TI 2001 or 1 - Kuliah 07 - Analisis Sensitivitas - 11 MAR 14 (1)

download TI 2001 or 1 - Kuliah 07 - Analisis Sensitivitas - 11 MAR 14 (1)

of 60

Transcript of TI 2001 or 1 - Kuliah 07 - Analisis Sensitivitas - 11 MAR 14 (1)

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 1

    Analisis Sensitivitas

    (Sensitivity Analysis)

    Kuliah 07

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 2

    Pengertian analisis sensitivitas

    Analisis sensitivitas dengan metode grafis

    Analisis sensitivitas dengan metode simplex

    Materi Bahasan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 3

    Pengertian Analisis Sensitivitas

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 4

    Analisis Sensitivitas

    Analisis thd. perubahan solusi optimal & nilai

    optimal krn. perubahan parameter model (data input).

    Perubahan:

    1) Koefisien fungsi tujuan, c

    2) Konstanta ruas kanan, b

    3) Koefisien teknologi, aij

    Penambahan aktivitas atau variabel baru

    Perubahan pengunaan sumber dari aktivitas

    (perubahan kolom)

    Penambahan pembatas baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 5

    Efek dari Perubahan Parameter Model

    Perubahan parameter model yg. mempenga-

    ruhi optimalitas :

    Perubahan koefisien fungsi tujuan

    Penambahan aktivitas (variabel) baru

    Perubahan penggunaan sumber daya dari aktivitas

    Perubahan parameter model yg. mempenga-

    ruhi kelayakan :

    Perubahan konstanta ruas kanan

    Penambahan pembatas baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 6

    Analisis Sensitivitas dengan Metode Grafis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 7

    Analisis Sensitivitas

    Perubahan Konstanta Ruas Kanan

    (ketersediaan SumberDaya)

    Masalah Sensitivitas 1

    Berapa banyak suatu sumber daya dapat

    ditingkatkan untuk memperbaiki nilai fungsi

    tujuan optimum Z* ?

    Berapa banyak suatu sumber daya dapat

    diturunkan tanpa menyebabkan perubahan solusi

    optimum x*saat ini?

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 8

    Pembatas binding dan nonbinding (1)

    Pembatas

    Binding sumber daya yg langka (scarce

    resource)

    Non-binding sumber daya yg berlebihan

    (abundant resource)

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 9

    Contoh Masalah Produk Campuran (*)

    Variabel keputusan:

    x1 = jumlah cat eksterior yang diproduksi per hari

    x2 = jumlah cat interior yang diproduksi per hari

    (*) Contoh persoalan PL yg telah dibahas sebelumnya

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 10

    Contoh Masalah Produk Campuran (*)

    Pembatas:

    1) Ketersediaan bahan

    Bahan A : x1 + 2x2 6

    Bahan B : 2x1 + x2 8

    2) Permintaan

    Selisih permintaan : x2 x1 1

    Permintaan cat interior : x2 2

    3) Pembatas tak negatif

    x1 0; x2 0

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 11

    Contoh Masalah Produk Campuran (*)

    Fungsi Tujuan:

    Memaksimumkan Pendapatan Total :

    Z = 3x1 + 2x2

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 12

    Contoh Masalah Produk Campuran (*)

    Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2

    dengan pembatas-pembatas:

    x1 + 2x2 6

    2x1 + x2 8

    x1 + x2 1

    x2 2

    x1, x2 0

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 13

    Pembatas binding dan nonbinding (2) (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    Pada Titik Optimal C, pembatas-pembatas

    yang binding (aktif) & non-binding (non-

    aktif) adalah :

    Binding (1) : Bahan A (2) : Bahan B

    Nonbinding (3) : Selisih permintaan (4) : Permintaan cat interior

    A B

    C

    D E

    F

  • Peningkatan Pembatas (1) : x1 + 2x2 6 (6)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A

    F

    E

    B

    K

    Bila b1= 7, Titik K merupakan solusi

    optimum baru : x1* = 3, x2

    * = 2; Z* = 13

    Bahan A dapat ditingkatkan s.d. = 3(1) + 2(2)

    = 7 ton.

    D

    C

    Pembatas (1) :posisi awal : b1 6

    Pembatas (1) :ditingkatkan : b1 7

    Pembatas (1) : ditingkatkan : b1 p, dimana p>7

    Bila b1>7, solusi optimum tetap di Titik K.

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 15

    (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A B

    C

    D E

    F

    J

    Bila b2=12, Titik J adalah

    solusi optimum baru :

    x1* = 6; x2

    * = 0; Z* = 18.

    Bahan B dapat ditingkatkan

    s.d. = 2(6) + 1(0) = 12 ton. Pembatas (2) : ditingkatkan : b2 12

    Pembatas (2) : ditingkatkan :

    b2 p, dimana p>12 Pembatas (2) :

    posisi awal : b2 8

    Bila b2>12, solusi optimum

    tetap di Titik J.

    Peningkatan Pembatas (2) : 2x1 + x2 8

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 16

    (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A B

    C D E

    F

    Konstanta ruas kanan :

    x1 + x2 = -31/3 + 1

    1/3 = -2

    atau pembatas menjadi:

    x1 + x2 -2

    x1 - x2 2

    Solusi optimal pada Titik C saat ini tak

    berubah walaupun selisih antara

    permintaan eksterior dg. interior menjadi

    2 ton.

    Penurunan Pembatas (3) : -x1 + x2 1

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 17

    (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A B

    C

    D E

    F

    Konstanta ruas kanan :

    x2 = 11/3

    atau pembatas menjadi:

    x2 11/3

    Solusi optimal pada Titik C saat ini tdk

    berubah walaupun batas permintaan

    cat interior turun hingga 11/3 ton.

    C

    Penurunan Pembatas (4) : x2 2

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 18

    Analisis Sensitivitas Sumberdaya yang diprioritaskan untuk ditingkatkan

    Masalah sensitivitas

    Sumberdaya mana yang perlu ditingkatkan?

    i

    ii

    b

    Zy

    max

    max

    maxZi = perubahan maksimum dari nilai Z akibat

    peningkatan pembatas i

    maxbi = perubahan maksimum dari sumber daya/pembatas i

    yi = shadow price pembatas i

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 19

    Shadow price

    Sumber

    daya Jenis

    Perubahan

    maksimum dari

    sumber daya

    Perubahan

    maksimum dari

    fungsi tujuan (x

    1.000)

    Shadow price

    1 Langka 7 (6) = 1 13 122/3 = 1/3 (1/3)/1 =

    1/3

    2 Langka 12 (8) = 4 18 122/3 = 51/3 (5

    1/3)/4= 4/3

    3 Berlimpah 2 (1) = 3 122/3 122/3 = 0 0

    4 Berlimpah 11/3 (2) = 2/3 12

    2/3 122/3 = 0 0

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 20

    Interpretasi

    Sumber daya 2 (bahan B) seharusnya

    mendapatkan prioritas dalam pengalokasian

    dana

    Sumber daya 3 dan 4 tidak perlu ditingkatkan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 21

    Analisis Sensitivitas

    - Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

    Perubahan koefisien fungsi tujuan akan mempenga-ruhi slope dari garis lurus yg merepresentasikannya.

    Perubahan koefisien fungsi tujuan akan mengubah status dari suatu sumber daya (langka atau berlimpah)

    Pertanyaan: Berapa besar koefisien fungsi tujuan dpt diubah tanpa

    menyebabkan perubahan pada solusi (titik) optimal.

    Berapa besar koefisien fungsi tujuan dpt diubah utk mengubah status sumber dari berlimpah ke langka, dan sebaliknya.

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 22

    Pada contoh kasus yang telah dibahas sebelumnya :

    Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2 s/t :

    x1 + 2x2 6

    2x1 + x2 8

    x1 + x2 1

    x2 2

    x1,, x2 0

    Analisis Sensitivitas

    - Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

  • Analisis Sensitivitas

    - Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

    TI 2001 Penelitian Operasional I 23

    (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A B

    C

    D E

    F

    Peningkatan c2

    Penurunan c1

    Peningkatan c1

    Penurunan c2

    Titik C tetap sebagai

    titik optimal sepanjang

    slope dari Z berubah antara

    slope pembatas (1) dan (2)

  • Analisis Sensitivitas

    - Perubahan Koefisien Suatu Fungsi

    TI 2001 Penelitian Operasional I 24 x1

    x2

    Bentuk Fungsi : Z = c1x1 + c2x2

    Z = 3x1 + 2x2

    Z = 6x1 + 2x2

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 25

    (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A B

    C

    D E

    F

    Slope Z sama dengan slope pembatas (1)

    Analisis Sensitivitas

    - Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 26

    (6)

    (5)

    (2)

    (4)

    (3) (1)

    x1

    x2

    A B

    C

    D E

    F

    Slope Z sama dengan slope pembatas (2)

    Analisis Sensitivitas

    - Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 27

    Rentang c1 untuk mempertahankan solusi optimal pada

    titik C (dengan c2 tetap)

    Minimum dari c1 slope Z = slope pembatas (1):

    F. Tujuan : Z = 3x1 + 2x2

    Pembatas (1) : x1 + 2x2 6 c1/c2 =

    Slope Z = c1min/c2 = c1min/2 = c1min = 1.

    Maksimum dari c1 slope Z = slope pembatas (2) :

    Pembatas (2) : 2 x1 + x2 8 c1/c2 = 2/1 = 2

    Slope Z = c1max/c2 = c1max/2 = 2 c1max = 4.

    Rentang c1 agar titik C tetap sebagai titik optimal: 41 1 c

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 28

    Rentang c2 untuk mempertahankan solusi optimal pada

    titik C (dengan c1 tetap)

    Minimum dari c2 slope Z = slope pembatas (2):

    F. Tujuan : Z = 3x1 + 2x2

    Pembatas (2) : 2x1 + x2 8 c1/c2 = 2/1

    Slope Z = c1/c2min = 3/c2min = 2/1 c2min = 3/2.

    Maksimum dari c2 slope Z = slope pembatas (1) :

    Pembatas (1) : x1 + 2x2 6 c1/c2 = 1/2

    Slope Z = c1/c2max = 3/c2max = 1/2 c2max = 6.

    Rentang c2 agar titik C tetap sebagai titik optimal:

    62

    32 c

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 29

    Analisis Sensitivitas dalam Metode Simplex

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 30

    Masalah Pemrograman Linier

    Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2

    dengan pembatas-pembatas:

    x1 + 2x2 6 (Bahan A)

    2x1 + x2 8 (Bahan B)

    x1 + x2 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)

    x2 2 (Permintaan cat interior)

    x1 0

    x2 0

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 31

    Tabel Awal

    cB

    3 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    0 x3 1 2 1 0 0 0 6

    0 x4 2 1 0 1 0 0 8

    0 x5 -1 1 0 0 1 0 1

    0 x6 0 1 0 0 0 1 2

    3 2 0 0 0 0 Z = 0

    Basis

    cj

    c Baris

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 32

    Tabel Akhir (Tabel Optimal)

    cB

    3 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3

    3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 3

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

    0 0 -1/3 -4/3 0 0 Z = 38/3

    Basis

    cj

    c Baris

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 33

    Perubahan dalam

    Koefisien Fungsi Tujuan

    Perubahan koefisien fungsi tujuan dari :

    a) variabel basis

    b) variabel non basis

    c) variabel basis dan non basis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 34

    a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Basis

    Variabel x1:

    3/2

    1

    3/1

    3/2

    )0,0,c,2(0c 13 3

    c4c 13

    3/1

    1

    3/2

    3/1

    )0,0,c,2(0c 14

    3

    c22c 14

    Kondisi tetap optimal :

    03 c

    04 c

    03

    c4 1

    03

    c22 1

    1c1

    41 c41 1 c

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 35

    211 244 xxZc

    0

    3/2

    1

    3/1

    3/2

    )0,0,4,2(0c3

    Variabel x1: misal, nilainya berubah :

    2

    3/1

    1

    3/2

    3/1

    )0,0,4,2(0c4

    a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Basis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 36

    cB

    4 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3

    4 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 3

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

    0 0 0 -2 0 0 Z = 16

    Basis

    cj

    c Baris

    a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Basis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 37

    211 255 xxZc

    3/1

    3/2

    1

    3/1

    3/2

    )0,0,5,2(0c3

    Variabel x1: misal, nilainya berubah :

    3/8

    3/1

    1

    3/2

    3/1

    )0,0,5,2(0c4

    a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Basis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 38

    cB

    5 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3

    5 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 3

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

    0 0 1/3 -8/3 0 0 Z = 38/3

    Basis

    cj

    c Baris

    a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Basis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 39

    cB

    5 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    0 X3 0 3/2 1 -1/2 0 0 2

    5 x1 1 1/2 0 1/2 0 0 4

    0 x5 0 3/2 0 1/2 1 0 5

    0 x6 0 1 0 0 0 1 2

    0 -1/2 0 -5/2 0 0 Z = 20

    Basis

    cj

    c Baris

    a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Basis

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 40

    b) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

    dari Variabel Non Basis

    3/2

    1

    3/1

    3/2

    )0,0,3,2(cc 33 3

    1cc 33

    Variabel non basis x3:

    Kondisi tetap optimal :

    03

    1cc 33

    3

    1c3

    3

    1c3

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 41

    Penambahan Aktivitas Baru

    Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2 + 3/2 x7

    dengan pembatas-pembatas:

    x1 + 2x2 + 3/4 x7 6 (Bahan A)

    2x1 + x2 + 3/4 x7 8 (Bahan B)

    x1 + x2 x7 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)

    x2 2 (Permintaan cat interior)

    x1, x2, x7 0

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 42

    103/13/2

    0111

    003/23/1

    003/13/2

    1B

    777 acc

    0

    1

    43

    43

    7

    /

    /

    a2/37 c

    103132

    0111

    003231

    003132

    0032Bc 16512

    //

    //

    //

    ,,,,,, B

    Penambahan Aktivitas Baru

    003431 ,,,

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 43

    41

    1

    41

    41

    0

    1

    43

    43

    103132

    0111

    003231

    003132

    7

    /

    /

    /

    /

    /

    //

    //

    //

    a

    Penambahan Aktivitas Baru

    41

    0

    1

    43

    43

    00343123 777 //

    /

    ,,/,//

    acc

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 44

    cB

    3 2 3/2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x7 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 1/4 2/3 -1/3 0 0 4/3

    3 x1 1 0 1/4 -1/3 2/3 0 0 10/3

    0 x5 0 0 -1 -1 1 1 0 3

    0 x6 0 0 -1/4 -2/3 1/3 0 1 2/3

    0 0 1/4 -1/3 -4/3 0 0 Z = 38/3

    Basis

    cj

    c Baris

    Penambahan Aktivitas Baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 45

    cB

    3 2 3/2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x7 x3 x4 x5 x6

    3/2 x7 0 4 1 8/3 -4/3 0 0 16/3

    3 x1 1 -1 0 -1 1 0 0 2

    0 x5 0 4 0 5/3 -1/3 1 0 25/3

    0 x6 0 1 0 0 0 0 1 2

    0 -1 0 -1 -1 0 0 Z = 14

    Basis

    cj

    c Baris

    Penambahan Aktivitas Baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 46

    Perubahan dalam Penggunaan Sumber dari

    Aktivitas

    Perubahan pada aktivitas (variabel) non basis

    Dilakukan analisis seperti kasus penambahan

    aktivitas baru

    Perubahan pada aktivitas (variabel) basis

    Menyelesaikan masalah pemrograman linier dari

    awal lagi

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 47

    Perubahan yang Mempengaruhi Ketidaklayakan

    Perubahan dalam konstanta ruas kanan

    Penambahan pembatas baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 48

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

    Pembatas 1:

    2

    1

    8

    1

    *

    b

    b

    01 bB

    103/13/2

    0111

    003/23/1

    003/13/2

    1B

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 49

    3/143/2

    9

    3/163/

    3/83/2

    2

    1

    8

    103/13/2

    0111

    003/23/1

    003/13/2

    1

    1

    1

    11

    *1

    b

    b

    b

    bb

    bB

    403

    8

    3

    21

    1 bb

    1603

    16

    31

    1 bb

    909 11 bb

    703

    14

    3

    21

    1

    bb

    74 1 b

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 50

    Pembatas 1:

    2

    1

    8

    7

    *b

    0

    2

    3

    2

    2

    1

    8

    7

    103/13/2

    0111

    003/23/1

    003/13/2

    *1bB

    1300022233 Z

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 51

    cB

    3 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 2

    3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 2

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 0

    0 0 -1/3 -4/3 0 0 Z = 13

    Basis

    cj

    c Baris

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 52

    Pembatas 1:

    2

    1

    8

    9

    *b

    3/4

    0

    3/7

    3/10

    2

    1

    8

    9

    103/13/2

    0111

    003/23/1

    003/13/2

    *1bB

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 53

    cB

    3 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 10/3

    3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 7/3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 0

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 -4/3

    0 0 -1/3 -4/3 0 0

    Basis

    cj

    c Baris

    Terapkan dual simplex

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 54

    cB

    3 2 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6

    2 x2 0 1 0 0 0 1 2

    3 x1 1 0 0 1/2 0 -1/2 3

    0 x5 0 0 0 1/2 1 -3/2 2

    0 x3 0 0 1 -1/2 0 -3/2 2

    0 0 0 -3 0 -1/2 Z = 13

    Basis

    cj

    c Baris

    Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 55

    Penambahan Pembatas Baru

    Solusi optimal saat ini memenuhi pembatas

    baru

    Pembatas baru bersifat nonbinding atau redundant sehingga tidak mengubah solusi optimal saat ini.

    Solusi optimal saat ini tidak memenuhi

    pembatas baru

    Pembatas baru bersifat binding

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 56

    Pembatas baru: x1 4

    Solusi optimal saat ini : x = (x1, x2, x5, x6) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)

    x1 = 10/3 4

    Penambahan Pembatas Baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 57

    Pembatas baru: x1 3

    Solusi optimal saat ini : x = (x1*, x2

    *, x5*, x6

    *) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)

    Solusi optimum saat ini utk variabel x1* = 10/3 , lebih besar dari 3

    x1* = 10/3 > 3 sehingga pembatas baru ini akan mengubah solusi

    optimum saat ini

    Penambahan Pembatas Baru

    Pada pembatas baru ditambahkan variabel slack x7 : x1 + x7 = 3

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 58

    cB

    3 2 0 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 0 4/3

    3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 0 10/3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 0 3

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 0 2/3

    0 x7 1 0 0 0 0 0 1 3

    0 0 -1/3 -4/3 0 0 0

    Basis

    cj

    c Baris

    Penambahan Pembatas Baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 59

    cB

    3 2 0 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7

    2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 0 4/3

    3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 0 10/3

    0 x5 0 0 -1 1 1 0 0 3

    0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 0 2/3

    0 x7 0 0 1/3 -2/3 0 0 1 -1/3

    0 0 -1/3 -4/3 0 0 0 Z = 38/3

    Basis

    cj

    c Baris

    Terapkan dual simplex

    Penambahan Pembatas Baru

  • TI 2001 Penelitian Operasional I 60

    cB

    3 2 0 0 0 0 0

    Konstanta

    x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7

    2 x2 0 1 1/2 0 0 0 -1/2 3/2

    3 x1 1 0 0 0 0 0 1 3

    0 x5 0 0 -1/2 0 1 0 3/2 5/2

    0 x6 0 0 -1/2 0 0 1

    0 x4 0 0 -1/2 1 0 0 -3/2 1/2

    0 0 -1 -4/3 0 0 0 Z = 12

    Basis

    cj

    c Baris

    Penambahan Pembatas Baru