The Power of Two

2
STRATEGI BELAJAR adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar mengolah pikiran sendiri. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari a yang digunakan untuk membimbing strategi belajar siswa. Pada dasarnya tidak ada yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sen ini sangatbergantung pada tujuanyang hendak dicapai, pengguna strategi (guru, ketersediaan fasilitas, dan kondisi siswa. Proses belajar akan lebih efektif jika guru mengkondisikan agar setiap siswa ter aktif dan terjadi hubungan yang dinamis dan saling mendukung antara siswa satu d siswa yang lain. Menurut Mu!owin ("##$, terdapat beberapa strategi belajar yang digunakan siswa agar siswa aktif secara kolektif, misalnya% strategi belajar tim strategi membuat catatan terbimbing ( guided note taking , strategi pembelajara perdebatan aktif (active debate, strategi poin-kounterpoin, strategi kek power of two, dan pertanyaan kelompok (team quiz . &ari beberapa jenis srateg tersebut, penulis mefokuskan pada strategi kekuatan berdua (the power of two. 'trategi belajar kekuatan berdua (the power of two termasuk bagian dari belajar adalah belajar dalam kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksima melalui kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dal untuk mencapai kompentensi dasar (Mafatih, "##$. Masih menurut Mu!owin ("##$, strategi belajar kekuatan berdua (the power of two kegiatan dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong munculnya keuntungan dari sinergi itu, sebab dua orang tentu lebih baik daripada satu. Pro ini sebagai berikut% . Guru memberi peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan ref dan pikiran. 'ebagaicontoh% mengapa bangun kubus berbentuk segi empat) *agaimana cara menentukan luas segitiga) Mengapa disebut segita sama kaki) ". Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan sendiri-sendiri. +. 'etelah semua melengkapi jawabannya, guru membentuk siswa ke dalam pasan dan meminta mereka untuk berbagi ( sharing jawabannya dengan jawaban yang dibuat teman yang lain. . Guru meminta pasangan tersebut tadi untuk membuat jawaban baru untuk ma masing pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-masing indi idu. . /etika semua pasangan selesai menulis jawaban baru, guru membandingkan jaw dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain. Menurut 'anaky ("##0, penerapan strategi belajar 1/ekuatan *erdua2 (the power o dengan langkah-langkah3prosedur yang dilakukan guru sebagai berikut% . 4angkah pertama, membuat problem. &alam proses belajar, guru memberikan atau lebih pertanyaan kepada peserta didik yang membutuhkan refleksi (pere dalam menentukan jawaban.

description

power

Transcript of The Power of Two

STRATEGI BELAJAR adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan untuk membimbing strategi belajar siswa. Pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Hal ini sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai, pengguna strategi (guru), ketersediaan fasilitas, dan kondisi siswa.Proses belajar akan lebih efektif jika guru mengkondisikan agar setiap siswa terlibat secara aktif dan terjadi hubungan yang dinamis dan saling mendukung antara siswa satu dengan siswa yang lain. Menurut Muqowin (2007), terdapat beberapa strategi belajar yang dapat digunakan siswa agar siswa aktif secara kolektif, misalnya: strategi belajar tim pendengar, strategi membuat catatan terbimbing (guided note taking), strategi pembelajaran terbimbing, perdebatan aktif (active debate), strategi poin-kounterpoin, strategi kekuatan berdua (the power of two), dan pertanyaan kelompok (team quiz). Dari beberapa jenis srategi kelompok tersebut, penulis mefokuskan pada strategi kekuatan berdua (the power of two).Strategi belajar kekuatan berdua (the power of two) termasuk bagian dari belajar kooperatif adalah belajar dalam kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk mencapai kompentensi dasar (Mafatih, 2007).Masih menurut Muqowin (2007), strategi belajar kekuatan berdua (the power of two) adalah kegiatan dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong munculnya keuntungan dari sinergi itu, sebab dua orang tentu lebih baik daripada satu. Prosedur strategi ini sebagai berikut:1. Guru memberi peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan pikiran. Sebagai contoh: mengapa bangun kubus berbentuk segi empat? Bagaimana cara menentukan luas segitiga? Mengapa disebut segita sama kaki?2. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan sendiri-sendiri.3. Setelah semua melengkapi jawabannya, guru membentuk siswa ke dalam pasangan dan meminta mereka untuk berbagi (sharing) jawabannya dengan jawaban yang dibuat teman yang lain.4. Guru meminta pasangan tersebut tadi untuk membuat jawaban baru untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-masing individu.5. Ketika semua pasangan selesai menulis jawaban baru, guru membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain.Menurut Sanaky (2006), penerapan strategi belajar Kekuatan Berdua (the power of two) dengan langkah-langkah/prosedur yang dilakukan guru sebagai berikut:1. Langkah pertama, membuat problem. Dalam proses belajar, guru memberikan satu atau lebih pertanyaan kepada peserta didik yang membutuhkan refleksi (perenungan) dalam menentukan jawaban.2. Langkah kedua, guru meminta peserta didik untuk nerenung merenung dan menjawab pertanyaan sendiri-sendiri.3. Langkah ketiga, guru membagi perserta didiik berpasang-pasangan. Pasangan kelompok ditentukan menurut daftar urutan absen atau bisa juga diacak. Dalam proses belajar setelah semua peserta didik melengkapi jawabannya, bentuklah ke dalam pasangan dan mintalah mereka untuk berbagi (sharing) jawaban dengan yang lain.4. Langkah keempat, guru meminta pasangan untuk berdiskusi mencari jawaban baru. Dalam proses belajar, guru meminta siswa untuk membuat jawaban baru untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respon masing-masing individu.5. Langkah kelima, guru meminta peserta untuk mendiskusikan hasil sharingnya. Dalam proses pembelajaran, siswa diajak untuk berdiskusi secara klasikal untuk membahas permasalahan yang belum jelas atau yang kurang dimengerti. Semua pasangan membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain. Untuk mengakhiri pembelajaran guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

Sumber: Mafatih, Ahmad Bisyri Hadi. 2007. Makalah Strategi Belajar Dengan Cara Kooperatif (Bidang Studi IPS). http://media.diknas.go-id. Diakses pada tanggal 28 Mei 2008Muqowin. 2007. Strategi Pembelajaran. http://muqowin.com. Diakses tanggal 25 April 2008.Sanaky, Hujair H. 2006. Metode dan Strategi Pembelajaran Berorientasi pada Pemberdayaan Peserta Didik. http://sanaky.com. Diakses pada tanggal 2 Maret 2008