TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

17
KAJIAN HUKUM TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2020

Transcript of TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

Page 1: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

KAJIAN HUKUM

TERHADAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 3

TAHUN 2018 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN,

PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA

OLEH

BAGIAN HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

TAHUN 2020

Page 2: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …
Page 3: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Tujuan Kajian

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Pintu Gerbang Provinsi

Jawa timur. Di Kabupaten Sidoarjo terdapa Bandara Internasional Juanda

dan Terminal Purabaya. Data Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2019 pada

tahun 2018 jumlah pesawat pesawat rute penebangan domestik yang tiba

dan berangkat mencapai masing-masing sebanyak 70,7 ribu dengan jumlah

penumpang sekitar 17,5 juta orang dengan Kargo domestik dan

internasional yang bongkar dan muat di Bandara Juanda tahun 2017 setiap

bulannya berkisar 1 sampai 7 ribu ton.

Berdasarkan data tersebut jumlah mobilitasi orang maupun barang

di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi hal ini sangat berpontensi

meningkatkan jumlah penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba,

berdasarkan data Data Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2019 pada tahun

2018 angka kejahatan narkotika sebanyak 494 kasus dan jumlah pengguna

narkoba di Kabupaten Sidoarjo yang melaporkan berdasarkan umur pada

tahun 2018 adalah sebagai berikut :

USIA (Tahun)

JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

(1) (2) (3) (4)

<15 5 2 7

15-19 40 2 42

20-24 14 - 14

25-29 15 - 15

30-34 17 - 17

Page 4: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

35-39 12 1 13

> 40 12 - 12

JUMLAH 115 5 120

Dari data diatas jumlah penggunan narkoba di Kabupaten Sidoarjo cukup

tinggi dan angka tertinggi pada pelajar yaitu rentan umur 15-19 tahun

(berdasarkan data Sidoarjo dalam angka tahun 2019).

Pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berpastisipasi

secara aktif dalam upaya Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap

Narkoba yaitu melalui Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan Dan

Peredaran Gelap Narkoba, hal tersebut ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Fasilitasi Pencegahan,

Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba.

Seiring sejalan dengan perkembangan dinamika peraturan perundang-

undangan, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Dalam Negeri menetapkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi

Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkotika dan Prekursor Narkotika. Berdasarkan hal tersebut dan dorongan

dari berbagai pihak menjadi dasar pemikiran bagi kami di bagian hukum

untuk membuat kajian hukum terkait kesesuian Peraturan Daerah

Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Fasilitasi Pencegahan,

Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan

Prekursor Narkotika.

Page 5: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

BAB II

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah disampaikan pada latar belakang di atas

bahwa produk hukum yang dilakukan kajian pada kali ini adalah “Peraturan

Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Fasilitasi

Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba”, Dalam hal ini

yang menjadi permasalahan adalah :

1. Sejauh mana peranan Pemerintah Daerah dalam Fasilitasi Pemberantasan

sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun

2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;

2. Kesesuaian Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018

Tentang Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap

Narkoba dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019

Tentang Fasilitasi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;

B. Analisis Masalah

Berdasarkan permasalahan yang timbul diatas, dapat dilakukan

pembahasan terhadap permasalah tersebut, melalui pasal-perpasal pada

Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018 Tentang

Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba,

sebagai berikut:

Page 6: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

NO PRIHAL LAMA (kondisi saat ini) BARU KETERANGAN 1 2 3 4 5

1 Judul Fasilitasi Pencegahan,

Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba

Di dalam Pasal 3 huruf a

permendagri 12 tahun 2019 penyusunan Perda mengenai

pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika,

Meskipun secara judul

antara Peraturan Daerah dengan dengan

amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri berbeda, namun secara

subtansi Peraturan Daerah tersebut telah memuat syarat

minimal sebagaimana Pasal 4 permendagri 12

Tahun 2019

2 Menimbang a. bahwa Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba sudah sangat menghawatirkan karena

telah melanda semua kalangan tanpa memandang strata sosial dan berbahaya

bagi perkembangan generasi muda serta dapat

mengancam kehidupan masyarakat Kabupaten Sidoarjo khususnya dan

bangsa Indonesia umumnya; b. bahwa dalam rangka

pencegahan penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkoba, diperlukan

fasilitasi Pemerintah Daerah untuk mewujudkan

Pada dasarnya

konsideran menimbang masih relevan,

Page 7: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

Kabupaten Sidoarjo sebagai

kawasan bebas dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan

huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba;

3 Mengingat 14. Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan

Narkotika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 352);

Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 352);

Perlunya penyesuaian

4. BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1

-

-

Masih relevan

5. BAB II ASAS, MAKSUD, DAN TUJUAN

(Pasal 2, 3 dan 4)

-

-

Masih relevan

6 BAB III FASILITASI PEMERINTAH

DAERAH

Pasal 5 (1) Bupati melakukan fasilitasi

pencegahan,

penyalahgunaan dan

Pasal 5 (1) Masih relevan (2) Masih relevan

Page 8: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

peredarangelap narkoba di

kabupaten. (2) Pelaksanaan fasilitasi

sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan olehKepala OPD yang terkait, dengan pencegahan dan

penyalahgunaannarkoba yang dikoordinasikan oleh

Kepala OPD yang membidangi urusankesatuan bangsa dan politik.

(3) Fasilitasi oleh Pemerintah Daerah dalam rangka

Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

antara lain: a. antisipasi dini; b. pencegahan;

c. penanganan; d. rehabilitasi;

e. pendanaan; f. partisipasi Masyarakat.

(3) disesuikan dengan ketentuan Pasal 3 huruf b

s/d h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019

Secara keseluruhan masih mencukupi syarat

minimal sebagaimana Pasal 4 permendagri 12 tahun 2019

Pasal 6

Dukungan pemerintah daerah

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah.

Disesuaikan dengan Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12

Tahun 2019, Kedudukan RPJPD dengan Rencana Aksi

a. RPJPD : 1. Dokumen perencanaan

daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun;

2. Memuat visi,misi dan

RPJPD merupakan dokumen perencanaan

untuk periode 20 (dua puluh) tahun, sehingga sifatnya masih makro,

oleh karena perlu ditindak lanjuti dengan

RPJMD dan dijabarkan dengan Rencana Aksi.

Page 9: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

arah pembangunan

daerah; dan 3. Mencakup:

a) pengolahan data dan

informasi; b) penelaahan RTRW

kabupaten/kotadan

RTRW kabupaten/kotalainn

ya; c) analisis gambaran

umum kondisi

daerah kabupaten/kota;

d) perumusan permasalahan pembangunan

daerah kabupaten/kota;

e) penelaahan

RPJPN,RPJPD provinsi dan RPJPD

kabupaten/kotalainnya;

f) analisis isu-isu

strategis pembangunan

jangka panjang kabupaten/kota;

g) perumusan visi dan

misi daerah kabupaten/kota;

h) perumusanarah

kebijakan;

Page 10: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

i) pelaksanaan forum

konsultasi publik; danj.penyelarasan visi,misi,dan arah

kebijakan RPJPD kabupaten/kota.

b. Rencana Aksi

1. Disusun setiap 5 tahun; dan

2. Berpedoman pada

Rencana Aksi Nasional.

7 BAB IV

ANTISIPASI DINI

Pasal 7

(1) Antisipasi dini dilakukan dalam rangka mencegah

seseorang mengedarkan dan/atau menyalahgunakan narkoba sejak dini di

lingkungan instansi pemerintah daerah, keluarga, satuan pendidikan, pondok

pesantren, panti asuhan,tempat usaha, hotel,

tempat hiburan, dan fasilitas umum lainnya.

(2) Upaya antisipasi dini dalam

pencegahan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba dilakukan melalui:

a.memasang papan pengumuman larangan

penyalahgunaan narkoba ditempat yang mudah dibaca di lingkungan satuan

pendidikan, pondok pesantren, badan usaha,

Pasal 7

(1) Masih relevan

(2) Sesuai ketentuan Pasal 4

ayat (3) permendagri 12 tahun 2019, kegiatan deteksi dini berupa :

a. pelaksanaan tes urine kepada penyelenggaran

pemerintahan daerah; dan

b. pelibatan satuan tugas

relawan anti Narkotika (terakomodir dalam

Didalam peraturan

pelaksanaanya/ Peraturan Bupati perlu diperjelas :

1. tugas dan fungsi terkait pelibatan

satuan tugas relawan anti Narkoba; dan

2. Harus dipertegas

antara antisipasi dini dengan pencegahan.

Page 11: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

tempat usaha, hotel, tempat

hiburan, dan fasilitas umum lainnya;

b.ikut melaksanakan

kampanye dan penyebaran informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba;

c.meminta kepada karyawan untuk menandatangani

surat pernyataan diatas kertas bermaterai yang menyatakan tidak akan

mengedarkan, menggunakan dan/atau

menyalahgunakan narkoba selama menjadi karyawan di Badan Usaha, Tempat

Usaha, Hotel dan/atau di tempat hiburan yang dikelolanya;

d.melakukan tes urine secara berkala dan

berkesinambungan kepada PNS dilingkungan pemerintah daerah dan

karyawan BUMD, Tempat Usaha, Hotel, dan tempat

hiburan; e.pemberian edukasi sejak dini

kepada anak dan

pelajar/santri tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan

keluarga, pondok pesantren dan lembaga pendidikan;

Pasal 8 Perda 3 Tahun

2018).

Page 12: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

dan

f.menyediakan sarana prasarana dan sumber daya manusia pusat informasi

dan edukasi tentang penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

Pasal 8

Dalam pelaksanaan antisipasi dini, Pemerintah Daerah dapat

melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

dan Komunitas Intelijen Daerah, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, swasta,

sukarelawan, perorangan dan/atau badan hukum.

Masih relevan

BAB V

PENCEGAHAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 9 s/d Pasal 31

.

Pencegahan masih sesuai

dengan permendagri 12 tahun 2019, pembentukan Tim terpadu baik tingkat kabupate

maupun kecamatan segera dilakukan.

Pembentukan Tim ini

tidak harus didalam PERDA, namun bisa didalam PERBUP.

BAB VI PENANGANAN

Pasal 32 (1) Penanganan pecandu dan

korban penyalahgunaan narkoba wajib dilakukan melalui:

a. rehabilitasi medis; dan b. rehabilitasi sosial.

Masih relevan

Page 13: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

(2) Penanganan pecandu dan

korban penyalahgunaan narkoba melalui rehabilitasi medis sebagaiman dimaksud

pada ayat (1) huruf a, merupakan suatu proses kegiatan pengobatan secara

terpadu untuk memulihkan pecandu dari ketergantungan

narkoba. (3) Penanganan pecandu dan

korban penyalahgunaan

Narkoba melalui rehabilitasi sosial sebagaiman dimaksud

pada ayat (1) huruf b, merupakan suatu proses kegiatan pemulihan secara

terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar mantan pecandu narkotika dapat

kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan

masyarakat.

BAB VII REHABILITASI

Pasal 33 s/d 44 Masih sesuai , agar peraturan pelaksana (perbup) agar segera dibentuk dan

ditetapkan.

BAB VIII

TIM TERPADU

Pasal 45

(1) Pencegahan, terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

secara terus menerus dan berkesinambungan dibentuk

Tim Terpadu yang ditetapkan

Masih relevan dan sesui dengan permendagri 12 Tahun 2019.

Di dalam Peraturan Pelaksanaanya/ peraturan Bupati agar

ditambahkan terkait Tim Tingkat Kecamatan

dan Desa.

Page 14: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

dengan Keputusan Bupati.

(2) Tim Terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh OPD

yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik.

BAB IX PERAN SERTA

MASYARAKAT

Pasal 46 s/d Pasal 47 Masih relevan

BAB X PENGHARGAAN

Pasal 48 (1) Bupati memberikan

penghargaan kepada penegak

hukum dan/atau masyarakat yang telah berjasa dalam

upaya pencegahan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat diberikan dalam bentuk piagam, tanda jasa, dan/atau bentuk penghargaan lainnya.

Perlu dijabarkan terkait tata cara pengajuan dan siapa

yang berwenang mengajukan penghargaan tersebut.

BAB XI

PELAPORAN

Pasal 49 s/d Pasal 50

Masih relevan, namun

demikian Tim Terpadu harus segera terbentuk.

BAB XII PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN

Pasal 51 Masih relevan

BAB XIII PENDANAAN

Pasal 52 Masih relevan

Page 15: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

BAB XIV

SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 53 Masih relevan, namun

demikian perlu : a. Segera dibentuk

perbupnya; dan b. Perlunya rakor dalam

pelaksanaannya.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 54 Peraturan pelaksanaan dari

Peraturan Daerah ini, harus ditetapkan paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak Peraturan

Daerah ini diundangkan.

Peraturan pelaksanaanya harus segera ditetapkan,

batas telah terlewati + 1, 5 Tahun

1. Perlunya segera ditetapkannya Peraturan Pelaksanaanya/ Peraturan Bupati yang memuat amanat dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018 tentang Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba, yaitu :

a. upaya pencegahan primer; b. upaya pencegahan sekunder;

c. upaya pencegahan tersier; d. proses penyelenggaraan pemulihan pecandu, penyalahguna Narkoba; e. proses rehabilitasi medis;

f. pembinaan dan pengawasan; dan g. mekanisme dan Tata cara pengenaan sanksi adminitratif;

a. upaya pencegahan primer : Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain : - Penyuluhan tentang bahaya narkoba.

- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba. - Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya. Didalam peraturan pelaksanaanya/ perbupnya, perlu :

- ditetapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani kegiatan dimaksud, sehingga mempunyai tanggung jawab masing-masing;

- tata cara pelaksanaan kegiatan dimaksud, antara lain: waktu, pembiayan, sasaran dll;

Page 16: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

b. upaya pencegahan sekunder :

Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba; - Konseling; - Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah;

- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu. Didalam peraturan pelaksanaanya/ perbupnya, perlu ditetapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang

menangani kegiatan dimaksud, sehingga mempunyai tanggung jawab masing-masing, serta ketersedian tempat yang digunakan dalam konseling.

c. upaya pencegahan tersier : Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari

penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari : Ada Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam upaya pencegahan narkoba diantaranya yaitu, keaktifan orang tua dan keluarga dalam melakukan pencegahan penyalugunaan

narkoba.

d. proses penyelenggaraan pemulihan pecandu, penyalahguna Narkoba :

- perlu ditentukan tahapan penyelenggaraan pemulihan pecandu, penyalahguna Narkoba; - pelaksanaan/ tata cara penyelenggaraan pemulihan pecandu, penyalahguna Narkoba;;

- pembiayaan.

e. proses rehabilitasi medis; - pelaksananan/ tata cara rehabilitasi medis;

- pembiayan rehabilitasi medis

f. pembinaan dan pengawasan :

- perlu ditetapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pembinaan dan pengawasan; - periodesasi/ waktu pembinaan dan pengawasan, sasaran pembinaan dan pengawasan.

g. mekanisme dan Tata cara pengenaan sanksi adminitratif : - perlu dijelaskan terkait OPD yang melaksanakan/ berwenang melakukan tindakan sanksi administrative;

- perlu diperjelas tahapan sanksi administrasi, terkait batas waktu pelaksaan dan yang memberikan sanksi

teresebut.

Page 17: TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO …

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari analisa masalah yang telah disampaikan pada BAB II dapat ditarik

Kesimpulan dan saran:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3 Tahun 2018 Tentang

Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba,

masih relevan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun

2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika karena telah

memenuhi syarat minimal, yaitu :

a. pencegahan;

b. antisipasi dini;

c. penanganan;

d. partisipasi masyarakat;

e. rehabilitasi;

f. pendanaan; dan

g. sanksi

2. Perlunya segera ditetapkannya Peraturan Pelaksanaanya/ Peraturan Bupati

yang memuat amanat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 3

Tahun 2018 tentang Fasilitasi Pencegahan, Penyalahgunaan Dan Peredaran

Gelap Narkoba, yaitu :

a. upaya pencegahan primer;

b. upaya pencegahan sekunder;

c. upaya pencegahan tersier;

d. proses penyelenggaraan pemulihan pecandu, penyalahguna Narkoba;

e. proses rehabilitasi medis;

f. pembinaan dan pengawasan; dan

g. mekanisme dan Tata cara pengenaan sanksi adminitratif;

Demikian kajian hukum yang dapat kami sampaikan, kami sadari masih banyak

kekurangan dalam kajian kami, oleh karena itu besar harapan kami, sumbangsi

pemikiran, saran dan kritik yang membangun akan membuat kajian hukum ini

menjadi lebih baik meskipun belum sempurnan dan semoga hasil kajian ini dapat

digunakan sebagai salah satu arah kebijakan kedepan.