Tg 1 Pasca Panen Dan Standar Mutu Bunga Anggrek Bulan

download Tg 1 Pasca Panen Dan Standar Mutu Bunga Anggrek Bulan

of 16

description

anggrek bulan

Transcript of Tg 1 Pasca Panen Dan Standar Mutu Bunga Anggrek Bulan

PASCA PANEN DAN STANDAR MUTU BUNGA ANGGREK BULANDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasca Panen

Disusun oleh:Kelompok 1Siti Nurhasanah150610100102Siti Nuur Fadhillah Mayangsari 150610100103X150610100XXXX150610100XXXX150610100XXX

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARAN2012KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasca Panen mahasiswa/I semester V (lima) jurusan Agribisnis di Universitas Padjadjaran.Makalah ini disusun untuk mengetahui masa panen, pentingnya pasca panen dan penanggulangan pasca panennya, serta bentuk standar mutu anggrek bulan. Dalam penulisan makalah ini, penulis tak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pasca Panen.Kami menyadari bahwa isi dari penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembacanya.

Jatinangor, Oktober 2012Kelompok 1

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR ........... ..................................1DAFTAR ISI .................. .....................................2

BAB IPENDAHULUAN ....................................................................................3

BAB IIPEMBAHASAN .....................................................6PANEN DAN PASCA PANEN ANGGREK..........................................................6STANDAR PRODUKSI/MUTU .............................................................................11

BAB IIIKESIMPULAN ................................................14

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................15

BAB IPENDAHULUANAnggrek merupakan tanaman yang sangat banyak jenisnya, terutama keindahan bunganya. Bentuk, ukuran variasi warna, dan corak bunga anggrek memiliki keindahan yang sangat mempesona. Warnanya beraneka ragam dari putih, kuning, jingga, merah nyala, merah tua, pink dan two-ione (dua warna). Susunan bunganya pun sangat bagus. Daya tahan kesegaran bunganya pun luar biasa. Kesegaran anggrek potong mampu bertahan hingga 3 pekan, walau tanpa diberi bahan pengawet. Itulah sebabnya, bunga anggrek sering dijuluki ratu bunga. Di lingkungan penganggrek, dikenal adanya anggrek sebagai tanaman kolekksi dan anggrek sebagai tanaman bunga potong. Kedua anggrek itu mempunyai sifat dan karakteristrik berbeda. Kesalahan memilih jenis terlihat ketika hasil produksi akan dimanfaatkan. Anggrek yang bukan untuk bunga potong akan cepat layu ketika dirangkai sebagai bunga hias. Anggrek sebagai bunga potong memiliki kriteria yang khas. Jenis itu memiliki nilai ekonomis, mudah dibudidayakan dan anggrek potong memiliki ketahanan yang sangat baik kalau perlakuan panen dan pasca panennya dikerjakan dengan baik. Anggrek sebagai bunga potong merupakan produk yang mudah rusak kalau penangannya kurang hati-hati. Ini karena kualitas bunga potong sangat ditentukan oleh penampilannya yang dituntut harus prima. Dengan demikian perlu adanya upaya teknik pengawetan yang tepat agar kesegaran bunga yang telah dipotong dari tanaman tetap menarik dalam waktu yang cukup lama. Teknik pengawetan di arahkan kepada upaya untuk menghambat layu respiarasi, layu tranpirasi dan pencegahan dari kerusakan akibat jamur dan bakteri.

JENIS TANAMANJenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari Sumatera, anggrek larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu:1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang ditumpangi. Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang.3. Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah.MANFAAT TANAMANManfaat utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai keindahan, baunya yang khas. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.

SENTRA PENANAMANSentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya. Anggrek BulanPhalaenopsis amabilis Blume

Nama umumIndonesia:Anggrek bulan

Inggris:Moth orchids

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: LiliidaeOrdo: OrchidalesFamili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)Genus: PhalaenopsisSpesies: Phalaenopsis amabilis Blume

Kerabat DekatAnggrek Bulan Ambon, Anggrek Bulan Raksasa, Anggrek Bulan Sumatera, Anggrek Kelip, Anggrek Bulan Ekor Tikus, Anggrek Bulan Sulawesi

BAB IIPEMBAHASANPANEN DAN PASCA PANEN ANGGREK1. PANENKeistimewaan tanaman anggrek terletak pada penampilannya saat konsumsi, sehingga usaha untuk mempertahankan mutu penampilan selama mungkin menjadi tujuan utama penanganan pasca panen dan pasca produksi. Untuk melaksanakan upaya tersebut perlu dipahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mutu pasca panen atau pasca produksi tanaman anggrek. Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek bunga potong adalah tingkat ketuaan bunga, suhu, pasokan air dan makanan, etilen dan kerusakan mekanis dan penyakit. Sedangkan yang mempengaruhi anggrek pot antara lain kultivar, stadia pertumbuhan, cahaya, medium, pemupukan, temperatur dan lama pengangkutan.Bunga Anggrek Potong Masa Panen BungaSelama ini bunga anggrek dipanen setelah 75%-80% bunga telah mekar terutama pada anggrek Dendrobium sp. Adakalanya pada jenis anggrek tertentu, seperti Cattleya sp., bunga dipanen 3 sampai 4 hari setelah mekar, karena bunga yang dipotong prematur akan gagal untuk mekar. Saat pemanenan perlu diperhatikan penularan penyakit virus dari satu pohon ke pohon lain. Sebaiknya alat pemotong hendaknya disterilkan lebih dulu sebelum digunakan lagi pada pohon berikutnya. TemperaturBunga potong Cymbidium sp. dan Paphiopedilum sp. dapat bertahan selama 3 minggu pada temperatur 330350 F (10 C) dan 6 sampai 7 minggu bila tetap di pohon. Jenis Cymbidium sp., Cattleya sp., Vanda sp., Paphiopedilum sp. dan Phalaenopsis sp. umumnya bisa bertahan sampai 2 minggu kalau disimpan pada suhu 570 C, sedangkan Dendrobium sp. potong cukup disimpan pada temperatur 10130C. Pasokan Air dan HaraBunga anggrek potong peka terhadap kekeringan. Air yang hilang setelah bunga dipanen harus segera diimbangi dengan larutan perendam yang mengandung air dan senyawa lain yang diperlukan. Penggunaan berbagai senyawa kimia pengawet yang dilarutkan dalam air dianjurkan untuk memperpanjang kesegaran bunga potong. Etilen dan Kerusakan MekanisUsahakan untuk menjauhkan bunga anggrek potong dari sumber/tempat kebocoran gas, asap, pemeraman buah dan kumpulan bunga yang sudah rusak dan layu. Ruangan untuk penanganan pasca panen (sortasi/grading dan pengemasan) hendaknya berventilasi baik. Kepekaan terhadap gas etilen dapat dikurangi dengan pemberian suhu dingin, baik setelah panen maupun setelah pengiriman. Bunga potong harus segera dikeluarkan dari wadah pengemasnya dan diletakkan pada ruangan dingin yang bersuhu cocok untuk bunga anggrek. PenyakitBunga anggrek potong peka terhadap penyakit, tidak saja karena berpetal agak rapuh, tetapi juga terdapatnya cairan madu yang bergizi yang sangat baik untuk pertumbuhan patogen. Kerusakan akibat penyakit ini dapat dihindari dengan managemen kebersihan yang baik di rumah kaca maupun di kebun, pengendalian temperatur, dan minimalisasi terjadinya kondensasi pada bunga potong.Tanaman Anggrek Pot Berbunga Indah KultivarBerbagai karakter morfologi, seperti warna bunga, jumlah kuntum bunga dan waktu berbunga telah digunakan untuk mengevaluasi kultivar baru industri bunga. Kriteria tersebut merupakan faktor-faktor penting dalam menciptakan kultivar baru. Pada masa yang akan datang kriteria toleransi terhadap kondisi pengangkutan, tingkat cahaya interior yang rendah, etilen dan pendinginan perlu pula dimasukkan ke dalam penilaian. Stadia PertumbuhanStadia pertumbuhan (umur) tanaman pot anggrek berbunga indah pada saat dipasarkan merupakan faktor utama yang mempengaruhi penampilan tanaman tersebut di dalam ruangan. Perlu diperhatikan bahwa stadia yang tepat untuk pemasaran tergantung dari waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanaman. Umumnya tanaman dengan banyak bunga mekar lebih sulit dalam pengangkutan, lebih peka terhadap etilen dan lebih mudah rusak dari pada tanaman yang diangkut dalam stadia yang bunganya masih kuncup atau persentase bunga yang mekar masih rendah. TemperaturTemperatur perlu diturunkan selama siklus 23 minggu terakhir untuk memperkuat warna bunga dan meningkatkan kandungan karbohidrat tanaman, sehingga dapat mengakibatkan ketahanan simpan. Semua tanaman pot berbunga indah akan lebih tahan pada temperatur yang lebih rendah dan kisarannya sangat tergantung pada jenis tanaman. Selanjutnya tanaman berbunga yang ditempatkan pada temperatur 270 C atau lebih tinggi, umumnya mempunyai warna bunga lebih pudar, batang/tangkai lebih tinggi, daun cepat menguning dan rontok. MediaMedia berstruktur remah yang mudah dibasahi kembali oleh konsumen atau penata ruang sangat penting untuk menghasilkan penampilan optimum dari tanaman berbunga indah di dalam ruangan. Sejumlah gel polimer dapat digunakan untuk mempertahankan kelembaban media dan mencegah tanaman dalam ruangan menjadi kering. Irigasi dengan menggunakan wetting agent pada saat pemasaran berguna untuk memudahkan pembasahan kembali media. PemupukanNisbah N : K yang dianjurkan 1 : 1 sampai 3 minggu sebelum pembungaan, diubah menjadi 0,5 : 1. Nisbah ini mencegah masalah keracunan amonia dan meningkatkan masa simpan. Kepekaan Terhadap EtilenTanaman pot anggrek berbunga indah peka terhadap etilen. Gejala yang ditimbulkan adalah kerontokan daun, kuncup dan bunga, dan kelayuan bunga, epinasti, peningkatan kerentaan terhadap mikroba dan aborsi bunga / kuncup.Salah satu cara efektif untuk mengurangi kepekaan terhadap etilen, yaitu dengan menurunkan temperatur selama pengangkutan. Cara lain yang digunakan secara komersial adalah dengan penyemprotan daun menggunakan senyawa antagonis terhadap etilen, sehingga dapat menekan produksi etilen dalam bunga, serta mengurangi pengaruh buruk etilen. PengairanKurangnya penyiraman tanaman yang berbunga indah serta membiarkannya layu akan menurunkan umur peragaan. Sebaliknya kelebihan air akan menyebabkan rusaknya akar, sehingga tanaman cepat rusak. Sebaiknya tanaman diairi tiap hari atau tiap dua hari sekali, tergantung pada tingkat cahaya, temperatur dan kelembaban, juga ukuran dan media tumbuh. Pengairan dilakukan terhadap media tanpa membasahi bunga dan daun. CahayaCahaya optimum yang diperlukan oleh tiap tanaman harus dipertahankan untuk menghasilkan tanaman yang mempunyai masa penampilan yang lebih baik, jumlah bunga maksimum, pembentukan daun yang sempurna, warna bunga indah, dan tinggi tanaman yang memadai. Umumnya tanaman pot berbunga indah akan membentuk bunga dalam jumlah maksimum dengan warna yang indah pada kondisi ruang bercahaya tinggi, meskipun cahaya matahari langsung dihindari.2. PASCA PANENPENGUMPULANPengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat dipanen dalam bentuk:a) Tanaman muda untuk bibitb) Tanaman dewasa untuk tanaman hiasc) Bunga potongTanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 13 kuntum).PENYORTIRAN DAN PENGGOLONGANBunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya.PENYIMPANANa)Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai.

b)Bunga yang telah dipanen tidak segera dijual atau diangkut.

c)Bunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsumen.

Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dalam larutan pengawet atau air hangat (3843 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara lain: a) Larutan seven up dengan kadar 30 %.b) 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.c) 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-hydroquinoline sulfat dan 1 gram asam sitrat per 10 liter.d) Larutan gula kadar 45 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter.Pengawetan untuk bunga yang dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya dalam larutan gula dengan kadar 68 % selama 24 jam atau dimasukan dalam kantong plastik dan kadar karbon dioksida (CO2) dinaikkan dengan menggunakan es kering atau disimpan pada ruangan dengan kondisi udara antara 05 derajat C.PENGEMASAN DAN PENGANGKUTANSetelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan bunga dendrobium potong dipak melalui cara:1) Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan tergantung panjang tangkai.2) Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran panjang 8 cm dan lebar 4 cm.3) Pembungkus bunga dan pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat dengan karet gelang.4) Bungkusan-bungkusan bunga disusun bersilang di dalam kotak karton yang berlubang sampai cukup padat.5) Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.

STANDAR PRODUKSIStandar meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan. Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia tercantum dalam SNI 013171 1992.KLASIFIKASI DAN STANDAR MUTUBunga angrek potongan antara lain terdiri dari 3 jenis Arathera James Storie yang digolongkan dalam empat jenis mutu, Arachin Maggie Oie dan Oncidium Golden Shower yang masing-masing digolongkan dalam tiga jenis mutu. 1. a) Aranthera James Storie 1. Panjang tangkai: mutu I=75 cm; mutu II=67,5 cm; mutu III=60 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=6; mutu III=6; cara uji dengan organoleptik.3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan organoleptik.4. Minimum jumlah cabang: mutu I=3; mutu II=2; mutu III=1 ; cara uji dengan organoleptik.5. Susunan bunga dalam tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.6. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.2. Arachnis Maggie Oei 1. Panjang tangkai: mutu I=60 cm; mutu II=42,5 cm; mutu III=32,5 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.2. Minimum jumlah bunga: mutu I=8; mutu II=8; mutu III=8; cara uji dengan organoleptik.3. Minimum. jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan organoleptik.4. Susunan bunga dalam tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.5. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.3. Onchidium Goldian Varientas Golden Shower 1. Panjang tangkai: mutu I=67,5 cm; mutu II=60 cm; mutu III=35 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=7; mutu III=7; cara uji dengan SP-SMP- 288-1980.3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=5; mutu II=5; mutu III=5; cara uji dengan SP-SMP- 288-1980.Minimum jumlah cabang: mutu I=9; mutu II=7; mutu III=27; cara uji dengan organoleptikSTANDAR MUTU ANGGREKPada perdagangan internasional anggrek, baik dalam bentuk tanaman maupun bunga potong, sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai standar mutu yang harus dipenuhi. Standar mutu yang harus dipenuhi lebih tergantung pada importir dari negara tujuan ekspor. Negara-negara tujuan ekspor memberikan syarat bahwa komoditas anggrek harus bebas dari OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), baik berupa hama, penyakit, maupun gulma. Selain itu, pihak importir juga menghendaki suatu standar mutu atau grade tertentu lebih dikaitkan dengan masalah harga. Ekspor tanaman pot pada anggrek Phalaenopsis mulai dari ukuran pot 1.5, 2.5, 3.5 (Deptan, 2005). Menurut Akamine et al. (1986) sortasi mutu diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang memadai sesuai dengan mutu barang. Kebanyakan negara mempunyai perangkat standar masing-masing untuk perdagangan dalam negeri. Pada perdagangan internasional telah ada batasan-batasan mengenai standar yang dibuat oleh organisasi-organisasi terkait. Mutu didasarkan atas varietas, kesehatan, ketegaran, kebersihan, ukuran, bobot, warna, bentuk, kemasakan, dan kebebasan dari bahan-bahan asing dan penyakit, kerusakan oleh serangga, dan luka-luka mekanik.Menurut Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (2005) kriteria mutu tanaman anggrek Phalaenopsis dalam pot untuk ekspor adalah sebagai berikut: 1. Diameter daun : diukur dari ujung-ujung daun paling atas - 10 - 12 cm untuk ukuran pot 1.5 - 16 - 18 cm untuk ukuran pot 2.5 - 25 - 30 cm untuk ukuran pot 3.5 2. Jumlah daun - 3 untuk ukuran pot 1.5 - 3.5 untuk ukuran pot 2.5 (1.5 adalah tunas daun aktif) - 4 untuk ukuran pot 3.5, tinggi batang kurang lebih 2 cm 3. Perakaran sehat 4. Bentuk tanaman proporsional, daun tegak/ tidak lemas 5. Bebas OPT (Organisme pengganggu tanaman) baik hama, penyakit maupun gulma.

BAB IIIKESIMPULANPanen dan pasca panen pada anggrek bulan dapat dilihat dari dua jenis, yaitu anggrek potong dan anggrek berbunga indah. Cara perlakuan panen dan pasca panen kedua jenis anggrek bulan ini relatif sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menangani panen dan pasca panen keduanya.Bunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya dikelompokan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran dengan maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya. Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dalam larutan pengawet seperti yang telah dijelaskan sebelumnya atau dengan air hangat (3843 derajat C) selama 2 jam.Selain pengumpulan, penyortiran, dan penyimpanan, hal yang harus diperhatikan adalah pengemasan dan pengangkutannya, karena hal ini sangatlah penting. Jangan sampai kita sudah menjaga bunga anggrek tersebut hingga masa penyimpanan, tetapi sebagai akibat dari pengemasan yang buruk akan menurunkan kualitas bunga anggrek tersebut. Pengangkutannyapun harus diperhatikan agar kualitas tetap terjaga.Bunga angrek potongan antara lain terdiri dari 3 jenis Arathera James Storie yang digolongkan dalam empat jenis mutu, Arachin Maggie Oie dan Oncidium Golden Shower yang masing-masing digolongkan dalam tiga jenis mutu. Mutu didasarkan atas varietas, kesehatan, ketegaran, kebersihan, ukuran, bobot, warna, bentuk, kemasakan, dan kebebasan dari bahan-bahan asing dan penyakit, kerusakan oleh serangga, dan luka-luka mekanik. Selain itu mutu bunga anggrek dapat juga dilihat dari diameter daun, jumlah daun, perakaran, dan bentuk tanamannya.

DAFTAR PUSTAKA1. BUDIDAYA TANAMAN ANGGREKhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/evy-yulianti-msc/budidaya-tanaman-anggrek.pdfdiakses pada tanggal 16 Oktober 20122. Panen dan Pasca Panen Anggrek oleh Tieneke & Familie (13 Februari 2012)http://tieneke.multiply.com/reviews/item/10diakses pada tanggal 16 Oktober 20123. Fisiologi Pasca Panen Pada Bunga Anggrek Potong oleh Jendela Pertanian, 4 April 2011http://fandicka.wordpress.com/2011/04/04/fisiologi-pasca-panen-pada-bunga-anggrek-potong/diakses pada tanggal 16 Oktober 20124. Anggrek Bulanhttp://www.plantamor.com/index.php?plant=1316diakses pada tanggal 16 Oktober 20125. PANEN DAN PASCA PANEN ANGGREK 17 April 2011http://santa-joe.blogspot.com/2011/04/panen-dan-pasca-panen-anggrek.htmldiakses pada tanggal 16 Oktober 20126. Budidaya Pertanian Anggrek Oleh Warung Informasi dan Teknologi Bantulhttp://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=basisdata&kat=1&sub=2&file=51diakses pada tanggal 16 Oktober 2012

2