tikus sawah
-
Upload
jauhar-arifin -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of tikus sawah
-
7/25/2019 tikus sawah
1/1
TIKUS MUSUH PETANI
TIKUS MUSUH KITA BERSAMA
Hama tikus merupakan hama paling penting di Indonesia karena kerusakan yang
diakibatkannya cukup luas terjadi di setiap musIm. Tikus menyerang semua stadia tanaman
padi dari pesemaian hingga padi kuning, bahkan di penyimpanan (gudang). Susut hasil yang
ditimbulkannya dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi.Upaya pengendalian yangdilakukan biasanya setelah terjadi kerusakan. Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan
menggunakan/menggabungkan teknologi pengendalian tikus yang sudah tersedia dengan
berpedoman pada keadaan pertanaman atau lokasi daerah yang akan dikendalikan dari kondisi
lahan bera sampai menjelang panen.
Tikus dapat dibagi kedalam beberapa kelompok berdasarkan habitat hidupnya antara
lain tikus rumah, tikus saah, tikus semak, tikus riul dan masih banyak lagi tikus lainnya.
Sedangkan tikus yang berperan sebagai !"T pada tanaman padi adalah tikus saah yang
dalam #ahasa latin disebut Ratus argentiventer. Serangan tikus jenis ini berdasarkan luas
serangannya selalu menduduki urutan pertama dibandingkan !"T lain.
"enyebab terjadinya kerusakan oleh tkus antara lain pengendalian tikus dilaksanakan
sendiri$sendiri atau secara indi%idu, petani tidak kompak, tanam tidak serempak menyebabkan
pakan tikus (padi) selalu tersedia dilapangan, sanitasi yang buruk dilahan dan sekitar lahan
pertanaman padi menyebabkan populasi tikus terpelihara dengan baik, karena tikus sangat
menyenangi tinggal di semak belukar, pematang besar, tanggul besar dan lain$lain. Tempat$
tempat tersebut digunakan tikus untuk membuat liang yang digunakan sebagai tempat
berlindung, memelihara anak dan menimbun makanan.
&arakteristik populasi tikus saah merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
upaya memperoleh strategi pengendalian yang e'ekti' dan e'isien. dapun karakteristik tikus
saah adalah sebagai berikut perkembangan tikus saah bersi'at eksponensial, penambahan
jumlah populasi sebagian besar berasal dari kelahiran, kematangan seksual betina sangat
cepat, mempunyai tempat tinggal sementara hingga hingga mencapai kematangan seksual,
mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi perkembagan stadia tanaman,
mempunyai sistem struktur sarang yang sederhana pada aktu tidak ada makanan dan
menjadi kompleks pada saat banyak makanan, karakter koloni mempunyai adaptasi yang
tinggi kepadatan populasi yang terjadi, mempunyai keilayahan dan teritorial yang tinggi dan
terakhir, mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mencari sumber makanan.