Tier Arsitektur
description
Transcript of Tier Arsitektur
![Page 1: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/1.jpg)
MODEL ARSITEKTUR
GARIS BESAR
Sistem arsitektur
Lapisan-lapisan software
Model arsitektur
Design requirements
TUJUAN
Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah untuk menyatukan kemampuan
dari sumber daya (baik yang berupa sumber komputasi ataupun sumber informasi)
yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi
dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-
komponennya.
Tujuan lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah
transparansi. Kenyataan bahwa sumberdaya yang dipakai oleh pengguna sistim
terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh
pengguna sumberdaya tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem
terdistribusi untuk melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai
satu sistem komputer tunggal, seperti yang biasa digunakannya.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam usaha menyatukan sumber daya
yang terpisah ini antara lain adalah skalabilitas, dapat atau tidaknya sistem
tersebut dikembangkan lebih jauh untuk mencakup sumber daya komputasi yang
lebih banyak.
Contoh pada sistem terdistribusi : paperless office
Kebutuhan :
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-1/ 14
![Page 2: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/2.jpg)
Input dan penyimpanan scanned dokumen
viewing / printing dokumen
jaringan untuk resources sharing dan komunikasi
akunting dan analisa data
Hasil yang dibutuhkan :
Tidak ada kehilangan data atau akses data oleh pihak yang tidak
berwenang;
respon yang cepat;
tumbuh sesuai business berkembang.
PERANCANGAN DISTRIBUSI
SISTEM ARSITEKTUR
Ada 3 sistem arsitektur pada client-server, yaitu :
1. One Tier Arsitektur
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-2/ 14
![Page 3: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/3.jpg)
Dimana client langsung terhubung ke server, tetapi sifatnya hanya berupa
presentasi pada client dan tidak terjadi pemrosesan pada client. Pada server
terjadi pemrosesan transaksi dan aplikasi dan data management / akses.
2. Two Tier Arsitektur
Dimana client langsung “berbicara” ke server, tanpa ada perantara antara
mereka. Perbedaan dengan one tier, pada client juga terjadi pemrosesan dan
presentasi. Sedangkan pada server terjadi remote data access dan remote
procedure call pada data prosessingnya.
3. Three Tier Arsitektur
Menggunakan sebuah “agent” (misal : server), antara client dengan server.
Peranan agent ini umumnya adalah untuk membantu kerja server dan
meringankan beban jaringan. Contohnya memberikan layanan.
Kebanyakan aplikasi web adalah 3-Tier.
Catatan :
Meteriag services
bertindak sebagai transaction monitor, untuk membatasi jumlah koneksi yang
request ke server.
Translation services
menyesuaikan sebuah aplikasi pada mainframe ke sebuah lingkungan client /
server.
Intelligent agent services
mengarahkan sebuah permintaan ke beberapa server yang berbeda,
mengumpulkan hasil, dan mengirimkan hasilnya kembali ke client.
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-3/ 14
![Page 4: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/4.jpg)
Contoh : Aplikasi e-Business
Gbr : Tiered System
Gbr : One Tier Arsitektur
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-4/ 14
Application
Presentation
Business Logic
Data
GUI , Webpage, …
Business rules,operation, …
Presentation
BusinessLogic
Data
Browser
Webserver
![Page 5: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/5.jpg)
Gbr : Two Tier Arsitektur
Gbr : Three Tier Arsitektur
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-5/ 14
Presentation
Business Logic
Data
Browser
Webserver
Database
Presentation
BusinessLogic
Data
Browser
Webserver
Database
App. Server
JDBC
Middleware (CORBA, RMI, …)
![Page 6: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/6.jpg)
N Tier
Beberapa sistem terdistribusi saling berinteraksi.
N-Tier biasanya menunjuk ke aplikasi web yang menyalurkan lagi permintaan
kepada pelayanan enterprise. Aplikasi jenis ini yang paling berjasa bagi
kesuksesan server aplikasi.
Notice: phrase Tier can also imply physical separation of components, i.e. on
various hardware (Physical Tier vs. Logical Tier)
One Tier Architecture
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-6/ 14
![Page 7: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/7.jpg)
LAPISAN-LAPISAN SOFTWARE
Lapisan-lapisan terpenting software dari bawah ke atas :
Platform : komputer dan jaringan hardware
Merupakan level hardware dan software paling rendah
Umumnya terdapat program antarmuka
Implementasi yang berbeda dari fasilitas sistem operasi untuk koordinasi
dan komunikasi
Contoh : Windows, Machintosh
Sistem operasi
Bertanggung jawab atas basic local resources management (alokasi
memori / proteksi, penciptaan proses dan penjadwalan, komunikasi lokal
dan penanganan peripheral)
Middleware
Program pendukung untuk distributed computing
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-7/ 14
Software Layers
Applications, services
Middleware
Operating System
Computer and network hardware
language and run-timesupport for programinteraction
Conventional and distributed applications
Responsible for basic-local resource management (memory allocation/protection, process creation andscheduling, local inter-processcommunication and peripheraldevices handling)
Platform
![Page 8: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/8.jpg)
Software konektivitas yang terdiri atas kumpulan layanan-layanan saling
berinteraksi pada jaringan.
Diperlukan untuk memindahkan aplikasi-aplikasi mainframe ke aplikasi
client/server
Menyediakan komunikasi antar bermacam-macam platform.
Kunci dari konektifitas adalah NOS (Network Operating System).
NOS menyediakan layanan seperti : routing, distribusi, messaging, file and
print, dan network management services. Karenanya NOS bergantung pada
communication protocols : media, transport, dan client / server protocol.
Contoh : Windows NT / 2003 Server, Linux, Unix.
Media protocol menentukan tipe dari koneksi fisik yang digunakan pada
network, misal : ethernet, token ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Transport protocol menyediakan mekanisme untuk memindahkan paket
data dari client ke server. Contoh : IPX / SPX (Novell), Apple Talk (Apple),
TCP / IP.
Client-Server protocol, memberikan aturan rata-rata bagaimana client
meminta layananan dari server dan bagaimana server menjawabnya.
Contoh : NetBIOS, RPC (Remote Procedur Protocol), APPC (Advanced
Program to Program Communication)
Open distributed services
Layanan-layanan lanjut dalam sistem terdistribusi
Aplikasi
Aplikasi konvensional terdistribusi
Lapisan-lapisan software merupakan lapisan layanan, dimana layanan-layanan ini
kemudian dapat ditempatkan dimana saja pada computer / mesin yang berbeda-
beda. Tipe proses yang terjadi adalah :
1. Server process
2. Client process
3. Peer process
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-8/ 14
![Page 9: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/9.jpg)
Middle Provider
pendukung untuk proses terdistribusi / object
– suitable for applications programming
– komunikasi
remote method invocation (Java RMI)
remote procedure call (Sun RPC)
pelayanan infrastruktur untuk aplikasi program
– penamaan, keamanan, transaksi, event notification, ...
– produk : CORBA, DCOM
Gbr : Dasar client / model servers
MODEL ARSITEKTUR
Banyak arsitektur perangkat lunak dan keras yang bervariasi yang
digunakan untuk komputasi terdistribusi. Pada tingkat yang lebih rendah,
penghubungan beberapa CPU dengan menggunakan jaringan sangat dibutuhkan.
Pada tingkat yang lebih tinggi menghubungkan proses yang berjalan dalam CPU
tersebut dengan sistem komunikasi juga dibutuhkan.
Definisi model arsitektur :
Komponen software (processes, objects)
ways in which components interact
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-9/ 14
![Page 10: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/10.jpg)
pemetaan komponen kedalam jarungan
Mengapa dibutuhkan ?
untuk menangani lingkungan yang bervariasi dan yang akan
digunakan
to guarantee performance
Tipe utamanya terdiri atas :
Client-Server
Tipe pertama dan paling umum digunakan
Server adalah komputer yang memiliki resources, seperti : aplikasi, cd-rom,
printer yang bisa di-share oleh client
Server yang melayani pelayanan untuk client, dan melakukan proses data
Client yang meminta pelayanan dari server, dan menyimpan data
Client menghubungi server untuk pengambilan data, kemudian server
memformatnya dan menampilkannya ke pengguna.
Client-server ini termasuk 2-two tier, yaitu : layer server, dan layer client
Contoh : Windows NT, Windows 2003 Server, Unix, Linux dengan Windows
98 / NT Workstation / Windows XP / Linux
Multiple servers
Untuk kinerja dan kehandalan yang lebih baik (misal : search engines, lebih
dari 1000 komputer)
Proxy servers
Untuk mengurangi beban pada jaringan, menyediakan akses melalui firewall
Agent / mesin yang bertindak atas nama server yang dibantu / digantikan
fungsinya
Peer processes
Definisi : Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang
melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam
jaringan. Dan semua kewajiban dibagi merata ke seluruh mesin, yang
dikenal sebagai peer.
Digunakan bila respon interaktif yang lebih cepat
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-10/ 14
![Page 11: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/11.jpg)
Berfungsi sebagai client maupun server
Tidak memilki kontrol terpusat pada sumber daya yang terbagi
Semua perlatan dapat membagikan sumber dayanya dengan semua
komputer pada jaringan yang sama
Hubungan peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas
akses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi untuk membagikan
sumberdaya
Semua user dapat bertindak sebagai administrator jaringan
Setiap user dapat memutuskan user lain dapat mengakses sumberdaya
secara sederhana hanya dengan melakukan permintaan atau harus
menggunakan password
Tightly coupled (clustered):
biasanya menunjuk kepada satu set mesin yang sangat bersatu yang
menjalankan proses yang sama secara paralel, membagi tugas dalam
bagian-bagian, dan kemudian mengumpulkan kembali dan menyatukannya
sebagai hasil akhir.
Service oriented :
Sistem diatur sebagai satu set pelayanan yang dapat diberikan melalui
antar-muka standar.
Mobile code :
Berdasarkan prinsip arsitektur mendekatkan pemrosesan ke sumber data
Replicated repository :
Di mana "repository" dibuat replikanya dan disebarkan ke dalam sistem
untuk membantu pemrosesan online/offline dengan syarat keterlambatan
pembaharuan data dapat diterima.
File Server - Workstation
Sistem berisi workstation-workstation (komputer pribadi berkinerja tinggi)
tersebar dihubungkan LAN berkecepatan tinggi.
User mempunyai workstation, dan tidak peduli lokasi data yang diolahnya.
Server hanya bertugas sebagai penyimpanan data
Proses dijalankan di masing-masing workstation / terminal
Worksation-workstation akan menggunakan file secara bersamaan
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-11/ 14
![Page 12: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/12.jpg)
Proses yang besar dibutuhkan workstation berkemampuan besar (RAM dan
prosessor)
Contoh : LAN (Novell Netware, Banyan Vines)
MODEL DASAR
Client - Server
Server1 acts as client for Server2
Multiple Server
Servers may interact
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-12/ 14
![Page 13: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/13.jpg)
Proxy Server
intranet firewall outside world
Peer Process
Client Server Dan Mobilisasi
Pada prinsipnya terbagi atas :
Mobile code
Didownload dari server, dan dijalankan secar lokal,
Contoh : web applets
Mobile agent (code + data)
Berjalan dari satu komputer ke komputer lain
Mengumpulkan informasi, dan kemudian kembali ke asal
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-13/ 14
Application
CoordinationCode
Application
CoordinationCode
Application
CoordinationCode
‘White-board’(event notification)
![Page 14: Tier Arsitektur](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/548f119eb47959763e8b4c40/html5/thumbnails/14.jpg)
Catatan : mobile code dan mobile agent dibutuhkan pada security
Web applets
Client requests results, applet code is downloaded:
PERSYARATAN DESIGN UNTUK SISTEM TERDISTRIBUSI
Untuk menilai arsitekturnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :
1. Kinerja, seberapa cepat tanggapannya ?
Responsiviness-nya seberapa cepat respon yang diberikan ?
dibantu oleh penggunaan caching, penggandaan
Throughput / hasil, tergantung pada kecepatan dari server dan data transfer
Load balancing, adanya penggunaan applets, multiple servers
2. Ketergantungan
Fault tolerance : kemampuan untuk menghadapi dan recover dari
kesalahan, karenanya dibutuhkan penggunaan redundancy
Correctness : penggunaan verifikasi
Security : kemampuan untuk menghadapi serangan asing / bahaya,
karenanya dibutuhkan penggunaan enkripsi
3. Kualitas pelayanan
Apakah video frames dan audio saling sesuai ?
Apakah mampu untuk beradaptasi dengan perubahan sistem ?
Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-14/ 14
Client Web Server
Applet Code
Client interacts with the applet:
Client Applet Web Server