Tiga Dimensi Ibadah Qurban

1
Tiga Dimensi Ibadah Qurban Dimensi Ritual Penyembelihan sebagai ibadah persembahan kepada Allah swt. Inilah inti dan esensi dari ibadah istimewa ini, sesuai makna istilah 'qurban' itu sendiri yang bermakna SANGAT dekat. Karena ruhnya memang sebagai bentuk representasi kemurnian iman dan deklarasi tauhid, di tengah beragam bentuk penyembelihan dan persembahan ritual syirik yang selalu marak dari dulu hingga kini. Dimensi sosial Dengan berbagi hasil sembelihan baik berupa sedekah kepada fakir miskin, maupun hadiah bagi si kaya bahkan non muslim. 3. Dimensi syiar, Mencakup minimal 3 aspek: syiar ritual, syiar sosial, dan syiar hari raya. Meski begitu, aspek syiar ritualnya tetap lebih utama dibanding syiar sosialnya. Qurban tak lain adalah sebuah ibadah ritual khusus yang setara dengan shalat, zakat, puasa, haji dan ibadah-ibadah ritual lain. Eensinya terletak pada prosesi ritual penyembelihan sebagai ibadah persembahan kepada Allah Ta'ala. Sehingga syarat-syarat, ketentuan- ketentuan dan rambu-rambunya pun bersifat ritual khusus pula. Demi keabsahan ataupun kesempurnaan pelaksanaannya. Baik itu terkait niat, jenis dan kriteria hewan, waktu pelaksanaan, maupun cara perlakuan hasil sembelihan. Meskipun adanya aspek sosial dengan berbagi dan sedekah tentu saja tidak dapat kita nafikan. Namun kapasitasnya hanyalah sebatas efek dan konsekuensi pemanfaatan saja. Maka jangan sampai lebih didominankan yang justru mengabaikan dan mengorbankan aspek inti ritual ibadah qurban itu sendiri!

Transcript of Tiga Dimensi Ibadah Qurban

Tiga Dimensi Ibadah QurbanDimensi Ritual Penyembelihan sebagai ibadah persembahan kepada Allah swt. Inilah inti dan esensi dari ibadah istimewa ini, sesuai makna istilah 'qurban' itu sendiri yang bermakna SANGAT dekat. Karena ruhnya memang sebagai bentuk representasi kemurnian iman dan deklarasi tauhid, di tengah beragam bentuk penyembelihan dan persembahan ritual syirik yang selalu marak dari dulu hingga kini.

Dimensi sosial

Dengan berbagi hasil sembelihan baik berupa sedekah kepada fakir miskin, maupun hadiah bagi si kaya bahkan non muslim.

3. Dimensi syiar,

Mencakup minimal 3 aspek: syiar ritual, syiar sosial, dan syiar hari raya. Meski begitu, aspek syiar ritualnya tetap lebih utama dibanding syiar sosialnya.

Qurban tak lain adalah sebuah ibadah ritual khusus yang setara dengan shalat, zakat, puasa, haji dan ibadah-ibadah ritual lain. Eensinya terletak pada prosesi ritual penyembelihan sebagai ibadah persembahan kepada Allah Ta'ala. Sehingga syarat-syarat, ketentuan-ketentuan dan rambu-rambunya pun bersifat ritual khusus pula. Demi keabsahan ataupun kesempurnaan pelaksanaannya. Baik itu terkait niat, jenis dan kriteria hewan, waktu pelaksanaan, maupun cara perlakuan hasil sembelihan.

Meskipun adanya aspek sosial dengan berbagi dan sedekah tentu saja tidak dapat kita nafikan. Namun kapasitasnya hanyalah sebatas efek dan konsekuensi pemanfaatan saja. Maka jangan sampai lebih didominankan yang justru mengabaikan dan mengorbankan aspek inti ritual ibadah qurban itu sendiri!