Tim

download Tim

of 18

description

sess

Transcript of Tim

MATERI MAKP TIM RONDE

Disusun Oleh:Kelompok D

1. Ahmad Nasikin2. Arini Mawadati3. Desianti4. Dewi Rusdiani5. Izatun Fauziah T6. Mega Dwi J7. Muhammad Rasidin8. Munira Hi Ali9. Rika Heridayana10. Rubiah Arifin11. Yuni Qomariah

PRODI SARJANA ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADAMALANG2013

MATERI MAKP METODE TIMA. Pengertian MAKPModel Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).B. Pengertian Metode TIMMetode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif ( Douglas, 1984). Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat. Berdasarkan pada kelompok filosofi keperawatan Enam tujuh perawat profesional dan perawat associate bekerja sebagai tim, disupervisi oleh Ketua Tim Mgunakan tim yg terdiri dari anggota yg berbeda-beda dlm mberikan asuhan kepada sekelompok pasien. Dalam satu unit / bangsal dibagi menjadi 2-3 tim. Penanggungjawab Ketua Tim Keuntungan 1. Dapat memberikan kepuasan kepada pasien dan perawat. Pasien merasa diperlakukan lebih manusiawi.2. Perawat lebih mengenal pasien secara individual3. Perawat akan memperlihatkan lebih produktif.

Kerugian 1. Biaya / anggaran lebih besar 2. Pengaturan yg tidak baik tidak efektif

STRUKTUR ORGANISASI MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL dengan METODE TIM

Ketua TimKepala Ruangan: Ns.Yuni qomariah S,kep.M.kep

TIM BTIM A

Ns. Desianti S.kepNs. Izatun Fauziah S,kepArini Mawadati Amd.kepRika Heridayana Amd.kepMega Dwi Jayanti Amd.kep Ns. Ahmad nasicin S.kepNs. Rubiah Arifin S.kepDewi Rusdiani Amd.kepMunira Hi Ali Amd.kepMuhammad Rasiddin Amd.kep

Keterangan :TIM AMasuk malamMasuk pagi

Ns. Ahmad nasicin S.kepNs.Rubiah Arifin S.Kep

Dewi Rusdiani Amd.kepMunira Hi Ali Amd.kep

Muhamad Rasidin Amd.kep

TIM BMasuk MalamMasuk Pagi

Ns.Desianti S.kepNs.Izatun Fauziah S.kep

Arini Mawadati Amd.kepRika Heridayana Amd.kep

Mega Dwi jayanti Amd.kep

KASUS TIM A(RUANG A)1.Biodataa. Identitas Pasien Nama : An.N Umur : 15 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Suku/ Bangsa : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : - Pendidikan : - Alamat : Ds. Pecalon Timur Gg.Suci No.28Cirebon Ruang : 1D PUSPA Masuk Tanggal : 06 Februari 2011, Jam 08.24 WIB Diagnosa : DHFb. Identitas Penanggung Jawab Nama :Tn.A Umur : 38 th Jenis Kelamin : Laki laki Suku/ Bangsa : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Hubungan dengan pasien : Ayah kandung Alamat : Ds. Pecalon Timur Gg.Suci no28Cirebon2.Keluhan Utama/Ruang Lingkup Masalah KeperawatanPada saat dilakukan pengkajian keluarga pasien mengeluh demam, Sakit kepala, panas dan tidak nafsu makan. dan pasien lemah sejak 6 hari yang lalu.3. Riwayat Kesehatan Riwayat kesaehatan sekarangPasien datang pada tanggal 14 November 2013 jam 22.15 WIB melalui UGD. Keluarga pasien mengeluh demam Sakit kepala, panas dan tidak nafsu makan.dan lemah sejak 6 hari yang lalu, pasien di minumkan obat penurun panas namun tidak ada perbaikan. Keluhan disertai dengan BAB cair, sulit makan, mual, muntah, batuk dan pilek Riwayat kesaehatan masa laluKeluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit. Riwayat kesehaan keluargaKeluarga pasien mangatakan bahwa dalam keluarganya, tidak ada yang pernah mengalami penyakit seperti yang diderita oleh pasien sekarang.4. Keadaan Umum Tingkat Kesadaran : Compos metis Tanda-tanda Vital (Kamis 14 November 2013)Temperatur : 38CPuls : 98 x/mRespirasi : 24 x/mBera Penampilan Umum: Bersih5. Pemeriksaan Fisik Kulit Warna Kulit : Sawo Matang Tekstur Kulit : Turgor Jelek Kuku Keadaan kuku :Normaldan bersih Warna : Merah muda Kepala Bentuk : Simetris dan Oval Keadaan rambut :Bersih, warna rambut hitam + putih menyebar Kulit kepala : Bersih Mata Sklera : Anikterik Konjungntifa : Ananemis Reflek cahaya : Baik, di tandai dengan bereaksi apabila disoroti dengan cahaya. Pupil : Baik Hidung Fungsi penciuman : baik, terbukti pasien dapat mencium bau obat. Bentuk : terlihat simetris Kelainan : tidak ada Serumen : tidak ada Telinga Fungsi pendengaran : baik, pasien bisa berkomunikasi dengan ibunya Bentuk : Simetris Keadaan : bersih Kelainan : tidak ada Serumen : tidak ada Mulut Fungi pengecapan : baik, terbukti dengan pasien dapat membedakan rasa asin (garam), manis (gula) Kebersihan gigi dan : Bersih dan lembabMulut Kelainan bibir : tidak ada Warna lidah : Merah muda Bentuk lidah : Simetris Dada dan paru-paru Bentuk : Simetris Frekuensi nafas : normal (24 x/m) Pola nafas : teratur Kelainan : tidak ada Abdomen Bentuk : Simetris Nyeri Tekan : setelah dipalpasi ada nyeri tekan Ekstremitas Atas : Terpasang infusan RL ditangan sebelah kiri (20 x/m) Bawah : Dapat bergerak secara bebas Kekuatan Otot Reflek bisep : baik, ketika diberi pukulan refleks hammer langsung bergerak refleks ke atas. Reflek trisep : baik, ketika diberi pukulan refleks hammer langsung bergerak refleks ke samping Reflek patella : baik, ketika diberi pukulan refleks hammer langsung bergerak refleks ke depan. Reflek Babynski : baik, ketika diberi pukulan refleks menarik kaki langsung bergerak ke arah pasien

6. ACTIFITAS DAILY LIVINGNoJenis aktifitasDirumahDirumah sakit

1Nutrisi Makan Frekuensi Jenis Makanan Porsi makan Kesulitan Minum Frekuensi Jenis air minum KesulitanNasi3 x/hariNasi1 porsiTidak ada8 gelas/hariAir putihTidak adaBubur3x/hariBubur1/3 porsiMual4 gelas/hariAir putihMual

2Persona Hyginie Frekuensi mandi Sikat gigi Frekuensi keramas2 x/hari2 x/hari3 x/minggu2 x / hari2 x / hariTidak pernah

3Eliminasi Eliminasi FecalWarna FesesKonsistensi FesesKelainanFrekuensi Eliminasi UrineKonsistensi UrineKelainan

KuningLembekTidak ada2 x / hariCairTidak adaKuningLembekTidak adaTidak tentuCairTidak ada

4Istirahat /Tidur Mulai tidur Lamanya tidur Sering terjagaPukul 21.00 WIB8 jamTidak terjagaTidak tentuTidak tentuSering terjaga

1. 7. DATA PENUNJANG Pemeriksaan LabolatoriumNoTanggalJenis PemeriksaanHasilHasil normal

16 Februari 2011 Haemoglobin Leukosit Haemotokrit Thrombosit14,0 gr%5.400/mm331,2130.00012-16 gr %4000-10000/mm337-47 %150000-450000/mm3

Program TerapyNo.TanggalJenis TerapyUkuran

114 November 2013AntrainsanmolInfus RL2 x amp2 x oral20 ggt/menit

215 November 2013AntrainsanmolRanitidhinInfus RL2 x Amp2 x oral2 x 0.5 cc20 gtt / menit

316 November 2013AntrainsanmolRanitidhinInfus RL2 x Amp2 x oral2 x 0.5 cc20 gtt / menit

417 November 2013AntrainsanmolRanitidhinInfus RL2 x Amp2 x oral2 x 0.5 cc20 gtt / menit

III.2 Analisa DataNoDataEtilogiMasalah

1DS:-keluarga pasien mengatakan badannya panas sudah 6 hariDO:- Suhu tubuh 38C pada saat di palpasi panas

Proses insfeksiPeningkatan suhu tubuh

2DS :-keluarga pasien mengatakan tidak suka minum.DO :- pasien terlihat lemasPeningkatan suhu tubuhKurangnya cairan dan elektrolit

3DS :- keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau makan dan mualDO :- makan yang di berikan tidak habis

Menurunya nafsu makanPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

4DS :- keluarga pasien mengeluh pasien tidak bisa tidur- keluarga pasien mengeluh pasien cemasDO :- pasien nampak gelisahCemasGangguan rasa nyaman

III. 3 Prioritas Diagnosa Keperawatan1. Peningkatan suhu tubuh2. Kurangnya cairan dan elekrolit/ dehidrasi3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan4. Gangguan rasa nyamanIII.4 Asuhan KeperawatanASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.N USIA 4 TAHUN DENGAN DIAGNOSA DHF DI RUANGAN 1 D PUSPARUMAH SAKIT TINGKAT III CIREMAI-CIREBONNODiagnosa KeperawatanTujuanPerencanaanEvaluasi

IntervensiImplementasi

1.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh di tandai dengan :

DS:-keluarga pasien mengatakan badannya panas sudah 6 hariDO:- Suhu tubuh 38C pada saat di palpasi panasTU : Suhu tubuh kembali normalTK : Menunjukkan tanda-tanda vital stabil- observasi TTV- Anjurkan untuk kompres air hangat- Anjurkan pasien banyak minum- Anjurkan untuk memakai pakaian tipis dan menyerap keringat- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi- Mengobservasi TTV- Mengajurkan untuk kompres air hangat- Menganjurkan untuk banyak minum- Menganjurkan untuk memakai pakaian tipis dan menyerap keringat- Berkolaborasi dengan dokterS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih panasO : Suhu masih 38CA : Masalah belum teratasiP : Terapi lanjut

NODiagnosa KeperawatanTujuanPerencanaanEvaluasi

IntervensiImplementasi

2.Kurangnya cairan elektrolit/ dehidrasi di tandai dengan :

DS:-keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau minum.-Keluarga pasien mengatakan BAB cairDO:- pasien nampak lemasTU : Kebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi.TK :-Menunjukkan tanda-tanda vital stabil-Turgor kulit baik- Observasi TTV- Anjurkan pasien banyak minum- Ukur keluaran urine dengan akurat- Berikan cairan infus- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi- Mengobservasi TTV- Menganjurkan untuk banyak minum- Mengatu tetesan infus- Berkolaborasi dengan dokterS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih lemasO : pasien tampak lemasA : Masalah belum teratasiP : Terapi lanjutNODiagnosa KeperawatanTujuanPerencanaanEvaluasi

IntervensiImplementasi

3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan di tandai dengan :

DS:-.Keluarga pasien mengeluh pasien tidak mau makan dan mual- DO:- Makanan yang di berikan tidak habis- Pasien nampak lemasTU : Kebutuhan Nutrisi terpenuhi.TK :-Bebas dari Malnutrisi-Nafsu makan meningkat-Pasien tidak lemas- Observasi TTV- Berikan makanan sesuai diit- Berikan kebersiha oral- Sediakan makanan dalam kondisi hangat.- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi- Mengobservasi TTV- Memberikan makanan sesuai diit- Berkolaborasi dengan dokterS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih belum mau makanO : pasien nampak lemasA : Masalah belum teratasiP : Terapi lanjutkanNODiagnosa KeperawatanTujuanPerencanaanEvaluasi

IntervensiImplementasi

4.Gangguan istirahat tidur di tandai dengan :

DS:-.Keluarga pasien mengeluh pasien tidak bisa tidur- Keluarga pasien mengeluh pasien cemasDO:- pasien tampak gelisahTU : Kebutuhan istirahat tidur terpenuhi.TK :-pasien bias tidur-pasien tidak gelisah- Observasi TTV- Atur posisi pasien sesuai kebutuhan- Batasi pengunjung pada waktu istirahat- Ciptakan suasana yang kondusif- Mengobservasi TTV- Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan- Membatasi pengunjung pada waktu istirahat- Menciptakan suasana yang kondusifS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih lema belum bias tidurO : pasien tampak gelisahA : Masalah belum teratasiP :KASUS TIM B ( RUANG B)A. IDENTITAS PASIENnama pasien : Tn. Amirumur : 24 TahunJenis kelamin: laki-lakiAgama: IslamSuku/ Bangsa: Jawa/ IndonesiaAlamat: Tanjung Rejo RT 07 RW17 Kebonsari, BoyolaliB. PENGGUNG JAWAB Nama : Ny. MUmur : 24 TahunJenis Kelamin : Perempuan Alamat : Tanjung Rejo RT 07 RW17 Kebonsari, BoyolaliAgama : IslamPendidikan : SMAPekerjaan : IRTHubungan : Istri pasienC. . CATATAN MEDIK Tanggal Masuk : 19 november 2013 jam 4 soreNo. RM : 090919Diagnosa medis : Diare Ruang : MawarD. KELUHAN UTAMA buang air besar lebih dari 4-5x/hari serta panasE. RIWAYAT PENYAKIT Sekarangpasien mengatakan sejak tanggal 18-11-2013 pasien diare terus menerus, kemudian pada tanggal 19-11-2013 dibawa ke RSAda salah satu keluarga yang mengalami diare.MASALAH KEPERAWATANa. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b. HipertermiINTERVENSI :1. Pantau keadeaan umum2. .Berikan cairan RL3. Pantau intake dan output4. Timbang berat 5. anjurkan untuk memakai pakaian yang tipis6. Anjurkan untuk banyak minum7. Kolaborasi :a. Pemeriksaan laboratorium serum elektrolit (Na, K,Ca, BUN)b. Obat-obatan : (antisekresin, antispasmolitik, antibiotikIMPLEMENTASI 1. memantau keadeaan umummukosa: sedikit keringTD : 100/80 mmHgN : 87x/menitS : 38BB : 60Bising usus : 35x/m2. memberikan cairan RL 42 tpm makro3. intake dan output BAB : 4x konsetrasi encer berwarna kuning, perut mules saat BAB minum = +, oralit, makan = habis4. paresramol 500 mg 5. pengambilan darah lengkap = + ( terapi belum diberikan ) EVALUASIS : klien mengatakan BAB sebanyak 4x warnah kuning encer, tidurnya terganggu karena BAB terus O : TD 100/90 mmHG, S 37,7 N 94x/m BU : 32x/m mukosa : lembabA : masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi pantau keadaan umum berikan cairan RL 42 tpm tetap memantau urin output dan BAB anjurkan banyak minum air putih dan berikan oralit prestamol oral dosis 500 mg dihentikan sementara hasil lab dapat dilihat untuk menentukan terapi selanjutnya ( hasil lab keluar jam 9 pagi nanti )