Term of Reference

2
TERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEMBANGUN DARI DESA Theme: Membangun Indonesia Dari Desa dan Pinggiran: Pelajaran dari kabupaten Malinau, provinsi Kalimantan Utara Background: Dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka pengembangan desa semakin mendapatkan tempat dan dukungan dari pemerintah pusat. UU Desa bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab. Jauh sebelum ditetapkannya UU Desa No 6 tahun 2014, pada tahun 2011, Dr. Yansen TP., MSi., Bupati Malinau provinsi Kalimantan Utara telah menggagas sebuah gerakan perubahan dalam pola pembangunan di wilayahnya. Program kemudian disebut sebagai Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) yang merupakan pedoman dari keinginan dan harapan seluruh lapisan

description

contoh TOR

Transcript of Term of Reference

TERM OF REFERENCESEMINAR NASIONAL MEMBANGUN DARI DESATheme: Membangun Indonesia Dari Desa dan Pinggiran: Pelajaran dari kabupaten Malinau, provinsi Kalimantan UtaraBackground:

Dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka pengembangan desa semakin mendapatkan tempat dan dukungan dari pemerintah pusat. UU Desa bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab.

Jauh sebelum ditetapkannya UU Desa No 6 tahun 2014, pada tahun 2011, Dr. Yansen TP., MSi., Bupati Malinau provinsi Kalimantan Utara telah menggagas sebuah gerakan perubahan dalam pola pembangunan di wilayahnya. Program kemudian disebut sebagai Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) yang merupakan pedoman dari keinginan dan harapan seluruh lapisan masyarakat Malinau, baik dari Bupati dan wakil Bupati, DPRD, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Pelaku Usaha, dan lain-lain untuk kemudian bersama-sama membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah Malinau dengan mempercepat pembangunan desa. Dalam konteks dasar pembangunan nasional, faktor desa perlu dibahas dan diperhatikan lebih serius serta dikonsepkan secara mendasar dan dikembangkan secara maksimal. GERDEMA menjadi suatu program yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain karena GERDEMA menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan. Dari rakyat, oleh rakyat dan hasilnya pun dinikmati oleh rakyat. Dalam seminar ini akan dipaparkan mengenai apa latar belakang diadakannya program gerakan desa membangun?. Maksud dan tujuan diadakannya program gerakan desa membangun?. Landasan kerangka pokok program gerakan desa membangun? Unsur dasar dan capaian dari program gerakan desa membangun? Faktor pendorong dan penghambat, dan tentu saja indikator keberhasilan dari program gerakan desa membangun.