Tetapi Cairan Pada Syok Hipovolemik
-
Upload
margaret-simmons -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Tetapi Cairan Pada Syok Hipovolemik
-
7/23/2019 Tetapi Cairan Pada Syok Hipovolemik
1/2
Tetapi cairan pada syok hipovolemik
Pasang satu atau lebih jalur infus intravena no. 18/16. Infus dengan cepat larutan
kristaloid atau kombinasi larutan kristaloid dan koloid sampai vena (v. jugularis) ang
kolaps terisi. !ementara" bila diduga sok karena perdarahan" ambil contoh darah dan
mintakan darah. #ila telah jelas ada peningkatan isi nadi dan tekanan darah" infus harus
dilambatkan. #ahaa infus ang cepat adalah udem paru" terutama pasien tua. Perhatian
harus ditujukan agar jangan sampai terjadi kelebihan cairan.
Klasifikasi perdarahan
a. Perdarahan derajat I (kehilangan darah 0-15!
$idak ada komplikasi" hana terjadi takikardi minimal.
#iasana tidak terjadi perubahan tekanan darah" tekanan nadi" dan frekuensi
pernapasan.
Perlambatan pengisian kapiler lebih dari % detik sesuai untuk kehilangan
darah sekitar 1&'
". Perdarahan derajat II (kehilangan darah 15-#0!
ejala klinisna" takikardi (frekuensi nadi1&& kali permenit)" takipnea"
penurunan tekanan nadi" kulit teraba dingin" perlambatan pengisian kapiler" dan
an*ietas ringan .
Penurunan tekanan nadi adalah akibat peningkatan kadar katekolamin" ang
menebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah perifer dan selanjutna
meningkatkan tekanan darah diastolik.
c. Perdarahan derajat III (kehilangan darah #0-$0!
Pasien biasana mengalami takipnea dan takikardi" penurunan tekanan darah
sistolik" oligouria" dan perubahan status mental ang signifikan" seperti
kebingungan atau agitasi.
-
7/23/2019 Tetapi Cairan Pada Syok Hipovolemik
2/2
Pada pasien tanpa cedera ang lain atau kehilangan cairan" %&+,&' adalah jumlah
kehilangan darah ang paling kecil ang menebabkan penurunan tekanan darah
sistolik.
!ebagian besar pasien ini membutuhkan transfusi darah" tetapi keputusan untuk
pemberian darah seharusna berdasarkan pada respon a-al terhadap cairan.
d. Perdarahan derajat I% (kehilangan darah &$0!
ejala+gejalana berupa takikardi" penurunan tekanan darah sistolik" tekanan nadi
menempit (atau tekanan diastolik tidak terukur)" berkurangna (tidak ada) urine
ang keluar" penurunan status mental (kehilangan kesadaran)" dan kulit dingin dan
pucat.
umlah perdarahan ini akan mengancam kehidupan secara cepat.
Pemanta'an yang perl' dilak'kan dalam menent'kan kecepatan inf's
adi0 nadi ang cepat menunjukkan adana hipovolemia.
$ekanan darah0 bila tekanan darah 2& mm3g pada pasien normotensi atau tekanan
darah turun ,& mm3g pada pasien hipertensi" menunjukkan masih perluna transfusi
cairan.
Produksi urin. Pemasangan kateter urin diperlukan untuk mengukur produksi urin.
Produksi urin harus dipertahankan minimal 1/4 ml/kg/jam. #ila kurang" menunjukkan
adana hipovolemia. 5airan diberikan sampai vena jelas terisi dan nadi jelas teraba. #ila
volume intra vaskuler cukup" tekanan darah baik" produksi urin 1/4 ml/kg/jam" bisa
diberikan asi* 4&+,& mg untuk mempertahankan produksi urine. 7opamin 4++
9g/kg/menit bisa juga digunakan pengukuran tekanan vena sentral (normal 8+14
cm34:)" dan bila masih terdapat gejala umum pasien seperti gelisah" rasa haus" sesak"
pucat" dan ekstremitas dingin" menunjukkan masih perlu transfusi cairan.