The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

download The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

of 14

Transcript of The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    1/14

    Details

    title: the threat of affront

    genre : friendship, school, action,crime, dark

    theme song: shinku, thank you (of HSJ)

    cast: HSJ

    author: Amel~chan

    language: Bahasa Indonesia

    Home and Rome

    Dua remaja berusia 17 dan 18 tahun yang diduga tewas dalam

    pembunuhan bermotif kekerasan dan narkoba di sebelah utara kota

    Chihuahua, Meksiko. Kepolisian setempat menemukan mayat remaja

    berusia 17 tahun dengan bekas luka 69 tembakan di tubuhnya.

    Polisi federal Amerika Serikat berhasil membekuk gembong narkoba the

    Kesus. Kelompok the Jesus diketahui menguasai peredaran narkoba diwilayah New York, AS.

    Polisi menggrebek sebuah pabrik kokain di Akihabara, Tokyo. 4,7 ton

    kokain disita.

    Gelombang aksi pembunuhan meningkat terkait perebutan lahan

    peredaran narkoba di kota perbatasan Texas, AS.

    Belasan pria bersenjata menyerang satu klinik rehabilitasi narkoba di

    Ciudad Juarez, dan membunuh 17 pasiennya.

    Buncan, pria paling dicari di Perancis melarikan diri dari penjara melalui

    mobil layanan pencucian pakaian rutan.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    2/14

    Ryosuke menyelusuri arsip

    online De News World. Tangannya

    bergerak cepat mengalihkan kursor

    daripage satu kepage lain. Ia sudah

    terbiasa memakan artikel di kolom

    bagian berita dunia. Pengetahuannya

    mengenai organisasi kejahatan dan

    organisasi keamanan pemerintah

    melebihi pengetahuan orang yang

    berada didalamnya. Peristiwa-

    peristiwa yang sudah ia baca selama

    ini menegaskan bahwa keduaorganisasi itu saling menjatuhkan

    hanya untuk menunjukkan kekuatan

    dan nama baik. Semakin banyak

    membaca, Ryo semakin tertarik.

    Minatnya pada dunia yang kadang tidak terlihat ini, memaksanya

    menjadi seorang extreme cracker untuk menembus informasi rahasia

    yang tidak dipublikasikan. Mengenai Buncan, orang yang paling dicari di

    Perancis karena membunuh kepala kepolisian Perancis dan 13 pejabat

    pemerintah dalam satu malam. Ia yakin pria itu tidak sedang

    menyembunyikan diri, tetapi sibuk mengeksplor diri didepan umum. Dan

    hebatnya tidak satu orang pun yang mengenalnya. Buncan mengganti

    jenis kelamin dan mengoperasi beberapa bagian tulang wajah. Polisi tidak

    akan menemukan sidik jarinya, karena Buncan sengaja merendam jari

    tangan kedalam air keras. Bekas lepuhan sama sekali tidak

    mengganggunya. Dan juga sudah mengoperasi jari agar kembali seperti

    semula. Sekarang ia memiliki jari normal tanpa sidik jari. Itu hanya

    sebagian kecil informasi illegal yang Ryo peroleh hasil bermain sambil

    mencuri di dunia maya. Ryo sukses membuat 16 jenis virus yang

    disebarnya melalui internet. Virus menggeroti sistem komputer secara

    cepat ketika virus masuk kedalam sistem. Entah sudah berapa ratus juta

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    3/14

    komputer dan dan situs lumpuh karena virus buatannya. Ryo sama sekali

    tidak berniat menjual virus. Padahal ia bisa menjadi jutawan cilik dengan

    hasil penjualan virus. Ia hanya bersenang-senang.

    Pagi itu terasa sangat dingin. Hujan semalaman meninggalan jejak

    pagi berkabut. Meski begitu suara deru kendaraan tetap terdengar ramai.

    Ryo dapat mendengar suara tangis anak tetangganya karena ditinggal

    kerja. Jendela kamar Ryo tiba-tiba terbanting keras saat angin bertiup

    kencang. Ryo berdiri dari meja belajar dan membuka jendela. Lalu ia

    kembali ke meja belajar membawa laptopnya ke kasur. Ia duduk bersila

    diatas selimut. Kasurnya masih berantakan. Buku-buku berserakan di

    lantai. Ia tidak mengacuhkan kamarnya yang berantakan. Ryo kembali

    pada aktivitas awal. Muncul gambar peta detail kota Bangkok di layar

    laptop dengan program earth google. Kursor bergerak kearah zoom in.

    Gambar jalan seperti garis kusut terlihat jelas. Beberapa nama daerah

    tertulis diantara garis kusut.

    Seekor anjing melompat naik ke atas kasur. Anjing jantan

    berwarna coklat susu. Binatang gendut itu berjalan santai diatas keyboard

    dan berhenti menduduki tangan Ryo yang sedang menari menekan tuts

    keyboard. Lalu sederetan panjang huruf T tertulis di layar laptop.

    Hey jelek minggir sana. Lihat apa yang sudah kau lakukan.

    Ryo menggerak-gerakkan tangan, lemak di perut anjing itu ikut bergerak.

    Khuu, dengar tidak? Ryo mengangkat Khuu. Lalu mengacak-

    acak bulunya sampai kusut.

    Tiba-tiba sebuah tangan mencengkeram pundak Ryo dengan

    keras. Ia terlonjak kaget dan secara tidak sengaja membanting Khuu.

    Anjing malang itu menggonggong kesakitan. Secara refleks Ryo

    memelintir tangan itu dengan kasar.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    4/14

    Aww! Aww! Kau menyakitiku! Slow down dude. Orang itu

    seumuran dengan Ryo. Tersenyum senang sambil kesakitan melihat

    reaksi Ryo yang memang sudah ia duga. Ryo tidak melepaskan

    pelintirannya.

    Keito Ballard!! Brengsek! Sudah kubilang jangan melakukan hal

    itu. Kau membuatku takut. Ryo memperkeras memelintir tangan Keito.

    masih mau mengulanginya? Ia menjatuhkan Keito ke lantai sambil tetap

    mempertahankan pelintiran yang menyiksa saudara angkatnya. Keito

    sering mencengkeram pundaknya, tetapi sialnya ia selalu terkejut.

    Keito Ballard, 17 tahun. Mata hitam yang terlihat sangat

    menarik. Dengan kulit putih merona dan tinggi badan 173 cm, ia bisa

    memilih model pakaian apapun. Keito tidak pernah ketinggalan mode. Ia

    tahu style apa yang

    akan menjadi trend

    selanjutnya dan selalu

    lebih dulu. Sekarang ia

    sedang kembali ke

    model yang pernah ia

    coba, emo. Badannya

    berisi dan membentuk

    otot dengan sempurna.

    Ia memiliki satu set

    lengkap alat-alat fitness

    di rumah. Pesolek sejati,

    pikir Ryo.

    Keito adalah

    anak tunggal Alexyus

    Ballard, saudara angkat

    Ryo. Saat melihat

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    5/14

    kedatangan Ryo untuk pertama kalinya dalam keluarga mereka, Keito

    sangat terkejut. Ia memang menginginkan saudara laki-laki yang

    seumuran agar bisa diajak bermain bersama. Tapi, Keito hanya terkejut

    ketika melihat calon saudara angkatnya yang nyaris lumpuh. Ia menerima

    saudara barunya dengan senang hati. Keito menerima Ryo bagaimana

    pun kondisinya. Keito menjaga dan menceritakan apa pun yang ia

    lakukan setiap hari pada Ryo. Hal itu mempercepat proses penyembuhan

    Ryo. Ayah dan ibu dengan rutin membawa anak baru mereka berobat ke

    rumah sakit. Hanya butuh waktu 2 tahun sampai Ryo bisa beraktivitas

    seperti orang normal lain. Ryo tidak menemukan kesulitan mempelajari

    bahasa Perancis. Sekarang Keito dan Ryo bisa memainkan permainan apa

    pun. Baseball, basketball, football, skeitboard, rollercoaster, PS, apapun.Tidak jarang mereka berkelahi. Dan berteman kembali setelah salah satu

    dari mereka meminta maaf.

    Aku mohon lepaskan tanganmu. Sakit idiot! Keito berteriak.

    Kau memohon ya? ucap Ryo mengejek, dan melespakan

    tangannya.

    Keito menghembuskan napas lega. Ia memegangi tangannya

    yang terasa pegal dan mengencang.

    Tega sekali. Padahal aku hanya ingin mengajakmu sarapan.

    Seharusnya katakan hal itu dari tadi. Ayo kita turun.

    Apa tidak sebaiknya kau mengganti piyama dulu,

    Tidak mau. Ryo segera berlari menuju tangga. Segesit

    mungkin Keito menyusul dan mereka berdesakan turun. Setelah sampaidi kursi masing-masing, mereka berebutan mengambil roti dan selai.

    Ayah dan ibu sudah menunggu di meja makan.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    6/14

    Aku dulu. Keito mencoba merebut botol selai dari tangan Ryo.

    Tapi gagal. Ryo menaikkan sebelah alisnya seakan -akan berkata dasar

    pecundang.

    Sudah hentikan, sela ibu Ryo tidak akan bisa menghabiskan

    selai itu sendirian ibu menggigit rotinya. Ryo makan terlalu banyak,

    sebuah roti tawar tidak cukup untuk membuatnya kenyang. Ia pernah

    mencoba hanya sebuah hot dog ukuran sedang. Tapi perutnya tidak bisa

    menerima dan langsung kelaparan 1 jam kemudian. Ryo memiliki

    lambung yang besar. Tapi pagi ini ia tidak menghabiskan sarapannya

    karena mengemil sepanjang malam. Hal itu, menjadi sebuah berkah

    untuk Keito. Karena Keito akan selalu setia menampung makanan yang

    Ryo sisihkan. Mubazir katanya.

    Keito mendapat giliran mengoles selai ke roti. Ia mengoles

    dengan semangat. Ryo tersenyum melihat tingkah childish kakaknya. Ryo

    memandangi wajah keluarganya satu persatu. Lalu terdiam cukup lama.

    Aku dapat beasiswa pertukaran pelajar ke Jepang di Hirokoshie

    Gakuen . Ucap Ryo pelan.

    Ayah, ibu dan Keito tampak terkejut.

    Sebulan yang lalu aku hanya iseng mendaftarkan diri l ewat

    internet. Beruntungnya aku diterima. Aku tidak ingin menyia-nyiakan

    kesempatan ini. Aku ingin ayah memberikan izin untuk pergi kesana. Ia

    berusaha menjelaskan.

    Ayah bangga mendengar ini Ryo. Sebaiknya kau pikirkan lagi?Ayah mencoba menahan Ryo.

    Aku sudah memutuskannya. Akhir-akhir ini aku terpikir untuk

    belajar hidup mandiri.........,Ryo menghentikna kata-katannya sejenak,

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    7/14

    maaf.... selama ini aku sudah merepotkan kalian.. Ia meletakkan roti

    yang ada ditangannya dan menunduk dalam.

    Suasana sarapan yang biasanya penuh dengan kehebohan yang

    dibuat kedua putra Ballard sekarang tiba-tiba menghilang. Ibu menutupi

    mukannya dengan kedua tangan dan terdengar suara isakan. Ayah

    memandangi wajah anak bungsunya dengan tatapan kasih sayang yang

    sangat dalam. Dalam hati Keito timbul getaran yang siap membuatnya

    kesal dan menangis.

    Maaf, aku benar-benar minta maaf. Terima kasih karena sudah

    menyayangiku. Terima kasih karena mau menampung anak yang

    memalukan ini. Sungguh, aku tidak tahu bagaimana harus berterima

    kasih.... Rasa sayang dalam dadanya membuat Ryo tidak sanggup

    mengatakan kata-kata yang akan memisahkan mereka itu. Ia tetap ingin

    ada disana. Berkelahi dengan Keito. Memakan masakan Ibu dan

    membantu ayah memikirkan masalah pekerjaan. Tapi itu tidak mungkin.

    Keito memukul pundak saudaranya, Jepang??!!? WOAAH itu

    bagus sekali...! kapan kau akan pergi kesana Ryo?! Ayah, Ibu aku juga

    akan ikut kesana. Tidak adilkan kalau hanya Ryo yang diizi nkan sekolah

    keluar negeri. Aku juga mau. Pokoknya aku tidak akan membiarkan ada

    pilih kasih dirumah ini, aku juga mau sekolah ke Jepang. Titik!

    Keito..! Ryo terperangah dan menunjukkan mimik wajah yang

    mengatakan sudahlah.

    Kenapa? Kau ingin jalan-jalan keluar negeri sendirian? Lalu

    mengambil beberapa gambar disana dan mengirimnya pada ku. Dan aku

    disini mati karena iri?? Itu yang kau inginkan? Bodoh, jangan berpikir aku

    akan mengalah. Muka mengejek Keito membuat Ryo kesal.

    Siapa yang berfikir begitu? Aku hanya ingin.. Ryo mengalihkan

    tatapannya dari Keito.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    8/14

    Ingin apa?? Ingin meninggalkan aku disini sendirian kan?! Kau

    jahat sekali Ryo!!! Jahat!!

    Kata-kata terakhir itu terdengar jelas saat Ryo memejamkan

    matanya.

    Kenapa kau tidak ingin melihat ku??? Apa sekarang kau sudah

    menjadi seorang pengecut?! Keito mengguncang pudak Ryo dengan

    keras.

    Ayah meneguk teh hangat di gelasnya dan berbicara dengan

    tenang, kapan kau akan berangkat Ryo??

    Besok lusa ayah..

    Baiklah, persiapkan semua keperluan mu. Hari ini ayah akan

    memesan tiket untuk mu dan Keito dan akan memesan apartemen untuk

    kalian di Jepang.

    Ryo terdiam tidak percaya, jujur saja ia merasa sangat senang,

    tapi beban untuk tidak merepotkan keluarga Ballard lagi masihbertengger dipundaknya. Keito berdiri tiba-tiba, kursi tempat ia duduk

    terjatuh. Ia berlari memeluk ayahnya yang gendut, dan mampir dipelukan

    ibunya. Ryo tertawa senang. Kedua Ballard junior berlarian meninggalkan

    ruang makan menuju kamar mereka diruang atas. Sibuk menyiapkan

    barang masing-masing dan menjadi saudara yang sebenarnya.

    Beasiswa ke Jepang, itu adalah rencana Ryo sejak lama. Ia ingin mencari

    adik kandungnya Yuri Yamada. Sejak tragedi kebakaran yang merenggut

    nyawa kedua orang tuanya, Ryo tidak pernah bertemu dengan adiknya.

    Yuri Yamada yang mengalami luka bakar dibagian punggung di a dopsi

    oleh keluarga Chinen. Nyonya dan tuan Chinen adalah pengusaha besar

    dibidang penerbangan. Mereka memiliki saham terbesar di perusahaan

    pernerbangan Nihon Air. Yuri mungil yang berusia delapan tahun pada

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    9/14

    saat itu, mengingatkan pada anak tunggal mereka oguri Chinen yang

    meninggal sehari setelah lahir karena musibah kebakaran dirumah sakit

    tempat nyonya Chinen melahirkan. Jika anak mereka masih hidup, ia

    akan seumuran dengan Yuri. Tanpa berfikir panjang keluarga Chinen

    mengurus surat-surat untuk mengambil alih pengasuhan dan

    membawanya kembali kerumah mereka, Jepang. Sesampai di Jepang Yuri

    Yamada berganti nama keluarga menjadi Yuri Chinen.

    Ryo menyelidiki keberadaan adiknya dengan cara meminta

    bantuan pihak rumah sakit dan polisi di Netherland melalui internet.

    Hanya sedikit informasi yang diperoleh, keluarga yang mengadopsi

    adiknya memiliki kekuatan yang cukup besar untuk membuat informasi

    itu tersimpan rapi. Ia hanya tahu kalau adiknya diadopsi oleh pengusaha

    besar di Jepang. Mencoba mengambil sekecil apapun kesempatan untuk

    menemukan adik kesayangannya, Jepang yang luas dengan berbagai

    pulau besar dan kota industri. Hanya berharap peruntungan di sekolah

    yang menerimanya untuk mendapatkan beasiswa. Ryo sengaja mengincar

    hirokoshie gakuen, karena itu sekolah elit yang merupakan tempat

    berkumpulnya anak-anak pengusaha kaya dan anak-anak

    berkemampuan intelegent tinggi. Lebih dari itu ia berhasil membocorkan

    sedikit info data base hirokoshie gakuen bahwa disekolah itu terdapat

    beberapa orang anak kelas satu yang bernama keluarga Yamada.

    Sebenarnya Ryo sadar kalau itu adalah alasan yang bodoh, sudah tentu

    adiknya akan berganti nama keluarga setelah diadopsi. Ia menemukan

    beberapa murid yang bernama Yuri dan beberapa murid bermarga

    Yamada disana. Dengan sedikit harapan Ryo berani bergerak sejauh itu.

    *************************************

    Gemerisik tas dan gesekan kaki-kaki bersepatu kets menjadi

    suara berdentum yang konstan di koridor apartemen AKB0017 yang

    berdiri di tengah kompleks perumahan kota Tokyo. Ryo mendengar Keito

    mengeluh pelan karena keberatan dengan barang bawakannya sendiri.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    10/14

    Perjalanan ini cukup melelahkan, pikir Ryo. Mereka menaiki tangga kedua

    sambil terseok-seok membawa tas yang berisi pakaian dan surat -surat

    penting. Di dalam back packapel dan handphone i-phone miliknya.

    Baginya itu lebih berharga dari pada dompet dan pakaian. Keito tetap

    berjalan dengan tetap menggerumbel, mulutnya tidak berhenti mengeluh.

    Pintu apartemen nomor 11 sudah dilewati, setelahnya nomor 12. Ryo

    mempercepat langkahnya dan mengeluarkan kunci yang baru saja

    diberikan oleh pemilik apartemen, ini dia, apartemen nomor 13. Ryo

    memasukkan anak kunci dan memutarnya dengan tidak sabar. Matanya

    terasa berat dan lelah. Ia ingin segera berbaring ditempat tidur dan

    membiarkan dirinya beristirahat untuk beberapa saat. Ryo terdapat

    laptop

    Bau segar jeruk nipis menyeruak keluar ruangan saat pintu

    ditarik membuka. Sepertinya pemilik apartemen membersihkan dan

    merapikan tempat itu sebelum klien-nya datang. Ketika menginjakkan

    kaki kedalam ruangan terlihat tempat rak sepatu dan payung yang tertata

    rapi disebelah kiri, tepat dibawah injakkan kaki Ryo ada keset yang

    bertuliskan Feel Comfort. Disebelah kanan ada lemari kecil yang

    diatasnya ada bunga kaktus tiga pot kecil, masing-masing berwarna

    orange, ungu dan hijau kekuningan. Terlihat nyaman dan sejuk.

    Ryo dan Keito menanggalkan dengan asal sepatu mereka dan

    membiarkan bergeletakkan di keset. Diruang tamu terdapat kursi putih

    dari kulit yang lembut dan lebar. Woah cocok sekali untuk bermalas-

    malasan sambil menonton televisi LCD 21 inch tepat didepannya. Bila

    berjalan kearah kiri dari ruang bersantai ada balkon yang selebar ruangan

    itu tapi agak menyempit. Di balkon ada sebuah meja dan kursi dari pohon

    jati yang dipernis coklat tua. Dari sana terlihat keramaian komplek

    perumahan yang tersusun rapi. Alur jalan terlihat menyenangkan.

    Mungkin akan seru waktu melewati perjalanan menuju kesekolah nanti.

    Dari balkon juga tampak gedung-gedung bertingkat yang menjulang

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    11/14

    berderet rapi. Mungkin itu kompleks perkantoran. Setelah istirahat nanti

    mereka harus segera mengelilingi kota Tokyo gumam Keito. Keito

    meletakkan tasnya disamping kursi putih dan berjalan kedapur. Disana

    ada meja bundar dari kaca yang dibawahnya dihiasi dengan pasir pantai

    dan bintang laut yang sudah diawetkan. Terlihat alami sekali. Makan akan

    lahap kalau seperti ini. Kulkas besar disana berwarna putih silver yang

    berkesan elegan, kompor dan tempat cuci piring mengkilap bersih tanpa

    debu. Keito membuka kulkas dan mengambil sekaleng coca cola.

    Cessshhh... soda dari dalam kaleng berkeluaran waktu tutupnya dibuka.

    Tidak jauh dari dapur ada kamar mandi yang cukup luas. Didalamnya

    terdapat bath cup, shower.

    Setelah menghabiskan minuman Keito baru sadar kalau Ryo

    tidak ada didekatnya lagi. Ia langsung berjalan menuju kamar. Diatas

    kasur yang lebar terselubung seprai putih dan selimut abu-abu Ryo

    terbaring lelah disana. Ia sudah tidak sadar dengan keadaan sekitar. Ryo

    tidur tengkurap. Keito membenarkan posisi bantal saudaranya, ia

    membalikkan posisi tidur Ryo. Mengapa kau suka sekali tidur tengkurap?

    Ucap Keito yang tahu kalau kata-katanya itu tidak akan didengar.

    Konbanwa!! Ting Tong! Suara itu bersumber dari depan pintu

    apartemen mereka.

    Ting Tong! Ting Tong! Ting Tong! suara bel dipencet berulang-

    ulang. Keito bergegas menuju pintu, jangan sampai suara bel itu

    membangunkan Ryo. Keito membuka pintu dengan kesal. Tampak wajah

    sumringah di depan pintu.

    Konbanwa! ucap anak itu dengan diikuti isyarat berjabat

    tangan. Keito menyambut tangan dengan heran, Aku Morimoto Ryutaro,

    panggil aku Ryu anak itu berjabatan tangan dengan ringan. Hmm bahasa

    jepang Keito belum terlalu bagus. Ia tidak tahu harus menjawabnya

    seperti apa. Tapi ia mengerti arah pembicaraan.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    12/14

    Oh.. Ore wa Keito Ballard.. Keito Ia mencoba menjawab.

    Apa kau sendirian tinggal

    disini orang baru? tanya Ryu

    Berdua dengan saudara ku

    jawab Keito dengan masih berdiri

    didepan pintu. Ryu tanpa basa-basi

    masuk kedalam rumah. Gayanya

    santai dengan memakai celana

    setengah lutut dan kaos singlet.

    mana saudara mu Keito?

    Keito menunjuk kearah

    kamar, baru saja tidur, sepertinya

    kelelahan karena menghapal kata-kata

    jepang semalaman. Sebaiknya jangan

    ganggu dia kalau sedang tidur belum

    selesai Keito bicara Ryu sudah masuk

    kedalam kamar dan menarik selimut

    Ryo, ia menarik-narik lengan Ryo agar

    terbangun.

    Ryo merasakan guncangan

    yang tidak ia suka. Ia paling tidak

    suka tidurnya diganggu. Ryo

    memaksakan diri membuka matanya

    dan menapat ketus kearah orang yang

    tidak ia kenal itu, lalu bicara pelan dengan nada kesal, Aku akan

    menghabisi mu kalau melakukannya sekali lagi, Ryo ke mbali

    membaringkan badannya dan sekejap terlelap.

    Kaget dan merasa tidak enak hati, Ryu menatap kearak Keito.

    Keito mengangkat bahu dan mengajak taman barunya duduk diruang

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    13/14

    santai. Ia menyodorkan jus kotak, Biasa saja, dia memang seperti itu.

    Akan bersikap sama pada siapapun yang mengganggu tidurnya

    hahahahaa Keito senang sekali melihat ekspresi takut Ryu. Apa kau

    tinggal didekat sini?

    Suara kotak kering terdengar karena jus sudah habis diserup

    oleh Ryu, kita tetangga, aku tinggal tepat disamping, nomor 14. Kau

    orang yang menyenangkan Keito Ryu tersenyum lebar, matanya tampak

    lugu dan polos.

    Yah dan aku rasa kita bisa jadi teman yang cocok, aku suka

    dengan keramahan mu ujar Keito. Ryu tersipu malu.

    Kau orang pertama yang bilang seperti itu, sebenarnya disekitar sini

    banyak anak remaja seumuran kita, tapi mereka bersikap acuh padaku.

    Mereka bilang aku terlalu manja dan loyo untuk diajak bergabung dengan

    mereka. Dari dulu kalau mereka bermain baseball aku tidak pernah diikut

    sertakan karena alasan itu. Jelas Ryu tanpa menutupi kelemahannya.

    Apa kau pikir saudara ku yang ketus tadi itu orang yang kuat?

    Tanya Keito

    Yah, dia pasti jago bela diri

    Tidak sekuat itu, dia hanya mempelajari dasar-dasar

    Yamakashi. Dulu dia tidak terlihat sekuat itu. Bisa dibilang lemah sekali.

    Hanya bisa tidur di kasur dan perlahan-lahan belajar bicara dan jalan lagi.

    Sekarang saja jadi begitu. Pengalaman bersama orang terdekatmu yang

    akan menentukan kan akan jadi orang yang seperti apa nanti. Nah, dan

    sekarang semuanya baru dimulai. Ucap Keito sambil menepuk pundak

    Ryu. Ryu balik tersenyum, ia tahu maksud kata -kata itu. Persahabatan

    mereka baru akan dimulai sekarang.

  • 8/6/2019 The THREAT of OFFRONT (Part 4) - ian Language

    14/14

    Kehidupan seperti apa yang sudah menunggu diluar sana? Pagi seperti

    apa yang akan Ryo temui ketika bangun nanti? Rasa rindu yang sangat

    dengan adiknya, apakah akan bisa mengalahkan orang-orang yang akan

    menggoyahkan hatinya? Hari esok mengintip dibalik malam, menatap

    dalam kearah Keito dan Ryu yang berharap tentang persahabatan.

    ****

    TO BE CONTINUE.....

    Akhirnya part ini selesai juga... DOUZO!!!

    Part selanjutnya Chii, Yuto, dan masih belum tahu siapa...

    Diatas ada kata Yamakashi... itu adalah olahraga bidang atletik, nama

    lainnya olah raga lari bebas Pernah nonton film yang ada orang -orang

    yang berlarian melompat dari satu gedung ke gedung lain? Memanjat

    tembok dengan mudah dan melompat dari ketinggian dengan bergul ing

    saat mendarat? Itu adalah Yamakashi, akan banyak ditemukan di film

    action :D

    Sori disini Chii-nya belum muncul.. (^^)v

    amel chan

    love u yamachan from the bottom of my heart...