ti an, Kearifan dari...

2
123 17 18 19 o Sefasa o Rabu o Kamis o Jumat Sabtu o Minggu 4 56 7 0 9 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OM)r OApr OMei OJun OJuf OAgs OSep eOkt ONov ODes o Senin OJan OPeb ti an, Kearifan dari Kawalu N ILAI-NILAI yang terkandung dalam semangat kelo an masyarakat terkadang tidak diketahui dan dirasakan de- ngan penuh kesadaran. Kita sering abai, malah mencibir berbagai kegiatan yang telah lama dilaksanakan. Apalagijika melihat dari sudut pandang materi. Misal, segala sesuatu yang terjadi dalam dunia seharl-hari masyarakat pedesaan hanya dibaca dari perspektif ekonomi. Yakinpisan, simpul- an yang akan muncul sekadar deretan data statistik angka- angka untung dan rugi. Oleh karena itu, ketika banyak media mengabarkan tradisi imti- han dan samenan di Keeamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, bu- kan hal yang mengejutkan apa- bila informasi yang menonjol muncul adalah kerugian yang diderita pihak perusahaan. Menurut HU Galamedia, ke- rugian yang diderita pengusa- ha bordir dalam sehari bisa mencapai Rp ro-ig miliar. Hal itu karena sebagian besar peker- ja mengajukan cuti untuk me- nyaksikan tradisi imtihan dan samenan. Dengan demikian produksi ruin transaksi yang ter- jadi mengalami penurunan cukup berarti. . Imtihan dan samenan adalah kegiatan di madrasah dan seko- lah yang dilakukan pada akhir tahun pelajaran atau ketika ke- naikan kelas dan kelulusan mu- rid. Kegiatan ini saIah satu di an- taranya diisi oleh para murid dengan menampilkan berbagai pentas seniserta pengumuman pihak sekolah bagi pelajar yang . memiliki berbagai prestasi. Jika dilihat sebagai pertun- jukkan murni seni, maka Anda akankecewamenyaksikan pen- tas kesenian yang galib ditam- pilkandi ~terbuka ber- selimut terpal butut dengan dekorasi sederhana. Sebab pe- mainranlntidang dt panggung adalahpara muridsekolahyang terpilih karena bakat dan ke- inginan. Malah, aksi yang di- lakukan "senimanjadi-jadian" di hadapan masyarakat umum pun tidak lebih dari sekali dalam setahun. . Nah, karena sekali dalam se- tahun atau sekali selama me- ng~ pendidikan, I\Dpmen itu sangat dimanfaatkan betul oleh para murid. Agar pentas terbilang sukses.mereka rela berlatih siang dan malam serta ~lajar drseIWJiW.,aan rumah. Bahkan, pentas seni sukarela alias tanpa bayaran itu mereka mengorbankan pikiran, dana, dan waktu bermain, Beruntung, para murid seko- lah dan madrasah seperti yang terjadi di Kawalu, Tasikmalaya, memiliki keluarga yang sangat tangguh. Mereka mendukung penuh kesuksesan imtihan dan samenan, Malah, masyarakat di sekitar murid dan sekolah juga melakukan hal yang nyaris sama.· Segala daya dan upaya dike- rahkan. Sebab, jika kebetulan sekolah terkait minim dana, mi- salnya, maka masyarakat seki- Oleh DJASEPUDIN tar bahu-membahu memberikan dukungan. Ada y'~ngmemban- tu tenaga dengan mendirikan panggung, ada yang mengucur- kan dana, ada yang memberikan konsumsi selama pendirian pa- nggung dan jalannya samenan, serta berbagaijenis dukungan lain tanpa embel-embel imba- lan atau pujian. Sebab samenan ~tuk semua, kesuksesan acara samenan atau imtihan adalah keOOksesanber- sama. Tiada yang besar kepala. Semua bekerja dengan lapang dada dan satu tujuan: membu- at murid bangga, terkesan, dan memiliki kenangan indah se- bagai pelajaran di masa yang akan datang. Sebab samenan dan imtihan adalah acara sekali dalam se- tahun, kegiatan ini sangat di- rindukan masyarakat sekitar se- kolah. Terlebih bagi yang memi- likiputra-putri disekolah terkait dan kebetulan putra-putrinya akan mel}tas. Tidak terkecuali Kliping Humas Onpad 2011

Transcript of ti an, Kearifan dari...

12317 18 19

o Sefasa o Rabu o Kamis o Jumat • Sabtu o Minggu4 5 6 7 0 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OM)r OApr OMei OJun OJuf OAgs OSep eOkt ONov ODes

o Senin

OJan OPeb

ti an,Kearifan dari Kawalu

NILAI-NILAI yangterkandung dalamsemangat kelo an

masyarakat terkadang tidakdiketahui dan dirasakan de-ngan penuh kesadaran. Kitase ring abai, malah mencibirberbagai kegiatan yang telahlama dilaksanakan.Apalagijika melihat dari sudut

pandang materi. Misal, segalasesuatu yang terjadi dalam duniaseharl-hari masyarakat pedesaanhanya dibaca dari perspektifekonomi. Yakinpisan, simpul-an yang akan muncul sekadarderetan data statistik angka-angka untung dan rugi.Oleh karena itu, ketika banyak

media mengabarkan tradisi imti-han dan samenan di KeeamatanKawalu, Kota Tasikmalaya, bu-kan hal yang mengejutkan apa-bila informasi yang menonjolmuncul adalah kerugian yangdiderita pihak perusahaan.Menurut HU Galamedia, ke-

rugian yang diderita pengusa-ha bordir dalam sehari bisamencapai Rp ro-ig miliar. Halitu karena sebagian besar peker-ja mengajukan cuti untuk me-nyaksikan tradisi imtihan dansamenan. Dengan demikianproduksi ruin transaksi yang ter-jadi mengalami penurunancukup berarti. .Imtihan dan samenan adalah

kegiatan di madrasah dan seko-lah yang dilakukan pada akhirtahun pelajaran atau ketika ke-naikan kelas dan kelulusan mu-rid. Kegiatan ini saIah satu di an-taranya diisi oleh para murid

dengan menampilkan berbagaipentas seniserta pengumumanpihak sekolah bagi pelajar yang .memiliki berbagai prestasi.Jika dilihat sebagai pertun-

jukkan murni seni, maka Andaakankecewamenyaksikan pen-tas kesenian yang galib ditam-pilkandi ~terbuka ber-selimut terpal butut dengandekorasi sederhana. Sebab pe-mainranlntidang dtpanggungadalahpara muridsekolahyangterpilih karena bakat dan ke-inginan. Malah, aksi yang di-lakukan "senimanjadi-jadian"di hadapan masyarakat umumpun tidak lebih dari sekali dalamsetahun. .Nah, karena sekali dalam se-

tahun atau sekali selama me-ng~ pendidikan, I\Dpmenitu sangat dimanfaatkan betuloleh para murid. Agar pentasterbilang sukses.mereka relaberlatih siang dan malam serta~lajar drseIWJiW.,aan rumah.Bahkan, pentas seni sukarelaalias tanpa bayaran itu merekamengorbankan pikiran, dana,dan waktu bermain,Beruntung, para murid seko-

lah dan madrasah seperti yangterjadi di Kawalu, Tasikmalaya,memiliki keluarga yang sangattangguh. Mereka mendukungpenuh kesuksesan imtihan dansamenan, Malah, masyarakat disekitar murid dan sekolah jugamelakukan hal yang nyaris sama.·Segala daya dan upaya dike-

rahkan. Sebab, jika kebetulansekolah terkait minim dana, mi-salnya, maka masyarakat seki-

Oleh

DJASEPUDIN

tar bahu-membahu memberikandukungan. Ada y'~ngmemban-tu tenaga dengan mendirikanpanggung, ada yang mengucur-kan dana, ada yang memberikankonsumsi selama pendirian pa-nggung dan jalannya samenan,serta berbagaijenis dukunganlain tanpa embel-embel imba-lan atau pujian.Sebab samenan ~tuk semua,

kesuksesan acara samenan atauimtihan adalah keOOksesanber-sama. Tiada yang besar kepala.Semua bekerja dengan lapangdada dan satu tujuan: membu-at murid bangga, terkesan, danmemiliki kenangan indah se-bagai pelajaran di masa yangakan datang.Sebab samenan dan imtihan

adalah acara sekali dalam se-tahun, kegiatan ini sangat di-rindukan masyarakat sekitar se-kolah. Terlebih bagi yang memi-liki putra-putri di sekolah terkaitdan kebetulan putra-putrinyaakan mel}tas. Tidak terkecuali

Kliping Humas Onpad 2011

dengan keluarga yang bekeIja diperusahaan bordir, misalnya.

Untuk menyaksikan keteram-pilan putra-putrlnya mereka cu-ti sehari-dua hari dari perusa-haan tempat bekeIja sehari-hari.·Tentu saja, karena putra-putripekeIja bordir mengenyam pen-didikan di sekolah dan madrasahyang sama, tak terhindari cutimasal teIjadi. Dengan begitu ke-rugian saban tahun yang dideri-ta para pengusaha mencapai mi-liaran rupiah.

Tapi, yaini tadi, rasanyatidak bijak bila melihat hal itumelulu dari sudut pandanguntung-rugi. Semangat ma-cam itu hanya membuat pe-ning berkepanjangan.

Tradisi samenan sejatinyamenunjukkan semangat sila-turahim di antara keluarga danantarwarga masih sangat ku-at. Orangtua sangat banggamelihat aksi yang dipertun-jukkan anaknya YaIlg t$h me-ngenyam pendidikan. Bakingbangga dan penasaran, mere-ka memaksa untuk mengambilcuti dari perusahaan. Denganbegitu, otomatis para orang-tua itu kehilangan pendapatan.Malah mungkin karena pe-rusahaan merugi, orangtuayang mengarnbil cuti masalmendapat pemotongan gaji.

Tapi mereka ikhlas. Merekamenganggap uang bukan sega-la-galanya. Simbol-simbol eko-norni tergantikan dengan ke-banggaan dan keharuan mere-ka saat menyaksikan anak-anaknya mementaskan ibing

merak atau menyanyikan lagu"Manuk Dadali", misalnya.

Dalamsarnenan pula nilaigotong royong di antara Il1U-rid, sekolah, orangtua, danmasyarakat sekitar sekolahmakin terlihat jelas dan tegas.Tanpa semangat gotong royo-ng hajat samenan mustahil bi-sa terlaksana.

Selain itu, dalam hajat same-nan nilai yang kental terasa ada-lah kerukunan dan salingmeng-hargai. Sehebat dan setajam apapun kritik seni yang sering ditu-lis para kritikus kampus atauesais lepas di media, nyaris tidakberharga apa-apa jika Andamelihat mata berkaca-kaca de-ngan mimik penuh bangga danharu kala melihat para orangtuamurid memberi apresiasi anak-anaknya. Sebentuk apresiasi tan-pa rekayasa yang datang dari ke-beningan hati ..

Sebab, pentas seni yang di-tampilkan anak-anak adalahmenampilkan pentas kejuju-ran. Meski secara teknis, mung-kin berantakan, tapijikaditam-pilkan dengan semangat keju-juran dan keluguan, hal-haltekhnis terhapus sudah.

Jadi, semangat silaturahim,keikhlasan, gotong royong,saling menghargai, keruku-nan, dan kejujuran akan kitadapatkan dari gelaran imtihandan samenan. Kearifan seper-ti itu yang selama ini dida-wamkan masyarakat Kawalu.(Giat di Institut Nalar Jad-nangor; alumnus ProdiSastra Sunda Unpad)**