Timbal.docx

6
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb. Kadar normal Pb pada orang dewasa adalah antara0,4 – 0,5 µg/ml darah lengkap sedangkan untuk anak-anak 0,25 µg/ml darah.(repository USU). Kadar kebutuhan timbal dalam tubuh CDC di Amerika Serikat menetapkan bahwa ambang batas kadar timbal dalam darah anak-anak (BLL) adalah 10 μg/dl, namun ada

Transcript of Timbal.docx

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82.Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb.Kadar normal Pb pada orang dewasa adalah antara0,4 0,5 g/ml darah lengkap sedangkan untuk anak-anak 0,25 g/ml darah.(repository USU).

Kadar kebutuhan timbal dalam tubuh CDC di Amerika Serikat menetapkan bahwa ambang batas kadar timbal dalam darah anak-anak (BLL) adalah 10 g/dl, namun ada bukti-bukti bahwa dampak negatif dapat terjadi pada tingkat yang lebih rendah dari kadar itu (KPBB, 2005)

ToksisitasKeracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal diantaranya :1. Menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb)2. Meningkatnya kadar asam -aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar protoporphin dalam sel darah merah3. Memperpendek umur sel darah merah4. Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah.Timbal bersifat kumulatif. Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30 hari.Mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya adalah : Sistem haemopoietik, dimana Pb menghambat sistem pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia. Sistem saraf, di mana Pb dapat menyebabkan kerusakan otak dengan gejala epilepsi, halusinasi, kerusakan otak besar, dan delirium. Sistem urinaria, dimana Pb bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis, lengkung henle, serta menyebabkan aminosiduria. Sistem pencernaan, di mana Pb dapat menyebabkan kolik dan konstipasi. Sistem kardiovaskular, di mana Pb dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah. Sistem reproduksi, di mana Pb dapat menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin waktu lahir, serta hipospermia dan teratospermia pada pria. Sistem endokrin; di mana Pb dapat menyebabkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi.Paparan Pb dosis tinggi mengakibatkan kadar Pb darah mencapai 80 g/dL pada orang dewasa dan 70 g/dL pada anak-anak sehingga terjadi ensefalopati, kerusakan arteriol dan kapiler , edeme otak, meningkatkanya tekanan zalir serebrospinal, degenerasi neuron, serta perkembangbiakan sel glia yang disertai dengan munculnya ataksia, koma, kejang-kejang, dan hiperaktivitas.Kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia. Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ. Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal (intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual.Intoksikasi Pb bisa terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernapasan, kontak lewat kulit, kontak lewat mata, serta lewat parenteral. Logam Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan atau minuman tercemar Pb dikonsumsi, maka tubuh akan mengeluarkannya. Sebagian kecil Pb diekskresikan melalui urin atau feses karena sebagian terikat oleh protein dan sebagian lainnya lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.

DAMPAK PADA MANUSIAMakanan yang dikonsumsi manusia sehari-hari mengandung Pb sekitar 0,06-0,5 mg. Tingkat Pb yang meracun adalah 1 mg Pb, yang mematikan adalah 10 g Pb dan bobot total unsur Pb dalam berat manusia rata-rata 70 kg adalah 120 mg (disimpan dalam tulang). Pada anak-anak (2-3 tahun), Pb dapat berpengaruh buruk terutama terhadap perkembangan intelektual (Pais dan Jones, 1997 dalam Dora Silvia Dewi, 2004).Selain itu, Timbal (Pb) merupakan salah satu unsur pada emisi gas buang kendaraan yang berbahaya bagi sistem tubuh manusia. Unsur timbal sebenarnya sudah terkandung di dalam bahan bakar bensin. Apabila mesin kendaraan tidak sempurna pada proses pembuangannya maka timbal akan terlepas bebas di udara dan bereaksi dengan oksigen menjadi timbal suboksida yang dapat menimbulkan gejala keracunan timbal antara lain kerusakan jaringan saraf, hipertensi, infertilitas, pusing, anemia, dan gagal ginjal. Salah satu tanda awal dan khas yang dapat kita jumpai pada keracunan timbal kronis adalah gingival lead line atau garis timah hitam pada tepi gusi (Wahyu Agustriani, 2010).

Sumber:Agustriani, Wahyu. 2010. Hubungan Antara Lama Masa Kerja dengan Kejadian Gingival Lead Line pada Tukang Parkir Di Kota Semarang. Skripsi Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.Dewi, Dora Silvia. 2004. Remediasi Unsur Cd dan Pb Tanah pada Lahan Pertanian serta Pengaruh Residunya terhadap Serapan Tanaman Bayam (Amaranthus sp). Skripsi Pascasarjana Prograam Studi Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor, Bogor.Klaassen CD, Amdur MO, Doull J. 1986. Toxicology The Basic Science of Poisons. New York: Macmillan Publishing Company. Widowati W, Sastiono A, Jusuf R. 2008. Efek Toksik logam Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi Offset.