Peran Teknologi dalam Mendukung Berpikir Matematika Siswa: Memperluas Metafora dari Amplifier dan Reorganizer

Penggunaan teknologi instruksional dalam pendidikan matematika sekunder telah berkembang biak dalam dekade terakhir, dan berpikir matematika siswa dan penalaran telah menerima lebih banyak perhatian selama waktu ini juga. Namun, beberapa studi telah meneliti peran teknologi instruksional dalam mendukung pemikiran matematika siswa. Dalam penelitian ini, pelaksanaan 63 tugas matematika didokumentasikan dalam tiga sekunder dan satu kelas matematika sekolah menengah, dan Matematika Tugas Framework (Stein & Smith, 1998) digunakan untuk menghubungkan permintaan kognitif tugas matematika dengan penggunaan teknologi sebagai amplifier atau reorganizer aktivitas mental siswa (Pea, 1985, 1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi secara umum sejalan dengan praktek saat guru dalam hal pembagian tugas rendah dan tingkat tinggi diberlakukan di kelas mereka. Namun, penggunaan teknologi sebagai reorganizer dari siswa berpikir itu sangat berkorelasi dengan guru-guru ini 'upaya untuk melibatkan para siswa mereka dengan tugas-tugas tingkat tinggi. Perbedaan antara menggunakan teknologi sebagai penguat atau reorganizer sebuah disempurnakan dan diperpanjang melalui penerapannya pada ukuran butir tugas matematika, dan implikasi untuk pendidikan guru matematika yang dibahas.