Theodolite

4
Syarat-syarat menggunakan Theodolite Syarat pemakaian alat ukur theodolite adalah kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum alat tersebut digunakan untuk pengukuran, agar data yang dihasilkan terbebas dari kesalahan sistematis. Adapun syarat-syaratnya adalah : Sumbu I Vertikal Sumbu II Tegak Lurus Sumbu I Garis bidik tegak lurus Sumbu II Kesalahan Indeks Vertikal = 0 1. Mengatur Sumbu I Vertikal Letakkan theodolit di atas statif yang telah didirikan dalam keadaan mendatar dan baut instrumen diputar tepat pada lubang drat. Mengatur nivo kotak : Membawa gelembung nivo dari kedudukan 1 ke kedudukan 2 dengan memutar sekerup A dan B bersama-sama ke arah luar atau ke arah dalam. Kemudian gelembung dibawa ke posisi 3 dengan memutar sekerup C. Kedudukan gelembung diteliti atau dicek dengan memutar alat ke sembarang kedudukan. Jika gelembung nivo tetap ditengah-tengah berarti sumbu I telah vertikal dan lanjutkan dengan pengaturan nivo tabung. 2. Menyeimbangkan Nivo Tabung pada piringan vertikal:

description

geodesi unpak bgr

Transcript of Theodolite

Page 1: Theodolite

Syarat-syarat menggunakan Theodolite

Syarat pemakaian alat ukur theodolite adalah kondisi-kondisi yang harus dipenuhi

sebelum alat tersebut digunakan untuk pengukuran, agar data yang dihasilkan terbebas dari

kesalahan sistematis. Adapun syarat-syaratnya adalah :

Sumbu I Vertikal

Sumbu II Tegak Lurus Sumbu I

Garis bidik tegak lurus Sumbu II

Kesalahan Indeks Vertikal = 0

1. Mengatur Sumbu I Vertikal

Letakkan theodolit di atas statif yang telah didirikan dalam keadaan mendatar dan

baut instrumen diputar tepat pada lubang drat.

Mengatur nivo kotak : Membawa gelembung nivo dari kedudukan 1 ke kedudukan 2

dengan memutar sekerup A dan B bersama-sama ke arah luar atau ke arah dalam.

Kemudian gelembung dibawa ke posisi 3 dengan memutar sekerup C. Kedudukan

gelembung diteliti atau dicek dengan memutar alat ke sembarang kedudukan. Jika

gelembung nivo tetap ditengah-tengah berarti sumbu I telah vertikal dan lanjutkan

dengan pengaturan nivo tabung.

2. Menyeimbangkan Nivo Tabung pada piringan vertikal:

Gunakan klem penyeimbang nivo tabung ke kiri atau ke kanan sampai kedudukan

menjadi seimbang.

Putar alat ke sembarang arah, cek kedudukan nivo tabung. Apabila telah seimbang

maka dapat dilakukan pengukuran.

Tujuan penyeimbangan Nivo Tabung agar garis arah yang melalui titik nol skala

vertikal sejajar dengan garis arah nivo tabung

Page 2: Theodolite

3. Beberapa Pengaturan Tetap

a. Sumbu II tegak lurus dengan sumbu I

Kesalahan sumbu II tidak tegak lurus dengan sumbu I hanya terjadi pada alat ukur

theodolit tipe lama, pada alat theodolit tipe wild T0 yang kita punya, apabila sumbu I

vertikal dan nivo tabung telah diseimbangkan maka otomatis sumbu II telah tegak

lurus dengan sumbu I karena memang sudah didesain oleh pabrik sendiri.

Pada tipe lama sumbu II dilengkapi dengan sekerup penyangga dan sekerup koreksi

sumbu II yang berfungsi untuk mengoreksi agar sumbu II tegak lurus sumbu I.

b. Garis Bidik Tegak lurus Sumbu II

Arahkan teropong pada obyek tertentu, misalkan titik P1, dengan teropong pada

kedudukan biasa (B), dengan bantuan visir. Setelah mendekati maka kunci dengan

klem horisontal dan klem sumbu II. Gunakan sekerup penggerak halus vertikal dan

penggerak halus horisontal untuk menempatkan pas di P1. Catat bacaan lingkaran

horisontal.

Ubah teropong pada keadaan luar biasa (LB), lalu bidik kembali ke titik P1. Catat

kembali bacaan lingkaran horisontal.

Apabila terjadi kesalahan dapat dilihat dengan rumus sebagai berikut :

a = 90° – (B – LB)/2

Lakukan koreksi pada mikroskop dengan cara memutar sekerup penggerak halus

horisontal ditambah atau dikurangi a pada posisi terakhir.

Akibat penambahan atau pengurangan sebesar a tersebut maka garis kolimasi (garis

bidik) sudah tidak mengarah pada titik P1 lagi. Maka garis kolimasi harus diarahkan

kembali ke titi P1 dengan memutar sekerup koreksi diafragma kiri dan kanan dengan

memutar dengan menggunakan pen koreksi.

Arahkan teropong pada kedudukan biasa (B), lalu bidik lagi titik P1 dan cari nilai a.

Apabila a = 0 atau mendekati nol maka percobaan dianggap telah seslesai, tetapi bila

nilai a masih besar, ulangi dengan cara yang sama sampai a = 0.

Page 3: Theodolite

4. Menghilangkan Kesalahan Index Vertikal

Arahkan teropong pada titik yang telah ditentukan misal A1, pada kedudukan biasa

(B). catat pembacaan lingkaran vertikalnya.

Ubah teropong pada posisi luar biasa (LB). Catat pembacaan vertikalnya.

Lakukan koreksi dengan menambahkan atau mengurangi pembacaan terakhir dengan

menggunakan sekerup penggerak halus vertikal sebesar p, dimana :

p = 180° – (B + LB)/2

akibat penambahan atau pengurangan tersebut maka garis bidik akan bergeser.

Karena itu garis bidik harus diarahkan kembali ke titik A dengan cara memutar

sekerup koreksi diafragma atas bawah. Bisa juga dengan menyeimbangkan kembali

nivo alhidade vertikal (nivo tabung) yang menjadi tidak seimbang akibat penambahan

tadi.

Lakukan langkah-langkah di atas secara berulang-ulang sampai didapatkan p = 0 atau

p mendekati nol.