Tes Garputala
description
Transcript of Tes Garputala
Tes Garputala
Nia oktriviany- 0510128Fenilia Susanti- 0510131Lenny Yuliany -0510139
Rhenata Dylan- 0510149Elsa Angelie-0510152
Perceptor : dr. Yan Edwin Bunde, sp
THT
Garputala old fashion tapi tidak out date
Kelebihan murah, tidak perlu kalibrasi ulang, portable
Kekurangan keterbatasan nada/pitch, tidak banyak memberikan ketepatan informasi fungsi pendengaran secara kwantitatif
Garputala terbuat dari besi, magnesium, aluminium
Bentuk garputala
Cara menggetarkan garputala: memegang batang/ tangkai garpu tala dan
memukulkan ujung kaki garpu tala pada benda keras tapi tertutup benda yang lembut (lutu, siku, tumit sepatu karet)
Jenis frekuensi garputala 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz, 2048 Hz
• Prinsip : fenomena lateralisasi hantaran tulang ke arah telinga yang disumbat/ gangguan konduksi
• Cara : garputala diletakkan di verteks/ dahi, os nasal, gigi insisivus atas
• Ke(+) : bisa membedakan tuli konduktif dan tuli sensorineural
• Ke(-) : sulit dinilai pada tuli campuran
Tes Weber
• Prinsip: membandingkan kekerasan suara melalui hantaran udara dan tulang
• Cara : – garputala digetarkan – letakan di depan meatus akustikus eksternus jarak
± 2,5 cm selama 2 detik (arah kedua kaki garputala pararel bidang frontal kepala)
– letakan di tulang mastoideus selama 2 detik (agak ditekan, tdk menyentuh aurikula, tidak ada rambut antara garputala dan tulang)
• Gangguan konduktif: bunyi garputala >keras > lama di tulang mastoid
Tes Rinne
Rhinne (-) patognomonik gangguan konduktif
Rhinne (+) tidak bisa meniadakan kemungkinan adanya ganguan Konduktif
Garpu tala nada rendah > peka menilai kelainan konduktif, masalah vibrotaktil (dipertimbangkan)
Frek 128 Hz tidak dianjurkan (sensasi vibrotaktil> persepsi bunyi)
Frek 256 Hz ragu-ragu Nilai ketepatan tes Rhinne cukup tinggi pada
anak2 bila besar A-B gap > 35 dB.
Tes Rinne
Untuk menilai kemampuan persepsi mendengar melalui BC yg diperiksa dibandingkan dengan pemeriksa.
Oleh Dagabard Schwabach (1890), sebelumnya oleh Schmalz di Leipzing (1849)
Kekurangan pada dignostik tuli campuran., dimana ke-2 rec. pendengaran cochlea tertanam di dalam tl. cranium diberi stimulus getaran di mastoid akan sulit dinilai cochlea mana yg sebenarnya menangkap stimulus suara.
Tes Schwabach
Garpu tala bergetar taruh ke mastoid px hingga px tidak mendengar lagi suara garpu tala segera pindahkan ke mastoid pemeriksa, dinilai:
Suara masih terdengar di telinga pmriksa (Schwabach memendek)
Suara masih terdengar di telinga px, tp tidak terdengar lagi di telinga pemeriksa (Schwabach memanjang)
Kwantitatif mengukur waktu brp lama suara masih terdengar.
Teknik Tes Schwabach
Dikemukakan oleh Albert Bing (1891) Bing (+) terdengarnya kembali suara
melalui hantaran tl setelah telinga ditutup (persepsi mendengar sekunder)
Bing (-) terjadi penyumbatan canalis auricularis externus persepsi mendengar sekunder (-)
Tes Bing
Garputala di getarkan letakkan di mastoid/ tengah2 kepala, nilai arah lateralisasinya (jika ada)
Canalis aurikularis externus ditutup jari, dgn tek. Ringan nilai apakah penutupan membuat suara melalui BC terdengar > keras / tidak.
letakkan garpu tala di mastoid suara (-) tutup Canalis aurikularis externus nilai apakah suara (+) persepsi sekunder setelah penutupan.
Teknik Tes Bing
Fs. Konduktif N (telinga N / gang. Sensorineural)suara > jelas di telinga yang di tutup
Gang. Konduktif tidak ada perubahan suara
Tes Bing > peka Tes Rinne u/ menilai ada/ tidaknya komponen konduktif pada kasus dengan A-B gap ringan tanpa masking BC
Dipakai untuk menilai sisi mana yg prosesnya sedang aktif pada peny. Meniere bilateral Tes bing (-), kurang aktiv (+)
Interpretasi Tes Bing
Prinsip penurunan persepsi kekerasan suara melalui tulang bila tek. Di Canalis aurikularis externus di naikkan pada fs. Konduktif N, pada ankilosis stapes efek (-)
u/ nilai gang. Konduktif pd kasus otosklerosis. Teknik fixasi kepala dengan headrest garpu tala
mastoid tek. Di canalis aurikularis externus diubah2 nilai ada/tidak perubahan suara melalui BC.
Di pakai Politzer bag / otoskop pneumatik menaikkan tek. di dpn membran timpani.
Pakai jari, tapi diberi tek. Di liang telinga ke arah MT.
Tes Gelle
tek. di canalis aurikularis externus persepsi mendengar mell BC bila MT utuh + mobilitas osikula auditiva N.
Telinga N perubahan tek. di canalis aurikularis externus fluktuasi suara.
Fiksasi/ diskontinuitas tl. Pendengaran (-)
Interpretasi tes Gelle
u/ tuli campuran+ komponen konduktif minimal + MT utuh.
Teknik garpu tala di mastoid suara (-) pindahkan ke tragus dgn menekan tragus hingga canalis tertutup.
Nilai px mendengar lagi suara garpu tala?
Tes Lewis
Menilai apakah suara akan terdengar lagi di saat garpu tala di tragus saat suara (-) di mastoid.
MT utuh + ada fixasi osikula auditiva suara (-) di tragus
Kel. Telinga tengah (selain fixasi osikula) suara (+)
Interpretasi Tes Lewis
Bila tjd cross hearing, t.u saat penempatan garpu tala di mastoid.
Teknik meremas-remas kertas di depan telinga yg tdk dites/ dengan Barany box jgn sampai menutup liang telinga/ suara terlalu keras overmasking
Masking kontralateral u/ menghindari tes Rinne false (-), t.u pd gang pendengaran unilateral.
Masking pada tes garpu tala
u/ px yg berkata mendengar suara melalui BC, tapi melalui AC (-)
Teknik mata px ditutup. Dipakai 2 garpu tala dgn frek. sama, tp hanya 1 yg digetarkan letakkan di telinga yg tdk mendengar, yg tdk digetarkan di mastoid tlinga yg sama.
Hasil mendengar suara ) dikira suara dari garpu tala di mastoid.
Tes Teal
Tarchanow bila suara nada murni intensitas sama diberikan secara bilateral lewat earphone tjd fusi persepsi mendengar di pusat pendengaran sentral terdengar 1 suara di tengah2 kepala.
Urbanschitsch intensitas yg diberikan di ke-2 telinga berbeda yg terdengar yg intensitasnya lebih keras dipakai u/ diagnostik gang. pendengaran nonorganik unilateral ( tes Strenger)
Tes Stenger
2 garputala intensitas berbeda digetarkan, @ diletakkan di depan liang telinga terdengar sbg 1 suara (yg intensitasnya keras)
Tuli organik telinga yg pendengarannya < di beri suara intensitas > akan mendengar di sisi telinga yg N meskipun intensitasnya lemah
Tuli non organik px mendengar suara di telinga dgn intensitas >, akan menyangkal mendengar suara di telinga itu.
Teknik Tes Strenger
Hasil tes garpu tala (+)/ (-) membingungkan, krn berlawanan dgn diagnostik klinis pd umumnya sulit dlm praktek.
Otologic Medical Group USA tidak memakai hasil tes garpu tala (+)/(-), tp melaporkan hasil sesuai apa yg dikatakan px.
TERMINOLOGI
Kegunaan tes garpu tala:1. u/ diagnostik audiologi selain
pemeriksaan audiometrik elektronik canggih
2. Perforasi MT3. Dilemma masking
Tes Rinne ke-2 kaki garputala harus paralel dgn bidang frontal saat memeriksa AC, tidak boleh menyentuh daun telinga/ benda lain saat memeriksa BC. Memakai garpu tala frek rendah 256 Hz/< nilai ketepatan > u/ gang konduktif, namun bila A-B gap < 25 dB ketepatan menjadi berkurang
KESIMPULAN
Tes Bing > tepat drpd tes Rinne rutin dipakai selain tes Weber+ Rinne
Tes Weber dianjurkan sebelum tes Rinne u/ antisipasi kemungkinan tes Rinne false (-) pd tuli sensorineural unilateral.
Dianjurkan memakai garpu tala frek. 512 Hz. Frek 1024 Hz bila ada A-B gap di area frek 1000 Hz. Frek 128, 256 Hz tidak u/ tes BC krn masalah vibrotaktil.
Garpu tala jgn digetarkan terlalu keras overtone/ vibrasi berlebihan ganggu persepsi suara pd kasus hiper-rekrutmen
Masking mutlak bila ada crossover hearing t.u saat garputala di mastoid pd Tes Rinne.
TERIMA KASIH