Tier Arsitektur

19
MODEL ARSITEKTUR GARIS BESAR Sistem arsitektur Lapisan-lapisan software Model arsitektur Design requirements TUJUAN Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah untuk menyatukan kemampuan dari sumber daya (baik yang berupa sumber komputasi ataupun sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya. Tujuan lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah transparansi. Kenyataan bahwa sumberdaya yang dipakai oleh pengguna sistim terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh pengguna sumberdaya tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem terdistribusi untuk melihat sumber daya yang Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-1/ 19

description

Tier Arsitektur

Transcript of Tier Arsitektur

Page 1: Tier Arsitektur

MODEL ARSITEKTUR

GARIS BESAR

Sistem arsitektur

Lapisan-lapisan software

Model arsitektur

Design requirements

TUJUAN

Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah untuk menyatukan kemampuan

dari sumber daya (baik yang berupa sumber komputasi ataupun sumber informasi)

yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi

dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-

komponennya.

Tujuan lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah

transparansi. Kenyataan bahwa sumberdaya yang dipakai oleh pengguna sistim

terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh

pengguna sumberdaya tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem

terdistribusi untuk melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai

satu sistem komputer tunggal, seperti yang biasa digunakannya.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam usaha menyatukan sumber daya

yang terpisah ini antara lain adalah skalabilitas, dapat atau tidaknya sistem

tersebut dikembangkan lebih jauh untuk mencakup sumber daya komputasi yang

lebih banyak.

Contoh pada sistem terdistribusi : paperless office

Kebutuhan :

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-1/ 14

Page 2: Tier Arsitektur

Input dan penyimpanan scanned dokumen

viewing / printing dokumen

jaringan untuk resources sharing dan komunikasi

akunting dan analisa data

Hasil yang dibutuhkan :

Tidak ada kehilangan data atau akses data oleh pihak yang tidak

berwenang;

respon yang cepat;

tumbuh sesuai business berkembang.

PERANCANGAN DISTRIBUSI

SISTEM ARSITEKTUR

Ada 3 sistem arsitektur pada client-server, yaitu :

1. One Tier Arsitektur

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-2/ 14

Page 3: Tier Arsitektur

Dimana client langsung terhubung ke server, tetapi sifatnya hanya berupa

presentasi pada client dan tidak terjadi pemrosesan pada client. Pada server

terjadi pemrosesan transaksi dan aplikasi dan data management / akses.

2. Two Tier Arsitektur

Dimana client langsung “berbicara” ke server, tanpa ada perantara antara

mereka. Perbedaan dengan one tier, pada client juga terjadi pemrosesan dan

presentasi. Sedangkan pada server terjadi remote data access dan remote

procedure call pada data prosessingnya.

3. Three Tier Arsitektur

Menggunakan sebuah “agent” (misal : server), antara client dengan server.

Peranan agent ini umumnya adalah untuk membantu kerja server dan

meringankan beban jaringan. Contohnya memberikan layanan.

Kebanyakan aplikasi web adalah 3-Tier.

Catatan :

Meteriag services

bertindak sebagai transaction monitor, untuk membatasi jumlah koneksi yang

request ke server.

Translation services

menyesuaikan sebuah aplikasi pada mainframe ke sebuah lingkungan client /

server.

Intelligent agent services

mengarahkan sebuah permintaan ke beberapa server yang berbeda,

mengumpulkan hasil, dan mengirimkan hasilnya kembali ke client.

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-3/ 14

Page 4: Tier Arsitektur

Contoh : Aplikasi e-Business

Gbr : Tiered System

Gbr : One Tier Arsitektur

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-4/ 14

Application

Presentation

Business Logic

Data

GUI , Webpage, …

Business rules,operation, …

Presentation

BusinessLogic

Data

Browser

Webserver

Page 5: Tier Arsitektur

Gbr : Two Tier Arsitektur

Gbr : Three Tier Arsitektur

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-5/ 14

Presentation

Business Logic

Data

Browser

Webserver

Database

Presentation

BusinessLogic

Data

Browser

Webserver

Database

App. Server

JDBC

Middleware (CORBA, RMI, …)

Page 6: Tier Arsitektur

N Tier

Beberapa sistem terdistribusi saling berinteraksi.

N-Tier biasanya menunjuk ke aplikasi web yang menyalurkan lagi permintaan

kepada pelayanan enterprise. Aplikasi jenis ini yang paling berjasa bagi

kesuksesan server aplikasi.

Notice: phrase Tier can also imply physical separation of components, i.e. on

various hardware (Physical Tier vs. Logical Tier)

One Tier Architecture

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-6/ 14

Page 7: Tier Arsitektur

LAPISAN-LAPISAN SOFTWARE

Lapisan-lapisan terpenting software dari bawah ke atas :

Platform : komputer dan jaringan hardware

Merupakan level hardware dan software paling rendah

Umumnya terdapat program antarmuka

Implementasi yang berbeda dari fasilitas sistem operasi untuk koordinasi

dan komunikasi

Contoh : Windows, Machintosh

Sistem operasi

Bertanggung jawab atas basic local resources management (alokasi

memori / proteksi, penciptaan proses dan penjadwalan, komunikasi lokal

dan penanganan peripheral)

Middleware

Program pendukung untuk distributed computing

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-7/ 14

Software Layers

Applications, services

Middleware

Operating System

Computer and network hardware

language and run-timesupport for programinteraction

Conventional and distributed applications

Responsible for basic-local resource management (memory allocation/protection, process creation andscheduling, local inter-processcommunication and peripheraldevices handling)

Platform

Page 8: Tier Arsitektur

Software konektivitas yang terdiri atas kumpulan layanan-layanan saling

berinteraksi pada jaringan.

Diperlukan untuk memindahkan aplikasi-aplikasi mainframe ke aplikasi

client/server

Menyediakan komunikasi antar bermacam-macam platform.

Kunci dari konektifitas adalah NOS (Network Operating System).

NOS menyediakan layanan seperti : routing, distribusi, messaging, file and

print, dan network management services. Karenanya NOS bergantung pada

communication protocols : media, transport, dan client / server protocol.

Contoh : Windows NT / 2003 Server, Linux, Unix.

Media protocol menentukan tipe dari koneksi fisik yang digunakan pada

network, misal : ethernet, token ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Transport protocol menyediakan mekanisme untuk memindahkan paket

data dari client ke server. Contoh : IPX / SPX (Novell), Apple Talk (Apple),

TCP / IP.

Client-Server protocol, memberikan aturan rata-rata bagaimana client

meminta layananan dari server dan bagaimana server menjawabnya.

Contoh : NetBIOS, RPC (Remote Procedur Protocol), APPC (Advanced

Program to Program Communication)

Open distributed services

Layanan-layanan lanjut dalam sistem terdistribusi

Aplikasi

Aplikasi konvensional terdistribusi

Lapisan-lapisan software merupakan lapisan layanan, dimana layanan-layanan ini

kemudian dapat ditempatkan dimana saja pada computer / mesin yang berbeda-

beda. Tipe proses yang terjadi adalah :

1. Server process

2. Client process

3. Peer process

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-8/ 14

Page 9: Tier Arsitektur

Middle Provider

pendukung untuk proses terdistribusi / object

– suitable for applications programming

– komunikasi

remote method invocation (Java RMI)

remote procedure call (Sun RPC)

pelayanan infrastruktur untuk aplikasi program

– penamaan, keamanan, transaksi, event notification, ...

– produk : CORBA, DCOM

Gbr : Dasar client / model servers

MODEL ARSITEKTUR

Banyak arsitektur perangkat lunak dan keras yang bervariasi yang

digunakan untuk komputasi terdistribusi. Pada tingkat yang lebih rendah,

penghubungan beberapa CPU dengan menggunakan jaringan sangat dibutuhkan.

Pada tingkat yang lebih tinggi menghubungkan proses yang berjalan dalam CPU

tersebut dengan sistem komunikasi juga dibutuhkan.

Definisi model arsitektur :

Komponen software (processes, objects)

ways in which components interact

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-9/ 14

Page 10: Tier Arsitektur

pemetaan komponen kedalam jarungan

Mengapa dibutuhkan ?

untuk menangani lingkungan yang bervariasi dan yang akan

digunakan

to guarantee performance

Tipe utamanya terdiri atas :

Client-Server

Tipe pertama dan paling umum digunakan

Server adalah komputer yang memiliki resources, seperti : aplikasi, cd-rom,

printer yang bisa di-share oleh client

Server yang melayani pelayanan untuk client, dan melakukan proses data

Client yang meminta pelayanan dari server, dan menyimpan data

Client menghubungi server untuk pengambilan data, kemudian server

memformatnya dan menampilkannya ke pengguna.

Client-server ini termasuk 2-two tier, yaitu : layer server, dan layer client

Contoh : Windows NT, Windows 2003 Server, Unix, Linux dengan Windows

98 / NT Workstation / Windows XP / Linux

Multiple servers

Untuk kinerja dan kehandalan yang lebih baik (misal : search engines, lebih

dari 1000 komputer)

Proxy servers

Untuk mengurangi beban pada jaringan, menyediakan akses melalui firewall

Agent / mesin yang bertindak atas nama server yang dibantu / digantikan

fungsinya

Peer processes

Definisi : Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang

melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam

jaringan. Dan semua kewajiban dibagi merata ke seluruh mesin, yang

dikenal sebagai peer.

Digunakan bila respon interaktif yang lebih cepat

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-10/ 14

Page 11: Tier Arsitektur

Berfungsi sebagai client maupun server

Tidak memilki kontrol terpusat pada sumber daya yang terbagi

Semua perlatan dapat membagikan sumber dayanya dengan semua

komputer pada jaringan yang sama

Hubungan peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas

akses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi untuk membagikan

sumberdaya

Semua user dapat bertindak sebagai administrator jaringan

Setiap user dapat memutuskan user lain dapat mengakses sumberdaya

secara sederhana hanya dengan melakukan permintaan atau harus

menggunakan password

Tightly coupled (clustered):

biasanya menunjuk kepada satu set mesin yang sangat bersatu yang

menjalankan proses yang sama secara paralel, membagi tugas dalam

bagian-bagian, dan kemudian mengumpulkan kembali dan menyatukannya

sebagai hasil akhir.

Service oriented :

Sistem diatur sebagai satu set pelayanan yang dapat diberikan melalui

antar-muka standar.

Mobile code :

Berdasarkan prinsip arsitektur mendekatkan pemrosesan ke sumber data

Replicated repository :

Di mana "repository" dibuat replikanya dan disebarkan ke dalam sistem

untuk membantu pemrosesan online/offline dengan syarat keterlambatan

pembaharuan data dapat diterima.

File Server - Workstation

Sistem berisi workstation-workstation (komputer pribadi berkinerja tinggi)

tersebar dihubungkan LAN berkecepatan tinggi.

User mempunyai workstation, dan tidak peduli lokasi data yang diolahnya.

Server hanya bertugas sebagai penyimpanan data

Proses dijalankan di masing-masing workstation / terminal

Worksation-workstation akan menggunakan file secara bersamaan

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-11/ 14

Page 12: Tier Arsitektur

Proses yang besar dibutuhkan workstation berkemampuan besar (RAM dan

prosessor)

Contoh : LAN (Novell Netware, Banyan Vines)

MODEL DASAR

Client - Server

Server1 acts as client for Server2

Multiple Server

Servers may interact

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-12/ 14

Page 13: Tier Arsitektur

Proxy Server

intranet firewall outside world

Peer Process

Client Server Dan Mobilisasi

Pada prinsipnya terbagi atas :

Mobile code

Didownload dari server, dan dijalankan secar lokal,

Contoh : web applets

Mobile agent (code + data)

Berjalan dari satu komputer ke komputer lain

Mengumpulkan informasi, dan kemudian kembali ke asal

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-13/ 14

Application

CoordinationCode

Application

CoordinationCode

Application

CoordinationCode

‘White-board’(event notification)

Page 14: Tier Arsitektur

Catatan : mobile code dan mobile agent dibutuhkan pada security

Web applets

Client requests results, applet code is downloaded:

PERSYARATAN DESIGN UNTUK SISTEM TERDISTRIBUSI

Untuk menilai arsitekturnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :

1. Kinerja, seberapa cepat tanggapannya ?

Responsiviness-nya seberapa cepat respon yang diberikan ?

dibantu oleh penggunaan caching, penggandaan

Throughput / hasil, tergantung pada kecepatan dari server dan data transfer

Load balancing, adanya penggunaan applets, multiple servers

2. Ketergantungan

Fault tolerance : kemampuan untuk menghadapi dan recover dari

kesalahan, karenanya dibutuhkan penggunaan redundancy

Correctness : penggunaan verifikasi

Security : kemampuan untuk menghadapi serangan asing / bahaya,

karenanya dibutuhkan penggunaan enkripsi

3. Kualitas pelayanan

Apakah video frames dan audio saling sesuai ?

Apakah mampu untuk beradaptasi dengan perubahan sistem ?

Sistem Terdistribusi, Viva Arifin-14/ 14

Client Web Server

Applet Code

Client interacts with the applet:

Client Applet Web Server