Tiga Serangkai

download Tiga Serangkai

of 2

description

gfg

Transcript of Tiga Serangkai

Tiga Serangkai

Tiga Serangkai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa INCLUDEPICTURE "http://bits.wikimedia.org/static-1.25wmf23/extensions/FlaggedRevs/frontend/modules/img/1.png" \* MERGEFORMATINET

Tiga Serangkai umumnya adalah sebuah julukan untuk sebuah perkumpulan atau kelompok yang beranggotakan tiga orang. Julukan ini dapat merujuk pada:

Sejarah

Tiga Serangkai pelopor nasionalisme Indonesia: E.F.E. Douwes Dekker (Eduard Douwes Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Indische Partij, partai politik pertama di Hindia Belanda.

Tiga Serangkai pelopor Republik Indonesia: Soekarno, Mohammad Hatta, Soetan Sjahrir yang merupakan tiga pemimpin kunci pertama Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

TOKOH TOKOH PENDIRI INDISCHE PARTIJ (3 SERANGKAI)

1. Ernest Douwes Dekker

Nama Lengkap:

Ernest Douwes Dekkeratau Danudirja SetiabudiLahir8 Oktober 1879

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Pasuruan" \o "Pasuruan" Pasuruan, Jawa Timur, Hindia Belanda 28 Agustus HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flag_of_the_Netherlands.svg" \o "Flag of the Netherlands.svg"

Meninggal 1950 (umur 70)Bandung, Jawa Barat, Indonesia Politisi HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flag_of_Indonesia.svg" \o "Flag of Indonesia.svg"

Pekerjaan

Suami/IstriClara Charlotte DeijeJohanna P. MosselHaroemi Wanasita (Nelly Kruymel)Dr. Ernest Franois Eugne Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi; lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Oktober 1879 wafat di Bandung, Jawa Barat, 29 Agustus 1950 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.

Riwayat hidupPendidikan dasar ditempuh Nes di Pasuruan. Sekolah lanjutan pertama-tama diteruskan ke HBS di Surabaya, lalu pindah ke Gymnasium Willem III, suatu sekolah elit di Batavia. Selepas lulus sekolah ia bekerja di perkebunan kopi "Soember Doeren" di Malang, Jawa Timur. Di sana ia menyaksikan perlakuan semena-mena yang dialami pekerja kebun, dan sering kali membela mereka. Tindakannya itu membuat ia kurang disukai rekan-rekan kerja, namun disukai pegawai-pegawai bawahannya. Akibat konflik dengan manajernya, ia dipindah ke perkebunan tebu "Padjarakan" di Kraksaan sebagai laboran. Sekali lagi, dia terlibat konflik dengan manajemen karena urusan pembagian irigasi untuk tebu perkebunan dan padi petani. Akibatnya, ia dipecat.

2. Tjipto Mangoenkoesoemo

Dr. Cipto Mangunkusumo atau Tjipto Mangoenkoesoemo (Pecangakan, Ambarawa, 1886 Jakarta, 8 Maret 1943) adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913 ia dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru kembali 1917.Dokter Tjipto menikah dengan seorang Indo pengusaha batik, sesama anggota organisasi Insulinde, bernama Marie Vogel pada tahun 1920.Ia wafat pada tahun 1943 dan dimakamkan di TMP Ambarawa3. Ki Hadjar Dewantara

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Mas" \o "Raden Mas" R

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Mas" \o "Raden Mas" ad

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Mas" \o "Raden Mas" en Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 wafat di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun[1]; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Belanda" \o "Indonesia: Era Belanda" penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Departemen Pendidikan Nasional. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah.