Tetes Telinga

5
By thieneetnt Tetes Telinga Guttae Auriculares, tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan pembawa bukan air (FI III). Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang digunakan pada telinga dengan cara diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit (Ansel) Tetes telinga adalah bahan obat yang dimasukkan ke dalam saluran telinga, yang dimaksudkan untuk efek lokal, dimana bahan – bahan obat tersebut dapat berupa anestetik lokal, peroksida, bahan – bahan antibakteri dan fungisida, yang berbentuk larutan, digunakan untuk membersihkan, menghangatkan, atau mengeringkan telinga bagian luar. Tetes telinga adalah bentuk dari obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi telinga, khususnya infeksi pada telinga bagian luar dan saluran telinga (otitis eksterna). Anatomi dan Fisiologi telinga Telinga manusia terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah, dan dalam. 1. Telinga bagian luar, tengah dan koklea pada telinga bagian dalam merupakan alat –alat pendengaran, sedangkan saluran

Transcript of Tetes Telinga

Page 1: Tetes Telinga

By thieneetnt

Tetes Telinga

Guttae Auriculares, tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara

meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan

cairan pembawa bukan air (FI III).

Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang digunakan pada telinga dengan

cara diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga untuk

melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi, peradangan atau rasa

sakit (Ansel)

Tetes telinga adalah bahan obat yang dimasukkan ke dalam saluran telinga, yang dimaksudkan

untuk efek lokal, dimana bahan – bahan obat tersebut dapat berupa anestetik lokal, peroksida,

bahan – bahan antibakteri dan fungisida, yang berbentuk larutan, digunakan untuk

membersihkan, menghangatkan, atau mengeringkan telinga bagian luar.

Tetes telinga adalah bentuk dari obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi

telinga, khususnya infeksi pada telinga bagian luar dan saluran telinga (otitis eksterna).

Anatomi dan Fisiologi telinga

Telinga manusia terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah, dan dalam.

1. Telinga bagian luar, tengah dan koklea pada telinga bagian dalam merupakan alat –alat

pendengaran, sedangkan saluran semisirkularis dan bagian-bagian lain pada telinga dalam

mengontrol keseimbangan. Telinga luar terdiri dari daun telinga dan saluran pendengaran luar;

suara masuk ke dalam saluran hingga sampai ke gendang telinga. Saluran pendengaran

merupakan rongga pada tubuh manusia yang hanya dilapisi dengan jaringan epidermis (kulit).

Saluran eksternal mempunyai panjang kira-kira 2,6 cm, dan pembengkakan pada saluran

telinga ini akan terasa sangat menyakitkan karena tidak ada jaringan sub kutan untuk

mengurangi tekanan dan peregangan kulit. Infeksi telinga bagian luar (otitis eksterna) biasanya

meliputi sakit ketika menarik atau memindahkan cuping telinga, dan mungkin pula terjadi

pengaliran lilin telinga. Kadang – kadang diperlukan untuk memindahkan kotoran dan lilin

telinga (serumen) dengan membasuh saluran telinga dan kemudian menambahkan larutan asam

(asam asetat atau aluminium asetat yang diencerkan) untuk menghambat pertumbuhan jamur

dan bakteri.

Page 2: Tetes Telinga

By thieneetnt2. Telinga tengah terdiri dari gendang telinga dan rongga timpani. Lubang timpani adalah

kantung yang berisi udara yang mengandung tulang – tulang pendengaran, yaitu maleus, inkus,

dan stapes. Rongga ini dihubungkan ke faring melalui saluran eustachius yang berfungsi

menjaga tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga agar tetap berada dalam

kesetimbangan. Infeksi telinga tengah biasanya bersamaan dengan infeksi pada bagian

nasofaring melalui saluran eustachius. Pembengkakan pada telinga tengah disebut sebagai

otitis media.

3. Telinga bagian dalam atau labirin merupakan rangkaian kompleks dari saluran – saluran yang

berisi cairan yang dalam sebagian besar berperan mengontrol keseimbangan seseorang.

Serumen (DOM King : 153-154) Serumen (lilin telinga) adalah campuran dari sekret kelenjar

sebaseus dan serumen. Kelenjar ini terletak pada 1 cm bagian luar pada saluran telinga. Lilin

telinga terdiri dari lipid, asam – asam lemak, mukoprotein, alcohol lilin, dan bahan – bahan

lipofilik lainnya. Serumen berfungsi sebagai lubrikan dan perlindungan dan menyingkirkan

debu, dan benda – benda asing lainnya yang masuk ke dalam saluran eksternal. Normalnya,

serumen itu kering dan keluar dari telinga, tetapi serumen dapat terakumulasi menjadi bentuk

yang kompak dan kemungkinan dapat menutup saluran telinga.

Infeksi telinga luar dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kelembaban yang cukup

tinggi, adanya sel – sel epithelium, dan kondisi pH yang alkali yang menyediakan kondisi yang

ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme pada rongga yang hangat ini. Beberapa flora yang

terdapat pada telinga luar adalah Micrococci (aureus dan ulbus) dan Corynebacteria. Kurang dari 1

% dari telinga normal mengandung Pseudomonas aeruginosa. Ketika sel epitel mengalami luka,

infeksi dapat timbul, terutama sekali ketika telinga berada dalam kondisi yang lembab. Infeksi

telinga luar (otitis eksternal) dapat diobati dengan kortikosteroid (suspensi atau larutan) dalam

propilen glikol dan polietilen glikol. Penggunaan bahan ini juga kadang bersamaan dengan

antibiotik yang selektif berdasarkan aktivitasnya melawan Pseudomonas aeruginosa.

Infeksi telinga tengah (DOM Martin : 910) Pembengkakan pada telinga tengah biasanya

bersamaan dengan pembengkakan rongga hidung yang terhubung melalui saluran eustachius.

Infeksi ini biasanya sangat sakit dan diikuti dengan kehilangan pendengaran secara parsial dan

demam. Penggunaan antibiotik membawa perubahan yang sangat luar biasa dalam pengobatan

otitis media. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ini antara lain Proteus dan Pseudomonas.

Page 3: Tetes Telinga

By thieneetnt

Preparat untuk melepaskan kotoran telinga (Ansel : 567)

Kotoran telinga adalah campuran sekresi kelenjar keringat dan kelenjar sebasea dari saluran

telinga bagian luar. Tumpukan kotoran telinga yang berlebihan dalam telinga dapat menimbulkan

gatal, rasa sakit, gangguan pendengaran dan merupakan penghalang bagi pemeriksaan secara

otologik. Telah bertahun-tahun minyak mineral encer, minyak nabati, dan hydrogen peroksida

digunakan untuk melunakkan kotoran telinga yang terjepit agar dapat dikeluarkan. Baru-baru ini,

larutan surfaktan sintetik dikembangkan untuk aktivitas cerumenolitik dalam melepaskan lilin

telinga. Salah satu bahan ini, kondensat dari trietanolamin polipeptida oleat, dalam perdagangan

diformulasikan dalam propilen glikol, yang digunakan sebagai pengemulsi kotoran telinga

sehingga membantu pengeluarannya. Tata cara dalam membuang lilin atau kotoran telinga

biasanya dimulai dengan menempatkan larutan otik pada saluran telinga dengan posisi kepala

pasien miring 45o , lalu memasukkan gumpalan kapas untuk menahan obat dalam telinga selama

15 – 30 menit, disusul dengan menyemprot saluran telinga dengan air hangat perlahan-lahan

memakai penyemprot telinga dari karet yang lunak.

Preparat telinga untuk antiinfeksi, antiradang, dan analgetik (Ansel : 568)

Obat-obat yang digunakan pada permukaan bagian luar telinga untuk melawan infeksi adalah zat –

zat seperti kloramfenikol, kolistin sulfat, neomisin, polimiksin B sulfat dan nistatin. Pada

umumnya zat – zat ini diformulasikan ke dalam bentuk tetes telinga (larutan atau suspensi) dalam

gliserin anhidrida atau propilen glikol. Pembawa yang kental ini memungkinkan kontak antara

obat dengan jaringan telinga yang lebih lama. Selain itu karena sifat higroskopisnya,

memungkinkan menarik kelembaban dari jaringan telinga sehingga mengurangi peradangan dan

membuang lembab yang tersedia untuk proses kehidupan mikroorganisme yang ada. Untuk

membantu mengurangi rasa sakit yang sering menyertai infeksi telinga, beberapa preparat otik

antiinfeksi juga mengandung bahan analgetika seperti antipirin dan anestetika local seperti

lidokain dan benzokain. pH optimum untuk larutan berair yang digunakan pada telinga utamanya

adalah dalam pH asam. Fabricant dan Perlstein menemukan range pH antara 5 – 7,8. keefektifan

obat telinga sering bergantung pada pH-nya. Larutan alkali biasanya tidak diinginkan karena tidak

fisiologis dan menyediakan media yang subur untuk penggandaan infeksi. Ketika pH telinga

berubah dari asam menjadi alkali, bakteri dan fungi akan tumbuh lebih cepat. Sering perbedaan

dalam keefektifan antara dua obat yang sama itu adalah karena kenyataan bahwa yang satu asam

sedangkan yang lainnya basa (Scoville’s : 257) Larutan untuk telinga biasanya memakai wadah

botol drop dan harus jernih atau dalam bentuk suspensi yang seragam (Scoville’s : 257)