The British Airways Case (Theory)

download The British Airways Case (Theory)

of 5

description

The British Airways Case (Theory)

Transcript of The British Airways Case (Theory)

IMPLEMENTING CHANGE : CHANGE MANAGEMENT, CONTINGENCY, and PROCESSUAL APPROACHTEORI..

The British Airways Swipe Card DebacleThe Strike (Aksi Mogok Kerja) Jumat, 18 juli 2003, staff British Airways pada terminal 1 dan 4 Bandara Internasional London Heathrow melalukan aksi mogok kucing liar (Wildcat) kerja selama seharian. Pemogokan tersebut secara resmi tidak didukung oleh serikat pekerja tetapi berdasarkan aksi spontanitas oleh lebih dari 250 staff terjadi sekitar pukul 16:00. Aksi mogok kerja ini terjadi pada saat Peak Holiday weekend dipicu adanya kejadian kisruh di Bandara Internasional London Heathrow, yang berdampak pada kejadian seperti dibawah ini:a. Sekitar 60 jadwal keberangkatan dibatalkanb. Lebih dari 10.000 penumpang terlantarSituasi ini sebagai situasi terburuk yang dihadapi oleh Industri penerbangan British Airways sejak tahun 1997 ketika pernah terjadi pemogokan yang diawali oleh kru awak kabin.Respon British Airways atas pembatalan layanan dari kedua terminal yaitu :1. Meminta maaf atas gangguan2. Menginformasikan kepada para penumpang yang memiliki jadwal untuk terbang, untuk tidak pergi ke bandara, dikarenakan aksi pemogokan tersebut3. British Airways juga menyediakan tenda diluar bandara Heathrow untuk menyediakan makanan dan polisi yang dapat menangani kepadatanDari kejadian tersebut, British Airways mendapat kritikan dari para pengunjung yang berasal dari Amerika yang hendak kembali ke US yang tidak adanya update akan informasi atas kejadian yang sedang terjadi saat itu. Staff kembali bekerja pada hari sabtu malam, tetapi efek dari aksi mogok tersebut terus ada sampai pada hari libur. Senin pagi, 21 Juli 2003, British Airways melaporkan bahwa Bandara Internasional Heathrow sangat ramai : Masih terdapat banyak kekurangan yang belum teratasi atas lebih dari 1000 penumpang dari pembatalan layanan selama liburan kemarin, kami sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan penumpang dalam beberapa hari kedepanSebagai hasil dari aksi mogok kerja tersebut, BA kehilangan 40 juta pondsterling dan reputasi yang sangat buruk. Aksi mogok kerja tersebut terjadi bersamaan ketika BA masih pemulihan akan kondisi lingkungan atas perang Iraq, SARS dan munculnya perusahaan budget airlines. Setelah itu, British Airways mengumumkan telah kehilangan lebih dari 100.000 pelanggan atas aksi mogok tersebut.The Change Issue : Swipe CardsStaff British Airways memprotes pengenalan akan system dari mesin elektronik yang mencatat ketika mereka memulai dan mengakhiri pekerjaan setiap harinya. Staff berpikir bahwa system akan memberikan peluang pada manager untuk memanipulasi pola pekerjaan mereka dan pembagian jam kerja. Clocking In System adalah salah satu bagian kecil atas program perluasan restructuring di British Airways, berjudul Future Size and Shape Recovery Program. 2 tahun sebelumnya, sekitar 13.000 atau hampir satu dari empat pekerjaan dihilangkan dari pekerjaan airline. Catatan para ekonom, efek samping akibat pemotongan tersebut muncul, dengan penundaan keberangkatan akibat dari kekurangan staff Gatwick dan tingginya tingkat penyakit pada airline dalam merekrut aircraft dan crew untuk memngisi kekurangan tersebut. Besarnya tingkat ketidakhadiran adalah suatu tanda kejenuhan organisasi. Manajemen British Airways, memperkenalkan system swipe card merupakan cara moderinisasi British Airways dan peningkatan efisiensi penggunaan staff dan sumber daya yang ada. Salah satu Quote : We needed to simplify things and bring in the best system to manage people. Untuk staff terlihat seperti sebuah pendahuluan radikal yang mengguncang jam kerja, yang berakibat pada hilangnya gaji yang biasanya mereka terima dan tuntutan bekerja dalam pembagian shift.The Change Process for Introducing The Swipe CardPara Serikat pekerja mengatakan bahwa Aksi Mogok Kerja dipicu oleh pengenalan penggunaan Swipe Card dan pemaksaan penggunaan dalam waktu 5 hari oleh Manajemen Senior Bristish Airways.The ResolutionBritish Airways mengumumkan pada hari selasa 22 Juli 2003 melalui pembicaraan dengan 3 serikat pekerja yaitu Amicus MSF, Transport and General Workers Union dan GMB serta menunda pengumuman Swipe Card sampai Rabu siang, 23 Juli 2003. Setelah pembicaraan yang panjang, pada 30 Juli 2003, British Airways mendapatkan kesepakatan dengan serikat pekerja untuk menunda penerapan Swipe Card pada system operasional hinggal 1 September 2003. Salah satu pengamat mengatakan bahwa 1. Kita harus menanyakan seberapa penting skema ini untuk Sistem operasi British Airways 2. Berapa banyak pengurangan biaya dan akankah menjadi lebih baik menunggu beberpa bulan untuk mendiskusikan atas cara meyakinkan staff agar tidak berencana untuk pindah kerja

QuestionsReview cerita tentang Swipe Card, gambarkan perubahan perspektif pada : Organization Development Sense Making Change Management Contigency Processual

a. Dari setiap perspektif perubahan, kunci permasalahan utama seperti apa yang menyebabkan aksi mogok kerja liar tersebutJawaban :1. Pengenalan akan Swipe Card tidak dikonsultasikan sebelumnya, saat pengambilan keputusan tersebut, seluruh pekerja tidak dilibatkan. Hal ini berdampak pada timbulnya retensi dari para karyawan terhadap kebijakan baru perusahaan.2. Melalui penerapan Swipe Card para pekerja khawatir bahwa seolah-olah manager mereka dapat memanipulasi waktu kerja dan pembagian shift kerja mereka secara sepihak dan dapat merugikan hak -hak pekerja itu sendiri.3. Melalui swipe card dan waktu kerja yang terkontrol, karyawan memperoleh pengurangan upah atau gaji yang diterima mereka apabila mereka tidak bekerja sesuai waktu kerja yang telah ditentukan.4. Tipikal staff British Airways itu sendiri yang pada dasarnya sulit menerima perubahan dalam bentuk apapun, sehingga potensi timbulnya retensi terhadap setiap perubahan yang dihasilkan dapat dikatakan cukup tinggi.

b. Asumsikan bahwa kita telah memakai jasa konsultan, bagaimana mengatasi dan menghindari situasi tersebut kedepannya. Pembelajaran seperti apa yang dapat dikembangkan serta rekomendasi apa yang dapat dipakai membenahi Manajemen British Airways ? Jika sesuai, presentasikan role play untuk memberikan saran kepada Manajemen Senior British AirwaysJawaban : Seperti yang telah disebutkan pada teori diatas, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh manajemen British Airways sebelum memulai perubahan dalam suatu organisasi, yaitu :1. Melakukan pemetaan terhadap masalah dan urgensitas dari perubahan itu sendiri2. Memastikan adanya kelompok - kelompok yang aktif menginisiasi perubahan untuk melakukan perubahan itu sendiri seperti mensosialisaikan perubahan kepada serikat pekerja / agent of change yang ditunjuk untuk menginisiasi perubaha 3. Mengembangkan serta mensosialisasikan visi British Airways terhadap perubahan itu sendiri4. Mengkomunikasikan visi perubahan tersebut terhadap para karyawan British Airways melalui agent of change dalam perusahaan5. Mengembangkan kemampuan dari karyawan British Airways untuk melakukan perubahan6. Memastikan bahwa ada tujuan jangka pendek yang dapat dicapai melalui perubahan tersebut, seperti adanya peningkatan layanan terhadap pelanggan British Airways yang dapat berdampak pada meningkatnya keuntungan perusahaan yang dapat dikompensasikan kepada karyawan dalam bentuk tunjangan kinerja.7. Mengkonsolidasikan keuntungan dari adanya perubahan tersebut terhadap seluruh lapisan organisasi 8. Menanamkan perubahan terhadap budaya organisasi itu sendiri, agar tujuan dari perubahan dapat terlaksana dalam jangka panjang dan dapat mencapai tujuan.

c. Apakah terdapat 1 perspektif atau sebuah kombinasi perspektif perubahan yang dapat menunjang cara terbaik untuk menghadapi masalah Swipe Card ? Mengapa ?Jawaban : Menurut kelompok kami British Airways sebaiknya melakukan contingency approach dengan menerapkan charismatic transformation melalui seorang leader yang memiliki tipikal gaya kepemimpinan kharismatik. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan lebih baik lagi apabila ditunjang dengan adanya penunjukan agent of change yang berisikan pekerja British Airways yang memiliki visi yang sama dengan adanya perubahan untuk menginisiasi terjadinya perubahan pada perusahaan. Hal ini dapat dilakukan untuk melakukan perubahan secara menyeluruh terhadap sistem kerja perusahaan namun meminimalkan resiko terjadinya retensi dari para karyawan. Namun, jika tipikal karyawan British Airways merupakan karyawan yang sulit menerima perubahan dalam bentuk apapun, maka dapat dilakukan pendekatan alternative lain melalui Turnarounds / frame breaking change dengan memanfaatkan power pemimpin untuk melakukan perubahan secara coercive/directive agar perubahan dalam organisasi dapat dilakukan dengan lebih cepat.

d. Kesimpulan apa yang didapat dari analisa kasus ini ?Jawaban :Mengelola perubahan dalam suatu organisasi bukanlah suatu hal yang mudah untuk diterapkan, diperlukan beberapa pendekatan yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dengan beberapa faktor antara lain : urgensitas dari perubahan yang akan dilakukan, kondisi / tipikal SDM yang dimiliki oleh suatu organisasi, kesiapan organisasi dalam melakukan perubahan (budget, manajemen, skema/rencana perubahan), tujuan yang ingin dicapai dengan adanya perubahan. Perusahaan / organisasi perlu memilih perspektif atau pendekatan yang paling tepat sebelum mengimplementasikan perubahan itu sendiri, sehingga perubahan tersebut dapat berlangsung dengan sukses dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

SOAL KUIS CHAPTER 81. Jelaskan 5 elemen utama model perubahan melalui Dunphy & stace contingency approach ? (answer p.230)2. Sebutkan 3 permasalahan utama yang menjadi penyebab terjadinya aksi mogok kerja (Wildcat Strike) yang terjadi pada Bandara Internasional Heathrow London ? (answear case pertanyaan no 1)3. Sebutkan 8 Langkah Model Manajemen Perubahan menurut Kotter ? (answer p. 225)