TESIS

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJADALAM PROSES BERACARA DI

PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Oleh:

HANIFAH HIDAYAT NOORNIM:12108037

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA2009

ii

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJADALAM PROSES BERACARA DI

PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan MemenuhiSyarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Magister Ilmu Hukum

Oleh:

HANIFAH HIDAYAT NOORNIM:12108037

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA2009

iii

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJADALAM PROSES BERACARA DI

PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

USULAN PENULISAN TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL ………………………OLEH:

………………………………………………………

MENGETAHUI:

KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMPASCASARJANA

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

Dr. MAARTEN L.SOUHOKA, S.H., M.S.

iv

TESIS

PADA TANGGAL : ……………………………………………

TIM PENGUJI TESIS

Ketua : ………………………………………………..

Anggota : ………………………………………………..

v

Kupersembahkan tesis ini bagi:

Tesis ini kupersembahan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta memberikan

motivasi serta do’a dan juga khusus kepada istri dan anakku tercinta yang telah

memberikan dukungan serta do’a sampai bisa menempuh studi S2

Program Studi Magister Ilmu Hukum di Universitas Narotama Surabaya

sampai selesai dan lulus

vi

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya kepada penulis sehingga

penulis dapat tugas penyusunan Tesis ini. Dalam Tesis ini penulis sengaja memilih

judul yang berkaitan dengan proses pembuktian menurut hukum acara perdata pada

Pengadilan Hubungan Industrial dan kaitannya dengan perlindungan kepentingan

pekerja.

Penyusunan Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik dalam meraih/memperoleh gelar Pascasarjana Magister Ilmu Hukum di

Universitas Narotama Surabaya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang berlipat ganda

kepada beliau-beliau yang telah banyak memberi bantuan baik langsung maupun

tidak langsung, sejak persiapan maupun sampai akhir skripsi ini dan penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

- Ibu. Hj. Ir. Iswachyu Daniarti DS, Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria

Universitas Narotama Surabaya.

- Bapak H.R Djoko Soemadji Rektor Universitas Narotama Surabaya.

- Bapak Dr. Maarten L. Souhoka, S.H., M.S. Ketua Magister Ilmu Hukum

Universitas Narotama Surabaya.

- Para Dosen dan segenap Civitas Akademika Universitas Narotama Surabaya.

vii

- Istri dan anak-anakku tercinta dan kusayangi selalu yang memberi dorongan

dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini jauh dari sempurna

baik dari segi materi maupun penulisannya, sehingga segala saran dan kritikan dari

para pembaca sangat penulis harapkan demi sempurnanya sebuah karya ilmiah.

Akhirnya penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi para pembacam dan

secara lebih jauh berguna bagi para pengambil kebijakan untuk menjadi bahan

pertimbangan.

Surabaya, Oktober 2009

Penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i-ii

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. v

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. viii

RINGKASAN …………………………………………………………….. x

ABSTRACT ……………………………………………………………….. xi

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah……..……………………….. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………… 6

C. Tujuan Penelitian …………………………………….. 6

D. Manfaat Penelitian …………………………………… 6

E. Tinjauan Pustaka ……………………………………... 7

F. Metode Penelitian ……………………………………. 9

G. Sistematika Penulisan ………………………………... 11

BAB II PROSES PEMBUKTIAN DI PENGADILAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL…….……………………. 13

A. Proses Beracara di Pengadilan Hubungan Industrial 13

1.Perselisihan Hubungan Industrial …………………. 13

2.Jenis Perselisihan Hubungan Industrial …….……… 14

3. Subyek Perselisihan Hubungan Industrial ………… 20

4.Lembaga-lembaga dalam Proses Penyelesaian 23

ix

Perselisihan Hubungan Kerja ….……………………

5. Penyelesaian Perselisihan di Luar Pengadilan …….. 24

6.Penyelesaian Perselisihan Melalui Pengadilan ……. 29

7.Proses Beracara dalam Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Kerja .……………………………………

30

B. Kelemahan Pekerja dalam Pembuktian ……………… 38

1. Pengertian Pembuktian ……………………………. 38

2. Alat Bukti …………………………………………. 40

3. Prinsip-prinsip Pembuktian ……………………….. 50

4. Beban Pembuktian ………………………………… 53

5.Proses Pembuktian Pada Pengadilan Hubungan

Industrial …………………………………………... 55

6.Permasalahan yang dihadapi Pekerja dalam Beracara di

Pengadilan Hubungan Industrial……….

62

BAB III UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA

DALAM BERACARA DI PENGADILAN HUBUNGAN

INDUSTRIAL………………………………………………

63

A.Permasalahan yang Dihadapi Pekerja dalam Pembuktian 63

B.Sistem Pembuktian dalam Melindungi Kepentingan

Pekerja ………………………………………………... 68

BAB IV PENUTUP ……………………………………………… 76

A. Kesimpulan …………………………………………... 76

B. Saran …………………………………………………. 77

Daftar Pustaka

x

RINGKASAN

Hubungan antara pekerja dan pemberi kerja tidak selamanya berjalan dengan baik. Hubungan tersebut seringkali menimbulkan permasalahan sehingga perlu dilakukan upaya penyelesaian. Salah satunya adalah melalui Pengadilan Hubungan Industrial. Pengadilan hubungan indutrial pada dasarnya menggunakan hukum acara berdasarkan hukum acara perdata. Dalam kenyataannya penerapan hukum acara ini seringkali menyulitkan pekerja. Pekerja seringkali menghadapi berbagai masalah. Untuk itu perlu ditinjau lebih jauh dalam penelitian ini.

Tujuan dari penelitian ini ada dua yaitu, pertama untuk mengetahui permasalahan yang dihadapai oleh pihak pekerja dalam proses pembuktian perkara perselisihan hubungan industrial. Kedua, untuk mengetahui dan memahami sistim pembuktian yang digunakan dalam Pengadilan Hubungan Industrial dalam kaitannya dengan melindungi kepentingan pekerja.

Penelitian ini menggunakan metode normative dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa proses pembuktian berdasarkan hukum acara perdata di pengadilan hubungan industrial dapat menimbulkan permasalahan dalam kaitannya dengan perlindungan kepentingan pekerja. Sistem pembuktian yang digunakan dalam Pengadilan Hubungan Industrial belum melindungi kepentingan pekerja dan buruh. Sistem pembuktian menyulitkan pekerja karena berdasarkan hukum acara perdata beban pembuktian berada pada pihak yang menggugat.

xi

ABSTRACT

Relationship between employee and employer not always run well. Sometimes there are any dispute arise from their relationship. The dispute should be settled. On of dispute settlement is through industrial relation court. Industrial relation court, principally use procedure law subject to civil procedure law which is implemented in general court. In the fact, the implementation of civil procedure law in industrial relation court can make a problem to the employee. Therefore it should be reviewed in this research.

This thesis research has 2 (two) purposes, firstly, that is to know and understand some problems which will be faced by the employee in evidence process when they have dispute related industrial relationship. Secondly, that is to know and understand that evidence system which is used at Industrial Relation Court in connection with protection to the employee.

The method of this research is normative and it use the secondary data. The data is analyzed by qualitative.

Based on this research, we can get conclusion namely, evidence process based on civil procedure at industrial relation court can make problem to employee especially in connection with protection of employee interest.

Evidence process which is applied at industrial relation court has not protected employee interest yet. Evidence process is very difficult to the employee. Most in industrial relation case, employee act as plaintiff. Based on civil procedure, the party who fulfill the lawsuit (plaintiff) should give his evidence. Employee has not access to get the evidence.

Key word: evidence, employee, civil procedure law, industrial relation court

xii

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Asikin, Zainal, et al. Dasar-dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.

Damanik, Sehat. Hukum Acara Perburuhan, Menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, Disertai Contoh Kasus. Cet. 1. Jakarta: DSS Publishing, 2004.

Djumialdi,FX. Perjanjian Kerja. Jakarta: Bina Aksara, 1987.

Fuady, Munir. Pengantar Hukum Bisnis Menata Bisnis Modern di Era Global.Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.

Goenawan Oetomo, R. Pengantar Hukum Perburuhan dan Hukum Perburuhan di Indonesia. Jakarta: Grhandhika Binangkit Press, 2004.

Hakim, Abdul. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.

Harahap, Yahya, Hukum Acara Perdata, Jakarta:Sinar Grafika, 2004

Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty,1985.

Nurima, Ramadi Renal. “Tata Cara Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Dalam Pengadilan Hubungan Industrial Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.” Skripsi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Oetomo, R. Goenawan. Pengantar Hukum Perburuhan dan Hukum Perburuhan di Indonesia. Jakarta: Grhandika Binangkit Press, 2004.

Rajagukguk, H.P. “Transformasi Ketenagakerjaan. Perwujudan Standar Hak-Hak Normatif dan Politik bagi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan Era Pasar Bebas” dalam Peran Serta Pekerja Dalam Pengelolaan Perusahaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002.

Rasaid, M Nur. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 1999.Satrio, J. Hukum Perikatan Pada Umumnya. Bandung: Alumni, 1999.

xiii

Shamad, Yunus. Hubungan Industrial di Indonesia. Jakarta: Bina Sumberdaya Manusia, 1995.

Sinaga, Marsen. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Yogyakarta: Perhimpunan Solidaritas Buruh, 2006.

Soebekti, R, Aneka Perjanjian. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Cet. 3. Jakarta: Penerbit UI, 1986.

Soepomo,Imam. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: Djambatan, 1999.

Sutantio Retnowulan; Iskandar Oeripkartawinata. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju, 1989.

Syahrani, Riduan. Seluk-beluk dan Asas-asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni, 2000.

B. Journal, Makalah, Artikel

Asfinawati. “MaPPI FHUI.”<Http://www.pemantauperadilan.com/detil/detil.php?id=207&tipe=kolom>.28 Maret 2005.

Dwi S. “Buruh dan Keadilan dalam Hukum Indonesia.”<http://lawyerindonesia.blogspot.com/2007/08/buruh-dan-keadilan-dalam-negara-hukum.html>. Januari 2007.

Hanartani, Myra M. “Undang-Undang No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.” <http://www.nakertrans.go.id/majalah_buletin/info_hukum/vol1_vi_2004/undang_2_2004.php>. Maret 2007.

Bukit,Kelelung. “Beberapa Cara Penyelesaian Sengketa Perburuhan Di dalam Dan Di Luar Pengadilan.“ Fakultas Hukum Program Studi Hukum Administrasi Negara Universitas Sumatera Utara <http://library.usu.ac.id/download/fh/hkmadm-kelelung.pdf>.

xiv

Kml. “Gugatan Kabur, Sidang Pengadilan Kembali Ricuh Putusan PHI.” <http://hukumonline.com/detail.asp?id=17435&cl=Berita>. 23 Agustus 2007.

Lev, Daniel S., dalam diskusi mengenai “Efektifitas Sistem Kontrol di Indonesia” yang diselenggarakan mahasiswa Indonesia di Berlin, Sabtu 7 September 1996. htttp://www.rad.net.id./online/mediaind/publik/9609/09/MI16-04.09.html.

Nadapdap, Gindo, “Bubarkan Pengadilan Hubungan Industrial”,http://www.kpsmedan.org/index.php?option=com.id, 12 September 2009

Santosa,Ibnu. “Buruh pada UU PPHI.” <http://www.suaramerdeka.com/harian/0709/06/opi04.htm>. 6 September 2007.

Simanjuntak, Payaman J. “Pengadilan Hubungan Industrial.”<http://www.nakertrans.go.id/majalah_buletin/info_hukum/info_hukum4_06/pengadilan_hi.pdf>. 1 Nopember 2007.

Sinaga, Mersen. “PHK dan Perlindungan Negara Atas Hak Kerja, Tinjauan Kritis atas Undang-undang tentang Penyelesaian Hubungan Industrial (PPHI).”<www.pemantauperadilan.com>. Nopember 2007.

Sudarto. “Problem Buruh Dan Tanggungjawab Negara.” <http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0703/05/jatim/63277.htm>. 20 April 2007.

Sunarno. “Penyelesaian Perselisihan Melalui Pengadilan Hubungan Industrial.”sumber: Informasi Hukum Vol. I Tahun VII, 2005.<http://www.nakertrans.go.id/majalah_buletin/info_hukum/vol1_vi_2005/Penyelesaian_perselisihan.php>. diakses tanggal 20 September 2007.

Syamsudin, Mohd. Syaufi. “Sejarah Singkat Perselisihan Industrial dan Peranan

Pegawai Perantara.” <http://www.nakertrans.go.id/phk/sejarah.php>. Nopember 2007.

Uwiyono, Aloysius. “Refleksi Masalah Hukum Perburuhan tahun 2005 dan Tren Hukum Perburuhan tahun 2006.” <http://www.ui.edu/indonesia/main.php?hlm=berita&id=2006-01-02%2010:37:40>. 21 Juni 2007.

xv

C. Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan;

Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Hubungan Industrial;

Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh;

Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman;