Tiga Tahap Koneksi Pada TCP (1)
-
Upload
deviwedayanti -
Category
Documents
-
view
365 -
download
38
description
Transcript of Tiga Tahap Koneksi Pada TCP (1)
Tiga tahap koneksi pada TCP
Sebagai sebuah protokol di dalam jaringan komputer yang berbasiskan kepada adanya
penyediaan koneksi terlebih dahulu ( connection oriented) . maka tentu saja protokol TCP
( transmission Control Protocol ) memiliki sejumlah tahapan di dalam penyediaan dan
pembentukan koneksi. Terdapat tiga buah tahap koneksi yang dimiliki oleh TCP. Ketiga buah
tahap koneksi tersebut meliputi connection Establishment, data transfer, dan connection
termination. Berikut pembahasan untuk setiap tahap koneksi tersebut.
6.4.4.1 connection establishment
Tahap paling awal yang dilakukan oleh TCP , TCP mentransmisikan data dalam bentuk
Duplex Mode, sehinggga salah satu protokol yang akan umum digunakan secara nyata adalah
Piggyback(terlah dibahas sebelumnya di subbab diatas). Pada tahap ini koneksi mulai
dibentuk dengan menggunakan Three Way handshaking. Proses dimulai dari server dengan
sebuah passive Open. Pada Passive Open ini, server memberitahukan kepada TCP bahwa
koneksi siap dilakukan, sehingga client diperbolehkan untuk melakukan permintaan koneksi.
Kemudian dilanjutkan dengan Active Open. Pada Active Open ini, client mengirimkan
permintaan (request) ke server, yang didalamnya memuat SYN.
Proses kemudian dilakukan oleh server, dengan cara melayani request client melalui koneksi
yang telah terbentuk tersebut. Pada tahap ini dilakukan SYN dan ACK. Client membalas
dengan mengirimkan ACK. Sebuah segment SYN maupun SYN+ACK tidak dapat membawa
data di dalamnya, namun hanya dapat memuat sebuah sequence number di dalamnya.
6.4.4.2 data transfer
setelah tahap connection establishment berhasil dilakukan, maka koneksi mulai tersedia
untuk komputer yang akan saling berkomunikasi. Tahap selanjutnya adalah data transfer.
Pada proses ini dilakukan transfer data secara bidirectional (dua arah).
Umumnya digunakan konsep protokol piggyback. Dengan bidirectional paket data dan ACK
dapat dikirim secara bersama – sama. Tahap diawali dengan send request ( pengiriman
permintaan untuk pengiriman paket data) dari client ke server. Kemudian dilanjutkan dengan
pengiriman paket data. Setelah proses transfer data (beserta dengan ACK) terjadi, kemudian
koneksi ditutup ( Terminated).
6.4.4.3 connection termination
connection termination merupakan tahap akhir pada koneksi TCP. connection termination
merupakan tahap untuk menutup koneksi dari client ke server. Pada tahap ini dilakukan juga
Three Way Handshaking.
Proses Three Way Handshaking dimulai dari client melakukan Active Close. Pada Active
Close ini client mengirimkan FIN. Kemudian dilanjutkan oleh server dengan cara merespon
melalui Passive Closse. Pada passive Close ini dilakukan pengiriman FIN dan ACK,
kemudian koneksi ditutup. Client lalu mengirimkan kembali ACK.
Secara umum dapat diilustrasikan adanya ketiga tahapan didalam koneksi pada TCP,
sehubungan dengan sifatnya dari protokol TCP yang berbasis Connection Oriented,
7.5.3 IP Address Public dan IP address Private
Di dalam pemanfaatan jaringan sehari –hari, dilihat dari cakupan penggunaan IP address di
dalam jaringan komputer ( untuk penggunaan di dalam jaringan lokal dan di dalam jaringan
internet), maka secara garis besarnya, IP address dibedakan menjadi dua jenis, yaitu IP
address public dan IP address Private. Pembahasan akan disajikan pada masing – masing
subbab di bawah ini :
7.5.3.1 IP Address Public
IP Address Public merupakan IP address yang bersifat unik (pada bagian network identifier)
untuk setiap komputer dan digunakan pada jaringan internet. IP address public ini hanya
dimiliki oleh masing-masing komputer di seluruh dunia, termasuk juga prangkat – perangkat
yang terhubung lainnya, untuk memudahkan di dalam saling mengenali satu sama lain.
Apabila masi menggunakan IPV4, maka daya tampungnya terbatas untuk IP address public,
sehingga salah satu cara umum yang digunakan adalah dengan NAT ( Network Address
Translator ). Umumnya pengguna internet memperoleh IP Address public secara otomatis
dari provider (penyedia jaya layanann akses internet) maupun membelinya ( apabila
digunakan untuk kebutuhan server ataupun produktif).
7.5.3.2 IP Address Private
Bertolak belakang dengan IP address Public, IP address Private bersifat umum, sehingga dua
buah jaringan berbeda yang tidak saling terhubung dapat menggunakan alamat yang sama. IP
address private umunya digunakan pada jaringan lokal, misalnya Local Area Network
(LAN). Ide dasar dari sebuah IP address Private ini adalah untuk memudahkan pengguna
jaringan komputer di seluruh dunia di dalam memberikan pengalamatan kepada komputer
dan perangkat terhubung lainnya di dalam jaringan mereka sendiri, tanpa perlu terhubung
langsung ke jaringan publik berupa internet. Ini berarti, apabila satu atau beberapa buah
komputer di dalam suatu jaringan lokal (LAN atau Intranet) memiliki IP address private
masing – masing, maka semua kompter tersebut akan dikenali di dalam jaringan itu saja.
Sedangkan untuk dapat terhubung ke dalam jaringan internet, semua komputer ini dapat
melalu lapisan di atasnya (misalnya berupa gateway).
7.5.4 IP address Dinamis dan IP address Statis
Kemudian, dilihat dari bagaimana pengguna melakukan konfigurasi untuk memperoleh IP
address atau bagaimana IP address tersebut diberikan kepada komputer dan perangkat yang
terhubung ke dalam jaringan komputer, maka IP address secara umum dibagi menjadi dua
jenis, yaitu IP address Dinamis (Dynamic IP Address) dan IP address Statis (Static IP
Address). Pembahasan keduanya disajikan pada masing – masing subbab di bawah ini.
7.5.4.1 IP address Dinamis (Dynamic IP address)
IP Address Dinamis (Dynamic IP Address) merupakan IP address yang diperoleh oleh
komputer dan perangkat terhubung lainnya di dalam jaringan komputer secara otomatis dan
akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dynamic). Pemberian alamat IP address ini dilakukan
secara otomatis oleh suatu perangkat, aplikasi, sekaligus protokol di dalam jaringan komputer
yang bernama DHCP (Dynamic Host Controller Protocol) dan komputer yang bertindak
sebagai DHCP server.
Bagi anda yang menjadi pengguna komputer, anda dapat mengatur opsi pengalamatan secara
otomatis memanfaatkan fitur DHCP ini pada pengaturan jaringan di komputer anda.
Terkadang secara otomatis pula, penyedia layanan akses internet (provider) akan memberikan
IP address dynamic saat anda terkoneksi ke dalam jaringan mereka (intranet maupun
internet). IP Address Dynamic ini memudahkan pengguna awam yang tidak mengetahui
teknis di dalam pengaturan IP Address maupun mempercepat proses koneksi komputer dan
perangkat lainnya ke dalam suatu jaringan komputer.
7.5.4.2 IP address Statis (Static IP Address)
IP address Statis (Static IP Address) merupakan IP address yang diperoleh dengan cara
mengatur sendiri konfigurasi pada komputer sesuai dengan pengaturan (setting) jaringan
bersangkutan. Pada pengaturan di dalam IP address Statis, terdapat bagian – bagian yang
harus diketahui berupa pengkelasan pada IP address, Subnet dan subnet mask, gateway, dan
DNS ( Domain Name System) server yang digunakan. Pengaturan ini dapat dilakukan
melalui perintah dasar di terminal linux maupun melalui tatap muka GUI dari menu
pengaturan yang disediakan oleh setiap sistem operasi.