TIM PEMERIKSA HIMPUNAN MAHASISWA...

BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN Jalan Bintaro Utama Sektor V Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15223

TELEPON: 085720846998, WEBSITE: www.bakpknstan.com EMAIL: [email protected]

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

HIMPUNAN MAHASISWA AKUNTANSI

2017/2018 (PER 30 NOVEMBER 2018)

Oleh:

TIM PEMERIKSA


BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

2017/2018 LHP atas Laporan Keuangan HIMAS 2017/2018 Halaman 1 dari 22

http://www.bakpknstan.com/

mailto:[email protected]




LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN PERIODE 2017/2018

(PER 30 NOVEMBER 2018)

Berdasarkan Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara

STAN (BLM PKN STAN) Nomor 006/TAP.02/IX/2017 tentang Badan Audit

Kemahasiswaan Politeknik Keuangan Negara STAN (BAK PKN STAN), BAK PKN STAN

telah memeriksa Neraca Himpunan Mahasiswa Akuntansi per 30 November 2018, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun

anggaran 2017/2018 yang berakhir sampai tanggal 30 November 2018. Laporan Keuangan

adalah tanggung jawab Himpunan Mahasiswa Akuntansi.Tanggung jawab BAK PKN STAN

adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang

dilakukan.

Pemeriksaan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga

Mahasiswa (SPKKM) PKN STAN yang ditetapkan oleh BLM PKN STAN. Standar tersebut

mengharuskan BAK PKN STAN merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BAK

PKN STAN dapat memperoleh keyakinan yang memadai bahwasanya laporan keuangan

bebas dari salah saji material. Pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-

bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa PKN

STAN (SAKM PKN STAN) yang digunakan, serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan. BAK PKN STAN yakin bahwa pemeriksaan BAK PKN STAN

memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. HIMPUNAN MAHASISWA AKUNTANSI dalam melaksanakan fungsi dan

menjalankan perannya tidak terlepas dari peraturan yang berlaku. Sebagai bagian dari

pemerolehan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji

material, BAK PKN STAN melaksanakan pengujian atas kepatuhan Himpunan Mahasiswa

Akuntansi

LHP atas Laporan Keuangan HIMAS 2017/2018 Halaman 2 dari 22






terhadap peraturan yang berlaku. Namun tujuan utama pemeriksaan BAK atas laporan

keuangan bukanlah untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap

peraturan yang berlaku tersebut. Oleh karena itu, BAK PKN STAN tidak menyatakan suatu

pendapat seperti itu.

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak yang mungkin terjadi di luar lingkup

audit yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas

menyajikan secara wajar dengan pengecualian pada penyajian aset tetap dan persediaan .

Himpunan Mahasiswa Akuntansi per 30 November 2018, dan realisasi anggaran, serta arus

kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku di lingkungan Keluarga Mahasiswa PKN STAN.

Tangerang Selatan, 5 Januari 2019

Penanggungjawab Pemeriksaan,







BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMERIKSAAN

1. Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Bab XI Pasal

32 s.d Pasal 34;

2. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Bab

VII Pasal 45 s.d. Pasal 52; 3. Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor :

002/TAP.02/BLM/III/2010 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa; 4. Ketetapan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor :

006/TAP.02/IX/2017 tentang Badan Audit Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara; 5. Peraturan Badan Audit Kemahasiswaan Politeknik Keuangan Negara STAN Nomor :

02 Tahun 2011 tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan BAK; 6. Surat Tugas Ketua Badan Audit Kemahasiswaan No: S-25/BAK.03/XII/2018 tanggal 14

Desember 2018 Hal Pemeriksaan atas Laporan Keuangan HIMAS untuk Tahun

Anggaran 2017-2018

B. STANDAR PEMERIKSAAN

BAK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan standar pemeriksaan yang ditetapkan

melalui Ketetapan BLM PKN STAN Nomor 002/TAP.02/BLM/III/2010 tentang Standar

Pemeriksaan Keuangan Keluarga Mahasiswa (SPKKM).

C. TUJUAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018

bertujuan untuk mengetahui apakah:

1. Laporan Keuangan Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018 telah disusun secara

wajar;







2. Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam pengelolaan keuangan Himpunan

Mahasiswa Akuntansi 2017/2018 telah dibuat dan dijalankan secara wajar; 3. Pengelolaan keuangan Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018 dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

D. SASARAN PEMERIKSAAN

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka sasaran dan lingkup

pemeriksaan BAK diarahkan pada kegiatan atau tahap-tahap dalam proses

pengelolaan keuangan yang meliputi:

1. Neraca

2. Laporan Realisasi Anggaran

3. Laporan Arus Kas

4. Catatan atas Laporan Keuangan

Dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan keuangan yang dilaksanakan

oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018.

E. ENTITAS YANG DIPERIKSA

Objek yang diperiksa dalam pemeriksaan ini adalah Himpunan Mahasiswa Akuntansi

2017/2018.

F.TAHUN YANG DIPERIKSA

Pemeriksaan dilakukan terhadap Laporan Keuangan Himpunan Mahasiswa Akuntansi

2017/2018.

G. JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN

Pemeriksaan lapangan dilaksanakan selama 22 (dua puluh dua) hari kalender mulai

tanggal 15 Desember 2018 sampai dengan 5 Januari 2019.







H. BATASAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dilakukan terkait aspek keuangan, pemeriksaan juga dilakukan terkait

dengan pengelolaan keuangan dan SPI Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018 namun

tidak meliputi pemeriksaan atas kinerja Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018.

I. KRITERIA PEMERIKSAAN

Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan Himpunan Mahasiswa

Akuntansi 2017/2018 adalah:

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik

Keuangan Negara STAN (AD ART KM PKN STAN);

2. Standar Akuntansi Keluarga Mahasiswa (SAKM) PKN STAN;

3. Ketetapan BLM, BEM, dan peraturan KM PKN STAN lain yang terkait

dengan kegiatan BEM;

4. Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang ditetapkan dan digunakan

oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018;

5. Benchmark dan best practices atau praktik terbaik yang umum dilakukan.







BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KEGIATAN HIMPUNAN MAHASISWA AKUNTANSI

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAS) PKN STAN merupakan pemegang

kekuasaan ekskutif untuk jurusan Akuntasi di KM PKN STAN yang ketua dan wakil ketua

dipilih melalui pemilihan raya. Himpinan Mahasiswa Akuntansi terbagi menjadi 10 bidang

yaitu; Bidang Sekretariat Jenderal , Bidang Inspektorat Jenderal , Bidang Keuangan, Bidang

Seni dan Budaya, Bidang Sosial Mahasiswa, Bidang Pemuda dan Olahraga, Bidang

Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, Bidang Pendidikan dan Akademis, Bidang

Humas Informasi dan Komunikasi, dan Bidang Himas Corporation

B. STRUKTUR ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA AKUNTANSI

2016/2017

Untuk menunjang operasional Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018,

ditetapkan pengurus dengan susunan BPH dan Bidang sebagai berikut:

No. Nama Jabatan

1. Azmil Fikri Ketua Himpunan

2. A. Muhammad Achsan Wakil Ketua Himpunan

Abufarhah

3. Naufal Fawwaz Kepala Sekretariat Jenderal

4. Bahrizalsyah Alba Kepala Inspektorat Jenderal

Suryalaksana

5. Suhita Santi Medina Kepala Bidang Keuangan

6. Adira Nurul Azizah Kepala Bidang Pengembangan Sumber

Daya Mahasiswa

7. Muhammad Irvan Paleva Kepala Bidang Pendidikan dan Akademis

8. Ishamuddin Ahmad Syahid Kepala Bidang Humas Informasi

Komunikasi







9. Stephanus Andreasta Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga

10. Yumna Rodiyanti Kepala Bidang Sosial Mahasiswa

11. Dewi Kusumawati Kepala Bidang Seni dan Budaya

12. Nauval Abdan Fadilah Kepala Bidang Himas Corporation

Struktur organisasi Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2017/2018 adalah sebagai

berikut:

KAHIM AZMIL FIKRI

WAKAHIM A MUHAMMAD ACHSAN

SETJEN ITJEN

NAUFAL BAHRIZALSYAH FAWWAZ ALBA S

KEUANGAN SUHITA SANTI M

PSDM PORA

PANDA

SOSMAS

ADIRA NURUL STEPHANUS YUMNA M I PALEVA

IZZAH ANDREASTA RODIYANTI

SENBUD HUMINFOKOM HICO DEWI ISHAMUDDIN NAUVAL

KUSUMAWATI AHMAD S ABDAN F







BAB III

HASIL PEMERIKSAAN

A. Penilaian atas Sistem Pengendalian Internal

Hasil penilaian atas Sistem Pengendalian Internal atas pelaksanaan anggaran dan

kegiatan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2018 adalah sebagai berikut:

Secara umum Sistem Pengendalian Internal memadai. Namun terdapat beberapa

kekurangan dalam Sistem Pengendalian Internal yaitu:

- Dokumen bukti belanja dan pendapatan pelu diadministrasikan dengan lebih

rapi dan tertib, diantaranya:

- Terdapat transaksi yang dicatat tidak sesuai dengan tanggal bukti

transaksi (contoh: 01/Kuitansi/Iuran Mahasiswa/05/2018,

01/01/BPH/AYO/PORA)

- Terdapat transaksi yang dicatat pada SPJ dua kali (contoh:

01/02/ARSA/SENBUD)

- Terdapat SPJ yang mendahului tanggal dalam bukti transaksi

(Contoh : SPJ no 03/SPJ/PORA adalah 27/9/2018, sedangkan

buktinya (01/BKK/PORA/09/2018) tertanggal 29/9/2018 dan SPJ no

09/SPJ/PORA dikeluarkan pada tanggal 17/11/2018 sedangkan

bukti-buktinya yang tertanggal 30/11/2018)

- Terdapat bukti yang tidak disertai tanda tangan penyedia barang ,

hanya memakai cap berupa kata lunas saja (contoh: Bukti transaksi

nomor 17/02/Farewell Pengurus HIMAS/BPH dan 14/02/Farewell

Pengurus HIMAS/BPH)

- Terdapat perbedaan nomor bukti dan tanggal yang cukup signifikan

pada jurnal dengan SPJ untuk belanja komunikasi dengan keterangan

belanja untuk Line @ pada bidang Huminfokom. Pada jurnal tertulis

nomor bukti 02/02/Media Online/Huminfokom sedangkan pada SPJ

tertulis 03/02/Media Online/Huminfokom dan tanggal yang tertera di

jurnal adalah 4 September 2018 sedangkan pada bukti transaksi dan

SPJ transaksi tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2018. LHP atas Laporan Keuangan HIMAS 2017/2018 Halaman 9 dari 22






- Tidak ada otorisasi atas SPJ (contoh: SPJ nomor 05/SPJ/HUMINFOKOM dan

SPJ nomor 03/SPJ/BIKEU)

- Tidak terdapat tanggal dalam SPJ (contoh: nomor

03/SPJ/HUMINFOKOM,04/SPJ/HUMINFOKOM,05/SPJ/HUMINFOKOM,

06/SPJ/HUMINFOKOM, 07/SPJ/HUMINFOKOM, 02/SPJ/SETJEN)

- Penomoran dokumen SPJ dan SPM yang tidak memakai urutan yang ada

(Contoh: tidak adanya 02/SPJ/BPH dan 02/SPM/BPH namun langsung

dilanjutkan dengan nomor 03/SPJ/BPH dan 03/SPM/BPH







B. Temuan Hasil Pemeriksaan

Dari hasil pemeriksaan laporan keuangan atas Himpunan Mahasiswa Akuntansi tahun

anggaran 2017/2018 ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Terdapat kurang saji pada total kas di Bendahara Pengeluaran Bidang

sebesar Rp142.855.

Kondisi

Dalam Laporan Keuangan HIMAS 2018 telah melakukan pencatatan atas kas di

bendahara pengeluaran bidang sebesar Rp50.619.569. Berdasarkan hasil cash

opname total kas ditangan sebesar Rp10.516.900 dan kas di rekening sebesar

Rp40.245.524. Terdapat selisih lebih sebesar Rp142.855 yang berasal dari

bendahara pengeluaran bidang HICO.

Kriteria

Berdasarkan Petunjuk Teknis Penetapan Batas Materialitas BPK tahun 2013,

batas toleransi kesalahan untuk akun yang bersifat sangat penting seperti kas

adalah 0 (nol).

Sebab

Hal ini disebabkan oleh kelalaian bendahara dalam mencatat dan

menatausahakan kas yang ada ditangan serta kesalahan pencatatan tahun-tahun

sebelumnya yang belum diperbaiki.

Akibat

Akibatnya saldo kas bendahara pengeluaran bidang pada neraca laporan

keuangan HIMAS periode 2017/2018 tidak dapat diyakini kebenarannya.

Rekomendasi

Atas temuan tersebut BAK PKN STAN merekomendasikan kepada bendahara

bidang HICO untuk menelusuri sebab kelebihan kas dan untuk melakukan jurnal

koreksi atas kurang catat/lebih catat yang terjadi.

Tanggapan

Terdapat dana tarikan pertama dengan nominal Rp100.000 untuk pembuatan

rekening khusus HICO yang belum dicantumkan dalam jurnal. Sebagai tindak







lanjut, akan dilakukan jurnal koreksi atas penyetoran dana tarikan pertama untuk

sisanya akan dilakukan jurnal koreksi sebagai cash short and over.

2. Terdapat transaksi yang tidak disertai dengan bukti yang memadai

Kondisi

Terdapat transaksi yang tidak disertai bukti pada bidang PORA dalam akun

belanja modal sebesar Rp 540.000 . Bukti belanja bendera printing di bidang

PORA dengan bukti transaksi 09/02/BLV/PORA sebesar Rp 540.000 hanya

berupa screenshot transfer antar bank yang mana tidak dapat diketahui pasti

penggunaan uang tersebut karena tidak disertai dengan kuitansi belanja

Kriteria

Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Kerangka Konseptual

Akuntansi KM STAN paragraf 29 poin (b) Mengenai karakteristik kualitatif

laporan keuangan diantaranya yaitu Andal-Dapat Diverifikasi, yang berarti

bahwa, "Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan

apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya

tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh". Hal ini juga tidak sesuai

dengan kaidah-kaidah praktek pengelolaan keuangan yang baik mengenai

akuntabilitas dan asersi keterjadian bahwa transaksi yang dicatat harus sesuai

dengan kejadian ekonomi riil yang terjadi.

Sebab

Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengamanan dan penatausahaan atas

bukti-bukti pengeluaran.

Akibat

Belanja terkait bukti tersebut yang dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran

tidak dapat diyakini keterjadiannya

Rekomendasi

Atas permasalahan tersebut, kami merekomendasikan :

1. Kepada Badan Legislatif Mahasiswa agar membuat kriteria mengenai

standarisasi terkait dengan bukti belanja agar terdapat standar bukti bagi

belanja-belanja yang bersifat online.







2. Kepada Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi agar meningkatkan

pengendalian intern atas pengeluaran Belanja melalui :

a) pengamanan fisik secara memadai atas bukti-bukti transaksi yang

diperoleh untuk setiap pengeluaran selama kegiatan berlangsung.

b) penerapan rekonsiliasi pencatatan antara Bendahara Umum dengan pihak

yang bertanggungjawab dalam pelaporan pelaksanaan kegiatan untuk menjaga

kesesuaian antara pencatatan dengan realisasi pengeluaran Belanja.

Tanggapan

Bukti tidak ada dikarenakan belanja dilakukan secara online dan hanya ada bukti

secara chat online. Kedepannya , HIMAS akan lebih memperhatikan penggunaan

kuitansi baik melalui belanja online maupun belanja secara langsung.

3. Kurang saji dalam penyajian Aset Tetap Lainnya sebesar Rp

4.374.201 Kondisi

HIMAS menyajikan aset tetap lainnya berupa buku hibah dalam laporan keuangan

sebesar Rp 6.995.599. Sementara , berdasarkan perhitungan dalam daftar inventaris

buku sebanyak 301 buah yang dikuasai oleh HIMAS bernilai Rp 11.369.800.

Kriteria

Pada SAKM Kerangka Konseptual paragraf 29 dinyatakan bahwa Informasi

dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan

material, menyajikan setiap fakta secara jujur,serta dapat diverifikasi. Informasi

mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan

maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan

Sebab

Penyajian aset tetap lainnya yang disajikan tidak sebesar biaya perolehan maupun

nilai wajar saat perolehan yang tercantum dalam daftar inventarisasi.

Akibat

Kurang saji pada akun aset tetap lainnya yang dilaporkan dalam neraca







Rekomendasi

- Melakukan jurnal koreksi terhadap temuan ini

- Melakukan inventarisasi ulang keseluruhan aset tetap lainnya

sehingga daftar inventarisasi yang tersedia telah ter-update sehingga

nantinya dapat memberikan keyakinan yang kuat atas munculnya

angka-angka dalam penyajian Aset Tetap Lainnya di Neraca

Tanggapan

HIMAS akan melakukan jurnal koreksi terkait . Begitu pula dengan

inventarisasi akan dikomunikasikan kepada kepengurusan selanjutnya agar

dapat dilaksanakan sesegera mungkin. Ketua HIMAS juga akan memantau

terkait pelaksanaan rekomendasi ini

4. Aset tetap lainnya yang hilang dalam bidang PORA dan bidang SOSMAS

Kondisi

Pemeriksa melakukan prosedur stock opname (cek fisik) atas Aset Tetap untuk

mengetahui jumlah dan kondisi Aset Tetap sebenarnya yang dimiliki oleh HIMAS,

kemudian hasil dari stock opname digunakan untuk menguji kesesuaian antara saldo

Aset Tetap yang disajikan dalam daftar inventaris dengan kondisi Aset Tetap

sebenarnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui terdapat ketidaksesuaian antara

kondisi dan fisik aset sebenarnya dengan pencatatannya, antara lain:

1. Bendera yang diperoleh pada 2017 yang dimana pada daftar inventaris

berjumlah 2 buah, tidak dapat ditemukan saat cek fisik dengan nilai nominal

Rp 105.000

2. Bendera tahun 2018 pada daftar inventori tercatat 5 buah, namun saat cek

fisik, hanya dapat ditemukan 4 buah. Bendera yang hilang mempunyai nilai

nominal Rp 100.000

3. Buku di daftar inventaris berjumlah 301 buah, sedangkan saat cek fisik

dihitung sejumlah 297 buah. Buku yang hilang diestimasikan sebesar Rp

151.000







Kriteria


A kuntansi KM STAN paragraf 29 poin (b) Mengenai karakteristik kualitatif

lapor an keuangan diantaranya yaitu Andal-Dapat Diverifikasi, yang berarti



tetap me nunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh". Hal ini juga tidak sesuai




Sebab

Kurangnya sistem pengendalian dalam hal pengecekan aset tetap, dan

kurangnya pertanggungjawaban dan prosedur yang konkrit terhadap aset yang

dipinjam ataupun yang digunakan

Akibat

Daftar Inventaris yang diberikan tidak dapat memberikan informasi yang

akuntabel terhadap cek fisik sehingga jumlah saldo Aset Tetap Lainnya di

Neraca juga tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya, sehingga tidak dapat

diyakini kebenaran penyajian angka-angkanya.

Rekomendasi

Atas permasalahan tersebut BAK PKN STAN merekomendasikan kepada

HIMAS untuk :

Melakukan jurnal koreksi terhadap aset-aset yang hilang setelah dilakukan

inventarisasi

Atas aset yang menurut SOP dilakukan penggantian oleh yang bertanggung

jawab atas hilangnya aset maka dilakukan jurnal koreksi berupa akun

Piutang Pendapatan pada Perlengkapan , serta segera dilakukan proses

penggantiannya.

Membuat pengendalian internal yang tegas mengenai manajemen aset dan

peminjaman aset (seperti SOP tertulis tentang perlakuan aset yang hilang :

baik itu penggantian aset maupun prosedur penghapusan aset , serta SOP LHP atas Laporan Keuangan HIMAS 2017/2018 Halaman 15 dari 22






tertulis yang mengatur tentang tanggung jawab pihak pemegang maupun

pengguna aset tetap terkait )

Melakukan inventarisasi ulang keseluruhan aset tetap sehingga daftar

inventarisasi yang tersedia telah ter-update sehingga nantinya dapat

memberikan keyakinan yang kuat atas munculnya angka-angka dalam

penyajian Aset Tetap di Neraca

Tanggapan

HIMAS akan melakukan jurnal koreksi terkait aset yang hilang. Begitu pula

dengan inventarisasi dan SOP tertulis akan dikomunikasikan kepada

kepengurusan selanjutnya agar dapat dilaksanakan sesegera mungkin. Ketua

HIMAS juga akan memantau terkait pelaksanaan rekomendasi ini.

5. Persediaan HICO tahun 2017 yang tidak disajikan dalam neraca baik

laporan keuangan maupun bidang terkait.

Kondisi

Pada cek fisik secara sampling, ditemukan persediaan bidang HICO Himas

berupa : Sticker, Training ,Gelang Hitam dan Gelang Putih yang merupakan

persediaan HICO 2017. Persediaan tersebut tidak masuk kedalam perincian

persediaan HICO yang ada pada Laporan Keuangan sehingga menimbulkan

kurang saji pada akun persediaan HICO sebesar Rp 950.000

Rincian harga pasar persediaan (harga pasar dicek secara online melalui aplikasi

Tokopedia) :

Nama Barang Jumlah Barang Harga Pasar/unit Nominal

Stiker 11 pack Rp 15.000 Rp 165.000

Celana Traini 13 buah Rp 20.000 Rp 260.000

Ng

Gelang Hitam 32 buah Rp 7.000 Rp 224.000

Gelang Putih 43 buah Rp 7.000 Rp 301.000







Kriteria

Menurut PSAKM No.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan salah satu tujuan La

poran Keuangan adalah menyajikan informasi terkait posisi sumber daya

ekonomi, kewajiban dan ekuitas. Artinya laporan keuangan harus menyajikan hal

yang mem ang ada secara fisik.

Sebab

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengendalian internal dalam hal invent

arisasi persediaan yang dimiliki bidang HICO termasuk pengecekan atas inventari

sasi persediaan yang diberikan tahun 2017.

Akibat

Terjadi kurang saji pada akun persediaan HICO dalam neraca Laporan Keuangan

tahun anggaran 2017/2018.

Rekomendasi

Atas permasalahan tersebut, BAK PKN STAN merekomendasikan:

1. Kepada Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi agar mengintruksikan kepada

bendahara untuk melakukan jurnal koreksi atas selisih yang disebabkan oleh

kesalahan terkait, yakni :

Persedian (Dr) 950.000

Ekuitas (Cr) 950.000

2. Melaksanakan penghitungan jumlah persediaan secara keseluruhan yang ada di

tangan dan menuangkannya dalam daftar inventarisasi yang akan menjadi dasar

penyajian dalam laporan keuangan, Penghitungan dengan cara yang telah

disepakati untuk digunakan dalam SOP yaitu dengan menggukan metode peri

odik sebaiknya perlu lebih ditegaskan pelaksanaan serta prosedur-prosedurnya

Tanggapan

HIMAS akan melakukan jurnal koreksi terkait persediaan yang belum dicatat.

Inventarisasi ulang akan segera dilaksanakan di kepengurusan selanjutnya.







6. Terdapat salah klasifikasi dalam pos belanja PSDM sebesar Rp 10.500

Kondisi

Bidang Akun Tercatat Akun Seharusnya Nominal

PSDM Belanja Konsumsi Belanja Rp 10.500

Perlengkapan

Bendahara PSDM melakukan penjurnalan yang salah atas pembelian barang

(kertas kado) pada tanggal 19 September 2018 yang mana mengakui pembelian

barang (kertas kado) sebagai belanja konsumsi yang mana seharusnya

dimasukkan dalam belanja perlengkapan.

Kriteria

Menurut SAKM Kerangka Konseptual Paragraf 40 dinyatakan:

Konsistensi (Consistency)

Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode

ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal). Hal ini tidak

berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode

akuntansi yang lain. Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat

bahwa metode yang baru diterapkan mampu memberikan informasi yang lebih

baik dibanding metode lama. Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

Sebab

Kurangnya ketelitian dalam pengklasifikasian akun-akun yang ada dan kurang

memperhatikan item belanja secara detail yang terlampir dalam satu bukti.

Akibat

Saldo akhir akun belanja dan pendapatan terkait yang dilaporkan tidak disajikan

secara benar dan tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Rekomendasi

Auditor menginstruksikan agar Bendahara Himpunan Mahasiswa Akuntansi

melakukan jurnal koreksi guna reklasifikasi akun-akun terkait.







Tanggapan

HIMAS akan menindaklanjutinya.

7. Terdapat lebih saji pada akun belanja sebesar Rp 2.000 dalam bidang Seni

dan Budaya

Kondisi

Terjadi kesalahan pencatatan atas Belanja Perlengkapan Rp 2.000

(23/02/PEKMA/SENBUD)

Kriteria:


Akuntansi KM STAN paragraf 29 poin (b) Mengenai karakteristik kualitatif

laporan keuangan diantaranya yaitu Andal-Dapat Diverifikasi, yang berarti



tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.". Hal ini juga tidak sesuai




Sebab

Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya akurasi pencatatan jumlah pengeluaran

antara jurnal dengan bukti transaksinya.

Akibat

Saldo akun Belanja dan Kas Bendahara Pengeluaran menjadi salah saji dengan

rincian belanja Perlengkapan lebih saji Rp 2.000

Rekomendasi

Auditor merekomendasikan kepada Bendahara Himpunan Mahasiswa Akuntansi

untuk melakukan jurnal koreksi untuk akun-akun terkait dengan cara

menyesuaikannya dengan bukti transaksi yang ada.







Jurnal Koreksi

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 2.000

Belanja Perlengkapan Rp 2.000 LHP atas Laporan Keuangan HIMAS 2017/2018 Halaman 20 dari 22






Tanggapan

HIMAS akan menindaklanjutinya.







Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pengungkapan kas di Bendahara Pengeluaran HICO sebaiknya dipisahkan dari kas di

Bendahara Pengeluaran Bidang. Apabila sebagian kas disimpan dalam rekening bank

, HIMAS wajib menyajikan informasi terkait rekening yang digunakan dan

mengungkapkannya dalam catatan atas laporan keuangan. (Hal ini juga menyoroti dua

rekening HIMAS lainnya yang tidak diungkapkan dalam CALK tahun anggaran

2017/2018)

2. Terkait dengan pencoretan item barang pembelian di nota, sebaiknya transaksi

pembelian untuk keperluan pribadi dan keperluan belanja organisasi dapat dipisahkan

atau bila tidak memungkinkan dapat dilakukan pencoretan namun disertai paraf

pengguna anggaran sebagai penguat bukti.

3. Terdapat anggaran belanja yang melebihi anggaran baik belanja HICO dengan jumlah

kelebihannya yaitu Rp 104.185.700 atau lebih besar 30% dari anggaran yang telah

dibuat serta pada belanja transportasi dengan jumlah kelebihannya yaitu Rp 1.024.180

atau lebih besar 8% dari anggaran yang telah dibuat. Sebaiknya di periode mendatang

dilakukan penganggaran yang lebih tepat dan revisi anggaran apabila memang

dirasakan belanja akan melebihi anggaran yang telah dibuat sebelumnya.

4. Terkait pendapatan panitia GERTAK berupa denda-denda keterlambatan buku serta

alokasi pendapatannya di periode selanjutnya harus dijurnal dan menjadi bagian dari

laporan keuangan demi alasan transaparansi.

5. Ketidaksiapan auditee dalam melakukan penyajian laporan keuangan sehingga

informasi yang disampaikan tidak memadai serta terus mengalami revisi dan tidak

memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan termasuk auditor.




TIM PEMERIKSA HIMPUNAN MAHASISWA...

Documents

Transcript of TIM PEMERIKSA HIMPUNAN MAHASISWA...