TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

10
Reza Fahmi Irawan, Sumaryoto, Mohammad Muqoffa/ Jurnal SENTHONG 2019 301 PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN ISLAMIC CENTER KABUPATEN BREBES Reza Fahmi Irawan, Sumaryoto, Mohammad Muqoffa Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan memecahkan permasalahan tentang hilangnya nilai-nilai Islam pada perancangan bangunan Islami seperti masjid. Dewasa ini banyak masjid yang dibangun secara megah dan cenderung mengikuti gaya Arsitektur Timur Tengah. Hal ini dapat menimbulkan kemubaziran karena perancangan bangunan yang tidak efisien dan belum tentu sesuai untuk dibangun di wilayah nusantara. Islamic Center Kabupaten Brebes sebagai bangunan Islami sudah seharusnya dirancang sesuai dengan nilai- nilai dalam Islam melalui penerapan konsep Arsitektur Islam. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggali ide awal serta pengumpulan data, melakukan analisis terhadap konsep Arsitektur Islam yang kemudian disimpulkan menjadi kriteria-kriteria perancangan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dihasilkan konsep Arsitektur Islam pada Islamic Center, kemudian diterapkan dengan mengaplikasikan enam prinsip Arsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan kepada Tuhan, kedua, prinsip pengingatan pada ibadah dan perjuangan, ketiga, prinsip pengingatan akan kerendahan hati, keempat, prinsip pengingatan terhadap toleransi kultural, kelima, prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan, dan keenam, prinsip pengingatan tentang keterbukaan. Penerapan enam prinsip Arsitektur Islam digunakan pada rencana tapak, tata massa bangunan, dan tampilan bangunan. Kesimpulan yang dihasilkan yaitu penerapan konsep Arsitektur Islam pada perancangan bangunan memiliki tiga poin penting, yaitu: efisiensi, kesederhanaan, dan adaptif. Kata kunci: arsitektur Islam, islamic center, rencana tapak, tata massa, tampilan bangunan 1. PENDAHULUAN Masjid pada zaman Nabi Muhammad selain berfungsi sebagai tempat ibadah ritual seperti sholat berjamaah atau zikir juga berfungsi sebagai pusat kegiatan dakwah Islam dan pusat pembinaan umat Islam. Di dalam masjid Nabi Muhammad mendiskusikan persoalan umat dan solusinya, membina dan mendidik para sahabat, mengatur perekonomian, menerima tamu delegasi negara lain, mengatur strategi perang hingga berlatih memanah. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi masjid mengalami pengurangan dan saat ini hanya berfungsi sebagai tempat melakukan ibadah ritual seperti sholat berjamaah lima waktu. Fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat Islam tidak banyak dijumpai lagi pada mayoritas masjid di wilayah Indonesia. Menurut hasil riset Kementerian Agama Republik Indonesia menunjukan bahwa sekitar 89,9% masjid di Indonesia sepi dari kegiatan keagamaan, bahkan terdapat beberapa masjid yang hanya dibuka pada waktu sholat lima waktu. Pengurangan fungsi masjid salah satunya disebabkan oleh pemahaman yang keliru pada masyarakat tentang memakmurkan masjid. Sebagian besar masyarakat memiliki pemahaman bahwa memakmurkan masjid adalah bagaimana membuat masjid menjadi lebih indah dan megah. Dampak yang ditimbulkan adalah masyarakat berlomba-lomba untuk membuat masjid menjadi lebih besar dan megah serta cenderung mengikuti desain masjid dengan gaya Arsitektur Timur Tengah. Fenomena seperti ini dapat menimbulkan kemubaziran, hal ini dikarenakan perancangan bangunan menjadi tidak efisien dan belum tentu sesuai untuk dibangun di wilayah nusantara. Kekeliruan pemahaman tentang memakmurkan masjid berdampak pada banyaknya masjid yang dibangun dengan besar dan megah, namun tidak mewadahi kegiatan keislaman di dalamnya. Islamic Center menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh umat Islam pada zaman modern. Islamic Center merupakan representasi dari fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad sebagai pusat kegiatan dakwah Islam dan pembinaan umat. Menurut Buku Petunjuk Pelaksanaan Proyek Islamic Center di seluruh Indonesia oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat

Transcript of TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

Page 1: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

RezaFahmiIrawan,Sumaryoto,MohammadMuqoffa/JurnalSENTHONG2019

301

PENERAPANARSITEKTURISLAMPADAPERANCANGANISLAMICCENTERKABUPATENBREBES

RezaFahmiIrawan,Sumaryoto,MohammadMuqoffa

ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakartareza_fair@student.uns.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan memecahkan permasalahan tentang hilangnya nilai-nilai Islam padaperancangan bangunan Islami sepertimasjid. Dewasa ini banyakmasjid yang dibangun secaramegah dancenderung mengikuti gaya Arsitektur Timur Tengah. Hal ini dapat menimbulkan kemubaziran karenaperancangan bangunan yang tidak efisien dan belum tentu sesuai untuk dibangun di wilayah nusantara.IslamicCenterKabupatenBrebes sebagaibangunan Islami sudah seharusnyadirancang sesuaidengannilai-nilai dalam Islam melalui penerapan konsep Arsitektur Islam. Metode dalam penelitian ini adalah denganmenggali ide awal serta pengumpulan data, melakukan analisis terhadap konsep Arsitektur Islam yangkemudian disimpulkan menjadi kriteria-kriteria perancangan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dihasilkankonsep Arsitektur Islam pada Islamic Center, kemudian diterapkan dengan mengaplikasikan enam prinsipArsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan kepada Tuhan, kedua, prinsip pengingatan pada ibadah danperjuangan, ketiga, prinsip pengingatan akan kerendahan hati, keempat, prinsip pengingatan terhadaptoleransi kultural, kelima, prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan, dan keenam, prinsippengingatantentangketerbukaan.PenerapanenamprinsipArsitektur Islamdigunakanpadarencanatapak,tatamassabangunan,dantampilanbangunan.KesimpulanyangdihasilkanyaitupenerapankonsepArsitekturIslampadaperancanganbangunanmemilikitigapoinpenting,yaitu:efisiensi,kesederhanaan,danadaptif.

Katakunci:arsitekturIslam,islamiccenter,rencanatapak,tatamassa,tampilanbangunan

1.PENDAHULUAN

MasjidpadazamanNabiMuhammadselainberfungsi sebagai tempat ibadahritual sepertisholat berjamaah atau zikir juga berfungsi sebagai pusat kegiatan dakwah Islam dan pusatpembinaan umat Islam. Di dalam masjid Nabi Muhammad mendiskusikan persoalan umat dansolusinya,membinadanmendidikparasahabat,mengaturperekonomian,menerimatamudelegasinegara lain, mengatur strategi perang hingga berlatih memanah. Seiring dengan perkembanganzaman, fungsi masjid mengalami pengurangan dan saat ini hanya berfungsi sebagai tempatmelakukan ibadah ritual seperti sholat berjamaah lima waktu. Fungsi masjid sebagai pusatpembinaan umat Islam tidak banyak dijumpai lagi pada mayoritas masjid di wilayah Indonesia.MenuruthasilrisetKementerianAgamaRepublikIndonesiamenunjukanbahwasekitar89,9%masjiddi Indonesia sepi dari kegiatan keagamaan, bahkan terdapat beberapamasjid yang hanya dibukapadawaktusholatlimawaktu.

Pengurangan fungsi masjid salah satunya disebabkan oleh pemahaman yang keliru padamasyarakattentangmemakmurkanmasjid.Sebagianbesarmasyarakatmemilikipemahamanbahwamemakmurkanmasjidadalahbagaimanamembuatmasjidmenjadilebihindahdanmegah.Dampakyangditimbulkan adalahmasyarakat berlomba-lombauntukmembuatmasjidmenjadi lebih besardan megah serta cenderung mengikuti desain masjid dengan gaya Arsitektur Timur Tengah.Fenomenasepertiinidapatmenimbulkankemubaziran,halinidikarenakanperancanganbangunanmenjadi tidak efisien dan belum tentu sesuai untuk dibangun di wilayah nusantara. Kekeliruanpemahaman tentang memakmurkan masjid berdampak pada banyaknya masjid yang dibangundenganbesardanmegah,namuntidakmewadahikegiatankeislamandidalamnya.

Islamic Centermenjadi salah satu solusi untukmengatasi permasalahan yang dialami olehumat Islam pada zamanmodern. Islamic Center merupakan representasi dari fungsi masjid padazamanNabiMuhammadsebagaipusatkegiatandakwahIslamdanpembinaanumat.MenurutBukuPetunjukPelaksanaanProyekIslamicCenterdiseluruhIndonesiaolehDirjenBimbinganMasyarakat

Page 2: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

302

Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Islamic Center merupakan sebuah lembagakeagamaan yang berfungsi sebagai pusat pembinaan umat dan pengembangan agama Islam yangberperan sebagai mimbar pelaksanaan dakwah dalam era pembangunan. Dalam menjalankanfungsinyaterdapattigajeniskegiatanutamadidalamIslamicCenter,pertamakegiatanperibadatan,kedua, kegiatanpendidikandanpelatihan,danketiga kegiatanmuamallah/sosial-kemasyarakatan.Kegiatan peribadatan meliputi salat berjamaah, zikir, i’tikaf, dan tadarus Al-Qur’an. KegiatanpendidikandanpelatihanmeliputipendidikanagamaIslam,pelatihantahsindantahfidzAl-Qur’an,pesantren kilat, seminar, kursus keterampilan, dan manasik haji. Kegiatan muamallah/sosial-kemasyarakatanmeliputipelayananZIS(zakat,infaq,dansedekah),penyuluhan,perayaanharibesarIslam,danfestivalsenidanbudayaIslam.

Kabupaten Brebes memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,78 juta jiwa dan menjadikabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi Jawa Tengah. Penduduk KabupatenBrebes mayoritas memeluk agama Islam dengan jumlah pemeluk sebanyak 1,77 juta jiwa atausekitar99%darijumlahpenduduk(BPS,2015).BesarnyajumlahpemelukagamaIslamdiKabupatenBrebestidakdiimbangidenganjumlahfasilitaspembinaanumatIslamyangada.HasilsurveiBadanPusat Statistik Kabupaten Brebes tahun 2015 menunjukkan jumlah sekolah umum jauh di atassekolah agama Islam. Kabupaten Brebesmemiliki sekolah umum sejumlah 1.162 unit, sementarasekolah agama Islam berjumlah 335 unit. Minimnya jumlah fasilitas pembinaan umat Islam diKabupaten Brebes mengakibatkan umat Islam tidak mendapatkan pemahaman agama yangmencukupi.Hal iniberdampakpadakehidupanumatIslamyangsemakinjauhdarinilai-nilaidalamajaranIslam.Melihatpermasalahantersebut,makaIslamicCentermenjadifasilitasyangdibutuhkanuntukmembinaumatIslamdiwilayahKabupatenBrebes.

IslamicCenterdiKabupatenBrebesdirencanakansebagaipusatkegiatandakwahIslamdanpembinaan umat Islam terpadu dengan menyelenggarakan kegiatan peribadatan, pendidikan,pelatihan, dan kegiatanmuamallah/sosial-kemasyarakatan. Islamic Center memiliki peran pentingdalam proses pembinaan umat Islam dan perkembangan dakwah Islam di wilayah KabupatenBrebes. Pertama, Islamic Center berperan sebagai tempat melakukan kaderisasi penerus dakwahIslam di wilayah Kabupaten Brebes. Kedua, Islamic Center berperan sebagai pusat koordinasikeberjalanan dakwah di wilayah Kabupaten Brebes. Ketiga, Islamic Center berperan sebagaipenyelenggara maupun fasilatator kegiatan seni budaya Islam dan kegiatan keislaman lainnya.Keempat, Islamic Center berperan dalam pembinaan umat Islam serta peningkatan pemahamanagamaIslambagiumat.DengankeempatperanyangdimilikiIslamicCentertersebut,makakualitassumberdayaumatIslamdiwilayahKabupatenBrebesdapatditingkatkansecarabertahap.

Arsitektur Islam adalah sebuah pendekatan arsitektur dengan berusahamelihat ke dalamsistem nilai yang ada dalam Islam untuk kemudian diterapkan ke dalam perancangan bangunan(Utaberta,2007).ArsitekturIslammerupakansebuahpemikiranuntukmengimplementasikanajaranIslamdalambentukkaryaarsitektural.KonseppemikiranArsitekturIslamdidasarkandariAl-Quran,hadits, keluarga nabi, khalifah, ulama, dan cendikiawan muslim. Berdasarkan sumber-sumbertersebut,UtabertamengelompokkannyakedalamdelapanprinsipArsitekturIslam.

Pertama, prinsip pengingatan kepada Tuhan. Di dalam prinsip ini dijelaskan bahwa umatIslamsudahseharusnyauntuksenantiasamengingatkepadaAllahdengancaramemperhatikandanmemahamiciptaan-Nya.Dalamperancangankaryaarsitektural,prinsipinidapatditerapkandenganmenghadirkansuasanalingkunganyangalamidisekitarbangunansertamemanfaatkanalamsekitarpadaperancanganbangunan.

Kedua,prinsippengingatanpadaibadahdanperjuangan.Dalamprinsipinidijelaskanbahwadalam kehidupan seorang muslim tidak hanya berbicara tentang aspek ibadah saja namun jugaberbicaramengenai aspekmuamalah dan perjuangan serta perbaikan kehidupanmanusia.Hal initerjadikarenakonsep ibadahdalamIslammenyatudengankesehariankehidupanseorangmuslim.Dalam perancangan karya arsitektural khususnya masjid, prinsip ini diterapkan denganmenghadirkanfungsiselainperibadatandanmengintegrasikannyadenganfungsiperibadatan.

Page 3: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

RezaFahmiIrawan,Sumaryoto,MohammadMuqoffa/JurnalSENTHONG2019

303

Ketiga, prinsippengingatanpada kehidupan setelah kematian.Dalamprinsip ini dijelaskanbahwakematiandankehidupansetelahnyamenjadisalahsatuhalyangpentingdariprinsiphidup,filosofi, dan keimanan dalam Islam. Prinsip keimanan Islammenyatakan bahwa setelah kematiansetiap orang akanmendapatkan balasan dari perbuatan yang telah dilakukannya selama hidup didunia.Dalamperancangankaryaarsitektural,prinsipiniditerapkanpadamakamdenganmengaturtatalayoutmakamyangmembuatpenunjungmengingatakankematian.

Kempat,prinsippengingatanakankerendahanhati.Dalamprinsipinidijelaskanbahwasikaprendahhatimerupakansalahsatuakhakterpujiyangseharusnyadimilikiolehsetiapmanusia.Sikaprendahhatibukanberartimerendahkandiri sendiri, akan tetapi sebuah sikapmenghormatioranglaindanmemposisikandirinyasamadenganoranglainwalaupundirinyamemilikikelebihan.Dalamperancangan bangunan, prinsip ini dapat diterapkan dengan membuat desain bangunan yangfungsional,efisiendantidakberlebihansertamemberikesankesederhanaan.

Kelima, prinsip pengingatan akan wakaf dan kesejahteraan publik. Dalam prinsip inidijelaskanbahwaIslammengajarkanumatnyauntukberinteraksidansalingtolong-menolongdalammasyarakat. Islam tidak pernah memerintahkan umatnya untuk hidup sendiri dan mencarikeshalehanuntukdirinyasendiri.DalamIslamterdapatbeberapaamalanpribadiseperti I’tikafdansholat sunnah, namun kesemuanya dibingkai oleh kerangka kehidupan bermasyarakat. Karenanyaaktivitasdanfasilitassosialmerupakansuatuelemenpentingdalamkehidupanmasyarakatmuslim.Dalam perancangan karya arsitektur, penerapan prinsip ini adalah dengan menghadirkan fungsiuntukkegiatanmuamallahdanfungsipelayanansosial-kemasyarakatan.

Keenam,prinsippengingatanterhadaptoleransikultural.DalamprinsipinidijelaskanbahwaIslam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi toleransi dalam hal apapun terutamatoleransi antar umat beragama selama tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan Allah danRasul-Nya. Dalam Arsitektur, hal ini terkait kewajiban untuk menghormati kebudayaan dankehidupansosialmasyarakatdi lingkungansekitar,baiklingkunganmasyarakatmaupunlingkunganalam.SelamatidakbertentangandengansyariatIslamtetapdiperbolehkanmempergunakanbahasaarsitekturmasyarakatsetempatdenganmemanfaatkansesuatuyangadaditempattersebut,sepertipotensilingkungan,keunikan,hinggapenggunaanbahan-bahandanmaterial.HalinitentumenjadiprinsipyangmenjaminfleksibilitasperancanganbangunandalamIslam.

Ketujuh, prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan. Dalam prinsip inidijelaskanbahwakehidupanberkelanjutanyangdimaksudadalahbahwasetiappembangunanyangdilakukansaat inihendaknyamemperhatikankebutuhangenerasipenerus.Kelestarianalamharusterus dijaga demi kehidupan generasi yang akan datang, oleh karena itu diperlukan sebuahperencanaantentangdampaklingkunganhidupyangditimbulkandarisetiappembangunan.Dalamperancangankaryaarsitektural,penerapanprinsip ini adalahdenganmenggunakanmaterial alamimaupunmaterialyangramahlingkungan.

Kedelapan, prinsip pengingatan tentang keterbukaan, dalam prinsip ini dijelaskan bahwaketerbukaan yang dimaksud adalah bahwa ruang yang ada di dalam bangunan memiliki kesanterbuka sehingga tidak menimbulkan kesan ekslusif bagi sebagian kelompok masyarakat. Dalamperancangan karya arsitektural, penerapan prinsip ini adalah dengan merancang bangunan yangdapatmemberikankesanterbuka.

2.METODEPENELITIAN

PenerapankonsepArsitektur Islampadaperancanganbangunan IslamicCenter KabupatenBrebes berpedoman pada teori Arsitektur Islam dari Nangkula Utaberta. Guna menentukanpenerapanteoriArsitekturIslampadaperancanganIslamicCenter,makadilakukananalisisterhadapprinsip-prinsip Arsitektur Islam, yang kemudian disimpulkanmenjadi kriteria-kriteria perancanganyang akan diterapkan pada Islamic Center. Berdasarkan kesimpulan tersebut diperoleh hasilpenerapan Arsitektur Islam pada Islamic Center menggunakan enam prinsip Arsitektur Islam.Pertama, prinsip pengingatan kepada Tuhan, kedua, prinsip pengingatan pada ibadah dan

Page 4: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

304

perjuangan, ketiga, prinsip pengingatan akan kerendahan hati, keempat, prinsip pengingatanterhadap toleransi kultural, kelima, prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan, dankeenam, prinsip pengingatan tentang keterbukaan. Metode penelitian yang digunakan adalahpenelitian terapan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Pemahaman konsep Arsitektur Islamberawal dari fenomena banyaknya bangunan Islami yang dibangun secara bermegah-megahansehingga menimbulkan kemubaziran dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam, kemudiandilanjutkandengantinjauandata.SumberdataprimerpadapenelitianiniberupahasilkajiankonsepArsitektur Islam yang didapat melalui tinjauan pustaka, jurnal, maupun artikel yang terkait.PembahasandalampenelitianterapanlebihterfokuspadapenerapankonsepArsitekturIslampadarencanatapak,tatamassabangunan,dantampilanbangunan.

3.HASILDANPEMBAHASAN

KonsepArsitekturIslamdigunakansebagaisolusidaripermasahalantentanghilangnyanilai-nilaiIslampadaperancanganbangunanIslamisepertimasjid.Keberadaanmasjiddewasainibanyakyangdibangunsecarabermegah-megahandancenderungmengikutigayaArsitekturTimurTengah.Hal inidapatmenimbulkankemubaziran,karenaperancanganbangunanmenjadi tidakefisiendandesainbangunanbelumtentusesuaidigunakandiwilayahnusantara.PenggunaankonsepArsitekturIslampadabangunan IslamicCenterKabupatenBrebesmenerapkanenamprinsipArsitektur Islam.Konsep Arsitektur Islam tersebut kemudian diterapkan ke dalam rencana tapak, tata massabangunan,dantampilanbangunan.

PenerapankonsepArsitektur Islampadarecanatapak IslamicCenterBrebesmenggunakantiga prinsip Arsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan kepada Tuhan, kedua, prinsippengingatan pada toleransi kultural, dan ketiga, prinsip pengingatan tentang keterbukaan. Lokasitapak Islamic Center Kabupaten Brebes direncanakan berada di Jalan Gajah Mada, KelurahanLimbangan Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes dengan luas tapak sebesar 46.775 m2.Lokasiinidipilihkarenaberdekatandengankawasanpermukimandanpusatkeramaiankota.Halinibertujuan agar Islamic Center KabupatenBrebes dapat dimanfaatkanolehmasyarakat sekitar danmenjadisyiarIslambagimasyarakatluas.Selainitu,lokasitapakdapatdiaksesdenganmudaholehmasyarakat dengan menggunakan kendaraan kecil maupun kendaraan besar, karena lokasi iniberadadidekatjalanarteriprimerpantura.

Gambar1

LokasiTapakIslamicCenterBrebes

Page 5: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

RezaFahmiIrawan,Sumaryoto,MohammadMuqoffa/JurnalSENTHONG2019

305

PrinsippengingatankepadaTuhanpadaperencanaantapaksecaragarisbesarmenjelaskantentang bagaimana membuat rencana tapak yang dapat merespon potensi dan kondisi alam dilingkungansekitartapak.Penerapanprinsipinijugabertujuanuntukmempengaruhipenggunaagardapat senantiasamengingat kepada Tuhan. Prinsip ini diterapkandenganmemberikan vegetasi disekeliling area tapak. Sisi tapak yang berdekatan dengan jalan diberikan vegetasi yang dapatmenyerappolusiudara.Permukaan lantaipada tapakmenggunakanpavingblockdan rerumputanuntuk mengantisipasi air hujan agar dapat menyerap ke dalam tanah sehingga kondisi air tanahtetap terjaga. Di sepanjang area sirkulasi dalam tapak diberikan papan penanda yang bertuliskankaligrafiasmaulhusnasebagaibentukpengingatankepadaTuhan.(lihatGambar2)

Prinsip pengingatan terhadap toleransi kultural dalam perencanaan tapak menjelaskantentang pengaruh rencana tapak terhadap lingkungan sekitar. Penerapan prinsip ini adalahbagaimanaagarkeberadaantapaktidakmenimbulkandampaknegatifterhadaplingkungansekitar.Selain ituperencanaantapak jugadapatmemberikankemudahandankenyamananbagipenggunauntuk mobilisasi kegiatan di dalam area tapak. Prinsip ini diterapkan dengan meletakkanmainentrancedi sisi selatantapakdansideentrancedi sisiutara tapakgunamempermudahaksesbagimasyarakatsekitardanmasyarakanumum.Areaparkirdiletakkandidekatmainentrancedansideentrance. Terdapat pemisahan jalur akses bagi pengguna kendaraan dan pejalan kaki gunamemberikan kenyamanan pengguna dalam bermobilisasi dan berkegiatan di dalam area tapak.Prinsippengingatantentangketerbukaanpadaperencanaantapakmenjelaskantentangbagaimanamembuat kompleks bangunan di dalam area tapak dapat memberikan kesan terbuka padamasyarakat. Penerapan prinsip ini bertujuan agar tidak memberikan kesan eksklusif, melainkandapat memberi kesan mengundang masyarakat untuk mengunjungi Islamic Center. Prinsip iniditerapkandenganmembuatpagaryangtidakmassifdantidakterlalutinggidisekelilingareatapak.Area masuk/entrance pada tapak tidak menggunakan pintu gerbang sehingga masyarakat tidakseganuntukmengunjungiIslamicCenter.(lihatGambar3)

Gambar2

PenerapanprinsippengingatankepadaTuhanpadarencanatapak

Page 6: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

306

Gambar3Penerapanprinsippengingatantentangtoleransikulturaldanketerbukaanpadarencanatapak

Penerapan konsep Arsitektur Islam pada tatamassa bangunanmenggunakan tiga prinsipArsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan terhadap toleransi kultural, kedua, prinsippengingatan pada ibadah dan perjuangan, dan ketiga, prinsip pengingatan tentang keterbukaan.Prinsippengingatan terhadaptoleransikulturalpadapenataanmassabangunansecaragarisbesaradalahbagaimanamemberikankenyamananberkegiatandi tiap fungsibangunan.Penataanmassabangunanmenjadi penting dikarenakan terdapat berbagai jenis kegiatan di dalam Islamic Center.PenerapanprinsipinibertujuanagarjalannyakegiatanditiapmassabangunanIslamicCenterdapatberlangsung dengan nyaman dan tidak salingmengganggu. Prinsip ini diterapkan denganmenatamassa bangunan secara melingkar atau radial. Pola tata massa secara radial membuat jalannyakegiatan akan tersebar dan tidak menumpuk di satu titik. Prinsip pengingatan ibadah danperjuanganpadapenataanmassabangunanmenjelaskantentangtatamassabangunanyangdapatmembuatpenggunasenantiasamenjalanisetiapkegiatandenganniatibadah.Prinsipiniditerapkandengan membuat massa bangunan masjid menjadi massa yang dominan dan menjadi point ofinterest. Tiap massa bangunan diintegrasikan dengan fungsi peribadatan dengan membuat jalursirkulasi menuju masjid untuk memudahkan pengguna dalam melaksanakan ibadah. Prinsippengingatan tentang keterbukaan menjelaskan tentang penataan massa bangunan yang dapatmemberikan kesan terbuka dan tidakmengekang. Prinsip ini diterapkan denganmeletakkan areakomunalberupaplazaditengahtapaksebagairuangterbuka.(lihatGambar4)

Page 7: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

RezaFahmiIrawan,Sumaryoto,MohammadMuqoffa/JurnalSENTHONG2019

307

Gambar4

PenataanMassaBangunanIslamicCenter

Penerapan konsep Arsitektur Islam pada tampilan bangunan menggunakan lima prinsipArsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan akan kerendahan hati, kedua, prinsip pengingatankepadaTuhan,ketiga,prinsippengingatantentangtoleransikultural,keempat,prinsippengingatantentang keterbukaan, dankelimaprinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan. Prinsippengingatanakankerendahanhatipadatampilanbangunansecaragarisbesarditunjukkandengantampilanberkesan sederhanadan tidakmenimbulkankontras terhadap lingkungan sekitar.Prinsipiniditerapkandenganmenggunakanbentukdasarsegiempatpadabentukruangdanmassa.Kesansederhanadiwujudkandenganmenggunakanwarnaputih sebagaiwarnadasardanwarnacokelatsebagai warna aksen bangunan. Kedua warna tersebut dapat memberikan kesan sederhana danelegan pada bangunan. Elemen estetis pada bangunan ditambahkan dengan memberikanornamentasi geometris yang tersusun dari garis-garis dan raut atau bentuk yang dikenali dalambidang geometri, seperti bentuk persegi, lingkaran, dan segitiga. Bentuk ornamentasi geometribanyak dijumpai pada bangunan Islami sehingga ornamentasi ini sering diidentikkan sebagaionamentasiIslam.(lihatGambar5)

Gambar5

Ornamengeometris(kiri)danBentukdanwarnasederhanapadamassabangunan(kanan)

Page 8: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

308

PrinsippengingatankepadaTuhanpadatampilanbangunansecaragarisbesarmenjelaskantentang pemanfaatan potensi alam sebagai elemen perancangan bangunan dan mempengaruhipengguna untukmengingat Tuhan. Prinsip ini diterapkan denganmemanfaatkan cahayamataharisebagai sumber pencahayaan alami, dan angin sebagai sumber penghawaan alami denganmemberikan bukaan lebar serta penggunaan dinding kaca/curtain wall (lihat Gambar 6).Ornamentasi kaligrafi qufi yangberisi asmaul husnadanayat-ayatAl-Qur’anditambahkan sebagaibentukpengingatankepadaTuhan.(lihatGambar7).

Gambar6

Bukaanuntukmemanfaatkanangindancahayamataharisebagaisumberpenghawaandanpencahayaanalamipadabangunan

Gambar7

Penggunaanornamentasikaligrafiqufipadabangunan

Prinsippengingatantentangtoleransikulturalpadatampilanbangunanmenjelaskantentangpenggunaan bentuk arsitektur setempat ke dalam perancangan bangunan. Adaptasi bentukarsitektursetempatbertujuanagarbangunantidakterasaasingdimatamasyarakatsekitar.Prinsipini diterapkan dengan menggunakan bentuk atap tajuk pada bangunan masjid, dan bentuk ataplimasan dengan kombinasi atap pelana pada bangunan lain. Material bangunan yang digunakanberasaldariwilayah sekitar seperti genteng tanah liat sebagaipenutupatapdanbatubatamerahsebagaipengisidinding.(lihatGambar8)

Page 9: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

RezaFahmiIrawan,Sumaryoto,MohammadMuqoffa/JurnalSENTHONG2019

309

Gambar8

Atappiramidadanlimasansertapenggunaanmaterialsetempatpadabangunan

Prinsip pengingatan tentang keterbukaan dalam tampilan bangunan menjelaskan tentangbagaimanamemberikankesanterbukapadabangunan.Prinsipiniditerapkandenganmenggunakandinding kaca/curtain wall pada bangunan. Penggunaan dinding kaca selain untuk memanfaatkancahayamataharisebagaipencahayaanalami,jugaberfungsisebagaielemenyangdapatmemberikankesan terbuka di dalam bangunan. Hal ini dikarenakan kegiatan di dalam bangunan akan lebihmudahuntukdilihatolehpenggunayangberadadiluarbangunan.Selainpenggunaandindingkaca,penambahaninnercourtjugadapatmemberikankesanterbuka.Innercourtjugaberfungsisebagaitaman untuk memberikan nuansa alami di dalam bangunan sehingga dapat memberikankenyamanansaatberkegiatan.(lihatGambar9)

Gambar9

Dindingkaca(kiri)daninnercourt(kanan)digunakanuntukmemberikankesanterbukapadabangunan

Prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan pada tampilan bangunanmenjelaskantentangperancanganbangunanyangramahterhadaplingkungan.Penerapanprinsipinibertujuan untukmengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari keberadaan bangunan.Prinsipiniditerapkandenganmenggunakanmaterialalamimaupunmaterialramahlingkunganpadabangunan. Material yang digunakan di antaranya yaitu batu-bata merah, batu alam, kaca antiradiasi,gentengtanahliat,sertapanelkayupadatampilanbangunan.(lihatGambar10)

Page 10: TH PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PERANCANGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

310

Gambar10

Penggunaanmaterialalamidanramahlingkunganpadatampilanbangunan

4.KESIMPULANDANSARAN

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat tiga poinpentingdalampenerapankonsepArsitekturIslampadaperancanganbangunan.Pertama,ArsitekturIslammengedepankan efisiensi dalam perancangan, sehingga semua aspek perancanganmenjadifungsional dan tidak menimbulkan kemubaziran. Kedua, Arsitektur Islam mengedepankankesederhanaan dalam arti bangunan tidak menjadi dominan atau mencolok terhadap lingkungansekitar yang dapat menimbulkan kesan kemewahan atau kesombongan. Ketiga, Arsitektur Islammemperhatikan kondisi lingkungan sekitar baik lingkunganmasyarakatmaupun lingkungan alami,sehingga perancangan bangunan menjadi adaptif terhadap lingkungan dan tidak menimbulkandampaknegatifdimasayangakandatang.Arsitektur Islamdilandasiolehnilai-nilai yang terdapatdalam Islam tidak mempunyai representasi bentuk khusus. Arsitektur Islam mempunyai bahasaarsitektur yang berbeda, tergantung dari konteks lokasi dan fungsi bangunan yang akan didirikantersebut.KaryaArsitektur Islam tidakpuladibatasioleh suatuwilayah tertentu, sehinggamemilikikeberagaman bentuk yang membawa ciri khas dari suatu wilayah. Konsep Arsitektur Islam yangbersumber dari nilai-nilai dalam Islammasih terbuka kemungkinan untuk terus dikembangkan dimasa yang akan datang. Maka dari itu, dalam proses pengembangan konsep Arsitektur Islamdiperlukankajian yang lebihmendalamuntukmengintisarikannilai-nilai Islamyangakandijadikanpedoman perancangan bangunan dengan merujuk dari berbagai sumber ajaran Islam seperti Al-Qur’an,hadits,danijtihaddariparaulama.

REFERENSI

Fikriani,A.,&Maslucha,L.(2007).ArsitekturIslamRefelksidanTransformasiNilaiIlahiyah.Malang:UIN-MalangPress.

Ilyas,A.(2015).MengembalikanFungsiMasjid.Diambil4Oktober2018,darihttps://www.kompasiana.com/ahmadilyas/552e5cbe6ea8341d548b45f3/mengembalikan-fungsi-masjid

Jannah,N.(2016).RevitalisasiPerananMasjiddiEraModern.Medan:UINSumateraUtara.Muis,A.(2010).IslamicCenterdiKepanjenKabupatenMalang.Malang:UINMalulanaMalikIbrahim.Utaberta,N.(2007).PermasalahandanPendekatanStudiTentangArsitekturIslam.JurnalIlmiah

DesaindanKonstruksiUniversitasGunadarma,2(6).Utaberta,N.(2011).RekonstruksiPemikiran,Filosofi,danPerancanganArsitekturIslamBerbasiskan

Al-Qur;andanSunnah.SimposiumAlamBinaSerantauUniversitiKebangsaanMalaysia.