tidak ada pemukul lagi.

5) Pemukul harus melambungkan bola sendiri.

6) Pukulan dinyatakan baik, bila bola jatuh didaerah lapangan (30 meter)

dan boleh berlari menuju tiang hinggap

7) Ketentuan pelari sebagai berikut:

a) Bila bola dikembalikan ke ruang regu pemukul atau ruang

pukul,baik melambung atau menyusur tanah, melewati garis batas

ruang regu pemukul dari lapangan permainan, pelari harus berhenti

di tempat.

b) Bila bola hilang pelari harus berhenti, dan boleh berlari lagi bila bola

sudah ditemukan dan dimasukan ke dalam lapangan permainan.

Page 36: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

22

c) Seorang pemain yang tidak terkena lemparan boleh langsung

masuk ke ruang pemukul, tanpa menuju tiang hinggap lebih dulu.

d) Seorang pemukul yag sah pukulannya, boleh tetap tinggal di ruang

pukul, kalau dipandangnya membahayakan.

e) Seorang pelari yang menurut perhitungannya dalam situasi

membahayakan, boleh kembali ke tiang hinggap atau ke ruang

pukul.

f) Pemukul yang salah atau meleset pukulannya tidak boleh berlari,

tetapi harus menunggu atas pukulan yang sah dari teman

berikutnya.

g) Bila regu pemukul tinggal seorang lagi maka pemukul ini diberi

kesempatan untuk memukul 3 kali pukulan yang sah.

8) Lemparan untuk mematikan lawan

Lemparan harus mengenai bagian bahu ke bawah. Penjaga tidak boleh

berlari dengan membawa bola. Jadi, harus mengoper dengan kawan

supaya dapat mendekati pelari. Lemparan yang mengenai pelari dapat

menyebabkan pergantian. Operan bola harus dilakukan dengan satu

tangan.

9) Bola tangkap dan cara pergantian

Bola tangkap harus dilakukan dengan tangan satu. Pada waktu bola

tangkap yang ketiga si penangkap harus melemparkan bola tegak lurus

ke atas, dengan membelakangi ruang pukul dan regu jaga secepatnya

menuju ke ruang regu pemukul atau ke tiang hinggap. Hal ini karena

Page 37: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

23

pada peristiwa ini dapat dikenai lemparan. Bola yang dilemparkan

oleh penjaga, dapat ditangkap oleh bekas regu pemukul untuk

mematikan lawan.

10) Penilaian

a) Bola tangkap memperoleh nilai 1 (satu).

b) Kembali ke ruang partai pemukul, dengan pukulan yang sah atas

pukulan sendiri memperoleh nilai 2 (dua).

c) Kembali atas pukulan kawan, dan pelari itu tidak melakukan

kesalahan pukul, mendapat nilai 1 (satu).

4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Pada anak usia Sekolah Dasar biasanya sedang mengalami

perrtumbuhan baik pertumbuhan intelektual, emosional maupun

pertumbuhan badaniyah, di mana kecepatan pertumbuhan anak pada

masing-masing aspek tersebut tidak sama, sehingga terjadi berbagai variasi

tingkat pertumbuhan dari ketiga aspek tersebut. Ini adalah suatu faktor yang

menimbulkan adanya perbedaan individual pada anak-anak sekolah dasar

walaupun mereka dalam usia yang sama.

Usia tingkat Sekolah Dasar yaitu dari usia enam sampai dengan usia

sekitar dua belas tahun. Usia tersebut merupakan masa akhir dari masa

kanak-kanak. Biasanya karakteristik yang masih melekat pada diri para

siswa Sekolah Dasar ini adalah menampilkan perbedaan-perbedaan

individual dalam banyak hal, seperti perbedaan dalam intelegensi,

Page 38: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

24

kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan

perkembangan fisik anak.

Masa usia Sekolah Dasar yang dikutip dari internet yang berjudul

“Karakteristik Anak Di Sekolah Dasar”, merupakan tahapan perkembangan

penting dan bahkan fundamental bagi kesuksesan perkembangan

selanjutnya. Karena itu, guru tidaklah mungkin mengabaikan kehadiran dan

kepentingan mereka. Ia akan selalu dituntut untuk memahami betul

karakteristik anak. Karakteristik anak usia sekolah dasar secara umum

sebagaimana dikemukakan Bassett, Jacka, dan Logan (1983) berikut ini:

a. Mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik

akan dunia sekitar yang mengelilingi mereka sendiri.

b. Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira / riang.

c. Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani berbagai hal,

mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-usaha baru.

d. Mereka biasanya tergetar perasaannya dan terdorong untuk berprestasi

sebagaimana mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak

kegagalan-kegagalan.

e. Mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi

yang terjadi.

f. Mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif dan

mengajar anak-anak lainnya.

Page 39: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

25

Perkembangan aspek psikologi siswa Sekolah Dasar menurut Bloom

(2009:43), perkembangan psikologi siswa Sekolah Dasar meliputi 3 aspek,

yaitu : aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

a. Perkembangan aspek kognitif siswa Sekolah Dasar.

Proses perkembangan kognitif manusia sebenarnya mulai

berlangsung semenjak ia dilahirkan. Menurut Jean Piaget (2006: 46),

anak usia Sekolah Dasar tergolong pada tahap concrete operational. Pada

fase ini kemampuan berfikirnya masih bersifat intuitif, yaitu berfikir

dengan mengandalkan ilham. Dalam periode ini anak memperoleh

tambahan kemampuan yang disebut system of operations (satuan langkah

berpikir). Kemampuan satuan langkah berpikir ini berfaedah bagi anak

untuk mengkoordinasikan pemikiran dan idenya dengan peristiwa

tertentu ke dalam sistem pemikirannya sendiri. Anak sudah berkembang

ke arah berpikir konkrit dan rasional.

Dalam intelegensi operational , seperti dijelaskan oleh Jean Piaget

(2006: 50), anak yang sedang berada dalam tahap kongkret operasional

terdapat sistem operasi kognitif yang meliputi:

1) Conservation, adalah kemampuan anak dalam memahamiaspek-aspek komulatif materi, seperti volume dan jumlah. Anakyang mampu mengenali sistem kuantitatif sebuah benda, akantahu bahwa sistem kuantitaif benda tersebut tidak akan berubahsecara sembarangan.

2) Addition of classes adalah kemampuan anak dalam memahamicara mengkombinasikan beberapa golongan benda yangdianggap berkelas lebih rendah, dan menghubungkannya denganbenda yang berkelas lebih tinggi.

3) Multiplication of classes yakni kemampuan yang melibatkanpengetahuan mengenai cara memperiahkan dimensi-dimensibenda untuk membentuk gabungan golongan benda.

Page 40: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

26

b. Perkembangan aspek afektif siswa Sekolah Dasar.

Seperti dalam proses perkembangan lainnya, proses perkembangan

afektif siswa juga berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,

kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung kualitas

proses belajar siswa tersebut, baik di lingkundan sekolah, keluarganya,

maupun dilingkungan yang lebih luas. Ini artinya proses belajar sangat

menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial

yang selaras dengan norma moral, agama, tradisi, hukum dan norma yang

berlaku di masyarakat.

Dalam pandangan Piaget, anak usia Sekolah Dasar memandang

moral sebagai sebuah perpaduan yang terdiri atas otonomi moral (sebagai

moral hak pribadi), realisme moral (sebagai kesepakatan sosial), dan

resiprositas moral (sebagai aturan timbal balik). Pandangan tersebut

sejalan dengan pendapat Kohberg, bahwa anak seusia Sekolah Dasar

sudah mulai memperhatikan ketaatan hukum dan memperhatikan

pemuasan kebutuhan pribadi, serta memperhatikan “citra anak baik”.

c. Perkembangan aspek psikomotor siswa Sekolah Dasar.

Smua kapasitas bawaan merupakan modal dasar yang sangat

penting bagi kelanjutan perkembangan anak. Proses pendidikan dan

pengajaran (khususnya di Sekolah), merupakan pendukung yang berarti

bagi perkembangan motor atau fisik anak, terutama dalam hal perolehan

kecakapan-kecakapan psikomotor anak.

Page 41: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

27

Ketika anak memasuki usia Sekolah Dasar perkembangan fisiknya

mulai tampak benar-benar seimbang dan proporsional. Artinya, organ-

organ jasmani tumbuh serasi dan tidak lebih panjang atau lebih pendek

dari yang semestinya. Gerakan-gerakan organ anak juga menjadi lincah

dan terarah seiring dengan munculnya keberanian mentalnya.

Keberanian kemampuan ini, disamping karena perkembangan

kapasitas mental, juga disebabkan karena adanya keseimbangan dan

keselarasan gerakan organ-organ tubuh anak. Namun patut dicatat

bahwa, perkembangan kemampuan fisik anak itu kurang berarti dan tak

bisa meluas menjadi keterampilan-keterampilan psikomotorik yang

berfaedah, tanpa usaha pendidikan dan pengajaran. Gerakan-gerakan

motorik siswa akan terus meningkatkan keanekaragaman, keseimbangan,

dan kekuatannya seiring dengan perkembangana usia anak.

Perkembangan psikomotorik pada usia Sekolah Dasar memang

sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras

dengan kebutuhan atau minatnya. Masa ini ditandai dengan kelebihan

gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia Sekolah

Dasar merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan.

Guru harus memahami betul karakteristik anak, karena setiap murid

khususnya di Sekolah Dasar memiliki perbedaan antara satu dan lainnya.

Disinilah peran dan fungsi serta tanggung jawab guru di Sekolah Dasar,

selain mengajar juga perlu memperhatikan keragaman karakteristik.

Perilaku murid, sehingga peran guru bukan hanya sebagai pengajar akan

Page 42: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

28

tetapi guru juga mempunyai tugas sebagai motivator atau pendorong,

sebagai pembimbing dan memberi fasilitas belajar bagi murid-murid untuk

mencapai tujuan.

Dengan melihat karakteristik siswa tersebut, pengajar dituntut untuk

dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan

kepada siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan

sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang

dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna bagi anak. Selain itu, siswa

hendaknya diberi kesempatan untuk pro aktif dan mendapatkan pengalaman

langsung baik secara individual maupun dalam kelompok.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penlitian ini sebagai berikut:

1. Septian Wijanarko (2010) yang berjudul “Tingkat Keterampilan Dasar

Bermain Kippers Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Banjararum

Kalibawang Kabupaten Kulonprogo Kota Yogyakarta”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar bermain kippers

siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Banjararum Kalibawang Kabupaten

Kulonprogo Kota Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

putra kelas IV dan V SD Negeri Banjararum Kalibawang Kabupaten

Kulonprogo Kota Yogyakarta yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 13 siswa

putra kelas IV dan 16 siswa putra kelas V. Instrumen yang digunakan adalah

lembar observasi penilaian keterampilan dasar bermain kippers yang

dikonversikan dalam 5 kategori penilaian, yaitu baik sekali, baik, cukup,

Page 43: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

29

kurang dan kurang sekali. Teknik analisis data yang digunakan adalah

statistik deskriptif, statistik ini bertujuan untuk mengumpulkan data,

menyajikan data dan menentukan nilai. Hasil tes keterampilan dasar

bermain kippers siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Banjararum

Kalibawang Kabupaten Kulonprogo Kota Yogyakarta menunjukan bahwa

tidak ada siswa yang masuk kategori baik sekali atau sebesar 0%, kategori

baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 27, 586%, kategori sedang sebanyak 19

siswa atau sebesar 65, 517%, kategori kurang sebanyak 2 siswa atau sebesar

6, 897%, dan tidak terdapat siswa putra kelas IV dan V yang masuk ke

dalam kategori kurang sekali. Skripsi: FIK UNY.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Widiyani (2012) yang berjudul

“Kemampuan Dasar Bermain Kasti Siswa Kelas IVB dan VB Sekolah

Dasar Negeri Kotagede I Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta”. Subyek

penelitian adalah siswa kelas atas (kelas IVB dan VB) Sekolah Dasar Negeri

Kotagede I, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta yang berjumlah

keseluruhannya 61 siswa. Merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

dengan metode survei. Analisis data yang digunakan yaitu statistik

deskriptif. Selanjutnya data dilakukan pemahaman sebagai pembahasan atas

permasalahan yang ditujukan dengan mengacu pada standar kemampuan

dasar bermain kasti yang sudah ditentukan. Hasil penelitian dituangkan

dalam 5 kategori yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali.

Untuk menentukan kategori menggunakan rumus dari B. Syarifudin

(2010: 113). Hasil keseluruhan kemampuan dasar bermain kasti siswa kelas

Page 44: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

30

IVB dan VB Sekolah Dasar Negeri Kotagede I yang masuk kedalam

kategori baik sekali sebanyak 3 siswa atau sebesar 4,93%, kategori baik

sebanyak 19 siswa atau sebesar 31,14%, kategori cukup sebanyak 21 siswa

atau sebesar 34,43%, kategori kurang sebanyak 12 siswa atau sebesar

19,67% dan untuk kategori kurang sekali sebanyak 6 siswa atau sebesar

9,84%. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan dasar

bermain kasti siswa kelas IVB dan VB Sekolah Dasar Negeri Kotagede I

masuk kedalam kategori cukup.Skripsi: FIK UNY.

C. Kerangka Berfikir

Keterampilan gerak adalah suatu kemampuan yang penting di dalam

pendidikan jasmani dan kehidupan sehari-hari kita, salah satu progam

pendidikan jasmani kepada siswa adalah agar siswa terampil dalam beraktivitas

jasmani. Keterampilan gerak yang diperoleh melalui pendidikan jasmani tidak

hanya berguna menguasai cabang olahraga tertentu tapi juga untuk melakukan

aktivitas dan tugas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Manusia pada kodratnya

adalah benda hidup, bukan benda mati. Benda mati dapat bergerak disebabkan

apabila ada gaya eksternal yang mempengaruhi benda tersebut, sedangkan

benda hidup dapat bergerak baik karena pengaruh gaya eksternal maupun

karena pengaruh gaya internal.

Penjasorkes yang diajarkan di Sekolah Dasar memiliki peranan yang

sangat penting, karena sebagai suatu proses pembinaan anak sejak usia dini,

yaitu memberi kesempatan kepada anak untuk terlibat langsung dalam berbagai

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang

Page 45: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

31

terpilih dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang

lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar.

Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar berisi materi-materi yang dapat

dikelompokan menjadi aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas

ritmik, akuatik, uji diri, pendidikan luar kelas, permainan dan olahraga.

Sebagai contoh, terdapat Standar Kompetensi “Mempraktikkan gerak dasar

kedalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya”.

Dengan Kompetensi Dasar “Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan

yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang

dimodifikasi, serta nilai kerjasama regu, sportivitas dan kejujuran”.

Pembelajaran penjasokes diharapkan berlangsung secara aktif dalam

melibatkan semua ranah pendidikan baik afektif (sikap), psikomotor

(ketrampilan fisik), maupun kognitif (konsep).

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran permainan di Sekolah dasar,

pada umumnya siswa diberikan pemaparan teori dan latihan teknik-teknik

dasar secara terpisah-pisah. Begitu pula dalam pembelajaran permainan bola

kecil seperti dalam permainan kippers siswa diinstruksikan untuk melakukan

gerakan teknik dasar memukul bola, menangkap bola, melempar bola dan

berlari secara berulang-ulang. Setelah berlatih teknik-teknik dasar tersebut,

kemudian siswa diberikan penjelasan mengenai peraturan permainan kippers.

Selanjutnya dalam pelaksanaan permainan kippers, dengan mencari tempat

yang luas terlebih dahulu yang dapat digunakan untuk melaksanakan

Page 46: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

32

permainan kippers tersebut. Hal inilah yang sering kali menyita waktu proses

pembelajaran penjas, khususnya dalam permainan kippers.

Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengukuran tingkat

keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas V SD Muhammadiyah Saren

Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman. Dalam melakukan tes akan

dilaksanakan di tanah lapang, supaya anak bisa melakukan gerakan memukul

bola, menangkap bola, melempar bola dan berlari secara maksimal.

Page 47: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

33

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini berkenaan dengan sebuah metode yaitu suatu cara

yang berkenaan dengan bagaimana data atau informasi yang diperlukan dalam

penelitian tersebut dapat diperoleh. Jenis penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mendapatkan

gambaran atau kenyataan yang sesungguhnya dari keadaan objek penelitian

dengan didukung oleh data-data berupa angka yang diperoleh dari hasil

pengambilan data yaitu tes dan pengukuran. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode survei karena hanya menggambarkan keadaan

objek secara terbatas.

→ → → →

Observasi Tes DokumentasiPengumpulan data

Gambar 2. Rancangan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat

di Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten

Sleman.

KajianTeori

IdentifikasiMasalah danPerumusan

Masalah

PenentuanMetode

PenelitianData

Analisis datadan

Pembahasan

Kesimpulandan Saran

Page 48: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

34

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan

Oktober 2012.

C. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar

Muhammadiyah Saren Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman yang

berjumlah keseluruhannya 24 siswa. Terdiri dari siswa putra sebanyak 14 siswa

dan siswa putri sebanyak 10 siswa

Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Saren KecamatanMoyudan Kabupaten Sleman (Tahun Ajaran 2012/2013)

Nama SD Kelas V JumlahkeseluruhanPutra Putri

SD Muhammadiyah Saren 14 siswa 10 siswa 24 siswa

Sumber : Staf Tata Usaha SD Muhammadiyah Saren Kecamatan MoyudanKabupaten Sleman (Tahun Ajaran 2012/2013).

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati (Sugiyono, 2007: 97).

Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman observasi penilaian

kemampuan siswa dalam melakukan tes keterampilan dasar bermain

kippers. Itu merupakan sebagai instrumen untuk melihat keterampilan dasar

bermain kippers siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren

Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman .

Page 49: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

35

Dalam melakukan tes keterampilan dasar bermain kippers terdapat

empat items penilaian yang meliputi pengamatan gerakan kemampuan siswa

kelas V dalam melakukan gerakan melempar bola, menangkap bola,

memukul bola dan gerakan saat lari. Bentuk nilai pengamatan meliputi dari

sikap gerakan siswa dalam melaksanakan setiap item tes.

Formulir di bawah ini merupakan lembar pengamatan penilaian

keterampilan dasar bermain kippers:

a. Tabel 2. Lembar pengamatan gerakan melempar bola

No SUBYEK

JENIS GERAKAN MELEMPAR

JMLSKOR NA KET

Lemparanbola datar

Lemparanparabool

LemparanAyunan

Lemparanbolamenyusurtanah

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4123↓

Skor maximum 16Sumber: Eko Suwarso dan Sumarya. (2010). BSE. Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V. 2010: 17-18

Rumus penilain :

Jumlah nilai perolehan X 100 = NASkor maximum

Kriteria penilaian

1) Lemparan bola datara) Posisi kelima jari menempel bola.b) Lemparan hendaknya setinggi dada.c) Jalannya bola mendatard) Bola mudah dapat ditangkap oleh teman.

2) Lemparan bola melambung keatas/ paraboola) Ada gerakan permulaan melempar melambung.b) Bola dilambungkan kuat ke arah atas.

Page 50: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

36

c) Arah bola harus tertentu tepat pada sasaran, hingga mudah untukditangkap.

d) Terlihat sikap akhir melempar.

3) Lemparan ayunana) sikap kaki kuda-kuda.b) Kaki kanan dan tangan kanan memegang bola direntangkan ke

kanan belakang.c) Ayunkan tangan kanan kuat ke depan (sebagai gerak ikutan).d) Pada akhir pelepasan bola pergelangan tangan melecut hingga jari-

jari tangan menghadap ke bawah.

4) Lemparan bola menyusur tanaha) Terlihat rileks dalam melakukan lemparan.b) Bola dilemparkan dengan digelindingkan menyusuri tanah.c) Arah lemparan sesuai dan tepat.d) Mudah untuk diterima/ ditangkap teman.

Prosedur penilaian1) Siswa diberi skor 4 apabila dapat melakukan 4 item gerakan dengan

benar.2) Siswa diberi skor 3 apabila dapat melakukan 3 item gerakan dengan

benar.3) Siswa diberi skor 2 apabila dapat melakukan 2 item gerakan dengan

benar.4) Siswa diberi skor 1 apabila dapat melakukan 1 item gerakan dengan

benar.

b. Tabel 3. Lembar pengamatan gerakan menangkap bola.

No SUBYEK

JENIS GERAKAN MENANGKAP

JMLSKOR NA KET

Menangkapbola datar

Menangkapbola rendah

Menangkapbolaparabool

Menangkapbolamenyusurtanah

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4123↓

Skor maximum 16Sumber: Eko Suwarso dan Sumarya. (2010). BSE. Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V. 2010: 18-20

Rumus penilain :Jumlah nilai perolehan X 100 = NA

Skor maximum

Page 51: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

37

Kriteria penilaian1) Menangkap bola datar

a) Terlihat konsentrasi untuk melakukan gerakan menangkaplemparan bola datar.

b) Bola yang datangnya mendatar dan tepat di depan dada, pada saatbola tertangkap terlihat jari-jari segera ditutup dan kedua tanganditarik ke belakang.

c) Bila datangnya bola mendatar itu disamping kanan atau kiri badan,terlihat salah satu atau kedua tangan dijulurkan ke samping kananatau kiri badan.

d) Saat menangkap terlihat rileks, tidak kaku.

2) Menangkap bola rendaha) Terlihat konsentrasi untuk melakukan gerakan menangkap

lemparan bola rendah.b) Kedua lutut terlihat ditekuk agar badan merendah.c) Gerakan penekukan lutut disesuaikan dengan datangnya bola.d) Saat menangkap terlihat rileks, tidak kaku.

3) Menangkap bola parabool/ melambung ke atasa) Terlihat konsentrasi untuk melakukan gerakan menangkap

lemparan bola parabool.b) Sikap permulaan terlihat kaki kiri berada didepan.c) Kedua tangan terlihat dijulurkan kearah datang bola.d) Saat menangkap terlihat rileks, tidak kaku.

4) Menangkap bola menyusur tanaha) Bisa melakukan gerakan menangkap bola menyusur tanah dengan

sikap berdiri.b) Bisa melakukan gerakan menangkap bola menyusur tanah dengan

sikap berlutut.c) Bisa melakukan gerakan menangkap bola menyusur tanah dengan

sikap berjongkok.d) Saat menangkap terlihat rileks, tidak kaku.

Prosedur penilaian1) Siswa diberi skor 4 apabila dapat melakukan 4 item gerakan dengan

benar.2) Siswa diberi skor 3 apabila dapat melakukan 3 item gerakan dengan

benar.3) Siswa diberi skor 2 apabila dapat melakukan 2 item gerakan dengan

benar.4) Siswa diberi skor 1 apabila dapat melakukan 1 item gerakan dengan

benar.

Page 52: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

38

c. Tabel 4. Lembar pengamatan gerakan memukul bola.

No SUBYEKGERAKAN MEMUKUL

BOLAJML

SKOR NA KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1234↓

Skor maximum 10Sumber: Eko Suwarso dan Sumarya. (2010). BSE. Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V. 2010: 21-23

Rumus penilain :

Jumlah nilai perolehan X 100 = NASkor maximum

Kriteria penilaian

1) Pengamatan gerakan memukul bola dalam permainan kippers:a) Cara memegang pemukul pada bagian pangkalnya.b) Setelah bola dilambungkan, terlihat adanya gerakan rentangkan

salah satu kaki sesuai dengan tangan yang digunakan unutkmemukul.

c) Berat badan pada kaki yang direntangkan, badan condong kebelakang, tekukan lutut yang direntangkan, tetapi tetap dalamkeseimbangan.

d) Badan tetap tegap dan kaki tidak di tekuk.e) Tangan pemukul dijulurkan lurus, tegak lurus dengan badan dan

membentuk sudut 45o dengan garis datar.f) Perkenaan kayu pemukul dan bola saling tegak lurus dan kayu

pemukul dalam gerakan horizontalg) Terlihat bola terkena tepat pada ujung pemukul, hingga lengan

ayunan pukulan sepanjang mungkin dan lepasnya bola membentuksudut 45o.

h) Arah bola sesuai dengan arah hadap kayu pemukul saat perkenaandengan bola

i) Perkenaan bola lebih kurang setinggi bahu.j) Arah bola tergantung arah pemukul saat perkenaan dengan bola.

Prosedur penilaian1) Siswa diberi skor 10 apabila dapat melakukan 10 item gerakan dengan

benar.

Page 53: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

39

2) Siswa diberi skor 9 apabila dapat melakukan 9 item gerakan denganbenar.

3) Siswa diberi skor 8 apabila dapat melakukan 8 item gerakan denganbenar.

4) Siswa diberi skor 7 apabila dapat melakukan 7 item gerakan denganbenar.

5) Siswa diberi skor 6 apabila dapat melakukan 6 item gerakan denganbenar.

6) Siswa diberi skor 5 apabila dapat melakukan 5 item gerakan denganbenar.

7) Siswa diberi skor 4 apabila dapat melakukan 4 item gerakan denganbenar.

8) Siswa diberi skor 3 apabila dapat melakukan 3 item gerakan denganbenar.

9) Siswa diberi skor 2 apabila dapat melakukan 2 item gerakan denganbenar.

10) Siswa diberi skor 1 apabila dapat melakukan 1 item gerakan denganbenar.

d. Tabel 5. Lembar pengamatan gerakan lari

No SUBYEKGERAKAN SAAT

BERLARIJML

SKOR NA KET

1 2 3 4 5 6 7 8 91234↓

Skor maximum 9Sumber: Eko Suwarso dan Sumarya. (2010). BSE. Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V. 2010: 23-24

Rumus penilain :Jumlah nilai perolehan X 100 = NA

Skor maximum

Kriteria penilaian1) Pengamatan gerakan berlari dalam permainan kippers:

a) Terlihat lincah dalam melakukan gerakan lari.b) Berlari dengan cepat/ kencang, dengan memperhatikan posisi bola

berada.c) Saat lari terlihat koordinasi antara gerakan tangan dan kaki.d) Saat lari pandangan mata kedepan.

Page 54: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

40

e) Dari awal sampai akhir saat melakukan gerakan lari terlihatsemangat.

f) Saat berlari sambil menempatkan posisi, dalam permainan kippers.g) Waktu tempuh lari cepat.h) Saat berlari sambil memperhatikan kerjasama tim, dalam

permainan kippers.i) Disiplin dalam melakukan gerakan lari.

Prosedur penilaian1) Siswa diberi skor 9 apabila dapat melakukan 9 item gerakan dengan

benar.2) Siswa diberi skor 8 apabila dapat melakukan 8 item gerakan dengan

benar.3) Siswa diberi skor 7 apabila dapat melakukan 7 item gerakan dengan

benar.4) Siswa diberi skor 6 apabila dapat melakukan 6 item gerakan dengan

benar.5) Siswa diberi skor 5 apabila dapat melakukan 5 item gerakan dengan

benar.6) Siswa diberi skor 4 apabila dapat melakukan 4 item gerakan dengan

benar.7) Siswa diberi skor 3 apabila dapat melakukan 3 item gerakan dengan

benar.8) Siswa diberi skor 2 apabila dapat melakukan 2 item gerakan dengan

benar.9) Siswa diberi skor 1 apabila dapat melakukan 1 item gerakan dengan

benar.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data yaitu :

a. Melakukan tes keterampilan dasar bermain kippers.

1) Petugas tes :

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh petugas tes, adalah :

(a)Bertanggung jawab terhadap materi tes yang di ampu.

(b)Memberikan penjelasan tentang cara pelaksanaan tes kepada

peserta tes.

Page 55: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

41

(c)Memberikan kesempatan kepada peserta tes untuk melakukan

beberapa kali percobaan sebelum tes yang sebenarnya.

(d)Melakukan pengamatan dan penilaian pelaksanaan tes.

(e)Mencatat hasil tes.

Dalam penelitian tingkat keterampilan dasar bermain kippers,

peneliti sebagai koordinator pelaksanaan tes. Peneliti akan di bantu

tiga personel tesi yang akan membantu bertugas dalam pelaksanaan

tes keterampilan dasar bermain kippers. Berikut adalah daftar nama

petugas tes :

Tabel 6. Daftar petugas tesNo Nama Lengkap Keterangan

1. Egi Dwi Swasono, A.Ma Peneliti

(koordinator pelaksanaan tes).

2. Ahmad Fathoni, S.Pd.Jas Membantu melaksanakankegiatan tes.

3. Agung Prabowo, A.Ma Membantu melaksanakankegiatan tes.

4. Mujiyem, S.Pd Membantu melaksanakankegiatan tes.

2) Pelaksanaan tes :

Setiap siswa kelas V melakukan tes keterampilan teknik dasar

bermain kippers, dengan dengan meteri tes meliputi gerakan

melempar bola, menangkap bola, memukul bola dan gerakan

melakukan lari.

b. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan teknik tes praktek atau perbuatan dan pengukuran.

Page 56: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

42

Seluruh subyek penelitian menjalani tes keterampilan teknik dasar

bermain kippers secara urut sesuai dengan absensi.

c. Nilai yang diperoleh dalam tes keterampilan teknik dasar bermain

kippers yang sudah dilaksanakan tersebut akan menjadi dasar untuk

menentukan kategori kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan

dasar bermain kippers.

E. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif, statistik ini

ditujukan untuk mencari data, menyajikan data dan menentukan nilai.

Selanjutnya data dilakukan pemahaman sebagai pembahasan atas

permasalahan yang ditujukan dengan mengacu pada standar keterampilan

teknik dasar bermain kippers yang sudah ditentukan.

Hasil penelitian dituangkan dalam 5 kategori yaitu baik sekali, baik,

cukup, kurang dan kurang sekali. Untuk menentukan kategori menggunakan

rumus dari B. Syarifudin (2010: 113), adapun rumus tersebut sebagai berikut :

Tabel 7. Rumus Kategori

No Rumus Kategori Kategori1 X ≥ M + 1,5 SD Baik Sekali2 M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD Baik3 M – 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD Cukup4 M – 1,5 SD ≤ X < M – 0,5 SD Kurang5 X < M – 1,5 SD Kurang Sekali

Sumber : B. Syarifudin (Maria Widiyani, 2012: 44)

Keterangan :

X = Skor

M = Mean Hitung

SD = Stándar Deviasi Hitung

Page 57: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

43

Setelah diketahui tingkat keterampilan teknik dasar bermain kippers masing-

masing (peserta tes) yang termasuk kategori baik sekali, baik, cukup, kurang

dan kurang sekali maka akan dapat ditentukan besar persentase dari tiap

kategori penilaian. Menurut Anas Sudjana (2007: 43), cara menghitung

presentase dengan rumus yaitu :

Persentase = ∑ Kategori X 100 %∑ Total

Keterangan:

∑ Kategori : Nilai hasil tes keterampilan teknik dasar bermain kippers yang

diperoleh, yang meliputi kategori kurang sekali (ks), kurang

(k), cukup (c), baik (b), dan baik sekali (bs).

∑ Total : Jumlah siswa yang menjadi subyek penelitian.

Page 58: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

44

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Untuk mengidentifikasi keterampilan dasar bermain kippers dilakukan

dengan pengkategorian menjadi lima kategori yaitu baik sekali, baik, cukup,

kurang, dan kurang sekali. Hasil analisis terhadap keterampilan dasar bermain

kippers siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren, Kecamatan

Moyudan, Kabupaten Sleman melalui pengamatan keterampilan dasar bermain

kippers siswa yang meliputi dari sikap gerakan melempar bola, menangkap

bola, memukul bola dan gerakan saat lari dalam permainan kippers.

Berikut disajikan deskripsi data tes keterampilan dasar bermain kippers,

dari tiap item tes:

1. Tes Gerakan Melempar Bola Dalam Permainan Kippers.

Hasil penelitian keterampilan gerakan melempar bola dikalkulasi

menjadi nilai akhir (NA) sebagai tolok ukur/ acuan ketuntasan nilai siswa.

Dari hasil tes gerakan melempar bola diperoleh nilai minimum = 56,25;

nilai maksimum = 87,50; rata-rata (mean) = 70,84; median = 71,875; modus

sebesar = 68,75 dan standard deviasi = 10,16. Hasil tes keterampilan

gerakan melempar bola siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah

Saren, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

Page 59: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

45

Tabel 8. Data tes keterampilan Melempar Bola

No Nilai Kategori Jumlah Persentase1 X ≥ 86,08 Baik Sekali 3 12,50%2 75,92 ≤ X < 86,08 Baik 4 16,67%3 65,76 ≤ X < 75,92 Cukup 9 37,50%4 55,60 ≤ X < 65,76 Kurang 8 33,33%5 X < 55,60 Kurang Sekali - -

Jumlah 24 100%Sumber : B. Syarifudin (2010 : 113)

Dari tabel 8 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang

seperti di bawah ini:

KurangSekali (KS)

Kurang (K) Cukup (C) Baik (B)Baik Sekali

(BS)

Series 1 0 8 9 4 3

0123456789

10

Jum

lah

Sisw

a

Gambar 3. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Melempar Bola

Dari tabel dan diagram di atas, dapat dilihat hasil tes keterampilan

melempar bola siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman yang masuk kedalam kategori

baik sekali sebanyak 3 siswa atau sebesar 12,50%, kategori baik sebanyak

4 siswa atau sebesar 16,67%, kategori cukup sebanyak 9 siswa atau sebesar

33,33%

37,50%

16,67%

12,50%

Page 60: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

46

37,50%, kategori kurang sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33% dan tidak

ada siswa yang masuk ke dalam kategori kurang sekali.

2. Tes Gerakan Menangkap Bola Dalam Permainan Kippers.

Hasil penelitian keterampilan gerakan menangkap bola dikalkulasi

menjadi nilai akhir (NA) sebagai tolok ukur/ acuan ketuntasan nilai siswa.

Dari hasil tes gerakan menangkap bola diperoleh nilai minimum = 56,25;

nilai maksimum = 93,75; rata-rata (mean) = 73,18; median = 75,00; modus

sebesar = 68,75 dan standard deviasi = 10,60. Hasil tes keterampilan

gerakan menangkap bola siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah

Saren, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Data tes keterampilan Menangkap Bola

No Nilai Kategori Jumlah Persentase1 X ≥ 89,08 Baik Sekali 3 12,50%2 78,48 ≤ X < 89,08 Baik 4 16,67%3 67,88 ≤ X < 78,48 Cukup 13 54,17%4 57,28 ≤ X < 67,88 Kurang 2 8,33%5 X < 57,28 Kurang Sekali 2 8,33%

Jumlah 24 100%Sumber : B. Syarifudin (2010 : 113)

Dari tabel 9 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang

seperti di bawah ini:

Page 61: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

47

KurangSekali (KS)

Kurang (K) Cukup (C) Baik (B)Baik Sekali

(BS)

Series 1 2 2 13 4 3

0

2

4

6

8

10

12

14

Jum

lah

Sisw

a

Gambar 4. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Menangkap Bola

Dari tabel dan diagram di atas, dapat dilihat hasil tes keterampilan

menangkap bola siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman yang masuk kedalam kategori

baik sekali sebanyak 3 siswa atau sebesar 12,50%, kategori baik sebanyak

4 siswa atau sebesar 16,67%, kategori cukup sebanyak 13 siswa atau sebesar

54,17%, kategori kurang sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33% dan untuk

kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33%.

3. Tes Gerakan Memukul Bola Dalam Permainan Kippers.

Hasil penelitian keterampilan gerakan memukul bola dikalkulasi

menjadi nilai akhir (NA) sebagai tolok ukur/ acuan ketuntasan nilai siswa.

Dari hasil tes gerakan memukul bola diperoleh nilai minimum = 50,00; nilai

maksimum = 90,00; rata-rata (mean) = 74,17; median = 70,00; modus

sebesar = 80,00 dan standard deviasi = 10,42. Hasil tes keterampilan

8,33% 8,33%

54,17%

16,67%

12,50%

Page 62: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

48

gerakan memukul bola siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Data tes keterampilan Memukul Bola

No Nilai Kategori Jumlah Persentase1 X ≥ 89,80 Baik Sekali 3 12,50%2 79,38 ≤ X < 89,80 Baik 10 41,67%3 68,98 ≤ X < 79,38 Cukup 7 29,17%4 58,54 ≤ X < 68,98 Kurang 2 8,33%5 X < 58,54 Kurang Sekali 2 8,33%

Jumlah 24 100%Sumber : B. Syarifudin (2010 : 113)

Dari tabel 10 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang

seperti di bawah ini:

KurangSekali (KS)

Kurang (K) Cukup (C) Baik (B)Baik Sekali

(BS)

Series 1 2 2 7 10 3

0

2

4

6

8

10

12

Jum

lah

Sisw

a

Gambar 5. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Memukul Bola

Dari tabel dan diagram di atas, dapat dilihat hasil tes keterampilan

memukul bola siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, untuk kategori baik sekali

sebanyak 3 siswa atau sebesar 12,50%, kategori baik sebanyak 10 siswa

8,33% 8,33%

29,17%

41,67%

12,50%

Page 63: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

49

atau sebesar 41,67%, kategori cukup sebanyak 7 siswa atau sebesar 29,17%,

kategori kurang sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33% dan untuk kategori

kurang sekali sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33%.

4. Tes Gerakan Berlari Dalam Permainan Kippers.

Hasil penelitian keterampilan berlari dikalkulasi menjadi nilai akhir

(NA) sebagai tolok ukur/ acuan ketuntasan nilai siswa. Dari hasil tes

keterampilan berlari diperoleh nilai minimum = 55,57; nilai maksimum =

88,87; rata-rata (mean) = 71,76; median = 72,225; modus sebesar = 66,67

dan standard deviasi = 10,12. Hasil tes keterampilan berlari siswa kelas V

Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren, Kecamatan Moyudan, Kabupaten

Sleman adalah sebagai berikut:

Tabel 11. Data tes keterampilan Berlari

No Nilai Kategori Jumlah Persentase1 X ≥ 86,94 Baik Sekali 4 16,67%2 76,82 ≤ X < 86,94 Baik 6 25,00%3 66,70 ≤ X < 76,82 Cukup - -4 56,58 ≤ X < 66,70 Kurang 11 45,83%5 X < 56,58 Kurang Sekali 3 12,50%

Jumlah 61 100%Sumber : B. Syarifudin (2010 : 113)

Dari tabel 11 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang

seperti di bawah ini:

Page 64: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

50

KurangSekali (KS)

Kurang (K) Cukup (C) Baik (B)Baik Sekali

(BS)

Series 1 3 11 0 6 4

0

2

4

6

8

10

12

Jum

lah

Sisw

a

Gambar 6. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Berlari

Dari tabel dan diagram di atas, dapat dilihat hasil tes keterampilan

berlari siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren, Kecamatan

Moyudan, Kabupaten Sleman, untuk kategori baik sekali sebanyak 4 siswa

atau sebesar 16,67%, kategori baik sebanyak 6 siswa atau sebesar 25,00%,

untuk kategori cukup tidak ada siswa yang masuk, kategori kurang sebanyak

11 siswa atau sebesar 45,83% dan kategori kurang sekali sebanyak 3 siswa

atau sebesar12,50%.

Setelah diketahui nilai akhir (NA) dari tiap item tes keterampilan dasar

bermain kippers yang meliputi : nilai akhir (NA) tes melempar bola, nilai akhir

(NA) tes menangkap bola, nilai akhir (NA) tes memukul bola dan nilai akhir

(NA) tes berlari, maka kita jumlahkan hasil nilai akhir (NA) dari 4 item tes

tersebut untuk mengetahui “Hasil Nilai Akhir (NA) Keterampilan Dasar

Bermain Kippers Siswa Kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman”.

45,83%

25,00%

16,67%12,50%

Page 65: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

51

Keterampilan dasar bermain kippers dari keseluruhan siswa diperoleh

nilai minimum = 224,32; nilai maksimum = 339,03; rata-rata (mean) = 292,70;

median = 295,975; modus sebesar = 305,42 dan standard deviasi = 31,76.

Hasil tes keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas V Sekolah Dasar

Muhammadiyah Saren, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman adalah

sebagai berikut :

Tabel 12. Data Tes Keterampilan Dasar Bermain Kippers Siswa Kelas VSekolah Dasar Muhammadiyah Saren

No Nilai Kategori Jumlah Persentase1 X ≥ 340,34 Baik Sekali -2 308,58 ≤ X < 340,34 Baik 8 33,33%3 276,82 ≤ X < 308,58 Cukup 9 37,50%4 245,06 ≤ X < 276,82 Kurang 5 20,84%5 X < 245,06 Kurang Sekali 2 8,33%

Jumlah 24 100%Sumber : B. Syarifudin (2010 : 113)

Dari tabel 12 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang

seperti di bawah ini:

KurangSekali (KS)

Kurang (K) Cukup (C) Baik (B)Baik Sekali

(BS)

Series 1 2 5 9 8 0

0123456789

10

Jum

lah

Sisw

a

Gambar 7. Diagram Batang Hasil Tes Keterampilan Dasar BermainKippers Siswa Kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren

8,33%

20,84%

37,50%33,33%

Page 66: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

52

Dari tabel dan diagram di atas, dapat dilihat hasil tes keterampilan dasar

bermain kippers siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren,

Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, untuk kategori baik sekali tidak ada

siswa yang masuk, kategori baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33%,

kategori cukup sebanyak 9 siswa atau sebesar 37,50%, kategori kurang

sebanyak 5 siswa atau sebesar 20,84% dan untuk kategori kurang sekali

sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33%.

B. Pembahasan

Perlu adanya bimbingan, latihan, dan pengembangan tentang

keterampilan dasar anak dalam bermain kippers, agar anak dapat melaksanakan

permainan kippers dengan tangkas dan lancar. Bagi anak-anak normal

kebanyakan keterampilan dan kematangannya selalu berkaitan dengan gerak

dasar. Pengenalan keterampilan dasar bermain kippers dalam proses belajar-

mengajar perlu diberikan kepada siswa, agar siswa tahu dan paham dalam

mengikuti permainan kippers. Tahap awal dalam pemberian pembelajaran

dasar bermain kippers pada siswa harus ada relevansinya dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh siswa. Karena siswa akan lebih

cepat mempelajari sesuatu yang baru, apabila sesuatu yang akan dipelajarinya

berkaitan dengan sesuatu yang telah diketahuinya

Hasil keseluruhan keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas V

Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren untuk kategori baik sekali tidak ada

siswa yang masuk, kategori baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33%,

kategori cukup sebanyak 9 siswa atau sebesar 37,50%, kategori kurang

Page 67: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

53

sebanyak 5 siswa atau sebesar 20,84% dan untuk kategori kurang sekali

sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33%.

Hasil tersebut diartikan keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas

V Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren masuk kedalam kategori cukup.

Keterampilan yang cukup tersebut dapat dipengaruhi oleh tingkat keterlatihan

siswa dalam permainan kippers. Hal di atas dikarenakan siswa yang

mempunyai keterampilan yang cukup baik, dan ikut aktif dalam kegiatan

pembelajaran bola kecil (kippers) di sekolah, sehingga peran aktif mengikuti

kegiatan pembelajaran menjadikan siswa mempunyai intensitas dalam

pengembangan keterampilan gerak dasar. Selain itu juga di dukung oleh minat

dan bakat terhadap olahraga kippers, hal tersebut akan menjadi faktor

pendukung siswa dalam pengembangan keterampilan gerak dasar kippers, yang

didasari dengan rasa senang.

Proses belajar mengajar dalam hal ini menjadi sarana latihan siswa dalam

meningkatkan ketrampilan kippers. Hasil di atas juga tidak terlepas dari faktor

individu anak, peran guru dan lingkungan disekitar mereka. Faktor individu

merupakan faktor yang ada dalam diri siswa, diantaranya adalah kemampuan

dan bakat siswa dalam olahraga kippers. Siswa yang mempunyai bakat baik

maka akan semakin mudah menguasai keterampilan yang dimaksud. Faktor

guru menjadi faktor pendukung yang mampu meningkatkan ketrampilan siswa,

seorang guru yang baik, dia akan mampu memberi motivasi dan metode

pembelajaran yang baik untuk meningkatkan ketrampilan bermain kippers

siswa. Sedangkan faktor lingkungan merupakan kondisi di sekitar siswa yang

Page 68: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

54

dapat mendukung keterampilan siswa, seperti fasilitas yang memadai dan

lengkap dalam mendukung proses kegiatan pembelajaran.

Page 69: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

55

BAB VKESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil keseluruhan keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas V

Sekolah Dasar Muhammadiyah Saren, untuk kategori baik sekali tidak ada

siswa yang masuk, kategori baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33%,

kategori cukup sebanyak 9 siswa atau sebesar 37,50%, kategori kurang

sebanyak 5 siswa atau sebesar 20,84% dan untuk kategori kurang sekali

sebanyak 2 siswa atau sebesar 8,33%. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan keterampilan dasar bermain kippers siswa kelas V Sekolah Dasar

Muhammadiyah Saren masuk kedalam kategori cukup.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diidentifikasi bahwa

Pengenalan keterampilan dasar dalam bermain kippers dalam proses belajar-

mengajar perlu diberikan kepada siswa, agar siswa tahu dan paham terhadap

gerak-gerak dasar yang ada dalam melakukan keterampilan bermain kippers.

Siswa akan lebih cepat mempelajari sesuatu yang baru, apabila sesuatu yang

akan dipelajarinya berkaitan dengan sesuatu yang telah diketahuinya.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa

implikasi dari hasil penelitian ini, antara lain:

1. Untuk melaksanakan dengan tangkas dan lancar keterampilan dasar siswa

dalam bermain kippers, perlu adanya bimbingan, latihan, dan

pengembangan dalam diri siswa.

Page 70: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

56

2. Timbulnya kesadaran guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran yang

telah dilaksanakan, terutama materi pembelajaran yang berhubungan dengan

keterampilan dasar bermain kippers.

3. Pengenalan keterampilan dasar bermain kippers dalam proses belajar-

mengajar perlu diberikan kepada siswa, agar siswa tahu dan paham terhadap

gerak-gerak dasar yang ada dalam melakukan keterampilan dalam bermain

kippers.

C. Keterbatasan Penelitian

Walaupun dalam penelitian ini telah berhasil mengetahui tingkat

keterampilan dasar bermain siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah

Saren, bukan berarti penelitian ini terlepas dari segala keterbatasan yang ada.

Adapun keterbatasan yang dimaksud sebagai berikut:

1. Tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk instrumen penelitian

2. Pelaksanan penelitain hanya dalam waktu satu hari, sehingga dimungkinkan

kurang maksimalnya dalam pengambilan data penelitian.

3. Kriteria penilaian terlalu banyak, sehingga tidak cermat dalam menilai.

D. Saran-saran

Berdasarakan kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan

diantaranya:

1. Bagi Guru

Diharapkan lebih dapat mengoptimalkan jam pelajaran olahraga agar

jam pelajaran yang relatif singkat tersebut dapat memberikan manfaat dan

tujuannya dapat tercapai.

Page 71: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

57

2. Bagi Siswa

Diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan dasar bermain

kippers dengan mengikuti materi pembalajaran dengan sungguh-sungguh.

Meningkatkan motivasi dan juga memahami tentang permainan kippers

dalam berolahraga.

3. Bagi Sekolah

a. Diharapakan bagi pihak sekolah untuk memperbaiki sarana dan prasarana

agar menjadi layak untuk materi pembelajaran.

b. Diharapakan pihak sekolah mengadakan ekstrakurikulerr salah satu

cabang olahraga yang disukai anak, agar siswa dapat lebih memahami

tentang permainan olahraga itu sendiri dan dapat lebih meningkatkan

keterampilan gerak dasarnya.

c. Pembudayaan beraktivitas jasmani para siswa perlu dukungan dari

berbagai pihak, diantaranya dari pihak sekolah.

Page 72: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

58

DAFTAR PUSTAKA

Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra. (2000). Perkembangan Gerak danBelajar Gerak. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Asep, dkk. 2007. Sehat dan Tangkas Berolahraga. Bandung. Grafindo MediaPratama.

BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani ,Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta: BSNP.

Bloom. (2009). Artikel Tentang Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (Terjemahandalam Bahasa Indonesia). Diambil dari: www.yahoo.com tersedia pada:http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/karakteristik-siswa-sekolah-dasar/. Diakses pada tanggal 12 Juni 2012.

B. Syarifudin (2010). Metode Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Depdiknas. (2007). Badan Peneliti dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Jakarta.

Eko Suwarso dan Sumarya. (2010). BSE. Pendidikan Jasmani Olahraga danKesehatan untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan KementerianPendididkan Nasional.

Geogle. (2007). Karakteristik Siswa Sekolah Dasar. Diambil dari:www.yahoo.com tersedia pada: http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/karakteristik-siswa-sekolah-dasar/. Diakses pada tanggal 17September 2012.

Hari Amirullah Rachman (2003). Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuanperseptual Motorik terhadap Keterampilan Bermain Softball SiswaSekolah Dasar. Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan IlmuKeolahragaan. Jakarta: Proyek Pengembangan keserasian KebijakanOlahraga, Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.

Heryana Dadan, dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Surakarta. CV. Putra Nugraha.

Jean Piaget. (2006). Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (Terjemahan dalamBahasa Indonesia). Diambil dari: www.yahoo.com tersedia pada:http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/karakteristik-siswa-sekolah-dasar/. Diakses pada tanggal 12 Juni 2012.

Page 73: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

59

Kohberg. (2006). Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (Terjemahan dalam BahasaIndonesia). Diambil dari: www.yahoo.com tersedia pada:http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/karakteristik-siswa-sekolah-dasar/. Diakses pada tanggal 12 Juni 2012

.Mardiana Ade, dkk. 2009. Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta.

Universitas Terbuka.

Maria Widiyani. (2012). Kemampuan Dasar Bermain Kasti Siswa Kelas IVB danVB Sekolah Dasar Negeri Kotagede I Kecamatan Kotagede KotaYogyakarta. Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

Munarwan. (2010). Pengembangan kurikulum Pendidikan Jasmani OlahragaKesehatan. Yogyakarta: DISPORA kota Yogyakarta.

Pedoman Penulisan Tugas Akhir. (2012). Universitas Negeri Yogyakarta.

Septian Wijanarko. (2010). Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Kippers SiswaPutra Kelas IV dan V SD Negeri Banjararum Kalibawang KabupatenKulonprogo Kota Yogyakarta. Skripsi: Fakultas Ilmu KeolahragaanUNY.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI. (2006).

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Page 74: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

60

LAMPIRAN

Page 75: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

61

Lampiran No.1. Surat Pengantar Ijin Penelitian dari FIK UNY

Page 76: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

62

Lampiran No.2. Surat Ijin Penelitian dari Pimpinan Daerah MuhammadiyahKabupaten Sleman.

Page 77: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

63

Lampiran No.3. Sertifikat Peneraan Alat Penelitian

Page 78: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

64

Page 79: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

65

Lampiran No. 4. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Melempar Bola DalamPermainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren

Waktu Pelaksanaan : Selasa 13 November 2012.Kelas : VTempat : Lapangan Bumi Perkemahan GuwosariPeserta : 24 siswa

No KELAS SUBYEK

TES GERAKAN MELEMPARJML

SKOR NABoladatar

ParaboolMelambung-

kan bolaMenyusur

tanahskor skor skor skor

1 Kelas V Arif Dani Arista L 4 3 3 3 13 81,252 Kelas V Bayu Prihantoro L 3 2 3 2 10 62,503 Kelas V Cakra Pamungkas L 4 3 3 4 14 87,504 Kelas V Muh. Ibram Rifa`i L 3 2 3 3 11 68,755 Kelas V Muh. Reno Ardian L 4 2 3 3 12 75,006 Kelas V Nurul Putri P. P 2 2 3 3 10 62,507 Kelas V Oktaviana Putri M P 3 3 4 3 13 81,258 Kelas V Rega Ranendra Y L 3 2 2 4 11 68,759 Kelas V Regina Nanda M P 2 2 3 2 9 56,25

10 Kelas V Rica Fanita A P 3 2 2 2 9 56,2511 Kelas V Ridwan Adi S B L 4 2 3 3 12 75,0012 Kelas V Sintia Indriana S. P 3 3 4 4 14 87,5013 Kelas V Tomi Yulianto L 2 2 3 2 9 56,2514 Kelas V Tri Atmojo L 3 2 3 4 12 75,0015 Kelas V Tyasto Pambudi H L 3 3 3 2 11 68,7516 Kelas V Martza Hanif H L 3 3 4 3 13 81,2517 Kelas V Muh. Alfi Syahri L 3 2 2 3 10 62,5018 Kelas V Adika Rifqy N. L 3 2 3 3 11 68,7519 Kelas V Al-Khansa Jesiro S L 4 3 4 3 14 87,5020 Kelas V Nadia Puspitasari P 3 3 3 2 11 68,7521 Kelas V Jenny Salimar P 4 3 3 3 13 81,2522 Kelas V Anisa Novia A P 2 2 2 3 9 56,2523 Kelas V Artikah Farah H P 4 2 3 2 11 68,7524 Kelas V Aulia Fadilla A P 3 2 2 3 10 62,50

Skor maximum 16Rumus penilaian :

Jumlah nilai perolehan X 100 = NASkor maximum

Page 80: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

66

Lampiran No. 5. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Menangkap BolaDalam Permainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren

Waktu Pelaksanaan : Selasa 13 November 2012.Kelas : VTempat : Lapangan Bumi Perkemahan GuwosariPeserta : 24 siswa

No KELAS SUBYEK

TES GERAKAN MENANGKAPJML

SKOR NABoladatar

Bolarendah

Bolaparabool

Menyusurtanah

skor skor skor skor1 Kelas V Arif Dani Arista L 3 3 4 3 13 81,252 Kelas V Bayu Prihantoro L 4 2 3 2 11 68,753 Kelas V Cakra Pamungkas L 4 3 4 4 15 93,754 Kelas V Muh. Ibram Rifa`i L 3 2 3 3 11 68,755 Kelas V Muh. Reno Ardian L 4 2 3 2 11 68,756 Kelas V Nurul Putri Pradisty P 2 2 3 2 9 56,257 Kelas V Oktaviana Putri M P 4 2 3 3 12 75,008 Kelas V Rega Ranendra Y L 3 2 2 4 11 68,759 Kelas V Regina Nanda M P 2 2 2 3 9 56,25

10 Kelas V Rica Fanita A P 3 2 2 3 10 62,5011 Kelas V Ridwan Adi S B L 3 2 3 3 11 68,7512 Kelas V Sintia Indriana S. P 3 3 4 3 13 81,2513 Kelas V Tomi Yulianto L 3 3 3 2 11 68,7514 Kelas V Tri Atmojo L 4 3 4 4 15 93,7515 Kelas V Tyasto Pambudi H L 3 3 3 2 11 68,7516 Kelas V Martza Hanif H L 4 2 3 3 12 75,0017 Kelas V Muh. Alfi Syahri L 3 2 2 4 11 68,7518 Kelas V Adika Rifqy N. L 4 3 3 3 13 81,2519 Kelas V Al-Khansa Jesiro S L 4 3 4 4 15 93,7520 Kelas V Nadia Puspitasari P 3 3 3 2 11 68,7521 Kelas V Jenny Salimar P 4 4 3 3 14 87,5022 Kelas V Anisa Novia A P 2 2 3 3 10 62,5023 Kelas V Artikah Farah H P 4 2 3 2 11 68,7524 Kelas V Aulia Fadilla A P 3 3 3 2 11 68,75

Skor maximum 16Rumus penilaian :

Jumlah nilai perolehan X 100 = NASkor maximum

Page 81: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

67

Lampiran No. 6. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Memukul Bola DalamPermainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren

Waktu Pelaksanaan : Selasa 13 November 2012.Kelas : VTempat : Lapangan Bumi Perkemahan GuwosariPeserta : 24 siswa

No KELAS SUBYEKTES GERAKAN MEMUKUL

BOLAJML

SKOR NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Kelas V Arif Dani Arista L √ √ - √ √ - √ √ √ √ 8 80,002 Kelas V Bayu Prihantoro L √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 9 90,003 Kelas V Cakra Pamungkas L √ √ √ √ - √ √ √ - √ 8 80,004 Kelas V Muh. Ibram Rifa`i L √ √ √ - √ √ √ - - √ 7 70,005 Kelas V Muh. Reno Ardian L √ √ √ - √ √ √ √ - √ 8 80,006 Kelas V Nurul Putri Pradisty P √ √ - √ - √ √ √ - √ 7 70,007 Kelas V Oktaviana Putri M P - √ - - √ - √ - √ √ 5 50,008 Kelas V Rega Ranendra Y L √ √ √ √ - - √ √ √ √ 8 80,009 Kelas V Regina Nanda M P √ √ √ - √ √ √ - - √ 7 70,00

10 Kelas V Rica Fanita A P √ √ - √ √ √ - - - √ 6 60,0011 Kelas V Ridwan Adi S B L √ √ √ √ √ √ √ - √ √ 9 90,0012 Kelas V Sintia Indriana S. P √ √ √ - √ - √ √ - √ 7 70,0013 Kelas V Tomi Yulianto L √ √ - √ - √ √ √ √ √ 8 80,0014 Kelas V Tri Atmojo L √ √ - √ - √ √ √ - √ 7 70,0015 Kelas V Tyasto Pambudi H L √ √ - - √ √ √ √ √ √ 8 80,0016 Kelas V Martza Hanif H L √ √ √ √ - √ √ √ - √ 8 80,0017 Kelas V Muh. Alfi Syahri L √ √ √ - √ √ √ - - √ 7 70,0018 Kelas V Adika Rifqy N. L √ √ √ √ - √ √ - √ √ 8 80,0019 Kelas V Al-Khansa Jesiro S L √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 9 90,0020 Kelas V Nadia Puspitasari P √ √ - √ √ - √ √ √ √ 8 80,0021 Kelas V Jenny Salimar P √ √ √ √ - √ √ √ - √ 8 80,0022 Kelas V Anisa Novia A P √ √ - - - √ - √ - √ 5 50,0023 Kelas V Artikah Farah H P √ √ - √ - √ √ √ - √ 7 70,0024 Kelas V Aulia Fadilla A P √ √ - √ √ - √ - - √ 6 60,00

Skor maximum 10Rumus penilaian :

Jumlah nilai perolehan X 100 = NASkor maximum

Page 82: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

68

Lampiran No. 7. Data Hasil Pelaksanaan Tes Gerakan Saat Berlari DalamPermainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren

Waktu Pelaksanaan : Selasa 13 November 2012.Kelas : VTempat : Lapangan Bumi Perkemahan GuwosariPeserta : 24 siswa

No KELAS SUBYEKTES GERAKAN SAAT

BERLARIJML

SKOR NA

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Kelas V Arif Dani Arista L √ √ - √ √ - √ √ - 6 66,672 Kelas V Bayu Prihantoro L √ √ √ √ - √ √ √ √ 8 88,873 Kelas V Cakra Pamungkas L √ √ √ √ - √ √ √ - 7 77,784 Kelas V Muh. Ibram Rifa`i L √ √ √ - √ √ √ - - 6 66,675 Kelas V Muh. Reno Ardian L √ √ √ - √ √ √ √ - 7 77,786 Kelas V Nurul Putri Pradisty P √ √ - √ - √ √ √ - 6 66,677 Kelas V Oktaviana Putri M P - √ √ - √ - √ - √ 5 55,578 Kelas V Rega Ranendra Y L √ - √ √ - - √ √ √ 6 66,679 Kelas V Regina Nanda M P √ √ √ √ √ √ √ - - 7 77,78

10 Kelas V Rica Fanita A P √ √ - √ √ √ - - - 5 55,5711 Kelas V Ridwan Adi S B L √ √ √ √ √ √ √ - √ 8 88,8712 Kelas V Sintia Indriana S. P √ √ √ - √ - √ √ - 6 66,6713 Kelas V Tomi Yulianto L √ √ - √ - √ √ √ √ 7 77,7814 Kelas V Tri Atmojo L √ √ - √ - √ √ √ - 6 66,6715 Kelas V Tyasto Pambudi H L √ √ - - √ √ √ √ √ 7 77,7816 Kelas V Martza Hanif H L √ √ √ √ - √ √ √ √ 8 88,8717 Kelas V Muh. Alfi Syahri L √ √ √ - √ √ √ - - 6 66,6718 Kelas V Adika Rifqy N. L √ √ √ √ - √ - - √ 6 66,6719 Kelas V Al-Khansa Jesiro S L √ - √ √ - √ √ √ - 6 66,6720 Kelas V Nadia Puspitasari P √ √ - √ √ - √ - √ 6 66,6721 Kelas V Jenny Salimar P √ √ √ √ - √ √ √ √ 8 88,8722 Kelas V Anisa Novia A P √ √ - - - √ - √ √ 5 55,5723 Kelas V Artikah Farah H P √ √ √ √ - √ √ √ - 7 77,7824 Kelas V Aulia Fadilla A P √ √ - √ √ - √ - √ 6 66,67

Skor maximum 9Rumus penilaian :

Jumlah nilai perolehan X 100 = NASkor maximum

Page 83: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

69

Lampiran No. 8. Nilai Akhir dan Kategori Keterampilan Dasar DalamPermainan Kippers Siswa Kelas V Sekolah DasarMuhammadiyah Saren

No KELAS SUBYEK

KETERAMPILAN DASAR BERMAINKIPPERS JML

NILAIAKHIR

KATEGORINA TES 1 NA TES 2 NA TES 3 NA TES 4

Melempar Menangkap Memukul Lari1 Kelas V Arif Dani Arista L 81,25 81,25 80,00 66,67 309,17 Baik2 Kelas V Bayu Prihantoro L 62,50 68,75 90,00 88,87 310,12 Baik3 Kelas V Cakra Pamungkas L 87,50 93,75 80,00 77,78 339,03 Baik4 Kelas V Muh. Ibram Rifa`i L 68,75 68,75 70,00 66,67 274,17 Kurang5 Kelas V Muh. Reno Ardian L 75,00 68,75 80,00 77,78 301,53 Cukup6 Kelas V Nurul Putri P. P 62,50 56,25 70,00 66,67 255,42 Kurang7 Kelas V Oktaviana Putri M P 81,25 75,00 50,00 55,57 261,82 Kurang8 Kelas V Rega Ranendra Y L 68,75 68,75 80,00 66,67 284,17 Cukup9 Kelas V Regina Nanda M P 56,25 56,25 70,00 77,78 260,28 Kurang10 Kelas V Rica Fanita A P 56,25 62,50 60,00 55,57 234,32 Kurang Sekali

11 Kelas V Ridwan Adi S B L 75,00 68,75 90,00 88,87 322,62 Baik12 Kelas V Sintia Indriana S. P 87,50 81,25 70,00 66,67 305,42 Cukup13 Kelas V Tomi Yulianto L 56,25 68,75 80,00 77,78 282,78 Cukup14 Kelas V Tri Atmojo L 75,00 93,75 70,00 66,67 305,42 Cukup15 Kelas V Tyasto Pambudi H L 68,75 68,75 80,00 77,78 295,28 Cukup16 Kelas V Martza Hanif H L 81,25 75,00 80,00 88,87 325,12 Baik17 Kelas V Muh. Alfi Syahri L 62,50 68,75 70,00 66,67 334,25 Baik18 Kelas V Adika Rifqy N. L 68,75 81,25 80,00 66,67 296,67 Cukup19 Kelas V Al-Khansa Jesiro S L 87,50 93,75 90,00 66,67 337,92 Baik20 Kelas V Nadia Puspitasari P 68,75 68,75 80,00 66,67 284,17 Cukup21 Kelas V Jenny Salimar P 81,25 87,50 80,00 88,87 337,62 Baik22 Kelas V Anisa Novia A P 56,25 62,50 50,00 55,57 224,32 Kurang Sekali

23 Kelas V Artikah Farah H P 68,75 68,75 70,00 77,78 285,28 Cukup24 Kelas V Aulia Fadilla A P 62,50 68,75 60,00 66,67 257,92 Kurang

Rumus penilaian : NA Tes 1 + NA Tes 2 + NA Tes 3 + NA Tes 4 = Kemampuan Dasar Bermain Kippers

Ket :NA Tes 1 : Nilai Akhir Tes Kemampuan Melempar bolaNA Tes 2 : Nilai Akhir Tes Kemampuan Menangkap bolaNA Tes 3 : Nilai Akhir Tes Kemampuan Memukul bolaNA Tes 4 : Nilai Akhir Tes Kemampuan Dalam Berlari

Page 84: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

70

Lampiran No. 9. Statistik Penelitian

FREQUENCIES VARIABLES=VAR00001/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

StatisticsMelempar

bolaMenangkap

bolaMemukul

bolaSaat

berlariKeterampilan dasar

bermain kippers

N Valid 24 24 24 24 24

Missing 0 0 0 0 0Mean 70.84 73.18 74.17 71.76 292.70Median 71.875 75.00 70.00 72,225 295.975Mode 68.75 68.75 80.00 66.67 305.42a

Std. Deviation 10.16 10.60 10.42 10.12 31.76Minimum 56.25 56.25 50.00 55.57 224.32Maximum 87.50 93.75 90.00 88.87 339.03Sum 1700.00 1756.25 1780.00 1722.24 7024.82a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Table

Keterampilan Melempar Bola

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 56.25 4 16.67 16.67 16.67

62.50 4 16.67 16.67 33.34

68.75 6 25.00 25.00 58.34

75.00 3 12.50 12.50 70.84

81.25 4 16.67 16.67 87.51

87.50 3 12.49 12.49 100

Total 24 100 100

Page 85: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

71

Keterampilan Menangkap Bola

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 56.25 2 8.33 8.33 8.33

62.50 2 8.33 8.33 16.66

68.75 11 45.85 45.85 62.51

75.00 2 8.33 8.33 70.84

81.25 3 12.50 12.50 83.34

87.50 1 4.16 4.16 87.50

93.75 3 12.50 12.50 100.00

Total 24 100.0 100.0

Keterampilan Memukul Bola

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 50.00 2 8.33 8.33 8.33

60.00 2 8.33 8.33 16.66

70.00 7 29.17 29.17 45.83

80.00 10 41.67 41.67 87.50

90.00 3 12.50 12.50 100.0

Total 24 100.0 100.0

Keterampilan Saat Berlari

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 55.57 12 19.7 19.7 19.7

66.67 22 36.0 36.0 55.7

77.78 13 21.3 21.3 77.0

88.87 14 23.0 23.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 86: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

72

Keterampilan Dasar Bermain Kippers

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 224.32 1 4.16 4.16 4.16

234.32 1 4.16 4.16 8.32

255.42 1 4.16 4.16 12.48

257.92 1 4.16 4.16 16.64

260.28 1 4.16 4.16 20.80

261.82 1 4.16 4.16 24.96

274.17 1 4.16 4.16 29.12

282.78 1 4.16 4.16 33.28

284.17 2 8,40 8,40 41.68

285.28 1 4.16 4.16 45.84

295.28 1 4.16 4.16 50.00

296.67 1 4.16 4.16 54.16

301.53 1 4.16 4.16 58.32

305.42 2 8,40 8,40 66.72

309.17 1 4.16 4.16 70.88

310.12 1 4.16 4.16 75.04

322.62 1 4.16 4.16 79.20

325.12 1 4.16 4.16 83.36

334.25 1 4.16 4.16 87.52

337.62 1 4.16 4.16 91.68

337.92 1 4.16 4.16 95.84

339.03 1 4.16 4.16 100.00

Total 24 100.0 100.0

Page 87: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

73

Lampiran No.10. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari SD Muh. Saren

MUHAMMADIYAH MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHSEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SAREN

Terakreditasi BAlamat : Saren, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta Kode Pos 55563

SURAT KETERANGANNO :

Yang bertanda tangan di bawah ini ::

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Saren :

Nama : Sudiyana Irsyad

NBM : 443862

Jabatan : Kepala Sekolah

Unit Kerja : SD Muhammadiyah Saren

Alamat Instansi : Saren, Sumberrahayu, Moyudan,Sleman,

Yogyakarta Kode Pos 55563

Menerangkan :

Nama : Egi Dwi Swasono

Nomor Mahasiswa : 10604227188

Program Studi : PGSD Penjas SI

Fakultas : FIK

Instansi/Perguruan Tinggi : UNY

Alamat Instansi/PT : Karangmalang Yogyakarta

Bahwa nama Mahasiswa tersebut di atas telah melaksanakan penelitian di SDMuhammadiyah Saren dengan judul “Tingkat Keterampilan Dasar BermainKippers Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Saren Kecamatan MoyudanKabupaten Sleman”.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Moyudan, 29 November 2012Kepala Sekolah

Sudiyana IrsyadNBM. 443862

Page 88: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

74

Lampiran No. 11. Dokumentasi Proses Penelitian

A. Lokasi Penelitian dan Permohonan Ijin Penelitian

SD Muhammadiyah Saren Permohonan ijin penelitaian

B. Media Tes Keterampilan Bermain Kippers

Meteran gulung Peralatan dalam bermain kippers

Lembar penilaian tes

Page 89: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

75

C. Tes Keterampilan Bermain Kippers1) Penjelasan tentang pelaksanaan tes kepada siswa

2) Siswa melakukan pemanasan dalam bentuk bermain

3) Pelaksanaan tes keterampilan melempar bola dalam permainan kippers

Page 90: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

76

4) Pelaksanaan tes keterampilan menangkap bola dalam permainan kippers

Page 91: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

77

5) Pelaksanaan tes keterampilan memukul bola dalam permainan kippers

6) Pelaksanaan tes keterampilan berlari dalam permainan kippers

Page 92: TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN KIPPERS SISWA … · guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan harus mampu memberikan stimulasi atau mengembangkan gerak dasar siswa dan bentuk

78

7) Kegiatan penenangan setelah pelaksanaan tes