Teuku Kemal Fasya10 Maret 2016Interfaith Dialog GKPA Padang Sidempuan

Serangan terhadap kepala negara Barat oleh AmirBarkaawi (Pakistan), membalas dendam ataspembunuhan keluarganya dua tahun lalu.

Beberapa kepala negara Barat dan sekutunya(Kanada, Jerman, Perancis, Jepang berhasilterbunuh) tapi Presiden AS selamat.

Film sejenis memiliki pesan ambigu : 1) kekacauan didunia muslim adalah penyebab dari Barat (AS) 2)terorisme tidak lagi dilihat akarnya tapi mengatasireaksinya 3) AS akhirnya menjadi the savior of theworld.

Film ini mengeksploitasi dua sejarah kota di duniaSunni (Fallujah, Irak) dan Syiah (Sana’a) dan korbandari sikap teroris Islam itu adalah London.

Film ini membangun stereotype tentang duniaTimur yang tidak dikonstruksi oleh sosok Barat, tapioleh “orang Timur”. Sutradara Film ini adalah BabakNajafi, seorang Iran yang besar di Swedia sebagaiimigran akibat konflik Iran-Irak. Ini adalah sekueldari Olympus Has Fallen (2013) dimanatersangkanya adalah Korea Utara.

Samuel P Huntington dalam The Clash of Civilizations (1992)menyebutkan bahwa peradaban modern dunia terancamterbentur keras. Kristen-Barat (Katolik-Protestan) akan selalumenghadapi kendala dari dua peradaban dari muslim Timur (Arab,Asia Tengah dan Afrika Utara) dan dunia Budha/Kong Hu ChuTimur (Cina, Vietnam, Korea).

Ia melanjutkan pandangannya setelah terbit bukuThe End ofHistory and the Last Man karya Francis Fukuyama, The Clash ofCivilizations and the Remaking of World Order (1996), dunia Barat(Kristen) dan Timur (Islam) akan terus berbenturan jika Timur tidakbelajar beradaptasi dengan dunia Barat. Pola adaptasi utamaadalah melalui proses demokratisasi di negara-negara Timur itu.

Ada dua tokoh ulama Islam (Sunni) yang mengembangkan gagasan salafiIslam yaitu kembali ke Quran dan Hadist secara murni, yaitu Hasan AlBanna (1928-1948) dari Mesir dan Muhammad ibn Abdul Wahab (1703-1792) dari Arab Saudi.

Hasan al Banna menjadi pendiri Ikhwan al-Muslimin dan Muhammad ibnAbdul Wahab sebagai pendiri Wahabiyah.

Keduanya terinspirasi kepada tokoh klasik dalam Islam, Abu al AbbasTaqiyuddin Ahmad bin Abdussalam bin Abdullah bin Taimiyah alHarrani (1263-1328) dan Ibnu al-Jauzi (1292-1350) yang mengajarkankonsep esensial dalam Islam yaitu salafiyyun (mencontoh generasi awalIslam) dan menggunakan konsep jihad secara fundamental.

Konsep jihad ini kemudian menjadi jihad al qithal (berperang melawanmusuh-musuh Allah). Konsep kafir juga digunakan untuk mengklasifikasimusuh-musuh Islam.

The New York Times edisi 16 Juli 2015 menurunkan sebuah artikelberjudul, “Wikileaks Shows A Saudi Obsession with Iran”. Artikel ituberupa reportase investigatif dibalik penggelontoran uang minyak SaudiArabia ke organisasi-organisasi keislaman di seluruh dunia. Ditemukanfakta bahwa awalnya proyek itu bertujuan “baik” yaitu mempopulerkanIslam Sunni Saudi (Wahabiyah) ke dunia luar.

Namun dibalik tujuan simpatik itu, ada tujuan politis tentang proyekmiliaran dollar itu yaitu meredam pengaruh Iran terhadap komunitasmuslim di dunia. Sejumah uang dibelanjakan untuk proyek anti-Syiahtermasuk kegiatan intelejen yang menambah bahan bakar konflik dinegara-negara Timur-Tengah seperti di Irak, Suriah,Yaman, Pakistan.

Pengaruh Wahabiyah telah masuk ke Indonesia sejak awal abad 20, salahsatu migrasinya melalui Muhammadiyah dengan prinsip anti-tahyul,bid’ah, dan churafat (TBC).

Di Indonesia organisasi yang memilikipertalian historis dengan gerakan pan-Islamisme mulai marak sejak kejatuhanKhilafah Turki pada 1924 seperti PartaiSyarikat Islam dan Masyumi. Di fase krisispolitik Orde Lama sempat muncul DI/TII danNegara Islam Indonesia (NII).

Di masa Orde Baru dikenal PII.

Di era reformasi muncul PBB dan PKS.

Di jaringan global mutasi Ikhwanul Muslimin(Muslim Brotherhood) adalah PKS, PartiKeadilan Rakyat (PKR), dan AKP (Adalet veKalkinma Partisi/Partai Keadilan danPembangunan.

Teror Thamrin (14 Januari2016) menewaskan 4 jiwa.

Teror Paris II (13 November2015) menewaskan 153 jiwa.

Teror Beirut (13 November2015) 43 jiwa dan melukai 239orang.

Teror Ankara (10 Oktober2015) menewaskan 30 jiwadan mencederai 126 orang.

Teror Paris I (7 Januari 2015)menewaskan 12 jiwa.

Teror bom Kuta Bali I (12Oktober 2002) menewaskan202 jiwa dan melukai 207orang.

Pelaku teror Paris I adalah Kouachi bersaudara (Cheriefdan Said) adalah dua anak yatim imigran Aljazair yangtinggal di pemukiman kumuh di Paris.

Keduanya tidak sukses dalam pendidikan danpekerjaan, hanya sebagai pekerja tidak tetap. Laporankepolisian Perancis ia pernah ditahan karenatergabung dengan kegiatan radikal. Sehari-hari iapemabuk, pengisap ganja, tidur bersama pacarnya,dan bekerja sebagai pengantar pizza (Mark Houser,French Muslims battle internal, external strife, 29 Mei2005).

I was ready to go and die in battle," and "I got this ideawhen I saw the injustices shown by television on whatwas going on over there. I am speaking about the torturethat the Americans have inflicted on the Iraqis (CheriefKoauchi).

http://edition.cnn.com/2015/01/13/world/kouachi-brothers-radicalization/

Pelaku Teror Paris II adalah sepasangkekasih Amidy Coulibaly dan HayyatBoumeddiene. Coulibaly besar dalamkeluarga muslim imigran miskin diPerancis. Ia tak dekat dengan orangtuanya. Ia tumbuh sebagai remaja yangnakal yang menjual narkoba dan terlibatperampokan.

Ia pernah berteman dengan CheriefKoauchi di Penjara Fleury-Mérogis danmendapatkan pengajian teror dariDjamel Beghal.

Ia tumbuh sebagai remaja laki-laki yanglabil dengan keluarganya yang terdirisemua perempuan.

Pacarnya, Boumeddiene bahkan lebihradikal dan memengaruhinya untukmembunuhYahudi sebagai keberanianjihad.

Afif pelaku bom Thamrinbukanlah lulusan pesantren. Iapernah bergabung denganMajelis Mujahidin Indonesia danpernah dipenjara di Cipinangkarena kasus teror di Jantho. Iasemakin radikal di penjaraCipinang dan terpukau denganceramah Aman Abdurrahmantentang ISIS.

Ia baru lepas Agustus 2015 danpada 14 Januari 2016 melakukanteror di Jl. Thamrin JakartaPusat.

Mendistorsi pesan. Menyederhanakan

masalah. Menciptakan

ketakutan. Menggunakan kata-

kata keras, bahkankasar.

Percaya diri tinggi Jantan!

Kata radikal juga mengalami de-positioning. Dalam KBBI kataradikal tidak pernah merujuk secara khusus kepada agama.Radikal berhubungan dengan hasrat berpikir secara prinsipil atausikap politik amat keras mengubah undang-undang danpemerintahan. Kamus Webster mengartikan radikalisme, “theopinions and behavior of people who favor extreme changesespecially in government : radical political ideas and behavior”.

Radics secara generik berarti akar. Berpikir radikal bisa jugadiartikan berpikir ke akar. Tapi karena berpikir radikal juga seringdianggap berpikir ekstrem maka di titik ini ada ketidakstabilanyang mengarah kepada berpikir teroristik.

Tidak semua orang berpikir radikal akan menjadi teroris. Kaumsalafi sebenarnya juga termasuk yang berpikir radikal.

1. Salafi puritan yang biasanyaberangkat dari pesantren salafidan pengajian yang tidakmempertentangan mazhabdalam Islam. Kelompok ini tidakterlalu pusing dengan ideologidan politik Barat.

2. Salafi politik, yangmenggunakan instrumenwacana dan “gerakan politikkonstitusional” untukmenyuarakan kepentingannya.

3. Salafi Jihadi, yangmenggunakan instrumenkekerasan untuk memaknai jihaddan menegakkan daulahIslamiyah.

Sejarah ISIS tidak dapat dilepaskan dari sejarah invasi AS ke Irak pada 2003.Invasi ini menjadi celah, bukan saja menjatuhkan pemerintahan Saddam Husseintapi membuka kotak pandora konflik sektarian Sunni-Syiah di Irak sehinggamenjadi konflik paling berdarah di Timur Tengah pascaperang dunia II. Lebih 500ribu warga Irak tewas dan jutaan menjadi pengungsi dan miskin seketika. Saat itumuncul “penolong Sunni” yang dihormati yang meminpin Al Qaedah, Abu MusaAl Zarqawi. Ketika Abu Musa terbunuh, kekuatan A Qaeda pun melemah.

Ketika krisis di Suriah terjadi 2013, muncul sosok baru yang memimpin DaulahIslamiyah Irak dan Suriah yang disebut ISIS yaitu Abu Bakar Al Baghdady.

Tidak banyak yang tahu siapa Al Baghdady dan dia dianggap sebagai “boneka”untuk menjatuhkan Bashar al Assad di Suriah.

Gerakan ini banyak melakuka kekerasan dan brutalisme sipil yang belum adadalam sejarah gerakan Islam modern dan melakukan pembajakan ladang minyakseperti di Mosul, Tikrit, Ramadi, Fallujah, dll.

1. Menyediakan jaringan sosial dan ekonomi kepada eksnarapida jihadi untuk bisa hidup normal dan tidakterkepung kesalahan masa lalu.

2. Counter-narratives.3. Pendidikan tinggi yang mengampanyekan Islam

ramah untuk wilayah yang rentan radikalisasi4. Menyuarakan suara korban.5. Mobilisasi masyarakat agar tidak terlibat di dalam

kegiatan radikalisasi.6. Negara memperbaiki pendekatan deradikalisasi

menjadi tindakan humanis, selektif, dan preventifdibandingkan represif dan surveilansif.

7. Jangan pungut sampah Amerika!

Undangan T. Kemal Fasya.pdf (p.1)Ketidakadilan Global dan Dunia Yang Teradikalkan.pdf (p.2-19)